Abstrak: Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin
angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan
penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda,
dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk untuk mengetahui seberapa besar daya output yang bisa dihasilkan oleh turbin angin Horizontal dengan menggunakan
NACA 4415, kemudian selain dari itu untuk mengetahui apakah turbin 3 sudu, ini akan menghasilkan daya yang besar atau
sebaliknya. Hasil dari penelitian turbin angin Horizontal ini menunjukan pada kecepatan
angin 8 m/s, 10 m/s, 12 m/s, pada turbin angin maka semakin rendah kecepatan angin daya yang dihasilkan lebih besar, Untuk
kecepatan angin 12 m/s daya maksimum yang dapat dihasilkan sebesar 200 watt pada putaran poros 400 rpm, sedangkan untuk
kecepatan angin 10 m/s daya angin maksimum yang dapat dihasilkan 340 watt pada putaran poros 320 rpm, dan pada kecepatan
angin 8 m/s daya maksium terbesar menghasilkan daya sebesar 680 watt pada putaran poros rpm sebesar 300 rpm.
Kata kunci: Turbin angin, daya, rotasi
I. PENDAHULUAN vertikal merupakan salah satu jenis energi terbarukan
1.1 Latar Belakang yang memanfaatkan angin sebagai energi
Banyak sekali energi alternatif yang ada dialam pembangkitnya. Karena angin terdapat dimana-mana
yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi sehingga mudah untuk didapatkan serta tidak
listrik. Angin merupakan sumber daya alam yang tidak membutuhkan biaya yang banyak. Karena listrik tidak
akan habis, berbeda dengan sumber daya alam yang dihasilkan langsung oleh alam maka untuk
berasal dari fosil seperti minyak dan gas. Indonesia memanfaatkan energi angin ini di perlukan sebuah alat
merupakan negara tropis yang memiliki potensi angin yang bekerja dan menghasilkan energi listrik.
yang banyak, namun saat ini tenaga angin masih Diantaranya Alat yang digunakan adalah kincir angin.
jarang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Indonesia Kincir angin ini akan menangkap angin dan akan
adalah negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya menggerakan generator yang nantinya akan
merupakan lautan yang mempunyai garis pantai menghasilkan energi listrik.
terpanjang didunia yaitu ± 80.791,42 km yang memiliki Dalam rangka pengembangan turbin angin poros
wilayah potensial untuk mengembangkan Pembangkit horizontal (Horizontal Axis Wind Turbine) telah
Listrik Tenaga Bayu (PLTB). dilakukan banyak penelitian untuk menghasilkan
Komitmen pemerintah dalam penyediaan listrik sistem yang mampu bekerja secara optimal. Dimana
sebesar 35.000 MW juga mendorong perkembangan kincir ini dapat ditingkatkan efisiensinya untuk
dalam perancangan untuk Turbin Angin. Fakta bahwa mendapat koefisien daya yang maksimal. Salah
sumber energi fosil seperti gas, batu bara akan satunya dengan mengunakan sudu berjumlah banyak.
menemui batas akhir waktunya mendorong berbagai Koefisien daya yang maksimal ini akan meningkatkan
kalangan untuk mencari rancangan yang paling efektif, jumlah Watt (daya) yang dihasilkan sehingga untuk
selain itu cadangan energi terbarukan yang belum mendapatkan jumlah watt tertentu cukup dengan
dimanfaatkan berjumlah 28,8 MW untuk potensi panas menggunakan jumlah kincir angin yang lebih sedikit.
bumi, tenaga matahari 112 GW, hydro dan minihydro Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan mampu
dijadikan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya
75 GW, energi berbasis bayu mempunyai potensi 950
selain itu juga diharapkan mampu menghasilkan
MW, sedangkan biofuel dan biomassa memiliki potensi
yang amat besar, sekurang – kurangnya 60 GW. sistem yang ramah lingkungan dan dapat di aplikasikan
skala kecil di daerah yang belum tersentuh listrik.
Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) yang kita
kenal adalah dua turbin angin pada umumnya yaitu
turbin angin poros horizontal dan turbin angin poros
1910631150142@student.unsika.ac.id
Ciheras University
Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya &
RPM Pada Turbin Angin Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
1.2 Perumusan Masalah pembangunan turbin angin masih belum dapat
Berdasarkan uraian diatas tujuan penelitian ini menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh:
adalah untuk menentukan Kecepatan Angin PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih dikembangkan
menggunakan Airfoil NACA 4415. Sehingga dapat oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia
diketahui variasi nilai dari coefficient lift, coefficient drag akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber
& alpha pada variasi kecepatan angin yang berbeda daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak
menggunakan Airfoil NACA 4415. bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan
listrik (Soroyo, 2001).
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dengan penelitian ini 2.2 Jenis – jenis Turbin Angin
adalah memodifikasi Airfoil NACA 4415 dengan cara 2.2.1 Turbin Horizontal Axis
memvariasikan kecepatan angin agar diperoleh
informasi yang lebih mendalam tentang pengaruh
perubahan kecepatan angin pada Airfoil NACA 4415.
Penelitian akan dilakukan secara numerik untuk
menggambarkan karakteristik perbedaan kecepatan
angin. Dari uraian diatas maka tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut: Gambar 2 Jenis - jenis HAWT
1. Mendapatkan informasi dan pengetahuan
Turbin angin jenis ini ialah jenis turbin
mengenai karakteristik Airfoil NACA 4415 setelah
angin yang paling banyak digunakan
dilakukan perbandingan variasi kecepatan angin.
sekarang. Turbin ini terdiri dari sebuah
2. Mendapatkan nilai coefficient lift, coefficient drag
menara yang di puncaknya terdapat sebuah
& alpha pada masing – masing perbandingan.
baling-baling yang berfungsi sebagai rotor
3. Mengetahui grafik dan nilai dari variasi kecepatan
angin yang dibandingkan. dan menghadap atau membelakangi arah
angin. Sebagian besarturbin angin jenis ini
II. TINJAUAN PUSTAKA yang dibuat sekarang mempunyai dua atau
tiga bilahbaling-baling.
2.1 Turbin Angin
Biasanya turbin jenis ini memiliki sudu
berbentuk airfoil seperti bentuk sayap pada
pesawat. Pada turbin ini, putaran rotor terjadi
karena adanya gaya angkat (lift) pada sudu
yang ditimbulkan oleh aliran angin. Pada tipe
HAWT memanfaatkan efek gaya angkat
sebagai gaya penggerak rotor.Oleh
karenaitu kecepatan linier sudu dapat lebih
besar daripada kecepatanangin. Turbin ini
cocok digunakan pada tipe angin sedang
dantinggi,dan banyak digunakan sebagai
Gambar 1. Turbin angin pembangkit listrik skala besar, Setiap desain
rotor mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan Kelebihan turbin jenis ini, yaitu memiliki
untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini efisiensi yang tinggi, dan cut-in wind speed
pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan rendah. Kekurangannya, yaitu turbin jenis ini
para petani dalam melakukan penggilingan padi, memiliki desain yang lebih rumit karena rotor
keperluan irigasi, dll. hanya dapat menangkap angin dari satu arah
sehingga dibutuhkan pengarah angin
Turbin angin terdahulu banyak dibangun di
(Ruzita, 2014).
Denmark, Belanda, dan negara – negara Eropa lainnya
dan lebih dikenal dengan Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk
mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan
menggunakan prinsip konversi energi dan
menggunakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui yaitu angin. Walaupun sampai saat ini
III. METODOLOGI
Tabel 2 Parameter Awal Kecepatan Angin 10 m/s Dari grafik di atas menyatakan bahwa daya
optimal yang dapat dihasilkan sebesar 680Watt pada