Anda di halaman 1dari 18

Sifat Magnetik dan Elektronik Padatan

Subtitle or catch phrase for the presentation


A. SIFAT YANG BERGUNA DARI PADATAN

Contoh sifat zat padat yang bermanfaat dari karakter


fisiknya;
a. Berlian digunakan untuk memotong karena kekerasan fisiknya
b. Alumina digunakan sebagai cawan lebur karena stabilitas
suhu tinggi dan ketahanan sengatan termal
Namun, sejumlah besar material juga ditemukan
penggunaannya karena perilaku elektron di dalamnya. Sebagai
contoh: Tembaga banyak digunakan di sirkuit listrik karena
konduktivitasnya tinggi.
Sifat-sifat ini bergantung pada susunan atom / ion dalam suatu
kisi yang menyebabkan interaksi antara elektron di dalam
orbital pada masing-masing kisi
B. Perilaku Elektronik Padatan
Kombinasi orbital atom untuk membentuk orbital molekul dapat
digunakan untuk menggambarkan sifat molekul.
Contoh: Teori Orbital Molekul
untuk Molekul Oksigen (O2)

Gambar 1. Perbandingan antara model


orbital molekul dan model Lewis untuk
ikatan O2
Konduktor dan Semikonduktor

Perbedaan konduktivitas material konduktor dan


semikonduktor sebagai fungsi suhu ditunjukkan pada Gambar
2.
Konduktor: Kurva menunjukkan
bahwa konduktivitas menurun
dengan kenaikan suhu, dan
tetap turun sampai suhu yang
sangat rendah.

Semikonduktor: Zat dengan konduktivitas listrik yang meningkat dengan


meningkatnya suhu. Di bawah suhu tertentu bahan tidak
mengahantarkan arus. Ini menunjukkan bahwa suhu minimum diperlukan
sebelum elektron atau ion diberi energi yang cukup untuk bergerak.
1. Teori Pita Energi (Band Theory)
Pita energi adalah kumpulan garis pada tingkat energi yang
sama akan saling berimpit dan membentuk pita

Gambar 4. Pembentukan n orbital


Gambar 3. Tingkat energi untuk molekul dari n orbital atom
elektron-elektron kulit luar

Dengan meningkatnya jumlah atom, pemisahan antara pita atas


(antibonding) dan pita bawah (bonding) menjadi lebih kecil.
Apabila pita energi terpisah (pita atas dan pita bawah), ada
celah diantara dua pita energi yang disebut dengan celah energi
(band gap).
Gambar 6. Pita Energi
Natrium.
Na : 1s22s22p63s1
Pita valensi adalah pita
energi teratas yang terisi
penuh oleh elektron
Pita konduksi adalah pita
energi di atas pita valensi
yang terisi sebagian atau
tidak terisi oleh elektron
Pemisahan antara pita valensi dan konduksi menentukan sifat
elektronik dari material
Agar konduksi terjadi, elektron harus bisa bergerak ke tingkat energi
baru
Kerapatan keadaan (density of state, DOS) adalah jumlah
keadaan tiap unit energi dan tiap unit volume. Disimbolkan
dengan N(E) dan ditentukan untuk kenaikan kecil energi, dE

Gambar 7. Diagram
kerapatan keadaan (i)
dan (iii) konduktor (ii)
semikonduktor/isolator

Bagian pita yang diarsir terisi dan bagian pita yang tidak
berarsir berarti kosong. Lebar pita tergantung pada tingkat
tumpang tindih antara orbital atom.

Pemisahan pita tergantung pada pemisahan orbital atom awal


Tabel 1. Band gap khas
(eV) dari isolator dan
konduktor

Semikondukt
or
Semikonduktor terbagi dua:
Semikonduktor Intrinsik: Bahan yang secara alami memiliki
celah pita kecil, seperti silikon dan germanium. Pada suhu 0K
bersifat sebagai isolator, dan pada suhu agak tinggi bersifat
sebagai konduktor karena adanya pembentukan pasangan-
pasangan eletron bebas dan hole yang sebagai pembawa arus
listrik.
Semikonduktor Ekstrinsik: Semikonduktor instrinsik yang
mendapat pengotoran (doping) atom-atom asing. Unsur doping
harus memiliki tingkat energi yang serupa dengan host.
Tujuan doping:
Agar bahan kaya akan satu jenis pembawa muatan saja
(elektron bebas saja atau hole saja)
Untuk memperbesar daya hantar listrik.
Gambar 8. Efek pada struktur
pita Silikon doping (ii) Fosfor
(iii) Aluminium

Semikonduktor ekstrinsik terbagi


dua:
Semikonduktor tipe N: semikonduktor intrinsik yang dikotori
dengan atom asing yang bervalensi 5 seperti As, Pb, P.

Semikonduktor tipe P: semikonduktor intrinsik yang dikotori


dengan atom asing yang bervalensi 3, misalnya Al, atau Ga.
Project Description

Objective Results

Add your objective here Add your results here


Procedure / Methodology

Key assumptions
Add your assumptions here

Add your procedure here


Key Findings / Results 1

0
Test 1 Test 2 Test 3 Test 4
First Second Third
Key Findings / Results 2

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4


Key Findings / Results 3

Run Result Result


number Description A B
1 Condition A True True
2 Condition B True False
3 Condition C False False
Conclusion

Add your conclusion here


Questions & Discussion

Anda mungkin juga menyukai