Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM TEKNIK PENCEGAHAN KOROSI

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

PENGENDALIAN KOROSI

MODUL : Elektroplating Nikel

PEMBIMBING : Ir. Gatot Subiyanto, MT

Praktikum : 25 April 2019


Penyerahan : 2 Mei 2019

Oleh :

Kelompok : VII

Nama : 1. Sherly Dea Y.L 171411026


2. Teguh Fatwa Panuntun 171411027
3. Tri Satrio Mulyono 171411028

Kelas : 2A Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Elektroplating logam nikel berfungsi sebagai dekoratif untuk membuat permukaan
logam menjadi rata dan mengkilat. Proses elektropalating nikel dapat dilakukan denganbebrapa
cara yaitu menggunakan tembaga sebagi lapisan dasar selanjutnya dilapisi nikel. Cara kedua itu
langsung dilapisi nikel dan cara ketiga adalah elektroplating dengan Cu-Ni-Cr. Elektroplating
Cr bertujuan untuk mengurangi sifat yang terlalu mengkilat sebagai ciri khas dari lapisan nikel.
Elektroplating nikel banyak diaplikasikan pada peralatan rumah tangga, automotif, dan interior
diperkantoran dengan tujuan dekoratif dan mencgah korosi logam. Pelapisan menggunakan
krom terdapat dua jenis yaitu soft chrom dan hard chrom. Soft chrom merupakan proses
pelapisan logam lain terlebih dahulu selanjutnya dilapisi oleh chrom contohnya logam dilapisi
oleh Cu atau Ni atau Zn setelah itu dilapisi oleh Cr, sedangkan hard chrom logam langsung
dilapisi oleh chrom.

1.2 Tujuan Percobaan


1. Mengetahui menu larutan yang tepat untuk elektroplating nikel
2. Mengetahui temperatur yang tepat untuk elektroplating nikel
3. Mengamati elektoplating logam dengan nikel pada tembaga melalui proses lapis
listrik dengan pengamatan visual
4. Mengetahui rentang waktu yang dibutuhkan untuk elektroplating nikel
5. Mengetahui rapat arus yang tepat digunakan pada proses elektroplating nikel
II. LANDASAN TEORI

Elektroplating merupakan suatu proses pengendapan atau deposisi logam pada permukaan
logam lain yang akan dilindungi dengan cara elektrolisa. Elektrolisis dilakukan dalam sebuah
bejana dikenal sel elektrolisis yang berisi larutan elektrolit dan dua jenis elektroda masing-
masing dihubungan dengan arus listrik dengan kutub positif sebagai anoda (elektroda positif)
dan kutub negatif yang berfungsi sebagai katoda (elektroda negatif).

Selama proses elektroplating listrik berlangsung maka akan terjadi reaksi kimia pada
antar muka elektrolit – elektroda, yaitu reaksi reduksi pada katoda dan reaksi oksidasi pada
anoda. Elektroplating bertujuan untuk melindungi logam dasar dari serangan korosi, perubahan
difat mekanik, dan dekorasi.

Elektropalting logam nikel pada logam lain lebih bertujuan sebagai dekoratif untuk
membuat permukaan logam menjadi rata dan mengkilat. Proses elektrolisa pada nikel dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan tembaga sebagai lapisan dasar, selanjutnya
dilapisi nikel. Cara kedua yaitu langsung dilapisi dengan nikel. Sedangkan cara yang ketiga
adalah elektroplating dengan Cu-Ni-Cr. Adapun tujuan melapisi Cr yaitu untuk mengurangi
sifat yang terlalu mengkilat sebagai ciri khas dari lapisan nikel.

Gambar 1. skema rangkaian proses elektroplating


Nikel merupakan logam plating yang paling peka responnya atas aditif-aditif bak
platingnya. Pelapisan nikel mempunyai banyak pengembangan untuk lapisan dasar dari logam
lainnya, karena pelapisan nikel tahan terhadap korosi, erosi dan abrasi. Nikel paling banyak
digunakan sebagai pelapis dekoratif dengan ketebalan 5 – 40 mikro meter. Nikel mempunyai
sifat-sifat yang berbeda dari
logam lainnya diantara lain :
1. Warna putih mengkilap
2. Berat jenis 8,5
3. Titik cairnya 1450 oC
4. Memiliki bagian luar yang tertutup selaput oksid yang rapat dan liat, tahan pengaruh
udara sehingga bagian dalam sukar teroksidasi oleh oksigen
5. Lebih keras dari Cu, tetapi mempunyai kekuatan yang sama dengan Cu
6. Kerenggangan lebih kecil dari Cu.

III. PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat yang Diperlukan

No. Nama Alat Jumlah

1. Rectifier (Pengubah arus AC menjadi DC) 1

2. Bak Elektroplating 1

3. Elektroda anoda 1

4 Gelas kimia 1000mL 1

5. Gelas kimia 100mL 2

6. Termometer 1

7. Tang 1

8. Hot Plate 1

9. Batang pengaduk 1

10. Magnetik Stirrer 1


11. Pipet volume 1

12. Penjepit lidah buaya 2

No. Jenis Bahan

1. Nikel sulfat 300 gram

2. Nikel klorida 30 gram

3. Asam borat 40 gram

4 Aquades 1 liter

5. Kawat tembaga sesuai kebutuhan

6. Benda kerja (baja karbon) 2x5 cm (3 buah)

7. Kertas amplas grit 400, 600, 800 atau 1000

8. Isolasi

9.

10.
DIAGRAM ALIR PROSES ELETROPLATING NIKEL

melarutkan komposisi menu senyawa dalam 1 liter air demineralisasi, kemudian


memanaskannya pada rentang suhu 40-50℃

menyiapkan pelat logam Fe

mem-pickling plat Fe dengan HCl 10% selama 5 menit

Mengamplas logam Fe

membilas logam Fe dengan aquades secukupnya

membersihkan lemak yang menempel pada logam Fe mengunakan larutan NaOH 5%


selama 10 menit

membilas logam Fe dengan aquades secukupnya

Mengubah arus AC menjadi DC dengan menggunakan rectifier (kabel merah ke kutub


positif, hitam ke negatif)

Menimbang berat awal Fe sebelum dielektroplating

melakukan elektroplating sebanyak 3 kali run dengan variasi rapat arus masing - masing:
0,6 ; 0,8 ; 1,0 A/dm2 (tiap run 15 menit)

Membilas benda kerja dengan aquades

Mengeringkan benda kerja, kemudian menimbang berat benda kerja setelah


dielektroplating
IV. DATA PENGAMATAN

Run 1 ( I=0,6 A) Run 2 ( I=0,8 A) Run 3 ( I=1,0 A)


No.
W1 W2 ∆W W1 W2 ∆W W1 W2 ∆W
(gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram)
1. 10,3214 10,4260 0,1046 10,2626 10,3339 0,0713 10,2775 10,4004 0,1229

4.1 Pengamatan Visual Elektroplating Logam Fe

Waktu
Gambar Keterangan
elektroplating

logam Fe tidak semuanya terlapisi


oleh Logam Ni karena bagian atas
15 menit sedikit tertutupi oleh isolasi.
Permukaan masih terasa sedikit
kasar di salah satu sisinya
Logam Fe terlapisi semua oleh
logam Ni dan hasilnya lebih baik
15 menit dari run 1 karena permukaan yang
cukup halus (tapi masih terlihat
cacat seperti goresan hasil amplas)

Terlihat lebih mengkilap, logam


nikel melapisi semua permukaan
logam Fe, permukaan lebih halus
15 menit
dari run sebelumnya (tapi masih
terlihat cacat seperti goresan hasil
amplas)

Hasil akhir

Logam 1 Logam 2 Logam 3


4.2 Perhitungan

 Luas Permukaan Pelat Logam Fe


1. run 1 (bagian atas logam sedikit tertutup oleh isolasi)
P=3,5 cm; L=2 cm; tebal=0,1cm
A = 2x((pxl)+(lxt)+(pxt))
= 2x ((3,5x2)+(2x0,1)+(3,5x0,1))
= 2x (7+0,2+0,35)
= 2x (7,55)
=15,10 cm2
=0,1510 dm2
2. run 2
P=4,9 cm; L=1,9 cm; tebal=0,1cm
A = 2x((pxl)+(lxt)+(pxt))
= 2x ((4,9x2)+(1,9x0,1)+(4,9x0,1))
= 2x (9,8+0,19+0,49)
= 2x (20,96)
=41,92 cm2
=0,4192 dm2

3. run 3
A = 2x((pxl)+(lxt)+(pxt))
= 2x ((4,9x2)+(1,9x0,1)+(4,9x0,1))
= 2x (9,8+0,19+0,49)
= 2x (20,96)
=41,92 cm2
=0,4192 dm2
 Menghitung kualitas pelapisan
Berdasarkan hukum faraday (massa elektroplating teoritis)
𝑒.𝑖.𝑡
𝐺=
96500
Keterangan:
G = berat pelapisan (gram)
e = berat ekivalen (gram/ekiv)
i = arus (A/dm2)
t = waktu (second).
Catatan: - Pada percobaan ini, waktu dibuat tetap untuk tiap – tiap run, yaitu 15 menit
- karena logam yang dihubungkan dengan sumber arus ada 2, maka besar arus
pun terbagi 2

 Run 1
Biloks Ni = 2+
Ar Ni = 58,693 gr/mol
Arus yang digunakan = 0,6 A

e = 58,693/2 = 29,346 gr/ekiv

i = 0,6 A / 0,1510 dm2 = 3,973 A, seperti yang telah disebutkan di catatan, arus dibagi dengan
2 sehingga hasil akhirnya 1,9865 A

𝑒.𝑖.𝑡 29,346 . 1,9865 . 900


𝐺= = = 0,543 gram
96500 96500

 Run 2

I = 0,8 A / 2 = 0,4 A
A = 0,4192 dm2
Rapat arus = I/A = 0,954 A/dm2
29,346 . 0,954 . 900
G= = 0,261 gram
96500

 Run 3

I = 1 A / 2 = 0,5 A
A = 0,4192 dm2
Rapat arus = I/A = 1,192 A/dm2
29,346 . 1,192 . 900
G= = 0,326 gram
96500

 Menghitung Efisiensi Arus


η = Wp/Wt x 100%

 Run 1
η = (0,1046 gr / 0,543 gr) x 100% = 19,263 %

 Run2
η = (0,0713 gr / 0,261 gr) x 100% = 27,318 %

 Run 3

η = (0,1229 gr / 0,326 gr) x 100% = 37,699 %


BAB V

PEMBAHASAN

Elektroplating adalah salah satu metoda untuk melindungi sebuah logam dengan cara
melapisinya dengan logam yang memiliki nilai potensial yang lebih positif, sehingga logam
menjadi terlindung dari korosi. Elektroplating atau pelapisan logam ini merupakan suatu
proses pengendapan atau deposisi logam pada permukaan logam yang akan dilindungi dengan
prinsip elektrolisis yaitu dengan mengalirkan arus listrik searah dari katoda (kutub negatif)
yang mengalami reduksi menuju anoda (kutub positif) yang mengalami oksidasi.
Tujuan praktikum kali ini adalah mengetahui temperature yang tepat untuk
elektroplating nikel, Mengamati elektoplating logam dengan nikel pada tembaga melalui
proses lapis listrik dengan pengamatan visual, Mengetahui rentang waktu yang dibutuhkan
untuk elektroplating nikel, dan Mengetahui rapat arus yang tepat digunakan pada proses
elektroplating nikel.
Pada praktikum kali ini, logam yang akan dilapisi adalah logam Fe dan logam yang
melapisi adalah logam Ni yang memiliki nilai potensial lebih positif daripada Fe. Sehingga,
logam Fe akan terlindungi dari korosi akibat terlapisi oleh Ni di permukaan Fe. .
Hal yang berpengaruh dalam proses elektroplating adalah waktu proses elektroplating,
besar arus yang digunakan, suhu operasi, kualitas campuran elektrolit, pengadukan dan pH.
Proses elektroplating terjadi apabila arus listrik searah (DC) dialirkan antara kedua
elektroda anoda dan katoda dalam larutan elektrolit dengan waktu proses pelapisan yang telah
ditentukan. Pada anoda yakni logam Nikel terjadi oksidasi sehingga akan terbentuk ion-ion
positif, pada larutan elektrolit terjadi elektrolisis garam-garam logam. Logam Ni yang telah
mengalami oksidasi akan melepaskan elektron-elektron dan larut dalam larutan elektrolit.
Logam Ni yang teroksidasi akan menggantikan ion logam dalam larutan elektrolit yang ditarik
oleh elektroda negatif (katoda) yaitu besi (Fe) Dengan adanya hal tersebut akan terbentuk
endapan pada katoda yang berupa berat lapisan. Larutan elektrolit yang digunakan merupakan
garam logam nikel sulfat (NiSO4). Karena pada anoda dan katoda terjadi perbedaan potensial
setelah dialiri listrik, maka logam nikel akan teroksidasi menjadi ion logam bermuatan positif
(Ni2+), ion logam nikel (Ni2+) dari anoda larut dalam larutan untuk menggantikan ion logam
nikel (Ni2+) dari garam logam NiSO4 yang telah terelektrolisis menjadi Ni2+ dan SO42- dan
tertarik ke katoda untuk membentuk lapisan nikel.

Reaksi yang terjadi selama proses pelapisan berlangsung :


Anoda (oksidasi) : Ni Ni2+ + 2e
Katoda (reduksi) : Ni2+ + 2e  Ni
Elektrolisis garam logam : NiSO4  Ni2+ + SO4

Penggantian ion pada larutan : Ni2+ + SO42-  NiSO4

Secara teorotis semakin lama proses elektroplating atau semakin besar arus proses
elektroplating, semakin banyak lapisan logam Ni yang menempel pada permukaan logam Fe
dan semakin rata pula pelapisannya.. Pada saat pecobaan, proses electroplating dilakukan
untuk 3 buah logam sekaligus pada satu elektroda Ni dengan variasi arus yang digunakan
yaitu 0,6 A;0,7 A; dan 1,0 A untuk waktu proses selama 15 menit. Hasil logam yang telah
dilapisi lebih baik pada arus proses sebesar 1,0 A daripada arus proses pelapisan sebesar 0,6 A
dan 0,8 A. Pengamatan secara visual yang dilakukan tampak pada arus pelapisan 0,6 A logam
Ni yang menempel tidak merata dan logam memiliki permukaan yang sedikit kasar di salah
satu sisinya. Pada arus pelapisan 0,8 A logam Ni yang menempel kelihatan lebih banyak
walaupun tidak merata dan masih terdapat goresan hasil amplas. Pada arus pelapisan 1,0 A
logam Ni melapisi seluruh permukaan dan tampak lebih mengkilap, dengan permukaan yang
lebih halus daripada run sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar arus proses
electroplating yang digunakan, maka logam Ni yang melapisi logam Fe akan semakin banyak.
KESIMPULAN
1. Hasil pelapisan logam Fe oleh Logam Ni lebih baik pada arus sebesar 1 A daripada 0,6 A
dan 0,8 A. Hal ini menunjukkan semakin besar waktu proses, logam Ni yang menempel akan
semakin banyak pada permukaan logam Fe
2. Hal-hal yang berpengaruh terhadap proses pelapisan Logam Fe dengan Logam Ni secara
elektrolisis adalah:

 Pretreatment logam Fe berupa pengampelasan, pembersihan logam dari lemak


menggunakan NaOH, dan pickling Logam Fe dalam larutan HCl
 Arus yang digunakan untuk 3 buah logam Fe dengan luas permukaan berturut turut
0,1510 dm2;0,4192 dm2;0,4192 dm2 yaitu sebesar 0,6 A;0,8 A;1,0 A
 Suhu larutan elektrolit selama proses dijaga konstan 40 - 50℃
 Waktu proses pelapisan selama 15 menit
3. Reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda, adalah sebagai berikut :
o Katoda : Ni2+ + 2e- Ni
 H2O + 2e - H2 + 2OH-
o Anoda : 2H2O  O2 + 4H+ + 4e-
 Ni  Ni2+ + 2e-

-
DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet praktikum korosi modul elektroplating nikel


http://www.finishing.com/home/about.html (diakses 7 Desember 2015)
LAMPIRAN
Gambar Keterangan

Pembersihan lemak yang menempel pada pelat


logam Fe dengan melakukan perendaman
dalam larutan NaOH selama 10 menit.

Pickling pelat logam Fe pada palrutan HCl


untuk membersihkan sisa karat dan kerak

Anda mungkin juga menyukai