Pemeliharaan Valve
Untuk menjaga agar valve dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama maka perlu
dilakukan pemeliharan/perawatan terhadap alat tersebut untuk bahan material:
1. Kuningan Valve
Jenis bahan ini tidak boleh digunakan untuk temperatur di atas 450 ºF, apabila
digunakan pada temperatur yang melebihi dari yang tersebut di atas maka valve
tersebut akan mengalami kerusakan.
2. Besi Valve
Dengan jenis bahan ini juga tidak boleh digunakan untuk temperature yang lebih
besar dari 450ºF.
3. Steel with Alloy Valve
Jenis ini digunakan untuk temperatur yang tinggi dan tekanan yang tinggi
(mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan yang lain dalam hal
penggunaan temperatur).
Secara global, batasan kerja beberapa jenis valve terdapat pada tabel berikut:
Minimum Maximum
Temperature Temperature
Valve Type
o o o o
C F C F
Swing Check Y-
-18 0 540 1200
type
Jadi untuk bahan material dan jenis valve diatas, agar valve dapat berfungsi dengan
baik maka harus disesuaikan dengan temperatur (dan tekanan operasi juga sebenarnya).
Pemeliharaan yang lain yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan
minyak pelumas. Minyak pelumas sangat dibutuhkan dalam perawatan valve, yaitu pada
bagian screw. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan minyak pelumas ini perlu
diberikan pada bagian-bagian screw. Hal ini ditujukan untuk memperlancar proses
pemutaran pada valve.
Pustaka:
Anonim, “Perawatan Valve” (28 Januari 2017). Dikutip: 11 September 2019:
https://tosuhar.blogspot.com/2017/01/perawatan-valve.html
Engineering ToolBox, Valves - Typical Operating Temperatures. (2003):
https://www.engineeringtoolbox.com/valves-operating-temperatures-d_222.html [11 September
2019].