Anda di halaman 1dari 6

PAPER CIHUY / BILAH

Vol. Maret-April / 2022

Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan


Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya & RPM Pada Turbin Angin
Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
Ade Riyan Hidayat
Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstrak: Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin
angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan
penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda,
dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk untuk mengetahui seberapa besar daya output yang bisa dihasilkan oleh turbin angin Horizontal dengan menggunakan
NACA 4415, kemudian selain dari itu untuk mengetahui apakah turbin 3 sudu, ini akan menghasilkan daya yang besar atau
sebaliknya. Hasil dari penelitian turbin angin Horizontal ini menunjukan pada kecepatan
angin 8 m/s, 10 m/s, 12 m/s, pada turbin angin maka semakin rendah kecepatan angin daya yang dihasilkan lebih besar, Untuk
kecepatan angin 12 m/s daya maksimum yang dapat dihasilkan sebesar 200 watt pada putaran poros 400 rpm, sedangkan untuk
kecepatan angin 10 m/s daya angin maksimum yang dapat dihasilkan 340 watt pada putaran poros 320 rpm, dan pada kecepatan
angin 8 m/s daya maksium terbesar menghasilkan daya sebesar 680 watt pada putaran poros rpm sebesar 300 rpm.
Kata kunci: Turbin angin, daya, rotasi
I. PENDAHULUAN vertikal merupakan salah satu jenis energi terbarukan
1.1 Latar Belakang yang memanfaatkan angin sebagai energi
Banyak sekali energi alternatif yang ada dialam pembangkitnya. Karena angin terdapat dimana-mana
yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi sehingga mudah untuk didapatkan serta tidak
listrik. Angin merupakan sumber daya alam yang tidak membutuhkan biaya yang banyak. Karena listrik tidak
akan habis, berbeda dengan sumber daya alam yang dihasilkan langsung oleh alam maka untuk
berasal dari fosil seperti minyak dan gas. Indonesia memanfaatkan energi angin ini di perlukan sebuah alat
merupakan negara tropis yang memiliki potensi angin yang bekerja dan menghasilkan energi listrik.
yang banyak, namun saat ini tenaga angin masih Diantaranya Alat yang digunakan adalah kincir angin.
jarang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Indonesia Kincir angin ini akan menangkap angin dan akan
adalah negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya menggerakan generator yang nantinya akan
merupakan lautan yang mempunyai garis pantai menghasilkan energi listrik.
terpanjang didunia yaitu ± 80.791,42 km yang memiliki Dalam rangka pengembangan turbin angin poros
wilayah potensial untuk mengembangkan Pembangkit horizontal (Horizontal Axis Wind Turbine) telah
Listrik Tenaga Bayu (PLTB). dilakukan banyak penelitian untuk menghasilkan
Komitmen pemerintah dalam penyediaan listrik sistem yang mampu bekerja secara optimal. Dimana
sebesar 35.000 MW juga mendorong perkembangan kincir ini dapat ditingkatkan efisiensinya untuk
dalam perancangan untuk Turbin Angin. Fakta bahwa mendapat koefisien daya yang maksimal. Salah
sumber energi fosil seperti gas, batu bara akan satunya dengan mengunakan sudu berjumlah banyak.
menemui batas akhir waktunya mendorong berbagai Koefisien daya yang maksimal ini akan meningkatkan
kalangan untuk mencari rancangan yang paling efektif, jumlah Watt (daya) yang dihasilkan sehingga untuk
selain itu cadangan energi terbarukan yang belum mendapatkan jumlah watt tertentu cukup dengan
dimanfaatkan berjumlah 28,8 MW untuk potensi panas menggunakan jumlah kincir angin yang lebih sedikit.
bumi, tenaga matahari 112 GW, hydro dan minihydro Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan mampu
dijadikan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya
75 GW, energi berbasis bayu mempunyai potensi 950
selain itu juga diharapkan mampu menghasilkan
MW, sedangkan biofuel dan biomassa memiliki potensi
yang amat besar, sekurang – kurangnya 60 GW. sistem yang ramah lingkungan dan dapat di aplikasikan
skala kecil di daerah yang belum tersentuh listrik.
Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) yang kita
kenal adalah dua turbin angin pada umumnya yaitu
turbin angin poros horizontal dan turbin angin poros

1910631150142@student.unsika.ac.id
Ciheras University
Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya &
RPM Pada Turbin Angin Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
1.2 Perumusan Masalah pembangunan turbin angin masih belum dapat
Berdasarkan uraian diatas tujuan penelitian ini menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh:
adalah untuk menentukan Kecepatan Angin PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih dikembangkan
menggunakan Airfoil NACA 4415. Sehingga dapat oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia
diketahui variasi nilai dari coefficient lift, coefficient drag akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber
& alpha pada variasi kecepatan angin yang berbeda daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak
menggunakan Airfoil NACA 4415. bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan
listrik (Soroyo, 2001).
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dengan penelitian ini 2.2 Jenis – jenis Turbin Angin
adalah memodifikasi Airfoil NACA 4415 dengan cara 2.2.1 Turbin Horizontal Axis
memvariasikan kecepatan angin agar diperoleh
informasi yang lebih mendalam tentang pengaruh
perubahan kecepatan angin pada Airfoil NACA 4415.
Penelitian akan dilakukan secara numerik untuk
menggambarkan karakteristik perbedaan kecepatan
angin. Dari uraian diatas maka tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut: Gambar 2 Jenis - jenis HAWT
1. Mendapatkan informasi dan pengetahuan
Turbin angin jenis ini ialah jenis turbin
mengenai karakteristik Airfoil NACA 4415 setelah
angin yang paling banyak digunakan
dilakukan perbandingan variasi kecepatan angin.
sekarang. Turbin ini terdiri dari sebuah
2. Mendapatkan nilai coefficient lift, coefficient drag
menara yang di puncaknya terdapat sebuah
& alpha pada masing – masing perbandingan.
baling-baling yang berfungsi sebagai rotor
3. Mengetahui grafik dan nilai dari variasi kecepatan
angin yang dibandingkan. dan menghadap atau membelakangi arah
angin. Sebagian besarturbin angin jenis ini
II. TINJAUAN PUSTAKA yang dibuat sekarang mempunyai dua atau
tiga bilahbaling-baling.
2.1 Turbin Angin
Biasanya turbin jenis ini memiliki sudu
berbentuk airfoil seperti bentuk sayap pada
pesawat. Pada turbin ini, putaran rotor terjadi
karena adanya gaya angkat (lift) pada sudu
yang ditimbulkan oleh aliran angin. Pada tipe
HAWT memanfaatkan efek gaya angkat
sebagai gaya penggerak rotor.Oleh
karenaitu kecepatan linier sudu dapat lebih
besar daripada kecepatanangin. Turbin ini
cocok digunakan pada tipe angin sedang
dantinggi,dan banyak digunakan sebagai
Gambar 1. Turbin angin pembangkit listrik skala besar, Setiap desain
rotor mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan Kelebihan turbin jenis ini, yaitu memiliki
untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini efisiensi yang tinggi, dan cut-in wind speed
pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan rendah. Kekurangannya, yaitu turbin jenis ini
para petani dalam melakukan penggilingan padi, memiliki desain yang lebih rumit karena rotor
keperluan irigasi, dll. hanya dapat menangkap angin dari satu arah
sehingga dibutuhkan pengarah angin
Turbin angin terdahulu banyak dibangun di
(Ruzita, 2014).
Denmark, Belanda, dan negara – negara Eropa lainnya
dan lebih dikenal dengan Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk
mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan
menggunakan prinsip konversi energi dan
menggunakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui yaitu angin. Walaupun sampai saat ini

2| © 2022, Ciheras University, Lentera Bumi Nusantara


Membangun Diri Membangun Negeri
Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya &
RPM Pada Turbin Angin Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
2.2.2 Turbin Vertikal Axis atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.
Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin
ini dikarenakan konveksi (Daryanto, 2007).

III. METODOLOGI

3.1 Diagram Alir


Metodelogi yang digunakan untuk
penelitian ini adalah dengan cara numerik dengan
cara perbandingan variasi kecepatan angin
menggunakan aplikasi QBlade Langkah –
Langkah penelitian akan dilakukan sebagai
berikut.
Gambar 3 Jenis - jenis VAWT

VAWT merupakan turbin angin sumbu


tegak yang gerakan poros dan rotor sejajar
dengan arah angin, sehingga rotor dapat
berputar pada semua arah angin. Ada tiga
tipe rotor pada turbin angin jenis ini, yaitu:
Savonius, Darrieus, dan H rotor. Turbin
Savonius memanfaatkan gaya drag
sedangkan Darrieus dan H rotor
memanfaatkan gaya lift.Sama halnya seperti
HAWT, VAWT juga mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya,
yaitu memiliki torsi tinggi sehingga dapat
berputar pada kecepatan angin rendah,
dinamo atau generator dapat ditempatkan di
bagian bawah turbin sehingga
mempermudah perawatan, tidak bising, dan
kerja turbin tidak dipengaruhi arah angin.
Kekurangannya yaitu kecepatan angin di
bagian bawah sangat rendah sehingga
apabila tidak memakai tower akan
menghasilkan putaran yang rendah, dan
efisiensi lebih rendah dibandingkan HAWT. Gambar 3. Diagram Alir
VAWT awalnya lebih berkembang untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
konversi energi mekanik, tetapi seiring Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh dari turbin
dengan perkembangan desain, turbin tipe ini angin dengan memvariasiasikan kecepatan angin (m/s) 8
banyak digunakan untuk konversi energi m/s, 10 m/s, 12m/s, dengan sudu turbin angin 3. Kemudian
listrik skala kecil (Nakhoda, 2017). data yang telah diperoleh dari hasil eksperimen akan diolah
menjadi data yang disusun dalam bentuk grafik. Grafik ini
2.3 Energi Angin terdiri dari beberapa hubungan variabel, yaitu kecepatan
Energi angin merupakan enegi alternatif yang angin (m/s), daya & RPM.
mempunyai prosfek, Karena merupakan sumber energi
yang bersih dan terbarukan kembali. Angin adalah
udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi
dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara
disekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan
udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Pemanasan
oleh matahari, maka udara memuai. Apabila hal ini
terjadi, tekanan udara turun. Udara disekitarnya
mengalir ketempat yang bertekanan rendah. Udara
menyusut menjadi lebih berat dan turun ketanah. Di

3| © 2022, Ciheras University, Lentera Bumi Nusantara


Membangun Diri Membangun Negeri
Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya &
RPM Pada Turbin Angin Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
4.1 Simulasi pada QBlade
Pada tahap ini dilakukan simulasi menggunakan WE Efektifitas
perangkat lunak QBlade terhadap hasil perancangan
untuk mengetahui karakteristik setiap bilah terhadap Bilah Transmisi Generator Controller Sistem
performa turbin angin. 500 0.3 0.9 0.9 0.9 0.22
0.4 0.29

Daya V max Luas (R) Jari – Jari


Sapuan digunakan
2286.24 8 7.29 1.52 1.4
1714.68 5.47 1.32
Gambar 4 Airfoil NACA 4415 Tabel 3 Parameter Awal Kecepatan Angin 8 m/s

4.2 Menentukan Parameter Awal


Pada tahap ini ditentukan jari-jari bilah yang akan
digunakan
4.3 Simulasi dan analisis perfoma setiap bilah
WE Efektifitas
Bilah Transmisi Generator Controller Sistem
500 0.3 0.9 0.9 0.9 0.22
0.4 0.29

Daya V max Luas (R) Jari – Jari


Sapuan digunakan
2286.24 12 2.16 0.83 0.8
1714.68 1.62 0.72

Tabel 12 Parameter Awal Kecepatan Angin 12 m/s


Gambar 8 Kurva karakteristik Cl/Cd vs alpha

Perhitungan geometri bilah dilakukan untuk


WE Efektifitas mendapatkan dimensi dari bilah dengan tujuan
mendapatkan hasil bilah yang presisi dan optimal. Hasil dari
Bilah Transmisi Generator Controller Sistem perhitungan geometri bilah bisa dilihat pada tabel berikut.
500 0.3 0.9 0.9 0.9 0.22 4.4 Analisis daya vs rpm menggunakan QBlade
0.4 0.29

Daya V max Luas (R) Jari – Jari


Sapuan digunakan
2286.24 10 3.73 1.09 1
1714.68 2.80 0.94
Gambar 9 Grafik daya & RPM kecepatan angin 8 m/s

Tabel 2 Parameter Awal Kecepatan Angin 10 m/s Dari grafik di atas menyatakan bahwa daya
optimal yang dapat dihasilkan sebesar 680Watt pada

4| © 2022, Ciheras University, Lentera Bumi Nusantara


Membangun Diri Membangun Negeri
Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya &
RPM Pada Turbin Angin Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
putaran 300 Rpm dengan tanpa adanya loss pada kenaikan kecepatan angin maka daya yang
bilah. dihasilkan juga semakin besar,
Untuk kecepatan angin 12 m/s daya
maksimum yang dapat dihasilkan sebesar
200watt pada putaran poros 400 rpm, sedangkan
untuk kecepatan angin 10 m/s daya angin
maksimum yang dapat dihasilkan 340watt pada
putaran poros 320 rpm, dan pada kecepatan
angin 8 m/s daya maksium terbesar menghasilkan
daya sebesar 680watt pada putaran poros rpm
Gambar 10 grafik daya dan rpm kecepatan angin 10m/s
sebesar 300 rpm.
Dari grafik di atas menyatakan bahwa daya V. PENUTUP
optimal yang dapat dihasilkan sebesar 340 Watt pada
putaran 300 Rpm dengan tanpa adanya loss pada A. Kesimpulan
bilah. Setelah melakukan pengujian Turbin Angin
Horizontal menggunakan Airfoil NACA 4415 dari hasil
yang telah dilakukan bisa ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Putaran yang dihasilkan pada turbin angin sumbu
horizontal dengan jumlah blade 3 dan
membandingkan variasi kecepatan angin (m/s)
maka putaran yang dihasilkan juga semakin
besar.
2. Dari grafik Cl/Cd dan alpha pada kecepatan angin
8 m/s mendapatkan hasil 95.68, sedangkan pada
Gambar 11 grafik daya & RPM kecepatan angin 12 m/s kecepatan angin 10 m/s mendapatkan hasil yaitu
sebesar 103.5, dan hasil terbesar ada pada
kecepatan angin 12 m/s mendapatkan hasil 109.8
Cl/Cd tertinggi.
Sedangkan dari grafik di atas menyatakan bahwa 3. Dari hasil perhitungan, perancangan dan simulasi
daya optimal yang dapat dihasilkan sebesar 200Watt menggunakan perangkat lunak Qblade
pada putaran 400 Rpm dengan tanpa adanya loss menyimpulkan bahwa bilah jenis teperless
pada bilah dengan menggunakan airfoil 4415 pada variasi
kecepatan angin dengan perbandingan
4.4 Hasil dan Performa kecepatan angin 8 m/s, 10 m/s, 12m/s. Daya
optimal tertinggi dihasilkan pada kecepatan angin
rendah yaitu pada kecepatan angin 8m/s.
B. Saran
Perbandingan variasi kecepatan angin perlu
diperbanyak lebih lanjut agar diperoleh hasil yang baik.
Perlu dilakukan analisis airfoil agar mendapatkan airfoil
yang terbaik, diperlukan adanya analisis perbandingan
kecepatan angin menggunakan beban.
Gambar 12 grafik daya dengan putaran
VI. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan grafik keseluruhan, daya
maksimum turbin angin diperoleh pada putaran
poros optimum dari setiap kecepatan angin dan
besar sudut. Sehingga grafik yang terbentuk [1]. Aryanto, F. (2013). Pengaruh Kecepatan Angin
merupakan hubungan polinomial antara daya dan
putaran poros turbin angin.. Untuk setiap dan Variasi Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja
perubahan sudut blade juga menunjukkan bahwa Turbin Angin Poros Horizontal. Universitas
setiap penambahan besar sudut blade dan
Mataram.

5| © 2022, Ciheras University, Lentera Bumi Nusantara


Membangun Diri Membangun Negeri
Analisis Variasi Kecepatan Angin dan Panjang Bilah Menggunakan Airfoil NACA 4415 Terhadap Nilai Daya &
RPM Pada Turbin Angin Horizontal Axis Wind Turbine Menggunakan Software QBlade
[2]. Darnanto, B. (2019). Analisis Karakteristik Turbin
Angin Sumbu Horizontal. Univtersitas Jember.

[3]. Daryanto. (2007). Balai PPTAGG-UPT-LAGG.


Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu.

[4]. Hipi, M. (2011). Analisis Pengaruh Pembebanan


Terhadap Kinerja Kincir Angin Tipe Propeller.
Universitas Hasanudin.

[5]. Nakhoda, Y. I. (2017). Pembangkit Listrik Tenaga


Angin Sumbu Vertikal Untuk Penerangan Rumah
Tangga. Institut Teknologi Nasional Malang, 3.

[6]. Ruzita, S. (2014). Turbin Angin Pembangkit Listrik


Untuk Rumahan. Politeknik Padang.

[7]. Soroyo. (2001). Analisis Teknis Sudu Kincir Angin


Tipe Sudu Horizontal. Politeknik Negri Tanah
Laut, 12.

6| © 2022, Ciheras University, Lentera Bumi Nusantara


Membangun Diri Membangun Negeri

Anda mungkin juga menyukai