OLEH:
ASDIN LATEHEO
E1B1 17 002
JURUSAN ARSITEKTUR S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
1. Imperal War Museum London
Imperal War Museum (IWM) adalah organisasi nasional inggris dengan
cabang di lima lokasi di Inggris, tiga diantaranya di London. Didirikan sebagai
Museum Perang Kekaisaran pada tahun 1917, museum ini dimaksudkan untuk
merekam upaya dan Kekaisaran selama perang dunia pertama. Tugas Museum
sejak itu diperluas untuk mencakup semua konflik di mana pasukan Inggris atau
Persemakmuran telah terlibat sejak 1914. Pada 2012, museum bertujuan “untuk
menyediakan, mendorong, studi dan pemahaman tentang sejarah perang modern
dan pengalaman masa perang.
Koleksi Museum termasuk arsip dokumen pribadi dan resmi, foto, bahan
film dan video, dan rekaman sejarah lisan, perpustakaan yang luas, koleksi seni
yang besar, dan contoh kendaraan militer dan pesawat terbang, peralatan, dan
artefak lainnya.
Museum ini didanai oleh hibah pemerintah, sumbangan amal, dan
pendapatan melalui kegiatan komersial seperti ritel, perizinan, dan penertiban.
Tiket masuk umum gratis ke IWM London (walaupun pameran tertentu
memerlukan pembelian tiket). Museum ini adalah badan amal yang dikecualikan
dibawah Charities Act 1993 dan badan publik non departemen dibawah
Departemen digital, Budaya, media, dan olahraga. Per Januari 2012, Ketua
pengawas adalah Sir Francis Richards. Sejak Oktober 2008, direktur museum
adalah Diane Lees.
Dibangun: 1917; 105 tahun yang lalu (cabang dibuka 1976, 1978, dan 2002).
Lokasi: Lambeth Road, London, Inggris.
Koleksi: 10.700.000 item atau koleksi item
Direktur: Diane Lees
Beberapa tampilan
a. Tapak Imperal War Museum London
Lokasi Tapak Imperal War Museum berada di Lambeth Road, London, Inggris.
- Sebelah Utara berhadapan dengan Pusat kota London
- Sebelah Barat berbatasan dengan daerah Westminster
- Sebelah Selatan berbatasan dengan daerah Walworth
- Sebelah timur berbatasan dengan daerah ST Saviours Estate
b. Beberapa tampilan Imperal War Museum London:
Tampilan eksterior
Tampilan interior
Tampilan interior
c. Lembar kerja
Denah lantai 5
Potongan dari arah depan
a. Pembiayaan
Dari total biaya museum, 550 juta dola, seperti yang dihitung oleh
kementerian kebudayaan Mesir, Mesir akan mendapatkan 100 juta dolar,
pemerintah jepang akan memberikan pinjaman untuk bahasa arab 300 juta dolar,
dibayarkan dalam 30 tahun, dan sisanya 150 juta diperoleh melalui kampanye
penggalangan dana intensif.
b. Proyek
Rencana tersebut membayangkan pembangunan properti modern yang
terletak dua kilometer dari dataran tinggi Giza dimana berdiri tiga piramida besar
dan sphinx, 20 kilometer dari ibu kota mesir.
Terlepas dari besarnya bangunan baru sebagian besar akan dibangun
dibawah tanah untuk melestarikan lanskap piramida, salah satu dari tujuh
keajauban dunia.
c. Konsep
Proyek ini diluar dengan fasad yang terdiri dari geometri terfragmentasi
segitiga tembus pandang yang kontras dengan kekuatan dan kemurnian geometris
piramida giza, dekat museum, menciptakan jembatan antara modern dan kuno.
Pembangunan museum dibawah sudut pandang giza yang dapat dilihat
ditingkat terakhir yang dikhususkan untuk pameran permanen, adalah salah satu
alasan mengapa juri internasional memilih untuk membebaskan irlandia.
Pengunjung akan membayar untuk menaiki tangga setinggi 25 meter dengan
pemandangan yang spektakuler.
d. Space
Dirancang sebagai taman hiburan, dengan area berumput yang menempati
lebih dari setengah dari properti, museum akan menampung 100 ribu pengunjung,
perpustakaan khusus dalam peradaban mesir, ruang untuk realitas virtual dan area
komersial, yang terdiri dari kafe, restoran, cabang bank, pertukaran rumag dan
bahkan jym.
Selain itu, museum baru ini mengabdikan sebgaian besar ruangnya untuk
rekreasi, menggunakan model berbagai templar kompleks dan peta serta video
yang memungkinkan pengunjung pergi ke temapat-tempat dimana harta karun
arkeolog ditemukan.
e. Tampilan interior dan eksterior