Anda di halaman 1dari 10

PENGUJIAN TURBIN ANGIN DARRIEUS DI PANTAI MATEMATIK

DELI SERDANG DENGAN VARIASI JUMLAH BLADE

Oleh

Rusdian Tri Putra1


1
Fakultas Teknik,Universitas Islam Sumatra Utara

ABSTRAK

Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi energi yang dibangkitkan adalah jumlah bilah angin.
Penelitian ini dapat memberikan reverensi kepada masyarakat secara umum dan khususnya kepada
peerancang turbin angin darrieus dengan rumitnya perhitungan dari konstruksi turbin tersebut, mereka
dapat memilih konstruksi yang tepat. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dperhitungan didapat bahwa turbin dengan sudu 3 buah mampu menghasilkan efisiensi yang lebih baik
dibandingkan dengan turbin dengan sudu berjumlah 2 dan 4. Maka dapat dilihat bahwa semakin banyak
jumlah sudu turbin tidak menjadi acuan besarnya tingkat efisiensi yang dihasilkan, sebab semakin banyak
sudu, maka aliran angina juga dapat terganggu, serta massa dari sudu turbin tersebut juga akan
mempengaruhi putaran poros ke generator. Pada grafik Performa Turbin Darrius 2 sudu memperoleh daya
masikum sebesar 11,32 watt, pada turbin performa turbin darrius 3 sudu memperoleh daya maksimum
sebesar 65 watt, dan pada turbin performa turbin darrius 4 sudu memperoleh daya sebesar 11,92 watt.Pada
perbandingan performa turbin Darrius berdasarkan besar kuat arus yang dihasilkan. Kuat arus maksimum
ihasilkan oleh turbin Darrius dengan sudu berjumlah 3 buah, dan kuat arus minimum dihasilkan oleh turbin
Darrius dengan sudu berjumlah 4 buah. Perbandingan performa turbin Darrius berdasarkan besar voltase
yang dihasilkan. Voltase maksimum ihasilkan oleh turbin Darrius dengan sudu berjumlah 4 buah, dan
voltase minimum juga dihasilkan oleh turbin Darrius dengan sudu berjumlah 4 buah. Namun dapat dilihat
performa turbin yang menghasilkan voltase rata-rata terendah adalah turbin Darrius dengan 2 sudu.
Perbandingan performa turbin Darrius berdasarkan besar daya yang dihasilkan. Daya maksimum ihasilkan
oleh turbin Darrius dengan sudu berjumlah 3 buah, dan daya minimum juga dihasilkan oleh turbin Darrius
dengan sudu berjumlah 4 buah.

Kata Kunci : Turbin, Angin Darrieus, Blade

ABSTRACT

One of the factors that affect the efficiency of the energy generated is the number of wind blades. This
research can provide a reference to the public in general and especially to wind turbine designers. With
the complexity of the calculations of the turbine construction, they can choose the right construction. From
the research conducted, it can be concluded that the calculation shows that turbines with 3 blades are able
to produce better efficiency than turbines with 2 and 4 blades. the more blades, the wind flow can also be
disrupted, and the mass of the turbine blades will also affect the rotation of the shaft to the generator. In
the graph the Darrius 2 blade Turbine Performance gets a maximum power of 11.32 watts, the Darrius 3
blade turbine performance gets a maximum power of 65 watts, and the Darrius 4 blade turbine
performance gets 11.92 watts of power. Darrius based on the magnitude of the resulting current. The
maximum current is generated by the Darrius turbine with 3 blades, and the minimum current is generated
by the Darrius turbine with 4 blades. Comparison of Darrius turbine performance based on the generated
voltage. The maximum voltage is generated by the Darrius turbine with 4 blades, and the minimum voltage
is also generated by the Darrius turbine with 4 blades. However, it can be seen that the turbine
performance that produces the lowest average voltage is the Darrius turbine with 2 blades. Comparison of
Darrius turbine performance based on the amount of power generated. The maximum power is generated
by the Darrius turbine with 3 blades, and the minimum power is also produced by the Darrius turbine with
4 blades.
Keywords: Turbine, Darrieus Wind, Blade
PENDAHULUAN menghemat biaya mengingat begitu
mahalnya harga bahan bakar tersebut.
1. Latar Belakang Di pantai matematik Deli serdang,
Perkembangan teknologi yang Medan, Sumatera Utara termasuk lokasi
pesat pada era globalisasi ini yang banyak menghasilkan angin dan
mengakibatkan persaingan yang ketat di masih ada energi yang terbuang dari angin
bidang industri energi. Salah satu masalah tersebut Turbin angin yang sudah banyak
terbesar di Indonesia adalah masalah digunakan adalah turbin angin sumbu
energi. Di Indonesia terdapat beberapa vertikal yang memerlukan angin
sumber energi terbarukan seperti energi berkecepatan tinggi. Namun di Indonesia
air, matahari, angin dan lain-lain. khususnya di pantai matematik Deli
Khususnya energi angin yang masih serdang, Medan, Sumatera Utara masih
sedikit pemanfaatannya di Indonesia ini. sangat rendah dan selalu berubah ubah.
Indonesia sebagai Negara kepulauan Pada turbin angin sumbu vertikal
memiliki wilayah pesisir yang potensial pemanfaatannya harus diarahkan sesuai
untuk pengembangan listrik tenaga angin dengan arah angin paling yang tinggi
(PLTA). Karena sifatnya yang terbarukan kecepatannya. Berbeda dengan turbin
(renewable) sudah jelas akan memberikan angin sumbu vertical jenis savonius yang
keuntungan karena angin tidak akan habis mampu menerima angin dari segala arah
digunakan tidak seperti pada penggunaan dan memiliki torsi awal yang besar pada
bahan bakar fosil. Tenaga angin juga kecepatan angin yang rendah. Sehingga
merupakan sumber energi yang ramah dapat digunakan di daerah dengan
lingkungan, dimana penggunaannya tidak kecepatan angin yang rendah dan arah
mengakibatkan emisi gas buang atau angin yang berubah ubah seperti dipantai
polusi yang berarti ke lingkungan Salah matematik Deli serdang, Medan, Sumatera
satu pemanfaatan energi angin adalah Utara. Turbin angin sumbu vertical lainnya
menggunakan turbin angin. Turbin angin yaitu turbin angin jenis darrieus yang juga
mampu mengubah energi mekanik menjadi mampu menerima angin dari segala arah
energi listrik dengan menggunakan dan mampu berputar pada kecepatan
generator. rendah. Kelemahan turbin angin darrieus
Secara umum Turbin angin terbagi adalah tidak memiliki system self starti.
menjadi dua yaitu turbin angin savonius
dan Darrieus. Turbin angin Savonius 2.Tujuan Penelitian
adalah salah satu jenis kincir angin dengan Adapun tujuan yang ingin dicapai
axis hotizontal yang mampu mengubah dari penelitian ini adalah:
energi angin Horizontal menjadi energi 1. Untuk mengetahui pengaruh
kinetik rotasi.Turbin angin Darrieus adalah jumlah blade dalam putaran dan
satu jenis turbin angin sumbu vertikal yang daya pada turbin angin darrieus.
di gunakan untuk menghasilkan listrik dari 2. Untuk mengetahui jumlah blade
energi angin.Turbin terdiri dari bilah yang paling baik
aerofil melengkung yang dipasang pada 3. Untuk mengetauhui efesiensi
poros atau kerangka yang berputar. turbin tertinggi dan terendah
Energi angin yang terdapat di
pantai matematik Deli serdang, sumatera TINJAUAN PUSTAKA
utara dapat dimanfaatkan sebagai energi 1 Landasan Teori
alternatif untuk menghasilkan energi Turbin Angin
listrik. Melalui pemanfaatan energi angin Secara sederhana energi potensial yang
tersebut pemakaian bahan bakar fosil (batu terdapat pada angin dapat memutarkan
bara, gas dan minyak bumi) yang selama blade-blade yang terdapat pada kincir
ini berlebihan dapat dikurangi dan dapat angin, dimana blade-blade ini terhubung
dengan poros dan memutarkan poros yang yang melintasi permukaan sudu. Menurut
telah terhubung dengan generator dan John, tipe airfoil yang digunakan pada saat
menimbulkan arus listrik. Kincir yang ini memiliki dua tipe yaitu NACA 4412
besar dapat digabungkan secara bersama- dan NACA 23012. Berdasarkan pengujian
sama sebagai energi tenaga angin, dimana airfoil yang dilakukan oleh John, dapat
akan memberikan daya kedalam sistem diketahui bahwa airfoil tipe NACA 4412
transmisi kelistrikan. memiliki koefisien daya dan efisiensi sudu
Model sederhana dari turbin angin turbin yang lebih baik daripada airfoil tipe
mengambil dasar teori dari momentum, NACA 23012, Berdasarkan pengujian
angin dengan kecepatan tertentu menabrak airfoil yang dilakukan oleh John, dapat
rotor yang memiliki performa sayap atau diketahui bahwa airfoil tipe NACA 4412
propeller. Dalam model sederhana, dimana memiliki koefisien daya dan efisiensi sudu
memungkinkan Newtonian mechanics turbin yang lebih baik daripada airfoil tipe
digunakan, aliran diasumsikan steady dan NACA 23012, sehingga pada penelitian
mendatar, udara diasumsikan ini airfoil tipe NACA 4412 dalam
incompressibel dan inviscid, dan aliran merancang sudu turbin yang terpilih.
downstream (aliran setelah melalui rotor) Penentuan tipe aliran yang mengalir pada
diasumsikan konstan di sekeliling bagian airfoil tipe NACA 4412 menggunakan
streamtube dengan tidak ada diskonuitas persamaan bilangan Reynolds yang
tekanan di seberang perbatasan ditunjukkan pada Persamaan 5. (John,
streamtube. 2012).
ρvc
Re =
μ
Nilai sudut koefisien lift force dan
drag force atau yang biasa dikenal dengan
sudut serang (angle of attack) dari airfoil
NACA 4412 (α) adalah sebesar 8.50
(John,2012). Nilai koefisien tersebut dapat
digunakan untuk menentukan sudut pitch
Gambar 1. Potensi Kecepatan Angin Di (β) sebagai sudut sudu turbin yang
Indonesia Dan Jenis Jenis Turbin Angin digunakan untuk menerima aliran angin
yang melewati area permukaan sudu
berdasarkan Persamaan 6. (John,2012).
2. Sudu (Blade) β=∅−a
Sudu (Blade) beberapa penelitian 5
Analisis distribusi gaya yang
telah dilakukan untuk membuat berbagai terjadi pada sudu turbin dilakukan
macam bentuk sudu yang sesuai untuk berdasarkan perhitungan rancangan sudu
turbin angin. Diantara beberapa bentuk turbin. Analisis distribusi gaya terfokus
sudu yang telah dibuat untuk turbin angin kepada analisis gaya dorong (drag force)
sumbu horizontal adalah multi blade, [Fd] dan gaya angkat (lift force) [FL].
sailswing, tipe Belanda dan propeller. Distribusi kedua gaya ini dipengaruhi oleh
Sedangkan pada turbin angin sumbu koefisien gaya dorong (CD) sebesar
vertikal adalah cross-flow, savonius, 0.02333 dan gaya angkat (CL) sebesar
darrieusdan giromill. 1.3086 di mana kedua koefisien tersebut
Desain sudu turbin juga tidak tergantung dari nilai sudut (α) airfoil tipe
terlepas dari rancangan sistem NACA 4412 (John, 2012), massa jenis
aerodinamis sudu turbin yang ditentukan udara (ρ), luas penampang sudu turbin
dengan tipe airfoil yang digunakan. Airfoil yang dirancang dari software desain
merupakan bagian terpenting pada bagian SoildWork (A), dan kecepatan angin (v).
sudu turbin untuk menerima aliran angin
Kedua gaya tersebut dapat diketahui
dengan Persamaan 7 dan 8 (John,2012).
F 1 CD ρ V 2 A
D=
2 METODE PENELITIAN
F 1 2
CL ρ V A
L=
2
1. Tempat Dan Waktu Penelititian
Setelah mengetahui besaran gaya Tempat Penelitian
angkat dan gaya dorong, maka dilakukan Kegiatan penilitian PLTA ini di
perhitungan gaya aksial (Fa) dan gaya lakukan di Pantai Matematik Deli serdang,
tangensial (Ft) pada sudu turbin dengan Sumatera Utara.
pengaruh sudut apparent wind atau sudut Waktu Penelitian
arah angin masuk ke dalam sudu turbin Waktu pelaksanaan di rencanakan
(φ) yang dapat dihitung dengan Persamaan selama 6 bulan di mualai daeu tanggal
9 (John, 2012 ) berdasarkan jari-jari rotor yang di setujuinya proposal penelitian ini
(r) dan TSR (λ) yang kemudian sampai selesai.
dilanjutkan dengan Persamaan 10 dan 11.
(John, 2012 ). 2. Desain Alat Penelitian
Keterangan Gambar :
F L=¿¿ F L cos φ+ F D+¿ ¿ sin φ 1. Plat
2. Poros
F a=¿ F ¿ sin φ - F D cos φ
L
3. Rumah Transmisi
4. Gearbox
Setelah melakukan desain sudu 5. Transmisi
turbin, maka selanjutnya dapat ditentukan 6. Generator
kondisi daya teoritis pada turbin. Daya
teoritis pada perancangan turbin angin tipe
Darrieus memperhitungkan laju aliran
massa, daya mekanik rotor turbin, dan
daya turbin yang dibangkitkan oleh Teknik Pengumpulan Data
hembusan angin. Perhitungan laju aliran Penelitian ini dilakukan di Pantai
massa udara (ṁ), dipengaruhi oleh luas Matematik Deli Serdang. Proses awal yaitu
penampang (A) dari sudu yang dirancang. dengan survey lokasi dan dilanjutkan
Perhitungan laju aliran massa (ṁ) penelitian untuk mengoptimalisasikan
menggunakan Persamaan 12. (Tong, pembangkit Listrik Tenaga Angin yang
2010). akan di lakukan mulai dari jumlah dan
m = ρ. A .v diameter blade.
Daya mekanik turbin terletak pada
bagian rotor turbin. Daya mekanik pada Adapun tahapan pengambilan data
rotor turbin tergantung dari putaran rotor yang akan di lakukan yaitu sebagai berikut
turbin (n) dan gaya torsi (T) yang terdapat :
pada sistem rotor turbin, dimana gaya torsi 1. Tahap Persiapan
tersebut dipengaruhi oleh faktor antara a. Menyusun proposal penelitan.
lain laju aliran massa udara (ṁ), kecepatan b. Mencari literatur / pustaka yang
angin yang masuk ke dalam rotor (v), dan relevan.
jari-jari rotor (r). Analisis gaya torsi (T) c. Melakukan diskusi dengan grup dan
dan daya mekanik (Pm) rotor turbin dapat dosen pembimbing dalam perncanaan
dihitung dengan Persamaan 13 dan 14 skripsi dan alat PLTA.
(Tong, 2010). d. Membuat perencanaan alat yang di
jadikan penelitian.
e. Membuat alat ujian penelitian PLTA.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menentukan data yang akan di ambil.
b. Melaksanakan penelitian dan uji alat = 28,7496 watt
PLTA. Pada kondisi kecepatan angin 2,0
3. Tahap Pengolahan Data m/s
a. Mengelolah data yang di dapat dari P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,0 m/s ]3 x
hasil penelitian. 4,5 m
2

b. Membuat kesimpulan dari hasil = 21,6 kg . m2 /s 3


penelitian. = 21,6 watt
Pada kondisi kecepatan angin 2,1
HASIL DAN PEMBAHASAN m/s
3
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,1 m/ s ] x
Untuk dapat mengetahui kinerja
turbin angina darrieus, serta pengaruh 4,5 m2
jumlah blade terhadap tingkat efisiensinya, = 25,0047kg . m2 /s 3
maka perlu dilakukan perhitungan daya = 25,0047 watt
teorritis yang dapat dihasilkan oleh turbin Maka daya teoritis rata-rata dengan 2 sudu
darrieus. Disini daya teoritis turbin dapat adalah
diambil dari daya angina yang tersedia 28,7496 watt+ 21,6 watt+ 25,0047 watt
P=
pada waktu tertentu. 3
75,3543
P=
1 Daya Teoritis Turbin 3
Daya teoritis dapat dicari P = 25,1181 watt
menggunakan rumus 2.3 yaitu
1 3 b.Jumlah Blade 3 Sudu
P= ρ . v A Berdasarkan pengamatan
2
Dimana untuk massa jenis udara dilapangan yang dilakukan dalam waktu 6
diketahui sebesar 1,2kg/m3. Luas jam diperoleh variasi perubahan kondisi
penampang bergantung pada luas kecepatan angin sebagai berikut, dimana
permukaan turbin yang terkena sapuan dalam pengamatan tidak terjadi begitu
angina, sedangkan kecepatan udara banyak perubahan kecepatan angin.
diperoleh dari hasil pengamatan Pada kondisi kecepatan angin 2,4
dilapangan. Maka daya turbin per satuan m/s
waktu pengamatan adalah sebagai berikut. P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,4 m/s ] 3 x
2
4,5 m
a. Jumlah Blade 2 Sudu = 37,3248 kg . m2 /s 3
Berdasarkan pengamatan = 37,3248 watt
dilapangan yang dilakukan dalam waktu 6 Pada kondisi kecepatan angin 2,0
jam diperoleh variasi perubahan kondisi m/s
kecepatan angin sebagai berikut: 3
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,0 m/ s ] x
Pada kondisi kecepatan angin 1,4 2
4,5 m
m/s
= 21,6 kg . m2 /s 3
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 1,4 m/ s ] 3 x = 21,6 watt
2
4,5 m Jumlah variasi data kecepatan
= 7,4088 kg . m2 / s 3 angin yang diperoleh dipengaruhi oleh
= 7,4088 watt kualitas alat ukur yang digunakan, dimana
Pada kondisi kecepatan angin 2,2 tingkat ketelitian alat ukur akan sangat
m/s mempengaruhi tingkat pembacaan data
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,2 m/s ]3 x yang dihasilkan.
2 30
Maka daya teoritis rata-rata dengan 3 sudu
4,5 m
= 28,7496 kg . m2 /s 3 adalah
37,3248 watt+21,6 watt diperoleh dari pengamatan lapangan yang
P=
2 telah dilakukan. Dimana masing-masing
58,9248 variasi sudu dilakukan setidaknya selama 5
P= jam pengamatan. Untuk perhitungan daya
2
P = 29,46 watt actual digunakan rumus daya motor atau
generator, yaitu
P = I.V
c. Jumlah Blade 4 Sudu Untuk besar I (kuat arus) dan V
Berdasarkan pengamatan (tegangan) diperolah dari variasi data
dilapangan yang dilakukan dalam waktu 6 pengamatan lapangan.
jam diperoleh variasi perubahan kondisi
kecepatan angin sebagai berikut: a. Daya aktual Dengan 2 Sudu
Pada kondisi kecepatan angin 3,0 Berdasarkan hasil pengamatan
m/s dilapangan, diperoleh data sebanyak 300
3
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 3,0 m/s ] x kondisi, dimana rata-rata data yang
4,5 m
2 diperoleh adalah I= 0.740133333 ampere
dan V= 11.06053333 volt. Maka daya
= 72,9 kg . m2 /s 3
aktual dapat diperoleh sebagai berikut.
= 72,9 watt
P = I.V
Pada kondisi kecepatan angin 2,0
= 0.740133333 A x 11.06053333 Volt
m/s
= 8,1862 Watt
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,0 m/s ]3 x Untuk perhitungan setiap kondisi hasil
4,5 m 2 pengamatan dapat dilihat pada lampiran 1.
= 21,6 kg . m2 /s 3
= 21,6 watt b. Daya Aktual Dengan 3 Sudu
Pada kondisi kecepatan angin 2,1 Berdasarkan hasil pengamatan
m/s dilapangan, diperoleh data sebanyak 300
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,1 m/s ]3 x kondisi, dimana rata-rata data yang
4,5 m
2 diperoleh adalah I= 1.007733333 ampere
= 25,0047kg . m2 /s 3 dan V= 12.8338 volt. Maka daya aktual
= 25,0047 watt dapat diperoleh sebagai berikut.
Pada kondisi kecepatan angin 2,2 P = I.V
m/s = 1.007733333 A x 12.8338 Volt
3
P = 0,5 x 1,2kg/m3 x [ 2,2 m/ s ] x = 12,9335Watt
Untuk perhitungan setiap kondisi hasil
4,5 m 2 pengamatan dapat dilihat pada lampiran 2
= 28,7496 kg . m2 /s 3
= 28,7496 watt
Maka daya teoritis rata-rata dengan 4 sudu .c. Daya Aktual Dengan 4 Sudu
adalah Berdasarkan hasil pengamatan
P = dilapangan, diperoleh data sebanyak 300
72,9 watt+21,6 watt+25,0047 watt+28,7496 watt kondisi, dimana rata-rata data yang
4 diperoleh adalah I= 0.41 ampere dan V=
148,2543 13.85583333 volt. Maka daya aktual dapat
P=
4 diperoleh sebagai berikut.
P = 37,0635 watt P = I.V
= 0,41A x 13.85583333Volt
2. Daya Aktual Turbin = 5,6808Watt
Daya aktual turbin diperoleh Untuk perhitungan setiap kondisi hasil
berdasarkan hasil pengolahan data yang pengamatan dapat dilihat pada lampiran 3.
3 Efisiensi Turbin Turbin 2 Sudu
Efisiensi turbin merupakan tingkat 14
keefektifan turbin dalam mengkonversi 12
daya yang tersedia oleh angin dengan daya 10
8
yang dihasilkan oleh generator atau turbin. 6
Disini efisiensi turbin dapat dicari dengan 4
cara membandingkan daya teoritis dengan 2
0
daya actual. 1 23 45 67 89 111133155177199221243265287

I (Ampere) V(Volt)
Efisinsi dengan 2 sudu
P aktual Gambar 4.1. Turbin 2 Sudu
efisiensi= x 100 % Berdasarkan grafik dapat dilihat
Pteoritis
perbandingan performa turbin Darrius
8,1862 Watt
Efiensi = x 100% dengan 2 sudu, voltase maksimum sebesar
25,1181 watt 12,58 volt dengan kuat arus maksimum 0,9
= 32 % ampere, sehingga diperoleh daya
4.3.2 Efisiensi dengan 3 sudu maksimum yang dihasilkan sebesar 11,32
P aktual
efisiensi= x 100 % watt.
Pteoritis
12,9335Watt Turbin 3 Sudu
Efiensi = x 100%
29,46 watt 70
= 43.90 % 60
50
4.3.3 Efisiensi dengan 4 sudu 40
P aktual 30
efisiensi= x 100 %
Pteoritis 20
10
5,6808 Watt
Efiensi = x 100% 0
25,1181 watt 1 22 43 64 85 106 127 148 169 190 211 232 253 274 295

= 22,61 %
I (Ampere) V(Volt) P (Watt)
Efisiensi turbin dipengaruhi oleh
besar daya angina yang tersedia saat Gambar 4.2. Turbin 3 Sudu
pengujian, sehingga perbandingan yang
Berdasarkan grafik dapat dilihat
dilakukan adalah perbandingan antara daya
perbandingan performa turbin Darrius
angin dan daya generator pada waktu yang
dengan 3 sudu, voltase maksimum sebesar
sama.
14volt dengan kuat arus maksimum 5
ampere, sehingga diperoleh daya
Dari perhitungan di atas dapat
maksimum yang dihasilkan sebesar 65
dilihat bahwa turbin dengan sudu 3 buah
watt.ss
mampu menghasilkan efisiensi yang lebih
baik dibandingkan dengan turbin dengan
sudu berjumlah 2 dan 4. Maka dapat Turbin 4 Sudu
dilihat bahwa semakin banyak jumlah sudu 20
turbin tidak menjadi acuan besarnya
tingkat efisiensi yang dihasilkan, sebab 15
semakin banyak sudu, maka aliran angina 10
juga dapat terganggu, serta massa dari
5
sudu turbin tersebut juga akan
mempengaruhi putaran poros ke generator. 0
1 20 39 58 77 96 115134153172191210229248267286
4 Diagram
Diagram Performa Turbin I (Ampere) V(Volt) P (Watt)
Gambar 4.3. Turbin 4 Sudu dan voltase minimum juga dihasilkan oleh
Berdasarkan grafik dapat dilihat turbin Darrius dengan sudu berjumlah 4
perbandingan performa turbin Darrius buah. Namun dapat dilihat performa turbin
dengan 4 sudu, voltase maksimum sebesar yang menghasilkan voltase rata-rata
14,9 volt dengan kuat arus maksimum 0,8 terendah adalah turbin Darrius dengan 2
ampere, sehingga diperoleh daya sudu.
maksimum yang dihasilkan sebesar 11,92
watt.

Diagram perbandingan kuat arus


4.4.4 Diagram Perbandingan Daya turbin
Perbandingan Kuat Arus (I)
6
Daya Turbin
4 80
2 60
40
0
1 23 45 67 89 111133155177199221243265287 20
0
I (Ampere) turbin 2 sudu 1 21 41 61 81 101121141161181201221241261281
I (Ampere) turbin 3 sudu
I (Ampere) turbin 4 sudu P (Watt) turbin 2 sudu P (Watt) turbin 3 sudu
P (Watt) turbin 4 sudu
Gambar 4.4. Perbandingan Kuat Arus
Aktual
Gambar 4.6. Perbandingan Daya Aktual
Berdasarkan grafik dapat dilihat
perbandingan performa turbin Darrius
Berdasarkan grafik dapat dilihat
berdasarkan besar kuat arus yang
perbandingan performa turbin Darrius
dihasilkan. Kuat arus maksimum ihasilkan
berdasarkan besar daya yang dihasilkan.
oleh turbin Darrius dengan sudu berjumlah
Daya maksimum ihasilkan oleh turbin
3 buah, dan kuat arus minimum dihasilkan
Darrius dengan sudu berjumlah 3 buah,
oleh turbin Darrius dengan sudu berjumlah
dan daya minimum juga dihasilkan oleh
4 buah.
turbin Darrius dengan sudu berjumlah 4
Diagram Perbandingan Voltase buah.

Voltase Aktual Turbin


20 KESIMPULAN DAN SARAN
15
10
1. Kesimpulan
5
Bedasarkan penelitian yang telah
0
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1 23 45 67 89 111 133 155 177 199 221 243 265 287 1. Dari perhitungan didapat bahwa turbin
V(Volt) turbin 2 sudu V(Volt) turbin 3 sudu dengan sudu 3 buah mampu
V(Volt) turbin 4 sudu menghasilkan efisiensi yang lebih baik
Gambar 4.5. Perbandingan Voltase dibandingkan dengan turbin dengan
Aktual sudu berjumlah 2 dan 4. Maka dapat
Berdasarkan grafik dapat dilihat dilihat bahwa semakin banyak jumlah
perbandingan performa turbin Darrius sudu turbin tidak menjadi acuan
berdasarkan besar voltase yang dihasilkan. besarnya tingkat efisiensi yang
Voltase maksimum ihasilkan oleh turbin dihasilkan, sebab semakin banyak
Darrius dengan sudu berjumlah 4 buah, sudu, maka aliran angina juga dapat
terganggu, serta massa dari sudu turbin
tersebut juga akan mempengaruhi Angin Multi Blade Sebagai sumber
putaran poros ke generator. Energi Alternatif ’’ . program Studi
2. Pada grafik Performa Turbin Darrius 2 Pendidikan Fisika, FKIP Universitas
sudu memperoleh daya masikum Malikuasaleh.
sebesar 9,82 watt, pada turbin [2]. Daniel Teguh Rudianto(2016),
performa turbin darrius 3 sudu Program Studi Teknik Mesin,Sekolah
memperoleh daya maksimum sebesar Tinggi Teknologi Adisutjipto
65 watt, dan pada turbin performa (2016)‘’ Rancang Bangun Turbin
turbin darrius 4 sudu memperoleh daya Angin Savonius’’Program Studi
sebesar 17,85 watt Teknik Mesin, Sekolah Tinggi
3. Pada perbandingan performa turbin Teknologi Adisutjipto .
Darrius berdasarkan besar kuat arus [3]. Chamdani Irwan Saputra, Cecep E.
yang dihasilkan. Kuat arus maksimum Rustana, Hadi Nasbey(2014), ‘’
ihasilkan oleh turbin Darrius dengan Pengembangan Turbin Angin Sumbu
sudu berjumlah 3 buah, dan kuat arus Vertikal Tipe Triple-Stage Savonius
minimum dihasilkan oleh turbin Dengan Poros Ganda ’’ Jurusan
Darrius dengan sudu berjumlah 4 buah. Fisika, Fakultas Matematika dan
4. Perbandingan performa turbin Darrius Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
berdasarkan besar voltase yang Negeri Jakarta.
dihasilkan. Voltase maksimum [4]. Firman Aryanto, I Made Mara, Made
ihasilkan oleh turbin Darrius dengan Nuarsa(2013), ‘’Pengaruh
sudu berjumlah 4 buah, dan voltase Kecepatan Angin Dan Variasi
minimum juga dihasilkan oleh turbin Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja
Darrius dengan sudu berjumlah 4 buah. Turbin Angin Poros
Namun dapat dilihat performa turbin Horizontal’’Jurusan Teknik Mesin
yang menghasilkan voltase rata-rata Fakultas Teknik Universitas
terendah adalah turbin Darrius dengan Mataram.
2 sudu. [5]. Ismail, Erlanda Pane Triyanti(2012),
5. Perbandingan performa turbin Darrius ‘’Optimasi Perancangan Turbin
berdasarkan besar daya yang Angin Vertikal Tipe Darrieus Untuk
dihasilkan. Daya maksimum ihasilkan Penerangan Di Jalan Tol ’’ Jurusan
oleh turbin Darrius dengan sudu Teknik Mesin, Universitas Pancasila.
berjumlah 3 buah, dan daya minimum [6]. Kaprawi,Fajri Prawira
juga dihasilkan oleh turbin Darrius (2015)‘’Rekayasa Mesin Studi
dengan sudu berjumlah 4 buah. Ekperimental Turbin Darrieus
Dengan Sudu Jurnal Jurusan Teknik
2. Saran Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Berdasarkan penelitian yang telah Sriwijaya,Palembang, Sumatera
dilakukan maka peneliti memberikan saran Selatan, Indonesia.
sebagai berikut : Perlu adanya pengkajian [7]. Nur Aklis, H’mim Syafi’i, Yunika
kembali dengan sudu yang berbeda untuk Cahyo Prastiko(2016), Bima Mega ‘’
mempelajari lebih lanjut tentang pengujian Studi Eksperimen Pengaruh Sudut
turbin angin dengan variasi julah blade Pitch Terhadap Performa Turbin
yang berbeda. Angin Darrieus-H Sumbu Vertikal
NACA 0012’’, Bima Mega
DAFTAR PUSTAKA SukmanaTeknik Mesin, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
[1]. Cut Yana Usmaniar , Desi Ayu,dan [8]. Sando Krisna Wardani,(2017),
Zuryatina Razak (2009),“Studi ( “Pengaruh Jumlah Blade Terhadap
Eksperimental Perancangan Turbin Kinerja Turbin Angin Darrieus Tipe-
H Influence Amount Blade To Horizontal’’ Fakultas Teknik,Uki
Performance Wind Turbine Darrieus Toraja.
Type-H ’’), Program Studi Teknik [10]. Zaenal Abidin, Heris Syamsuri
Mesin Fakultas Teknik Universitas (2018) , “ Uji Eksperimental
Nusantara PGRI Kediri . Pengaruh Lengath Pada Daya Putar
[9]. Yeni Yusuf Tonglolangi (2010), Sistem Konversi Energi Turbin
“Analisis Kinerja Kincir Angin Angin Vertical ’’. Teknik Mesin
Sederhana Dengan Dua Sudu Poros Fakultas Teknik Universitas Galuh
Ciamis.

Anda mungkin juga menyukai