Anda di halaman 1dari 24

PENYETELAN KATUP

Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 4 silinder, 8 katup


(ST 100, SJ 410, SA 410, SL 413, SE 416, SR 410)
Tepatkan piston silinder
no. 1 pada posisi Top
kompresi, dengan
memutar crankshaft searah
dengan putaran mesin
Tanda huruf T pada fly
wheel harus terletak
sejajar satu garis lurus
dengan tanda yang ada
pada lubang timing rumah
transmisi
Pada posisi ini dapat
menunjukkan silinder 1 atau
4 dalam keadaan Top
kompresi
Hal 88
Buka tutup distributor, jika
rotor menunjuk ke arah kabel
busi silinder no. 1, berarti
piston no. 1 pada posisi Top
kompresi, sedangkan bila
rotor menunjuk ke arah kabel
busi silinder no. 4, berarti
piston silinder no. 4 pada
posisi Top kompresi
Lakukan penyetelan celah
katup sebagai berikut :
Pada Top kompresi
silinder no. 1, katup yang
dapat di stel adalah : 1-2-
5-7
Pada Top kompresi
silinder no. 4, katup yang
dapat di stel adalah : 3-4-
6-8
Hal 88
Putar crankshaft 360
o
kemudian
lakukan penyetelan pada katup
yang belum di stel
Spesifikasi :
ST 100, SJ 410, SA 410
Dingin : 0,13-0,18 mm
(IN & EX)
Panas : 0,23-0,28 mm
(IN & EX)
SL 413, SF 413, SE 416
Dingin :
0,13-0,17 mm (IN)
0,16-0,20 mm (EX)
Panas :
0,23-0,27 mm (IN)
0,26-0,30 mm (EX)
Hal 88
Tepatkan piston silinder no.1 pada
posisi Top kompresi, dengan cara
memutar crankshaft searah putaran
mesin
Perhatikan tanda huruf V
pada pulley harus terletak
sejajar satu garis lurus dengan
tanda yang ada pada outside
cover timing belt
Apabila pada posisi ini tidak
menunjukkan Top silinder no.
1 putarlah crankshaft 360
o
Buka tutup distributor, jika
rotor menunjuk kearah kabel
busi silinder no. 1 berarti
piston silinder no. 1 pada
posisi Top kompresi
Lakukan penyetelan celah
katup IN dan katup EX pada
silinder no. 1

Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 3 silinder, 6 katup
(SA 310)
Putar crankshaft 240
o
,
dengan melihat tanda V
tepat berada sejajar
dengan baut pengikat
outside timing belt bagian
bawah sebelah kiri jika
dilihat dari depan
Perhatikan arah rotor
distributor, harus
menghadap ke kabel busi
silinder no. 3
Lakukan penyetelan celah
katup IN dan katup EX
pada silinder no. 3

Hal 89
Putar crankshaft 240
o
,
dengan melihat tanda V
tepat berada sejajar
dengan baut pengikat
outside timing belt bagian
bawah sebelah kanan jika
dilihat dari depan
Perhatikan arah rotor
distributor, harus
menghadap ke kabel busi
silinder no. 2
Lakukan penyetelan celah
katup IN dan katup EX
pada silinder no. 2


Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 4 silinder, 16 katup
(SF 416, SY 416, SY 415)
Lepaskan kabel negatif battery
Lepaskan cylinder head cover
Lepaskan cover mesin bawah
sebelah kanan
Lepaskan air cleaner case ke
bagian atas dan hose yang
menutupi tanda V pada
crankshaft pulley
Gunakan kunci shock 17 mm,
putar crankshaft searah putaran
mesin hingga tanda V pada
crankshaft pulley sejajar dengan
tanda 0 pada timing belt
cover

Lepaskan distributor cap,
apabila posisi rotor menghadap
kabel busi silinder no. 1, berarti
piston no. 1 pada posisi Top
kompresi, sedangkan bila rotor
menunjuk ke arah kabel busi
silinder no. 4, berarti piston
silinder no. 4 pada posisi Top
kompresi
Lakukan penyetelan celah
katup sebagai berikut :
Pada Top kompresi
silinder no. 1, katup yang
dapat di stel adalah : 1-2-
5-7
Pada Top kompresi
silinder no. 4, katup yang
dapat di stel adalah : 3-4-
6-8



Putar crankshaft 360
o
kemudian
lakukan penyetelan pada katup
yang belum di stel
Spesifikasi :
SF 416
Dingin : 0,08-0,12 mm
(IN & EX)
Panas : 0,12-0,16 mm
(IN & EX)
SY 416, SY 415
Dingin : 0,13-0,17 mm
(IN & EX)
Panas : 0,17-0,21 mm
(IN & EX)
Special tool :
A : 09917 18210
Moment pengencangan :
a : 1,2 kg-m
Hal
Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line,
4 silinder, 16 katup (RH 415, RB 415)
MEMERIKSA
Lepaskan kabel negatif
battery
Lepaskan cylinder head cover
Lepaskan cover bawah mesin
sebelah kanan
Gunakan kunci 17 mm, putar
pulley crankshaft searah
putaran mesin sampai cam
lobe tegak lurus dengan
permukaan shim pada valve
1 dan 7 seperti pada
gambar
Cek kerenggangan katup dengan
menggunakan thickness gauge sesuai
prosedur berikut :
Cek kerenggangan katup pada
katup 1 dan 7
Putar camshaft 90o (crankshaft
180o)
Pastikan cam lobe tegak lurus
dengan permukaan shim pada
katup 3 dan 8
Seperti pada langkah 2 dan 3, cek
kerenggangan katup 4 dan 6
Ulangi langkah 2 dan 3, cek
kerenggangan katup 2 dan 5
Jika kerenggangan katup tidak sesuai
spesifikasi, catat kerenggangan katup
dan stel dengan mengganti shim
Spesifikasi
kerenggangan
katup
Dingin (temperatur
pendingin 15
o
-25
o

C)
Panas (temperatur
pendingin 60
o
-68
o

C)
Intake 0,18 mm-0,22 mm 0,21 mm-0,27 mm
Exhaust 0,28 mm-0,32 mm 0,30 mm-0,36 mm
Penggantian Shim
Tutup klep yang diganti shimnya (2)
dengan memutar crankshaft dan putar
tappet sampai bagian terpotong (1)
menghadap ke dalam seperti terlihat
pada gambar.
Tekan klep dengan memutar crankshaft
sampai 360o.
Tahan tappet pada posisi di samping
dengan menggunakan special tool
seperti berikut.
Lepaskan baut baut housing
Cek nomor housing dan pilih
special tool menurut nomor pada
housing, menurut table di bawah ini.

No. pada
housing
camshaft
Tanda pada
special tool
I2 IN2
I3,I4,I5 IN345
E2 EX2
E3,E4,E5 EX345
Tabel Special Tool Selection
A: Sisi Intake atau E: Sisi Exhaust
B: Posisi dari sisi timing chain
C: Posisi ke sisi timing chain
Tekan tappet sehingga tidak
menyentuh shim saat
memasang special tool pada
housing (1) kencangkan baut
sesuai spesifikasi.
Special tool
(A) : 00916 - 67020
Momen pengencangan baut
housing camshaft (untuk
mengencangkan special
tool) :
(a) : 8 N.m (0,8 kg.m, 6,0
lb-ft)

Putar camshaft kira
kira 90
o
searah jarum
jam dan lepaskan
shim (3)
PERHATIAN :
Hati hati agar
tangan tidak
terjepit camshaft
dan tappet
(1) Special tool
(2) Magnet

Gunakan micrometer (2), ukur
ketebalan dari shim yang dilepas (1)
dan tentukan penggantian shim
menggunakan perhitungan tebal
menurut rumus dan table di bawah
ini.
Sisi intake
A = B + C 0,20 mm (0,008
in)
Sisi Exhaust
A = B + C 0,30 mm (0,012
in)
A: Ketebalan shim baru
B: Ketebalan shim lama
C: Kerenggangan valve yang diukur

Contoh untuk sisi intake :
Jika ketebalan shim yang
lama 2,40 mm (0,094 in),
dan kerenggangan valve
yang diukur adalah 0,45 mm
(0,0018 in)
A = 2,40 mm (0,094 in) +
0,45 mm (0,018 in) 0,20
mm (0,008 in) = 2,65 mm
(0,104 in)
Ketebalan shim hasil
perhitungan = 2,65 mm
(0,104 in)
Pilih no. shim (1) yang baru
dengan ketebalan mendekati
hasil perhitungan

No. shim yang tersedia


Ketebalan mm (in) No. Shim Ketebalan mm (in) No. Shim
2,175 (0,0856) 218 2,600 (0,1024) 260
2,200 (0,0866) 220 2,625 (0,1033) 263
2,225 (0,0876) 223 2,650 (0,1043) 265
2,250 (0,0886) 225 2,675 (0,1053) 268
2,275 (0,0896) 228 2,700 (0,1063) 270
2,300 (0,0906) 230 2,725 (0,1073) 273
2,325 (0,0915) 233 2,750 (0,1083) 275
2,350 (0,0925) 235 2,775 (0,1093) 278
2,375 (0,0935) 238 2,800 (0,1102) 280
2,400 (0,0945) 240 2,825 (0,1112) 283
2,425 (0,0955) 243 2,850 (0,1122) 285
2,450 (0,0965) 245 2,875 (0,1132) 288
2,475 (0,0974) 248 2,900 (0,1142) 290
2,500 (0,0984) 250 2,925 (0,1152) 293
2,525 (0,0994) 253 2,950 (0,1161) 295
2,550 (0,1004) 255 2,975 (0,1171) 298
2,575 (0,1014) 258 3,000 (0,1181) 300
Pasang shim baru dengan
nomornya berhadapan
dengan tappet.
Tekan valve dengan
memutar crankshaft
berlawanan arah jarum
jam, dan lepaskan special
tool.
Special tool
(A) : 09916-67020
1. Tappet
2. Camshaft

Pasang housing
camshaft (1) dan
kencangkan bautnya
sesuai spesifikasi
Momen pengencangan
baut housing camshaft
(a) : 11 N.m (1.1 kg-
m, 8.0 lb.ft)
Periksalah kembali
kerenggangan valve
setelah menyetelnya.
Pasang cover cylinder
head.

Anda mungkin juga menyukai