Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Pengukuran Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga


Surya”

OLEH :
RISWANDI (1924152011)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO D4


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengukuran Efisiensi Pembangkit Listrik
Tenaga Surya “ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana pengukuran efisiensi energi sel surya itu sendiri, bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak, selaku dosen pada mata kuliah Pembangkit
Listrik Tenaga Surya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Luwu,29 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................................................
i

KATA PENGANTAR .........................................................................................................................


ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................


iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................


1

A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................


1

B. RUMUSAN MASALAH .........................................................................................................


2

C. TUJUAN PEMBAHASAN .....................................................................................................


2

D. MANFAAT PENULISAN .......................................................................................................


2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................................


5

A. PENGUKURAN EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ..................

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI KONVERSI …………… 7

C. MENENTUKAN EFISIENSI KONVERSI ……………………………….………………. 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................................


9

A. KESIMPULAN ........................................................................................................................
9
B. SARAN .....................................................................................................................................
9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................


10

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Permintaan energi dunia terus meningkat sepanjang sejarah peradaban umat manusia.
Proyeksi permintaan energi pada tahun 2050 hampir mencapai tiga kali lipat dari permintaan
ditahun 2012. Tampaknya masalah energi akan tetap menjadi topik yang harus dicarikan
solusinya bersama. Usaha-usaha untuk mendapatkan energi alternatif telah lama dilakukan
untuk mengurangi ketergantungan tehadap sumber daya minyak bumi. Pemanfaatn minya bumi
diperkirakan akan habis dalam waktu yang tidak lama jika pola pemakaian seperti sekarang ini
yang justru semakin meningkat dengan meningkatnya industri maupun transportasi. Selain itu
dari berbagai penelitian telah didapat gambaran bahwa kualitas udara telah semakin
mengkhawatirkan akibat pembakaran minyak bumi.

Dalam menanggapi krisis energi yang terjadi, pemerintah mengupayakan berbagai cara
untuk mengembangkan berbagai energi alternatif. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia berada
pada daerah khatulistiwa dan akan selalu disinari matahari selama 10-12 jam dalam sehari. Maka
potensi untuk mengembangkan energi surya sangatlah besar. Total intensitas penyinaran rata-rata
4,5 kWhh per meter persegi perhari, matahari bersinar berkisar 2000 jam pertahun, sehingga
tergolong kaya sumber energi matahari. Data ditjen listrik dan pengembangan energi pada tahun
1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang
tersedia 1,2 ×109 MW. Dengan potensi yang cukup besar tersebut diharapkan energi surya ini
dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan energi bangsa ini dan juga mengurangi
ketergantungan kita terhadap pemakaian energi fosil.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

D. MANFAAT PENULISAN
1. Dapat Mengetahui Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGUKURAN EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
Efisiensi konversi sel fotovoltaik (PV), atau sel surya, adalah persentase energi matahari
yang bersinar pada perangkat PV yang diubah menjadi listrik yang dapat digunakan.
Meningkatkan efisiensi konversi ini adalah tujuan utama penelitian dan membantu membuat
teknologi PV menjadi kompetitif dari segi biaya dengan sumber energi konvensional.

1. EFISIENSI PHOTOVOLTAIC
Efisiensi Photovoltaic merupakan sebuah perbandingan antara output listrik dari sel
surya dengan energi berupa cahaya matahari. Energi matahari ini sering disebut iradiasi atau
intensitas radiasi matahari berupa sinar dan gelombang yang dapat membuat photovoltaic
dapat menghasilkan energi listrik. Efisiensi ini merupakan presentasi dari kinerja
photovoltaic dalam menghasilkan energi listrik. Ada 2 (dua) perhitungan yang diperlukan
untuk mengetahui efisiensi dari photovoltaic, yaitu :

Pin=E× A

Ket:

• Pin = Daya Input Photovoltaic (W)

• E = Iradiasi Matahari (W/m2 )

• A = Luas Penampang Photovoltaic (m2)


Pout =Vout × Iout

Ket:

• P = Daya Output Photovoltaic (W)

• Vout = Tegangan keluaran PV (V)

• Iout = Arus keluaran PV (I)

Sehingga nilai efisiensi dari sebuah modul Photovoltaic dapat dihitung dengan rumus :

ŋ=PinPout ×100 %

2. EFISIENSI MPPT
Efisiensi MPPT dapat dihitung menggunakan perbandingan antara daya keluaran yang
digunakan untuk mengisi baterai (Pout) dengan daya masukan yang dihasilkan Photovoltaic
(Pin), maka dapat dihitung dengan rumus :

ŋ MPPT =PinPout × 100 %

Ket:

• Pout = Daya Output MPPT untuk pengisian baterai (W)

• Pin = Daya Intput MPPT dari Photovoltaic (W)

• ηMPPT = Efisiensi MPPT

3. EFISIENSI BATERAI
Efisiensi sebuah baterai (ηAh) dapat dihitung menggunakan perbandingan antara
kapasitas discharging (Cd) atau pengosongan dengan kapasitas charging (Cc) atau pengisian
[5], maka dapat dihitung dengan rumus :

ŋ Ah=CdCc × 100 %

Ket:

• Cd = I x t (saat pengosongan)

• Cc = I x t (saat pengisian)
• ηAh = Efisiensi baterai

4. EFISIENSI INVERTER
Efisiensi inverter yang dihitung berdasarkan persamaan (2.5) diketahui dengan
membandingkan antara daya yang dikeluarkan oleh MPPT ke inverter dengan daya keluaran
inverter.

5. EFISIENSI TOTAL
Efisiensi total dapat diketahui dengan cara mengalikan hasil efisiensi dari keseluruhan
komponen pada PLTS. Hasil dari perkalian efisiensi pada PLTS digunakan sebagai acuan
kualitas performa dan kinerja seluruh komponen PLTS dalam kondisi baik dan stabil.

ŋ Total=ŋ Photovoltaic× ŋMPPT ×ŋBaterai ×ŋInverter ×100 %

Performa dari setiap komponen PLTS akan berpengaruh terhadap efisiensi total pada
PLTS, karena bila salah satu komponen mengalami penurunan kualitas kerja, maka nilai
efisiensi dari PLTS juga akan menurun dan menyebabkan berkurangnya produksi listrik yang
dihasilkan oleh PLTS.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI KONVERSI

Tidak semua sinar matahari yang mencapai sel PV diubah menjadi listrik. Bahkan,
sebagian besar hilang. Berbagai faktor dalam desain sel surya berperan dalam membatasi
kemampuan sel untuk mengubah sinar matahari yang diterimanya. Merancang dengan
mempertimbangkan faktor-faktor ini adalah bagaimana efisiensi yang lebih tinggi dapat dicapai.

 Panjang gelombang
Cahaya terdiri dari foton—atau paket energi—yang memiliki rentang panjang gelombang
dan energi yang luas. Sinar matahari yang mencapai permukaan bumi memiliki panjang
gelombang dari ultraviolet, melalui rentang tampak, hingga inframerah. Ketika cahaya
mengenai permukaan sel surya, beberapa foton dipantulkan, sementara yang lain
melewatinya. Beberapa foton yang diserap diubah energinya menjadi panas. Sisanya
memiliki jumlah energi yang tepat untuk memisahkan elektron dari ikatan atomnya untuk
menghasilkan pembawa muatan dan arus listrik.

 Rekombinasi
Salah satu cara arus listrik mengalir dalam semikonduktor adalah dengan "pembawa
muatan", seperti elektron bermuatan negatif, mengalir melintasi material. Pembawa
muatan lain seperti itu dikenal sebagai "lubang," yang mewakili tidak adanya elektron di
dalam material dan bertindak seperti pembawa muatan positif. Ketika sebuah elektron
bertemu lubang, mereka dapat bergabung kembali dan karena itu membatalkan kontribusi
mereka terhadap arus listrik. Rekombinasi langsung, di mana elektron dan lubang yang
dihasilkan cahaya bertemu satu sama lain, bergabung kembali, dan memancarkan foton,
membalikkan proses dari mana listrik dihasilkan dalam sel surya. Ini adalah salah satu
faktor mendasar yang membatasi efisiensi. Rekombinasi tidak langsung adalah proses di
mana elektron atau lubang menghadapi pengotor, cacat pada struktur kristal, atau
antarmuka yang membuatnya lebih mudah untuk bergabung kembali dan melepaskan
energinya sebagai panas.

 Suhu
Sel surya umumnya bekerja paling baik pada suhu rendah. Temperatur yang lebih tinggi
menyebabkan sifat semikonduktor bergeser, menghasilkan sedikit peningkatan arus,
tetapi penurunan tegangan yang jauh lebih besar. Peningkatan suhu yang ekstrem juga
dapat merusak sel dan bahan modul lainnya, yang menyebabkan masa pakai
pengoperasian lebih pendek. Karena sebagian besar sinar matahari yang menyinari sel
menjadi panas, manajemen termal yang tepat meningkatkan efisiensi dan masa pakai.

 Refleksi
Efisiensi sel dapat ditingkatkan dengan meminimalkan jumlah cahaya yang dipantulkan
dari permukaan sel. Misalnya, silikon yang tidak diolah memantulkan lebih dari 30%
cahaya yang datang. Lapisan anti-pantulan dan permukaan bertekstur membantu
mengurangi pantulan. Sel dengan efisiensi tinggi akan tampak biru tua atau hitam.

C. MENENTUKAN EFISIENSI KONVERSI

Para peneliti mengukur kinerja perangkat fotovoltaik (PV) untuk memprediksi daya yang
akan dihasilkan sel. Daya listrik adalah produk dari arus dan tegangan. Hubungan arus-tegangan
mengukur karakteristik listrik perangkat PV. Jika resistansi "beban" tertentu dihubungkan ke dua
terminal sel atau modul, arus dan tegangan yang dihasilkan akan menyesuaikan sesuai dengan
hukum Ohm (arus melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial di
kedua titik tersebut. poin). Efisiensi diperoleh dengan memaparkan sel ke tingkat cahaya standar
yang konstan sambil mempertahankan suhu sel yang konstan, dan mengukur arus dan tegangan
yang dihasilkan untuk resistansi beban yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Energi surya merupakan energi alternatif yang memiliki potensi cukup besar di indonesia.
Energi terbarukan ini telah dikembangkan dengan dua metode yaitu energi surya fotovoltaik
yang secara umum dikneal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik (PLTS
FOTOVOLTAIK). Pembangkit listrik tenaga surya ini sangat tergantung kepada sinar matahari,
maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan terdiri dari : jumlah daya yang
dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (watt), berapa besar arus yang dihasilkan solar cells
panel (dalam ampere hour), dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang
harus dipasang dan berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari (ampere hour).

B. SARAN
Demikianlah makalah Pengukuran Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang saya
susun berdasarkan sumber-sumber yang ada. Sebaiknya energi-energi yang terdapat dialam dapat
kita manfaatkan sebaik-baiknya agar untuk masa depan kita dan juga generasi selanjutnya dapat
merasakan sumber energi yang ada di alam bumi ini.

Kami juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga
perlulah bagi kami, dan para pembaca untuk memberikan saran yang membantu supaya makalah
ini mendekati lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.energy.gov/eere/solar/solar-performance-and-efficiency

Anda mungkin juga menyukai