KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
sebagai disiplin ilmu terdiri atas physical sciences dan life sciences.
ilmiah. Ada ilmuwan yang memandang IPA sebagai suatu metode untuk
bertanya tentang kebenaran dari apa yang kita ketahui. Para ilmuwan IPA
dan analisa yang bersifat rasional. Sikap ilmiah contohnya, adalah objektif
16
menggunakan proses dan sikap ilmiah itu scientist memperoleh penemuan-
penemuan atau produk yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori
Asih dan Eka, 2014: 24) menyatakan bahwa, IPA harus dipandang sebagai
pendapat Tillery, Enger & Ross (2013: 1), yang menyatakan bahwa
bahwa sains adalah cara bertanya dan menjawab pertanyaan tentang alam
semesta.
mencakup fakta, konsep, prinsip, hukum-hukum, dan teori IPA. Jadi pada
hakikatnya IPA terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses
ilmiah, dan produk ilmiah. Hal ini berarti IPA tidak hanya terdiri atas
kumpulan pengetahuan atau berbagai macam fakta yang dihapal, IPA juga
17
merupakan kegiatan atau proses aktif menggunakan pikiran dalam
memahami apa yang belum diketahui. Suatu masalah IPA yang telah
Menurut Asih dan Eka (2014: 24) dengan merujuk pada definisi
Carin dan Sund maka IPA memiliki empat unsur utama, yaitu.
hukum.
sehari-hari.
sebagai satu kesatuan. Proses IPA akan menghasilkan (produk IPA) yang
18
baru, dan pengetahuan sebagai produk IPA akan memunculkan pertanyaan
(produk IPA) yang lebih baru lagi. Demikianlah IPA itu berkembang dari
waktu ke waktu tiada hentinya (I Gusti Ayu & I Nyoman Tika, 2013: 272-
273).
Keterampilan proses yang terlibat dalam human enterprise ini terdiri atas:
yang menyatakan:
Artinya bahwa sains saat ini selaras dengan apa yang disebut filsafat alam
19
belum terjawab tentang alam. Ketika jawaban sudah ditemukan, mereka
menjadi bagian dari apa yang sekarang disebut sains. Kajian sains saat ini
terbagi ke dalam kajian benda hidup (living things) dan tak hidup (non-
living things) atau yang disebut ilmu tentang yang hidup dan ilmu fisik.
fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau
20
1. Biologi
2. Kimia
3. Fisika
lurus, gaya dan hokum newton, pesawat sederhana, tekanan zat cair,
getaran, gelombang dan bunyi, cahaya dan alat optik, listrik statis dan
Meliputi struktur bumi, tata surya, gerak edar bumi dan bulan.
dan persoalan alam, dan cara berpikir dalam memecahkan persoalan yang
aspek proses, produk, sikap dan aplikasi. Ruang lingkup mata pelajaran
21
IPA SMP/MTs yaitu mempelajari fenomena alam dan hubungan sebab-
antariksa, makhluk hidup dan proses kehidupan, materi dan sifatnya. Salah
2. Multimedia Interaktif
masa. lstilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog
dua kata “multi” dan “media”. Multi berarti “banyak” sedangkan media
sebagai lebih dari satu media. Ia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik,
animasi, suara, dan video. Definisi sederhana ini telah pula mencakup
salah satu jenis kombinasi yang diuraikan pada bagian terdahulu, misalnya
kombinasi slide dan tape audio. Namun pada bagian ini perpaduan dan
kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan kepada kendali komputer
22
sebagai penggerak keseluruhan gabungan media itu. Dengan demikian,
arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam
kombinasi grafik, teks ,suara, video, gambar, dan animasi, sehingga hal
video, and sound to present information. Since these media can now be
multimedia dapat terdiri dari kombinasi media tradisional atau media yang
23
“I define multimedia as the presentation or material using both words and
such as using printed or spoken text. By picture, i mean that the material is
kata disini adalah materinya disajikan dalam verbal form atau bentuk
statis, termasuk ilustrasi, grafik, foto, atau peta, atau menggunakan grafis
bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu
modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan
jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio yang
24
Menurut Daryanto (2016: 69) multimedia terbagi menjadi dua
melihat gambar dan mendengar suara tetapi juga membuat tanggapan aktif,
presentasi.
25
Menurut Pujiriyanto (2012: 138) ada dua istilah yang dekat dengan
as art or education it implies the use of multiple media used for expression
dinamis.
26
Berdasarkan uraian tentang pengertian multimedia interaktif di
yaitu gabungan dua media atau lebih yang berupa kombinasi antara teks,
sebagai tampilan media dan dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat
b. Karakteristik Multimedia
71) meliputi:
ini menurut Deni Darmawan (2012: 4) bisa diperinci sebagai berikut: (a)
27
1. Multimedia Presentasi
3. Sarana Simulasi
4. Video Pembelajaran
28
interaktif mengikuti kegiatan praktik sesui dengan yang diajarkan dalam
video.
sebagai berikut:
1) Tutorial
yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi konsep
disajikan dalam bentuk teks, gambar (diam atau bergerak), dan grafik.
29
acak, sehingga setiap kali digunakan akan ditampilkan pertanyaan dengan
3) Simulasi
proses dinamis yang terjadi di dunia nyata. Pada dasarnya format ini
menabrak.
30
5) Permainan
tiga karakteristik yaitu lebih dari satu media, bersifat interaktif, dan
Terdapat lima format sajian multimedia yaitu tutorial, drill dan pratice,
e. Fungsi Multimedia
Made (2015: 23) dapat digunakan dalam tiga fungsi, yaitu sebagai berikut:
simulasi.
31
f. Kelebihan Multimedia
dengan mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk
32
3) Meningkatkan motivasi belajar. Dengan terakomodasinya
kebutuhan siswa, siswa pun akan termotivasi untuk terus belajar.
4) Memberikan umpan balik. Multimedia interaktif dapat
menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil
belajar yang dilakukan oleh peserta didik.
5) Multimedia interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri,
maka kontrol pemanfaatannya sepenuhnya berada pada
penggunanya.
belajar.
Hal ini dapat diartikan bahwa program media interaktif dapat digunakan
33
kelompok kecil, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat
pesan itu.
34
Abstrak
Lambang
Kata
Lambang
Visual
Gambar Diam,
Rekaman Radio
Gambar Hidup
Pameran
Televisi
Karyawisata
Dramatisasi
Pengalaman Langsung
Kongkret
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
(Sumber: Azhar Arsyad, 2011: 10)
35
6) Redundancy Principle (Prinsip Redundansi): Murid-murid bisa
belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi,
narasi, dan teks on-screen.
7) Individual Differences Principle (Prinsip Perbedaan
Individual): Pengaruh desain lebih kuat terhadap murid-murid
berpengetahuan rendah daripada berpengetahuan tinggi, dan
terhadap murid-murid berpengetahuan spatial tinggi daripada
berspatial rendah.
36
Walker dan Hess (1984: 206) memberikan kriteria dalam meninjau
sebagai berikut:
37
Menurut Azhar Arsyad (2011: 183) dalam melakukan evaluasi
di antaranya adalah:
38
waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan
merasa telah belajar sesuatu.
sebagai berikut:
1. portabilitas (portability)
2. instalasi (installation)
3. kecepatan (speed)
4. kesalahan dalam perangkat lunak (bugs)
5. dokumentasi (documentation)
6. aspek web (web aspects)
3) Penggunaan (usability)
39
1. bimbingan/guidance (mendorong, pengelompokan berdasarkan
lokasi, pengelompokan menurut format, umpan balik)
2. beban kerja/workload (tindakan minimal, instruksi cerdas)
3. kontrol pengguna/user control)
4. bantuan software (kesalahan pengelolaan, bantuan pesan,
struktur bantuan)
5. konsistensi/consistency
6. fleksibilitas/flexibility (kebiasaan pengguna, pilihan antar muka)
5) Skenario (Scenario)
6) Didaktis (Didactics)
40
Menurut Leacock dan John C. Nesbit (2007: 44-45) terdapat 9 item
Object Review Instrument (LORI). Tujuan utama dari LORI adalah untuk
pembelajaran, (3) umpan balik dan adaptasi, (4) motivasi, (5) desain
presentasi, (6) kegunaan interaksi, (7) aksesibilitas, (8) usabilitas, dan (9)
standar kepatuhan.
Umpan balik dan Konten adaptif atau umpan balik didorong oleh
adaptasi masukan pelajar diferensial atau modeling pelajar
41
Standar kepatuhan Kepatuhan terhadap standar internasional dan
spesifikasi
dengan aspek tekstual, Angela (2013) dalam I Gde Wawan (2015: 42)
interaktif adalah jenis huruf sans serif seperti Times New Roman dan
Arial, warna huruf kontras dengan latar belakang, dan ukuran huruf tidak
42
lebih kecil dari 12 point. Sementara Nesbit, J. C., Belfer, K., & Leacock T.
tujuan pembelajaran (Nesbit, J. C., Belfer, K., & Leacock T. L, 2004: 7).
Terkait aspek dokumen visual Rivlin & Copper (1990) dalam Lee
sederhana dan jelas, gambar diberi keterangan atau judul, dan animasi
sederhana (tidak terlalu kompleks). Sementara Strauss (1991) dalam Lee &
perhatian.
dan intuitif. Selain itu, indikator lainnya yaitu tata letak konsisten di semua
halaman.
43
Hannafin & Hooper (1989) dalam Lee & Elizabeth Boling (1999: 5)
hitam, dll). Durrett & Trezona (1982) dalam Lee & Elizabeth Boling,
menyorot teks atau grafis agar terlihat menonjol. Sementara Nesbit, J. C.,
membandingkan berbagai latar belakang dan warna teks latar depan untuk
mudah dibaca, menemukan teks hitam pada latar belakang hijau sebagai
yang paling terbaca (100%), diikuti oleh teks biru pada latar belakang
putih (94%), dan teks putih pada latar belakang hitam atau biru (75%).
44
Sumber: Murch (1987) dalam Richardson (2014: 659)
pelajaran harus disajikan secara logis dan jelas. Sementara BSNP (2014)
konsep harus dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan
dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
45
kompetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
pengguna.
Menurut Lee, et al. (1996: 417) terkait navigasi, peserta didik harus
navigasi harus konsisten. Nesbit, J. C., Belfer, K., & Leacock T. L (2004:
46
Terkait aspek penggunaan multimedia interaktif, Georgiadou
(2001: 750) menyatakan bahwa paling tidak terdapat empat indikator yang
menggunakan multimedia.
pengguna dapat mengontrol bahan yang ditampilkan pada layar. Selain itu,
harus membagi konten ke dalam unit yang lebih kecil dan memberikan
47
sekiranya harus yang mampu dijawab peserta didik berdasarkan
Materi tes benar dan logis, baik dari segi pokok masalah yang
pokok masalah yang ditanyakan cukup penting, dan butr tes memenuhi
Keller (1983) dalam Lee, Sung Heum & Elizabeth Boling (1999: 1)
pembelajaran.
umpan balik program tidak terdapat pada layar (halaman) yang sama.
jawaban yang salah, umpan balik memberikan petunjuk. Selain itu, umpan
48
Menurut BSNP (2014), terkait dengan komponen kelayakan isi
KI. Materi yang disajikan harus mencakup semua materi yang terkandung
luas/mengambang.
kognitif peserta didik, indikator pertama yang harus terpenuhi yaitu semua
kemampuan (Flores, Teresa. et. al, 2008: 6). Georgiadou (2001: 748) juga
fisik dan intelektual peserta didik dan ruang lingkup serta kedalaman
informasi sesuai.
Kedua, informasi yang akurat, lengkap, dan aktual. Selain itu, konten dan
tujuan lain dan tujuan pembelajaran (Flores, Teresa. et. al. (2008: 6).
bahasa yang efektif dan efisien ditandai dengan penggunaan ejaan bahasa
49
Indonesia yang disempurnakan dengan tepat. Selain itu, penulisan kata
antarkalimat.
karakteristik bahasa (sintaks, frekuensi kata) juga harus tepat. Selain itu,
bahasa juga harus sesuai dengan karakteristik peserta didik (tujuanm jenis
kelamin, minat). Indikator lain yang perlu diperhatikan yaitu subjek materi
benar yaitu pemakaian huruf kapital, huruf miring, huruf tebal sesuai
dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku saat ini. Selain itu, penulisan
kata sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku saat ini.
50
materi pembelajaran. Komponen sajian mencakup tiga aspek yaitu
3. Lectora Inspire
51
CD-ROM, maupun standar e-learning seperti SCORM dan AICC. Lectora
inspire terbagi dalam 3 hal utama, yakni Menu dan Toolbar, Title
Explorer, dan Work Area. Menu-menu yang ada di dalam Lectora, hampir
Office. Menu-menu itu antara lain File, Edit, Add, Layout, Tools, Mode,
Kemendikbud, 2014).
52
Menurut Ioniţă, Irina dan Ioniţă, Liviu (2011: 396) ada beberapa
salah satunya yaitu memiliki tampilan yang familiar dan fitur-fitur yang
mempublikasikan.
53
disimpulkan yang dimaksud dengan multimedia pembelajaran IPA
interaktif berbasis lectora inspire yaitu gabungan dua media atau lebih
fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori IPA, yang berfungsi sebagai
54
interaktivitas, kualitas tes, kualitas memotivasi, dan umpan balik
KD. Indikator ketiga yaitu materi yang disajikan mencakup semua materi
kemampuan. Indikator kedua yaitu konsep dan kosa kata yang relevan
Indikator kedua yaitu informasi yang akurat, lengkap, dan aktual. Indikator
ketiga yaitu konten dan konteks konsisten dengan tema. Indikator keempat
55
yaitu semua informasi berkaitan dengan tujuan lain dan tujuan
pembelajaran.
diukur.
dan jelas. Indikator kedua yaitu penyajian konsep dari yang mudah ke
kompleks.
pertama yaitu berisi ide pokok yang telah disajikan. Indikator kedua yaitu
Indikator pertama yaitu tata letak yang jelas dan intuitif. Indikator kedua
56
yaitu tata letak memudahkan menemukan informasi yang dibutuhkan.
Indikator ketiga yaitu tata letak logis. Indikator keempat yaitu tata letak
Indikator pertama yaitu gambar dan video sederhana dan jelas. Indikator
kedua yaitu gambar dan video diberi keterangan atau judul. Indikator
perhatian.
pembelajaran.
Indikator pertama yaitu teks dapat terbaca. Indikator kedua yaitu jenis
huruf yang digunakan pada body text adalah jenis huruf sans serif seperti
Times New Roman dan Arial. Indikator ketiga yaitu warna huruf kontras
dengan latar belakang. Indikator keempat ukuran huruf tidak lebih kecil
dari 12 point.
57
pelajaran (materi). Indikator kedua yaitu warna latar belakang gelap atau
menyorot teks atau grafis agar terlihat menonjol. Indikator keempat yaitu
layar. Indikator ketiga yaitu tidak terjadi hilangnya mouse atau keyboard
pengguna.
Indikator kedua yaitu petunjuk rinci dan lengkap. Indikator ketiga yaitu
peserta didik memiliki kontrol atas navigasi. Indikator kedua yaitu lokasi
58
Aspek penggunaan multimedia interaktif mencakup empat
main pada program. Indikator kedua yaitu pengguna dapat keluar dari
lancar.
yaitu membagi konten ke dalam unit yang lebih kecil dan memberikan
setiap tiga atau empat layar. Indikator ketiga yaitu memberikan pertanyaan
59
Indikator kedua yaitu materi tes benar dan logis, baik dari segi pokok
soal.
terdapat pada layar (halaman) yang sama. Indikator kedua yaitu umpan
didik. Indikator keempat yaitu umpan balik dapat memotivasi peserta didik
untuk belajar.
Indonesia dengan tepat. Indikator kedua yaitu penulisan kata depan dan
60
kata sambung tepat. Indikator ketiga yaitu hubungan logis intrakalimat.
kapital, huruf miring, huruf tebal sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia
yang berlaku saat ini. Indikator kedua yaitu penulisan kata sesuai dengan
Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku saat ini. Indikator ketiga yaitu
berlaku saat ini. Indikator keempat yaitu pemakaian tanda baca sesuai
jenis kelamin, minat). Indikator keempat yaitu subjek materi (fakta, fiksi,
61
4. Motivasi Belajar
“daya penggerak yang telah menjadi aktif”. Motif menjadi aktif pada saat-
used to explain why people do what they do. Motives are distinguished
strategies (the methods used to achieve goals and thus to satisfy motives)”.
Motif dibedakan dari tujuan terkait (tujuan langsung dari urutan tindakan)
dan strategi (metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan dengan
to what people desire, what they choose to do, and what they commit to
choose to pursue and how actively or intensely they pursue them”. Dapat
diartikan bahwa motivasi merujuk secara luas kepada apa yang orang
inginkan, apa yang mereka pilih untuk dilakukan, dan apa yang membuat
62
mereka berkomitmen untuk melakukan. Lebih lanjut, Keller mengatakan
menjelaskan arah dan besarnya perilaku, atau dengan kata lain, ini
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
students invest attention and effort in various pursuits, which may or may
so”. Artinya bahwa dalam konteks kelas, konsep motivasi siswa digunakan
63
orang-orang yang diinginkan oleh guru mereka. Motivasi siswa berakar
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2012: 75).
proses ini akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan
64
menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi masalah. Motivasi
dorongan yang berasal dari dalam diri atau dari luar diri seseorang untuk
b. Fungsi Motivasi
yaitu:
belajar:
65
Keller (1987) (dalam Made Wena, 2013: 33) menjelaskan bahwa
sebagai berikut:
tersebut.
1) Attention (perhatian)
untuk mengarahkan siswa agar fokus pada rangsangan atau bagian dari
66
perhatian dapat diarahkan perhatian harus diperoleh terlebih dahulu dan ini
konsep, aturan, keterampilan, atau fakta yang harus dipelajari. Dalam hal
sinyal elemen kunci dari instruksi kepada peserta didik. Dalam konteks
sintesis dari beberapa konsep terkait termasuk teori gairah, rasa ingin tahu,
tahu. Dorongan rasa ingin tahu seseorang ini muncul karena dirangsang
melalui elemen-elemen baru, aneh, lain dengan yang sudah ada, dan
67
Indikator motivasi belajar untuk aspek perhatian (attention) berikut
2) Relevance (Relevansi)
pertanyaan relevansi klasik, ''Mengapa saya harus belajar ini?'', atau orang
dewasa yang diminta untuk datang ke sesi latihan mungkin berpikir (atau
mengatakan!), ''Saya tidak perlu ini. Ini tidak berlaku untuk pekerjaan
contoh ini, para siswa tidak melihat relevansi pribadi untuk pembelajaran.
mungkin hanya merasa terasing dari siswa lain atau lingkungan belajar.
68
bahwa pembelajaran tersebut terkait dengan tujuan pribadi atau motif yang
45).
seseorang pada hasil yang diinginkan, ide, atau orang lain berdasarkan
tujuan, motif, dan nilai-nilai mereka sendiri. Lebih besar lagi yang menjadi
bahwa seseorang akan memilih untuk mengejar tujuan bahwa itu dianggap
paling sering ingin diberitahu atau ditampilkan bagaimana hal itu akan
ada kecocokan antara gaya mengajar dan belajar, ketika ada kecocokan
isi dan persyaratan kinerja yang konsisten dengan pribadi seseorang dan
69
psikologis dan motif, orientasi masa depan, minat, motivasi intrinsik,
Menurut Evelina Siregar & Hartini Nara (2014: 52) yang dimaksud
materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa. Ada tiga strategi yang
sebagai berikut.
70
Bahkan jika siswa percaya konten materi yang dipelajari relevan
tidak termotivasi dengan tepat karena terlalu sedikit atau terlalu banyak
yang mencegah mereka untuk belajar secara efektif. Atau, lebih ekstrim
lagi, mereka mungkin benar-benar percaya bahwa mereka sudah tahu itu
mereka dapat mempelajari isi dan mengalami kesuksesan pada suatu tugas
dapat memprediksi dan bahkan mengatur hasil dari perilaku mereka. Ini
keyakinan atau harapan yang rendah untuk sukses (Keller, 2010: 135).
Menurut Evelina Siregar & Hartini Nara (2014: 53) yang dimaksud
71
berhasil. Ada sejumlah strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri,
4) Satisfaction (Kepuasan)
mereka harus memiliki perasaan kepuasan dengan proses atau hasil dari
72
intrinsik. Faktor ekstrinsik sangat akrab bagi kita. Faktor ekstrinsik
bermakna secara pribadi, atau dengan kata lain, relevan, maka kepuasan
intrinsik mereka akan tinggi. Tapi, jika bagian dari motivasi mereka
hasil yang diharapkan. Jika peserta didik merasa bahwa hasil yang mereka
diperoleh tidak adil berdasarkan pada jumlah pekerjaan yang mereka harus
73
diperlakukan dengan adil dibandingkan dengan siswa lain, maka kepuasan
ARCS, ada dua alat ukur yang dapat digunakan dalam hubungannya
dengan model ARCS. Pertama, yang disebut Course Interest Survey (CIS),
74
dirancang untuk mengukur reaksi siswa terhadap pembelajaran yang
dalam konteks hampir setiap sistem pengantar. CIS dapat digunakan dalam
pembelajaran tatap muka di kelas dan dalam kursus online yang difasilitasi
mandiri.
maupun dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi peserta didik
tercapai. Fungsi dari motivasi belajar bagi peserta didik yaitu mendorong
belajar.
75
mengerjakan tugas-tugas pembelajaran (confidence), dan tingkat kepuasan
Indikator kedua yaitu adanya daya tarik terhadap materi. Indikator ketiga
yaitu merasa materi yang disajikan tak terduga. Indikator keempat yaitu
pertama yaitu merasa bahwa isi materi berkaitan dengan pengetahuan dan
sukses pada pembelajaran. Indikator ketiga yaitu merasa bahwa isi materi
bermanfaat.
tes.
76
kedua yaitu memiliki perasaan puas terhadap hasil yang dicapai. Indikator
5. Hasil Belajar
prestasi dan hasil belajar (Asis Saefuddin dan Ika Berdiati, 2014: 8).
Oleh sebab itu, belajar adalah proses aktif, yaitu proses mereaksi terhadap
14).
behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari
tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak dapat
mengetahui ada tidaknya hasil belajar (Baharudin dan Esa Nur , 2007: 15).
77
belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar
proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan
keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan
cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a)
yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris (Nana Sudjana, 2014: 22).
a. Domain Kognitif
78
domain in which most of the work in curriculum development has
taken place and where the clearest definitions of objectives are to
be found phrased as descriptions of student behavior”.
pengembangan tes pada saat ini. Kognitif adalah domain di mana sebagian
definisi paling jelas tentang tujuan yang akan didapat diungkapkan sebagai
1) Pengetahuan (knowledge)
perilaku mereka dan situasi tes yang menekankan pada mengingat, baik
79
Perilaku yang diharapkan dari seorang siswa dalam situasi mengingat
dapat diharapkan pada materi untuk diingat, namun ini bagian relatif
kecil dari perilaku pengetahuan atau tes. Proses yang berkaitan dan
termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil
belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal
menjadi prasyarat bagi pemahaman. Hal ini berlaku bagi semua bidang
2) Pemahaman (comprehension)
80
mind or in his overt responses to some parallel form more
meaningful to him”.
salah satu yang agak lebih luas dalam hal ini adalah terkait dengan
variasi yang luas dari komunikasi yang mencakup bahan lisan tertulis.
Di lain arti, penggunaan istilah di sini agak lebih terbatas dari biasanya,
terbuka untuk beberapa bentuk paralel yang lebih bermakna untuk dia.
atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan atau
3) Penerapan (apliccation)
81
Benjamin Bloom, et.al (1956: 120) menyatakan bahwa:
82
Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi.
4) Analisis (analysis)
makna dan maksud dari materi. Dalam aplikasi adalah pada mengingat
hubungan dari bagian-bagian dan cara mereka terorganisir. Hal ini juga
komunikasi.
83
sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya. Analisis merupakan
5) Sintesis (Synthesis)
sedemikian rupa untuk membentuk pola atau struktur yang jelas tidak
menjadi satu kesatuan yang baru dan kurang lebih terintegrasi dengan
baik. Ini adalah kategori dalam domain kognitif yang paling jelas
84
menyediakan untuk perilaku kreatif pada bagian dari pelajar. Namun,
6) Evaluasi (Evaluation)
85
kriteria yang mungkin baik ditentukan oleh siswa atau mereka yang
diberikan kepadanya.
Dilihat dari segi tersebut maka dalam evaluasi perlu adanya suatu
oleh Krathwohl (2002). Berikut hasil revisi dari Karthwohl (2002: 215)
86
5.1 Memeriksa (Checking)
5.2 Mengkritisi (Critiquing)
6. Menciptakan (Create): Menempatkan elemen bersama-sama
untuk membentuk sebuah ide, kesatuan yang utuh atau membuat
produk asli.
6.1 Menghasilkan (Generating)
6.2 Merencanakan (Planning)
6.3 Memproduksi (Producing)
b. Domain Afektif
dalam domain ini tidak dinyatakan dengan sangat tepat; dan, pada
87
Kemudian, juga, prosedur pengujian kami untuk domain afektif masih
c. Domain Psikomotor
the manipulative or motor skill area”. Artinya domain ketiga yaitu area
88
Menurut Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain (2006: 105) yang
Djamarah & Aswan Zain (2006: 105) dibagi atas beberapa tingkatan atau
oleh siswa.
indikator hasil belajar, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
dimiliki setelah melalui proses belajar. Hasil belajar dapat dibagi menjadi
89
tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.
Indikator utama hasil belajar kognitif peserta didik yaitu ketercapaian daya
tujuan pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik, baik secara individual
Hasil belajar yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah aspek
kognitif. Taraf kognitif yang akan diteliti yaitu taraf kognitif C1, C2, dan
mencontohkan.
90
6. Materi Sistem Tata Surya
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
pada tabel 2.
91
Kompetensi 3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan
Dasar revolusi bumi, rotasi dan revolusi bulan,
serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
b. Materi Pembelajaran
pusat sistem tata surya ini sedang anggota lainnya beredar mengitari
consists of the Sun plus all the objects that orbit it. With more than 99
percent of the solar system’s total mass and a diameter more than 100
times that of Earth and 10 times that of Jupiter, the Sun is quite
naturally the center of the system”. Dapat diartikan bahwa tata surya
92
Matahari. Dengan lebih dari 99 persen dari total massa tata surya dan
diameter lebih dari 100 kali dari Bumi dan 10 kali dari Jupiter,
a) Bintang
cahaya dan panas sendiri. Diduga bintang itu berwujud bola gas yang
pula yang relative kecil ukurannya (biasa disebut bintang kerdil). Ada
yang sangat panas dan ada yang kurang panas. Ada yang berwarna
langit tampak tetap saja, benda itu juga disebut bintang tetap, sering
b) Matahari
bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi, yaitu sekitar 150
juta kilometer. Matahari adalah bulatan gas dengan diameter 1,4 x 106
93
kilometer dan temperature permukaannya sekitar 6.000 K. Temperatur
2013: 28).
Matahari menjadi pusat dan induk tata surya kita ini. Benda
bintang lainnya ternyata lebih besar, lebih berat, lebih panas, dan lebih
cerah. Matahari tampak jauh lebih besar dan lebih cerah karena
masih cukup panas untuk menguapkan hampir semua zat yang ada di
bumi, baik zat padat maupun cair (Danang Endarto, 2014: 144).
94
Gambar 3. Bagian-Bagian Matahari
(Sumber: https://imagine.gsfc.nasa.gov/Images/objects/sun_parts.jpg)
lapisan ini terdapat semburan api yang berasal dari suatu ledakan.
Tebal kromosfer kira-kira 9000 mil. Lapisan lebih luar dari kromosfer
jelas pada saat terjadi gerhana matahari (I Gusti Ayu & I Nyoman
95
c) Planet
Contoh: Planet Venus (bintang kejora), Mars, dan Bumi kita (Danang
bergerak dalam orbit elip terhadap matahari yang letaknya pada salah
orbit planet adalah elip bukan lingkaran (Bayong Tjasyono, 2013: 21).
96
Gambar 4. Orbit Planet
(Sumber: Hollar, 2012: 40)
kali disebut tahun planeter, maka jarak antara planet dan matahari
pada perihelion (bahasa yunani purl artinya di sekitar atau dekat, dan
helios artinya matahari). Bila planet berada di pada jarak terjauh dari
artinya jauh, dan helios artinya matahari). Bumi berada pada aphelion
dalam bulan Juli dan pada perihelion dalam bulan Januari. Jarak
aphelion bumi adalah 94,5 juta mil dan jarak prihelionnya adalah 91,5
juta mil. Jarak rata-rata bumi-matahari adalah 93,0 juta mil-150 juta
97
(atraksi gravitasional) antara matahari dan planet yang mempunyai
yang sama dalam waktu sama”, ini berarti planet-planet akan bergerak
dibandingkan jika planet jauh dari matahari. Hukum “area sama dalam
momentum linier (p) kali jarak radial benda (r) dari sumbu rotasi. Jika
momentum linier (p) kali jarak radial benda (r) dari sumbu rotasi. Jika
98
bergerak lebih cepat bila dekat dengan matahari daripada bila jauh
planet dan matahari dan periode revolusi. Periode revolusi atau tahun
99
Gambar 6. Susunan Tata Surya
(Sumber: www.spaceplace.nasa.gov/t-shirt/en/solar-system-
lrg.en.png)
dan Neptunus.
1) Merkurius
100
Perbedaan malam dan siang pada Merkurius sebesar 1000oC. Tentu
2) Venus
waktu sore dan pagi hari. Rotasi Venus berlawanan dengan rotasi
3) Bumi
planet yang ada kehidupannya. Bumi adalah planet bagian dalam yang
yaitu fobos dan delmos, dan Mars uga memiliki atmosfer. Permukaan
planet Mars sangat dingin, kering, banyak sinar ultraviolet, tidak ada
bahan organik, sering terjadi badai, dan banyak pasir. Tidak ada
pekat. Kedua, tak ada air di sana. Ketiga, suhu di Mars sekitar -53oC.
101
Terakhir, terdapat angin yang sangat kuat serta badai pasir yang terjadi
setiap saat.
5) Yupiter
Bumi. Keadaan planet ini pun tidak sesuai untuk hidup, dan
6) Saturnus
Keunikan dari planet ini adalah ada kabut yang mengikuti secara
simetris yang disebut cincin Saturnus. Cincin ini terbuat dari gas,
batu-batuan, dan es. Suhu planet ini sekali lagi tidak sesuai bagi
7) Uranus
yang letaknya cukup jauh dari matahari dan ukurannya tidak terlalu
berarti planet ini sudah cukup dingin untuk membekukan kita dalam
102
sedetik. Atmosfernya mengandung gas beracun yang tentunya tidak
akan memberikankehidupan.
8) Neptunus
Triton aktif dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-
dengan Neptunus.
dekat dengan matahari. Mengenai hal ini ada dua pendapat. Pendapat
103
pertama menyatakan bahwa planet dalam adalah planet yang
tersebut, yang juga disebut “raksasa gas” (gas giants). Padanya tidak
104
mengental menjadi cairan yang panas yang mengalir ke segala arah
juga memiliki cincin yang sangat tipis, dan baru diketahui adanya
belum lama ini. Oleh karena itu, para ahli menduga Neptunus juga
65).
d) Satelit
bagian ini akan dibicarakan satelit alam, yakni satelit yang terbentuk
manusia yang diorbitkan mengelilingi bumi kita. Yang kedua ini kita
105
e) Meteoroid
secara tidak teratur dengan orbit tidak tetap dan tidak bercahaya
disebut meteorid. Meteorid yang jatuh karena gaya tarik bumi akan
bintang yang bergerak cepat dan segera padam lagi. Inilah yang
disebut bintang beralih atau meteor, benda kosmis yang amat kecil
dengan garis tengah 0,2 sampai 0,5 mm, dan dapat disebut “debu pasir
106
atau kersik langit”. Apabila benda-benda kosmis ini jatuh di alam
udara kita dengan kecepatan lebih dari 40 km/detik, paa jarak 50-160
amat tertekan ini menjadi panas dan pijar, debu langit terbakar
71).
f) Asteroid
dan Jupiter. Plazzi menduga titik cahaya itu berasal dari komet. Tetapi
seorang astronom lain, bernama Johan Elert Bode, menyebut benda itu
107
menamai benda langit itu dengan sebutan Ceres, yang diambil dari
nama dewi pertanian bangsa Romawi (I Gusti Ayu & I Nyoman Tika,
2013: 245).
venus, bumi dan mars disebut planet dalam, sedangkan planet sisanya
Antara planet dalam dan planet luar atau antara orbit mars dan Jupiter
terdapat sabuk (belt) asteroid yaitu ribuan planet kecil dan pecahan-
pada orbitnya di antara orbit Mars dan orbit Yupiter. Yang kecil ada
108
Asteroid yang pertama ditemukan oleh seorang pendeta Sisilia pada
hari perta abad ke-19, yaitu Asteroid yang diberi nama Ceres (Danang
berada pada jarak antara 2,5 sampai 3 SA dari matahari dan memiliki
2001: 28).
panjang. Pada saat jauh dari matahari komet bergerak lambat dan
109
mendekat ke matahari gas pada inti komet mulai menguap menjulur
pada arah yang tetap artinya apabila komet bergerak mendekat ke arah
menjauh dari matahari ekornya tetap menjauh dari matahari. Hal ini
Bola besar dari gas dan debu muncul disekitar inti. Bola gas dan debu
ini disebut “coma”. Terdapat juga ekor gas dan debu yang terhubung
ke “coma”. Komet yang paling terkenal saat ini adalah Komet Halley.
ini adalah 76 tahun (I Gusti Ayu & I Nyoman Tika, 2013: 245-246).
110
Gambar 12. Bagian-Bagian komet
(Sumber:www.nasa.gov/images/content/606924main_comets3_226.jp
g)
partikel dan gas menjauh dan membentuk ekor komet. Kepala komet
28).
111
2) Kondisi Bumi
Bumi kita ini adalah sebuah planet, yaitu sebuah benda langit
jagat raya ini tidaklah berdiri sendiri serta bebas, tetapi bersama-sama
Yupiter dan Saturnus (I Gusti Ayu & I Nyoman Tika, 2013: 235).
Bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Teori ini
disebut teori heliosentris (I Gusti Ayu & I Nyoman Tika, 2013: 235).
112
a) Bentuk Bumi
Kita tahu bahwa Bumi itu bulat atau hampir bulat. Foto
Bumi yang diambil dari roket, satelit, dan wahana ruang angkasa
baru ini juga menunjukkan bahwa bumi agak lebih pipih di kutub
113
selatan daripada di kutub utara sehingga menjadikan bumi agak
b) Rotasi Bumi
114
bagiannya yang satu berganti-ganti dengan separuh bagiannya
bergerak, terbit dari timur lalu naik lewat di atas kepala kita
115
2. Peristiwa siang-malam
3. Perbedaan waktu
sebelah barat dari suatu titik, matahari akan tampak satu jam
116
4. Perbedaan arah angin pasat
117
6. Perbedaan besarnya gravitasi bumi
c) Revolusi Bumi
dari revolusi bumi ini ialah matahari kita lihat seolah-olah setiap
118
GBU atau garis balik utara ialah garis lintang 23,5 0
utara dan GBS atau garis balik selatan ialah garis 23,50 LS.
malam hari.
kutub.
3. Pergantian musim
119
semi (spring). Pada musim panas, siang hari lebih panjang
sebaliknya.
Negara kita dan wilayah iklim musim yang lain, seperti asia
semu matahari.
120
arti apa-apa, melainkan hanya untuk lebih memudahkan
6. Tarikh Matahari
3) Kondisi Bulan
121
disebabkan bulan selain berevolusi mengitari bumi, dia juga
permukaan yang tepat sama, tetapi lebih sedikit dari 50% untuk
berbeda dan jejak ini dinamakan librasi. Gejala ini pertama kali
sama,, berarti jarak matahari juga 400 kali lebih jauh daripada
dapat dilihat dengan mata telanjang adalah maria. Bagian ini lebih
122
barangkali oleh beberapa proses internal (Danang Endarto, 2014:
343).
2014: 344).
di bulan. Oleh karena itu di bulan tidak ada erosi sehingga kawah-
123
bulan suhu mencapai 3740 K (1010C) dan malam hariya menjadi
lain tidak pernah tampak. Arah peredaran ini sama dengan arah
124
seolah-olah bulan dibawa oleh bumi untuk mengadakan
revolusi.
b. Pembagian bulan
125
hari jam. Jika bulan pada suatu waktu berada di suatu titik
terjadi bulan baru karena bulan baru itu terjadi bila bulan
126
datangnya bulan-bulan baru ditentukan oleh peredaran
c. Fase-fase bulan
127
dari bumi. Delapan gambar yang di dalam ialah gambaran
matahari.
128
arah kedua ujungnya berlawanan (Danang Endarto, 2014:
352-353).
4) Gerhana
bayang bulan jatuh di bumi. Hal ini hanya mungkin terjadi bila
bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus. Jadi
gerhana hanya terjadi pada saat bulan penuh atau bulan baru.
bila bulan baru atau bulan penuh berada pada titik simpul dan
80).
yang besar sekali. Kedua benda langit ini gelap. Oleh karena
129
dari seluruh permukaan bumi yang mengalami malam pada
84).
130
bulan hanya melalui penumbra (lintasan C) (Nyoman Suwitra,
2001: 84).
131
matahari ataupun bulan baru terbit atau akan terbenam
85).
2014: 376).
antara bulan dan bumi tidak tetap. Karena berubahnya jarak itu
132
Gambar 19. Terjadinya Gerhana Matahari
(Sumber:http://spaceplace.nasa.gov/review/venus-transit/solar-
eclipse-cartoon-lrg.en.jpg)
pada fase bulan baru dan (2) ketika bulan berada di dekat salah
sebagian.
133
gerhana total. Lingkaran total ini berpindah-pindah karena
waktu itu sedang gelap dan menutup fotosfer. Pada saat seperti
saja, jangan sampai ketika fotosfer ke luar dari balik bulan, kita
tahun 1955 selam 7,2 menit. Gerhana ini melalui daerah Sri
menit 11 detik.
134
Gambar 21. Gerhana Matahari Sebagian (kiri) dan Cincin
(kanan)
(Sumber:https://www.nasa.gov)
total.
135
Menurut perhitungan, selam 31 hingga 3 hari terdapat
ada bulan baru satu kali. Mungkin juga dua kali. Dengan
dasar dan materi sistem tata surya di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa materi sistem tata surya yang diajarkan di kelas VII yaitu
kepler, gerak bumi dan bulan, serta akibat rotasi dan revolusi bumi.
136
B. Penelitian yang Relevan
penelitian yang dilakukan oleh Mia Aina, dengan judul penelitian “Efektifitas
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pria dan Wanita SMP 19 Kota Jambi”.
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui perbedaan motivasi pria
motivasi siswa pria dan wanita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
pria dan wanita dengan pemanfaatan multimedia interaktif, dan 3). terdapat
interaksi antara penggunaan media interaktif dan motivasi siswa pria dan
yaitu penelitian yang dilakukan oleh N. Subana, dkk. Dengan judul penelitian
137
dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan desain dan untuk mengetahui
pada mata pelajaran IPA kelas VII semester I di SMP TP 45 Sukasada tahun
interaktif adalah: (1) menurut review ahli isi mata pelajaran menunjukkan
kategori sangat baik (92%), (2) menurut review ahli desain pembelajaran
berada pada kategori baik (88%), (3) menurut review ahli media pembelajaran
menunjukkan kategori baik (83%), (5) berdasarkan uji coba kelompok kecil
berada pada kategori baik (82,33%), dan (6) berdasarkan uji coba lapangan
interaktif yaitu penelitian yang dilakukan oleh Erwan Sutarno dan Mukhidin,
kemandirian Belajar Siswa SMP di Kota Bandung”. Tujuan dari penelitian ini
siswa di SMP kelas VII. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa
138
Dari ketiga penelitian tersebut dapat diketahui bahwa multimedia
C. Kerangka Berpikir
utama yaitu pendidik, peserta didik dan media pembelajaran yang digunakan.
saat ini yaitu fasilitas dan pemanfaatan media pembelajaran masih kurang
khusunya untuk materi sistem tata surya. Media pembelajaran yang digunakan
oleh pendidik yaitu berupa media pembelajaran power point yang bersifat
linier. Artinya, tidak terdapat interaksi secara langsung antara peserta didik
dengan media power point tersebut, karena yang aktif menggunakan media
justru pendidik bukan peserta didik. Dalam hal ini peserta didik hanya pasif
139
peserta didik untuk belajar. Motivasi belajar peserta didik yang kurang
agar peserta didik dapat berinteraksi secara langsung dengan media yang
IPA interaktif, agar mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar
peserta didik. Adapun bagan alur kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar
berikut.
140
Permasalahan yang ditemukan Ideal secara teoritik
141
D. Pertanyaan Penelitian
interaktif?
142