Anda di halaman 1dari 1

BAND GAP (PITA ENERGI) SEMIKONDUKTOR

dapat berubah sesuai suhunya. Celah energi pada


Konduktivitas merupakan ukuran dari kemampuan semikonduktor semakin kecil apabila dipanaskan atau
sutu bahan untuk menghantarkan arus listrik. Dari dengan kata lain suhunya dinaikkan.[2]
definisi ini, dapat dikategorikan menurut sifat Energi gap diperoleh secara matematis dari
konduktivitasnya menjadi konduktor, semikonduktor konduktivitas bahan.
dan isolator. Material konduktor merupakan material −Eg
2 kT ................................................. (1)
zat padat yang memiliki sifat penghantar arus listrik σ =σ ˳ e
yang baik, sedangkan isolator tidak mampu Keterangan :
menghantarkan arus listrik. Bahan semikonduktor Eg = Energy gap
sendiri bersifat sebagai isolator pada temperatur yang k = Konstanta Boltzman (8.62x10-5 eV)
sangat rendah dan bersifat sebagai konduktor pada T = Temperatur (◦C)
suhu ruang.[1]
Semikonduktor pada percobaan ini menggunakan = 2.173913043
semikonduktor germanium, maka pada percobaan ini Dengan mengubah persamaan (i), maka energi
bertujuan untuk melakukan eksperimen untuk gapnya adalah:
memperoleh band gap(pita energi) germanium, σ˳
menghubungkan konsep band gap (pita energi)
Eg=ln 2 k T ............................................ (2)
σ
semikonduktor dengan konduksi intrinsik dan kondisi Konduktivitas dipengaruhi oleh lebarnya band
ekstrinsik, menghitung nilai band gap dari gap, dimana lebar band gap bergantung pada bahan
semikonduktor (Germanium) dari hasil eksperimen. pembentuk semi konduktor itu sendiri atau resistivitas
Untuk menjelaskan konduktivitas suatu bahan, bahan.
sering digunakan konsep pita energi. Ada dua pita 1 Il
energi, yaitu pita valensi dan pita konduksi. Pita σ= = ................................................(3)
valensi adalah pita energi yang mungkin diisi oleh ρ AV
elektron dari zat padat hingga komplit/penuh, Keterangan :
sedangkan pita konduksi adalah pita energi yang l = panjang bahan (meter) ;
merupakan tempat lain yang akan diisi oleh elektron A : luas penampang (meter);
setelah pita valensi penuh. Pada suhu 0 K, pita I = arus (Ampere);
konduksi terisi sebagian untuk bahan konduktor, V = tegangan (Volt)
sedangkan isolator dan semikonduktor tidak ada
elektron yang mengisi pita konduksi.[2]
Secara diagramatik pita energi dari isolator,
semikonduktor, dan konduktor ditunjukkan gambar
berikut.

Gambar 1. Perbedaan tingkat energi dari


material

Elektron dari pita valensi harus mempunyai


energi minimum sebesar energi gap untuk sampai ke
pita konduksi. Gambar di atas memperlihatkan besar
energi gap dari masing-masing bahan. Tampak bahwa
isolator mempunyai energi gap yang paling besar
sehingga electron pada pita valensi sangat sulit untuk
berpindah ke pita konduksi. Pada konduktor celah
energi atau energi gap sangat kecil bahkan pada
beberapa logam, pita konduksi dan pita valensi saling
over laping sehingga bisa dikatakan tidak terdapat
energi gap. Untuk bahan semikonduktor, energi gap

Anda mungkin juga menyukai