Anda di halaman 1dari 28

SUMBER ENERGI

Energi

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha.

Energi memiliki peran penting di kehidupan makhluk hidup,semua aktivitas manusia Hewan dan
Tumbuhan selalu memelukan energi.

.Tumbuhan memerlukan matahari untuk berfotosintesis

.Berjalan bekerja memerlukan energi

.Berbagai alat elektronik memerlukan energi

Suatu energi dapat diperoleh dari sumber energi.sumber energi merupakan segala sesuatu yang
dapat menghasilkan energi.

Energi tidak dapat di ciptakan dan tidak dapat di musnahkan.

Energi dapat diklasifikasikan berdasarkan ketersediaannya,yaitu sumber energi tidak terbarukan dan
sumber energi terbarukan
I.ENERGI TIDAK TERBARUKAN
Energi tidak terbarukan adalah energi yang dihasilkan oleh
sumber energi yang ketersediaannya terbatas di alam
Contoh sumber energi ini di ambil dari fosil yang terbentuk
memerlukan jutaan tahun lamanya,sehingga sukar
didapatkan.Contoh dari sumber energi tidak terbarukan
adalah:
1.BATU BARA

Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terbentuk dari batuan sedimen yang berasal dari
sisa tumbuhan pada masa prasejarah.Umumnya unsur utama batu bara terdiri atas hydrogen karbon
dan oksigen.
JENIS JENIS BATU BARA
1.Lignit(Batu bara Muda)
2.Sub-bituminous
3.Bituminous
4.Antrasit
2.MINYAK BUMI

Minyak Bumi adalah campuran kompleks senyawa organic yang mudah terbakar,minyak bumi berasal
dari jasad renik,sisa sisa tumbuhan,serta hewa yang tertimbun selama berjuta tahun
Pada proses minyak bumi,terdapat peran bakteri anaerob sebagai pengurai sisa asad dan renik dengan
meningkatnya tekanan dan suhu bakteri anaerob sehingga terbentuk minyak bumi.Minyak bumi disebut
sebagai bahan bakar fosil.

3.GAS ALAM

Gas alam atau Gas Bumi yang tersusun atas campuran hidrokarbon merupakan sumber energi tidak
terbarukan dengan cadangan terbesar setelah batu bara dan minyak bumi sama dengan batu bara gas
alam berasalah dari mikroorganisme yang terkubur di dalam tanah jutaan tahun.Awalnya gas alam tidak

di manfaatkan sebagai sumber energi sebab cadangan gas alam di indonesiabrada di wilayah terpencil.

II.ENERGI TERBARUKAN
Energi yang berasal dari sumber energi di kenal dengan nama Energi terabarukan.di lingkungan
sekitar terdapat beberapa sumber energi yang dapat mengganti sumber energi fosil yang memiliki
karakteristik,anatara lain ramah lingkungan dan ketersediaan di alam tidak terbatas adapun jenis
jenis sumber Energi terbalukan :

1.MATAHARI
Matahari merupakan sumber energi terbesar dalamnkehidupan manusia yang bersumber dari radiasi
sinar dan panas yang pancarkan .umumnya pemanfaatan energi matahari dapat melalui 2 cara yaitu sel
surya dan thermal surya.Energi matahari juga digunakan oleh tumbuhan untuk peristiwa
fotosintesisdalam penggunaannya energi matahari tidak menghasilkan emisi yang berbahaya bagi
manusia maupun lingkungan.

2.ANGIN

Angin adalah unsur yang memengaruhi cuaca dan iklim.Angin bergerak dari daerah yang memiliki
tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan rendah.Dalam proses konversi energi angin menjadi
energi listrik aliran angina di manfaatkan sebagai penggerak baling” yang telah di hubungkan dengan
generator.

3.AIR

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang jumlahnya tidak terbatas.hal itu di sebabkan air
mengalami siklus hidrologi.oleh karena itu air dapat di gunakan sebagai energi alternative sebagai
pengganti energi bahan bakar fosil adapun komponen pertama dari PLTA di antara nya

DAM,TURBIN,DAN GENERATOR .

4.ENERGI PANAS BUMI

Energi panas bumi (atau energi geothermal) adalah sumber energi yang relatif ramah lingkungan karena
berasal dari panas dalam bumi. Air yang dipompa ke dalam bumi oleh manusia atau sebab-sebab alami
(hujan) dikumpulkan ke permukaan bumi dalam bentuk uap, yang bisa digunakan untuk menggerakkan
turbin-turbin untuk memproduksi listrik. Biaya eksplorasi dan juga biaya modal pembangkit listrik
geotermal lebih tinggi dibandinkan pembangkit-pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan bakar
fosil. Namun, setelah mulai beroperasi, biaaya produksinya rendah dibandingkan dengan pembangkit-
pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

5.BIOENERGY
Bioenergi adalah salah satu bentuk energi baru terbarukan yang berasal dari bahan organik atau yang
dikenal sebagai biomassa. Sumber bahan bakar ini dapat diperbaharui kembali. Selain terbarukan,
produksi biomassa berkelanjutan juga merupakan karbon netral, yang artinya, tidak berkontribusi
terhadap pelepasan ekstrakarbon ke atmosfer.

8 PLTA TERBESAR YANG ADA DI INDONESIA


(Pembangkit Listrik Tenaga Air)
1. Waduk Cirata, Jawa Barat

Waduk Cirata saat ini merupakan PLTA terbesar, dengan kemampuan daya hingga 1,008 Megawatt
dengan kemampuan energi listrik rata-rata 1,428 Giga Watt Hour (GWH) per tahun.
Adapun, Waduk Cirata terdapat di tiga kabupaten, yakni Cianjur, Purwakarta, dan Bandung barat untuk
kebutuhan listrik wilayah Jawa-Bali.

2.  Waduk Saguling, Jawa Barat 

Berdekatan dengan Waduk Cirata, PLTA Saguling merupakan waduk buatan di Bandung Barat dengan
luas genangan 5,600 hektare dan debit air mencapai 875 juta kubik.

Untuk diketahui, Waduk Saguling saat ini mampu memenuhi kebutuhan listrik berkapasitas 700 MW, dan
bisa ditingkatkan hingga 1,400 MW.

3.  PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah 


Perlu diketahui, PLTA Sulewana diklaim akan menjadi PLTA di Indonesia timur dengan kemampuan
daya mencapai 400 Megawatt.

Adapun,PLTA Sulewana bermuara di beberapa wilayah,tepatnya di Tentena,Poso,Parigi Moutong,yang di


alirkan juga ke wilayah Sulawesi Selatan.

4. PLTA Sigura-gura

Pembangkit Listrik Tenaga Air Sigura-gura atau PLTA Sigura-gura adalah salah satu
pembangkit energi listrik yang dimiliki oleh PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). PLTA
Sigura-gura terletak di Desa Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Sumber air untuk pembangkitan diperoleh sepenuhnya dari pengaliran air SUngai Asahan yang
berasal dari Danau Toba. Ketersediaan energi listrik dan bahan baku alumina merupakan faktor
paling penting dalam produksi aluminium. PT. INALUM memerlukan energi listrik untuk
membuat berbagai produk yang berbahan dasar aluminium. PT. INALUM memerlukan daya

listrik sebesar 14 Megawatt Jam untuk memproduksi produk aluminium dengan


satu ton aluminium sebagai bahan baku dasar. Pemenuhan energi listrik dilakukan dengan
memanfaatkan aliran Sungai Asahan yang terhubung dengan Danau Toba. PLTA Sigura-gura
dibangun untuk memenuhi pasokan energi listrik untuk keperluan produksi di Pabrik Peleburan
Aluminium. Pabrik ini terletak di Kuala Tanjung.
5.  PLTA Musi, Bengkulu

Sungai Musi tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber transportasi saja, melainkan juga dimanfaatkan

sebagai salah satu PLTA di Indonesia dengan pembangkit listrik sedalam 400 mdpl.

PLTA Musi mampu membangkitkan energi listrik sebesar 1,150 GWh per tahun dengan kemampuan
suplai listrik antara 150 Kv sampai dengan 275 Kv.

6. PLTA Mrica, Banjarnegara

PLTA Mrica merupakan salah satu PLTA di Indonesia yang dioperasikan Indonesia Power yang berlokasi
di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Infrastruktur ini terdiri dari beberapa power generator, yakni Wonogiri, Sempor, Wadaslintang, dengan
daya listrik 310 MW.
7.  PLTA Asahan, Sumatera Utara 

Selain PLTA Sigura-Gura, Danau Toba juga PLTA Asahan untuk kebutuhan masyarakat Sumatera
Utara yang akan rampung pada 2023 mendatang.

Nantinya, PLTA Asahan diklaim akan mengurangi beban jumlah listrik fossil dan menambah kapasitas

listrik untuk 241,000 kepala keluarga .


8.  Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 

Tak hanya menjadi sebuah pembangkit listrik, Waduk Jatiluhur merupakan salah satu PLTA yang
dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Adapun, Waduk Jatiluhur  berpotensi menghasilkan air sebanyak 12,9 miliar kubik dengan daya listrik
1,000 juta Kwh per tahun

Berdekatan dengan Waduk Cirata, PLTA Saguling merupakan waduk buatan di Bandung Barat dengan
luas genangan 5,600 hektare dan debit air mencapai 875 juta kubik.

Untuk diketahui, Waduk Saguling saat ini mampu memenuhi kebutuhan listrik berkapasitas 700 MW, dan
bisa ditingkatkan hingga 1,400 MW.

Perlu diketahui, PLTA Sulewana diklaim akan menjadi PLTA di Indonesia timur dengan kemampuan
daya mencapai 400 Megawatt.

Adapun,PLTA Sulewana bermuara di beberapa wilayah,tepatnya di Tentena,Poso,Parigi Moutong,yang di


alirkan juga ke wilayah Sulawesi Selatan.

Pembangkit Listrik Tenaga Air Sigura-gura atau PLTA Sigura-gura adalah salah satu
pembangkit energi listrik yang dimiliki oleh PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). PLTA
Sigura-gura terletak di Desa Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Sumber air untuk pembangkitan diperoleh sepenuhnya dari pengaliran air SUngai Asahan yang
berasal dari Danau Toba. Ketersediaan energi listrik dan bahan baku alumina merupakan faktor
paling penting dalam produksi aluminium. PT. INALUM memerlukan energi listrik untuk
membuat berbagai produk yang berbahan dasar aluminium. PT. INALUM memerlukan daya
listrik sebesar 14 Megawatt Jam untuk

memproduksi produk aluminium dengan satu ton aluminium sebagai bahan baku dasar.


Pemenuhan energi listrik dilakukan dengan memanfaatkan aliran Sungai Asahan yang
terhubung dengan Danau Toba. PLTA Sigura-gura dibangun untuk memenuhi pasokan energi
listrik untuk keperluan produksi di Pabrik Peleburan Aluminium. Pabrik ini terletak di Kuala
Tanjung.

Sungai Musi tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber transportasi saja, melainkan juga dimanfaatkan
sebagai salah satu PLTA di Indonesia dengan pembangkit listrik sedalam 400 mdpl.

PLTA Musi mampu membangkitkan energi listrik sebesar 1,150 GWh per tahun dengan kemampuan
suplai listrik antara 150 Kv sampai dengan 275 Kv.

Infrastruktur ini terdiri dari beberapa power generator, yakni Wonogiri, Sempor, Wadaslintang, dengan
daya listrik 310 MW.
PLTA Mrica merupakan salah satu PLTA di Indonesia yang dioperasikan Indonesia Power yang berlokasi
di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Selain PLTA Sigura-Gura, Danau Toba juga PLTA Asahan untuk kebutuhan masyarakat Sumatera
Utara yang akan rampung pada 2023 mendatang.

Nantinya, PLTA Asahan diklaim akan mengurangi beban jumlah listrik fossil dan menambah kapasitas
listrik untuk 241,000 kepala keluarga.

Tak hanya menjadi sebuah pembangkit listrik, Waduk Jatiluhur merupakan salah satu PLTA yang
dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Adapun, Waduk Jatiluhur  berpotensi menghasilkan air sebanyak 12,9 miliar kubik dengan daya listrik
1,000 juta Kwh per tahun

PLTB DI INDONESIA
1. PLTB Sidrap 

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap  (disingkat PLTB Sidrap) adalah pembangkit listrik

di Indonesia. Lokasinya
tenaga bayu pertama

pembangunan dan pengoperasiannya terletak di


Pegunungan Pabbaressang di Desa Lainungan dan Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang
Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Rencana proyek PLTB Sidrap masuk dalam  dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik Perusahaan Listrik Negara 2016–2025. Pembangunannya dilakukan oleh PT UPC
Renewables Indonesia dan PT Binatek Energi Terbarukan dengan investasi mencapai US$ 150
juta.
PLTB Sidrap memiliki kapasitas pembangkitan listrik sebesar 75 MW dengan 30 turbin yang
masing-masing berkapasitas 2,5 MW. Pembangunan PLTB Sidrap selesai pada bulan Januari
2018. Proyek ini kemudian diresmikan oleh Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo pada bulan
Juli 2018 bersama dengan beberapa pejabat negara.
Perjanjian jual beli listrik di PLTB Sidrap sudah ditetapkan sebesar 11 sen US$ per kiloWatt-
jam. PLTB Sidrap mampu menyediakan kebutuhan listrik hingga 150 ribu rumah
tangga dengan daya listrik terpasang sebesar 450 VoltAmpere.
4. PLTS Terbesar di Indonesia
1.PLTS Likupang

PLTS terbesar di Indonesia yang pertama adalah 64.620 panel surya yang tersusun di Desa
Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Panel surya ini terbentang di ladang seluas 29 hektar. PLTS Likupang digunakan secara masif
sebagai sumber energi listrik terbaru sejak 5 September 2019.

Rata-rata panel surya ini mampu menyalurkan listrik sebesar 15 MW setiap harinya. PLTS
Likupang dapat dianggap menjadi PLTS terbesar di Indonesia karena mampu mendukung
sistem jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kawasan Sulawesi Utara-
Gorontalo.

Sistem produksi listrik PLTS Likupang terhubung langsung jaringan listrik milik PLN secara
online tanpa baterai. PLTS Likupang dibangun sejak adanya Power Purchase Agreement (PPA)
pada akhir 2017 dan memakan waktu pembangunan sekitar 1,5 tahun dengan total biaya
investasi mencapai USD 29,2 juta.

PLTS raksasa ini sudah dilengkapi dengan 120 buah arry box, 24 set inverter, serta 6 PV box
dengan sistem kontrak jual-beli listrik yang berlaku hingga 20 tahun ke depan. Kontrak jual beli
listrik tersebut diketahui menggunakan skema Build, Own, Operate, Transfer (BOOT).

2. PLTS Oelpuah
PLTS terbesar di Indonesia yang kedua adalah PLTS Oelpuah, panel surya dengan kapasitas
sebesar 5 MW. PLTS milik PT Lembaga Elektronik Nasional (LEN) tersebut membantu PLN
mengatasi defisit di sistem Timor di mana terdapat pemadaman bergilir selama siang hari.
Pemadaman bergilir tersebut bisa diatasi sejak akhir Desember 2016 lalu yang menjadi awal
beroperasinya PLTS ini.

Ribuan panel surya terbentang di atas lahan seluas 7,5 Ha di mana satu unit panel mampu
menghasilkan listrik sekitar 230 watt. Energi ini bisa dijual kembali ke pihak PLN dengan harga
US¢25 per kWh dengan waktu kontrak selama 20 tahun. Listrik akan didistribusikan ke
konsumen sesuai kebutuhan.

Diketahui, PLTS Oelpuah tidak memerlukan biaya operasional yang besar layaknya diesel yang
membutuhkan ribuan liter solar untuk melistriki daerah NTT. PLTS Oelpuah beroperasi dari
jam 07.30-17.00 WITA setiap harinya dengan rata-rata produksi sekitar 3-4 MW. Angka
produksi ini tergantung kondisi cuaca. PLTS ini memang membutuhkan biaya investasi yang
cukup mahal. Meski begitu, potensi besar dari PLTS ini cukup wajar untuk dilirik mengingat
kelebihannya.

3. PLTS CCA (CocaCola Amatil)


PLTS terbesar di Indonesia yang ketiga adalah PLTS Coca Cola Amatil yang berada di
Cikarang Barat. PLTS ini memiliki atap panel surya terbesar di ASEAN dan telah
diresmikan pada September 2020. Seperti yang dijelaskan di atas, saat ini pemerintah
memang sedang mendorong kontribusi renewable energy (energi baru terbarukan)
menjadi 23% di tahun 2025 dan akan ditingkatkan setiap tahunnya. Melalui PLTS CCA
ini, pemerintah berharap negara Indonesia bisa terus mengakselerasi pengembangan
energi terbarukan dan memiliki panel surya terbesar di wilayah Asia Pasifik.

4. PLTS Waduk Cirata

Terakhir adalah PLTS Waduk Cirata yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
(Jabar) yang mulai dibangun tahun ini. Diketahui, PLTS ini merupakan PLTS yang terbesar di
Asia dan PLTS terapung pertama di Indonesia.
PLTS Terapung Cirata ini dibangun oleh PT Pembangkit Jawa-Bali Investasi (PJI), anak
perusahaan PT PLN yang bermitra dengan Masdar. Masdar adalah perusahaan yang berbasis di
Uni Emirat Arab (UEA). PLTS Waduk Cirata merupakan salah satu project solar panel ramah
lingkungan dan terbesar di Asia Tenggara dengan besaran 145 megawatt.

5 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Terbesar di Indonesia

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Batang.

Pembangkit listrik tenaga uap ini terletak di daerah batang, Jawa Tengah, proyek ini masih
dalam proses pengembangan bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri dan Jepang. 

Direncanakan PLTU ini sudah dapat produksi pada tahun 2019. Dengan kapasitas terpasang
2x1.000 MW, dapat dipastikan bahwa proyek ini menjadi pembangkit listrik tenaga uap terbesar
di Se - Asia Tenggara saat ini.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Suralaya.

Pembangkit listrik tenaga uap ini dibangun di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Energi listrik yang
dihasilkan dari PLTU ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Jawa, Bali
dan Madura yang dikenal cukup besar. Terkoneksi ke jaringan transmisi listrik Pembangkit
Jawa - Bali (PJB). Dibangun dengan kapasitas terpasang 3.400 MW, menjadikan pembangkit
listrik tenaga uap ini sebagai yang terbesar Se-ASEAN.

3.Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Cirebon II.
Pembangkit listrik tenaga uap ini terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang
pembangunannya ditargetkan akan  dimulai pada akhir tahun 2015. Pembangkit ini jauh lebih
besar kapasitasnya dari pada PLTU Cirebon I yang hanya memiliki kapasitas terpasang 600
MW. 

Sedangkan, untuk pembangkit listrik tenaga uap Cirebon II mempunyai kapasitas


terpasang sebesar 1x1000 MW, yang juga terhubung dengan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Sicanang.
jaringan Pembangkit Jawa-Bali.

Pembangkit listrik tenaga uap ini terletak di Sicanang, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
PLTU ini menjadi tumpuan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara, sehingga
kebutuhan listrik di Sumatera Utara tergantung dari PLTU Sicanang. 

Pembangkit listrik tenaga uap ini mempunyai kapasitas terpasang 800 Megawatt (MW) dengan

kapasitas yang hanya sebesar itu maka kebutuhan listrik di Sumatera Utara masih
kekurangan pasokan listrik dengan kata lain
masih mengalami defisit listrik.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Pangkalan Susu.

Pembangkit listrik tenaga uap ini, merupakan PLTU terbesar di wilayah Sumbagut (Sumatera
Bagian Utara) saat ini, khususnya Provinsi Sumatera Utara. Pembangkit ini memiliki kapasitas
listrik terpasang 2 x 200 MW. PLTU ini terletak di Desa Tanjung Pasir, Pangkalan Susu,
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

Pembangkit listrik ini bangun selama jangka waktu 5 tahun, oleh perusahaan konstruksi dari
China dan Indonesia, PT. Bagus Karya, merupakan perusahaan konstruksi yang berasal dari
Indonesia. 

Pembangkit listrik tenaga uap ini telah beroperasi dan mendistribusikan listrik kepada
masyarakat Sumatera Utara. PLTU ini sangat membantu cadangan akan pasokan energi listrik
di Sumatera Utara yang selama ini mengalami defisit energi listrik.
5 Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP) Terbesar di Indonesia
1. PLTP Muara Laboh di Sumatera Barat

Pembangkit listrik tenaga panas bumi Muara Laboh terletak di Kabupaten Solok Selatan,
Sumatera Barat. PLTP ini memiliki kapasitas terpasang pada unit I sebesar 85 MW (Megawatt)
yang beroperasi pada tahun 2019.

Rencananya unit II dalam proses pengembangan yang memiliki kapasitas terpasang 65 MW.
PLTP Muara Laboh masuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Liki- Pinangawan-
Muaralaboh yang memiliki luas 56.000 hektar.

PLTP ini sendiri merupakan pembangkit listrik panas bumi pertama yang sudah produksi di
Provinsi Sumatera barat. PLTP Muara Laboh dikembangkan oleh pihak swasta dibawah
bendera PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML).

2. PLTP Sorik Marapi di Sumatera Utara


Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sorik Marapi terletak di Kabupaten Mandailing
Natal, Sumatera Utara. PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) adalah pihak
swasta pengembang PLTP ini.

Kapasitas terpasang PLTP Sorik Marapi unit I sebesar 45 MW, kemudian dilanjutkan
dengan pengembangan unit II yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 45 MW.
Sehingga PLTP ini memiliki total kapasitas terpasang 90 MW.

PLTP Sorik Marapi masuk di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Sorik-Marapi-Roburan-
Sampuraga yang memiliki luas pengembangan 62.920 Hektar. Sedangkan total
potensi pengembangan sebesar 240 MW.

3. PLTP Lahendong di Sulawesi Utara

Pembangkit listrik tenaga panas bumi Lahendong, merupakan proyek yang masuk
Wilayah Kerja Panas Bumi Lahendong. Dengan luas wilayah pengembangan 106.800
Hektar. PT Pertamina Geothermal Energy adalah pemilik dan pengembang WKP
Lahendong. Secara administratif WKP Lahendong berada di kawasan Kabupaten
Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kota Manado dan
Kota Tomohon.

PLTP Lahendong memiliki 6 unit pembangkit, jika ditotal maka kapasitas terpasang
saat ini sebesar 120 MW. Target pengembang dapat meningkatkan kapasitas
terpasang PLTP Lahendong mencapai 170 MW.

4. PLTP Kamojang di Jawa Barat

Pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang adalah PLTP pertama di Indonesia, resmi
beroperasi pada tahun 1983. Awalnya kapasitas terpasang 30 MW. PLTP Kamojang masuk
Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang - Drajat.

WKP Kamojang-Drajat memiliki luas pengembangan 153.300 Hektar, meliputi Kabupaten


Bandung dan Garut. WKP ini dikelola oleh anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina
Geothermal Energy (PGE). Saat ini, PLTP Kamojang memiliki total 5 unit pembangkit, jika
ditotal dari unit 1 sampai 5, maka kapasitas terpasang PLTP ini sebesar 235 MW (Megawatt).

5 PLTP Sarulla di Sumatera Utara


Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla terletak di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Proyek PLTP Sarulla masuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Sibual-buali,
dengan luas WKP 447.000 Hektar.

WKP Gunung Sibual-buali berada di kawasan Kabupaten Padang Lawas Utara, Tapanuli Utara,
Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Padang Sidempuan.

Pengembang PLTP Sarulla adalah Sarulla Operations Ltd, merupakan gabungan perusahaan


atau konsorsium (KSO) yang terdiri dari Medco, Itochu, Kyushu, Inpex dan Ormat.

PLTP Sarulla memiliki 3 unit pembangkit, masing - masing pembangkit memiliki kapasitas
terpasang 110 MW. Maka total kapasitas terpasang PLTP Sarulla saat ini, sebesar 330 MW.
PLTP Sarulla merupakan PLTP dengan kapasitas terpasang terbesar di dunia saat ini.
ENERGI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Huan Arvel ananta Tarigan Silangit
Guru Pembimbing: Bu Hong Ens Ramely Haloho

Anda mungkin juga menyukai