SLUDGE
Padatan terendapkan (termasuk fly ash dari wett scrubber)
Padatan tersuspensi yang mengendap bersama koagulan dan flokulan
Kelebihan koagulan dan flokulan
Pengotor di koagulan dan flokulan
Nutrisi yang ditambahkan ke dalam bak biologi (bentuk padatan)
Lumpur aktif atau mikroba berlebih
PROSES KOAGULASI
URAIAN PROSES AEROBIK PROSES ANAEROBIK
FLOKULASI
Prinsip Proses Penambahan bahan kimia Mikroba digunakan untuk Mikroba digunakan untuk
Pengolahan pada proses mendegradasi senyawa mendegradasi senyawa
koagulasi/flokulasi untuk organik biodegradable untuk organik tinggi biodegradable
membentuk gumpalan yang menghasilkan senyawa menghasilkan senyawa
berasal dari padatan sederhana dan sel baru sederhana dan sel baru tanpa
tersuspensi (TSS) dan BOD dengan bantuan udara bantuan udara (hampa udara)
Jumlah Sludge • Jumlah koagulan+flokulan 0,4 – 0,7 kg/kg BOD terambil 10 % dari sistem Aerobik
yang ditambahkan
• (TSS+BOD)Inf - (TSS+BOD)eff
Karakteristik • Warna gelap sesuai dengan • Warna kecoklatan • Warna Coklat kehitaman
Sludge zat kimia yang digunakan • Berat jenis ± 1,005 kg/liter • Berat jenis ± 1,005 kg/liter
• Berat jenis lebih besar • Mudah membusuk • Mudah membusuk
(sekitar 1,1 - 1,4 kg/liter)
Rentang pH
Jenis Contoh Bentuk Dosis (mg/L)
Efektif
Koagulan Anorganik Aluminium Sulfat (tawas) Produk cair Al2O3 ± 8% 5-8 100 – 1000
Produk padat Al2O3 16 -17 %
Poly Aluminium Chloride Produk cair 8 – 12 % 5-8 100 – 500
(PAC) Produk powder min 30%
Ferro Klorida (Fe Cl2) Produk cair 8 – 10% Lebih dari 4 100 - 500
Ferri Klorida (Fe Cl3) Produk padat ±38% 5 – 11 100 - 500
Ferro Sulfat (FeSO4) Produk cair 8 – 10% 8 – 10 100 – 1000
Koagulan Organik Polycationic Produk kristal 4–7 50 - 250
Flokulan Anionic Polymer Produk Kristal Murni Netral 50 - 250
Cationic Polymer Produk Kristal Murni Netral 50 - 250
Nonionic Polymer Produk Kristal Murni Netral 50 - 250
Padatan organik
1.000 m3/hari = 0,7 * (500 – 60)mg/L * 1000 m3/hari : 1000
= 308 kg/hari
500 mg/L
Padatan kimia
= (250 – 50) mg/L * 1000 m3/hari : 1000
60 mg/L
= 200 kg/hari
250 mg/L
Padatan koagulan
= 100 mg/L * 1000 m3/hari : 1000
50 mg/L = 100 kg
100 mg/L
Total padatan
608 kg/hari (dengan asumsi kadar air 0 %)
Bahan
konstruksi
Jalan
Diserahkan
Ke Pihak Biaya sekitar
± Rp. 150 ribu - 1 juta/ton lumpur
Tiga
Sludge yang dihasilkan relatif cukup besar
Tempat untuk menyimpan sludge terbatas
Proses pengeringan lambat/memanfaatkan sinar
matahari.
Perlu adanya pembinaan intensif dari Pemerintah
Perlu peraturan yang jelas tentang sludge
Dipermudah dalam masalah perizinan tentang
pemanfaatan sludge
Biaya ke pihak ke tiga/pengelola relatif mahal
Belum ada pemantauan dalam pemanfaatan sludge
Pemisahan lumpur kimia dan biologi Lumpur setelah dikeringkan harus
dilakukan jika diterapkan IPAL secara disimpan dalam TPS yang
kimia-biologi memenuhi syarat:
Lumpur kimia punya karakter beda Dalam bangunan terlindung dari
dengan lumpur biologi hujan
Lumpur kimia lebih banyak Lantai bangunan dilakukan
komponen mineral sedangkan lumpur penyemenan
biologi mengandung bahan organik Dilengkapi dengan sistem
Lumpur kimia bisa dimanfaatkan drainage menujun ke IPAL
menjadi bahan konstruksi setelah Dilengkapi dengan alat
dilakukan pengolahan keselamatan dan papan peringatan
Lumpur biologi dimanfaatkan sebagai bahaya
pupuk organik atau alternatif Lama penyimpanan 90 hari
campuran bahan bakar
Drying Sludge
Bed Kering
Sludge
Belt Press Kering
SLUDGE
Thickener
IPAL
Filter Sludge
Press Kering
Screw Sludge
Press Kering