Anda di halaman 1dari 5

KONSTRUKSI BANGUNAN

SEJARAH KONSTRUKSI OPERA HOUSE

Disusun oleh:
Erika Nur Katleyani
31-2018-014
A
SEJARAH SYDNEY OPERA HOUSE

Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney) merupakan sebuah pencapaian arsitektur
yangdiabdikan sebagai ekspresi terhadap estetika dan seni. Bagaimana kisah pendirian Sydney
Opera House? Pada akhir tahun 1940an, Director of the New South Wales (NSW) State
Conservatorium of Music, Eugene Goossens, mengungkapkan keinginannya untuk membangun
gedung opera yang berukuran lebih besar dari Balai Kota Sydney.Perlu waktu empat belas tahun
sebelum NSW Premier Joseph Cahill memutuskan mulai dibangunnya sebuah gedung opera
khusus. Untuk mendapatkan rancangan gedung terbaik, sebuah kompetisi desain diumumkan pada
tanggal 13 September 1955. Kompetisi tersebut berhasil menjaring 233 rancangan dari 33 negara.
Setelah dilakukan penjurian, akhirnya karya seorang arsitek Denmark, Jorn Utzon yang berusia38
tahun, dinyatakan sebagai pemenang. Dia tidak hanya diberikan proyek konstruksi, tetapi juga
menerima hadiah uang sebesar £ 5.000. Desain gedung opera ini berbentuk mirip cangkang yang
dilapisi dengan keramik putih Swedia,membuat pantulan sinar matahari dari fajar hingga senja
menghasilkan nuansa artistik. Perusahaan engineering Ove Arup dan Partners digandeng untuk
mewujudkan desain di atas kertas menjadi sebuah konstruksi riil. Bennelong Point, dekat dengan
Sydney Harbour Port Jackson dipilih menjadi lokasi gedung opera yang megah ini. Proyek
pembangunan gedung opera dibagi dalam tiga tahap:
Tahap I – podium atas
Tahap II – konstruksi bagian luar
Tahap III – desain interior dan konstruksi keseluruhan
Konstruksi tahap I dimulai awal tahun 1959 dan selesai pada tanggal 31 Agustus 1962 dengan
berbagai hambatan seperti desain yang belum sempurna, masalah struktural, hingga cuaca buruk.
Pada tahap ini ditemukan bahwa kolom podium terlalu lemah sehingga harus dibangun ulang.
Kondisi ini menyebabkan jadwal penyelesaian tertinggal 42 minggu.
Tahap kedua yang dimulai pada tahun 1963 juga tak lepas dari masalah. Pembangunan atap
berbentuk cangkang ternyata menjadi tantangan teknis tersendiri sehingga membuat sang arsitek,
Utzon, dan perusahaan konstruksi Ove Arup harus menghabiskan empat tahun untuk memecahkan
masalah tersebut.
Namun solusi yang diajukan harus dibayar dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan yang
tentu saja memakan biaya dan waktu. Konstruksi cangkang akhirnya dibangun oleh perusahaan
Jerman Hornibrook Group Pty Ltd.
Berbagai perubahan dalam desain asli yang disertai kenaikan biaya menimbulkan ketegangan
antara pemerintah NSW dan semua yang terlibat dalam proyek.Akhirnya, konstruksi tahap II bisa
diselesaikan empat tahun kemudian pada 1967. Pada tahun 1965 terjadi perubahan pemerintahan
yang turut mempengaruhi keberjalanan proyek.Pemimpin Partai Liberal Australia yang berkuasa,
Sir Robert William Askin, mengalihkan pembangunan proyek gedung opera di bawah yurisdiksi
Departemen Pekerjaan Umum yang memicu pengunduran diri Utzon pada tahun 1966. Dalam
pencarian solusi, berbagai geometri diteliti melalui proposal Utzon solusi berbentuk bola yang
akhirnya diadopsi dan paling kompleks geometri sederhana untuk menentukan bentuk atap. Ove
Arup dan Mitra mengeksplorasi berbagai konstruksi dimulai dengan saran Utzon untuk kulit shell
beton bertulang tunggal dengan kaku rusuk. Double kulit dan ruang solusi untuk bingkai. yang
serius diperdebatkan sebelum pracetak ini, kubah bergaris berongga diadopsi. Insinyur itu juga
meneliti berbagai jenis konstruksi sebelum ditetapkannya pracetak berusuk kubah, dengan solusi
insitu :
 Single kulit beton bertulang dengan rusuk
 Single kulit shell dengan rusuk
 Double kulit beton bertulang dengan arah rusuk 2 dan dinding struktural aliran udara
 Baja ruang bingkai dengan kulit beton bertulang, shell aliran udara replacing louvre wall
menggantikan dinding aliran udara
 Insitu beton pracetak
 Rusuk beton bertulang pracetak, menara tahap dinding struktural
Ubin keramik berglasir dari Swedia melapisi atap cangkang Opera House Sydney. Cangkang
dibangun oleh Hornibrook Group Pty Ltd , yang juga bertanggung jawab untuk konstruksi di
Tahap III. Hornibrook memproduksi tulang rusuk pracetak 2400 dan 4000 panel atap di lapangan
pabrik.
Pada saat tahap II selesai, tim proyek mengalami perombakan dengan Peter Hall bertanggung
jawab untuk pembangunan desain interior.Tahap III konstruksi dimulai pada tahun 1967. Berbagai
kritik bermunculan akan desain interior awal. Penasihat akustik untuk Sydney Opera House,
Lothar Cremer, berpendapat bahwa jumlah kursi (2000 buah) tidak dapat ditambah tanpa merusak
kualitas akustik.Selain itu, desainer panggung, Peter Jones, mengkritik interior keseluruhan dan
fasilitas yang diperuntukkan bagi artis. Di tengah-tengah semua kritik, pekerjaan terus dilakukan
dengan berbagai perubahan dari desain awal Utzon. Tahap ketiga akhirnya selesai pada tahun
1973, dengan perkiraan biaya $ 102 juta.Pembangunan Sydney Opera House berlangsung selama
sepuluh tahun dengan anggaran empat belas kali lebih besar dari rencana awal $ 7 juta. Gedung
opera ini menampung berbagai ruangan seperti Concert Hall, Teater Opera, Teater Drama,
Playhouse, Studio, ruang Utzon, dan Forecour. Gedung ini juga memiliki sebuah studio rekaman,
restoran dan bar, serta dua gerai ritel. Sydney Opera House juga sering menjadi tuan rumah bagi
konferensi dan upacara penting. Pada tanggal 20 Oktober 1973, Ratu Elizabeth II meresmikan
Sydney Opera House.

Desain dan Struktur Opera House Sydney


Sydney Opera House berdiri di atas tanahseluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha dengan bentang
bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di atas permukaan laut. Atap
terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-masingseberat 15,5 ton. Kesemuanya
disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang
dilapisi 1.656.056 keramik Swedia.
Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada kedalaman 25
m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton yang masing-masing 2,5
meter persegi dengan struktur dinding curtain wall.
Sydney Opera House Ditinjau Dari Struktur Shell
Shell Design adalah rancangan yang sangat rumit, atap pada merupakan bentuk metafora dengan
menerapkan system shell free form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri
tetapi terikat secara structural yang dalam hal ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan
merupakan factor utama. Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah
vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan
permukaan lengkung sinklastik.
Gaya-gaya yang bekerja pada atap shell Sydney Opera House antara lain adalah :
1. Gaya Meredional
Meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu
disalurkan melalui tulangan baja ke kolom penyangga atap. Gaya meredional yang bekerja pada
atap diatas dengan mempertebal permukaan dan membentuk permukaannya menyerupai sirip-
sirip dengan tujuan agar permukaan lebih kaku.
2. Gaya Rotasional
Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikut ilengkung atap kemudian beban disalurkan ke
tanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui tulangan atap.
3. BebanLentur
Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang bekerja pada arah
vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang juga agar yang terjadi.
4. Kondisi Tumpuan
Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan layak yang
diizinkan untuk shell struktur, yaitu :
Tumpuan yang disalurkan ke kolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik itu
reaksi tekan maupun tarik, perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada permukaan cangkang.
Perpindahan-perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat
tegangan dan regangan membrane diatasi dengan memperkaku sudut- sudut pertemuan
permukaan shell.

Kesimpulan:
Tegangan- tegangan membrane adalah sedemikian kecil sehingga dalam kasus Sydney Opera
House, ketebalan kulit kerang ditentukan oleh gangguan- gangguan lentur perbatasan, meskipun
demikian tegangan-tegangan yang ada harus tetap dievaluasi dalam usaha untuk :
1. Tegangan-tegangan tarik yang mungkin terjadi dan menyediakan tulang tarik yang cukup kuat
disepanjang lengkungan atap.
2. Tegangan tekan tertinggi pada puncak atap yang diselesaikan dengan membuat perkuatan,
sedangkan untuk tekanan tekuk terjadi pada sudut pertemuan atap.

Sumber:
http://salmansatya.blogspot.com/2011/04/opera-house-sydney-struktur-lengkung.html
https://www.academia.edu/8993644/Sejarah_Sydney_Opera_House

Anda mungkin juga menyukai