Kelompok 2
Mochamad Ridwan Hidayat 41155040210005
Rizal Alfarizi 41155040210007
Rizky N Maulana 41155040210004
Sejarah dan Perkembangan PLT Tidal
Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Tidal
Dalam sejarahnya, Gelombang pasang surut yang terjadi pada tahap awal tidak dapat
memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus berubah. Namun, pada tahun 1965 Perancis
membangun pembangkit listrik tenaga pasang surut modern berskala komersial
pertama. Terletak di Muara Rance dekat St. Malo, Prancis, turbin pembangkit listrik tenaga
air baru yang efisien dipasang. Sebanyak 24 generator turbo terpasang, dan hingga saat ini,
pembangkit tersebut masih menghasilkan energi bersih dari perbedaan kisaran pasang surut
antara pasang surut dan pasang surut.
Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik
tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah Rance Tidal Power Station yang
dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.
Setelah itu, pada tahun 1982, tanggul pasang surut skala komersial kedua dipasang di Nova
Scotia. Hal ini dilakukan untuk menyoroti cara kerja Turbin STRAFLO , penemuan Escher-
Wyss dari Swiss. Meskipun pada awalnya terdapat masalah, pembangkit listrik tersebut kini
menghasilkan listrik tanpa masalah.
Saat ini, pembangkit listrik tenaga pasang surut terbesar di dunia adalah Pembangkit
Listrik Tenaga Pasang Surut Danau Sihwa. Terletak di Korea Selatan, memiliki
kapasitas 254 MW. Hebatnya, ini adalah satu-satunya proyek yang melampaui
Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut La Rance (kapasitas 240 MW). Berbeda
dengan bentuk energi terbarukan lainnya, kemajuan dan penerapannya jelas masih
kurang.
Biaya energi pasang surut tetap menjadi salah satu tantangan utama sepanjang masa
instalasi. Pembangunan bendungan dan laguna pasang surut terbukti membutuhkan
biaya yang mahal, sementara bendungan tersebut hanya dapat menggunakan daya
maksimum pada waktu tertentu. Namun, salah satu kekhawatiran utama adalah dampak
lingkungan. Ekosistem lokal dapat mengalami gangguan dan dapat mempengaruhi
kehidupan laut.
Sistem/Cara Kerja
Sistem/Cara Kerja
(Pengertian Pasang Surut)
Pasang surut air laut adalah peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan laut karena
gaya gravitasi benda-benda astronomi, khususnya Matahari dan Bulan.
Peristiwa pasang merupakan naiknya permukaan air laut, sedangkan surut merupakan turunnya
permukaan air laut. Karena Bumi berotasi, maka dalam satu hari suatu tempat mengalami dua
kali pasang dan dua kali surut.
.
Sistem/Cara Kerja
(Penyebab Pasang Surut)
Sistem/Cara Kerja
(Visualisasi High Tide dan Low Tide)
Sistem/Cara Kerja
(Blok Diagram)
Sistem/Cara Kerja
(Cara kerja dan Jenis-jenis PLT Tidal)
https://www.solarreviews.com/blog/tidal-energy-pros-and-cons
https://sahitya.id/kenalan-dengan-energi-tidal-kelebihan-serta-kekurangannya/
Ahli ekologi berpendapat jika PLT tidal (turbin dalam air) ini memang akan berdampak
kepda ekosistem laut seperti terpotong akibat baling-baling, tetapi kita harus
memperhatikan aspek lain yaitu perubahan iklim. Ketika tidak menggunakan energi
terbarukan ini dampaknya jauh lebih buruk. Sebab pembangkit listrik lain memiliki
dampak yang buruk untuk perubahan iklim sehingga PLT tidal ini harus dimaksimalkan
agar perubahan iklim ekstren tidak terjadi.
Perkembangan PLT Tidal dimasa yang
akan datang
Perkembangan PLT Tidal di Indonesia sangat lah besar, di karenakan Indonesia
merupakan negara yang memiliki lautan yang luas sekitar dua per tiga dari
luar negara Indonesia di liputi dengan lautan,
Ada 3 potensi laut di Indonesia yaitu :
1. Energi Gelombang
2. Energi Pasang surut
3. Energi perbedaan suhu lapisan laut.
Perkembangan PLT Tidal dimasa yang akan datang
Berikut beberapa daerah di Indonesia yang memiliki potensi untuk memanfaat kan energi
pasang surut air laut :
https://validnews.id/nasional/
Potensi-Energi-Laut-Layu-
Sebelum-Berkembang-EVm
Potensi PLT Tidal (Web EBTKE)
Di Indonesia beberapa daerah yang mempunyai potensi energi pasang surut adalah Bagan Siapi-
api yang pasang surutnya mencapai 7 meter, Teluk Palu yang struktur geologinya merupakan
patahan (Palu Graben) sehingga memungkinkan gejala pasang surut, Teluk Bima di Sumbawa
(Nusa Tenggara Barat), Kalimantan Barat, Papua, dan pantai selatan Pulau Jawa yang pasang
surutnya bisa mencapai lebih dari 5 meter.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa
mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai
selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40
kW/m.
Karakteristik energi gelombang sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi kota-kota
pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia. Sayangnya, pengembangan teknologi
pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat ini meskipun cukup menjanjikan namun masih
belum optimal. Pemanfaatan energi gelombang yang sudah diaplikasikan di Indonesia baik oleh
lembaga litbang (BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru pada tahap penelitian.
Skotlandia vs Indonesia
Semoga kita dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan di
Indonesia yang melimpah ini…
aamiiin..
Daftar pustaka
• https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/01/193000469/pasang-surut-air-laut--pengertian-jenis-penye
bab-dan-manfaatnya?page=all
• https://www.nsenergybusiness.com/projects/swansea-bay-tidal-lagoon/
• https://en.wikipedia.org/wiki/Sihwa_Lake_Tidal_Power_Station
• https://en.wikipedia.org/wiki/Rance_Tidal_Power_Station
https://marine.gov.scot/sites/default/files/project_information_document.pdf
https://www.theengineer.co.uk/content/news/most-powerful-tidal-turbine-generating-electri
city-at-emec/
• https://hakaimagazine.com/news/measuring-the-risks-of-tidal-power/
• https://kumparan.com/maritzakhalila/energi-pasang-surut-sebagai-energi-terbarukan-di-indo
nesia-1v3MJgWRBFc
• https://ebtke.esdm.go.id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.menjanjikan
Terimakasih