Anda di halaman 1dari 13

STUDI KASUS

(SYDNEY OPERA HOUSE)

Luas yang dinominasikan : 5,8 hektar


Buffer Zone : 438,1 hektar
Total : 443,9 hektar

Lokasi

Sydney Opera House terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang
dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem, dekat dengan Sydney Harbour
Bridge, New South Wales, Australia
SEJARAH
SYDNEY OPERA HOUSE

Perencanaan Opera House Sydney dimulai pada akhir tahun 1940-an ketika Eugène
Goossens, Direktur NSW State Conservatorium of Music, mencari tempat yang cocok untuk
konser orchestra besarnya, karena yang pada waktu itu Sydney Town Hall sudah tidak
dianggap cukup besar lagi untuk acara konsernya

Pembangunan resmi Opera House dimulai pada Maret, 1959. Proyek ini dibangun dalam
tiga tahapan.
a) Tahap I (1959-1963) bangunan yang terdiri dari atas mimbar atau podium.
b) Tahap II (1963-1967) pembangunan luar yaitu konstruksi atap.
c) Tahap III terdiri dari desain interior dan konstruksi 1967-1973).
Tahap Pembangunan

A. Tahap I
Dimulai pada tanggal 2 Maret 1959, perusahaan konstruksi Sipil & Civic, dipantau
oleh para insinyur Ove Arup dan Rekan . Pemerintah telah mendorong untuk mulai bekerja.
Namun, Utzon masih belum menyelesaikan desain akhir. Masalah struktural utama masih
tetap belum terpecahkan. 23 Januari 1961, konstruksi dimulai sebelum gambar konstruksi
yang tepat telah disiapkan, perubahan dokumen kontrak asli). Sehingga menyebabkan masalah
di kemudian hari,di antaranya adalah fakta bahwa kolom podium tidak cukup kuat untuk
mendukung struktur atap, dan harus dibangun kembali.
B. Tahap II

Desain atap 1957-1962, Utzon dan Ove Arup dan Rekan membutuhkan waktu sekitar
lima tahun untuk memecahkan masalah atap. Dalam pencarian solusi, berbagai geometri
diteliti melalui proposal Utzon solusi berbentuk bola yang akhirnya diadopsi dan paling
kompleks geometri sederhana untuk menentukan bentuk atap. Ove Arup dan Mitra
mengeksplorasi berbagai konstruksi dimulai dengan saran Utzon untuk kulit shell beton
bertulang tunggal dengan kaku rusuk. Double kulit dan ruang solusi untuk bingkai. yang
serius diperdebatkan sebelum pracetak ini, kubah bergaris berongga diadopsi. Insinyur itu
juga meneliti berbagai jenis konstruksi. Sebelum ditetapkannya pracetak berusuk kubah,
dengan solusi insitu :

• Single kulit beton bertulang dengan rusuk


• Single kulit shell dengan rusuk
• Double kulit beton bertulang dengan arah rusuk 2 dan dinding struktural aliran udara
• Baja ruang bingkai dengan kulit beton bertulang, shell aliran udara replacing louvre
wall menggantikan dinding aliran udara
• Insitu beton pracetak
• Rusuk beton bertulang pracetak, menara tahap dinding structural
Ubin keramik berglasir dari Swedia melapisi atap cangkang Opera House Sydney.
Cangkang dibangun oleh Hornibrook Group Pty Ltd .

C. Tahap III
Hornibrook memproduksi tulang rusuk pracetak 2400 dan 4000 panel atap di
lapangan pabrik.
Tahap III, interior, Utzon tidak memegang proyek ini lagi karena terjadi perubahan
pemerintahan tahun 1965, dan Robert Askin pemerintah baru menyatakan bahwa proyek di
bawah yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum. Sejauh ini, pada bulan Oktober 1966,
biaya hanya $ 22.900.000 kurang dari seperempat anggaran akhir yaitu $ 102.000.000.
Namun, biaya yang diproyeksikan untuk desain pada tahap ini jauh lebih signifikan. (saat
proyek sudah tidak dipegang lagi oleh Utzon). Menuju tahap akhir posisi Utzon diambil
alih oleh Peter Hall, bertanggung jawab untuk desain interior.
GAYA ARSITEKTUR

Atap menjadi bagian penting ke lima tampak. Bangunan itu bagai pahatan yang
dibungkus cangkang, memantulkan langit dan awan. Cirinya pada gairah arsitektur yang
terbangun dengan jernih, terinspirasi alam, memadukan gagasan keseimbangan Asplund,
kualitas pahatan Alvar Aalto, dan struktur organik Frank Lloyd Wright. Ia melebihkan
arsitektur sebagai seni dan mengembangkan bentuknya sampai ke tingkat puitis, dengan
perencanaan matang, keutuhan struktural dan harmoni seni pahat.
STRUKTUR BANGUNAN SYDNEY OPERA HOUSE

Struktur Cangkang
Kata cangkang bersumber dari alam, yaitu cangkang telur, kepiting, keong dan
sebagainya. Bentuk melengkung, tapi kaku dan kokoh. Sifat-sIfat inilah yang ditiru manusia
dari alam dalam pembuatan strukutur. Cangkang pada umumnya menerima beban yang
merata dan dapat menutup ruangan besar dibandingkan dengan tipisnya pelat tadi. Bila ada
beban berat terpusat diperlukan tulangan ekstra. Dengan menimbulkan rusuk akan
menimbulkan gaya-gaya lain daripada yang dikehendaki. Dari tipisnya pelat, dibandingkan
dengan bentangnya, maka cangkang mendekati sifat membran, sehingga gaya-gaya yang
bekerja hanya gaya tangential dan radial, sedangkan gaya lintang dan gaya momen dianggap
tidak ada, karena kecil nilainya. Struktur cangkan dapat dibuat dari beton tulang, plastik atau
pelat baja.

Ishar (1995), cangkang atau shell bersifat tipis dan lengkung. Jadi, struktur yang tipis datar
atau lengkung tebal tidak dapat dikatakan sebagai shell.

a) Struktur Atap

• Luas Bangunan : 26.400 m3


• Bentang bangunan 185 x 120 m
• Tinggi Bangunan : 67,4 m
• Sistem Struktural : frame beton dan berusuk beton pracetak atap
• Terdapat 2194 bagian pra-cetak beton atap
• Setiap bagian atap beratnya mencapai 15 ton
• Disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km
• Memiliki lebih dari 1 juta genteng keramik swedia pada atapnya

Atap pada Sydney Opera House merupakan bentuk metafora dengan menerapkan
system shell free form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi
terikat secara structural yang dalam hal ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan
merupakan factor utama. Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional
kearah vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan horizontal) double curved shell
dengan permukaan lengkung sinklastik.
Sydney Opera House pada shell atau cangkang atapnya terbuat dari 2194 bagian
beton precast yang masing-masingse berat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan kabel
baja sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1.656.056
keramik Swedia.
Lapisan genting keramik swedia dibuat secara fabrikasi dengan pola yang berbeda-beda.

Beton precast memiliki pola-pola tertentu

Beton precat pembentuk struktur atap

Atap Sydney Opera House selesai tahap pemasangan beton pracetak


Beton di tegangkan dengan kawat baja sehingga membentuk lengkungan

Pemasangan beton precast

Distribusi beton pracetak dengan menggunakan Tower Crane


Analisis Gaya Struktur Atap Sydney Opera House

1. Gaya meredional
Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang
kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja kekolom penyangga atap.

Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan
dan membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar permukaan lebih
kaku kekolom penyangga atap.

Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan dan
membentuk Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal
permukaan dan membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar
permukaan lebih kaku.
2. Gaya rotasional

Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban
disalurkan ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui
tulangan atap.

3. Beban lentur

Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang
bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang juga agar dapat menahan
gaya dorong keluar yang terjadi.
4. Kondisi tumpuan

Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan layak
yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu :

 Tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik
itu reaksitekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada
permukaan cangkang.

 Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat
tegangan dan regangan membrane diatasai dengan memperkaku sudut- sudut
pertemuan permukaan shell.

Anda mungkin juga menyukai