PENGENDALIAN KOROSI
Oleh :
Kelompok : VII
Elektroplating merupakan suatu proses pengendapan atau deposisi logam pada permukaan
logam lain yang akan dilindungi dengan cara elektrolisa. Elektrolisis dilakukan dalam sebuah
bejana dikenal sel elektrolisis yang berisi larutan elektrolit dan dua jenis elektroda masing-
masing dihubungan dengan arus listrik dengan kutub positif sebagai anoda (elektroda positif)
dan kutub negatif yang berfungsi sebagai katoda (elektroda negatif).
Selama proses elektroplating listrik berlangsung maka akan terjadi reaksi kimia pada
antar muka elektrolit – elektroda, yaitu reaksi reduksi pada katoda dan reaksi oksidasi pada
anoda. Elektroplating bertujuan untuk melindungi logam dasar dari serangan korosi, perubahan
difat mekanik, dan dekorasi.
Elektropalting logam nikel pada logam lain lebih bertujuan sebagai dekoratif untuk
membuat permukaan logam menjadi rata dan mengkilat. Proses elektrolisa pada nikel dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan tembaga sebagai lapisan dasar, selanjutnya
dilapisi nikel. Cara kedua yaitu langsung dilapisi dengan nikel. Sedangkan cara yang ketiga
adalah elektroplating dengan Cu-Ni-Cr. Adapun tujuan melapisi Cr yaitu untuk mengurangi
sifat yang terlalu mengkilat sebagai ciri khas dari lapisan nikel.
III. PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat yang Diperlukan
2. Bak Elektroplating 1
3. Elektroda anoda 1
6. Termometer 1
7. Tang 1
8. Hot Plate 1
9. Batang pengaduk 1
4 Aquades 1 liter
8. Isolasi
9.
10.
DIAGRAM ALIR PROSES ELETROPLATING NIKEL
Mengamplas logam Fe
melakukan elektroplating sebanyak 3 kali run dengan variasi rapat arus masing - masing:
0,6 ; 0,8 ; 1,0 A/dm2 (tiap run 15 menit)
Waktu
Gambar Keterangan
elektroplating
Hasil akhir
3. run 3
A = 2x((pxl)+(lxt)+(pxt))
= 2x ((4,9x2)+(1,9x0,1)+(4,9x0,1))
= 2x (9,8+0,19+0,49)
= 2x (20,96)
=41,92 cm2
=0,4192 dm2
Menghitung kualitas pelapisan
Berdasarkan hukum faraday (massa elektroplating teoritis)
𝑒.𝑖.𝑡
𝐺=
96500
Keterangan:
G = berat pelapisan (gram)
e = berat ekivalen (gram/ekiv)
i = arus (A/dm2)
t = waktu (second).
Catatan: - Pada percobaan ini, waktu dibuat tetap untuk tiap – tiap run, yaitu 15 menit
- karena logam yang dihubungkan dengan sumber arus ada 2, maka besar arus
pun terbagi 2
Run 1
Biloks Ni = 2+
Ar Ni = 58,693 gr/mol
Arus yang digunakan = 0,6 A
i = 0,6 A / 0,1510 dm2 = 3,973 A, seperti yang telah disebutkan di catatan, arus dibagi dengan
2 sehingga hasil akhirnya 1,9865 A
Run 2
I = 0,8 A / 2 = 0,4 A
A = 0,4192 dm2
Rapat arus = I/A = 0,954 A/dm2
29,346 . 0,954 . 900
G= = 0,261 gram
96500
Run 3
I = 1 A / 2 = 0,5 A
A = 0,4192 dm2
Rapat arus = I/A = 1,192 A/dm2
29,346 . 1,192 . 900
G= = 0,326 gram
96500
Run 1
η = (0,1046 gr / 0,543 gr) x 100% = 19,263 %
Run2
η = (0,0713 gr / 0,261 gr) x 100% = 27,318 %
Run 3
PEMBAHASAN
Elektroplating adalah salah satu metoda untuk melindungi sebuah logam dengan cara
melapisinya dengan logam yang memiliki nilai potensial yang lebih positif, sehingga logam
menjadi terlindung dari korosi. Elektroplating atau pelapisan logam ini merupakan suatu
proses pengendapan atau deposisi logam pada permukaan logam yang akan dilindungi dengan
prinsip elektrolisis yaitu dengan mengalirkan arus listrik searah dari katoda (kutub negatif)
yang mengalami reduksi menuju anoda (kutub positif) yang mengalami oksidasi.
Tujuan praktikum kali ini adalah mengetahui temperature yang tepat untuk
elektroplating nikel, Mengamati elektoplating logam dengan nikel pada tembaga melalui
proses lapis listrik dengan pengamatan visual, Mengetahui rentang waktu yang dibutuhkan
untuk elektroplating nikel, dan Mengetahui rapat arus yang tepat digunakan pada proses
elektroplating nikel.
Pada praktikum kali ini, logam yang akan dilapisi adalah logam Fe dan logam yang
melapisi adalah logam Ni yang memiliki nilai potensial lebih positif daripada Fe. Sehingga,
logam Fe akan terlindungi dari korosi akibat terlapisi oleh Ni di permukaan Fe. .
Hal yang berpengaruh dalam proses elektroplating adalah waktu proses elektroplating,
besar arus yang digunakan, suhu operasi, kualitas campuran elektrolit, pengadukan dan pH.
Proses elektroplating terjadi apabila arus listrik searah (DC) dialirkan antara kedua
elektroda anoda dan katoda dalam larutan elektrolit dengan waktu proses pelapisan yang telah
ditentukan. Pada anoda yakni logam Nikel terjadi oksidasi sehingga akan terbentuk ion-ion
positif, pada larutan elektrolit terjadi elektrolisis garam-garam logam. Logam Ni yang telah
mengalami oksidasi akan melepaskan elektron-elektron dan larut dalam larutan elektrolit.
Logam Ni yang teroksidasi akan menggantikan ion logam dalam larutan elektrolit yang ditarik
oleh elektroda negatif (katoda) yaitu besi (Fe) Dengan adanya hal tersebut akan terbentuk
endapan pada katoda yang berupa berat lapisan. Larutan elektrolit yang digunakan merupakan
garam logam nikel sulfat (NiSO4). Karena pada anoda dan katoda terjadi perbedaan potensial
setelah dialiri listrik, maka logam nikel akan teroksidasi menjadi ion logam bermuatan positif
(Ni2+), ion logam nikel (Ni2+) dari anoda larut dalam larutan untuk menggantikan ion logam
nikel (Ni2+) dari garam logam NiSO4 yang telah terelektrolisis menjadi Ni2+ dan SO42- dan
tertarik ke katoda untuk membentuk lapisan nikel.
Secara teorotis semakin lama proses elektroplating atau semakin besar arus proses
elektroplating, semakin banyak lapisan logam Ni yang menempel pada permukaan logam Fe
dan semakin rata pula pelapisannya.. Pada saat pecobaan, proses electroplating dilakukan
untuk 3 buah logam sekaligus pada satu elektroda Ni dengan variasi arus yang digunakan
yaitu 0,6 A;0,7 A; dan 1,0 A untuk waktu proses selama 15 menit. Hasil logam yang telah
dilapisi lebih baik pada arus proses sebesar 1,0 A daripada arus proses pelapisan sebesar 0,6 A
dan 0,8 A. Pengamatan secara visual yang dilakukan tampak pada arus pelapisan 0,6 A logam
Ni yang menempel tidak merata dan logam memiliki permukaan yang sedikit kasar di salah
satu sisinya. Pada arus pelapisan 0,8 A logam Ni yang menempel kelihatan lebih banyak
walaupun tidak merata dan masih terdapat goresan hasil amplas. Pada arus pelapisan 1,0 A
logam Ni melapisi seluruh permukaan dan tampak lebih mengkilap, dengan permukaan yang
lebih halus daripada run sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar arus proses
electroplating yang digunakan, maka logam Ni yang melapisi logam Fe akan semakin banyak.
KESIMPULAN
1. Hasil pelapisan logam Fe oleh Logam Ni lebih baik pada arus sebesar 1 A daripada 0,6 A
dan 0,8 A. Hal ini menunjukkan semakin besar waktu proses, logam Ni yang menempel akan
semakin banyak pada permukaan logam Fe
2. Hal-hal yang berpengaruh terhadap proses pelapisan Logam Fe dengan Logam Ni secara
elektrolisis adalah:
-
DAFTAR PUSTAKA