0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan24 halaman
1. Prosedur penyetelan katup mesin menjelaskan cara menyetel celah katup dengan merotasi poros engkol dan mencocokkan posisi piston agar katup yang akan disetel berada di posisi atas.
2. Dilakukan pengukuran celah katup untuk menentukan apakah perlu penggantian shim, kemudian menghitung tebal shim baru berdasarkan hasil pengukuran dan spesifikasi.
3. Setelah shim diganti, lakuk
1. Prosedur penyetelan katup mesin menjelaskan cara menyetel celah katup dengan merotasi poros engkol dan mencocokkan posisi piston agar katup yang akan disetel berada di posisi atas.
2. Dilakukan pengukuran celah katup untuk menentukan apakah perlu penggantian shim, kemudian menghitung tebal shim baru berdasarkan hasil pengukuran dan spesifikasi.
3. Setelah shim diganti, lakuk
1. Prosedur penyetelan katup mesin menjelaskan cara menyetel celah katup dengan merotasi poros engkol dan mencocokkan posisi piston agar katup yang akan disetel berada di posisi atas.
2. Dilakukan pengukuran celah katup untuk menentukan apakah perlu penggantian shim, kemudian menghitung tebal shim baru berdasarkan hasil pengukuran dan spesifikasi.
3. Setelah shim diganti, lakuk
Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 4 silinder, 8 katup
(ST 100, SJ 410, SA 410, SL 413, SE 416, SR 410) Tepatkan piston silinder no. 1 pada posisi Top kompresi, dengan memutar crankshaft searah dengan putaran mesin Tanda huruf T pada fly wheel harus terletak sejajar satu garis lurus dengan tanda yang ada pada lubang timing rumah transmisi Pada posisi ini dapat menunjukkan silinder 1 atau 4 dalam keadaan Top kompresi Hal 88 Buka tutup distributor, jika rotor menunjuk ke arah kabel busi silinder no. 1, berarti piston no. 1 pada posisi Top kompresi, sedangkan bila rotor menunjuk ke arah kabel busi silinder no. 4, berarti piston silinder no. 4 pada posisi Top kompresi Lakukan penyetelan celah katup sebagai berikut : Pada Top kompresi silinder no. 1, katup yang dapat di stel adalah : 1-2- 5-7 Pada Top kompresi silinder no. 4, katup yang dapat di stel adalah : 3-4- 6-8 Hal 88 Putar crankshaft 360 o kemudian lakukan penyetelan pada katup yang belum di stel Spesifikasi : ST 100, SJ 410, SA 410 Dingin : 0,13-0,18 mm (IN & EX) Panas : 0,23-0,28 mm (IN & EX) SL 413, SF 413, SE 416 Dingin : 0,13-0,17 mm (IN) 0,16-0,20 mm (EX) Panas : 0,23-0,27 mm (IN) 0,26-0,30 mm (EX) Hal 88 Tepatkan piston silinder no.1 pada posisi Top kompresi, dengan cara memutar crankshaft searah putaran mesin Perhatikan tanda huruf V pada pulley harus terletak sejajar satu garis lurus dengan tanda yang ada pada outside cover timing belt Apabila pada posisi ini tidak menunjukkan Top silinder no. 1 putarlah crankshaft 360 o Buka tutup distributor, jika rotor menunjuk kearah kabel busi silinder no. 1 berarti piston silinder no. 1 pada posisi Top kompresi Lakukan penyetelan celah katup IN dan katup EX pada silinder no. 1
Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 3 silinder, 6 katup (SA 310) Putar crankshaft 240 o , dengan melihat tanda V tepat berada sejajar dengan baut pengikat outside timing belt bagian bawah sebelah kiri jika dilihat dari depan Perhatikan arah rotor distributor, harus menghadap ke kabel busi silinder no. 3 Lakukan penyetelan celah katup IN dan katup EX pada silinder no. 3
Hal 89 Putar crankshaft 240 o , dengan melihat tanda V tepat berada sejajar dengan baut pengikat outside timing belt bagian bawah sebelah kanan jika dilihat dari depan Perhatikan arah rotor distributor, harus menghadap ke kabel busi silinder no. 2 Lakukan penyetelan celah katup IN dan katup EX pada silinder no. 2
Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 4 silinder, 16 katup (SF 416, SY 416, SY 415) Lepaskan kabel negatif battery Lepaskan cylinder head cover Lepaskan cover mesin bawah sebelah kanan Lepaskan air cleaner case ke bagian atas dan hose yang menutupi tanda V pada crankshaft pulley Gunakan kunci shock 17 mm, putar crankshaft searah putaran mesin hingga tanda V pada crankshaft pulley sejajar dengan tanda 0 pada timing belt cover
Lepaskan distributor cap, apabila posisi rotor menghadap kabel busi silinder no. 1, berarti piston no. 1 pada posisi Top kompresi, sedangkan bila rotor menunjuk ke arah kabel busi silinder no. 4, berarti piston silinder no. 4 pada posisi Top kompresi Lakukan penyetelan celah katup sebagai berikut : Pada Top kompresi silinder no. 1, katup yang dapat di stel adalah : 1-2- 5-7 Pada Top kompresi silinder no. 4, katup yang dapat di stel adalah : 3-4- 6-8
Putar crankshaft 360 o kemudian lakukan penyetelan pada katup yang belum di stel Spesifikasi : SF 416 Dingin : 0,08-0,12 mm (IN & EX) Panas : 0,12-0,16 mm (IN & EX) SY 416, SY 415 Dingin : 0,13-0,17 mm (IN & EX) Panas : 0,17-0,21 mm (IN & EX) Special tool : A : 09917 18210 Moment pengencangan : a : 1,2 kg-m Hal Prosedur Penyetelan Katup Mesin In-Line, 4 silinder, 16 katup (RH 415, RB 415) MEMERIKSA Lepaskan kabel negatif battery Lepaskan cylinder head cover Lepaskan cover bawah mesin sebelah kanan Gunakan kunci 17 mm, putar pulley crankshaft searah putaran mesin sampai cam lobe tegak lurus dengan permukaan shim pada valve 1 dan 7 seperti pada gambar Cek kerenggangan katup dengan menggunakan thickness gauge sesuai prosedur berikut : Cek kerenggangan katup pada katup 1 dan 7 Putar camshaft 90o (crankshaft 180o) Pastikan cam lobe tegak lurus dengan permukaan shim pada katup 3 dan 8 Seperti pada langkah 2 dan 3, cek kerenggangan katup 4 dan 6 Ulangi langkah 2 dan 3, cek kerenggangan katup 2 dan 5 Jika kerenggangan katup tidak sesuai spesifikasi, catat kerenggangan katup dan stel dengan mengganti shim Spesifikasi kerenggangan katup Dingin (temperatur pendingin 15 o -25 o
C) Panas (temperatur pendingin 60 o -68 o
C) Intake 0,18 mm-0,22 mm 0,21 mm-0,27 mm Exhaust 0,28 mm-0,32 mm 0,30 mm-0,36 mm Penggantian Shim Tutup klep yang diganti shimnya (2) dengan memutar crankshaft dan putar tappet sampai bagian terpotong (1) menghadap ke dalam seperti terlihat pada gambar. Tekan klep dengan memutar crankshaft sampai 360o. Tahan tappet pada posisi di samping dengan menggunakan special tool seperti berikut. Lepaskan baut baut housing Cek nomor housing dan pilih special tool menurut nomor pada housing, menurut table di bawah ini.
No. pada housing camshaft Tanda pada special tool I2 IN2 I3,I4,I5 IN345 E2 EX2 E3,E4,E5 EX345 Tabel Special Tool Selection A: Sisi Intake atau E: Sisi Exhaust B: Posisi dari sisi timing chain C: Posisi ke sisi timing chain Tekan tappet sehingga tidak menyentuh shim saat memasang special tool pada housing (1) kencangkan baut sesuai spesifikasi. Special tool (A) : 00916 - 67020 Momen pengencangan baut housing camshaft (untuk mengencangkan special tool) : (a) : 8 N.m (0,8 kg.m, 6,0 lb-ft)
Putar camshaft kira kira 90 o searah jarum jam dan lepaskan shim (3) PERHATIAN : Hati hati agar tangan tidak terjepit camshaft dan tappet (1) Special tool (2) Magnet
Gunakan micrometer (2), ukur ketebalan dari shim yang dilepas (1) dan tentukan penggantian shim menggunakan perhitungan tebal menurut rumus dan table di bawah ini. Sisi intake A = B + C 0,20 mm (0,008 in) Sisi Exhaust A = B + C 0,30 mm (0,012 in) A: Ketebalan shim baru B: Ketebalan shim lama C: Kerenggangan valve yang diukur
Contoh untuk sisi intake : Jika ketebalan shim yang lama 2,40 mm (0,094 in), dan kerenggangan valve yang diukur adalah 0,45 mm (0,0018 in) A = 2,40 mm (0,094 in) + 0,45 mm (0,018 in) 0,20 mm (0,008 in) = 2,65 mm (0,104 in) Ketebalan shim hasil perhitungan = 2,65 mm (0,104 in) Pilih no. shim (1) yang baru dengan ketebalan mendekati hasil perhitungan