Anda di halaman 1dari 9

HAKIKAT SAINS

JALESMAN PANJAITAN
441420023
PENDIDIKAN KIMIA - A
HAKIKAT SAINS
Sains adalah kumpulan fakta dan pengetahuan untuk menjelasakan alam; cara
berpikir dan pemecahan masalah yang sistematis dan teratur. Sains dalam
bahasa latin disebut Scientia yang berarti pengetahuan dan dikenal sebagai
Ilmu Pengetahuan Alam. Sains merupakan pengetahuan yang sistematis atau
tersusun secara teratur dan berupa kumpulan data hasil observasi dan
eksperimen. Unsur utama yang terdapat dalam IPA yaitu sikap manusia,
proses, dan produk yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Hasil atau
produk dari kegiatan yang telah dilakukannya tersebut berupa fakta-fakta,
prinsip-prinsip, atau teori-teori.
Sains Sebagai Ilmu , Proses, dan Produk
• Sain sebagai ilmu mencakup 3 aspek yaitu aspek aktivitas, metode dan pengetahuan.
Ketiga aspek ini adalah kesatuan logis yang harus berurutan. Artinya keberadaan dan
perkembangan ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia. Aktivitas harus
dilaksanakan dengan menggunakan metode tertentu dan akhirnya aktivitas metodis
tersebut akan menghasilkan pengetahuan yang sistematis.
• Sains sebagai proses adalah perubahan dalam dimensi efektif da n psikomotor yakni
sejauh mana siswa mengalami kemajuan dalam proses sains yang antara lain
meliputi kemampuan observasi, klasifikasi, kuantifikasi, inferensi, komunikasi dan
proses lainnya.
Sains Sebagai Ilmu , Proses, dan Produk
• Sain sebagai produk lebih menekankan pada memahami apa yang sudah
dihasilkan oleh IPA itu sendiri. . Pemahaman yang dilakukan siswa
terhadap produk tersebut tidak memerlukan urutan atau tahapan tertentu.
Siswa cukup memahami isi dari dari setiap prinsip atau hukum yang
dipelajarinya.
Nilai-Nilai Sains
Nilai-nilai IPA adalah sesuatu yang dianggap berharga yang terdapat dalam
IPA dan menjadi tujuan yang akan dicapai. Nilai-nilai yang dimaksud adalah
nilai-nilai nonkebendaan berupa nilai praktis, intelektual, sosial-budaya-
ekonomipolitik, pendidikan dan juga nilai keagamaan
Kedudukan Sains
Ilmu berkembang dengan pesat, yang pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang
utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (the natural
sciences) dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu-ilmu sosial (the
social sciences). Ilmu-ilmu alam dibagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the
physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences). Ilmu alam ialah ilmu yang
mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari
makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika
(mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi
(mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi (the earth sciences) yang mempelajari
bumi kita.
Hakekat Sains dan Pembelajaran Sains
Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau Sains dalam arti sempit telah dijelaskan
diatas merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu
fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Yang termasuk physical sciences
adalah ilmuilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan
fisika, sedangkan life science meliputi anatomi, fisiologi, zoologi, citologi,
embriologi, mikrobiologi. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
Manfaat Sains
Sebagai Penyediaan Pangan merupakan Program Pemerintah. Panca Usaha Tani
meliputi varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan.
Sebagai Penyedia Sandang. Setelah adanya kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan
teknologi, telah dikembangkan jenis-jenis serat seperti nylon, rayon, tetoron, dakron,
poliester, dan tetrek. Hal ini dikarenakan serat-serat sintetis dengan suatu katalisa
yang cocok mempunyai sifat mekanik yang tinggi dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
Sebagai Penyediaan Papan untuk memanfaatkan lautan dan ruang angkasa sebagai
pemukiman. Mereka membuat pulau-pulau disertai peternakan dan perkebunan laut.
TERIMAKASIH
Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut.IPA
adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas
pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti
observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,
terbuka, jujur dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai