Anda di halaman 1dari 57

Buletin Sekolah

Rubrik Pendidikan

PENDAHULUAN
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas) berupaya mewujudkan harapan tersebut etos kerja profesional. Pemerintah melalui Departemen
dengan membangun lebih banyak Sekolah Menengah Pendidikan Nasional (Depdiknas) berupaya
Kejuruan (SMK) untuk menghasilkan tenaga-tenaga mewujudkan harapan tersebut dengan membangun
terampil pada level menengah, yang akan mengisi dan lebih banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
membuka peluang kerja pada usaha kecil, menengah,
perusahaan nasional dan bahkan Internasional untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil pada level

K
menengah, yang akan mengisi dan membuka peluang
ita sudah berada di dalam era globalisasi. kerja pada usaha kecil, menengah, perusahaan
Era globalisasi ditandai dengan kaburnya nasional dan bahkan Internasional. Dengan demikian
atau transparannya berbagai batasan, diharapkan perekonomian Indonesia akan menjadi
termasuk batasan teritorial, kebudayaan, kuat karena berbasis pada kekuatan dan potensi
informasi serta pengetahuan dan teknologi, demikian masyarakat.
menurut para ahli. Globalisasi akan berpengaruh Proses pembelajaran di SMK yang terus mengalami
terhadap hidup dan kehidupan bangsa Indonesia, penyempurnaan seiring dengan laju perkembangan
pengaruh yang positif dan juga yang negatif. dunia kerja. Melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran
Pembangunan bangsa yang tidak membumi dan (KTSP) yang sekarang sedang dijalankan semakin
yang hanya berpihak pada kelompok-kelompok tertentu membuka pemahaman para pendidik khususnya di
sangat rentan terhadap guncangan. Pengalaman pahit SMK bahwa orang yang mempunyai kompetensilah
tersebut sebaiknya dapat dijadikan pelajaran yang yang dapat bersaing dan eksis di pasar global.
sangat berharga bagi kehidupan bangsa Indonesia Paradigma lama yang kurang bersahabat terhadap
yang masyarakatnya sangat majemuk yang terdiri dari perubahan jaman diharapkan lambat laun akan
berbagai suku, ras, agama, dan golongan. Perubahan berubah, dan kemudian bekerja keras bahu-membahu
dari orde baru ke orde reformasi membawa harapan untuk membangun bangsa dengan menghasilkan
baru bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan di tamatan SMK yang cakap dan profesional.
segala bidang yang diamanatkan pada pemerintahan Keluhan masyarakat dunia industri yang notabene
sekarang, tidak serta merta dapat dinikmati langsung, paling banyak menyerap tamatan SMK menyatakan:
karena hampir di semua lini kehidupan berbangsa “Kompetensi tamatan SMK belum layak kerja” menjadi
dan bernegara memerlukan perubahan paradigma keprihatinan yang cukup mendalam untuk segera
yang mendasar. Dukungan seluruh komponen bangsa dapat diatasi. Depdiknas melalui Pendidikan Menengah
secara tulus dan nyata menjadi modal dasar dan Kejuruan (Dikmenjur) mendorong SMK-SMK untuk
memiliki kekuatan yang dahsyat dalam membangun bekerjasama dengan industri-industri yang ada dan
Negara Indonesia yang kita cintai ini. Kebijakan- membuka unit usaha, atau unit produksi di sekolah
kebijakan publik yang hanya lips service, alangkah sebagai ajang berwirausaha dan melatih para siswanya
bijaksananya jika segera ditinggalkan. Demikia juga untuk memiliki kemampuan yang match dengan
seluruh warga masyarakat mulai untuk menumbuhkan permintaan pasar kerja. Melalui unit produksi sekolah
kepercayaannya kepada pemerintah, sehingga terjalin yang berjalan dengan baik mempunyai peran yang
hubungan yang jujur dan manusiawi. sangat strategis sebagai sarana untuk menguji apakah
Kekuatan ekonomi bangsa Indonesia selain ditopang kompetensi guru dan siswanya dapat diterima di pasar.
oleh perusahaan-perusahaan besar ternyata banyak SMK Grafika yang mendidik para siswa di bidang
usaha-usaha kecil menengah menjadi pilar ekonomi percetakan mempunyai peluang besar usaha untuk
yang tangguh. Hal ini terbukti dengan hantaman krisis mengembangkan unit produksi sekolahnya secara
yang mendera bangsa Indonesia semakin hebat, maksimal. Kebutuhan benda-benda cetak sangat besar,
banyak industri besar yang gulung tikar, tapi usaha- hampir di setiap sisi kehidupan membutuhkannya. Dari
usaha kecil dan menengah tetap eksis dan kenyal manusia itu lahir hingga manusia mati membutuhkan
dalam menghadapi krisis. Kenyataan ini semoga benda-benda cetak. Potensi pasar yang demikian
membuka mata para pemimpin bangsa ini, sehingga besar merupakan peluang SMK Grafika untuk terus
ketika menggulirkan program atau kebijakan tidak meningkatkan kompetensinya agar kualitas cetakan
hanya untuk kepentingan pengusaha besar tapi juga yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat
usaha kecil dan menengah. Penguatan ekonomi di pemakai. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya
sektor ini memicu tumbuh dan berkembangnya usaha- manusia, mesin, dan sarana lainnya harus dilakukan
usaha di masyarakat yang pada gilirannya akan secara sungguh-sungguh, tanggung jawab, tekun, tulus,
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dan manusiawi. Perilaku bijaksana tersebut merupakan
mandiri. kunci keberhasilan dalam meningkatkan dalam
Persaingan yang sangat ketat untuk dapat mengembangkan unit produksi sekolah.
berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia
membutuhkan tenaga-tenaga terampil yang mempunyai

Edisi Kedua, 2015 1


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

Sejarah Singkat
Yayasan Grafika Banten
Saya harus jadi JUWARA di bidang pendidikan. tercetuslah ide dan gagasan yang dilontarkan dari Sdr
Bukan saatnya lagi jaman sekarang Zulzalifa untuk mendirikan sebuah Yayasan. Beliau
menunjukkan otot, akan tetapi lebih banyak mengajukan nama Yayasan Grafika Banten.
mempergunakan otak. Inilah manusia manusia
cerdas yang akan lahir untuk membangun
Kenapa membawa nama daerah? Karena beliau
daerah Banten. merasa tempat tinggal di Propinsi Banten ingin
memajukan pendidikan formal khususnya di bidang
grafika serta ingin memberikan kontribusi kepada

P
ada saat itu tahun 2002 di perumahan daerah Banten karena beliau datang dari Padang
Pondok Rejeki Kutabumi – Tangerang Sumatera Barat.
Banten diadakan Pemilihan Kepala Desa Dengan rasa cinta dan kepedulian kami terhadap
Kutabumi. Bakal calon ada 2 yaitu, 1). Bapak pendidikan, kami berempat sepakat bahwa honor yang
Romli Kawi dan 2). Bapak Mad Pei. Sekarang kedua akan kami terima sebanyak Rp100.000,- (seratus ribu
calon tersebut sudah almarhum. rupiah) per orang dipakai untuk biaya akte yayasan.
Kami bersama kawan kawan yaitu; saya sendiri, Beberapa hari kemudian kami pergi ke Kantor
Anang Zaelani dan Sdr Zulzalifa, Apriadi, Joko Priyono Notaris untuk membuat Akte Yayasan Grafika Banten.
menjadi Panitia Pemilihan Kades. Sewaktu kami Setelah wawancara dengan notaris Ny. Irma Rangganis
beristirahat sambil ngobrol ngobrol di warung kopi, Sudiana, SH, maka disusun pengurus sebagai berikut:

2 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Pendiri: Zulzalifa, Ketua: lainnya.
M. Anang Zaelani Bani, Hasil musyawarah dan mufakat bersama kawan
Sekretaris: Joko Priyono, kawan maka dibentuklah SMK Grafika, akan tetapi
Bendahara: Alfiadi dan pemikiran kami semua tidak hanya disitu saja, mulai
Pengawas: Achmad terbuka kendala kendala seperti; harus punya ruangan
Juhro. kelas, permodalan, mesin mesin percetakan dan alat
Saya merasa alat lainnya serta tenaga pengajar.
bersyukur dipercayai Selanjutnya saya dan kawan kawan mencari
sebagai Ketua Yayasan sekolah yang bisa diajak untuk kerjasama karena kami
karena kawan kawan membutuhkan 3 ruangan kelas untuk mulai membuka
menilai saya Putra ajaran tahun baru pada waktu itu tahun 2003.
Daerah yang lebih Oleh Sdr Hasan Basri kami dikenalkan kepada
tahu seluk beluk serta Pengurus Yayasan Darul Amal yang berlokasi di jl.
budaya wilayah Banten. Galeong No. 39 Margasari Kota Tangerang. Kami
Dan dengan diberikan bicarakan bahwa Yayasan Grafika Banten akan
amanah ini tentu saya membuka ajaran tahun baru tingkat SMK jurusan
wajib bekerja keras, grafika.
loyalitas dedikasi, Setelah musyawarah dan mufakat kami disetujui dan
semangat, ikhlas, Insya membuat perjanjian kerjasama di bidang Pendidikan
Allah akan saya buktikan SMK dengan nama “SMK GRAFIKA DARUL AMAL”.
dengan semangat 17 Satu bulan kemudian membenahi ruangan kelas
Agustus dan 17 Rakaat. yang berada di sekolah MTS Darul Amal, karena tahun
Setiap ada pertemuan ajaran akan dibuka sambil mencari siswa baru dan
dengan kawan kawan menerima siswa yang akan mendaftar besok pagi.
Sdr Zulzalifa selalu Namun apa yang ada di benak kami kebingungan
memberikan ide ide dan yaitu belum ada kursi dan meja belajar untuk 2 kelas.
gagasan tentang grafika Kemana harus mencari?
kepada kami, karena Saya langsung menghubungi adik di kota Serang H.
beliau bekerja di Pusat Handy Soetisna untuk meminta bantuan bahwa sekolah
Grafika Indonesia di saat ini butuh bantuan 40 set kursi dan meja belajar,
Jakarta. karena besok pagi akan menerima siswa baru, kalau
Saya selaku Putra tidak ada kursi, mau duduk dimana siswa siswa baru
Daerah selalu dikritik, tersebut?
diprovokasi oleh Sdr Beliau menghubungi salah seorang pengusaha
Zulzalifa masalah dermawan yaitu Bapak H. Lutfi Hasyim diceritakan
pendidikan, masalah kebudayaan masyarakat oleh Bapak H. Handy Soetisna beberapa kebutuhan
Banten yang lebih ditonjolkan kearah JAWARANYA kebutuhan sekolah SMK Grafika yang akan dibuka
dibandingkan JUWARANYA. Saya berpikir, saya harus besok pagi. Alhamdulilah beliau menyetujui untuk
bangkit mengkikis habis citra tersebut di Banten dengan membantu. Langsung malam itu juga dikirim dari
meningkatkan pendidikan formal. Saya harus jadi Serang sebanyak 40 set kursi dan meja belajar. Datang
JUWARA di bidang pendidikan. Bukan saatnya lagi kiriman kursi tersebut ke sekolah kurang lebih jam 11
jaman sekarang menunjukkan otot, akan tetapi lebih malam, kami bingung lagi harus menyediakan ongkos
banyak mempergunakan otak. Inilah manusia manusia angkut truk sebanyak Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu
cerdas yang akan lahir untuk membangun daerah Rupiah). Pinjam kesana kemari sama kawan kawan
Banten. dapat terkumpul, terbayarlah ongkosnya, lega hati kami,
Beliau pernah berkata kepada saya; Anda selaku amin amin!
putra daerah apa kontribusinya kepada wilayah Anda? Pada tahun 2003 resmilah SMK Grafika Darul
Dengan ucapan demikian saya termotivasi bahwa saya Amal, kami buka tahun ajaran baru. Kepala SMK kami
harus mendirikan lembaga pendidikan formal sesuai percayakan kepada Sdr Drs. Edison Jumaidi (berasal
dengan arahan yang diberikan Sdr Zulzalifa di bidang dari Palembang). Beliau sama tinggalnya di daerah
grafika, karena selama ini di Indonesia baru ada 13 Kutabumi.
SMK Grafika di seluruh Indonesia. Andaikata bisa Awal mendapatkan siswa baru kurang lebih ada 20
berdiri SMK Grafika di Banten berarti yang ke 14. siswa baru yang sebagian lulusan dari MTS Darul Amal,
Berawal adanya pertemuan pertemuan yang sering sebagian dari luar. Sambil berjalan kegiatan belajar
diadakan di serambi Masjid Al – Mujaddid bersama mengajar kami terus mencari murid baru dan mencari
kawan kawan mulailah dibicarakan berdirinya SMK, peralatan peralatan yang dibutuhkan sekolah seperti
waktu itu yang hadir : Sdr Zulzalifa, Anang Zaelani mesin mesin percetakan.
Bani, Afriadi, Joko Priyono, Edison Jumaidi, Penhudin Saya dan Sdr Zulzalifa mencari informasi ke
Siregar, Achmad Juhro, Hasan Basri dan para jamaah beberapa lembaga pendidikan di Jakarta. Kebetulan

Edisi Kedua, 2015 3


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Tugas saya masih ada lagi yaitu mengurus surat Izin
Operasional Sekolah inilah pekerjaan yang berat sekali
kenapa demikian? Kalau tidak layak menurut penilaian
Diknas tidak akan diterbitkan berarti sekolah akan
bubar.
Sesuai dengan ketentuan dan syarat syarat dari
Diknas harus kami hadapi 7 instansi dengan bekerja
keras tiap tiap Dinas kami kunjungi berbagai cara kami
lakukan dengan trik trik Jawara Banten dan diplomasi
yang baik, semua kepala Dinas yang kami kunjungi
mengerti keberadaan sekolah kami sehingga dalam
perjalanan pengurusan surat izin operasional tanpa
mengeluarkan biaya sama sekali.
Setiap tahun kami bersama sama kawan kawan
pengurus selalu memikirkan bagaimana caranya SMK
Grafika harus mempunyai sebidang tanah dan gedung
untuk masa depan agar supaya kegiatan belajar tidak
terganggu.
Saya terus berusaha dan konsultasi kepada Bapak
H. Handy Soetisna di Kota Serang, kebetulan beliau
teringat lagi kepada temannya Bapak H. Lutfi Hasyim
yang mempunyai tanah darat di daerah Baros Serang.
Pada tanggal 9 maret saya berkunjung ke rumah adik
untuk silaturahim, tanpa diduga-duga. H lutfi Hasyim
datang berkunjung ke rumah adik saya, maka hari itu
juga saya bicarakan masalah kebutuhan sekolah SMK
untuk mempunyai sebidang tanah guna membangun
gedung baru.
Alhamdulilah Bapak H.Lutfi Hasyim tergerak hatinya
ada informasi dari Sdr Tedy kawan satu pekerjaan
memberikan wakaf tanah seluas ±7.000 m2 untuk SMK
dengan Sdr Zulzalifa, bahwa SMK Grafika PGRI Jl.
Grafika Banten yang berlokasi di Kecamatan Curug
Garuda No 63 Kemayoran Jakarta Pusat sudah bubar
Kota Serang. Pada tanggal 16 maret 2005 dibuatlah
tidak berjalan lagi kurang lebih 2 tahun. Menurut Sdr
surat wakaf yang di tanda tangani oleh Bapak H. Lutfi
Tedy bahwa yang berwenang masalah sekolah tersebut
Hasyim beserta keluarganya, Bapak Camat Curug,
adalah Bapak Drs H. Saamin (orang tuanya Tedy).
Bapak Pujo Sumedi (Pusat Grafika Indonesia), Bapak
Saya bersama Sdr Zulzalifa menghubungi Bapak
H. Handy Soetisna, Bapak Drs. Zulzalifa (Pendiri
Drs H. Saamin untuk membicarakan peralatan mesin
Yayasan), M. Anang Zaelani Bani (Ketua Yayasan).
mesin yang mungkin bisa kami beli atau dihibahkan
Terima kasih kepada dewan guru yang sangat
kepada sekolah kami. Setelah pembicaraan panjang
kami banggakan walaupun honor kecil kadang-kadang
lebar masalah pendidikan dan kami lobi dengan
terlambat belum dibayar akan tetapi tetap menunjukkan
beberapa kawan. Akhirnya Bapak Drs H. Saamin
dedikasi dan loyalitas yang tinggi terus melaksanakan
memberikan dengan hibah kepada sekolah kami hanya
tugas mengajar kepada para siswa kami dan setia
ada biaya administrasi sedikit untuk Bapak Drs H.
kepada lembaga pendidikan kami.
Saamin dan kawan kawan.
Semoga amal ibadah Bapak / Ibu Guru
Untuk membawa peralatan mesin mesin dari Jakarta
mendapatkan balasannya dari Allah SWT amin ya
kami berpikir lagi harus ada kendaraan truk mengantar
Robbal ‘alamin.
ke Tangerang. Saya menghubungi Bapak Ade
Kami selalu tanamkan dan ingatkan kepada kawan
Suwarmo, beliau bekerja di PU Kota Tangerang untuk
kawan satu perguruan dan seperjuangan yaitu dengan
pinjam kendaraan Dinas PU, Alhamdulilah Bapak Ade
semangat :
Suwarmo mengabulkan permintaan kami, besok pagi
Semangat 17 Agustus dan semangat 17 Rakaat
harus mengambil peralatan mesin Grafika ke Jakarta,
artinya :
sampailah peralatan mesin mesin tsb di sekolah kami.
Semangat 17 Agustus
Dari tahun ke tahun perjalanan sekolah kami siswa
akan melahirkan manusia manusia berjiwa patriotisme.
siswa yang kami terima adalah yang kurang mampu,
Semangat 17 Rakaat
anak yatim piatu keseluruhan tidak bayar SPP setiap
akan melahirkan manusia-manusia beribadah,
bulannya inilah yang menjadi kendala bagi kami setiap
bertaqwa, bermoral baik.
bulan setiap tahun karena kami harus membayar honor
Kesederhanaan adalah merupakan moral dan
para dewan guru selama bertahun tahun menjadi
kebajikan bagi manusia tanpa kesederhanaan manusia
tanggung jawab Ketua Yayasan.
tak ubahnya binatang buas.

4 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah

S PA C E
IKLAN

Edisi Kedua, 2015 5


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

BANTEN BANGKIT DARI


JAWARA MENJADI JUWARA
menulis dalam majalah tersebut “Membongkar Mitos
Hanya kabupaten dan Kota Tangerang yang
bebas dari kuku cengkeraman sebuah dinasti Politik Jawara Banten” inilah yang harus dicermati dan
politik yang bermodalkan mitos power politic era diresapi oleh generasi muda Banten untuk berpikir dan
silam (manipulasi mitos, pemanfaatan psikologi bertindak cerdas, cakap dan bermoral baik, bermental
ketakutan, dan jangkar ekonomi kapitalis semu) baja dalam meneruskan pembangunan ekonomi,
politik dan budaya untuk mensejahterakan masyarakat

A
Banten.
pa yang pernah saya tulis dalam sejarah
Menurut SejarawanTaufik Abdullah pernah menyebut
singkat Yayasan Grafika Banten dalam
Banten sebagai tanah jawara dan kyai. Tapi mungkin
buki ini bahwa: Kebudayaan Masyarakat
itu adalah tatapan versi lama. Hari ini, di Banten yang
Banten yang lebih sering menonjolkan
tersisa adalah tanah untuk para jawara. Lengkapnya:
kearah JAWARANYA dibandingkan dengan
penguasaan tanah (secara politik dan ekonomi) oleh
JUWARANYA. Saya dan masyarakat Banten harus
kuasa Jawara.
bangkit dan mengkikis habis citra demikian. Bukan
Hanya kabupaten dan Kota Tangerang yang bebas
saatnya lagi jaman sekarang menunjukkan OTOT, akan
dari kuku cengkeraman sebuah dinasti politik yang
tetapi lebih banyak menggunakan OTAK-nya. Inilah
bermodalkan mitos power politic era silam (manipulasi
manusia cerdas dan bermoral baik yang akan lahir
mitos, pemanfaatan psikologi ketakutan, dan jangkar
untuk membangun daerah Banten.
ekonomi kapitalis semu). Meskipun dalam prakteknya
Oleh karena itu saya bersama kawan-kawan ingin
tek benar-benar bebas. Atau jika tak setuju dengan
membangun Daerah melalui Yayasan Grafika Banten
istilah itu, dibalik saja: tak bebas-bebas benar. Masih
dan SMK Teknologi Grafika yang peduli terhadap
ada epistemologi khas Jawara dalam menggarap
pendidikan agar supaya Banten lebih maju lagi
segala urusan.
dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Gertak ancaman, main kayu, perang urat syaraf,
Setelah saya membaca dan mengkaji hasil karya
dan selesai oleh upeti, betapapun adalah bagian dari
penulis buku yang tinggal di Banten yaitu Sdr Endi
nafas hidup kaum Jawara. Inilah yang membedakan
Biaro – di majalah TIRO Edisi 63 / Oktober 2011. Beliau

6 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
sosok Jawara dengan tradisi pemanfaatan seni bela minimal jadi jaro (kepala dusun). Ini dalam skema
diri di berbagai tempat lain di dunia. Kita mengenal politik. Dalam lanskap sosial budaya, para jawaralah
Mafioso, Yakuza, Triad, Gangster, atau apapun, yang menikmati sepenuhnya. Tapi tidak dalam konsep
sebagai gerombolan bandit terorganisir. Sederetan sosial dan budaya adiluhung, melainkan pada ekses
nama berjenis kartel dan sindikasi kaum pengacau itu negatif (yang memang selalu terjadi dimana-mana).
mungkin lebih memiliki irisan persamaan dengan tema Atmosfir sosial budaya, misalnya dalam kehidupan
yang kita bincangkan. Tetapi jangan sandingkan dengan sehari-hari di Banten Pedesaan, bercorak Jawara
(misalnya) etos Samurai, dengan disiplin bushido (jalan benar. Setidaknya jika itu dilacak pada ruang publik
Ksatria) yang teramat kuat. yang semarak di pelosok Banten.
Meski sama-sama mengusung kehandalan fisik, Betapa ramai sabung ayam, ajang judi dadu, main
tetapi mereka mengenal rasa malu dan harga diri. kartu di pos ronda, saweran dalam panggung dangdut,
Martabat para ksatria di jalan Samurai adalah membela dan pelbagai konflik sosial dengan kekerasan terbatas,
yang benar. Bukan mendukung mereka yang bayar. selalu dipelopori oleh nama yang kita diskusikan ini.
Untuk sekedar memainkan sebutan, cocoknya begini: Tradisi-tradisi berkelas Tipiring (dalam pasal KUHP,
bila Samurai disebut The Way of Warrior, maka Jawara alias Tindak Pidana Ringan) ini, sama sekali tak bisa
menganut pilihan The Way of Horror… dilawan. Karena warga seumumnya terjebak oleh
Bila sebegitu kaidahnya, maka Kota dan Kabupaten ketakutan yang mereka ciptakan sendiri. Tepatnya
Tangerang sekalipun masih kena getah. Dua petak “ketakutan” yang dipelihara turun temurun.
wilayah ditatar Sunda itu hanya selamat secara formal. Mari lengkapi dengan argument ketiga (jika yang
Tidak dipimpin oleh trah Jawara. pertama adalah manipulasi mitos, kedua psikologi
Mari lanjutkan: per teori, riwayat Jawara sendiri ketakutan). Tak lain adalah jangkar ekonomi kapitalis
adalah manipulasi mitos yang luar biasa. Mulai dari semu, atau ersatz capitalism. Fenomena ini memang
menempelkan kharisma ketokohan era lalu, merujuk tidak khas Banten, malah disebut-sebut menjadi corak
pada kedigdayaan para pejuang masa silam, dan ekonomi kapitalis di Asia Tenggara.
kesaktian imajiner yang hanya beredar dalam dongeng. Rujukannya bisa ditempelkan kepada studi dari
Kalaupun kesejatian lelaku para manusia digdaya itu Yoshihara Kunio, yang menyebut betapa sumirnya para
hadir, mungkin bukan dari sekte Jawara. Melainkan lahir kapitalis dan orang kaya di Asia Tenggara. Mereka
karena spirit dakwah, perjuangan semesta, bela diri besar, tidak seperti kapitalis Amerika atau Jepang
negeri, dan perlawanan atas penindasan. yang mengusung inovasi, produktivitas, keunggulan,
Pembelaan paling proporsional adalah: bahwa kompetensi dan profesionalitas. Para kapitalis Asia
para bandit, coro, dan bromocorah memang bisa Tenggara, menggurita karena menyusu pada Negara.
saja eksis dalam blok perjuangan rakyat melawan, Main proyek, mencurangi tender, merampok APBN
misalnya, kompeni Belanda. Untuk itu, semua pihak atau APBD, kongkalikong mark up, bancakan, dan
boleh dibilang berjasa. Lagipula, sejumlah literatur silahkan tambah sendiri. Sialnya, pembesaran ini juga
menunjukkan hal itu. Di saat-saat darurat, oleh tertopang dengan sumber daya yang gampang dijual,
pergolakan dan pemberontakan, kerap kali campur baur mulai dari alam, tenaga kerja, fasilitas, atau barang-
antara kekuatan “putih” dan “hitam” tak terhindarkan. barang bernilai dan strategis lainnya. Gurita kekayaan
Garis pembedanya hanya terletak di aras motivasi. trah Jawara di Banten, kalau mau jujur, segaris dengan
Sekelompok nama-nama hitam itu tentu berjibaku pola-pola kapitalisme semu itu. Apa sih barang atau
dengan agenda sendiri-sendiri. Terlihat kentara, jasa inovasi mereka?
misalnya, di saat suasana terkendali, gerombolan hitam
itu lebih memilih menjadi centeng. Mitologisasi
Lalu, silahkan lacak di pelbagai referensi. Rata- Intinya, pembesaran kuasa politik Jawara di Banten
rata spekulatif. Tak ada klaim yang ajeg, dari manakah karena miskinnya counter culture (budaya tanding)
kelahiran dan sumbangsih melegenda dari para jawara dari kelompok lain. Warna dominan Banten hari ini,
itu? Selain bersandar pada klaim-klaim samar. Misalnya menyisakan kultur Islam, dengan peran Kyai dan Ulama
merujuk pada tradisi para tokoh masa lalu yang Kharismatik hanya sebagai symbol sosiologis. Beda
memiliki ilmu kanuragan, kesaktian, dan kedigdayaan dengan sub kultur ke-jawara-an, begitu mengakar
supranatural. Atau menyebut sejumlah kisah-kisah dalam urat nadi politik dan ekonomi warga di provinsi
heroik dalam pelbagai aksi perjuangan melawan para pecahan Jawa Barat itu.
penjajah. Malah, dari tatanan kebahasaan sekalipun, Terhitung di medio Tahun 1970-an, kelompok Jawara
istilah jawara ini nyaris sumir. Ada yang menyebut Banten kian berkibar, manakala menjadi bagian dari
dengan kasar: jawara adalah jalema wani ngarampok sayap politik Partai Golkar. Sejumlah konsesi ekonomi
(bahasa Sunda, artinya orang yang berani melakukan politik mulai tumbuh semenjak itu.
perampokan!). Duh… Sementara kultur ke-Ulama-an, dengan tradisi kitab
Kini lanjutkan ke frase pemanfaatan psikologi dan dinamika intelektualnya, kian menyurut dan sepi.
ketakutan. Betapa tidak konkret. Bahkan di desa-desa Sesungguhnya, ini adalah anakronisme (pertentangan)
pinggiran hingga hari ini, Jawara masih menancapkan dengan garis sejarah. Sejatinya, Banten tumbuh dan
kuku. Mereka, jika tidak jadi lurah (Kepala Desa), maka besar oleh kultur Kyai, budaya Islam militan, dan

Edisi Kedua, 2015 7


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
memiliki warisan intelektual ke-Islam-an yang mumpuni. karena mitologisasi yang disebutkan diatas, malah
Orang harus ingat siapa Syeikh Nawawi Al berperan sangat aktual. Begitu dominant dan menjadi
Bantani beserta jaringan ulama warna eksperimen sosial politik
yang menjadi murid sehari-hari.
dan penerusnya. Demitologisasi Ikhtiar
Tetapi, akar tradisi pembalikan logika inilah yang
dan kultur tinggi itu perlu. Mitos politik Jawara tak
meredup dan belum akan runtuh hanya karena
bangkit hingga hari mega patronnya telah tiada
ini. selama dalam benak publik
Akar masalahnya masih ada kompromi samar
terletak pada struktur dengan mereka.
psikologis warga Jalur tercepat, bisa ditempuh
Banten sendiri. Mereka dengan mengkokohkan memori
memakai logika terbalik, publik bahwa: mitos sesungguhnya
justru memitologisasikan tidak pernah memiliki kebenaran
tradisi keulamaan seraya faktual, melainkan pembenaran aktual.
mengaktualisasikan tradisi kejawaraan. Seperti nasehat Karen Armstrong, bahwa
Hingga hari ini, wasiat agung para kebenaran mitos tidak terletak dalam fakta-fakta,
Ulama dan Kyai Kharismatik di Banten, melainkan pada dampaknya (menaklukkan opini
bukannya dilacak secara akademik publik).
dan intelektual, tetapi malah Berhentilah dengan praktek pembiaran
menjadi ajang ziarah kubur, dan pemakluman, bahwa memang Banten
penghormatan hiperbolik, sudah dari sononya berwarna Jawara.
dan memistifikasi karomah Tidak! Semua ini adalah rekayasa budaya,
ke-wali-an. Praktek seperti guna menaklukkan jati diri Banten yang
ini nyata-nyata menggerus spirit sebenarnya. Sebab warisan sejarah Banten
intelektual dan keunggulan sejati para Ulama. Kalaupun yang sesungguhnya tidak terletak disitu. Melainkan
masih ada apresiasi minimal, justru memosisikan para pada tradisi kosmopolit, egaliter, lintas batas, budaya
Kyai dan ulama untuk perkara mirip-mirip klenik dan intelektual, dan Islam. Sebuah sumber bahkan berani
perdukunan, tak jauh dari minta zimat, ngalap berkah, menyebut, bahwa dulu, jawara yang sejati adalah
dan sejenisnya. khodam (pengawal) para Kyai. Inilah yang kita butuh, di
Sementara para Jawara, yang sebetulnya hidup

Dasar-Dasar Pemikiran
Y
ayasan Grafika Banten lahir dari adanya mensejahterakan.
semangat otonomi daerah yang memberi Untuk mencapai harapan di atas tentunya sangat
keleluasaan bagi warganya untuk ikut diperlukan dukungan dan partisipasi pihak lain,
berkiprah dalam memajukan daerah khususnya pemerintah daerah setempat. Dukungan
tempat tinggalnya. Keberadaan yayasan lebih didasari itu diperlukan dengan mempertimbangkan kelancaran
oleh niat untuk membangun propinsi Banten agar tidak perkembangan kegiatan yayasan pada skala yang lebih
tertinggal dan dapat mensejajarkan diri dengan propinsi luas lagi.
lain yang telah lama berdiri. Berbicara tentang industri Penggunaan nama Yayasan Grafika Banten bukan
intelektual percetakan dan penerbitan, sejauh ini masih dimaksudkan sebagai upaya membangun semangat
identik dengan Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan primordial kedaerahan yang sempit. Hal itu ditunjukkan
Bandung. dengan heterogennya para perintis berasal dari
Dalam upaya mewujudkan visi sebagai berbagai daerah yang saat ini berdomisili di Propinsi
“Penggerak Sumber Daya Grafika di Banten”, yayasan Banten
mempunyai tiga misi utama, yakni; (1) Membina dan
mengembangkan pendidikan secara formal dan non
formal; (2) Aktif menjadi motivator dan mentor lahirnya
lapangan kerja baru; dan (3) Membangun hubungan
kemitraan dalam semangat kesetaraan yang saling

8 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

Gambaran Dunia
lulus sekolah menengah.
Adapun siswa yang lebih
lambat belajarnya di rumah

Pendidikan Masa
melaluli modul belajar
interaktif tanpa harus malu
dengan kawan-kawannya.
Ketiga, sumber daya

Mendatang
sarana pra-sarana lebih
menekankan pada aspek
kelas di abad mendatang
nyaris tidak lagi bersifat
klasikal sebagaimana kita
kenal sekarang. Revolusi
Dari berbagai diskusi, sedikitnya terdapat empat ini akan di mulai di sekolah-
poin utama gambaran sekolah di era milennium baru sekolah internasional, lalu sekolah-sekolah swasta
yang perlu menjadi perhatian serius, yaitu: sumber daya dan diikuti oleh sekolah-sekolah negri. PC (Personal
manusia, sumber daya sistem, sumber daya sarana computer) akan memainkan peranan besar, seperti
pra-sarana, dan sumber daya dana. yang sudah dimulai sekarang ini, anak-anak sejak usia
Pertama, sumber daya manusia, meliputi guru muda sudah memainkan komputer dan melakukan
seperti yang kita kenal sekarang berdiri di depan kelas, riset di internet. Begitu juga dengan Laptop dan
berangsur-angsur akan hilang sejalan dengan tuntutan Palmtop yang akan menjadi alat bawaan sehari-
zaman. Guru yang maju kelak akan lebih menyerupai hari. Dalam alat ini siswa akan membawa buku
pelatih atau mentor yang menyiapkan bahan pelajaran yang berat. Begitu pula halnya dengan kemajuan
dan dirancang berbeda-beda untuk masing-masing ekonomi tergantung pada perubahan mental generasi
siswa. Guru akan mempunyai lebih banyak waktu untuk mendatang; dari menerima menjadi menantang, dari
menetapkan pilihannya pada metodoleogi dan teknologi menjiplak menjadi mencipta.
yang cocok dan karenanya akan mempunyai banyak Keempat, peluang memperoleh sumber daya dana
bahan dan alat bantu yang sangat memudahkannya juga terbuka dan tidak lagi menjadi masalah utama.
mengajar. Seperti, ruang kelas akan dilengkapi Dengan semakin terhubungnya keseluruhan negara
dengan smartboard, menampilkan pelajaran yang melalui internet atau web site maka tingkat pertukaran
sudah terprogram, diagram-diagram 3-D, dokumentasi bahan pelajaran antara sesama sekolah akan semakin
audio visual ataupun animasi berbasis web dan lain tinggi dalam bentuk arus bebas tanpa batas-batas
sebagainya. negara. Untuk itu diperlukan kemahiran berbahasa
Begitu juga dengan para siswa yang akan meng- inggris yang dirasa akan semakin penting karena
copy bahan pelajaran ke dalam palmtop mereka di bahasa inggris diakui menjadi bahasa utama dalam
rumah. Dengan begitu, ruang kelas lebih berupa dunia digital. Sekolah-sekolah elit dari negara-negara
auditorium multimedia yang dilengkapi laboratorium maju akan diundang masuk ke negara-negara Asia,
komputer khusus yang dapat dimasuki siswa untuk terutama yang sudah terkenal dalam mengembangkan
men-download bahan-bahan pelajaran serta bertukar cara berpikir kreatif.
e-mail. Dari dunia gambaran dunia pendidikan era milenium
Kedua, sumber daya sistem mencakup metode tersebut, akankah kita masih dapat mempertahankan
pengajaran yang tidak lagi mampu menyiapkan warga pekerjaan tanpa mengikuti arus perubahan jaman di
negara untuk menghadapi abad mendatang. Pada masa datang. Secara kodrati, kita tidak bisa terlepas
waktu itu tempat bagi keseragaman sudah berkurang. dari tuntutan jaman yang menghendaki adanya
Sistem pendidikan atau setidaknya seperti kursus perubahan baik dari segi budaya, ekonomi maupun
koresponden metode lama, tetapi perusahaan- politik dan pendidikan. Operator manusia kini dimulai
perusahaan media dan perangkat lunak sekarang digantikan, dan cd-cd terisi oleh akumulasi ilmu
sedang mempelajari sistem yang tidak terpakai pengetahuan dari keseluruhan bidang keahlian, jam
lagi. Terlebih dari itu, kurikulum masa depan tidak kerja fleksibel, menggantikan jam kantor pukul 07.00
lagi menekankan matematika dan sains, melainkan WIB sampai pukul 17.00 WIB yang kita kenal sekarang.
memberikan tempat yang sama untuk teknologi seni, Tanpa kita sadari, sebenarnya krisis ekonomi
kebudayaan, humaniora, olah raga dan bahasa. Asia ikut mempercepat proses penghapusan cara
Di sekolah-sekolah masa depan siswa akan lebih kerja tradisional, dimana kerja taat mengikuti perintah
bebas meningkatkan kreatifitas dan kemampuan tidak cukup lagi. Perusahaan akan lebih melihat pada
masing-masing, sehingga lebih memungkinkan untuk hasil dan staf yang berharga adalah mereka yang
tumbuh menjadi seseorang yang mandiri. Cara belajar memberikan hasil lebih. Perusahaan tidak lagi mencari
demikian memungkinkan siswa cerdas mendalami ‘the right person at particular job’, melainkan seseorang
suatu bahan pelajaran yang diminatinya untuk yang mampu mencari peran bagi dirinya yang paling
mendapatkan gelar di bidang internet bahkan sebelum cocok dan sesuai dengan kepentingan perusahaan.

Edisi Kedua, 2015 9


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Indonesia telah memasuki era globalisasi baik dalam ke dunia kerja mempunyai peran yang sangat penting.
sistem perekonomian maupun ketenagakerjaan yang Ini disadari karena di tangan SMK-lah kemampuan
menuntut adanya persaingan antar bangsa. Kondisi ini dan kompetensi siswa sangat bergantung. Apakah
mendorong berbagai komponen anak bangsa untuk siswa sudah siap memasuki tantangan dunia kerja
terus menyiapkan diri agar mampu bersaing dengan yang penuh dengan persaingan yang sangat ketat?!
bangsa lainnya. Tanpa adanya kemampuan daya saing Untuk menjawab tantangan tersebut maka upaya untuk
maka Indonesia akan tergilas oleh bangsa lainnya. meningkatkan mutu SMK perlu mendapat perhatian
Kondisi ini pada gilirannya akan menjadikan bangsa dan dukungan, salah satunya sekolah kejuruan yang
Indonesia terjajah kembali secara ekonomi dalam masih tahap rintisan, seperti SMK Teknologi Grafika
bentuk ketergantungan yang terus menerus dengan Darul Amal yang didirikan oleh Yayasan Grafika Banten
bangsa lain. (2002).
Sebagai bangsa yang besar tentunya kondisi ini Menghadapi tantangan tersebut Yayasan Grafika
harus dapat dicegah karena dengan potensi sumber Banten juga mempunyai tanggung jawab dalam
daya yang dimiliki pada dasarnya Indonesia mempunyai meningktkan mutu sekolah sebagai upaya untuk
kemampuan yang sama dengan bangsa lainnya. mempersiapkan siswa-siswanya dalam menghadapi
Akan tetapi, karena pada saaat ini kita mengalami tantangan globalisasi, salah satunya adalah menjadikan
ketertinggalan dengan bangsa lain tentunya perlu SMK Teknologi Grafika Darul Amal menjadi sekolah
adanya perencanaan dan strategi yang tepat guna yang berstandar internasional. Ini merupakan upaya
menghadapi ini. yang logis guna menghadapi tantangan kedepan. Tanpa
Salah satu langkah strategi yang perlu dilakukan adanya upaya ini mustahil SMK Teknologi Grafika Darul
ialah menyiapkan sekolah yang bermutu untuk dapat Amal dapat menjawab tantangan tersebut.
memberikan pelayanan pendidikan agar menjadi insan Sebagaimana harapan para pendiri semua, yang
yang berkualitas. Inilah sektor yang paling penting dan terpenting dari semua itu ialah bahwa yayasan ini harus
strategis yang khusus karena peningkatan kualitas dikelola dengan pertimbangan profesionalisme setiap
manusia Indonesia sangat tergantung sekolahnya. individu yang terlibat di dalam berbagai kegiatan amal
Tidaklah mungkin mengejar ketertinggalan bangsa usaha yang ada.
kita dengan bangsa lainnya tanpa adanya kualitas Semoga melalui buku ini dapat membuka wacana
sumberdaya manusia yang bermutu. Dan ini hanya dan jalan untuk memperoleh dukungan dari semua
tergantung pada sejauh mana mutu pendidikan yang pihak serta tercapainya apa yang menjadi impian kita
ada. semua.
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai lembaga
pendidikan yang mempersiapkan masyarakat terjun

Visi dan Misi


Yayasan Grafika Banten
VISI
• PENGGERAK SUMBER DAYA GRAFIKA DI RENCANA PROGRAM AKSI
BANTEN • Membina dan Mengembangkan sarana dan
prasarana SMK Teknologi Grafika Darul Amal
MISI • Membentuk badan usaha PT. Grasaba yang akan
• Melakukan Pendidikan Kegrafikaan dan Penerbitan berfokus pada kegiatan penerbitan dan percetakan
melalui Jalur Pendidikan Formal dan Non Formal; sekaligus membantu unit produksi sekolah
• Membangun Organisasi Profesi Bidang Kegrafikaan • Menerbitkan majalah “Grasaba” (Gerakan
dan Penerbitan Masyarakat Pembelajar-Grafika Sarana Banten)
• Mengembangkan Lapangan Kerja Bidang • Menerbitkan buku “Jaringan Informasi Bisnis
Kegrafikaan dan Penerbitan Banten”
• Menjalin Kemitraan Internal dan Eksternal • Menerbitkan buletin “Banten in Views”
dalam Upaya Pengembangan Kegiatan Bidang • Kegiatan lain sesuai kajian kebutuhan
Kegrafikaan dan Penerbitan
• Meningkatkan Kemampuan Profesional sesuai
Kompetensi Bidang Tugas atau Pekerjaan SDM
Kegrafikaan dan Penerbitan
• Aktif Menjadi Motivator dan Mentor Lahirnya
Lapangan Kerja Baru; dan
• Membangun Hubungan Kemitraan dalam Semangat
Kesetaraan yang Saling Mensejahterakan

10 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Program Kerja dan Rencana
Strategi Pengembangan
Yayasan Grafika Banten
Sebagai bentuk kepedulian akan kemajuan anak proyek ini, menawarkan kepada berbagai pihak terkait
bangsa, ternyata dapat membangkitkan semangat terutama Stickholder, untuk bersama-sama kami
warga masyarakatnya dalam peran serta membangun “Membangun kawasan cluster industri grafika dan
wilayahnya di bidang pendidikan. Adapun bidang media provinsi Banten”.
pendidikan yang menjadi perhatian adalah bidang
kegrafikaan dan penerbitan, yakni dengan adanya 1) Aspek Geografis
upaya pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi • Sebelah timur, Provinsi Banten berbatasan
Grafika, yang saat ini berlokasi di Jalan Galeong No. 39 dengan provinsi DKI Jaya yang memiliki Jakarta
Margasari Kotamadya Tangerang. SMK Grafika ini mulai sebagai kota metropolitan, sekaligus sebagai
menerima siswa yang akan dididik sebagai tenaga Pusat Pemerintahan Republik Indonesia,
terampil dalam bidang kegrafikaan di Banten untuk sehingga akses informasi yang berskala nasional
tahun ajaran 2003/2004. maupun internasional mendapat kemudahan.
Beberapa hal yang perlu diketahui, bahwa awalnya • Sebelah barat, Provinsi Banten berbatasan
telah dibentuk Yayasan Grafika Banten, suatu wadah dengan laut Hindia yang memiliki potensi sumber
kegiatan yang akan berkiprah dalam urusan bidang daya kelautan yang besar, dan dibutuhkan
kegrafikaan dan penerbitan di Provinsi Banten. konsep strategi dalam proses eksplorasi dan
Berbagai upaya telah dilakukan, seperti (1) Pengadaan pengembangannya, sehingga dapat memberikan
Pra Sarana (Gedung Sekolah) atas kerjasama dengan kontribusi untuk devisa daerah.
Yayasan Darul Amal; (2) Pengadaan sarana belajar, • Sebelah utara, berbatasan dengan pulau
berupa: peralatan, permesinan, bahan ajar, dan sumber Sumatera bagian selatan yang diantaranya
daya manusia baik tenaga guru maupun pengelolaan ada provinsi Lampung, Palembang, dan Jambi.
sekolah dan sebagainya; dan (3) Perolehan tanah Provinsi-provinsi tersebut dapat dijadikan mitra
wakaf seluas ±7.000 m2 di Desa Petir Curug sebagai yang potensial dalam pembangunan kawasan
home base kegiatan yang akan datang. yang saling menguntungkan.
Sebagai provinsi baru yang nantinya diharapkan
adanya SMK Grafika, bahkan pendidikan tinggi DI, DII,
dan DIII (Politeknik Grafika dan penerbitan Banten); 2) Aspek Strategis
tentunya sangat memerlukan dukungan atau peran • Pengembangan SDM
serta seluruh potensi yang ada di wilayah ini, baik Pengembangan SDM yang ahli profesional
pemerintah maupun swasta. Selain dukungan dari merupakan tuntutan kebutuhan nyata yang tidak
dalam, juga diharapkan adanya peran serta mitra dari dapat dihindari oleh provinsi baru. Hal ini sangat
luar provinsi Banten yang dapat bekerjasama secara terkait dengan upaya mengejar dan bahkan
baik. mensejajarkan diri dengan kondisi provinsi yang
Penerbit Surat Kabar), dan asosiasi profesi lainnya telah ada sebelumnya.
seperti: Penulis Buku; Penyunting Buku, Desainer Pengadaan SDM yang ahli dan profesional
Grafika, Ilustrator, serta Toko Buku. diperlukan saran dan prasarana pendidikan,
Dalam menunjang kegiatan industri grafika dan pengajar ahli, program-program pendidikan yang
penerbitan, kehadiran para supplier bahan-bahan relevan dengan kebutuhan pemakai (users) baik
grafika, peralatan, permesinan, juga pabrik-pabrik jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
kertas dan tinta cetak di propinsi baru ini sangat • Pengembangan infrastruktur dan
diharapkan. suprastruktur
Dalam rangka implementasi kebijakan otonomi Provinsi Banten telah mendapatkan pelimpahan
daerah, Provinsi Banten dalam proses pembangunan aset yang strategis dari provinsi DKI dan Jawa
wilayahnya sangat diperlukan akselerasi untuk Barat, diantaranya Bandara Soekarno Hatta,
mengejar ketertinggalan dengan provinsi lain yang telah Pelabuhan Merak, Industri, Infrastruktur Pemda,
maju, khususnya di pulau Jawa. Infrastruktur Umum, dan lain-lain. Aset tersebut
Akselerasi pembangunan infrastruktur dan industri sangat diperlukan sistem pengelolaan dalam
yang tepat guna untuk mengejar ketertinggalan rangka pemberdayaan aset yang lebih strategis
tersebut, yaitu melalui pendekatan pola pembangunan dan menguntungkan
kawasan yang terintegrasi (cluster). Melalui proposal

Edisi Kedua, 2015 11


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
• Pengembangan ekonomi mendorong pengembangan wisata Banten
Propinsi Banten telah memiliki sumber daya alam sebagai salah satu tempat kunjungan yang
yang sangat besar baik sumber daya alam yang menarik bagi wisatawan lokal dan internasional.
ada di darat maupun yang ada di laut. Sumber Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan
daya alam tersebut perlu dilakukan penelitian devisa daerah.
yang mendalam oleh para tim peneliti ahli dari
berbagai bidang kompetensi keahlian, sehingga 3) Aspek Ekonomi
menghasilkan rekomendasi-rekomendasi Selain elemen pendukung lainnya,
yang strategis yang dapat dilaksanakan untuk
eksplorasi sumber daya alam yang bermanfaat pekerjaa apapun selalu memerlukan dana
untuk kesejahteraan masyarakat Banten. untuk mendukung kegiatannya.
• Aspek Politik Membahas aspek ekonomi, tentunya
Pengembangan aspek politik provinsi Banten tidak dapat dihindarkan, karena setiap
sangat dimungkinkan mengadopsi empirik kucuran dana yang dikeluarkan harus
politik provinsi lain yang telah maju yang
dapat diterapkan sesuai dengan visi dan misi dapat dipertanggungjawabkan manfaatnya.
Provinsi Banten, sehingga dapat memperkuat Bahkan kegiatan ekonomi itu sebenarnya
pembangunan di berbagai bidang di Provinsi bertujuan memperoleh keuntungan.
Banten. Dalam rencana pembangunan
• Pengembangan budaya pendidikan, dengan adanya Sekolah
Secara Geografis, Provinsi Banten dipengaruhi
provinsi-provinsi lain di sekitar Banten, juga Grafika Banten setingkat SMK; kalau
pengaruh budaya internasional. Akan tetapi, mungkin akan merambah ke tingkat
Provinsi Banten memiliki akar budaya berupa pendidikan dapat pula ditinjau aspek
budaya lokal yang telah berkembang dan perlu ekonominya.
dikemas pengembangannya agar mampu

Prospek Kegiatan Proyek


Jumlah Penduduk 4. Variabel kondisi sosial ekonomi masyarakat
1. Dari Jumlah penduduk provinsi Banten yang ada mendorong industri untuk menghasilkan
saat ini sekitar 4 juta jiwa diperkirakan pada 5 jenis dan kualitas produk grafikan dan media
(lima) tahun yang akan datang akan meningkat yang standar ISO 2004. Hal ini juga akan
sekitar 5%. Dari jumlah penduduk tersebut yang memacu pertumbuhan industri grafika dan
tergolong usia sekolah (SD, SLTP, SLTA, dan media berskala kecil, menengah, dan besar
Pendidikan Tinggi) 10% yaitu 400.000 orang. yang berperan dalam memproduksi berbagai
Kelompok ini merupakan pemakai produk jenis dan kualitas produk untuk keperluan
grafika dan media yang secara sustainable per masyarakat.
tahun harus dapat dipenuhi. 5. Maraknya pertumbuhan industri-industri lain di
2. Warga masyarakat sebagai konsumen produk provinsi Banten, tidak dapat dikesampingkan
grafika dan penerbitan, juga akan berkembang karena juga akan mempengaruhi maraknya
jumlahnya dari tahun ke tahun berikutnya. Dalam kegiatan industri grafika/penerbitan dalam
hal ini industri grafika dan penerbitan, juga peningkatan produksi media, kemasan, poster,
akan memiliki peluang dan sekaligus tantangan dan lain sebagainya untuk keperluan promosi,
merebut pasar konsumen. penyebaran informasi, pembungkus produk
3. Lebih lanjut bahwa industri memerlukan SDM label, stiker, dan stationary yang diperlukan
sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan industri-industri lain (di luar bidang grafika/
berupa pengetahuan dan keterampilan penerbitan).
profesional, sesuai kompetensi tugas/pekerjaan
masing-masing di bidang kegrafikaan dan
media. Artinya, dibutuhkan beridirinya lembaga
pendidikan grafika dan media baik jenjang
pendidikan SLTA maupun pendidikan tinggi yang
dapat menghasilkan lulusan yang kualitasnya
berskala nasional dan internasional.

12 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

Kondisi Industri
Grafika dan Media di Banten
1. Industri grafika dan media yang ada di Provinsi industri dan supplier yang ada di DKI Jakarta.
Banten adalah limpahan aset dari Provinsi 7. Kebutuhan buku sekolah dari jenjang pendidikan
Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta, sehingga dasar sampai jenjang pendidikan tinggi
penataan dan pengembangan industri ini di provinsi ini sebagian besar masih juga
belum dapat memenuhi standar kebutuhan bergantung kepada provinsi DKI Jakarta. Hal
impelementasi kebijakan otonomi daerah. karena belum adanya penerbit buku pelajaran
2. Di provinsi ini belum memiliki media koran yang yang dapat memasok sesuai kebutuhan peserta
layak dipasarkan menjadi media yang sejajar didik pada provinsi ini, baik kualitas maupun
dengan media nasional lainnya. kuantitasnya.
3. Provinsi ini juga belum memiliki percetakan
security yang dapat memenuhi kebutuhan Pengembangan kondisi SMK Grafika perlu
provinsi untuk mendukung implementasi dipersiapkan rencananya secara periodik. Untuk itu
kebijakan otonomi dalam hal pengadaan barang perlu dilakukan penyempurnaan berbagai hal yang
cetakan sekuritas non uang. berkaitan dengan kebutuhan AMK Grafika. Diantara
4. Pada provinsi ini pun belum memiliki media hal yang perlu dilakukan, yaitu: sosialisasi kegiatan
televisi yang dapat mengangkat citra provinsi belajar-mengajar dalam upaya menjaring minat
Banten dikenal sebagai salah satu provinsi masyarakat untuk sekolah bidang grafika, peningkatan
yang memiliki potensi pengembangan sumber mutu lulusan, peningkatan sarana dan pra sarana
daya alam dan wisata yang dapat menghasilkan pendidikan, peningkatan mutu guru, peningkatan
devisa. kesejahteraan sekolah dan lain sebagainya sudah
5. Pendidikan grafika dan media yang berskala harus disiapkan program dan jadwalnya dengan
nasional apalagi internasional belum tersedia di memperhatikan kondisi yang memungkinkan.
provinsi ini. Yang baru ada SMK Grafika Darul Secara berkala dilakukan evaluasi terhadap
Amal, Yayasan Grafika Banten yang sampai penyelenggara sekolah, demikian pula kondisi
tahun 2005 belum menghasilkan lulusan. kemitraan dengan industri terkait, sehingga setiap
6. Industri pendukung dan supplier kegrafikaan dan permasalahan yang menjadi kendala bagi kemajuan
media di provinsi ini masih bergantung kepada sekolah dapat diselesaikan secara baik. Forum

Edisi Kedua, 2015 13


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
komunikasi keberhasilan sekolah. Belajar dari Proyeksi Kondisi Teknis
pengalaman sekolah sejenis, adalah suatu cara yang Sebagaimana digambarkan sebelumnya sesuai butir
baik untuk menyiapkan solusi pemecahan masalah I dan II, secara teknis dapat dikelompokkan menjadi 2
yang dihadapi dan pengembangan kegiatan di masa (dua) bagian utama, yaitu:
mendatang. 1. Mewujudkan Gedung SMK Teknologi Grafika
Keberadaan cabang-cabang kegiatan bidang secara permanen yang memungkinkan untuk
kegrafikaan dan penerbitan di Provinsi Banten, pelaksanaan proses belajar-mengajar teori
baik industri maupun asosiasi profesinya, sangat dan praktikum; selain itu untuk kegiatan
dimungkinkan-upaya ke arah itu perlu disiapkan secara pdoruksi sesuai order dari pemesanan, atau
komprehensif dengan kerja keras dan adanya kebijakan memproduksi produk grafika dan penerbitan
pemerintah daerah yang kondusif, serta dalam kurun yang laku di pasar berupa barang cetakan
waktu yang memadai. umum dan stationary.
Pengembangan kegiatan di perguruan tinggi pun Di lingkungan domisili SMK Teknologi Grafika
dapat dimungkinkan, misalnya: dibentuknya “University juga dimungkinkan sebagai home-base bagi
Press” untuk pengadaan buku-buku ilmu pengetahuan kegiatan bidang kegrafikaan dan penerbitan
dan teknologi sebagai bahan ajar dalam perkuliahan. lainnya, disamping sebagai sentral pembinaan
Sementara itu pengadaan buku-buku pelajaran dan pengembangan kegiatan kegrafikaan dan
untuk pendidikan dasar dan menengah, terutama paket penerbitan di Provinsi Banten.
buku pelajaran “muatan lokal” untuk pengetahuan Gagasan untuk merealisasikan penggunaan
lingkungan/wilayah provinsi Banten yang meliputi lahan seluas ±12.000 meter persegi, lengkap
materi tentang kehidupan masyarakatnya, dapat pula dengan gedung/bangunan yang dibutuhkan
dipersiapkan oleh para penulis-penerbit-percetakan memang akan menunjang kegiatan selain SMK
dari provinsi Banten. Proyek pengadaan buku pelajaran Grafika.
dan buku perguruan tinggi, sangat memerlukan Partisipasi Yayasan Darul Amal mengizinkan
sinergi positif dari unsur pemerintah selaku pemegang gedungnya untuk domisili SMK Grafika pada
otoritas dan penentu kebijakan, dan dari unsur swasta awal kegiatan tahun ajaran 2003/2004, patut
yang akan melaksanakan pekerjaan penertiban dan disyukuri; namun kemandirian SMK Grafika
produksinya dalam periode tahun-tahun mendatang. beserta kegiatan penunjang lainnya, dengan
Dalam kondisi lancar, SMK Grafika akan dapat memiliki domisili sendiri secara permanen,
memproduksi produk grafika/penerbitan yang adalah obsesi yang perlu diwujudkan.
dikelompokkan pada 2 (dua) macam sifat produksi 2. Merumuskan program pengembangan kegiatan
yaitu: kegrafikaan dan penerbitan sebagai sumber
a) Membuat produk yang laku di pasar, berupa upaya provinsi baru dalam pembenahan
barang cetakan umum yang dapat dikonsumsi oleh berbagai kekurangan, yang seharusnya dapat
masyarakat, pelajar, dan organisasi kerja. dipenuhi oleh sebuah Pemerintah Daerah
b) Membuat produk yang dipesan oleh konsumen, melalui tahapan kegiatan pembangunan terpadu
melalui adanya order pesanan dari mayarakat, dan berkelanjutan serta disesuaikan dengan
organisasi kerja, dan untuk kebutuhan SMK Grafika kondisinya.
Banten. Keberadaan cabang-cabang atau pengurus
daerah bagi asosiasi profesi bidang kegrafikaan
Adapun kebijakan Pemda dan kesiapan dari SMK dan penerbitan, menjadikan provinsi baru ini
Garfika, memungkinkan kelancaran dan rutinitas dapat mensejajarkan diri dengan provinsi lain
order untuk pelaksanaan praktikum murid SMK yang telah berdiri, khususnya dalam kegiatan
Grafika Banten segera terpenuhi, yaitu: kemampuan bidang kegrafikaan dan penerbitan, dan berjaya
berproduksi sesuai tuntutan kebutuhan pasar atau pada kedua bidang kegiatan tersebut.
konsumen dan maupun membiayai kelangsungan Dengan mempertimbangkan jumlah penduduk,
penyelenggaraan pendidikan di masa mendatang. jumlah industri-industri yang telah beroperasi
(di luar industri grafika dan penerbitan),
Realisasi Kegiatan Yayasan berkembangnya kebutuhan jenis dan kualitas
Permasalahan yang ingin disampaikan dalam produk yang bervariasi, maka kegiatan bidang
rencana strategi ini adalah untuk merealisasi kegiatan kegrafikaan dan penerbitan di provinsi ini,
itu sendiri. Dengan mempertimbangkan kondisi yang potensi untuk dapat berkembang dengan baik di
ada pada saat sekarang, diperlukan dukungan atau masa mendatang.
peran serta berbagai pihak sehingga memungkinkan
pelaksanaan kegiatan pembenahan bidang kegrafikaan Proyek Aset
dan penebitan di wilayah ini berkembang dengan baik, Aset yang telah disiapkan oleh penggagas proyek
lancar, dan dalam waktu tidak terlalu lama. kegrafikaan dan penerbitan di Banten ini, dapat dirinci
sebagai berikut:
1. Pertama, Gedung SMK Grafika telah ada sesuai

14 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
kerjasama Yayasan Grafika Banten dengan akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan
Yayasan Darul Amal, dalam proporsi bagi hasil baru dalam kemitraannya.
kegiatan 80% : 20% antara Yayasan Grafika 6. Modal kerja awal secara finansial, sudah
Banten dan Yayasan Darul Amal Banten. dikeluarkan dalam nominal sekitar lima puluh
2. Sarana, berupa peralatan dan permesinan juta rupiah, tentunya hal ini masih akan
SMK Grafika Banten adalah berasal dari bertambah jumlahnya, sesuai dengan kebutuhan
hibah ex. SMK Grafika PGRI Jalan Garuda kegiatan yang akan bertambah jumlahnya,
Kemayoran, Jakarta. Pada masa mendatang sesuai dengan kebutuhan kegiatan yang akan
masih memerlukan peningkatan kebutuhan dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan SMK
kemampuan SMK Grafika Banten. Grafika, serta mempersiapkan kegiatan lainnya
3. SDM Guru dan Pengelola, sudah ada namun sehubungan dengan pembenahan bidang
memerlukan peningkatan/penyesuaian dengan kegrafikaan dan penerbitan di provinsi Banten.
pengembangan SMK Grafika serta adanya
kegiatan lain di bidang kegrafikaan dan berjalan dan rencana berikutnya, maka sangat
penerbitan, di wilayah provinsi Banten. diharapkan dukungan /peran serta pihak terkait,
Program pengembangan kemampuan SDM khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Banten;
Guru juga memerlukan perencanaan yang lebih untuk dapat merealisasi bantuannya setiap tahun.
baik lagi; misalnya: selain mengikuti pendidikan Selanjutnya, akan menjadikan tahun berikutnya 2004-
dan latihan pengembangan di dalam negeri, 2005-2006-2007 sebagai tahun-tahun kelanjutan
juga yang diselenggarakan di luar negeri, untuk realisasi proyek pembenahan lebih luas lagi dari tahun
bidang kegrafikaan dan penerbitan bagi provinsi 2003 ini.
Banten perlu upaya keras dengan adanya Dapat disimpulkan bahwa 5 (lima) tahun pertama,
kemitraan berbagai pihak terkait. yaitu: tahun 2003 sampai dengan tahun 2007, adalah
4. Calon murid SMK Grafika Banten, sudah tahun persiapan dan perintisan realisasi pembenahan
ada dan akan diupayakan mencapai target bidang kegrafikaan dan penerbitan di provinsi baru
jumlah dan persyaratannya. Sosialisasi cabang ini. Selanjutnya pada 5 (lima) kedepan, yaitu : 2008
pendidikan formal yang masih baru di provinsi sampai dengan 2012, sebagai tahun pembinaan dan
ini, memang tidaklah mudah dan hal ini adalah pengembangan kegiatan bidang tersebut di provinsi
obsesi yang perlu diupayakan realisasinya, Banten.
apalagi di kemudian hari mendapatkan Pada 5 (lima) tahun ketiga, yaitu : 2013 sampai
dukungan penuh dari pemerintah daerah dengan 2017, sebagai tahun-tahun keberhasilan
tentunya dapat memperlancar prosesnya. pembenahan bidang kegrafikaan dan penerbitan
5. Jaringan kemitraan bidang kegrafikaan tahap awal di provinsi Banten; namun sebagaimana
dan penerbitan, sudah mulai digarap dinamika perkembangan masyarakat terhadap tuntutan
dan mewujudkan arah yang baik di masa kebutuhan akan produk grafika/penerbitan, serta
mendatang. Dengan harapan hal ini dapat terus perkembangan teknologi di bidang tersebut, maka
dibina dan dikembangkan, pada saatnya nanti upaya pembinaan kedua bidang kegiatan itu harus
tetap dijalankan secara baik.
Tujuan Keberadaan Yayasan, Sasaran dan Hasil yang dicapai
1. Tujuan Keberadaan Yayasan 2) Mitra kegiatan bidang kegrafikaan dan penerbitan
1) Penyusunan melalui buku ini, untuk memberikan dari luar Provinsi Banten antara lain; Pengusaha
informasi kepada Gubernur Provinsi Banten dan percetakan, Penerbitan, Pabrikan kertas, Pabrikan
Stackholders yang terkait dalam rangka akselerasi tinta, asosiasi terkait, Broadcasting, Periklanan,
pembangunan industri grafika dan media Provinsi Supplier alat dan mesin dll.
Banten dengan pola terintegrasi (cluster) sebagai
upaya pembinaan dan pengembangan teknis 3. Hasil yang Hendak Dicapai
grafika dan penerbitan nasional yang dilakukan 1) Terbangunnya kawasan Cluster Industri Grafika
atas kerjasama Pusat Grafika Indonesia dengan dan Media beserta sarana pendukungnya sebagai
Yayasan Grafika Banten. kawasan bisnis yang berskala internasional di
2) Penyusunan melalui buku ini sebagai upaya Provinsi Banten.
untuk memperoleh dukungan atau peran serta 2) Terbentuknya asosiasi profesi, supplier,
khususnya dari pihak pemerintah Provinsi Banten pabrikan, dan pemerhati bidang kegrafikaan dan
dan institusi lain yang terkait dan mayarakat. penerbitan yang dapat bersinergi positif dalam
mengembangkan kegiatan di Provinsi Banten.
2. Sasaran 3) Tersedianya lembaga pendidikan grafika dan
1) Peminat, pemerhati, dan pendukung kegiatan media yang akan menghasilkan lulusan yang
bidang kegrafikaan dan penerbitan dari Provinsi memiliki keahlian dan kompetensi berskala
Banten nasional dan internasional di Provinsi Banten.

Edisi Kedua, 2015 15


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

ANALISIS POTENSI DAN


TANTANGAN
Potensi dan Kelemahan Internal

D
engan kondisi sumber daya yang ada pada Amal, antara lain :
saat ini kami sadar bahwa untuk mencapai • Perlunya penyegaran dan penambahan
seklah yang berstandar nasional perlu peralatan yang digunakan dalam kegiatan diklat
adanya pembenahan di SMK Teknologi mengingat perkembangan teknologi dan industri
Grafika Darul Amal. Hal ini sangat memungkinkan untuk yang begitu cepat.
diwujudkan mengingat kondisi positif yang ada dan • Dengan meningkatkan jumlah siswa yang akan
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh sekolah ditampung (sesuai permintaan dan animo
pada saat ini, seperti: masyarakat) perlu adanya penambahan lokal
• Tersedianya tenaga instruktur dan guru yang untuk teori maupun bengkel.
berkualitas di bidang kegrafikaan (dukungan dari • Perlu adanya laboratorium dan bengkel secara
Pusgrafin), yang memungkinkan untuk membina spesifik untuk menjadikan pelaksanaan diklat
siswa lebih maksimal dalam meningkatkan karya dengan nyaman dan terprogram.
nyata.
• Adanya sistem manajemen yang sangat Dengan kondisi seperti inilah maka Yayasan Grafika
kondusif dalam proses kegiatan diklat siswa Banten sebagai organisasi yang mendirikan, membina
hingga diklat berjalan tertib dan lancar. dan mengelola SMK Teknologi Grafika Darul Amal
• Pentingnya program keahlian yang dibuka memberanikan diri untuk lebih maju di masa yang akan
di SMK Teknologi Grafika Darul Amal dalam datang, karena hanya dengan meningkatkan standar
mendukung perekonomian yaitu persiapan ini sajalah maka kualitas pendidikan dan latihan di SMK
grafika dan produksi grafika. Program- Teknologi Grafika Darul Amal dapat ditingkatkan. Dan
program ini memberikan pelatihan kepada ini merupakan upaya dari yayasan untuk melaksanakan
siswa dapat digunakan sebagai bekal dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam mempersiapkan
mengembangkan usaha mandiri dalam dunia generasi muda yang produktif. Untuk itu semua,
Grafika. dukungan dan bantuan pemerintah dan pihak swasta,
Namun dibalik potensi-potensi tersebut ada juga sarana dan prasarana guna meningkatkan mutu
kendala yang dialami oleh SMK Teknologi Grafika Darul sekolah kami.

16 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Potensi dan Tantangan External
Potensi : Tantangan :
• Bertambahnya minat masyarakat dalam usaha • Bidang grafika dan penerbitan relatif belum
grafika, dan mereka membutuhkan tenaga- popular di masyarakat.
tenaga terampil di bidang ini. • Investasi berdirinya lembaga pendidikan grafika
• Lembaga pendidikan SMK Grafika di seluruh dan penerbitan relatif memerlukan modal besar.
Indonesia hanya berjumlah 17 sekolah, dan • SDM pengelola dan tenaga pengajar grafika dan
hanya 1 sekolah sejenis di Propinsi Banten. penerbitan belum tersedia atau masih langka.
• Kekurangan tenaga kerja kegrafikaan setiap • Jaringan kerja antara industri / asosiasi, institusi,
tahunnya adalah 2.495 orang per tahun dan pemda, terutama perlu terus dikembangkan
(sumber: Buku Gambaran Industri Grafika Tahun dalam hal kebutuhan tenaga kerja dan
2010 dan Implikasinya dalam bidang Pendidikan persyaratan kerjasama PSG / Prakerin, dan
Kegrafikaan, oleh tim penyusun PUSGRAFIN hubungan kemitraan berkelanjutan.
dan Praktisi Kegrafikaan; Saparudi, Fauzi Lubis,
Jimmy Yuneanto, Tri Wiharto, Ton Brusveld)

Permasalahan dan Alternatif Pemecahan


Permasalahan: • Pengintensifan hubungan kemitraan antara SMK
Permasalahan yang paling mendesak dihadapi oleh Teknologi Grafika dengan Dunia Usaha dan
SMK Teknologi Grafika Darul Amal pada saat ini adalah Dunia Industri (DUDI) kegrafikaan yang sudah
• Belum tersedianya sarana dan prasarana belajar ada.
(mesin-mesin grafika) yang lengkap dan modern • Melakukan pendekatan kepada pemerintah
sesuai dengan tuntutan masyarakat industri pusat, daerah propinsi dan kabupaten kota
grafika. untuk turut mendukung keberadaan SMK
• Jaringan kemitraan dengan Dunia Industri teknologi Grafika Darul Amal yang telah dirintis
dan Dunia Usaha Kegrafikaan perlu terus oleh sekelompok masyarakat peduli pendidikan
dikembangkan agar ikut mendukung dan dalam wadah organisasi Yayasan Grafika
memfasilitasi berdirinya Sekolah Teknologi Banten.
Grafika.
• Komunikasi yang mengarah kepada
pengembangan pendidikan kegrafikaan di
daerah perlu terus dibangun.
Alternatif Pemecahan :
• Pengadaan sarana dan prasarana belajar yang
memadai terutama yang berkaitan langsung
dengan bidang keahlian grafika.

Edisi Kedua, 2015 17


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
ERA GLOBALISASI &
ERA INFORMASI
K
onon, ambruknya Uni Sovyet, sebuah bidang telekomunikasi telah demikian hebatnya.
Negara adidaya yang menyandang gelar Sementara itu, diciptakan orang sebuah mesin
“polisi dunia” sekalipun disebabkan karena intelek yang benar-benar dahsyat yang bisa menirukan
pengaruh globalisasi, Gorbachev dengan sebagian dari kerja-kerja rutin otak manusia, yaitu
kamrad-kamradnya tidak mampu bertahan,
negara terali besi yang dibanggakannya
itupun hancur bercerai-berai. Demikian
pula tembok Berlin di Jerman yang berdiri
dengan kokoh pun ambruk karenanya.
Kalu begitu mahluk apakah gerangan
yang bernama “Globalisasi” yang
menggemparkan itu ?
Sekitar 40 tahun yang lalu, seorang yang
bernama Maxwell menemukan persamaan
dasar yang merupakan landasan
terpenting bagi kemajuan teknologi
elektromagnetika modern yang karenanya
dunia yang luas ini menjadi cukup kecil,
tidak lebih dari daun kelor. Dari penemuan
Maxwell inilah para saintis dan insinyur
akhirnya dapat memahami eksistensi
gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik ? Binatang apa gerangan
yang bernama gelombang elektromagnetik
itu ? Ia adalah suatu gelombang yang
meneruskan usikan signal medan listrik
dan medan magnet yang merambat dengan
kecepatan yang sama dengan kecepatan
cahaya.
Dengan ditemukannya gelombang
elektromagnetik yang dapat merambat
sama dengan kecepatan cahaya, atau
sekitar 300.000 km per detik, keliling
dunia yang 40.000 km ini dapat ditempuh
kira-kira hanya dalam seperdelapan detik
saja. Karena informasi suara maupun gambar dapa Komputer. Komputer memasuki masyarakat, komputer
ditumpangkan pada gelombang ini, maka komunikasi memasuki peradaban dan kebudayaan masyarakat,
suara maupun gambar mempunyai kendaraan “super komputer telah menjadi bagian terpadu dari masyarakat
kilat” yang dapat mencapai belahan-belahan dunia lain modern dimana saja.
dalam waktu kurang dari seperdelapan detik ! Betul- Perkawinan antara teknologi komunikasi dengan
betul dunia yang luas ini menjadi selebar daun kelor. teknologi komputer akhirnya terjadi. Komputer
Karena kemajuan yang dicapai dalam bidang mengolah dan mengingat kembali data, telekomunikasi
elektromagnetika inilah kita dapat mendengar menyampaikannya kemana saja yang diperlukan.
dan menyaksikan puluhan ribu muslimin-muslimat Contoh :
melakukan solat tarawih di Masjidil Haram pada detik • Dengan teknologi komunikasi dan komputer,
yang sama padahal jarak Indonesia ke Mekah itu suatu transaksi multinasional atau transfer uang
amatlah jauhnya. Pada detik yang sama pula kita di yang bernilai jutaan dolar dapat dilakukan hanya
televisi dapat menyaksikan si leher beton Malik Abdul dalam waktu kurang dari 1 (satu) menit saja.
Aziz (Mike Tyson) menghempaskan lawannya pada • Dengan teknologi komunikasi dan komputer,
ronde ke dua dalam pertandingan tinjunya di Amerika. beberapa orang (pejabat negara, bisnismen, dll)
Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya yang yang berada di negara-negara berbeda dapat
menunjukkan bahwa kemajuan yang dicapai dalam berkonferensi tanpa harus bertemu di suatu

18 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
tempat, cukup menggunakan teleconference disebut GLOBALISASI. Saat ini globalisasi sedang
• Dan banyak lagi contoh-contoh lainnya. terjadi dan masih akan terus terjadi, semakin lama
semakin intens seiring dengan perkembangan teknologi
Karena masyarakat dunia di berbagai negara/tempat komunikasi – komputer yang semakin hebat. Sekarang
dapat memperoleh informasi berupa gambar (video) ini sedang terjadi beberapa perubahan mendasar
dan suara (audio) ataupun berbagai data yang sama, yang mendorong adanya kecenderungan terbentuknya
maka masyarakat dunia cenderung mempunyai suatu satu ekonomi global yang antara lain ditandai dengan
budaya dan cara berpikir yang sama, budaya global, semakin ketatnya persaingan. Trend ekonomi global
peradaban global. Contoh : tidak mungkin dihindari karena menguntungkan
• Mode pakaian mutakhir yang diperagakan di ekonomi dunia secara keseluruhan. Negara-negara
yang menghindar dari
kecenderungan global
ini, akan terkucil, tersisih
dari ekonomi dunia.
Kita tahu bahwa
pada tanggal 14 dan
15 Nopember 1994
yang lalu, di Bogor
telah dibuat satu
kesepakatan tentang
jadwal perdagangan
bebas diantara negara-
negara anggota
Asia – fasifik dimana
Indonesia merupakan
salah satu anggotanya.
Negara-negara maju
yang tergabung
dalam APEC akan
memulainya pada tahun
2010, sedang negara-
negara berkembang
(a.l. Indonesia) mulai
tahun 2020. Sedangkan
negara-negara yang
tergabung dalam
ASEAN telah membuat
kesepakatan tentang
AFTA (Asean Free Trade
Area). Kesepakatan
terakhir telah ditetapkan
yaitu awal perdagangan
Paris hari ini langsung bisa disaksikan pada bebas negara-negara ASEAN akan dimulai tahun 2003
pesawat televise di saat yang sama di Indonesia yang akan datang.
dan langsung digemari masyarakat. Contoh-contoh sederhana tentang apa dan
• Musik Rep (Rap) yang digandrungi muda-mudi bagaimana kira-kira yang akan terjadi setelah
di barat juga digemari oleh anak-anak di negeri perdagangan bebas AFTA tahun 2003 diberlakukan,
kita. antara lain adalah :
• Dan banyak lagi contoh-contoh lainnya yang • Orang-orang yang tidak menguasai komputer
menunjukkan betapa mudahnya budaya dan bahasa inggris hampir identik dengan buta
dari suatu negara menyebar ke negara- huruf. Mereka diperkirakan akan sulit bersaing
negara lainnya karena kecanggihan teknologi untuk mendapatkan pekerjaan karena tenaga-
komunikasi. tenaga kerja dari negara Asean lain yang lebih
trampil dalam hal itu akan memasuki pasar-kerja
Telekomunikasi – komputer merupakan pendorong di negeri kita. (Bersaing dengan sesamanya di
yang secara simultan menciptakan budaya dan dalam negeri saja sudah sedemikian sulitnya,
ekonomi global. Nah , kecenderungan satu globe apalagi dengan tenaga kerja asing).
– dunia berintegrasi menjadi satu dalam budaya, • Lapangan kerja akan melimpah bagi orang-
ekonomi dan bidang-bidang lainnya, itulah yang orang yang memiliki kemampuan kerja yang

Edisi Kedua, 2015 19


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
tinggi, kualifikasi yang cukup, berwawasan luas mempersiapkan diri dalam berbagai kehidupan
serta mampu berkomunikasi secara nasional Dengan manusia yang belum bisa disebut SDM,
maupun internasional. adalah mustahil peluang-peluang itu bisa dimanfaatkan
• Dan lain-lainnya. dan lebih mustahil lagi tantangan-tantangan itu
bisa diatasi dan diubah menjadi sebuah peluang.
Pada tahun 2020, hal-hal tersebut diatas akan terjadi Sekarang kita beri anak-anak kita pendidikan yang
pada daerah yang lebih luas lagi, yaitu Asia-Pasifik, baik, tidak akan menjadi bagian dari orang-orang yang
termasuk Amerika Serikat. tersingkirkan karena kalah dalam kompetensi, tidak
akan menjadi pecundang yang gagal karena mereka
BAGAIMANA ANTISIPASI KITA ? telah menjadi manusia yang bisa disebut SDM, mereka
memiliki iman dan taqwa yang kuat, menguasai ilmu
Pemerintah telah melakukan berbagai langkah pengetahuan dan teknologi, mampu berkomunikasi
persiapan dalam berbagai bidang / sektor, antara secara baik dan berwawasan luas, professional serta
lain sektor keuangan, perbankan, perdagangan, memiliki etos kerja yang handal, dan lain-lain.
transportasi, industri, pertanian, pendidikan, dan lain- Masalahnya, apakah “kita” akan berkiprah dalam
lain. Tetapi sebetulnya kualitas sumber daya manusia upaya menyiapkan anak-anak kita untuk mampu
(SDM)-lah yang paling segera harus dipersiapkan berkompetensi dalam era globalisasi ini ? Jika
untuk mengahadapi era kompetensi bebas tersebut. ya, apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara
Anak-anak kita, remaja dan mahasiswa yang saat mengerjakannya, siapa yang mengerjakannya, kapan
ini berusia 15 – 25 tahun adalah SDM yang akan akan dikerjakannya, dan lain-lain pertanyaan.
mengalami AFTA-shock yang sulit diperkirakan Pertanyaan-pertanyaan yang muncul di atas, tentu
sampai berapa jauh efeknya. Dan itu semua adalah tidak mungkin bisa saya jawab sendiri, karena saya
merupakan tantangan bagi dunia pendidikan yang yakin untuk mencapai itu tidak semudah kita berbicara,
menurut John Naisbit tugasnya adalah menjadikan tidak segampang membalikkan telapak tangan, ternyata
seorang manusia menjadi sumber daya manusia, atau proses pendidikan itu sedemikian kompleksnya.
istilah populernya memberdayakan (ENPOWERING). Tetapi saya masih khawatir dengan apa yang pernah
Jika tidak, maka manusia –manusia yang ada belum dikatakan oleh Peter F. Drucker “Pada era globalisasi,
bisa dikatakan sumber daya manusia. Kita rasanya era informasi, sekolah-sekolah tradisional akan punah
sepakat untuk mengatakan bahwa pendidikan adalah jika tidak melakukan reorganisasi”.
merupakan kegiatan sentral dan strategis dalam upaya Agar pertanyaan-pertanyaan di atas dapat terjawab
memberdayakan manusia. dan apa yang dikatakan oleh Drucker tidak akan terjadi,
Pengaruh yang positif dari globalisasi, kita marilah kita pikirkan bersama, langkah-langkah apa
jadikan itu sebagai peluang yang tidak boleh disia- saja yang sebaiknya kita lakukan.
siakan. Pengaruh yang negatif, kita jadikan itu
sebagai tantangan dan kita harus mampu mengubah
tantangan itu menjadi sebuah peluang dengan cara

20 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

PROGRAM KEAHLIAN YANG


DIKEMBANGKAN
A. Persiapan Grafika sekolah (terutama SLTP dan SMU) maupun Lembaga
Jurusan Persiapan Grafika menitikberatkan pada Swadaya Masyarakat (LSM) peduli pendidikan, dengan
penguasaan Kompetensi persiapan atau Pra Cetak pola kerjasama. Diharapkan partisipasi masyarakat
yang meliputi sub kompetensi : semakin optimal dalam wadah sistem pembelajaran
1. Desain Grafis sekolah berbasis kompetensi.
2. Setting Kami mengemban misi
3. Foto Reproduksi Digital Dari pengalaman yang ada kami mencoba
merumuskan program dan kurikulum standar yang
terintegrasi antara kebutuhan industri penerbitan
B. Produksi Grafika buku yang tergabung dalam wadah Ikatan Penerbit
Jurusan Produksi Grafika menitikberatkan pada Indonesia (IKAPI) dan kebutuhan industri penerbitan
penguasaan Kompetensi produksi dan proses cetak pers yang tergabung dalam wadah Serikat Penerbit
yang meliputi sub kompetensi : Surat Kabar (SPS). Dari sudut pendekatan produk,
1. Cetak Datar program pelatihan yang kami tawarkan meliputi
2. Cetak Tinggi bagaimana menerbitkan buku, Koran, majalah, buletin,
3. Cetak Khusus tabloid. Sementara dari pendekatan kompetensi, kami
4. Penyelesaian Grafika menyediakan ruang belajar bagi para peminat yang
Sejalan dengan kelengkapan belajar serta ingin menekuni bidang pekerjaan editorial, produksi
pembangunan sarana gedung, tidak tertutup atau pemasaran.
kemungkinan bahwa akan dikembangkan program Berpikir global bertindak lokal (thinks globally
keahlian baru berupa: multimedia, desain grafis, acts locally), inilah motivasi yang kami pegang teguh
penerbitan, games, animasi, teknologi infomatika, dll agar terus mengembangkan potensi agar sastra dan
sesuai dengan kajian kebutuhan. pengarang pencipta naskah yang melekat pada profesi
guru, dosen, instruktur dan profesi-profesi lainnya.
C. Penerbitan Motivasi yang kami kembangkan sejalan dengan upaya
Pengetahuan penerbitan diharapkan menjadi mewujudkan visi “menjadi mentor lahirnya manusia
alternatif mengatasi masalah kurangnya minat baca kreatif indonesia”.
tulis. Dalam hal ini, kami berupaya tampil sebagai Buku ilmu dan peradaban adalah satu kesatuan
lembaga mentor lahirnya manusia kreatif pencipta yang tak bisa terpisahkan, siapapun tak bisa
naskah dari latihan mencari naskah, mengolah naskah menyangkal bahwa tonggak penyangga peradaban
dan memasarkan naskah. Melalui jaringan internet adalah ilmu. Dan ilmu ini tentu saja sebagian besar
ini kami berupaya memfasilitasi lahirnya kader-kader diperoleh dari buku. Buku adalah JENDELA DUNIA.
kreatif penyebaran ilmu penerbitan di seluruh wilayah Dengan buku, kita bisa melihat, memahami
nusantara. dan menyerap apa saja yang ada di sekitar kita
Bentuk kerjasama dapat ditingkatkan dalam bentuk dengan buku kita bisa mengetahui sesuatu hal yang
membangun jaringan kemitraan baik dengan pihak sebelumnya tidak bisa diketahui. Buku pulalah yang

Edisi Kedua, 2015 21


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
mencatat, merekam setiap gerak peristiwa dan sebagai sebuah usaha intelektual yang belum tergarap
pengetahuan yang terjadi di muka bumi. optimal di Indonesia.
Bukankah secara personal potensi agen sastra
Kenapa Pelatihan Penerbitan Buletin Sekolah ? dan pengarang pencipta naskah melekat pada profesi
Pelatihan penerbitan buletin sekolah diharapkan yang tersebar seperti siswa, mahasiswa, guru, dosen,
menjadi sebuah alternatif mengatasi masalah instruktur dan profesi-profesi lainnya yang ada di tanah
kurangnya minat baca tulis di kalangan masyarakat air Indonesia. Sebagai mitra kerja dalam mengatasi
pendidikan. Minat baca tulis yang meningkat sekaligus kelangkaan bahan mentah industri penerbitan, agen
akan dapat mengurangi resistansi kecenderungan anak sastra juga dapat melakukan kegiatan temu penulis
didik untuk melampiaskan emosi dalam bentuk tindakan pemula ke perusahaan penerbitan. Bahkan, bagi yang
anarki fisik. Di samping itu, optimalisasi peran serta berminat juga dapat mengembangkan kegiatan dalam
Pusgrafin sebagai lembaga mentor lahir-nya manusia bentuk pemberian jasa pemasangan koneksi internet
kreatif pencipta naskah akan semakin teruji karena ikut di sekolah dan menyiapkan komputer maupun LCD
memperkuat peningkatan mutu pendidikan berbasis projector di ruang-ruang belajar.
kompetensi-dari latihan mencari naskah, mengolah
naskah, dan memasarkan naskah buletin-bagi anak Remaja Berkreasi melalui Karya Tulis
didik tingkat SLTP maupun SMU. Grafis BULETIN SEKOLAH
Pusgrafin Jakarta dan unit pelaksanaan teknis Berikut rancangan peran serta pusgrafin dalam
BPTG Makasar dan BPTG Medan dapat memulai peran melahirkan konsep sekolah penerbitan menyikapi
sertanya sebagai fasilitator dan mentor lahirnya kader- sistem kompetensi dalam skema persiapan sekolah
kader kreatif penyebaran ilmu penerbitan di seluruh menuju milenium baru.
wilayah nusantara. Melalui jaringan sekolah (SLTP
dan SMU) dan sumber daya Guru Pembina OSIS Remaja
maupun Remaja Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Berkreasi
yang dilatih serta kemitraan dengan lembaga kursus Melalui
komputer grafis yang ada, diharapkan partisipasi Karya Grafis
masyarakat semakin optimal dalam wadah sistem BULETIN
pembelajaran sekolah berbasis kompetensi. SEKOLAH
Sebagai salah satu institusi pemerintah yang Berikut rancangan peran serta Pusgrafin dalam melahirkan konsep sekolah
dalam tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab penerbitan menyikapi sistem belajar berbasis kompetensi dalam skema
Berikut rancangan peran serta Pusgrafin dalam
memberdayakan industri grafika dan penerbitan persiapan sekolah menuju milenium baru.
melahirkan konsep sekolah penerbitan menyikapi
Indonesia, Pusgrafin berupaya aktif meningkatkan minat sistem belajar berbasis kompetensi dalam skema
baca tulis di kalangan remaja. Hal ini tidak terlepas dari persiapan sekolah menuju milenium baru.
dorongan naluri kependidikan “jangan-jangan lemahnya
kecerdasan emosional anak bangsa karena tidak
dibiasakannya dengan ketrampilan menulis
mulai dari bangku sekolah tingkat dasar, Net-Shop
(Internet
sehingga setiap perbedaan pendapat identik Preserence)
dengan demonstrasi fisik berupa golok dan
parang ketimbang menunjukkan kepiawaian
menggunakan senjata kecil berupa pena
dan pensil”. Sebagai lembaga yang peduli
dan ikut memasyarakatkan ilmu penerbitan,
hal ini merupakan tantangan dan peluang
yang perlu kita sikapi dan pikirkan bersama-
sama. Kegiatan pengembangan tenaga Schools
(education
mentor pengelola penerbitan buletin facilitators)
sekolah yang sudah pernah dilakukan
atas kerjasama dikmenjur dan pusgrafin
sebanyak lima (5) angkatan dapat dikaji
lebih lanjut guna merumuskan program dan
kurikulum program dan kurikulum standar Graphic
School of Societies
yang terintegrasi antara kebutuhan industri Publishing (educational
editorial &
buku yang tergabung dalam wadah IKAPI publishing
software
provider)
(Ikatan Penerbitan Surat Kabar) services
Dengan pelatihan penerbitan buletin
sekolah, Pusgrafin secara langsung dan
tidak langsung ikut menumbuhkembangkan
kegiatan agen sastra atau pialang naskah

22 Edisi Kedua, 2015 43


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

MEMBANGUN UNIT PRODUKSI


DI SMK GRAFIKA
A. Dasar Hukum Unit Produksi Sekolah B. Otonomi Daerah
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Daerah yang mempunyai sumber daya manusia
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. yang baik dan sumber daya alam yang melimpah serta
2. Peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990 pasal daerah yang menjadi sentral industri tidak kesulitan
29 ayat (2), disebutkan : untuk mempersiapkan untuk mendapatkan pendapatan asli daerah, dalam
siswa Sekolah Menengah Kejuruan dapat rangka penyelenggaraan pemerintah di daerahnya.
didirikan Unit Produksi yang beroperasi secara Lain halnya dengan daerah yang miskin sumber daya
profesional. manusia maupun alam, mereka harus berupaya lebih
3. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar keras untuk dapat memajukan daerahnya.
Menengah No. 294/C/Kep/R 1986 tentang Perubahan budaya alam dalam sistem pemerintah
petunjuk pelaksanaan hasil produksi. tersebut membawa implikasi pada semua bidang
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak daerah
Republik Indonesia No. 0873/P/1986 tentang yang belum siap, terutama menyangkut aturan-aturan
pemanfaatan hasil produksi. operasional yang merupakan kebijakan pemerintah
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pusat.
Republik Indonesia No. 0490/U/1992 Bab XIII Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten
pasal 29, 30, dan 31 tentang Unit Produksi. juga menjadi problem yang cukup serius dalam
6. Lampiran 1 Keputusan Menteri Pendidikan pelaksanaan otonomi daerah. Menyikapi keadaan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No. tersebut, penyelenggaraan sekolah, khususnya
080/U/1993, disebutkan : Sekolah Menengah sekolah negeri harus mengadakan pendekatan yang
Kejuruan dapat memanfaatkan Unit Produksi intensif pada kepala daerahnya masing-masing
yang beroperasi secara profesional sebagai dengan menjelaskan secara komprehensif kondisi dan
wahana pelatihan keahlian kejuruan. kebutuhan sekolah tersebut serta adanya kebijakan
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan pemerintah pusat dalam hal ini Depdiknas yang harus
Dasar dan Menengah No. 0450/C4/T.95 perihal ditaati oleh sekolah, diantaranya tentang pendirian
Peningkatan Kegiatan Unit Produksi pada SMK unit produksi sekolah (Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0490/U/1992
Bab XIII pasal 29, 30, dan 31 tentang unit produksi;

Edisi Kedua, 2015 23


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 pasal 29 ayat di lapangan dalam menjalin kerjasama. Kesalahan
(2)), disebutkan : untuk mempersiapkan siswa sekolah fundamental yang sejujurnya menghambat adanya
menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah kerjasama adalah ketidakmauan dan ketidakmampuan
menengah kejuruan dapat didirikan Unit Produksi yang kita untuk melakukan kerjasama. Intropeksi dan belajar
beroperasi secara profesional; dan Keputusan Menteri dan pengalaman adalah guru yang paling baik untuk
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. mengetahui apakah kita golongan orang yang tidak
0873 tentang pemanfaatan hasil produksi. Bayang- mau atau tidak mampu atau kedua-duanya. Materi
bayang akan campur tangannya pemerintah daerah intropeksi, antara lain : mengapa mereka tidak mau
khususnya dalam pengelolaan keuangan unit produksi kerjasama dengan kita? Dan bagaimana saya dapat
sekolah menjadi kegelisahan sendiri bagi sekolah, melakukan kerjasama? Ada beberapa sebab yang
khususnya sekolah negeri. Untuk membangun satu dapat diprediksi mengapa orang tidak mau dan tidak
unit produksi saja, sekolah membutuhkan energi bisa bekerjasama dengan orang lain, yaitu :
yang besar serta jatuh bangun karena minimnya 1. Pendidikan dalam keluarga
sumber daya manusia dan alat. Komunikasi yang baik Manusia mempunyai bakat atau karakter bawaan
dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Peran sejak lahir. Jika karakter bawaan tersebut kurang
kepala sekolah selaku pemegang otoritas di sekolah atau tidak mendapat sentuhan yang baik dari orang
sangat penting untuk dapat menjelaskan keberadaan tua atau orang-orang yang ada disekelilingnya
unit produksi di sekolah menengah kejuruan yang bisa diprediksikan anak ini akan terbentuk sesuai
dipimpinnya. dengan siapa dan bagaimana orang disekitarnya
membentuknya. Anak yang terkekang dan kurang
Tujuan Unit Produksi Sekolah bergaul atau terlalu
Seperti termaktub dalam Keputusan Menteri bebas bergaul tanpa
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor adanya pemahaman
0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan tentang Benar dan
pasal 29, penyelenggaraan unit poduksi bertujuan Salah, Baik dan Buruk
untuk : akan selalu merasa
1. Memberikan kesempatan kepada siswa dan dirinya yang paling
guru mengerjakan pekerjaan praktik yang benar, sulit dinasehati,
berorientasi kepada pasar. tertutup terhadap
2. Mendorong siswa dan guru dalam hal lingkungan, dan
pengembangan wawasan ekonomi dan bahkan menjadi orang
kewiraswastaan. pendendam. Dalam
3. Memperoleh tambahan dana bagi beberapa kasus, ada
penyelenggaraab pendidikan. orang yang muncul dari
4. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya keluarga yang tertutup
pendidikan yang ada di sekolah. atau otoriter dapat
5. Meningkatkan kreativitas siswa dan guru. menjadi baik, ketika
Dari kelima item tujuan di atas dapat ditambahkan, dalam pergaulannya
yaitu : menjadikan Unit Produksi Sekola sebagai hidupnya dia mengalami
Unit Usaha yang profesional, yang produknya dapat dan menemukan
bersaing di pasar global. sesuatu yang dapat
mengubah perilakunya.
Menjalin Kerjasama dengan Seluruh Warga 2. Cara pandang atau
kerangka pemikiran
Sekolah Cara pandang atau
Kerjasama merupakan hal yang sangat penting kerangka pemikiran
dalam menjalankan sebuah organsasi yang hendak serta pengetahuan
dicapai. Membina kerjasama dapat diawali dari hal yang dimiliki seseorang
yang paling kecil hingga yang melibatkan banyak oang, berpengaruh pada
misalnya kerjasama dengan teman satu ruangan, bagaimana oang
penjaga sekolah, siswa, rekan guru, karyawan bagian dapat memahami
administrasi, kepala sekolah, dan dengan konsumen/ dan menganalisa
pelanggan unit prodkusi. Ketika kerjasama dapat suatu masalah.
dilakukan dengan harmonis, pekerjaan yang berat dan Selengkap apapun
beresiko sekalipun, kesalahan yang bakal dan mungkin kita menjelaskan atau
terjadi akan lebih mudah diatasi. menguraikan kepada
Kerjasama dapat terjalin dengan baik jika ada seseorang, jika cara
ketekunan dan ketulusan. Banyak diantara kita, pandangnya sempit
mudah putus asa ketika harus menghadapi kendala dan pengetahuannya

24 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
rendah, penjelasan itu menjadi tidak bisa dipahami, akan berbagai karakter orang, kalau disikapi dengan
bisa, atau bahkan melenceng dari tujuan. Kondisi bijaksana, orang terseut akan menjadi orang yang
seperti ini tidak boleh dijadikan alasan untuk sabar dan tangguh.
menjustifikasi unit produksi sekolah tidak bisa
berkembang. Orang yang memiliki mental wirausaha Pengelolaan Unit Produksi
akan terus berusaha untuk dapat menemukan Dalam mengelola unit produksi ada beberapa hal
cara agar hal ini teratasi. Disinilah sifat sabar dan yang perlu mendapat perhatian yang serius, antara lain:
menghargai yang sesungguh-sungguhnya sebagai 1. Sumber Daya Manusia
mahluk Tuhan diuji. Kita harus siap mengelus dada Harus diakui materi sumber daya manusia
jika terjadi pemutar balikkan fakta. Kita harus dapat yang ada di sekolah berbeda dengan industri
menunjukkan bukti bukan kata-kata. yang profesional. Di sekolah dengan segala
3. Lingkungan pergaulan keterbatasannya, kita mau tidak mau harus
Kedewasaan seseorang dipengaruhi oleh pola “memakai” sumber daya itu, terlebih di sekolah
pergaulannya. Orang yang hanya bergaul dengan kejuruan negeri. Industri ketika melakukan
komunitas yang homogen akan berbeda dengan penerimaan karyawan telah mempunyai standar baku
orang yang terbiasa memilih-milih teman bergaul yang harus dipenuhi oleh calon karyawan sesuai
disesuaikan dengan kepentingan diri sendiri akan bidang pekerjaan yang dikehendaki oleh industri
menjadi seseorang yang sulit menerima jika di dalam tersebut. Proses seleksi dan penguji yang profesional
komunitasnya ada sesuatu yang berbeda dengan akan mendapatkan karyawan yang berkualitas.
dirinya. Semakin banyak seseorang mengetahui Proses penerimaan yang demikian, jarang
ditemui di sekolah, di samping membutuhkan
biaya mahal juga faktor pemahaman yang bisa
terhadap tujuan unit poduksi. Unit produksi
hanya dipandang sebelah mata atau sekedar
pelengkap untuk sebuah sekolah kejuruan. Hal
tersebut sungguh ironis jika kita menyadari
salah satu tujuan sekolah kejuruan secara
umum yaitu menciptakan sumber daya manusia
yang profesional di bidangnya. Dengan telah
tersedianya sumber daya manusia di sekolah
dengan segala kelebihan dan kekurangannya,
kita harus dapat memaksimalkan potensi.
Kadang kita sering kalah sebelum bertanding,
banyak alasan yang muncul, diantaranya :
(a) tidak adanya sumber daya manusia yang
mumpuni, (b) terlalu banyak orang yang
mengkritik, (c) pimpinan yang tidak percaya
terhadap anak buahnya, dan (d) sulitnya
mencari dokter. Permasalahan tersebut
sebaiknya harus dipahami secara mendalam
sebelum terjun sebagai pengurus unit produksi.
Dengan mengetahui permasalahan tersebut,
kita dapat memecahkan masalah itu, meskipun
membutuhkan proses yang lama, yang harus
diyakini yang terpenting kita sudah mulai.
Sebagai langkah awal untuk membangun
unit produksi sekolah dapat diuraikan sebagai
berikut :
1) Dalam memilih karyawan teknis (operator
cetak, pembantu cetak, tukang potong, dsb)
usahakan mantan siswa atau tenaga full time.
Jika belum mempunyai cukup dana operasional,
dapat bekerjasama dengan teman guru yang
mempunyai keahlian profesional di bidang
tersebut. Dengan kita memilih tenaga dari
unsur guru, perlu dicermati resiko yang bakal
terjadi : (a) pekerjaan selesai tidak tepat waktu
(tidak fokus, mengajar dan mengerjakan order),
(b) biaya cetak menjadi tinggi/high cost, dan

Edisi Kedua, 2015 25


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
(c) fisik dan mental guru relatif berbeda dengan pengurus dan karyawan untuk melakukan yang
pekerja. Guru sebaiknya ditempatkan pada posisi terbaik agar konsumen puas dengan hasil kerja
sebagai pengawas, Quality Control atau pengurus/ kita.
pengelola. 8) Pengurus membuat perangkat lunak, yaitu dengan
2) Berusahalah meyakinkan industri percetakan yang membuat peraturan atau tata tertib yang harus
peduli pendidikan tentang potensi sekolah dan ditaati bersama sebagai panduan berjalannya
khususnya mesin cetak yang dimiliki sekolah. sebuah usaha dan acuan jika terjadi perselisihan
3) Menjalin kerjasama dengan industri tersebut dapat diselesaikan secara baik sesuai dengan tata
agar bersedia memberikan pendampingan dan tertib yang ada.
memberikan sedikit order cetaknya ke sekolah 9) Ketua unit produksi harus selalu mengendalikan
dengan cara : salah satu operator cetaknya jalannya roda usaha agar tidak melenceng dari
mengerjakan order tersebut di mesin cetak sekolah tujuan diadakannya unit produksi sekolah.
dengan 2 atau 3 pembantu operator yang telah
disiapkan sekolah. Tujuannya supaya petugas Jika di dalam sebuah sekolah belum memiliki mesin
yang disiapkan sekolah dapat menimba ilmu cetak yang memadai, ada baiknya membuka usaha lain
dari operator cetak itu. Sebagai kompensasinya, yang dapat menghasilkan uang, sehingga dalam waktu
sekolah memberikan biaya murah untuk harga yang telah direncanakan mampu membeli mesin cetak
cetaknya. sendiri.
4) Selain kerjasama dalam pengerjaan order cetak, Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan
juga dalam hal perbaikan dan perawatan mesin situasi yang kurang kondusif di sekolah. Unit produksi
cetak, mesin lipat, mesin potong, dan lain-lainnya. sekolah menghadapi tantangan yang cukup berat
Hal ini dapat dilakukan dengan memilihkan mesin untuk dapat eksis. Pola kerja dan perilaku yang sangat
yang dalam keadaan rusak, sehingga sebelum berbeda antara sekolah sebagai unit usaha yang
pengerjaan order cetak dimulai, mesin tersebut ada mencari keuntungan menyebabkan adanya benturan
proses perbaikan. Di sinipun sekolah menyediakan dengan karyawan unit produksi. Hal ini akan terus
tenaga yang potensial memahami mesin untuk terjadi, ketangguhan dan peran pengurus unit produksi
membantu tenaga profesional dari industri ketika sangat dibutuhkan untuk mendapatkan meminimalisasi
memperbaiki mesin cetak, mesin potong, dan konflik.
mesin pendukung lainnya. Dengan adanya tenaga Perlu kita sadari, bahwa unit produksi adalah bagian
dari sekolah, diharapkan ada proses pertukaran integral dari sekolah. Pengurus unit produksi yang
keahlian pada tenaga yang disiapkan sekolah. ditunjuk kepala sekolah adalah guru atau mungkin
5) Ketika kerjasama (point 2 dan 3) sudah berjalan, sebagian karyawan tata usaha. Seorang guru sesuai
kita harus senantiasa menjaga dan membina dengan fungsi dan tugasnya mereka harus mengajar.
hubungan secara inten dengan melayani secara Maka pengelola unit produksi sebaiknya tetap mengajar
baik dan maksimal, agar industri tersebut untuk menghindari konflik horizontal. Untuk tenaga
mempunyai kesan yang baik pada sekolah. teknis (operator cetak, pembantu operator cetak,
Langkah yang ke 5 ini membutuhkan ketekunan tukang potong, dan sebagainya) seyogyanya diambil
dan ketulusan. dari tenaga full time. Jika tenaga teknis diambil dari
6) Proses transfer pengalaman, pengetahuan, unsur guru, maka sulitlah seorang guru mengerjakan
dan keterampilan ini harus dimanfaatkan pekerjaan yang dikejar dengan waktu dilaluinya dengan
secara sungguh-sungguh oleh unit produksi sembari mengajar. Dapat diduga hasilnya, mengajarnya
sekolah. Kesungguhan ini diwujudkan dengan yang kacau atau ordernya yang terbengkalai atau yang
memperhatikan secara manusiawi tentang paling tragis berantakan kedua-duanya. Menyadari
keberadaan tenaga yang disiapkan unit produksi akan hal tersebut, maka pengurus unit produksi yang
sekolah, dalam hal ini tentang kebutuhan dasar ditunjuk, secara gradual dan terencana dengan baik
yaitu makan, minum serta tambahan transport melakukan recruitment tenaga untuk desain, cetak,
dan pendapatan biaya cetak dan perlakuan yang potong, dan tenaga lain yang mendukung proses
manusiawi. Pengurus unit produksi harus siap pengerjaan order disesuaikan dengan pergerakan
untuk kerja keras dulu dengan tidak meminta atau usaha unit produksi. Ketika melakukan recruitment
mengambil uang dari pendapatan biaya cetak. karyawan dibutuhkan idealisme yang terus mengacu
7) Jika menurut kita sudah siap untuk menerima pada tujuan organisasi, yaitu dengan memprioritaskan
order dari luar, maka pengurus unit produksi harus alumni sekolah tersebut sebagai tenaga teknis.
berusaha mencari secara aktif untuk mendapatkan Sedangkan tenaga non teknis dapat direkrut dari
oder, lakukan yang paling baik supaya order tamatan di luar bidang keahlian grafika.
tersebut dapat memenuhi keinginan konsumen, Pemahaman yang mendalam harus dimiliki oleh
antara lain : kualitas, waktu, harga yang bersaing, seorang ketua unit produksi, bahwa habitat yang
dan pelayanan terbaik. Kita harus menjaga sesungguhnua dia berada adalah di lingkungan
jalinan kerja yang saling membutuhkan dengan sekolah, sehingga dia tidak bisa memaksakan atau
mengadakan pertemuan secara periodik antara menyamaratakan dengan situasi di industri. Di sinilah

26 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
dibutuhkan kesabaran, ketulusan, dan ketangguhan Persentase di atas hanya sekedar contoh, sekolah
dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Di dapat membuat aturan sendiri berkenaan dengan
lingkungan industri sudah terbiasa dengan kebijakan pembagian keuntungan unit produksi. Mekanisme
go or no go, tapi jika hal itu diterapkan di lingkungan keterlibatan unit produksi terhadap sekolah dapat
sekolah, umur unit produksi bakalan tidak lama. Maka juga dilakukan dengan sistem target, misalnya
jika ada karyawan unit produksi sebagai pengurus dengan mengharuskan unit produksi untuk dapat
harus sebijaksana mungkin dalam mengambil mengadakan perbaikan dan perawatan terhadap
keputusan. Kita dituntut untuk membentuk orang yang mesin-mesin yang dimiliki sekolah, memberikan
tidak baik menjadi baik. Kita harus mampu memaafkan secara rutin tiap bulan bantuan transport untuk guru
dengan tetap memberikan pengertian bahwa apa dan karyawan dengan besaran yang telah ditetapkan
yang dilakukannya adalah salah dan merugikan unit kepala sekolah, dan membantu setiap kegiatan yang
produksi. Belum lagi pengurus unit disibukkan dengan dilakukan sekolah. Dengan target yang rasional
persoalan non teknis yang harus dihadapi berkenaan yang dibebankan kepala sekolah pada unit produksi,
dengan persoalan di luar teknis, misalnya orang iri, diharapkan tujuan unit produksi sekolah dapat
kritik menjatuhkan, tidak suka, dan lain sebagainya. tercapai.
Pengurus yang sudah berusaha bekerja dan membuat
keputusan yang sebaik-baiknya saja masih mendapat 3. Sumber Daya Alat/Mesin
cibiran. Apalagi jika pengurus unit produksi bekerja Selain sumber daya manusia, alat/mesin
dengan sifat arogan, bukan tidak mungkin unit produksi merupakan organ yang sangat vital bagi
sekolah yang profesional hanya ada di angan-angan. keberlangsungan usaha. Mesin cetak yang dalam
Pemahaman yang mendalam akan habitat di mana ia kondisi prima dapat menghasilkan cetakan yang
bekerja sangat diperlukan, agar tidak timbul putus asa berkualitas. Perawatan harus dilakukan sesuai yang
dan mengeluh yang berlebihan, sehingga tujuan unit telah ditetapkan pada buku petunjuk operasional
produksi terus dapat dikendalikan dan terarah. mesin. Mesin-mesin yang digunakan untuk praktik
Ketangguhan dan ketulusan seorang ketua unit siswa dan unit produksi adalah urat nadi sekolah.
produksi dapat membawa unit produksi sekolah Bagaimana yang terjadi jika mesin-mesin tersebut
menjadi unit usaha yang mendapat tempat di hati para rusak dan dibiarkan begitu saja dengan alasan
pengguna jasa cetak dan sumber dana yang dapat tidak hanya dana dan tenaga ahli yang dapat
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di memperbaikinya. Di sinilah peran unit produksi
sekolah tersebut. sekolah, dengan adanya unit produksi yang
profesional, permasalahan tersebut di atas dapat
2. Pengelolaan Keuangan diatasi.
Mekanisme pengelolaan keuangan unit produksi Sekolah dan unit produksi merupakan unsur yang
sekolah merupakan kebijakan kepala sekolah. Gaji saling menunjang dalam upaya peningkatan kualitas
pengurus unit produksi ditentukan oleh kepala tamatan. Seorang ketua unit produksi harus sadar
sekolah. Pedoman pembagian keuntungan dapat sesadarnya bahwa keterlaksanaan praktik siswa
dirumuskan secara bersama-sama dengan seluruh secara baik di sekolah adalah juga merupakan salah
guru dan karyawan. Model pembagian keuntungan satu tugas dan tanggung jawabnya.
dengan menggunakan pola persentase, dapat Adanya keragaman sementara pihak tentang
dicontohkan sebagai berikut : pembagian penggunaan mesin yang dipakai
• Bantuan untuk bahan praktik siswa = 10% untuk proses belajar mengajar dan unit produksi
• Perawatan dan perbaikan mesin = 20% sebenarnya tidak perlu terjadi. Pengelolaan yang
• Kesejahteraan guru dan karyawan = 30% bijaksana dengan selalu memperhatikan tujuan
• Tambahan Modal = 40% dari sekolah akan dapat meminimalisasikan konflik.
Jika dalam suatu sekolah mempunyai mesin cetak
yang cukup, dapat dilakukan pemisahan pemakaian.
Itupun peran unit produksi sangat dibutuhkan, yaitu
pelibatan siswa di lini produksi bagi siswa yang telah
memenuhi kompetensi yang diharapkan. Jika sekolah
tersebut mempunyai mesin cetak yang relatif sedikit,
unit produksi dapat mengatur strategi agar ordernya
dapat terselesaikan tepat waktu dan kualitas yang
baik, yaitu dengan memanfaatkan secara bersama
dengan siswa atau menggunakan setelah jam
pelajaran usai atau memilah-milah sesuai dengan
karakteristik pekerjaan. Hal yang mungkin masih
dapat dilakukan adalah dengan bekerjasama dengan
percetakan lain untuk membantu mengerjakan order
tersebut.

Edisi Kedua, 2015 27


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Penguatan-penguatan di bidang-bidang yang disertai dengan beberapa catatan. Dengan berjalannya
dianggap potensial yang tidak selalu menggunakan waktu, jika mau belajar dari kesalahan niscaya kita akan
mesin cetak juga merupakan peluang yang patut semakin mumpuni dalam kualitas dan pelayanan.
diperhitungkan, misalnya membuka usaha setting Beberapa hal yang perlu dipahami dalam
atau desain dan sablon. berkomunikasi dengan pelanggan, yaitu : (1) latar
belakangnya (darimana asalnya, pendidikan, apa
Strategi Komunikasi dalam Mengikat profesinya, (2) menggunakan bahasa yang baik, (3)
Pelanggan mampu menjadi pendengar yang baik, (4) memiliki
Pelanggan adalah raja, pernyataan tersebut wawasan yang luas, (5) memiliki kepribadian yang
tidaklah berlebiha. Untuk menarik pelanggan kita menarik, (6) rendah hati, dan (7) pandai menjaga
harus menggunakan segala upaya yang terbaik agar perasaan pelanggan.
pelanggan tetap setia kepada produk atau jasa yang Tips keberhasilan dalam membangun unit produksi
kita hasilkan. Pelanggan harus mendapatkan yang sekolah, antara lain :
terbaik karena sebenarnya dialah yang menggaji kita. T Tanggung Jawab
Pengelola unit produksi harus selalu belajar, baik U Ulet
itu melalui buku, majalah, koran, seminar, televisi, atau T Tekun
belajar langsung ketika berhadapan dengan konsumen. T Teliti
Belajar merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari, T Tulus Hati
dengan belajar kita dapat memahami berbagai macam I Ilahi
karakteristik orang dan pengetahuan dalam rangka Manusia boleh merencanakan, berusaha dengan
memperlancar proses komunikasi untuk mendapatkan keras, tekun, dan seterusnya. Tapi perlu dipahami
pekerjaan dan kemungkinan membuka peluang baru. secara tulus, keberhasilan mencapai tujuan adalah
Sulit dibayangkan ketika ada seorang pelanggan ranah atau keputusan Ilahi. Jika kita berhasil, itu
yang sebenarnya sangat potensial, ketika kita diajak merupakan karunia Tuhan yang patut disyukuri,
berkomunikasi tidak nyambung, karena keterbatasan tetapi jika gagal mungkin Tuhan meminta kita untuk
pengetahuan yang kita miliki. Atau kita merasa pandai introspeksi dan berusaha lebih maksimal lagi.
dengan berlagak sok pintar yang membuat pelanggan Pandangan yang memutarbalikkan, yang selalu berkata
menjadi risih, karena hal-hal yang kita sampaikan tidak kegagalan adalah nasib atau takdir saya. Pandangan
ada gunanya bagi dia. tersebut adalah Salah Besar atau lebih tepatnya
Apapun tipe, model, gaya seorang konsumen, Benar-benar Salah. Bagaimana mereka dapat
mereka harus kita layani sebaik-baiknya dengan mengatakan itu, kalau hanya malas, tidak mau bekerja
tetap berpegang pada tujuan organisasi. Kita harus tekun, dan tidak mau bekerja keras, apakah mereka
menghormati mereka, melayani adalah suatu roh yang dapat kaya? Kaya atau berhasil adalah keputusan
kuat, yang menjadikan unit produksi sekolah menjadi pribadi. Jika ingin berhasil rencanakan dan proseslah
maju dan berkembang dengan baik. Ada jargon mulai dari sekarang.
yang bisa kita gunakan sebagai kiat untuk melayani
konsumen “Jadikan Pelanggan sebagai Teman”. Makna Melayani Dengan Hati
yang terdalam dari jargon ini, yaitu : Salah satu kekuatan kokohnya unit produksi sekolah
1. Menyadari kekurang profesionalan kita, karena adalah bisa memahami secara benar karakteristik
keterbatasan sumber daya manusia, unit lingkungan sekolah, bisa memaafkan dengan tulus,
produksi sekolah sering kurang memiliki kontrol tidak mudah putus asa, dan tidak mudah sakit hati.
yang kuat terhadap kualitas cetak atau hasil Hal yang sebaiknya dihindari adalah merasa berjasa.
akhir. Seseorang yang merasa berjasa akan membuatnya
2. Pelanggan merasa dihormati keberadaannya. angkuh dan mengacaukan tujuan unit produksi.
3. Menjadikan konsumen yang memberikan order Konsep melayani dengan hati, timbul dari
sebagai pelanggan militant. keprihatinan penulis, yang mencermati keadaan
bangsa kita saat ini. Pengaruh gaya hidup hedonisme
Perlu disadari, selengkap apapun perangkat yang telah melanda hampir di setiap lini kehidupan. Segala
dimiliki, kalau kemampuan serta orientasi orang yang sesuatu :
ada di dalamnya lemah, kita tidak dapat memaksakan 1. Sempatkan waktu 10-15 menit dalam sehari
diri. Yang dapat dilakukan yaitu dengan menjalankan untuk hening dan menenangkan pikiran,
strategi yang dapat meminimalisasikan terjadinya menyadari bahwa manusia adalah mahluk
masalah. Dengan pelayanan dan komunikasi yang baik, Tuhan yang seyogyanya harus saling mengasihi.
pelanggan yang mendapati pekerjaannya kurang sesuai 2. Memahami secara substansi tujuan unit
dengan yang diharapkan, akan bisa memakluminya produksi sekolah dan masukkan pemahaman itu
dan tidak serta merta meminta ganti rugi yang dapat dalam alam bawah sadar kita.
menyebabkan unit produksi kolap. Selain itu, pelanggan 3. Mengisi otak dengan banyak membaca
akan tetap mencetakkan di tempat kita, walaupun tentang wirausaha, kisah orang-orang sukses,
kepemimpinan dan buku-buku tentang

28 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
manajemen hati. Mengembangkan Intuisi dengan Analisa
4. Mencintai pekerjaan dan bekerjalah tanpa Pasar
pamrih. 1. Kebijakan yang Berorientasi pada Pasar
5. Jangan mudah putus asa, rendah hati, dan Seorang ketua unit produksi sebaiknya mengetahui
maafkanlah orang yang menyakiti hatimu. dinamika pasar sesuai dengan bidang yang
6. Mintalah bimbingan Tuhan di setiap sedang ditekuni. Sangat sulitlah produk/jasa
akan mengambil kebijakan. Percayalah yang kita hasilkan dapat diterima oleh konsumen,
dengan segenap hatimu, Tuhan tidak akan jika kebijakan yang dibuat bertentangan dengan
meninggalkanmu berjalan sendirian. kemauan pasar. Perkembangan bisnis percetakan
sangat cepat, di samping mesin-mesin cetak yang
Keletihan fisik, psikis merupakan hal yang wajar semakin modern, jumlah pemainnya juga semakin
sebagai manusia. Kalau kita dapat mengelolanya banyak. Dengan bermunculnya usaha-usaha baru
dengan baik, niscaya kita akan baik-baik saja. di bidang percetakan, kita harus menyikapi secara
Kendala dalam mengelola unit produksi sekolah dapat hati-hati dan cerdas. Hal yang harus diperhatikan,
digolongkan menjadi 2 (dua) bagian : diyakini, dan dijalankan ketika menjalankan sebuah
1. Teknis, meliputi eksternal dan internal. Kendala usaha adalah kualitas, kuantitas, waktu, dan
eksternal, misalnya stereotip yang terlanjur pelayanan maksimal, itu merupakan syarat yang
terbentuk di masyarakat, jika order dikerjakan tidak bisa ditawar. Komitmen itu sebagai landasan
di sekolah kualitasnya rendah dan waktu untuk mengembangkan usaha agar seluruh
pengerjaannya lambat. Kendala internal, komponen yang ada bersinergi untuk mengupayakan
misalnya : (a) kurangnya sumber daya manusia sesuatu yang terbaik buat kelangsungan usaha.
yang berkualitas, dan (b) alat/mesin yang tidak Langkah awal sebagai data, ketika kita akan
standar atau dalam keadaan rusak. mengambil sebuah kebijakan yang berorientasi pada
2. Non Teknis, kalau kita mau jujur, kendala non pasar, antara lain :
teknis adalah penyumbang terbesar bagi 1. Mengetahui secara umum domisili/alamat
sukses dan hancurnya unit produksi sekolah. percetakan yang ada di sekitar sekolah (dari
Kendala non teknis, misalnya : (a) sebagian level kelurahan, hingga kota/kabupaten) yang
besar warga sekolah tidak terbiasa dengan pola mempunyai kualifikasi sama dengan yang dimiliki
kerja industri, (b) situasi kerja sekolah yang sekolah.
kurang kondusif (iri, banyak bicara sedikit kerja, 2. Mengetahui secara umum domisili/alamat
intervensi kepala sekolah pada unit produksi percetakan yang mempunyai kualifikasi lebih
yang berkebihan, dan low trush school society). rendah/lebih tinggi dari sekolah.
Dengan memahami kendala tersebut, pengelola 3. Mengetahui secara umum berapa harga cetak
unit produksi akan dapat memetakan potensi dan untuk jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan
kekurangan unit produksi, yang pada gilirannya dapat konsumen, misalnya (a) harga cetak per rim folio/
membuat keputusan yang bermanfaat bagi semua kuarto untuk cetakan hitam putih, dicetak dengan
pihak yang ada di sekolah. menggunakan mesin mini offset, (b) harga per
pelat untuk cetakan separasi dengan ukuran folio,
A3, ½ plano, sampai 1 plano, (c) berapa minimal
order yang diterapkan oleh kebanyakan percetakan
untuk menentukan harga cetak, dan (d) harga per
print untuk berbagai ukuran mesin cetak.
4. Menganalisa percetakan-percetakan
yang dapat memberi harga cetak murah
(berapa jumlah tenaganya, berapa
gaji karyawannya, bagaimana
kualitas cetaknya, dsb). Begitupun
percetakan yang harga cetaknya
relatif lebih mahal.

Edisi Kedua, 2015 29


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
5. Mengetahui secara umum harga jenis- empat arti pokok, yaitu : (1) sebagai firasat atau
jenis bahan yang digunakan untuk mencetak keyakinan tanpa pembuktian yang tidak didahului
(pelat, tinta, kertas dsb). dengan penalaran atau penyimpulan, (2) sebagai
6. Melakukan kajian secara menyeluruh sumber daya pengetahuan tanpa didasarkan pada penalaran
yang kita miliki. langsung mengenai sebuah konsep, dan (4)
7. Memberi nama pada unit produksi sekolah, agar pengetahuan tanpa pernyataan (tanpa kata). Masih
konsumen dapat dengan mudah mengenal dan dalam Mutis, Westcott menyebutkan komponen kunci
mengingat institusi kita. dari intuisi adalah pengetahuan dan pengalaman
yang kita miliki sepanjang hidup kita, kita tak henti-
Dengan menggunakan data di atas, diharapkan hentinya membuat keputusan-keputusan yang rumit
kita dapat mengambil keputusan yang berpihak tanpa sadar menyaring sejumlah besar informasi
kepada kepentingan sekolah konsumen unit produksi. yang telah kita peroleh.
Misalnya ketika akan menentukan harga cetak, dengan Lebih lanjut Kehoe (2004 : 46-47) menyebutkan
informasi-informasi yang ada dapat digunakan sebagai Henry Mintzberg, penulis Harvard Business Review
data, pilihan terbaik dan resiko minimal, tentunya yang menyatakan bahwa eksekutif perusahaan sering
kita ambil. Data yang patut dipertimbangkan, antara berpedoman intuisi. Ia menyimpulkan bahwa
lain: kesuksesan tak hanya bersandar pada konsep
1. Perhitungan harga cetak dengan dangkal pemikiran yang bersebut rasio, tapi juga
mempertimbangkan biaya penyusutan pada logika dan intuisi yang kuat. Pendiri CNN dan
mesin, biaya tetap, biaya tidak tetap dan lain milyuner Ted Turner berkata, “cita-cita dan intuisi
sebagainya yang dilakukan berdasarkan teori bekerja bersama-sama”.
yang ada. Para ahli mengatakan bahwa informasi yang
2. Perhitungan harga cetak per print yang masuk dalam sadar kurang dari satu persen. Alam
didasarkan pada perhitungan percetakan lain sadar hanya mengetahui dan mengerti pengalaman
(jumlah cetak minimal, 500 print/pelat, 3000 pribadi dan pengetahuan anda, sedang alam bahwa
print/pelat, 5000 print/pelat dan seterusnya sadar selalu terhubung dengan seluruh sistem
disesuaikan dengan jenis mesin cetaknya). energi intuisi. Dicontohkan oleh Mutis(1995:13)
3. Perhitungan harga cetak yang kita tentukan penemu walkman, yakni mendiang Akio Morita,
sendiri berdasarkan pada kondisi unit produksi presiden direktur Sony Corporation. Ia menemukan
sekolah dan tetap memperhatikan makanisme produk ini, didasarkan pada intuisi bahwa orang-
pasar. orang yang olahraga lari pagi tentu membutuhkan
4. Dari ketiga data tersebut diatas, faktor hiburan dengan suara segar, kekuatan intuisinya
pelayanan sangat berpengaruh itu memberikan hasil yang menakjubkan. Intuisi
besar pada keyakinan konsumen, untuk mencetakan bisa saja menjadi kurang efektif jika kurang ada
ke tempat kita. Kebijakan yang tidak orientasi pada pemahaman yang mendalam tentang subyek yang
pasar sebaiknya segera ditinggalkan agar unit produksi akan dijawab, dan kurang ada kesempatan untuk
sekolah semakin mendapat tempat di hati konsumen mempertajam intuisi sendiri. Disisi lain, analisis ilmiah
cetak, antara lain : dalam penataan bisnis yang baik dapat dilakukan
1) Melayani konsumen dengan semau gue dimana saja sejauh dimungkinkan memperoleh data
(menempatkan konsumen sebagai orang yang yang relevan dan kalau tak punya data yang tepat
membutuhkan kita). pada waktu yang tepat, analisis ilmiah dalam bisnis
2) Menentukan harga cetak dengan tidak bisa mubazir.
mempertimbangkan persaingan pasar yang semakin Intuisi yang berkembang dengan baik dapat
kompetitif. membuat seseorang menjadi inovatif sangat
3) Mekanisme pelayanan konsumen yang terlalu diperlukan untuk mengembangkan suatu usaha
birokratis (tersentral hanya kepada satu orang saja). sehingga tidak mengalami kejenuhan atau bahkan
4) Kurang peka terhadap keluhan konsumen. mandeg. Keberanian untuk mengambil keputusan
5) Kualitas cetakan yang rendah dan waktu pengerjaan merupakan sesuatu yang dibutuhkan agar roda
yang lamban. usaha dapat berjalan dengan baik. Keputusan
6) Takut menghadapi masalah (jika terjadi cetakan yang didasari dengan analisis pasar yang cermat
salah yang diakibatkan oleh kesalahan kita, serta intuisi yang tajam sesuai situasi dan konteks
penanganan kita yang berbelit-belit mengakibatkan bisnis akan menghasilkan keputusan yang tepat
konsumen jera untuk mencetakkan lagi di unit dan menguntungkan. Analisis pasar yang akurat
produksi sekolah). dikombinasikan dengan intuisi dan disertai dengan
doa yang kuat, niscaya unit produksi sekolah akan
2. Kombinasi antara Analisis Pasar dan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Tanggung jawab, tulus, kerja
Intuisi keras, berani, pemaaf, setia pada pekerjaan, kunci
Intuisi menurut Rorty dalam Mutis mempunyai sukses menjalankan Unit Produksi Sekolah.

30 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

FAKTOR FAKTOR
YANG MENGHAMBAT
BERKEMBANGNYA
UNIT PRODUKSI
SEKOLAH mengembangkan unit produksinya secara baik.
Cara pandang yang sempit bahkan mengecilkan
keberadaan unit produksi sebaiknya secara perlahan

U
nit Produksi Sekolah adalah unit usaha untuk dapat dihilangkan. Sekolah Kejuruan adalah
yang dikembangkan dan dikelola oleh sekolah yang siap untuk mendapatkan keahlian
sekolah sebagai sarana untuk mendekatkan professional, yang nantinya akan terjun ke dunia kerja
kompetensi tamatan dengan permintaan dengan bekal keahliannya tersebut.
dunia industri dan sarana untuk mendapatkan Kemampuan kepala sekolah untuk memandang
tambahan dana bagi penyelenggara pendidikan. sekolah kejuruan secara utuh sangat diperlukan.
Tidak berkembangnya unit produksi atau bahkan tidak Keberhasilan mendidik siswa jangan hanya dilihat dari
mempunyai sekolah untuk membangun unit produksi, satu indikator saja, misalnya berapa persen siswanya
ada beberapa hal yang sangat mendasar yang harus lulus Ujian Nasional saja. Keberhasilan sekolah
diperhatikan, antara lain: kejuruan dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu:
1. Tamatannya banyak dinanti kiprahnya oleh dunia
industri yang relevan.
A. Arah Kebijakan dan Orientasi Pemegang 2. Tamatannya mempunyai kompetensi sesuai yang
Otoritas di Sekolah dipersyaratkan dunia industri.
Salah satu kemampuan yang dipersyaratkan untuk 3. Tamatannya memiliki jiwa wirausaha yang kuat,
dapat menjadi kepala Sekolah Menengah Kejuruan dibuktikan dengan jumlah tamatan yang dapat
(SMK) adalah memiliki jiwa wirausaha. Tetapi pada membuka usaha sendiri
kenyataannya banyak kepala SMK yang memahami 4. Banyaknya prestasi akademik yang dicapai
wirausaha hanya sebatas teori dan tidak mampu untuk sekolah, dengan menjuarai berbagai kompetensi,
dapat mengimplementasikannya. Hal ini dapat dilihat, baik di tingkat regional, nasional bahkan
hanya sedikit SMK di seluruh Indonesia yang dapat internasional. Termasuk di dalamnya banyaknya

Edisi Kedua, 2015 31


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
siswa yang lulus Ujian Nasional. guru tersebut pada pelatihan kewirausahaan atau
5. keberhasilan membangun unit produksi yang pengembangan potensi dan kompetensi ke perusahaan
mantap dan kuat. Unit produksi yang sehat dapat layanan konsultan yang bergerak di bidang human
memberikan kontribusi yang besar bagi seluruh resource development.
komponen sekolah, antara lain menjaga agar Selain 4 (empat) kompetensi dasar yang sebaiknya
semua mesin yang digunakan siswa praktik dapat dimiliki oleh seorang manusia wirausaha (lihat pada
berfungsi dengan baik sebagai sarana untuk dapat bab III). Ada 3 (tiga) kompetensi lain yang dimiliki oleh
mendekatkan kompetensi siswa dengan permintaan pengelola unit produksi sekolah, antara lain:
pasar sebagai sarana siswa untuk mengembangkan 1. Kemampuan untuk mengendalikan diri, antara lain:
jiwa wirausaha, mendorong akselerasi sekolah, dan sabar (tidak mudah marah), siap menerima kritik,
meningkatkannya kesejahteraan warga sekolah. pemaaf, mengesampingkan sakit hati, tidak mudah
putus asa, kemampuan untuk tetap bertahan di
Kebijakan dan orientasi kepala sekolah yang hanya atas rel yang telah ditentukan, selalu berpikir positif,
memperhatikan beberapa aspek saja dalam memimpin dapat menerima perbedaan, dan melayani dengan
akan berdampak buruk bagi keterlaksanaan proses tulus.
belajar mengajar. Lebih celakanya lagi, kalau kepala 2. Kemampuan berkomunikasi, yaitu bersahabat
sekolah hanya sibuk menyelamatkan jabatannya dengan semua warga sekolah walaupun dengan
daripada memikirkan keberhasilan pencapaian visi dan orang yang berpandangan sempit sekalipun,
misi sekolah. kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, dan
Kepala sekolah yang mempunyai jiwa wirausaha dapat mengkomunikasikan secara baik kebijakan
akan memimpin sekolah dengan semangat yang unit produksi pada semua warga sekolah termasuk
tinggi, kerja keras, kesabaran, ketabahan, ketekunan, pada kepala sekolah.
dan mendorong seluruh warga sekolah untuk 3. Kemampuan memandang secara utuh unit produksi
mengembangkan potensinya. Suasana instruktif yang sekolah, antara lain: dalam membuat kebijakan
berkembang di suatu sekolah akan memicu tumbuhnya memperhatikan hajat hidup banyak orang dan
potensi-potensi positif yang dimiliki oleh setiap individu selalu berorientasi pada tujuan organisasi.
di sekolah tersebut, masuk berkembangnya unit
produksi sekolah secara sehat. C. Kebiasaan Destruktif yang Berkembang
di Sekolah
B. Kompetensi Pengelola Unit Produksi Gaya kepemimpinan kepala sekolah akan
Banyak sekolah yang mengalami kesulitan memilih mempengaruhi suasana kerja di suatu sekolah.
orang yang dipercaya sebagai pengelola unit produksi, Perubahan pimpinan yang relatif cepat (± 2 tahun) di
karena keterbatasan sumber daya manusia. Hal sekolah negeri begitu terasa, karena arah kebijakan
ini harus dimengerti secara mendalam oleh kepala dan kompetensi kepala sekolah yang berbeda. Tidak
sekolah, karena latar belakang penididikan dan semua kepala sekolah yang terpilih mempunyai
orientasi guru memang tidak diarahkan ke bidang kualifikasi yang sama, seiring pergantian pimpinan
usaha. Kepala sekolah dapat menentukan pilihan akan berubah pula kebijakan memimpin sekolah.
dengan criteria minimal, yaitu sanggup kerja keras, Terlebih jika kontrol yang lemah dari pejabat atasan
mempunyai semangat untuk berkembang, dan jujur. kepala sekolah menyebabkan sekolah yang relatif
Dialog yang mengedepankan tercapainya tujuan unit tadinya berprestasi, mengalami kemerosotan secara
produksi sekolah diperlukan antara kepala sekolah dan perlahan yang mengakibatkan terjadinya degradasi
pengelola unit produksi yang ditunjuk. Kepala sekolah kinerja warga sekolah. Lain halnya sekolah swasta yang
harus mampu memberikan dorongan agar pengelola maju, mereka akan dapat mempertahankan prestasinya
unit produksi dapat mengembangkan potensinya, dalam waktu yag relatif lebih lama dibandingkan
bukan ikut campur terlalu dalam pada pengambilan dengan sekolah negeri, karena kendali sekolah berada
keputusan di unit produksi. Kepala sekolah yang dapat di tangan yayasan. Pergantian kepala sekolah hanya
menempatkan peran dan fungsinya secara tepat sedikit pengaruhnya terhadap kebiasaan proses belajar
akan memacu berkembangnya unit produksi. Jika mengajar yang berkembang di sekolah tersebut.
dalam perkembangannya unit produksi kurang dapat Kebiasaan yang terlanjur destruktif yang
berkembang dan tidak dapat mendapat dukungan berkembang di sekolah akan mempengaruhi kinerja
dari warga sekolah, sesegera mungkin kepala sekolah guru, karyawan, dan bahkan akan mempengaruhi
mengadakan evaluasi secara menyeluruh, bila perlu kualitas tamatan, jika tidak ada kemauan secara
melakukan pemilihan ulang yang didasarkan pada sungguh-sungguh antara pejabat atasan sekolah,
semangat profesionalisme. kepala sekolah, guru, dan karyawan akan membentuk
Pemilihan personil pengelola unit produksi dapat standar kerja yang rendah di sekolah tersebut, yang
dilakukan dengan menggunakan tenaga professional pada kahirnya menurunkan kualitas tamatan. Kebiasaan
dari luar sekolah, misalkan lembaga psikologi/psikotes. atau perilaku destruktif yang dapat menghambat laju
Guru berpotensi memiliki jiwa wirausaha dapat kemajuan sekolah, antara lain :
dikembangkan potensinya dengan mengikutsertakan

32 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
1. Kepala sekolah yang tidak mengerti tanggung menyelaraskan antara kebijakan kepala sekolah
jawabnya sebagai seorang pemimpin, antara lain : dan kebijakan unit produksi. Harus disadari
a. Memberikan perintah tidak jelas secara mendalam oleh pengelola unit produksi,
b. Merasa dirinya paling pintar bahwa kepala sekolah adalah atasannya. Apapun
c. Sulit mempercayai bawahan yang dilakukan pengelola unit produksi harus
d. Berjiwa feudal (suka dihormati, ridak mau dikritik, dipertanggungjawabkan pada kepala sekolah.
mempunyai pemahaman pimpinan tidak pernah 9. Sulit menerima perubahan jaman. Semakin unit
salah, dll) produksi dikenal oleh masyarakat, banyak tuntutan
e. Tidak mempunyai mental wirausaha yang harus dipenuhi, baik dari segi pelayanan,
f. Tidak bisa dan tidak mau mengerti akan kualitas, dan waktu. Pengelola unit produksi
penderitaan orang lain mempunyai kepribadian keras kepala dan tidak
2. Suka berkomentar secara sembarangan tanpa peduli pada kemajuan dan perubahan jaman.
disertai data yang benar. Kebiasaan memberikan Kiranya dalam hitungan hari unit produksi akan
pendapat dengan tidak memperhatikan apakah ditinggalkan pelanggan.
yang disampaikan itu benar apa tidak. Yang lebih 10. Tidak mau belajar untuk meningkatkan
celakanya lagi, ketika diberitahu bahwa itu tidak pengetahuannya. Seorang wirausaha harus mau
benar, masih bersikukuh bahwa pendapatnya belajar dari keberhasilan orang lain, baik itu lewat
adalah paling benar buku, mengikuti pelatihan atau seminar yang dapat
3. Suka menilai orang lain negatif tanpa meningkatkan pengetahuannya atau pengalaman
melihat kemampuan yang ada pada dirinya. hidup secara langsung ketika berinteraksi dengan
Ketidakmampuan untuk instropeksi menyebabkan pelanggan.
apa saja yang dilakukan orang lain dipandang 11. Merasa dirinya paling pandai. Jika seseorang
dengan sebelah mata. merasa dirinya paling pandai (walaupun
4. Senang melihat orang susah. Manusia tempatnya sesungguhnya dia memang pandai), ia akan
salah, ketika manusia itu sadar akan kesalahannya mengecilkan peran orang lain, arogan, dan sulit
dan minta maaf, alangkah bahagianya bila kita untuk dapat bekerjasama dengan orang lain.
dapat memaafkannya dengan tulus. Betapa naifnya Keadaan ini bila kurang disikapi secara bijak dapat
kita, jika melihat teman sedang tertimpa masalah, menimbulkan benih-benih kebencian bahkan
malah senang dan bahkan memberi komentar permusuhan diantara teman sendiri. Karakter
yang negatif. atau perillaku seperti itu sangat menghambat
5. Suka menilai orang secara subyektif dan hanya berkembangnya unit produksi sekolah.
didasarkan pada “komentar orang” tanpa melihat
kejadian yang sesungguhnya.
6. Iri melihat keberhasilan orang lain.
7. Ingin meraih sesuatu tanpa melihat kemampuan
dirinya, untuk meraih keinginannya tersebut dengan
menghalalkan segala cara.
8. Bekerja secara sembrono tanpa memperdulikan
prosedur normatif. Unit produksi adalah bagian
integral dari sekolah, pengelola harus dapat

Edisi Kedua, 2015 33


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

SEKOLAH
SEBAGAI FUNGSI SOSIAL
A. Pembentukan Karakter Manusia

S
lingkungannya. Ketahanan sekolah sangat diperlukan
ekolah merupakan wahana pembentukan demi kenyamanan proses belajar mengajar. Langkah
karakter manusia, sebab karakter dapat kongkrit sekolah sebagai fungsi sosial, antara lain:
terbentuk bila pendidikan menyentuh semua 1. Secara rutin mengadakan bazaar secara murah.
aspek pemahaman (kognitif), sikap (efektif) Bazaar ini dapat dilakukan bersamaan dengan
dan perilaku, sehingga memungkinkan terjadinya olah peringatan hari jadi sekolah tersebut atau
pikir, olah hati, dan olah fisik terus-menerus. Namun bertepatan pada bulan puasa. Kegiatan dalam
menjadi keliru bila sekolah menjadi satu-satunya bentuk lain dapat juga diselenggarakan dengan
tempat pembentukan karakter manusia karena sekolah melibatkan peran masyarakat.
hanyalah salah satu dari proses pembentukan karakter 2. Sekolah ikut secara aktif sesuai dengan
manusia tersebut. Proses terbentuknya karakter yang kemampuannya dalam upaya membangun
paling utama terdapat di rumah dan lingkungan yang lingkungan sekitar. Misalnya: membantu
selanjutnya diperkuat oleh peran sekolah. masyarakat memperbaiki jalan dengan melibatkan
Sekolah selain mempunyai fungsi edukasi, juga warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan,
diharapkan mengembangkan fungsi sosial. Warga dan siswa) atau membantu dalam hal dana.
sekolah harus dapat berinteraksi secara baik dengan 3. Menjaga kenyamanan lingkungan. Meningkatkan

34 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
kedisiplinan siswa agar ketika siswa berpendidikan yang tidak menunjukkan sebagai warga
berangkat dan pulang sekolah atau negara yang bertanggung jawab. Karena perbedaan
berinteraksi dengan masyarakat paham, tidak sedikit dua orang yang bersaudara
dapat menempatkan diri secara baik atau bersahabat, menjadi bermusuhan. Karena tidak
sesuai norma yang berlaku sehingga dibiasakan berdialektika dan berpikir jernih, tidak
sekolah dapat dijadikan kebanggaan sedikit orang yang tidak siap dan mau menghargai
masyarakat yang tinggal di sekitar pendapat yang bertentangan. Padahal diantara tujuan
sekolah. pendidikan adalah membentuk warga negara yang baik
4. Menyelenggarakan kegiatan dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun
yang dapat meningkatkan lingkungannya.
perekonomian masyarakat, misalnya Dalam pembentukan warga negara yang baik, peran
dengan mengadakan kursus pendidikan cukup strategis. Pendidikan hendaknya
sablon, cetak offset, wirausaha atau menjadi pilar dalam membentuk suatu masyarakat
yang lainnya dengan biaya yang yang berkualitas. Secara realitas, bangsa yang maju
terjangkau adalah bangsa yang unggul dalam SDM (sumber daya
Kegiatan-kegiatan seperti manusia)-nya. Dengan SDM yang berkualitas, bangsa
diatas sangat diperlukan supaya itu mampu mengatur diri dan mengelola alam yang
program yang ditetapkan sekolah tersedia di negaranya. Membentuk SDM berkualitas
dapat berjalan dengan baik serta adalah tugas lembaga pendidikan baik formal maupun
mendapatkan dukungan yang nonformal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
optimal dari masyarakat. Kegiatan memiliki peluang yang besar sekaligus tanggung jawab
usaha yang diadakan sangat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
membutuhkan dukungan tersebut, Untuk menghasilkan lulusan yang menunjang
misalnya pengiriman kertas dari pembangunan, sekolah hendaknya membekali
atau ke sekolah yang menggunakan peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan
mobil box atau bahkan mungkin yang bermakna dan bermanfaat dalam hidupnya.
dengan menggunakan truk tronton Dengan kemampuan itu diharapkan tamatan sekolah
tidak menemui kendala berarti dari mampu mandiri, siap kerja dan terjun di mayarakat.
masyarakat. Hilir mudiknya pelanggan Sebagai miniatur masyarakat, sekolah pun hendaknya
percetakan serta limbah yang mempersiapkan peserta didiknya untuk menjadi warga
ditimbulkan akibat proses cetak dapat masyarakat yang baik.
dimaklumi ketika warga sekolah dapat Dalam pandangan sosiologi, semakin tinggi
berinteraksi secara intens dan baik pendidikan seseorang biasanya semakin tinggi pula
dengan lingkungan. mobilitasnya atau semakin luas pergaulannya. Dengan
pendidikan semakin tinggi, strata sosial seseorang pun
B. Pilar Pendidikan Menuju Pendewasaan semakin meningkat. Dengan kemampuan intelektualnya
Masyarakat diharapkan se orang pun mampu memecahkan
Terjadinya tawuran pelajar akibat yang sepele masalah-masalah sosial yang dihadapi.
dan tidak jelas, bentrokan antarkomunitas karena Dalam kehidupan bermasyarakat terutama pada
perbedaan paham atau kesalahpahaman, pernyataan- masyarakat heterogen, adanya konflik antar anggota
pernyataan, sikap, atau tindakan yang mengganggu masyarakat tidak dapat dihindari. Namun, dibandingkan
kerukunan umat, dll menandai ketidakdewasaan dengan masyarakat homogen, masyarakat heterogen
berpikir, bersikap, dan bertindak sebagian anggota cenderung lebih dewasa dalam menghadapinya. Dalam
bangsa ini cukup memprihatinkan. Ini juga menandai masyarakat juga, biasanya ada pengendalinya, seperti
belum berhasilnya pendidikan dalam membentuk agama, kepercayaan, hukum, kebiasaan, dan adat.
masyarakat madani (berperadaban). Kalau dalam masyarakat itu tidak ada pengedalian
Padahal, pendidikan adalah proses mendewasakan sosial, konflik-konflik yang terjadi sulit dipecahkan dan
manusia. Pendidikan tidak sebatas meningkatkan kedua belah pihak yang berkonflik sulit didamaikan,
kemampuan kognitif dan keterampilan. Pendidikan bahkan ada kemungkinan konflik bisa menjadi dan
hendaknya mempersiapkan peserta didik untuk meluas sehingga menggoncang kerukunan hidup.
dapat mandiri dan bertanggung jawab. Di samping Namun, kalau dalam masyarakat tumbuh kesadaran
mempersiapkan orang untuk siap dalam dunia kerja, hukum dan berfungsi pengendalian sosial, konflik-
pendidikan diharapkan mempersiapkan psesrta didik konflik itu dapat dikurangi dan diselesaikan sehingga
untuk hidup bermasyarakat. stabilitas keamanan dan kerukunan dapat terjaga.
Namun, karena penekanannya masih cenderung Dalam hal ini, pendidikan juga dapat dijadikan alat
pada kemampuan kognitif, tidak sedikit dari lulusan pengendalian sosial.
sekolah tidak menunjukkan kedewasaan baik dalam
berpikir maupun bertindak. Tidak sedikit orang yang UNSUR PERSATUAN
Suatu masyarakat (komunitas atau bangsa) akan

Edisi Kedua, 2015 35


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
kuat bila persatuan dan kesatuannya terjalin. Dalam dan mengabaikannya akibat merusak sebagian (Hufad,
kenyataannya tidak mudah untuk mewujudkan kesatuan 2009). Selain dapat diwujudkan dengan konsensus,
dan persatuan itu. Karena berbagai kepentingan dan pendekatan konsensus itu dapat dilakukan dengan
tingginya egosentris pada sebagian orang, kesatuan intregrasi dan stabilitas.
dan persatuan ini sulit diwujudkan. Padahal, nilai-nilai Pertama, persetujuan pada persepsi, sentimen,
untuk mencapai persatuan dan kesatuan itu ada pada nilai, dan kepercayaan merupakan tema penting teori
budaya bangsa ini. Menurut Gunawan, ada beberapa konsensus. Secara alami masyarakat itu mengalami
unsur penting yang dapat menunjang terwujudnya perubahan, tetapi perubahan sesuai dengan
persatuan dalam masyarakat pada umumnya dan kepentingannya dan mempertimbangkan resikonya.
dalam menegakkan suatu organisasi. Unsur penting itu Konsensus mudah dilakukan dalam kelompok
dapat melalui dua sistem. masyarakat kecil dibanding dalam masyarakat industri
Pertama, sistem positif adalah sistem yang modern yang luas. Menurut teori konsensus, dalam
menganjurkan atau mengharuskan apa yang diperbuat. setiap masyarakat modern atau rakyat biasa, terdapat
Dalam sistem ini untuk menjaga persatuan, setiap seperangkat sumbangan pemikiran abstrak dan
orang hendaknya (1) memiliki sikap toleran untuk hidup kompleks tentang dunia kehidupan bermasyarakat.
berdampingan secara damai, (2) bertepa selira untuk Konsensus diperoleh dari keseluruhan proses
tidak menyakiti hati orang lain bila dirinya sendiri tidak sosialisasi dan di dalamnya masyarakat modern, fungsi
mau disakiti, (3) menjaga perasaan orang lain, (4) sosialisasi ini pada dasarnya dibentuk oleh keluarga
bersikap sopan dan rendah hati terhadap siapa pun, dan sekolah.
(5) senantiasa berkata atau bersikap etis dan filosofis Kedua, integrasi dari berbagai aneka ragam. Dalam
(untuk mencapai tujuan, tanpa merusak suasana atau masyarakat tidak dimungkiri adanya keanekaragaman
hubungan), (6) menghargai pendapat orang atau pihak budaya, suku, dan agama. Dengan konsensus,
lain, dan (7) menghargai rasional, konstruksi nalar, dan diharapkan anggota masyarakat dari berbagai
tidak emosional. budaya, suku, dan agama itu saling mengintegrasikan
Kedua, sistem negatif adalah sistem yang melarang satu sama lainnya. Perubahan yang terjadi dalam
sikap atau tindakan yang melukai hati atau tidak satu bagian masyarakat akan berpengaruh kepada
menyenangkan hati orang lain, dengan (1) tidak seluruh bagian lainnya. Antarbagian ini tidak hanya
bermaksud menimbulkan perpecahan antar anggota saling tergantung, tetapi juga saling berkoordinasi
/ warga, (2) tidak bermaksud mendominasi orang dan saling melengkapi. Mereka jarang berada dalam
/ kelompok lain, misalnya bernafsu memaksakan kondisi oposisi atau konflik satu sama lain. Setiap
pendapat/kehendak kepada orang lain. Namun, kalau bagian memberikan dukungan dalam penyelesaian
meyakinkannya dengan rasional disertai bukti / fakta pekerjannya masing-masing pada keseluruhan fungsi
yang akurat dan cara yang sistematik tidak masalah, yang dimilikinya dalam masyarakat.
(3) jangan meremehkan orang lain. (4) jangan Ketiga, stabilitas dalam masyarakat. Dalam
sombong dengan diri dan kedudukan, (5) jangan masyarakat bisa saja terjadi peristiwa di luar perkiraan
meyalahgunakan kepandaian, (6) jangan serakah, (7) yang mengundang respon atau reaksi tertentu. Namun,
jangan menjelek-jelekkan orang lain, (8) jangan suka kekuatan yang memelihara masyarakat dalam kondisi
menyindir atau menyinggung perasaan orang lain, yang relatif stabil lebih diperlukan daripada terjadinya
(9) hindari kesalahpahaman, dan jangan pendendam perubahan radikal dan kasar.
(2010:83-85). Pendidikan hendaknya dijalankan Konsensus akan lebih mudah dilakukan pada
dengan menumbukan sistem positif dan melatih siswa masyarakat homogen. Namun, pada masyarakat
untuk mengendalikan sistem negatif tersebut. heterogen, tampaknya perlu pendekatan lain. Dalam
masyarakat heterogen, sering terjadi konflik. Konflik
KONSENSUS terjadi bila terjadi kelompok yang satu mendominasi
Teori konsensus melihat bahwa masyarakat kelompok yang lain, pandangan kelompok satu berbeda
memiliki bagian-bagian yang mewujudkan adanya dengan kelompok yang lain, kebiasaan kelompok satu
struktur sosial dalam kehidupan masarakat walaupun berbeda dengan kebiasaan yang lain, dsb. Dalam
terdapat ketidaksetujuan dalam memandang bagian- keadaan seperti dibutuhkan sikap toleransi, terbuka,
bagian ini. Bagian-bagian itu dapat berupa lembaga saling menghargai, dan siap menerima perbedaan.
sosial , pola tingkah laku sosial atau beberapa tipe unit Dalam hal ini, pendidikan hendaknya dapat melatih
lainya. dan mempersiapkan peserta didik untuk berpikir jernih,
Dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan l disebut bertanggung jawab, dan stabil yang merupakan ciri
bahwa teori konsensus ini menekankan adanya kedewasaan. Pendekatan doktrinal dan satu arah
kontribusi masing-masing bagian pada masyarakat hendaknya diubah menjadi pendekatan rasional,
untuk membuat keajegan secara keseluruhan. Selain dialogis, demokratis dan realistis. Jika setiap insan
menjadikan kontribusi-kotribusi tersebut sebagai fungsi, pendidik, lembaga pendidikan, dan pihak yang terkait
teori ini juga berfokus pada bagaimana mengembalikan memperhatikan hal-hal ini dan menjalankan pendidikan
kontribusi positif seperti keanekaragaman bagian pada sebagaimana mestinya, proses pendewasaan bangsa
masyarakat dalam mem-buat berfungsinya keseluruhan ini tidak akan tersendat-sendat.

36 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
KEWIRAUSAHAAN menyukai kategori itu atau bahkan tidak suka disebut
sektor informasi.

P
Dalam skala besar pembangunan ekonomi di suatu
ada umunya masyarakat menganggap negara seseorang atau suatu kelompok sosial atau
wirausaha sinonim atau sama saja dengan organisasi perusahaan dapat melakukan kegiatan
pengusaha yaitu pengusaha yang hebat, berwirausaha di sektor formal ataupun berwirausaha
yang unggul dan tentunya berhasil. Anggapan di sektor informal. Marilah kita lihar dinamika
tersebut memang banyak benarnya, namun untuk pembangunan di Indonesia khususnya DKI Jakarta
keperluan pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil sebelum terjadi krisis moneter, dapatlah dikatakan
& Menengah (UKM) secara sistematis, operasional dan bahwa semakin lajunya pertambahan penduduk setiap
berjenjang ada baiknya digunakan pengertian yang tahun di Indonesia, merupakan salah satu penyebab
lebih tajam. semakin bertambah banyaknya migrasi ke kota
Pekerja bebas, pengusaha dan wirausaha Jakarta, sebagai pencari kerja disertai kemajemukan
kesemuanya adalah orang orang yang terlibat langsung masalahnya (BPS 1988-Penduduk DKI Jakarta).
dalam kegiatan usaha (bisnis). Pekerja bebas adalah Mengalirnya ribuan migrasi ke Jakarta sebagian
orang yang melakukan suatu usaha secara mandiri besar tenaga kerja bekerja di sektor informal dengan
atau tanpa majikan tetapi tidak berorientasi hanya tarif upah UMR (Upah Minimum Regional) dan dengan
untuk memperoleh keuntungan saja, seperti tukang sedikit keahlian yang dimiliki yang bekerja di sektor jasa
cukur, dokter, akuntan, notaris dan petani. Kegiatan (BPS 1998-Pekerja di Sektor Informal Bidang Jasa).
mereka bukan pedagang atau pengusaha tetapi Dengan gambaran tersebut di atas, jelaslah
profesional atau bahkan sekedar orang yang berusaha bahwa pertumbuhan wirausaha di Jakarta cenderung
mencari nafkah. Pendapatan yang diperolehnya adalah semakin bertambah namun keberhasilan mereka belum
honorium, balas jasa profesional atau sekedar rezeki. dapat terungkap berapa yang sukses dan berapa pula
Namun demikian, bila beberapa tukang cukur yang gagal atau seberapa besar kesuksesan mereka
yang bekerja sama-sama dalam suatu ruangan, dalam pengumpulan modal, pekerja, aset bisnis bahkan
maka koordinatornya atau sebagai pemasok modal sektor informal manakah yang paling banyak digeluti.
utama bukan lagi sekedar pekerja bebas, tetapi Oleh karenanya timbul pertanyaan dalam diri kita siapa,
sudah beralih posisi sebagai “pengusaha” karena kapan, dimana, mengapa, berapa dan bagaimana
disitu telah berlangsung proses produksi perusahaan, pembinaan sikap agar menjadi seorang wirausaha yang
dari uang jasa cukur, tukang cukur mendapat bagian sukses.
sekian persen, selebihnya dipergunakan untuk sewa
tempat, sewa alat-alat cukur, bayar listrik, dan lain-lain. Kewirausahaan
Demikian juga “praktek dokter bersama/klinik”, dokter Perkataan Kewirausahaan adalah terjemahan
yang mengkoordinasikan atau yang dari bahasa inggris “entrepreneurship” dan yang
menjadi partner dalam berasal dari bahasa Perancis yaitu “entrepreneuriat”
kerjasama tersebut yang artinya “menangani”. Pada abad ke-19,
masuk kategori kewirausahaan digunakan untuk menggambarkan hal-
pengusaha hal baru dari individu yang muncul dengan usaha baru,
walaupun dalam mengembangkannya, mempergunakan dan mengelola
prakteknya sumber daya selanjutnya menciptakan usaha baru.
kalangan Kewirausahaan merupakan proses untuk
dokter melakukan sesuatu yang baru atau kreatif
kurang dan berbeda (inovasi) untuk satu tujuan
yaitu menciptakan kesejahteraan
individu dan nilai tambah

Edisi Kedua, 2015 37


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
bagi masyarakat. Namun arti lain Wira berarti utama, sifat hidup seseorang tergantung kepada cara
gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang, Swa = berpikirnya. Usahakan setiap hari, jauhilah perbuatan
sendiri, Sta = berdiri, jadi arti selengkapnya adalah atau membaca buku bacaan yang merusak, yang
Berdiri diatas kemampuan sendiri. Dengan kata lain melemahkan dan mematikan semangat dan ingatlah
wiraswasta adalah orang –orang yang mempunyai sifat- kalimat bijak (untuk memperkuat keyakinan);
sifat keberanian mengambil resiko, keutamaan, memiliki a. Dengan nama Allah SWT setiap hari PD (percaya
kreativitas dan penemuan baru serta keteladanan diri) ku bertambah.
dalam menangani usaha atau perusahaan dengan b. Aku harus mampu melaksanakan setiap pekerjaan
berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri. yang kuhadapi.
Juga wiraswasta merupakan orang yang c. Aku percaya akan hari esokku lebih cerah dari hari
mempunyai kemampuan untuk mengolah kesempatan, ini.
memaksimalkan nilai (uang) dan mengolah sumber d. Insya Allah tekadku membangun diriku akan berhasil.
daya serta dapat memberikan nilai tambah yang Menjaga Kesehatan
terbaik. Di samping wiraswastawan harus mampu dan Nikmat yang tak terhingga nilainya adalah nikmat
mau bekerja keras, menghargai waktu karena waktu sehat jasmani dan rohani, oleh karena itu peliharalah
adalah modal yang paling murah yang diberikan Allah kesehatan dirimu, ingat bahwa badan kita aalah
SWT yang tidak boleh disia-siakan. Mula-mula proses semacam mesin, agar sehat harus dirawat jasmaninya
kreativitas berasal dari seseorang individu. Individu dan dibersihkan pikirannya karena penyebab utama
tersebut mengumpulkan banyak informasi yang tersedia sakit jasmani adalah tujuh puluh lima persen bersumber
baginya, kemudian diadakan seleksi karena tidak dari pikiran kotor dan cara hidup yang salah.
semua informasi diperlukan, memilih hanya informasi Menetapkan Tujuan
yang relevan diambil, mengorganisir dan membuat Syarat untuk mencapai kemajuan, perkuatlah
informasi tersebut dan menyambungkannya sampai kemampuan untuk melihat ke depan, mempunyai visi
tercipta menjadi suatu ide. dan misi. Dan selanjutnya tetapkanlah tujuan hidup
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk dengan jelas. Tetapkanlah rencana untuk mencapai
menciptakan dan membentuk sesuatu yang baru dari tujuan hidup dengan semudah-mudahnya dahulu
sesuatu yang sudah ada (innovation), kemampuan dan kalau ingin sukses ingat, harus ada kemauan,
untuk mengambil resiko dan melakukan sesuatu kemampuan, dan jangan menyia-nyiakan kesempatan.
yang mungkin untuk mengurangi kerugian bahkan Tujuan yang sudah sukses di tangan walau sekecil
kegagalan. Seseorang wirausaha dituntut untuk apapun harus dipelihara dan jangan dilepas sambil
selalu mengembangkan sifat-sifat kewirausahaannya. berjalan terus mencari kesuksesan yang lebih besar
Karena pada zaman maju seperti kreativitas memang lagi.
dibutuhkan untuk mengembangkan jenis-jenis usaha Melatih Kemauan
baru. Wirausaha tidaklah tertarik pada hasil akhirnya Kemauan yang keras adalah dasar dari segala
saja, akan tetapi menekankan pada proses usaha kemajuan yang mengandung sifat teguh hati, ulet, kerja
pencapaian hasil akhir itu sendiri dan berani mengambil keras, tabah, daya usaha dan fikiran positif. Tujuan dan
keputusan serta menanggung resiko dengan melalui rencana untuk mencapai tujuan belum terlaksana jika
pengembangan kemampuannya sendiri dan tahu tidak didorong oleh kemauan keras. Kemauan adalah
bagaimana memanfaatkan peluang bisnis yang berada daya pendorong. Kemauan menimbulkan pikiran unggul.
di sekitarnya. Orang yang kuat kemauannya tercermin dari wajah dan
perilakunya yang selalu gembira & humoris.
B.BAGAIMANA SIKAP MENJADI SEORANG Berfikir Teratur
Memang pikiran sukar dikendalikan tetapi dengan
WIRAUSAHA SUKSES? latihan pikiran dapat dikendalikan. Orang yang
Sukses berarti hasil yang membahagiakan, pikirannya tak teratur atau tak dikendalikan, sering
bermanfaat untuk dirinya dan bermanfaat bagi diri mengeluh bahwa ia tak ada waktu, cara kerjanya
orang lain. Sukses selain menghasilkan sesuatu yang nampak sibuk dan tergesa-gesa padahal sesungguhnya
bersifat kebendaan, harus pula menghasilkan untuk sedikit sekali yang dihasilkan. Sebaliknya orang yang
yang bersifat kesusilaan, dapat mengembangkan pikirannya teratur dan terkendalikan tidak mau dengan
dirinya dengan baik, menjadi pribadi yang berkemauan semena-mena diganggu oleh perasaan dan pikiran
keras, percaya pada dirinya, rasa simpati dan kasih yang merugikan. Ia pilih sendiri pikiran dan perasaan
kepada sesamanya. apa yang boleh masuk dalam dunia pikirannya.
Pikiran Membangun Adalah Dasar Sukses Kembangkan Inisiatif
Manusia adalah makhluk yang berpikir, tanpa Jika ingin sukses kita harus memiliki inisiatif,
pikiran ia sama saja dengan binatang justru karena memiliki kemampuan untuk melihat kesempatan,
pikiran itulah ia telah mengalami kemajuan yang tak membuat rencana dengan singkat dan cepat
terdapat pada makhluk-makhluk lain. Pikiran inilah melaksanakan melaksanakan rencana dan
yang membangun peradaban dan kebudayaan, mempergunakan kesempatan itu. Ingat kesempatan
jadi pikiran itulah inti hidup manusia. Karena itu, tidak akan datang dengan sukarela kedua kalinya.

38 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Dunia penuh kesempatan dan penuh angan-angan. permasalahan yang dihadapi.
Jika terjadi kegagalan dalam mengambil kesempatan, 5. Menjalankan kegiatan usahanya dengan terencana,
cepatlah diinsyafi bahwa itu bersumber dari sifat jujur, tidak boros, tidak arogan, tanggung jawab,
keragu-raguan. Kegagalan merupakan pelajaran, dan mempunyai disiplin yang kuat.
namun sesungguhnya bahwa kemenangan gemilang 6. Mencintai kegiatan usahanya yang digelutinya,
adalah berkat kekalahan pedih pada saat-saat lalu setia dengan pekerjaan, dan mampu bekerjasama
yang sangat menentukan. Biasakanlah bertindak cepat, dengan orang lain.
namun cepat-cepat buang sifat ragu-ragu. Orang yang 7. Mempunyai sifat dorongan yang kuat untuk terus
berinisiatif selalu menghadapi resiko, orang yang meningkatkan kemampuan diri.
sukses adalah orang yang paling berani menanggung 8. Mempunyai sifat kepemimpinan.
resiko. 9. Mempunyai pemikiran yang kreatif, inovasi, dan
Harus Berjiwa Pemimpin konstruktif dalam menjalankan usahanya.
Pemimpin bukannya tukang perintah bahkan 10. Berusaha untuk mengenal, memahami,
pengancam namun pemimpin harus menimbulkan memecahkan, dan mengendalikan secara
pengertian dan rasa kebersamaan dalam suka, bijaksana semua sumber daya dalam kegiatan
duka dan pahala atau ganjaran dengan anggotanya. usahanya demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Tancapkan perasaan ingin kerjasama tinggi. Bersifat H. Leibenstein dalam Mutis (1995:19) mendefinisikan
jujur, rajin, pemberani, sopan santun, pekerja keras, entrepreneur sebagai seorang atau kelompok individu
rasional, percaya diri dan dapat dipercaya, tauladan, yang memiliki karakteristik, antara lain: mampu
pendamai, dan berpola hidup hemat. menggandengkan peluang-peluang menjadi pasar,
Tenang Sumber Kemenangan mampu memperbaiki kelemahan pasar, bisa menjadi
Bersikaplah sebagai batu di karang laut, yang tak seorang input complementer, dan dapat menciptakan
putus-putusnya dipukuli ombak. Tidak saja ia tetap atau memperluas time bending dan input transforming
berdiri tegak bahkan ia menentramkan amarah ombak entities.
dan gelombang itu. Musuh ketengan adalah amarah,
rasa cemas, malu, benci, iri, pesimis, takut, dan ragu- D. Kompetensi Manusia Wirausaha
ragu. Dengan demikian maka sikap wirausahawan Seorang wirausaha harus memahami beberapa sifat
haruslah berakhir pada komitmen, konsekuen dan unggulan atau kemampuan yang harus dimiliki, yaitu:
konsisten. Berarti tetap pada pendirian dan jangan 1. Kemampuan berpikir kreatif dengan selalu mencari
putus asa dalam berusaha terus berlanjut jangan peluang usaha dengan memadukan intuisi,
berhenti, berlarilah terus mengejar cita-cita dan tujuan imajinasi, dan proses berpikir ilmiah.
sehingga dengan tidak terasa tujuan terlewati. Dan 2. Kompetensi merencana dan mengelola antara lain:
jangan lupa selalu memohon doa dalam berjuang mampu menentukan tujuan, mampu merencanakan
mencari rizki dan adapun hasilnya bertawakkal Yang dan melakukan pengawasan yang efektif, efisien,
Maha Kuasa, semoga sukses. dan sistematis, serta mampu mengelola berbagai
Wirausaha dalam bahasa asing dikenal dengan sumber daya secara cerdas dan membumi.
istilah entrepreneur. Wirausaha mempunyai pengertian 3. Kemampuan menjalin kerjasama, yaitu mampu
yang sama dengan wiraswasta. Secara etimologis, mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerjasama
wiraswasta berasal dari bahasa sansakerta, yaitu dari dan membentuk jaringan kerja dan secara
kata Swa = sendiri, Sta = berdiri. Swasta dapat diartikan konsisten berusaha mengembangkan memperluas
Berdiri di atas kekuatan atau kemampuan sendiri. usahanya menjadi semakin besar dan kokoh.
Dengan dapat diartikan orang yang berjiwa wirausaha / 4. Kemampuan menghargai harkat manusia, yaitu
wiraswasta adalah orang yang berjuang dengan gagah, mampu melihat bahwa manusia mempunyai
berani, luhur perkasa dan memenuhi kebutuhan serat kekurangan dan keterbatasan. Seorang wirausaha
memecahkan persoalan hidup dengan berpijak pada harus mampu memaafkan jika mendapatkan orang
kemauan dan kekuatan sendiri. yang bekerjasama dengan dirinya melakukan
kesalahan. Kesalahan bukan merupakan akhir
C. CIRI-CIRI MANUSIA WIRAUSAHA dari segalanya dan dengan kebesaran hatinya
Secara umum dapat diuraikan bahwa ciri-ciri mampu memecahkan semua masalah yang
manusia wirausaha adalah sebagai berikut: dihadapi secara cerdas sehingga orang-orang
1. Memiliki kemauan, kekuatan dan kemampuan untuk yang berada disekelilingnya merasa nyaman
menangkap peluang usaha dan memanfaatkan dan mendukungnya untuk mencapai tujuan yang
secara maksimal. diharapkan. Keberhasilan seorang pemimpin bukan
2. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan tidak pada kekuatan tapi pada pengaruhnya.
suka bergantung kepada orang lain
3. Memiliki kemauan untuk bekerja keras, tidak mudah
marah, tekun, dan ulet untuk mencapai tujuan dan
kebutuhan hidupnya.
4. Memiliki ketangguhan dalam menghadapi

Edisi Kedua, 2015 39


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
GRAFIKA DAN PENERBITAN
pengolahan dan kecepatan penyampaian data
Teknologi grafika yang tersedia dewasa ini mengharuskan
kita untuk juga memahami dan menguasai berbagai teknologi mengenai jumlah dan bentuk dari tinta yang akan
lain yang terkait seperti teknologi komputer, elektronik dan disampaikan ke kertas.
komunikasi. Tanpa pengetahuan ini keinginan untuk dapat Kemampuan untuk memanfaatkan berbagai disiplin
mengikuti apalagi menyerap perkembangan teknologi grafika
ilmu, dari sejak awal merupakan salah satu keunggulan
yang sedang terjadi sekarang rasanya akan sia-sia belaka
dan ciri dari teknologi grafika. Bila pada awalnya grafika
memanfaatkan antara lain teknologi fotografi dan kimia,

D
A. Kemajuan Teknologi Grafika dewasa ini ia juga memanfaatkan berbagai teknologi
asawarsa terakhir ini menunjukkan lain seperti elektronik, komputer dan komunikasi.
perkembangan dan kemajuan yang amat Teknologi ini dimanfaatkan secara amat intensif pada
pesat dalam bidang grafika. Perkembangan bagian pracetak yang memang merupakan bagian
dan perubahan yang terjadi khususnya yang memerlukan perhitungan dan pengolahan data
dalam bidang pracetak berlangsung sedemikian yang terbanyak. Jelas kiranya mengapa sampai saat
cepat dan pesatnya sehingga jangankan untuk ini perubahan dan perkembangan terbesar masih tetap
menguasainya, untuk mengikutinya saja dari hari ke terjadi pada bidang pracetak.
hari terasa semakin sulit. Pemanfaatan secara intensif berbagai disiplin
Menyimak lebih mendalam mengenai ilmu pada bidang grafika, menyebabkan pendekatan
perkembangan ini, dapat dilihat bahwa ia tidaklah yang selama ini dilaksanakan untuk menguasai
berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dengan teknologi grafika, dewasa ini menjadi tidak memadai
kemajuan yang dicapai dalam bidang-bidang lagi. Teknologi grafika yang tersedia dewasa ini
lainnya khususnya bidang elektronik, komputer, dan mengharuskan kita untuk juga memahami dan
telekomunikasi. menguasai berbagai teknologi lain yang terkait seperti
Secara prinsip teknologi grafika yang kita gunakan teknologi komputer, elektronik dan komunikasi. Tanpa
selama ini dapat dikatakan hampir-hampir tidak pengetahuan ini keinginan untuk dapat mengikuti
mengalami perubahan yang berarti. Mencetak dari apalagi menyerap perkembangan teknologi grafika yang
sejak ditemukannya, sampai sekarang dan mudah- sedang terjadi sekarang rasanya akan sia-sia belaka.
mudahan untuk selanjutnya, masih tetap sama yaitu
menyampaikan tinta dalam jumlah dan bentuk yang B. Sebab dan Akibat
tertentu ke atas kertas. Akhir dekade 60-an dunia terperangah atas
Bilapun dirasakan adanya perkembangan dalam keberhasilan Uni Soviet mengorbitkan astronotnya ke
bidang cetak mencetak, perkembangan atau perubahan angkasa luar. Negara yang selama ini dianggap hanya
ini bukanlah dalam tehnik penyampaian tinta ke kuat dalam bidang persenjataan, tebukti menguasai
kertas, tetapi lebih banyak menyangkut perhitungan, dan mengembangkan teknologi dirgantara sedemikian

40 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

rupa sehingga mampu mengungguli saingannya, lain adalah peningkatan efisiensi untuk mendapatkan
Amerika Serikat. Di pihak lain, Amerika Serikat, negara hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan
adi kuasa yang selama ini merasa dan dianggap berada yang sekecil-kecilnya.
di depan dalam bidang teknologi maju, tersentak Menyederhanakan perkembangan yang sedang
dan kehilangan muka menghadapi kenyataan bahwa terjadi, efisiensi yang ingin dicapai didapat dengan
mereka sebenarnya tertinggal jauh dalam bidang jalan; Mengurangi langkah kerja
ini. Ketinggalan ini jelas akan merusak perimbangan Proses produksi yang selama ini diterapkan pada
kekuatan antara blok timur yang dipimpin oleh Soviet, sebuah industri percetakan lebih kurang adalah sebagai
dan blok barat yang berkiblat ke Amerika Serikat. berikut ( gambar 1-a):
Perimbangan ini, menurut pihak barat tentunya, hanya 1. Dari redaksi naskah dikirim ke bagian Perwajahan
mungkin diperbaiki, bila dominasi teknologi kembali untuk diformat (ukuran, halaman, jenis huruf dan
berada di tangan Amerika Serikat. Mengorbitkan sebagainya).
1. Dari redaksi naskah dikirim ke bagian Perwajahan untuk diformat
manusia ke angkasa luar jelas bukan jawaban 2. Dari perwakilan,
(ukuran, halaman, naskah dikirim
jenis huruf dan ke bagian susunan
sebagainya).
karena berarti hanya mengikuti jejak lawan. Untuk ini huruf, sedangkan
2. Dari ilustrasi
perwakilan, naskah dikirim
dikirim ke ke bagian
bagian susunan huruf, sedangkan

diperlukan langkah lain yang lebih spektakuler dan lebih Fotoreproduksi


ilustrasi dikirim ke bagian Fotoreproduksi

nyata; Mendaratkan Manusia di Bulan.


1.A
Keputusan ini di samping membutuhkan biaya yang
FOTOREPRODUKSI
amat sangat besar, mengharuskan badan antariksa REDAKSI SUSUN HURUF (Kamera, Montage, Plate CETAK
Making)
Amerika, NASA, merekrut ribuan tenaga-tenaga ahli
dari berbagai disiplin ilmu, serta melibatkan ratusan 1.B
perusahaan dari dalam maupun dari luar negri.
Tekad Amerika Serikat untuk merebut kembali PRACETAK Montage, Plate CETAK
Making
dominasi dalam bidang teknologi dibuktikan dengan
berhasilnya negara tersebut mendaratkan manusia 1.C

di bulan, menganggap bahwa mereka sudah PRACETAK Plate Marking CETAK


menyelesaikan tugas-tugasnya, Amerika kemudian
menghentikan proyek misi ke bulan yang pada
1.D
gilirannya berarti hijrahnya ribuan tenaga ahli dari
badan antariksa Amerika, NASA. Tenaga-tenaga KOMPUTER Plate CETAK

dengan IQ di atas rata-rata ini sebagian menyelusup


ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang 1.E
teknologi tinggi, seperti komputer, komunikasi,
KOMPUTER CETAK
broadcasting dan sebagainya, termasuk disini adalah
bidang grafika, khususnya pracetak. Sebagian lain
membentuk perusahaan-perusahaan sendiri, yang 3. Bagian Fotoreproduksi menggabung hasil susunan
bergerak dalam bidang teknologi canggih. Dengan dan ilustrasi (montage) untuk dibuatkan pelat.
3. Bagian Fotoreproduksi menggabung hasil susunan dan ilustrasi
penghentian misi ke bulan tersebut, agar tetap 4. Pelat dikirim ke bagian cetak
(montage) untuk dibuatkan pelat.
bertahan, perusahaan-perusahaan yang tadinya 4. Pelat dikirim ke bagian cetak
merupakan kontraktor dari NASA, terpaksa harus Proses produksi yang dijelaskan di atas dengan
membuka lahan baru, lahan yang memungkinkan variasi disana–sini, bertahan cukup lama sampai
pemanfaatan dari teknologi yang sudah mereka datangnya angin baru dalam industri grafika dalam 85
kembangkan adalah sektor grafika khususnya pracetak. bentuk DTP.
Eksodus besar-besaran dari kelompok ahli ini Berbekal perangkat PC, DTP mampu
pada gilirannya menyebabkan gejolak perubahan mengintegrasikan seluruh proses persiapan ke dalam
perkembangan teknologi dalam berbagai sektor industri satu bagian yang kemudian dinamai Pracetak. Dengan
yang gaungnya terasa dan mempengaruhi seluruh sistem ini proses produksi menjadi tinggal dua bagian
aspek kehidupan manusia, termasuk kita yang ada yaitu Pracetak dan Cetak (gambar 1-b).
disini. Walaupun tahap pekerjaan sudah berkurang, terlihat
bahwa pembagian diatas masih belum sepenuhnya
C. Arah Perkembangan terintegrasi karena masih harus dilaksanakannya
Sasaran yang ingin dicapai dengan perkembangan proses imposisi dan pembuatan pelat di bagian Cetak.
dan perubahan teknologi yang terjadi dewasa ini tidak Dengan sudah tersedianya berbagai program imposisi.

Edisi Kedua, 2015 41


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, diharapkan berakhirnya era Grafika. Kenyataan yang terjadi
semua proses persiapan sudah dapat dilaksanakan merupakan kebalikan dari ramalan ini karena terbukti
pada bagian pracetak. semua kemajuan dan perkembangan yang terjadi
Sasaran berikut dari perkembangan teknologi pada bidang informasi, bukannya mengurangi malah
ialah menyatukan proses pembuatan pelat ke bagian bagaikan pemicu bagi perkembangan Grafika.
Pracetak, sistem yang dinamai CPT (Computer to Olympiade Barcelona merupakan bukti nyata dari
Plate). kemampuan Grafika dalam menghadapi kemajuan
Arah perkembangan teknologi grafika tidak berhenti dalam bidang telekomunikasi.
sampai disini. Berbagai sistem yang diberi nama Memasyarakatnya penggunaan komputer pada
CPM (Computer to Machine), mulai dikembangkan awalnya juga diperkirakan akan mengurangi kertas
yang memungkinkan pembuatan pelat dilaksanakan yang terjadi justru malah sebaliknya. Kemudahan
langsung pada mesin cetaknya sendiri, seperti yang yang diberikan oleh perangkat PC dalam mengadakan
diterapkan pada mesin Heidelberg GTO DI (Direct revisi dan perbaikan menyebabkan peningkatan yang
Imaging). mencolok dalam penggunaan kertas. Berbekal sebuah
AM International malah melangkah lebih jauh PC siapa saja kini dapat dihasilkan dengan cara yang
dengan menciptakan mesin yang mereka sebut sebagai lebih mudah dan lebih murah. Kesederhanaan produk
ElectroPress dengan mana bukan hanya form cetak cetak serta sifatnya yang permanent (Verba Volant,
dibentuk langsung pada waktu mesin dalam keadaan Scripta Manent) menyebabkannya tidak mungkin untuk
sedang mencetak. disaingi oleh media informasi yang manapun.
Keunggulan dari media cetak terhadap media
D. Lingkungan Hidup informasi lainnya hanya mungkin dipertahankan bila ia
Arah perkembangan teknologi grafika yang tetap mampu memenuhi tuntutan dari mayarakat yang
dijelaskan di atas sejalan dengan tujuan dari pada menggunakannya. Sesuai dengan perubahan teknologi
produsen bahan grafika untuk menghindari pemakain yang berjalan semakin hari semakin cepat, cirri-ciri
logam (yang umumnya tidak mereka miliki) pada dari order cetak di masa mendatang adalah cetakan
industri percetakan. berwarna dalam tiras kecil dengan waktu penyerahan
Peralihan sistem susun huruf, dari sistem susun yang amat singkat. Jenis order cetak ini terutama
huruf panas ke sistem susun huruf foto, bagi para akan terlihat pada terbitan yang menyangkut informasi
produsen membawa dampak yang positif dan seperti manual atau petunjuk pemakaian dari sebuah
negatif. Disatu pihak peralihan ini memungkinkan produk khusus, laporan tahunan, hasil konferensi
para produsen untuk menghilangkan logam timah dan sebagainya. Tiras kecil disini tidaklah berarti
dan seng, di pihak lain para produsen dipaksa untuk ribuan tetapi dalam satuan ratusan bahkan mungkin
menggunakan logam lain yaitu perak (untuk film) dan hanya puluhan. Teknologi grafika yang ada sekarang
aluminium (untuk pelat). membuktikan bahwa hal ini dapat dipenuhi sepanjang ia
Lepas dari usaha melestarikan lingkungan hidup digunakan dengan cara yang tepat.
yang kini semakin digalakan, para produsen bahan- Indonesia seyogyanya tidak menunggu datangnya
bahan grafika menyadari benar bahwa deposit teknologi ini tetapi harus segera menjemputnya.
logam sebagai bahan tambang (yang harus mereka Sebagai negara kepulauan, seperti yang telah
beli) sebenarnya amat sangat terbatas. Sasaran dibuktikan dengan satelit Palapa, cara termudah,
dari teknologi grafika di masa mendatang amatlah tercepat dan termurah dalam Pembangunan Informasi
jelas yaitu bagaimana menghilangkan sama sekali dan IPTEK, ialah dengan memanfaatkan teknologi
pengunaan logam pada industri grafika. Hilangnya maju, termasuk teknologi grafika.
logam dari industri percetakan akan berarti hilangnya
ketergantungan dari produsen logam. Berhasilnya
Sistem CTP (Computer to Plate) akan memungkinkan
industri grafika untuk menghindari pemakaian gerak,
sedangkan dengan sistem CPM (Computer to Machine)
akan berarti hilangnya logam dari industri grafika.
Mungkin ini menjadi jelas mengapa berbagai
raksasa industri bahan fotografi seperti Kodak,
DuPont, Fuji dan Agfa kini mengalihkan sebagian dari
kegiatannya ke industri Pracetak.

E. Masa Depan Grafika


Beberapa tahun yang lalu ketika dunia dikejutkan
oleh Video Text, perangkat yang memungkinkan
seseorang dengan mudah mendapatkan berbagai
informasi melalui jaringan komputer, berbagai pihak
meramal bahwa ini akan merupakan awal dari

42 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan

PERUBAHAN STATUS PUSAT


GRAFIKA INDONESIA MENJADI
POLITEKNIK MEDIA KREATIF
NEGERI JAKARTA sehingga mampu mendukung pengembangan industri
kreatif nasional.

K
A. SEKILAS FAKTA
ebijakan pemerintah merevitalisasi Pusat PoliMedia merupakan lembaga pendidikan
Grafika Indonesia (Pusgrafin) menjadi vokasi pertama yang secara khusus dirancang untuk
Politehnik Media Kreatif Negeri Jakarta menyediakan berbagai program studi yang relevan
(Poli/Media) merupakan misi strategis dan dengan bidang industri kreatif.
menindaklanjuti amanat Presiden Susilo Bambang PoliMedia memiliki posisi strategis dalam komunitas
Yudhoyono pada pekan produk budaya Indonesia industri kreatif nasional yang secara sistematis
(PPBI) di JCC, 4 Juni 2008 yang menegaskan , “We are berupaya untuk selalu melakukan berbagai inovasi dan
now must look at the creative and cultural as the way to pengembangan melalui pendidikan, penelitian, dan
our economic future”. Pernyataan ini juga menegaskan pengabdian kepada masyarakat dalam peran untuk
bahwa industri kreatif yang berbasis kreativitas dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
budaya perlu untuk secata sistematis didukung melalui PoliMedia is strategically within the creative
kebijakan pemerintah baik dari aspek industri maupun communities which systematically and continually its
SDM. improves and innovations through education, training,
Pendirian PoliMedia dimaksudkan untuk mendukung and community services for the sake of implementing
pertumbuhan berbagai bidang industri kreatif di the Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Indonesia yang amat pesat diantaranya teknik grafika,
desain grafis, penerbitan, periklanan, film/video, PoliMedia dan Ekonomi Kreatif
animasi, fashion, dan lain-lain. PoliMedia dibentuk Kehidupan modern dewasa ini penuh dikelilingi
dan perubahan kelembagaan Pusat Grafika Indonesia oleh berbagai produk kreativitas, seperti: rumah
yang telah memiliki reputasi cukup panjang dalam dan yang kita huni, baju yang kita pakai, buku yang kita
pembinaan SDM kegrafikaan, penerbitan dan desain baca, TV yang kita tonton, foto-foto yang kita pajang,
grafis. Sejak awal pendirian Pusgrafin, tahun 1969 pengemasan produk yang kita jumpai, berbagai iklan
sampai diubah menjadi PoliMedia tahun 2008, telah yang menggoda kita, dan lain-lainnya. Kesemuanya
dilaksanakan berbagai jenis pelatihan dalam lingkup itu merupakan produk dari sebuah era baru yaitu era
kegrafikaan yang pesertanya berasal dari instansi industri kreatif.
pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha atau Meskipun era industri kreatif baru tumbuh, namun
industri kegrafikaan, penerbitan dan desain grafis di ternyata telah mampu memberikan sumbangan yang
Indonesia. signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,
PoliMedia didirikan berdasarkan keputusan Menteri dan mendorong hadirnya kelompok masyarakat baru,
Pendidikan Nasional NO. 60 tanggal 8 Oktober 2008, yaitu masyarakat kreatif. Kelompok masyarakat inilah
dengan tujuan untuk menghasilkan tulisan yang yang menyandarkan mata pencahariannya pada
memiliki pengetahuan, keterampilan, kreatif produksi kemampuan kreatifitas mereka untuk menghasilkan
serta wawasan kewirausahaan di bidang industri kreatif nilai tambah ekonomi. Itulah yang disebut masyarakat

Edisi Kedua, 2015 43


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
ekonomi kreatif, sebagaimana yang diamanatkan oleh fokus pada industri kreatif, PoliMedia berkomitmen
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. untuk menyediakan pendidikan bermutu yang berbasis
Apa itu ekonomi kreatif? Yaitu proses nilai tambah kompetensi produksi dan kewirausahaan.
ekonomi yang bersumber pada kreatifitas individu
yang memiliki pengetahuan, teknologi dan seni budaya C. SISTEM PENDIDIKAN
sebagai penghasil barang, jasa ataupun karya seni. PoliMedia menerapkan proses pendidikan yang
Kementrian Perdagangan telah mengelompokkan 14 berorientasi pada kompetensi dan kewirausahaan, yaitu
bidang industri yang masuk dalam kelompok sektor proses pendidikan yang menekankan pada peningkatan
industri kreatif, yakni : Arsitektur, Desain, Fesyen atau kemampuan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
Mode, film/video/fotografi, komputer & piranti lunak, peserta didik untuk mampu menguasai proses produksi
pasar seni & barang antik, kerajinan, permainan dan kewirausahaan sesuai dengan program studi yang
interaktif, musik, penerbitan & percetakan, periklanan, diminati. Proses pendidikan tersebut diselenggarakan
seni pertunjukkan, riset & pengembangan, televisi & melalui pola kerjasama antara PoliMedia dengan dunia
radio. usaha dan industri melalui sistem Orientasi industri
Terkait dengan hal itu PoliMedia adalah satu- yang dilaksanakan pada semester dua, magang
satunya lembaga pendidikan tinggi media kreatif untuk industri pada semester empat, dan praktik industri
mempersiapkan SDM yang akan mengisi kebutuhan pada semester enam. Untuk mencapai pola pendidikan
industri kreatif nasional dan mampu menggerakkan tersebut, rasio pembelajaran yang diterapkan adalah
pertumbuhan ekonomi kreatif. Teori 40% dan Praktik 60%.
• Sistem Pendidikan
B.VISI MISI DAN TUJUAN 1. Program Diploma III (D3) yang ditempuh waktu
Visi enam semester
Menjadi lembaga pendidikan terkemuka dan unggul 2. Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) antara 110-
di bidang industri kreatif. 12 SKS dengan sistem paket
3. Kapasitas kelas maksimum 32 mahasiswa
Misi 4. Beban Teori 40% dan Praktik 60%
1. Menciptakan dan mengembangkan sumber daya 5. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada
manusia yang kreatif, inovatif, kompetitif, dan setiap semester genap dengan jumlah waktu
berakhlak mulia serta berwawasan kebangsaan. maksimum tiga bulan
2. Menciptakan program-program pendidikan di • Ciri Pendidikan
bidang industri kreatif yang berbasis produksi dan 1. Berbasis kompetensi produksi dan kewirausahaan
kewirausahaan. 2. Vokasi terapan
3. Mengembangkan, menerapkan dan 3. Pengembangan nalar, kemampuan, kepribadian,
menyebarluaskan teknologi di bidang industri kreatif karakter, estetika, keterampilan, kreativitas, dan
yang berbasis pada kebutuhan masyarakat, dunia inovasi
usaha, dan usaha. 4. Penguasaan konsep dasar dan relevansi
5. Penerapan teori dalam proses produksi
Tujuan • Program Studi (yang sudah dibuka)
1. Menyelenggarakan program pendidikan di bidang 1. Teknik Grafika (2008)
industri kreatif guna meningkatkan pengetahuan, 2. Desain Grafis (2008)
keterampilan, dan kemampuan menerapkannya. 3. Penerbitan (2008)
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi, 4. Teknik Pengemasan (2008)
kreatif, inovatif, kompetitif, dan berjiwa 5. Periklanan (2010)
kewirausahaan. 6. Fotografi (2010)
3. Menciptakan dan mengembangkan program 7. Multimedia (2011)
pendidikan vokasi jenjang D1, D2, D3, dan D4 8. Animasi (2011)
sampai pada jenjang spesialis 1 dan spesialis 2. • Profil Lulusan
4. Mengembangkan dan melaksanakan program 1. Memiliki Kompetensi produksi dan kewirausahaan
pelatihan dan sertifikasi profesi dalam bidang 2. Memiliki sikap kreatif, prduktif, dan inovatif
keterampilan dan kewirausahaan. 3. Memiliki kemampuan integritas, interpersonal, dan
5. Membangun kapasitas dan kapabilitas sumber daya managerial
manusia berdasarkan pada Tri Dharma Perguruan • Profil Dosen
Tinggi. 1. Memiliki Kualifikasi dan kompetensi keilmuan yang
6. Membangun iklim akademik untuk mendorong sesuai dengan bidang profesinya
bakat, minat, dan kreativitas dalam rangka 2. Memiliki pengalaman edukatif dan penguasaan
menunjang pengembangan industri kreatif. metode perkuliahan dengan teknologi modern
3. Memiliki jaringan dan kemitraan yang luas dengan
Komitmen Kami dunia industri dan kalangan bisnis
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang 4. Memiliki profesionalisme, integritas, loyalitas, dan

44 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Pendidikan
edukasi ini berfungi untuk menunjang kegiatan praktik berbagai
• Jejaring mata kuliah yang relevan dan juga dimanfaatkan
Sebagai upaya untuk menjadi pusat pendidikan oleh kalangan industri percetakan untuk melakukan
vokasi yang unggul, PoliMedia perlu memiliki jejaring pengujian bahan produksi cetak.
mitra kerja dengan para pemangku kepentingan, baik • Peralatan Praktik Produksi
dengan komunitas asosiasi profesi, masyarakat industri, PoliMedia merupakan satu-satunya institusi
maupun lembaga pendidikan yang relevan, didalam dan pendidikan yang memiliki peralatan praktik produksi
luar negri. grafika terlengkap di Asia Tenggara, dari peralatan
Sejumlah asosiasi dalam negri yang telah pracetak, produksi cetak, hingga pasca cetak antara
bekerjasama dengan PoliMedia antara lain: Persatuan lain: digital printing HP-Indigo, OCE, Simulator Offset,
Grafika Indonesia (PPGI), Ikatan Penerbit Indonesia Offset Sakurai Empat Warna, Image Setter CTP dan
(IKAPI), Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI), CTF, serta Komputer Grafis PC dan Apple MAC.
Gabungan Toko Buku Indonesia (GATBI), Asosiasi Peralatan produksi ini selain untuk proses pembelajaran
Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Federasi praktik juga sebagai sarana produksi kewirausahaan.
Pengemasan Indonesia (FPI) dan Asosiasi Desainer • Simulator Offset
Buku Indonesia (ADBI). PoliMedia merupakan institusi pertama dan satu-
Untuk membangun jaringan internasional, PoliMedia satunya yang memiliki dan menggunakan Simulator
mencoba untuk membangun hubungan kerjasama Offset sebagai sarana belajar teori dan praktik dalam
dengan lembaga internasional yang telah dikunjungi, pendidikan kegrafikaan di Indonesia. Simulator ini
seperti: Oxford Brookes International Centre for menjadi media pengenalan efektif bagi mahasiswa
Publishing Studies; London College of Communication; tentang konstruksi mesin, proses produksi, serta
Wuppretal E-Technology University, Jerman; Rotterdam pengendalian bahan, proses, dan mutu produksi.
College of Communication, Belanda. • Perpustakaan
Selain itu, PoliMedia juga bekerjasama dengan PoliMedia memiliki perpustakaan yang spesifik
lembaga pendidikan di kawasan Asia, diantaranya: dan modern. Perpustakaan ini satu-satunya yang
LimKokWing Creative Technology University, University secara khusus mengoleksi buku-buku pengetahuan
of Malaya, University Singapura, Nan-Yang Polytechnic kegrafikaan dan penerbitan terlengkap di Indonesia.
of Singapore, Beijing Institute of Print Technology, and Perpustakaan PoliMedia dilengkapi dengan komputer
Shih Sin University Taipeh. digital dan internet untuk mengakses informasi industri
kreatif nasional dan internasional. Mahasiswa, dosen,
D. FASILITAS KAMPUS dan civitas akademika lainnya dapat mengakses
Kampus PoliMedia memiliki gedung perkuliahan perpustakaan PoliMedia secara online selama
dan perkantoran yang representatif, tata ruang yang jam kerja. Di samping buku-buku kegrafikaan dan
dinamis, serta pertamanan yang hijau dan asri. Untuk penerbitan. Perpustakaan PoliMedia juga mengoleksi
mendukung proses pembelajaran yang bermutu, jurnal, buletin, majalah, dan buku-buku lain yang
PoliMedia menyediakan fasilitas praktik yang lengkap berkaitan dengan industri kreatif desain, fotografi,
untuk masing-masing jurusan berupa fasilitas studio, periklanan, pengemasan dan sebagainya, terbitan
laboratorium, unit produksi, dan unit kewirausahaan. dalam dan luar negeri.
Selain itu, PoliMedia juga memiliki fasilitas umum • Laboratorium Komputer dan Sarana IT
yang memadai, antara lain asrama mahasiswa, hotspot, PoliMedia memiliki laboratorium komputer PC, Apple
poliklinik, sarana olahraga, sarana ibadah, kantin, MAC, dan Sarana IT untuk menunjang pembelajaran
layanan perbankan, area parkir, kafe kreatif, dan ruang praktik berbagai mata kuliah yang dilengkapi dengan
seminar. berbagai macam program software yang diperlukan.
PoliMedia secara bertahap melakukan proses Program software yang tersedia diarahkan untuk
pembangunan baik gedung maupun pertamanan menunjang kreativitas mahasiswa dalam melaksanakan
menuju kampus hijau yang asri dan modern yang berbagai tugas antara lain mendesain berbagai jenis
memancarkan nuansa akademis kreatif dan dinamis. produk cetakan, perikalanan, pengemasan dan lainnya.
• Gedung • Laboratorium Bahasa
Kampus PoliMedia memiliki gedung inti, yaitu: PoliMedia memiliki laboratorium bahasa untuk
gedung perkantoran, gedung perkuliahan teori menunjang kemampuan mahasiswa berbahasa asing
dan praktik, gedung produksi, dan gedung asrama khususnya bahasa inggris untuk memudahkan lulusan
mahasiswa. Tata ruang masing-masing gedung memperoleh pekerjaan yang dipersyaratkan dalam
dirancang secara profesional dan proporsional dunia kerja, peralatan laboratorium bahasa didukung
sehingga nyaman dan sesuai dengan tuntutan jaman oleh sarana Computer Aided Language Learning
dan penggunaannya. (CALL) untuk memperkuat pembekalan mahasiswa
• Laboratorium Pengujian Bahan Grafika dalam uji kompetensi menulis, membaca, mendengar,
Laboratorium Pengujian Bahan Grafika merupakan dan berbicara.
satu-satunya fasilitas pengujian mutu lertas dan tinta di
Indonesia yang hanya dimiliki PoliMedia. Laboratorium

Edisi Kedua, 2015 45


Buletin Sekolah
Rubrik Wawancara
GRAFIKA MENUJU
JUARA
harus memiliki loyalitas dan bukan money oriented.
Dan memiliki jiwa pendidik. Hal inilah yang merupakan
poin kami untuk mendapatkan guru-guru yang berkualitas.

penurunan bagi sekolah tersebut.


Dan yang kedua, tantangan bagi saya adalah
para murid-murid, bagaimana agar para murid tidak
terjerumus di hal-hal yang negatif, seperti narkoba dan
tawuran
Bukan takut digaji atau dibayar kurang, gaji
merupakan prioritas kedua bagi kami. Yang terpenting
adalah bagaimana kami bisa dipercaya oleh
masyarakat, bagaiaman kami bisa mengatur para siswa
menjadi siswa-siswa yang baik.

Guru-guru merupakan salah satu kunci penting


untuk kepercayaan masyarakat. Apakah langkah-
langkah yang diambil agar para guru memiliki
Yaya Sunarya, ST,.M.Pd kualitas?
Sejak tahun berapa bapak menjadi Kepala Sekolah Pertama, mereka harus sudah S1 sesuai dengan
di SMK Grafika Banten ? kualifikasi bidangnya masing-masing. Kedua, adalah
Saya menjadi Kepala Sekolah dari tahun 2011, sertifikasi. Ketiga, Ia harus memiliki loyalitas dan bukan
sudah 4 tahun. money oriented.
Dan yang keempat adalah memiliki jiwa pendidik.
Bagaimana bisa menjadi Kepala Sekolah Grafika? Hal inilah yang merupakan poin kami untuk
Dulu sebelum saya menjadi Kepala Sekolah, saya mendapatkan guru-guru yang berkualitas.
menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah dibidang
Kesiswaan, selama 4 tahun. Apa pandangan tentang pendidikan karakter di
Saat itu Kepala Sekolahnya adalah Ibu Dedeh H., Sekolah , khusunya di Sekolah SMK Grafika Banten
dari beliaulah saya mendapat banyak informasi dan ini?
pengalaman, Pak Edison yang sebagai Kepala Sekolah Sebenarnya budi pekerti sudah ada dilingkungan
Sebelum Ibu Dedeh H. juga banyak membimbing pendidikan khususnya agama, dimana masing-masing
saya untuk menjadi Kepala Sekolah. agama mengatur agar kita menjadi orang yang baik dan
berakhlak. Sehingga di Sekolah ini saya mengingatkan
Sebagai Kepala Sekolah, Selama 4 tahun ini, apakah para siswa untuk memiliki karakter yang baik melalui
yang menjadi pengalaman yang paling berkesan? Siraman-siraman Rohani. Selain itu juga di setiap
Pengalaman saya sebagai pendidik yang harus bidang pelajaran, pendidikan karakter ada masuk
maksimal dalam memberikan pengabdiannya, sehingga diberbagai program pembelajara, sehingga saya juga
menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas dan mendorong guru untuk di setiap pembelajarannya
diterima masyrakat. memiliki basis karakter. Dan Saya juga berharap para
Dan Para siswa bisa lulus dan mendapatkan siswa untuk
pekerjaan yang relefan dengan keahliannya di mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah seperti
perusahaan yang baik, itulah menjadi suatu Pramuka, Paskibra, Olahraga karena di kegiatan-
kebanggaan dan pengalaman yang berkesan. kegiatan tersebut mengajarkan berbagai poin-poin
Selama menjabat sebagai Kepala Sekolah, kira-kira pendidikan karakter, seperti sportifitas dan kedisiplinan
apa yang menjadi tantangan terbesar?
Tantangan bagi saya adalah Apakah kami bisa Kalengkongan Cristophel R & Agi Koswara
diterima oleh masyarakat atau bisa dipercaya oleh
masyarakat, bagaiaman Saya mengkordinir para Guru-
guru ini menjadi orang-orang yang mengabdi di bidang
pendidikan. supaya bisa dipercaya oleh masyarakat.
Karena saat sebuah sekolah mulai tidak dipercaya
oleh masyarakat maka itu merupakan sebuah tanda

46 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Wawancara

GRAFIKA MENUJU
JUARA Drs.Zalzulifa, M.Pd

Jabatan Pak Zalzulifa di SMK grafika adalah sebagai


ketua komite sekolah, tugasnya adalah memberikan di perhitungkan, bukan karena tampilan fisik, namun
kaiden atau arahan kebijaksanaan tentang sistem kecerdasan intelektual. Beliau sangat mengapresiasi.
tata cara pengolahan sekolah dan pengolahan mutu Dan beliau telah menyampaikan kepada pejabat
pendidikan. Pak Zalzulifah bergabung di yayasan pemda dan masyarakat setempat bahwa SMK Grafika
Grafika banten sejak Awal berdiri nya grafika, dan di bangun bukan untuk melahirkan orang-orang yang
beliau pun termasuk salah satu tokoh penting yaitu mengemis pekerjaan,namun melahirkan orang-orang
pendiri yayasan grafika banten itu sendiri. Tugas lain yang mampu merekrut peluang kerja di lapangan
dari pak Zalzulifa di SMK Grafika adalah membina pekerjaan atau di perusahaan sendiri. Dan beliau
cara mencari peluang dari akses-akses informasi. Dari juga menyampaikan bahwa proses pembelajaran
pandangan Pak Zalzulifa sendiri tentang perkembangan yang sesungguh nya di SMK Grafika adalah mampu
SMK Grafika secara fisik sudah bagus, karena SMK membuat usaha sendiri, seperti dalam hal mencetak.
Grafika adalah sekolah yang dari awal dirintis bukan Selain di SMK Grafika, Pak Zalzulifa adalah salah satu
dengan modal yang kuat dan tokoh penting yang aktif di Universitas Muhammadiyah
dari pihak Dirokrat dan pemerintah pengolah daerah Tangerang (UMT). Karena sebelum-sebelumnya
tidak memberikan dukungan yang positif namun beliau pernah menjadi pimpinan cabang kesehatan
dengan semangat perjuangan orang-orang yang berniat masyarakat. Beliau dan rekan-rekan sedang membuat
mendirikan sekolah ini, SMK Grafika sudah termasuk fakultas baru di Universitas Muhammadiyah
menjadi sekolah yang berkembang. Tangerang (UMT) Yaitu Fakultas pariwisata dan
SMK Grafika pernah menjadi juara pertama Lomba Industri Kreatif. Yang sekarang masih dalam proses
Cerdas cermat se Kota Tangerang yang di juarai oleh permohonan izin.
salah satu murid yang bernama Christopel Randolf, Pak
Zulzalifah sangat mengapresiasi dengan baik dalam hal Muslihatul Muyassaroh & Erik Maulana Bahtiar
itu, dan beliau berpendapat dengan di raih nya juara
itu SMK Grafika ada lembaga pendidikan yang patut

Edisi Kedua, 2015 47


Buletin Sekolah
Rubrik Wawancara

Dedeh Hermilah

GRAFIKA MENUJU
JUARA tertinggi se kota tangerang. Visi dan misi untuk sekolah
SMK Grafika yaitu akan menjadi sekolah unggulan
untuk masyarakat tangerang khususnya dan provinsi
Bu dede hermila menjabat sebagai pengawas di banten pada umumnya, murid di SMK Grafika menjadi
yayasan grafika banten dan guru di SMK Grafiak. Beliau berprestasi , mampu mencetak siswa dan siswi yang
mendirikan yayasan grafika bersama pak anang, pak beriman, bertakwa dan berkualitas, mampu bersaing
pendi, pak Edison yang di ketuai oleh pak haji sutisna. dengan siswa-siswi dari sekolah lain, meningkatkan
Beliau diberikan kepercayaan untuk mengelola sekolah sarana dan prasarana, meningkatkan prestasi siswa
SMK Grafika, pada saat itu adalah masa merintis atau dalam bidang osis dan pengembangan diri, mampu
awal yang dulunya pertama kali di kepala sekolahi meningkatkan pengembangan diri siswa (seperti seni
oleh pak Edison junaidi pada tahun 2003-2007, namun tari, seni rupa, seni music, seni vocal,).
bu dede pernah menjadi kepala sekolah pada tahun Menurut bu dede hermila kegiatan ekskul jurnalistik
2007-2011. Namun pada saat ini smk grafika di kepala dapat meningkatkan profesionalisme dalam bidang
sekolahi oleh pak yaya sunarya, bu dede mempunyai jurnalis karena mungkin suatu saat akan berguna dan
planning kedepan untuk smk grafika yaitu mampu mampu menjadi bahan untuk profesi yang akan di
menambah kualitas dan meningkatkna mutu, mampu terima oleh lulusan grafika.
menjadi sekolah terbaik di kota tangerang, menambah Pendidikan yang dijalani oleh bu dede hermila
minat orang untuk masuk ke smk grafika. Pandangan saat ini adalah S2, namun keinginan bu dede yaitu
bu dede hermila terhadap guru-guru di smk grafika ingin sampai S3 kalau perlu sampai Professor. Selain
adalah sangat solidaritas, sehati untuk menjadikan menjadi pengawas di yayasan Grafika dan guru di SMK
smk grafika melangkah lebih maju lagi, sangat baik, Grafika bu dede juga aktif dalam bidang ormas, sebagai
tidak pernah membedakan antara yang senior maupun PNS 4A yang akan menjadi 4B, sebagai wakil kepala
yang junior. SMK Grafika pernah mendapat juara saat sekolah di SMP 1 Pasar Kemis, sebagai pimpinan
perlombaan siswa teladan se-kota tangerang yang di organisasi di daerah tangerang dan juga di ormas
wakilin oleh Christophel Randolf Kalengkongan yang lainnya.
di adakan di SMK Yuppentek 2. Muslihatul Muyassaroh & Erik Maulana Bahtiar
Smk grafika juga pernah mendapatkan Nilai NAM

48 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Wawancara

GRAFIKA
MENUJU
JUARA
Drs. Penhuddin Siregar
Waktu kecil dulu, apa yang dicita-citakan?
Dulu saya bercita-cita menjadi guru, tepatnya sejak Jadi sebenarnya yang jelas berbeda GRAFIKA dulu
saya lulus smp dan sekarang adalah Grafika sekarang memiliki murid
yang lebih banyak,
Kenapa menjadi guru?
Saat saya lulus sma, dan masuk kuliah, kebetulan Apa pesan untuk para siswa/siswi?
saya termasuk salah satu siswa “the best of seven” Pertama, yakinkan bahwa dirimu adalah seorang
jadi saya memiliki TB (Tugas Belajar) dari organisasi pelajar bukan pemain lenong. jadi kalau pergi sekolah
dan saat saya menyudahi kuliah akhirnya saya kembali tidak perlu memakai make-up menor layaknya orang
mengajar SMA untuk membalas budi, bahkan sampai dewasa.
mengajar sambil meneruskan kuliah sampai semester 5 Kedua, untuk menghadapi ujian agar lulus dengan
nilai yang memuaskan, hanya diri kamu sendiri dengan
Saat di Jakarta, Dimakanah Sekolah Pertama kali Allah yang dapat membantu. Jadi lebih dekatkan diri
mengajar? kepada Allah dan lebih rajinlah untuk belajar.
Saat itu, saya mengajar di Al-Islah. Ketiga, sebagai generasi muda yang akan
memberikan warna dunia, kalian harus dapat bekerja
Mengapa bapak mengajar di SMK GRAFIKA? sama untuk melakukan perbaikan, yang dimulai dari diri
Saya mengajar di GRAFIKA tahun 2006, mengajar kalian sendiri
kewirausahaan awalnya, dan saat itu juga saya sambil
melakukan perkerjaan lain selain mengajar sebagai Apa yang akan menjadi rencana Grafika
guru. Saya dahulu juga bekerja di Perusahaan orang kedepannya?
asing, dimana disitu tidak bisa berbahasa indonesia, Yang jelas kita harus maju, karena jelas sarana dan
hanya menggunakan bahasa arab dan inggris, prasarana adalah hal yang penting dalam menunjang
Sehingga saya juga sehari-hari menggunakan kedua pendidikan. Jadi kedepan kami selalu berpikir untuk
bahasa berikut. meningkatkan sarana dan prasarana, juga kualitas
pengajar sehingga mampu untuk menghasilkan siswa
Menurut bapak apa perbedaan dari GRAFIKA yang Aktif, Kreatif, dan Produktif.
dulu bapak pertama kali, dengan GRAFIKA yang
sekarang ini? Apa yang menjadi kata bijak favorit untuk Bapak?
Sebenarnya Grafika yang dulu dan sekarang tidak Yang merupakan kata-kata paling berkesan untuk
berbeda, hanya saja dahulu itu grafika menjadi sekolah bapak adalah “just be your self”, jadilah diri kamu
pilihan terakhir, namun sekarang banyak siswa yang sendiri.
menjadikan grafika sebagai sekolah pilihan. Karena
sebenarnya jurusan grafika ini merupakan jurusan yang Rinda Oktaviani & Felisia Restu Widhi Abuyang W
memiliki peluang pekerjaan yang sangat besar.
Kalau untuk guru-guru, sebenarnya guru dahulu
mempunyai banyak guru yang baik dan berpengalaman
pada bidangnya, hanya jasa tidak banyak yang
bertahan, karena kondisi sekolah juga saat itu.

Edisi Kedua, 2015 49


Buletin Sekolah
Rubrik Wawancara

GRAFIKA MENUJU
JUARA
Nyta Nurhikmah

kunjung selesai, 1 selesai ada lagi ada lagi dan ada


lagi, dan kalau sukanya saya bisa banyak belajar
dari pengalaman tersebut dan dapat menambah ilmu
tentang Tata Usaha (TU) itu.

Lalu tahapan – tahapan apa saja yang sudah ibu


lalui?
Awalnya waktu saya masih menjadi siswa di
SMK Grafika saya sering dipanggil dan membantu
pengelolaan di Tata Usaha akhirnya setelah lulus saya
dipanggil oleh kepala sekolah untuk bergabung dan
membantu di bagian Tata Usaha.
Bagaimana perkembangan SMK Grafika sampai
sekarang, Apakah sangat pesat atau malah
sebaliknya?
Sejak kapan ibu menjadi guru di SMK Grafika? Dari tahun 2007 waktu saya bergabung menjadi
Alhamdulillah ibu kan alumni pertama di SMK Staff Tata Usaha sampai 2011 itu sangat - sangat
Grafika ketika lulus ibu langsung terjun dan bergabung tidak baik, maksudnya dari adminstrasi siswanya
di Grafika langsung ditugaskan oleh kepala sekolah dari kegiatan belajar mengajarnya itu kurang baik
pada tahun 2007 tetapi setelah gedung sekolah pindah ke tempat
yang sekarang ini Alhamdulillah ada kemajuan dari
Kenapa tidak menjadi guru Desain Grafis? administrasinya lancar siswanya lancar sudah mulai
Awalnya ibu dibagian Tata Usaha (TU) setelah ada peningkatan apalagi kemarin baru mendapat juara
dibagian Tata Usaha (TU), 1 Tahun ibu menjadi Guru. siswa teladan yang diperoleh oleh Kalengkongan
Christophel Randolf siswa kelas XII Desain Grafis
Tugas apakah ketika dibagian Tata Usaha? dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi
Tata Usaha itu kan yang mengatur segala personalia sekolah.
guru – guru dan siswanya.
Sekarang ini juga kan banyak murid Laki - Laki
Dimana Ibu mengenyam bangku pendidikan? yang sering menongkrong diwarung pada saat jam
Sekolah di MI Darul Amal, lalu Saya sekolah di pelajaran bahkan mereka ada yang sampai tidak
MTs Darul Amal dan SMK di SMK Grafika ini dimana pernah masuk kelas dan tidak pernah mengikuti
saya menjadi angkatan pertama di Grafika setelah itu pelajaran?
saya melanjutkan kuliah S1 di STKIP Arrahmaniyah Sekolah sudah berupaya baik guru BP juga sudah
mengambil Fakultas Pendidikan PKN. semaksimal mungkin memberikan sanksi tetapi
mungkin dari para siswa yang kurang memiliki motivasi
Kenapa mengambil jurusan PKN sedangkan pada untuk belajar.
saat bersekolah di SMK mengambil jurursan Desain
Grafis? Untuk tahun ini kan pemerintah mengajukan untuk
Mengambil Jurusan PKN karena pada waktu itu Ujian Nasional secara Online, lalu misalnya seluruh
mendesak ada jurusan Biologi dan Pkn dan saya lebih sekolah di Indonesia diharuskan untuk melakukan
condong kepada pendidikan Pkn tersebut. hal tersebut apakah SMK Grafika siap dan akan
mengikuti untuk Ujian Nasional bertarap online
Apa suka duka selama ibu menjadi Staff Tata Usaha seperti ini?
dan menjadi guru di SMK Grafika? Tentu tidak, karena yang mengikuti ujian online
Dukanya di Tata Usaha yaitu kerjaan yang tak tersebut adalah sekolah yang mengikuti kurikulum 2013

50 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah
Rubrik Wawancara
sedangkan di SMK Grafika ini kita masih mengikuti
KTSP. Lalu bagaimana kesan, pesan dan harapan ibu
untuk seluruh dewan Guru di SMK Grafika?
Bagaimana dengan penghasilan sebagai Guru dan Terus berjuang untuk seluruh dewan guru untuk
Staff Tata Usaha di SMK Grafika ini? lebih memajukan sekolah walau gaji kita kecil.
Kalau bicara soal gaji untuk menjadi guru itu
penghasilannya kecil dan tidak seberapa, tetapi untuk Apa kesan, pesan dan harapan ibu untuk pendiri
menjadi seorang guru itu ada suatu keberkahan atau pengurus Yayasan Grafika Banten?
untuk menjadi guru. Karena guru itu kan pahlawan Untuk pengurus sekolah, kami mohon untuk
tanpa tanda jasa yang dapat membuka mata seluruh mengerti keadaan sekolah kami karena kami masih
masyarakat Indonesia dan tidak memiliki kebodohan merintis dan kami ingin sekolah kami ini maju jadi
disetiap penerus generasi muda ini. dukung kami.

Apa kesan dan pesan untuk seluruh siswa SMK Rinda Oktaviani & Felisia Restu Widhi Abuyang W
Grafika?
Pesan saya untuk seluruh siswa SMK Grafika
yaitu selama masih ada kesempatan disekolah SMK
gunakan masa muda kamu dengan belajar dan terus
belajar tak kenal lelah jangan menjadi anak yang
bandel tetap jadi anak yang penurut agar masa muda
kamu tidak terlewatkan secara sia - sia.

GRAFIKA MENUJU
JUARA
Rangga
Sejak kapan menjadi Guru Olahraga?
saya menjadi Guru Olahraga sejak Tahun 2011 Kenapa bapak menjadi guru olahraga ?
Karena Guru olahraga itu mudah, simple,karena sya
Disekolah Manakah Pertama kali mengajar? suka dengan olahraga futsal dan sepak bola jadi untuk
Petama Kali mengajar di SMPN 20 memperdalam ilmu saya dan hobi saya akhirnya saya
memutuskan menjadi Guru Olahrga
Mengajar dimana saja selain di SMK GRafika ?
Saya mengajar di SMPN 20, SMP PGRI. Suka duka Mengajar di SMK GRAFIKA ?
Sukanya disini kekeluargaannya sangat erat, guru-
Menjadi guru olahraga, Apakah keinginan sendiri gurunya asik, muridnya agak sedikit bandel-bandel,
atau Orang Tua ? nano-nanolah pokoknya. Dukanya ketika mengajar
Pertama kali ayah, awalnya saya tidak ingin menjadi kelas 3 MO sangat berisik sangat sulit diatur.
Guru Olahraga, dulu saya mumpunyai cita-cita kerja di
kantoran, tapi karena orangtua menuntut saya untuk Wada Kaligula Budiargo & Muhyi Mustadiron
menjadi Guru akhirnya saya pelajari dan Alhamdulillah
saya bisa sampai menjadi Guru.

Sebelum menjadi Guru, Menempuh Jenjang


Pendidikan Sarjana dimana?
STKIP unsav sumedang

Edisi Kedua, 2015 51


Buletin Sekolah

GRAFIKA MENUJU
JUARA
Kami siswi SMK Grafika yang sebelumnya sudah mempunyai usaha atau pekerjaan sampingan yang
berkirim surat pengantar kepada Ibu. Perkenalkan ibu jalani?
nama saya Siti Mulyanah dan Prameswari kalau usaha sampingan gak ada, pekerjaan
Dhea Pupitasari. Langsung saja bu, kita kesesi sampingannya ngurus anak dan suami aja di rumah.
pertanyaan yang pertama, Nama lengkap ibu siapa? Kalo usaha sampingan yang lain tidak ada Cuma
Nama lengkap ibu bagus sebagai Guru aja.
nih, ibu kan dari Purworejo
biasanya namanya ada “O” Apa yang memotivasi sehingga sukses
nya jadi nama lengkapnya sebagai Guru?
Dani Worowati. Murid-muridnya patuh saat dibilangin,
sopan terus juga saya sangat dekat
Kelahiran Dimana Tempat dengan para siswa jadi itu yang membuat
dan tanggal berapa? saya semangat menjadi Guru.
Tempatnya di Purworejo,
18 April 1980. Ada gak suka dukanya selama ibu
menjadi guru?
Sejak kapan berprofesi Ada. Kalo pas anak-anak bandel itu
sebagai Guru? dukanya tapi kalo sukanya sering ada
Sejak Tahun 2005. study tour jadi tambah pengalaman. Bisa
jalan-jalan apalagi sama murid-murid itu
Soal pendidikan, dimana yang membuat kita jadi senang tambah
saja mengenyam bangku pengalaman juga.
pendidikan?
Dari TK, SD, SMP, SMK, Selain itu bu, ada gak tips/saran ibu
Kuliah di Purworejo. Ibu dalam perkembangan karir untuk
merantau kesini setelah lulus orang-orang yang akan menjadi
kuliah. penerus ibu?
Dani Worowati Ada, belajar lebih giat, kuliah yang
Oh iya bu, sebelum menjalani profesi sebagai Guru, semangat, jangan pernah bolos sekolah. Good luck
ibu sebelumnya berprofesi sebagai apa? untuk murid-murid ibu.
Kuliah mengambil jurusan keguruan jadi langsung
terjun ke pendidikan, jadi Guru setelah lulus kuliah. Pertanyaan terakhir bu, pesan apa yang ingin ibu
sampaikan untuk semua murid-murid ibu?
Lalu riwayat perkembangan karir saat ini Ibu berpesan mudah-mudahan setelah lulus lanjut
bagaimana? kuliah dan hasilnya memuaskan terus bisa melanjutkan
Alhamdulillah berjalan sukses. profesi menjadi guru setelah lulus kuliah.

Di sekolah mana saja mengajar?


di SMK Grafika sekolah yang bagus hanya satu- Siti Mulyanah & Prameswari Dhea Puspita Sari
satunya di Banten, lalu di SMK Voctek 1 itu STM yang
muridnya laki-laki juga ibu mengajar di SMP Voctek juga
berada di Cimone.

Selama mengajar sebagai Guru, kira-kira ada tidak


masalah yang ibu alami menghadapi siswa-siswi
yang Nakal?
Pernah terutama laki-laki ada yang merokok
ngumpet di toilet, ada juga yang bolos sekolah paling
Selain berprofesi sebagai Guru, kira-kira ibu

52 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah

GRAFIKA
MENUJU JUARA
Dwi Septiani, S.Kom

Nama lengkap Bagaimana pendapat ibu tentang mengajar murid-


Ibu siapa? murid di grafika?
Dwi Septiani, Menurut pendapat saya, banyak banget perubahan
S.Kom murid-murid grafika terutama kelas XII. Kelas XII banyak
perubahannya contohnya saat mereka dikelas X mereka
Tempat tanggal cenderung penurut, tugas selalu dikerjakan, disiplin, dan
lahir dimana? aktif. Mungkin karena merasa yang paling senior jadi
Tangerang, 6 sudah sedikit membantah walaupun kecerdasan mereka
september 1988. lebih bagus dan lebih meningkat tetapi dari segi ketepatan
disiplin sudah mulai berkurang.
Sejak kapan
berprofesi Apa pengalaman yang kurang menyenangkan bagi ibu
sebagai guru? selama menjadi guru?
Sejak tahun Untuk saat ini saya merasa tidak ada pengalaman yang
2010. tidak enak. Dan untuk masalah murid-murid yang nakal itu
kan biasa.
Sebelum berprofesi sebagai guru, ibu sebelumnya
berprofesi sebagai apa? Siapa sajakah orang-orang yang telah memotivasi
Saya bekerja sebagai karyawan swasta dibeberapa sehingga ibu menjadi Guru sampai saat ini?
perusahaan. Jujur memang ibu bukan dilahirkan dari keluarga
yang ekonominya cukup. Orang tua sebenarnya sangat
Apakah sejak kecil sudah bercita-cita ingin menjadi mendukung tapi karena kondisi ekonomi yang tidak
Guru? memungkinkan makanya saat itu orang tua tidak setuju.
Iya betul sekali, cita-cita ibu dari kecil memang sangat Jadi memang orang paling berjasa agar saya bisa menjadi
ingin menjadi seorang guru. Guru mungkin kalau orang lain pasti orang tua, tetapi
kalau saya bukan melainkan suami saya sendiri. Dia
Mengapa ibu tertarik untuk menjadi seorang guru? yang benar-benar berjuang membantu saya sampai saya
Karena dulu kalau melihat sosok seorang Guru itu menjadi guru bahkan saat orang tua tidak setuju karena
berwibawa jadi ngefans dan juga melihat guru itu pintar dulu kan kesejahteraan seorang Guru sangat minim. Ibu
banget. Karena ibu ingin jadi orang pintar makannya ibu ditentang oleh orang tua tetapi suami saya yang maju
ingin sekali jadi guru. memotivasi, dia yang paling depan dan dia bilang “Insya
Allah pasti kamu bisa menjadi guru”. Dia mendukung
Apa saja mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa- ibu dari segi moril sampai materi jadi saya bersyukur
siswi disini? alhamdulillah mempunyai suami seperti itu. Dia bahkan
Saya mengajar di produktif persiapan grafika rela tidak menempuh cita-citanya, dia merelakan agar ibu
khususnya Desain Grafis, tapi sebenarnya ibu juga sempat bisa menjadi guru.
mengajar Matematika karena memang ibu suka pelajaran
itu. Tapi sayangnya ibu kan kuliahnya komputer jadi untuk Selain sebagai guru apakah ada usaha lain atau
mengajar Matematika tidak bisa. Mudah-mudahan kalo pekerjaan sampingan yang ibu jalani?
ada rezeki ingin meneruskan kuliah di jurusan Matematika Ibu orangnya suka berbisnis. Jadi sampingan ibu itu
agar bisa mengajar pelajaran Matematika. bisnis online shop yang sekarang lagi tren, ibu mengikuti
perkembangan zaman dan internet.
Mengapa memilih mengajar dalam bidang Persiapan
Grafika, apakah memang berminat dalam pelajaran Apa pesan ibu untuk murid-murid ibu?
tersebut? “ Libatkan orang-orang yang kamu sayangi untuk
Bukan karena minat sebenarnya, untuk awalnya karena mencapai KESUKSESAN”
satu panggilan pribadi. Dan saya kan alumni Grafika jadi
ibu harus memajukkan persiapan grafika dan juga masih Siti Mulyanah & Prameswari Dhea Puspita Sari
susah mencari tenaga pengajar grafika, pasti tanggung
jawab moril saya sebagai alumni ingin membawa dan
memajukkan nama Grafika.

Edisi Kedua, 2015 53


Buletin Sekolah

54 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah

Edisi Kedua, 2015 55


Buletin Sekolah

56 Edisi Kedua, 2015


Buletin Sekolah

Edisi Kedua, 2015 57

Anda mungkin juga menyukai