ABSTRAK
Energi angin merupakan energi terbarukan yang cukup fleksibel, karena energi angin bisa digunakan sebagai
pembangkit listrik. Energi angin merupakan salah satu sumber energi yang perlu diteliti, salah satunya di daerah
jauh dari jangkaun listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang, dan melakukan uji coba dari sebuah turbin
angin tipe darrieus dalam kapasitas kecil, agar menghasilkan energi listrik dari kecepatan angin rendah yang ada
di Desa Temajuk. Metodologi penelitian meliputi perancangan desain turbin angin darrieus menggunakan tiga
buah sudu, bahan sudu menggunakan plat alumunium 0,5 mm, melakukan eksperimental dari turbin angin darrieus
dan observasi. Hasil pengujian menunjukkan nilai kecepatan angin terendah didapat 1,8 m/s dengan tegangan
terukur 0,06 volt, arus 0,01 ampere, dan keluaran daya sebesar 0,0006 watt, sedangkan kecepatan angin tertinggi
3,9 m/s dengan tegangan terukur 1,23 volt, arus 0,02 ampere, dan keluaran daya sebesar 0,0246 watt, untuk
efisiensi sebesar 0,005%, dan nilai cut-in speed yang diperoleh sebesar 1,8 m/s.
Kata Kunci : PLTA, Energi Angin, Perancangan, Turbin Angin Vertikal, Darrieus.
3. Metodologi Penelitian
3.1. Perancangan dan Desain Prototype
Dalam perancangan turbin angin ini daya angin
yang dipakai sekitar 5 Watt pada kecepatan angin 2,7
m/s. Berdasarkan teori Betz, tidak semua daya
mekanik kincir angin dapat terkonversi menjadi
energi listrik, dimana aliran dianggap tanpa gesekan
Gambar 1. Tinggi dan Diameter turbin
dan daya keluaran dihitung dengan tanpa
mempertimbangkan jenis turbin yang digunakan, 3.4. Luas Sapuan
daya maksimum yang bisa diperoleh dari energi angin Dimensi dari turbin angin tersebut telah
adalah 0,593 dengan kata lain, turbin angin dapat diketahui, maka berdasarkan perhitungan di atas dapat
mengkonversikan tidak lebih dari 60% (Betz Limits) mencari nilai sapuan angin dari turbin tersebut. Untuk
tenaga total angin, nilai ini juga disebut Betz factor.
mendapatkan nilai luas sapuan angin dapat T = 278,28 N/mm
menggunakan persamaan: Tegangan geser:
Dik : D = 0,4 m 𝜏𝑏
𝜏𝑎 =
H = 0,33 m 𝑠𝑓1 𝑥𝑠𝑓2
𝐴 = 𝜋. 𝐷. 𝐻 48
𝐴 = 3,14 . 0,4 . 0,33 𝜏𝑎 =
6𝑥2
𝐴 = 0,4144 m2 𝜏𝑎 = 4 kg/mm2
Diameter poros:
3.5. Menentukan Panjang Chord Diketahui : Cb = 2,0
Untuk mendapatkan nilai panjang chord dapat Kt = 1,5
1
⁄3
menggunakan persamaan : 5,1
𝑁. 𝐶 𝑑𝑝 = ( 1,5𝑥2𝑥278,28)
𝜎= 4
2. 𝑟 1
𝑑𝑝 = 1064,421 ⁄3
Nilai solidity (σ) minimum untuk turbin angin 𝑑𝑝 = 10,21 𝑚𝑚
tipe vertikal dengan jumlah sudu 3 buah adalah 0,4 Jadi diameter poros yang digunakan adalah 10 mm.
Oleh karena itu dipilih solidiritas S adalah 0.4 dan Tabel 3. Spesifikasi Turbin Angin
mengarah pada hasil sebagai berikut [12]: No Spesifikasi Keterangan
Dik : σ = 0,4 1 Jenis Turbin Sumbu Vertikal
r = 0,2 m 2 Tipe Turbin Darrieus
N = 3 (Jumlah Sudu) 3 Panjang Lengan 200 mm
𝑁. 𝐶 4 Panjang Chrod 60 mm
𝜎=
2. 𝑟 5 Diameter 400 mm
6 Tinggi Blade 330 mm
2. 𝑟. σ
𝐶= 7 Jumlah Sudu 3 Sudu
𝑁
2.0,2.0,4
𝐶= = 0,053m = 6 cm 4. Hasil dan Pembahasan
3 4.1. Data Hasil Uji Laboratorium
Berikut ini adalah tabel hasil pengukuran dan
percobaan turbin angin darrieus di Laboratorium,
dengan variasi kecepatan angin adalah 1 m/s, 2 m/s, 3
m/s, dan 4 m/s.
Tabel 4. Pengujian dengan Kecepatan Angin 1 m/s
1 m/s
Percobaan
Ke - Tegangan Arus Daya
(Volt) (Ampere) (Watt)
1 0 0 0
2 0 0 0
3 0 0 0
Gambar 2. blade turbin
4 0 0 0
3.6. Poros
Perhitungan poros dengan daya 5 watt, putaran 5 0 0 0
poros turbin 35 rpm dengan faktor koreksi 2,0. Rata-rata 0 0 0
Asumsi bahan yang digunakan yaitu baja batang S 30
C-D.
Tabel 5. Pengujian dengan Kecepatan Angin 2 m/s
Dik : P = 5 Watt
n = 35 rpm 2 m/s
fc = 2,0 Percobaan
Ke - Tegangan Arus Daya
S 30 = 48kg/mm2 (Volt) (Ampere) (Watt)
Daya rencana:
Pd = fc . p 1 1,2 0,01 0,012
Pd = 2,0 . 5 2 1,22 0,01 0,0122
Pd = 10 Watt = 0,01 kW
Momen puntir : 3 1,28 0,01 0,0128
𝑃𝑑 4 1,39 0,02 0,0278
𝑇 = 9,74 𝑥 105
𝑛
0,01 5 1,32 0,02 0,0264
𝑇 = 9,74 𝑥 105
35 Rata-rata 1,282 0,014 0,01824
Tabel 6. Pengujian dengan Kecepatan Angin 3 m/s 7 30 2,8 0,37 0,01
3 m/s 8 60 3,2 0,70 0,01
Percobaan
Ke - Tegangan Arus Daya 9 90 2,9 0,47 0,01
(Volt) (Ampere) (Watt)
10 120 2,7 0,35 0,01
1 2,02 0,02 0,0404 11 0 3,3 0,82 0,01
2 2,01 0,01 0,0201 12 30 3,2 0,71 0,01
3 1,98 0,01 0,0198 13 3 60 3,6 1,11 0,02
4 1,99 0,02 0,0398 14 90 3,9 1,23 0,02
5 2,02 0,02 0,0404 15 120 3,4 0,92 0,01
Rata-rata 2,004 0,016 0,0321 16 0 2,5 0,31 0,01
Tegangan (Volt)
2.5
menggunakan nilai kecepatan angin 3,9 m/s dengan
nilai keluaran daya yaitu 0,0246 Watt. 2
Pg = 0,0246 Watt 1.5
Pa = 5 Watt 1
Sehingga: 0.5
𝑃𝑔
η = x 100% 0
𝑃𝑎
0,0246 1 1.85 2 2.4 3 3.4 4
= x 100%
5 Kecepatan Angin (m/s)
= 0,0049%
Perbandingan efisiensi alat dari percobaan di
Tegangan (Volt) Lapangan Tegangan (Volt) Lab
laboratorium dengan menggunakan kecepatan angin
yang konstan yaitu 3 m/s sesuai dengan tabel 6. Pada
Gambar 5. Perbandingan tegangan.
lokasi Desa Temajuk dengan kecepatan angin 3,3 m/s,
3,2 m/s, 3,6 m/s 3,9 m/s, 3,4 m/s sesuai tabel 9.
dengan nomor pengukuran ke 3 (tiga) dimana 0.025
dilakukan sebanyak 5 kali pengukuran.
0.02
0.01
Arus (Ampere)
0.015
0.008
0.006 0.01
0.004 0.005
0.002
0
0 1 1.85 2 2.4 3 3.4 4
1 2 3 4 5
Kecepatan Angin (m/s)
Efisiensi (%) Lab Efisiensi (%) Lapangan
Arus (Ampere) Lapangan Arus (Ampere) Lab
Gambar 3. Perbandingan Efisiensi Alat
Gambar 6. Perbandingan Arus
4.4. Karakteristik
Dari hasil perhitungan nilai keluaran daya di
lapangan yang tertera pada tabel 10. didapat kurva 0.08
karakteristik turbin angin darrieus sebagai berikut.
0.06
Daya (Watt)
0.03
0.04
0.02 0.02
0.01 0
1 1.85 2 2.4 3 3.4 4
0 Kecepatan Angin (m/s)
1.92.61.82.82.93.33.63.41.92.42.22.52.6 2 2.6
Daya (Watt) Lapangan Daya (Watt) Lab
Daya Output (Watt)
Gambar 7. Perbandingan Daya
Gambar 4. Karakteristik Turbin Angin
5. Penutup
Bahan Turbin Angin : Plat Aluminium 5.1 Kesimpulan
Daya Output Minimum : 0 Watt
Berdasarkan hasil perhitungan dan pnegujian Proceeding of Engineering : Vol.3, No.3, Hal.
turbin angin darrieus yang telah dilakukan maka dapat 4911-4918.
diambil kesimpulan sebagai berikut: [ 4 ] Pudjanarsa, A. & Djati N. 2015. "Mesin
1. Daya angin sebesar 5 Watt dan dengan
Konversi Energi Edisi 3", Yogyakarta : C.V
kecepatan angin sebesar 2,7 m/s maka
didapatkan spesifikasi rancangan turbin angin Andi Offset.
dengan ukuran tinggi turbin sebesar 330 mm, [ 5 ] Taufiqurrahman, R. 2017. "Penelitian
diameter sebesar 400 mm, panjang chord Numerik Turbin Angin Darrieus dengan
sebesar 60 mm, dan diameter poros sebesar 10 Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin."
mm yang dibuat dengan bahan plat aluminium Jurnal Teknik ITS, Vol. 6, No. 1, Hal. B13-
dan menggunakan 3 buah sudu. B18.
2. Luas sapuan angin pada turbin angin darrieus
[ 6 ] Farid, A. 2014. “Optimasi Daya Turbin Angin
tersebut sebesar 0,4144 m2.
3. Hasil dari pengukuran yang dilakukan pada 2 Savonius Dengan Variasi Celah Dan
(dua) tempat yang berbeda. Turbin angin Perubahan Jumlah Sudu”, Prosiding SNST,
darrieus memiliki nilai rata-rata daya keluaran Vol. 1, No. 1, Hal. 18-23.
dan efisiensi yang berbeda. Dimana keluaran [ 7 ] Farid, A. 2014. “Analisa Bentuk Profile dan
daya pada percobaan laboratorium dengan Jumlah Blade Vertical Axis Wind Turbine
menggunakan kipas angin sebagai angin dan terhadap Putaran Rotor untuk Menghasilkan
kecepatan angin 4 m/s sebesar 0,059 Watt dan
Energi Listrik”, Jurnal Teknik Pomits, Vol. 3,
efisiensi sebesar 0,0119%. Keluaran daya pada
percobaan di lapangan dengan kecepatan angin No. 1, Hal. F25-F29.
3,9 m/s dapat daya sebesar 0,0246 Watt dan [ 8 ] Sularso & Suga, K. 2004. “Dasar
efisiensi sebesar 0,005%. perencanaan dan pemilihan elemen
4. Pada turbin angin darrieus agar dapat mulai mesin”. Jakarta : Pradya Paramita.
bekerja untuk menghasilkan daya atau Cut-in [ 9 ] Wardani, S. K. 2017. "Pengaruh Jumlah Blade
Speed adalah sebesar 1,8 m/s dan daya keluaran
Terhadap Kinerja Turbin Angin Darrieus
rata-rata pada turbin angin sebesar 0,0044 Watt.
Tipe-H." Jurnal Simki-Techsain, Vol. 01, No.
5.2 Saran 05, Hal. 3-12.
Pengerjaan dan penyelesain prototype turbin [ 10 ] Johannes, D. 2008. “Construction and
angin darrieus ini tentu tidak lepas dari berbagai calculation of a darrieus vertical axis wind
macam kekurangan dan kelemahan yang perlu di turbine with H-Rotor”, Instituto Tecnológico
perbaiki. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat Y De Estudios Superiores De Monterrey,
dilakukan guna untuk memperbaiki kekurangan dan
Campus Ciudad de México.
kelemahan dari turbin angin tersebut, maka saran
yang diberikan sebagai berikut:
1. Memperbesar skala pembuatan alat guna
BIOGRAFI
mendapatkan hasil yang lebih baik ketika
melakukan pengukuran. Abdurrahim, menempuh
2. Menggunakan bahan-bahan yang lebih baik dari pendidikan di Fakultas Teknik
plat aluminium dalam pembuatan turbin angin Universitas Tanjungpura
darrieus dan menambah variasi sudu. Pontianak sejak tahun 2015.
Memperoleh gelar Sarjana
REFERENSI (S1) Teknik Elektro pada tahun
2021 dengan konsentrasi
[1] Fadila, A. 2019. "Rancang Bangun Turbin Teknik Tenaga Listrik.
Angin Tipe Darrieus Tiga Sudu Rangkap Tiga
dengan Profil NACA 0006", Jurnal Teknik
Energi, Vol 15, No 3, Hal. 102-114.
[2] Puspita, E. S. 2016. "Perancangan Sistem
Peramalan Cuaca Berbasis Logika Fuzzy",
Jurnal Media Infotama, Vol. 12, No. 1, Hal. 1-
10.
[3] Hicary. 2016. "Analisis Pengaruh Jumlah
Sudu Pada Turbin Angin Savonius Sumbu
Vertikal Terhadap Tegangan Dan Arus Di
Dalam Proses Pengisian Akumulator", e-
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124
Telepon (0561) 740186 Email: ft@untan.ac.id Website: http://teknik.untan.ac.id
Yang bertanda tangan di bawah ini Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing
Pendamping pada penulisan Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN PROTOTYPE
TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS DENGAN KECEPATAN ANGIN DI DESA
TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS” yang ditulis oleh
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Nama : Abdurrahim
NIM : D1021151037
Jurusan : Teknik Elektro
Program Studi : Teknik Elektro
Konsentrasi : Teknik Tenaga Listrik