Anda di halaman 1dari 31

Liquified natural gas

Disusun Oleh kelompok 5


LNG PROSES INDUSTRI KIMIA Anggota:
- Annisa Aulia A
- Egita Maulida
- Insani Mardliyah
- Teguh Fatwa P
2

GAS ALAM
• Gas Alam atau yang sering disebut dengan gas bumi adalah bahan atau
materi yang terdiri dari fosil-fosil dan terbentuk dalam wujud gas.

• Komponen utama gas alam diantaranya, metana (>80%), etana,


propana, butana, nitrogen, dan helium.

• Beberapa produk dari gas alam diantaranya, LPG (Liquid PetroleumGas),


CNG (Compressed Natural Gas), LNG ( Liquid Natural Gas) dan Coal
Bed Methane (CBM)
» CNG LNG LPG

CNG = gas alam yang dikompresi di tekanan penyimpanan bertekanan 200-248


bar.

LPG = gas alam yang dicairkan yang memiliki komponen utama propana dan
butana
APA ITU
LNG?
Definisi
LNG
◎ LNG (Liquified Natural Gas) adalah gas alam
cair yang merupakan gas alam yang
dicairkan yang mengandung senyawa
hidrokarbon paling ringan yaitu metana
(CH4).
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
LNG
• •Tidak berwarna dan tidak larut dalam air
• •Berada pada temperatur ekstrem dingin. Dalam LNG, bahan biasa akan menjadi begitu rapuh dan pecah
dan pecah seperti kaca
• •Bahan bakar terbersih karena C-nya sedikit dan nilai bakarnya kurang
• •LNG membutuhkan bahan khusus bersuhu rendah untuk penyimpanan
• •LNG adalah cairan bening dan mendidih pada -259oF (-160oC)
• •LNG lebih ringan daripada air (s.g = 0,423) dan karenanya LNG mengapung di atas air, uap LNG lebih
berat daripada udara (1,52)
• •LNG yang tumpah mengakibatkan penguapan dan membentuk awan uap terlihat.
8

Bahan Baku
◎ Metana (CH4)
◎ Etana
◎ Propana
◎ Butana
◎ Pentana
◎ Dan beberapa gas fraksi berat
lainnya

9
Bahan Pendukung

10
- Sulphur Impregnated activated carbon atau biasa
dikenal dengan SIAC.

- Mono Ethanol Amine / Methyl De Ethanol Amine


(MDEA) (absorben)

- Molecular Sieve (Absorben)

11
12

BIG
CONCEPT
FLOW CHART
DIAGRAM ALIR UNIT REFRIFERASI
PROPANA
UNIT PENCAIRAN GAS ALAM

Setelah dilakukan
pendinginan pada
sistem refrijerasi
propana level 3, gas
alam dicairkan untuk
menghasilkan produk
LNG. prndinginan
dilakukan secara
bertahap pada alat
penukar panas utama
oleh refrijerasi MCR
PLANT 1 - GAS PURIFICATION (CO2
Removal)

Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas


dengan pemisahan kandungan CO2 (Karbon
Dioksida) dari gas alam. Kandungan
CO2 tersebut harus dipisahkan agar tidak
mengganggu proses selanjutnya.

Proses penyerapan CO2 menggunakan


Methyl De Ethanol Amine (MDEA). Secara
kimiawi, amine akan bereaksi cepat dengan
CO2 pada suhu atmosfer dan kandungan
CO2 tersebut dapat dikeluarkan dari larutan.
MDEA
Kondensat CO2
Gas alam masuk ke CO2 Removal
Knock Out Drum 1C-2 MDEA
Gas
Gas dan kondesat dipisahkan
Feed Gas Amine Flash Drum 1C-4
Untuk proses
Plant 2 pemisahan rich
Pencucian feed gas memakai kondensat
amine dengan
Media pendingin feed gas
berupa propana
cair Drier precooler 4E-10 Feed Gas

1C-3 Absorber over separator Pendingin absorber over headcooler 1E-2

Pemisahan cairan yg terbentuk Dengan menggunakan air laut


akibat pendinginan dari feed sebagai media pendingin Ket :
gas C = Column
E = Exchanger
PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND
MERCURY REMOVAL

Selain CO2, gas alam juga


mengandung uap air (H2O) dan
Mercury (Hg) yang akan
menghambat proses pencairan pada
suhu rendah. Pada Plant 2,
kandungan H2O dan Hg dipisahkan
dari gas alam.
2C-1
Air dan Hydrocarbon berat Plant 16
(2C-2A/B/C)
Feed Gas Separator proses pengeringan
Gas Fixed Bed Drier
proses pemisahan air dan gas hingga 0,5 ppm
hydrocarbon berat dengan media
molecular sieve.
2C-4
Mercury Removal Dialirkan melalui filter Gas yang telah
Vessel 2Y-1A dikeringkan
untuk proses pemisahan untuk menghilangkan
kandungan Hg hingga 0,1 ppb molecular sieve yang masih 4E-12
menggunakan media sulfur terdapat pada gas
impregnated activated charcoal Feed medium level propane
evaporator

Gas yang telah Feed low level Plant 3


Filter 2Y-1B
bersih dari Hg propane evaporator
untuk menghilangkan absorber
yang masih terikat pada gas 4E-13
PLANT 3 - FRACTINATION

Sebelum gas alam didinginkan dan


dicairkan pada Main Heat Exchanger
5E-1 pada suhu yang sangat rendah
hingga menjadi LNG, proses
pemisahan (fractination) gas alam
dari fraksi-fraksi berat (C2, C3, ..., dst)
perlu dilakukan.
3C-1 4E-14
P=50 psig dan T=150C
T=-28C Propane
Feed gas Scrub Column Reboiler Gas fraksi ringan Evaporator
gas berfraksi berat didinginkan
Pemisahan gas fraksi berat
akan mengembun kembali
dari gas berfraksi ringan Plant 5 3C-2
(dibawah 3C-1)
untuk dicairkan Condensate
Cairan embun gas fraksi berat menjadi LNG Drum
dipisahkan
150 psig dan T 20ºC
Uapnya diembunkan ke dengan
dengan media
Cooler Menara deethanizer kondensatnya
pendingin air laut kondensor
untuk memisahkan etana
gas yang tidak mengembun digunakan
dengan komponen berat
Uapnya ke overhead sebagai bahan bakar boiler
lainnya
drum propane
Coloumn propanizer Komponen di dasar kolom
dipanaskan oleh reboiler
Cairan di bawah dengan P=50 psi
column propanizer
3E-12
Propana Propane return subcooler pendinginan propana dengan
propane refrigerant

LPG butane
3C-8
Cairan di bawah Return
Menara debuthanizer Butana
column propanizer subcooler
untuk proses pemisahan
pendinginan
komponen berat dari
butana Gas yg tidak
butana dengan
menggunakan reboiler
mengembun
dengan tekanan 50 psig

untuk bahan bakar


Sistem fuel gas
boiler
PLANT 4 - REFRIGERATION

Selain penurunan tekanan, proses


pencairan gas alam dilakukan dengan
menggunakan sistem pendingin bertingkat.
Bahan pendingin yang digunakan: Propane
dan Multi Component Refrigerant (MCR).
MCR adalah campuran Nitrogen, Methane,
Ethane, Prophane dan Buthane yang
digunakan untuk pendinginan akhir dalam
proses pembuatan LNG.
SISTEM PENDINGINAN PROPANA

4K-1
Propana cair berubah fase dikompresi oleh propane
Gas propana
menjadi gas recycle compressor
karena terjadi kenaikan suhu agar terjadi kenaikan
akibat proses penyerapan panas tekanan hingga
saat proses pendinginan bertekanan 14 kg/cm2
dengan temperatur 65ºC
4E-2A/B
propane condenser propane desuperheater 4E-1A/B
propana didinginkan untuk proses pendinginan
kembali dan propana hingga 40ºC
diembunkan
hingga tekanan 12.5
kg/cm2 dan temperatur
37ºC
PENDINGINAN SISTEM MCR
5E-1 4K-2 dan 4K-3
Cairan MCR main heat exchanger berubah fase menjadi gas dikompresi dengan compressor
digunakan untuk
pendinginan gas alam
4E-5
4E-6 exchanger 4K-3 condenser fase cair separator 4C-7
didinginkan kembali. hingga didinginkan MCR dipisahkan
media pendingin berupa T=130ºC dan T menjadi 32ºC
air laut hingga T =30ºC P=47 kg/cm2
fase uapnya T=-40ºC
4E-8
propane medium level
4E-9
evaporator evaporator dikompresi pada 4K-2
T= -32ºC
keluar pada T = -5ºC dengan tekanan 3 kg/cm2
hingga bertemperatur
70ºC dan bertekanan 14
proses pemisahan separator SC-1 kg/cm2
Ket : komponen cair
K = Compressor dan uap
PLANT 5 - LIQUEFACTION

Pada Plant 5 dilakukan pendinginan


dan pencairan gas alam setelah gas
alam mengalami pemurnian dari
CO2, pengeringan dari kandungan
H2O, pemisahan Hg serta
pemisahan dari fraksi beratnya dan
pendinginan bertahap oleh
prophane.
Pemanfaatan LNG
LIMBAH LNG
• Emisi CO2, berasal dari kandungan CO2 dalam feed
gas yang dikeluarkan melalui CO2 vent stack, CO2
hasil pembakaran pada boiler, dan pembakaran pada
flare
• Sulfur, berasal dari proses acid gas removal.
• Merkuri (Hg), berasal dari proses Hg removal
• Air Limbah, dari proses dehydration terutama yang
dibuang ke laut.
» PENGOLAHAN LIMBAH
• Dilakukan recycle pada bahan yang terdapat
pada proses yang masih dapat digunakan
• Pengurangan gas flaring, penggunaan
refrigeran yang ramah lingkungan
• Pengontrolan kualitas udara, tanah dan air dari
polutan agar tidak melebihi ambang batas
• Pemanfaatan limbah biosulfur dapat digunakan
sebagai pupuk tanaman dan penyerapan merkuri
ANALISA KANDUNGAN LNG
PUSTAK
A
http://candradit.blogspot.com/2012/12/proses-umum-pembuatan-lng-di-pt-badak.html diakses pukul 20.00
pada 16-10-13
http://muklis-chemicalengineer.blogspot.com/2011/01/proses-pembuatan-lng.html diakses pukul 20.00
pada 16-10-13
http://www.badaklng.co.id/in/lng_proses.html diakses pukul 20.00 pada 16-10-13
http://hudawaudchemistry.wordpress.com/2013/05/11/lpg-lng-cng/ diakses pukul 05.00 pada 22-10-13
Maria W., Emmanuela, Yunus, Bambang. 2001. “Proses Kimia Industri”. Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai