Anda di halaman 1dari 11

Kapita Selekta Energi

Pemilihan Teknologi Energi Terbarukan


Tenaga Angin di Daerah Sulawesi

Nama : Kintania Sisca


Rivana
Potensi Energi Angin di Indonesia
• Potensi energi angin yang dimiliki Indonesia diidentifikasi sekitar
978 MW. Potensi tenaga angin di darat kekuatannya terbatas,
dengan kecepatan angin rata – rata antara 3 m/s dan 7 m/s,.
• Teknologi turbin angin skala besar dapat bekerja dengan baik pada
kecepatan antara 5 – 20 m/s. Kurang dari 5 m/s lebih sesuai untuk
diubah menjadi energi mekanik atau pembangkit listrik tenaga
angin skala kecil, sehingga untuk daerah-daerah yang memiliki
kecepatan angin dibawah 5 m/s lebih cocok untuk menggunakan
turbin angin poros vertikal sedangkan untuk kecepatan angin di
atas 5 m/s lebih cocok untuk menggunakan turbin angin poros
horizontal agar menghasilkan listrik yang baik. (Notosudjono, 2017)
Potensi Angin di Indonesia
Secara alamiah potensi energi angin
di Indonesia relatif menengah karena
terletak di daerah khatulistiwa.
Namun demikian ada daerah –
daerah yang secara geografis
merupakan daerah angin karena
merupakan wilayah nozzle effect atau
penyempitan antara dua pulau atau
daerah lereng gunung antara dua
gunung yang berdekatan.
Variasi Potensi Angin di Daerah Indonesia

Daerah Takalar
akan dipilih dalam
analisa pemilihan
teknologi energi
angin di daerah
Sulawesi
Pemilihan Teknologi Turbin Angin
Untuk memanfaatkan potensi energi angin maksimal (kecepatan diatas 5 m/s)
yang diterima poros turbin kincir, diperlukan turbin angin poros horizontal,
generator berdaya besar yang dapat menghasilkan daya listrik besar dan
didukung dengan teknologi yang baik, seperti menggunakan sistem untuk
pengaturan turbin terhadap kecepatan angin dan arah angin yaitu aktif stall
control.
Untuk mengantisipasi kelemahan fluktuasi keberadaan angin serta menjaga
kontinuitas penyaluran daya dan faktor kapasitas dapat diantisipasi dengan
sistem penyimpanan menggunakan baterai, atau dapat menggunakan sistem
on-grid (bersatu dengan jaringan PLN).
Turbin Angin
Skema turbin angin
Secara umum proses pembangkitan energi listrik
diawali dari proses konversi energi kinetik angin
menjadi energi mekanik berupa putaran poros
turbin.
Putaran poros tersebut kemudian dilipatgandakan
menggunakan gearbox, tujuannya agar putaran
disisi poros generator (rotor) mampu mencapai
putaran nominalnya. Putaran rotor tersebut
kemudian memotong medan magnet stator dan
menimbulkan ggl induksi yang menghasilkan
tegangan listrik arus bolak-balik (AC) disisi
statornya.
Tegangan yang dihasilkan tersebut belum
sepenuhnya murni gelombang sinus (pure sine
wave), oleh karena itu diperlukan suatu perangkat
tambahan berupa perangkat elektronika daya untuk
merekayasa gelombang tersebut.
Perhitungan Daya Listrik Turbin Angin
Dalam perancangan ini, digunakan spesifikasi seperti yang digunakan oleh PLTB
Sidrap, sehingga didapatkan data sebagai berikut :
• Jenis Turbin = Horizontal Air Wind Turbine (HAWT).
• Kecepatan angin nominal (Vi) = 6,95 m/s
• Massa jenis angin = 1,2 (kg/m3)
• Daya yang dibangkitkan = 2,5 MW
• Tinggi sudu = 57 m
• Jumlah sudu = 3 buah
• Luas sapuan blade (A)= 2520 m2
• Massa Jenis Udara pada suhu 250C = 1,2 Kg/m3
• Power Coeficient (Efisiensi turbin) = 0.35
• Efisiensi gearbox = 0.95
• Efisiensi Generator = 0.85
Perhitungan Daya Listrik Turbin Angin
a. Perhitungan daya turbin (Pm) c. Perhitungan daya listrik (Pe)
1
Pm  t.AV 3 Pe   gen  Pg
gc
1 kg m Pe  0,75  179768,62 watt
Pm  0,35 1,2 3  2550m 2  (6,95 ) 3
2 1,0
Kg m s Pe  121343,81 watt
N .s
Pm  179768,62 watt

b. Perhitungan daya mekanik pada gearbox (Pg)


Pg   g  Pm
Pg  0,9  179768,62watt
Pg  161791,75watt
Daya Turbin Angin Pada Setiap Kecepatan
Kecepatan Daya Mekanik Daya Mekanik Input Daya
Angin (m/s) Input Turbin (MW) Pada Poros (MW) Listrik
(MW)
0 0 0 0
1 0 0 0
2 0 0 0
3 0,0145 0,0130 0,0098

4 0,0343 0,0308 0,0231

5 0,0669 0,0602 0,0452

6 0,1157 0,1041 0,0781

7 0,1837 0,1653 0,1240


Dari perhitungan yang diatas, didapatkan nilai efisiensi
kondisi sebesar 67,5% diantara kecepatan 3-7 m/s. Hal ini
cukup memadai untuk dikembangkan kemanfaatannya
baik untuk pembangkit listrik skala kecil maupun besar.

Anda mungkin juga menyukai