Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ADITYA HALOMOAN DAULAY(1402619038)

UTS GEOGRAFI REGIONAL DUNIA

SYDNEY OPERA HOUSE, SYDNEY, NEW SOUTH WALES, AUSTRALIA


Pendahuluan
Objek wisata merupakan tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang
dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat
yang dikunjungi wisatawan. Tempat wisata di Australia mempunyai kekhasan tersendiri,
terutama wisata alamnya. Salah-satu daya tarik kunjungan wisata ke Australia selain karena
pesona alamnya, dikarenakan negara tersebut mampu mengendalikan polusi. Selain itu, tempat-
tempat wisata yang sangat populer di Australia, dari mulai Sydney, Melbourne, hingga Adelaide,
adalah kota-kota yang menyandang predikat kota layak huni. Wisata di Australia juga bukan
hanya sebatas bertemakan wisata alam. Ada juga wisata yang romantis, dan instagramable,
hingga wisata sejarah yang harus dikunjungi. Alat transportasi yang bisa digunakan untuk
sampai di tempat wisata yang ada di Australia juga sangat lengkap. Untuk itu sangat
memudahkan para wisatawan dalam menjangkau destinasi-destinasi wisata di Negara Kanguru
ini. Destinasi yang paling ikonik dari negara Australia adalah Gedung Opera Sydney. Sebuah
gedung yang berbentuk cangkang, sekaligus sebagai ikon Australia bernama Sydney Opera
House, atau Gedung Opera Australia.

Pembahasan
Gedung Opera Sydney atau yang dikenal oleh dunia sebagai Sydney Opera House di
Sydney, New South Wales adalah salah satu bangunan abad ke-20 yang paling unik dan terkenal.
Gedung ini terletak di Bennelong Point di Sydney Harbour dekat Sydney Harbour Bridge dan
pemandangan kedua bangunan ini menjadi ikon tersendiri bagi Australia.

Lokasi Gedung Opera House di Sydney, New South Wales, Australia


Sumber ; https://en.wikipedia.org/wiki/Sydney_Opera_House
Bagi jutaan turis yang datang, gedung ini memiliki daya tarik dalam bentuknya yang
seperti cangkang. Selain sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai
pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini dikelola oleh Opera House
Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan Sydney
Symphony Orchestra.
Desainnya didapat dari sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Jørn Utzon dari
Denmark pada tahun 1955. Utzon sendiri datang ke Sydney untuk supervisi pada 1957. Gedung
ini juga masuk kedalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007.
Berkunjung ke Australia rasanya kurang afdol jika tak berfoto di salah satu landmark
terkemuka negara itu. Apalagi kalau bukan Sydney Opera House atau Gedung Opera Sydney.
Bangunan bersejarah ini seolah menjadi lokasi yang wajib dikunjungi jika ke Negeri Kanguru.
Bentuknya yang unik dan nilai sejarah yang tinggi merupakan alasan mengapa harus berkunjung
ke tempat itu. Banyak fakta dan sejarah yang dimiliki Sydney Opera House, mulai dari proses
pembangunan hingga fungsi dari bangunan itu sendiri. Mulai dari gaya arsitek, bangunan ini
dikenal unik karena menyerupai cangkang kerang berlapis. Model ini lah yang menjadi daya
tarik wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang Sydney Opera House. Desain bangunan itu
merupakan hasil karya Jorn Utzon seorang seniman dari Denmark.
Jorn Utzon bukanlah orang yang sengaja ditunjuk untuk membuat sketsa Sydney Opera
House. Ia dipercaya untuk membuat desain setelah berhasil memenangkan sayembara kompetisi
desain yang diselenggarakan Joseph Cahill, seorang pemerintah New South Wales pada tahun
1955.
Sang arsitek terpilih setelah menyingkirkan 233 sketsa milik arsitek dari 32 negara.
Karya Utzon dinilai paling pas untuk menggambarkan sebuah aula besar yang bisa menampung
3000 pengunjung, dengan tambahan beberapa aula kecil yang bisa diisi 1200 orang.
Pembangunan Sydney Opera House bukan tanpa perdebatan. Terbukti, untuk meloloskan izin
pembangunan saja pemerintah setempat membutuhkan waktu hingga puluhan tahun, mulai dari
1940-an.
Penentuan lokasi juga tak lepas dari proses negosiasi, Cahil meminta bangunan dekat
dengan stasiun dan pusat bisnis, sementara Direktur Conservatorium Musik New South Wales
bersikeras bahwa Bennelong Point merupakan lokasi yang cocok untuk pembangunan gedung
opera. Akhirnya, Cahil pun mengalah. Berhasil membuat desain Sydney Opera House, Utzon
pun mendapatkan penghargaan Pritzker Architecture Prize, sebuah penghargaan tertinggi
arsitektur pada tahun 2003. Pritzker Prize menilai Sydney Opera House adalah karya besar dan
ikonik abad ke 20.
Kontruksi pertama pembangunan Sydney Opera House dimulai pada Maret 1959. Proses
pengerjaannya pun tak langsung tuntas, butuh empat tahun untuk memastikan gedung itu siap
untuk digunakan. Tercatat, periode pertama dilakukan pada 1959-1963 yang terdiri dari
pembangunan podium atas Tahap II dilaksanakan pada tahun 1963-1967, yakni pembangunan
kerang luar dan terakhir di tahun 1967-1973 melingkupi pengerjaan desain dan konstruksi
interior. Dengan proses yang panjang itu, akhirnya terbentuklah Sydney Opera House. Dengan
nilai sejarah yang tinggi, tak heran jika bangunan itu masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia
UNESCO pada tahun 2007.

Daftar Pustaka
How do you value an icon? The Sydney Opera House: economic, cultural and digital value,
Deloite Access Economics. 2010. Halaman 70. Diakses pada 27 Oktober 2021.
Utzon, J (2002). Sydney Opera House Utzon design principles (PDF). Sydney: Sydney Opera
House Trust. Halaman 20, Diakses pada 27 Desember 2021.
"Sydney Opera House history". Sydney Opera House Official Site.
http://www.sydneyoperahouse.com/about/house_history/1973_1981.aspx Diakses pada 27
Oktober 2021
https://en.wikipedia.org/wiki/Sydney_Opera_House, Diakses pada 27 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai