Disusun oleh:
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Menyatakan bahwa:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja Praktik dengan
baik. Kerja Praktik dilaksanakan pada 25 Januari – 24 Februari 2017 di CNOOC
SES Ltd. Kerja Praktik merupakan mata kuliah untuk setiap mahasiswa Program
Studi Teknik Kimia S1 UPN “Veteran” Yogyakarta. Kerja Praktik ini bertujuan
agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui dunia kerja yang sebenarnya serta
menambah wawasan sesuai bidang ilmu yang dipelajari.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dan dukungan
selama melakukan Kerja Praktik di CNOOC SES Ltd. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Kepada kedua orang tua penulis yang selalu mengiringi penulis dengan doa
dan dukungan.
2. Bapak Dr. Yulius Dedy Hermawan selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
UPN “Veteran” Yogyakarta dan Bapak Dr. I Gusti S Budiaman selaku
Dosen Pembimbing Kerja Praktik.
3. Bapak Ruspenda selaku Sr. Head of Production Central Business Unit
CNOOC SES Ltd yang telah membimbing serta mengizinkan penulis untuk
belajar di lapangan offshore.
4. Ibu Chairanti Nurrohmah selaku HRD CNOOC SES Ltd yang telah banyak
membantu penulis sehingga Kerja Praktik ini dapat terlaksana.
5. Bapak Wayan Adhitya selaku pembimbing Kerja Praktik di CNOOC SES
Ltd.
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kerja Praktik dan
penyusunan laporan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
BAB I
PENDAHULUAN
Gas alam merupakan salah satu sumber energi alternatif yang layak
diperhitungkan, mengingat kenyataan bahwa cadangan minyak dunia saat ini telah
menipis. Di Indonesia penggunaan sumber energi alternatif ini meningkat sejalan
dengan perkembangan industri yang terjadi di berbagai daerah. Peningkatan ini
didukung oleh beberapa fakta, di antaranya, gas lebih bersih daripada sumber energi
lain, gas relatif lebih murah, terutama jika dibandingkan dengan minyak atau batu
bara.
1
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
pengolahan gas. Selain itu, mahasiswa dapat melihat permasalahan yang muncul di
lapangan dan cara penyelesaiannya serta dapat menerapkan pengetahuan akademis
yang telah diperoleh.
Tujuan Umum
Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum
Jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan kerja praktik di CNOOC SES Ltd. adalah
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Tujuan Khusus
Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung untuk penerapan
pengetahuan akademis dan teknologi yang telah diperoleh di bangku kuliah
dalam dunia industri.
2. Melatih kemampuan analisa permasalahan yang ada di lapangan dengan teori
yang telah diperoleh di perkuliahan.
3. Menambah wawasan tentang dunia kerja, sehingga ketika memasuki dunia
kerja mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik.
2
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
3
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
China National Offshore Oil Company South East Sumatera Ltd. (CNOOC
SES Ltd.) adalah perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia.
CNOOC SES Ltd. mengambil alih sembilan anak perusahaan yang dimiliki oleh
Repsol-YPF.
Sebelum dibeli oleh CNOOC, Repsol-YPF menguasai lima lapangan
minyak di Indonesia dengan perusahaan yang bernama Maxus SES Inc. Sebelum
itu, perusahaan ini bernama IIAPCO (Independent Indonesian American Petroleum
Company) kemudian diubah menjadi Maxus SES Inc. pada tahun 1988. Sudah lebih
dari 25 tahun IIAPCO mempunyai kontrak bagi hasil dengan Pertamina. Menyusul
akuisisi Maxus Energy Corp. oleh perusahaan minyak Argentina YPF pada 1995,
Maxus SES Inc. menjadi unit usaha minyak dan gas bumi terbesar di Argentina dan
berubah nama menjadi YPF-Maxus SES LLC (Limited Lialibility Company). Pada
1998, perusahaan migas Spanyol Repsol membeli YPF dan merubah YPF-Maxus
SES LLC menjadi YPF-Maxus SES BV mulai 1 Desember 1998. Pada tanggal 18
Januari 2002 CNOOC International Ltd. membeli beberapa perusahaan Repsol YPF
di Indonesia. Pada tanggal 28 November 2002, YPF-Maxus SES BV berubah
menjadi CNOOC SES Ltd.
Kontrak bagi hasil dengan Pertamina ditandangani pada tanggal 6
September 1968 meliputi luas area 11.044 km2. Pengeboran pertama dimulai pada
bulan Januari 1970. Setelah didapatkan tujuh buah sumur kosong, ditemukan sumur
Cinta-1 pada tanggal 21 Agustus 1970. Sumur tersebut terletak pada kedalaman
3343 ft pada formasi batu pasir Talang Akar dengan ketebalan mencapai 200 ft.
Tanggal 10 September 1972 sumur ini mulai berproduksi dengan kapasitas sebesar
25.000 barrel minyak per hari.
4
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Daerah operasi CNOOC SES Ltd. di Indonesia yaitu di daerah lepas pantai
Laut Jawa (southeast Sumatra). Wilayah ini merupakan cekungan Sunda dan Basin
yang mencakup luas area kurang lebih 13.725 km2 pada posisi koordinat 04030’LS
– 06000’LS dan 106030’BT – 107000’BT.
5
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Selain itu, CNOOC SES Ltd. juga memiliki sebuah pulau yang digunakan
sebagai basis kegiatan dalam menjalankan semua operasi minyak lepas pantai yaitu
pulau Pabelokan. Pulau ini memiliki luas 12.5 Ha. dan berfungsi sebagai penunjang
dalam hal logistik sekaligus sebagai tempat pelatihan. Pabelokan dilengkapi dengan
pergudangan, fasilitas perbengkelan, perawatan peralatan pengeboran, serta sebagai
pusat pembangkit tenaga listrik untuk seluruh wilayah CNOOC SES Ltd.
6
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
1. Platform
2. Jack Up Rig
3. Barge
- Petroleum Excelsior
- COSL 221
- COSL 222
- COSL 223
Barge - barge ini disebut support station sebagai tempat para kru untuk
beristirahat, menyediakan space untuk menyimpan semua peralatan workover
selama di laut dan sebagai alat mobilitas operasi dari satu platform ke platform
lainnya. Khusus untuk barge Duta 7, hanya digunakan sebagai tempat peristirahatan
dan akomodasi para pekerja. Setiap barge dipimpin oleh seorang kapten yang
berasal dari kontraktor barge.
7
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
4. Storage Tanker
8
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
BAB III
Production (MMSCFD)
To Pabelokan 95,05
To Widuri Platform 12,52
To flare 0,13
Total 107,7
9
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Konfigurasi well head dari sumur Banuwati hampir sama dengan sumur di
Zelda F, dilengkapi dengan pneumatic stepping actuator untuk mengatur produksi
gas dari tiap sumur yang dapat dioperasikan secara local ataupun remote. Masing
masing choke dari well head dioperasikan secara manual dengan 1 well dapat
dioperasikan secara otomatis untuk pengaturan flow rate dari produksi gas.
10
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
11
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Parameter yang dikontrol pada vessel ini adalah ketinggian level cairan.
Vessel ini dilengkapi dengan level transmitter yang dihubungkan dengan Level
control valve untuk mengatur ketinggian level cairan di dalam vessel. Setiap
ketinggian cairan di atas nilai set point, maka control valve akan membuka, dan
akan menutup jika ketinggian cairan di bawah nilai set point. Pengontrolan level
di vessel ini juga di lengkapi dengan indicator High-High (LAHH) dan Low-Low
(LALL) yang dapat mengakibatkan terjadinya platform shutdown.
12
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Pada aliran gas dari production separator dipasang High dan Low alarm
indicator untuk Pressure, Flowrate, dan temperature. Setting untuk masing-masing
parameter adalah :
Gas jenuh dari production separator pada temperatur 95oF dan pressure 650
Psi masuk ke dalam TEG contactor. Di dalam TEG contactor ini, kandungan air di
dalam gas akan diserap oh TriEthylene Glycol sampai kandungan air di dalam gas
hanya tinggal 15 lb/MMSCFD. Bagian bawah dari vessel ini yang berfungsi
sebagai pre-scrubber yang dirancang untuk dapat menangkap cairan bebas (free
liquid) yang mungkin ikut terbawa dalam aliran gas dari production separator.
13
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Glycol Reboiler berfungsi untuk meregenerasi rich glycol yang kaya akan
air menjadi lean lycol dengan konsentrasi lebih dari 98%. Reboiler dipasang secara
horizontal dengan pemanas burner menggunakan bahan bakar gas. Glycol reboiler
memiliki dimensi 72”IDx39’-4”T/T. Reboiler dioperasikan pada temperatur yang
lebih rendah dari temperatur dekomposisi TEG yaitu kurang dari 450 F dengan
tekanan normal 50 psig.
14
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Glycol Flash Drum berfungsi untuk memisahkan kotoran dan condensat dari Rich
Glycol.
15
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Adalah shell and tube heat exchanger untuk pemanasan awal rich TEG dan
mendinginkan lean TEG yang dilewatkan ke pompa dari reboiler.
16
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Adalah horizontal shell and tube heat exchanger dengan pendingin air laut
untuk mendinginkan umpan lean TEG. TEG di dalam shell sedangkan air laut
melewati tube.
17
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
18
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
Fuel gas di Platform Banuwati di amabil dari gas kering dari contactor
untuk memenuhi kebutuhan dua buah generator set (Genset), untuk pembakaran di
glycol regenerator, pembakaran di flare (pilot flare), dan purging. Total konsumsi
fuel gas diperkirakan mencapai 2 MMSCFD.
Fuel gas dari outlet contactor diatur tekanannya melalui dua buah pressure
regulator (Pressure Control Valve) . Setting tekanan dari fuel gas ini antara 100 Psi
sebagai low setting dan 150 Psi sebagai high setting. Gas tersebut masuk ke dalam
fuel gas scrubber V-230 untuk memisahkan liquid yang masih terbawa oleh aliran
gas. Selajutnya gas masuk ke dalam fuel filter coalescer F-235 untuk menyaring
partikel yang masih ada sebelum didistribusikan untuk bahan bakar.
Sistem flaring di platform Banuwati terdiri dari High Pressure (HP) Flare
Header, Low Pressure (LP) Flare Header , Flare Knock Out Drum (V-430), Boom
flare, HP/LP Flare tip dan ignition system (Sistem Pemantik). HP flare dirancang
dengan kapasitas aliran gas maximal pada saat terjadi Blowdown. Flare KOD
dirancang untuk dapat memisahkan partikel yang berukuran lebih besar dari 600
19
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
mikron. Boom flare di rancang dengan jarak yang aman agar personel yang bekerja
di platform terhindar dari radiasi panas yang ditimbulkan oleh pembakaran di flare.
Sistem drainase yang ada di Platform Banuwati terdiri dari Close drain
system dan Open Drain System. Semua condensate/liquid yang berasal dari vessel-
vessel dialirkan menuju ke Close drain vessel melalui sebuah header. Dari Vessel
tersebut, liquid dipompakan menggunakan pompa diafragma menuju pipa liquid.
Untuk system open drain, dipasang Disposal caisson (T-880) yang berfungsi
untuk menangkap condensate /hydrocarbon yang ikut terbawa di aliran buang. Dari
caisson, condensate di pompakan kembali ke dalam close drain header.
20
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
- Corrosion inhibitor
- MEG untuk hydrate inhibitor yang diperlukan pada saat start up sumur
- Antifoam untuk glycol flash drum
- PH control untuk lean glycol.
Air untuk pemadam kebakaran disediakan oleh dua buah jockey pump
dengan kapasitas masing masing masing 150 gpm. Tekanan operasi dari air
pemadam kebakaran ini adalah 125 psig.
21
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
22
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
BAB IV
DESKRIPSI PROSES
Gas jenuh dari production separator pada temperatur 95oF dan pressure 650
Psi masuk ke dalam TEG contactor. Di dalam TEG contactor ini, kandungan air di
dalam gas akan diserap oh Try Ethylene Glycol sampai kandungan air di dalam gas
hanya tinggal 15 lb/MMSCFD. Bagian bawah dari vessel ini yang berfungsi
sebagai pre-scrubber yang dirancang untuk dapat menangkap cairan bebas (free
liquid) yang mungkin ikut terbawa dalam aliran gas dari production separator.
Gas masuk ke dalam bagian bawah vessel untuk proses pemisahan liquid
dari aliran gas. Liquid tersebut dialirkan ke pipa Kartini melewati sebuah control
valve yang berfungsi untuk mengontrol ketinggian level cairan di bagian bawah
contactor ini. Tekanan normal aliran liquid ini adalah 150 psi dengan tekanan
maksimum 350 Psi. Gas dari bagian pre scrubber ini kemudian mengalir ke atas
bertemu dengan aliran TEG yang berlawanan arah melalui tumpukan structured
packing. Pada saat terjadi kontak antara gas dengan TEG, kandungan air dalam gas
akan tertarik oleh sifat higroskopis dari TEG. Gas kering keluar dari contactor
melewati mist eliminator. Kehilangan maksimum TEG dari vessel ini diperkirakan
mencapai 0.07 gallon/MMSCF.
TEG murni (Lean TEG) yang masuk ke dalam TEG contactor mempunyai
temperatur 10o lebih tinggi dari gas yang keluar. TEG yang telah menyerap
kandungan air dalam gas ini terkumpul dalam bagian pengumpul TEG dari
contactor, sebelum keluar sebagai TEG yang kaya dengan kandungan air (Rich
TEG) . Tekanan Operasi dari TEG contactor adalah sekitar 635 Psi.
Rich TEG mengalir keluar dari contactor melalui Level Control valve LCV
226 menuju reflux condenser yang berada di bagian atas dari still coloum Glycol
regenerator. Di dalam reflux condenser ini, TEG dipanaskan sebelum masuk ke
dalam glycol flash drum (V-260). Uap air yang terbawa dalam aliran glycol
dilepaskan di dalam vessel ini. Tekanan di Glycol flash drum ini dikontrol dengan
menggunakan dua buah pressure control valve PCV 262 dan 267. Tekanan operasi
normal dari glycol flash drum adalah 40 Psi. Uap air yang terlepas dari glycol flash
drum ini akan dialirkan ke header flare melalui control Valve PCV 267 yang
23
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
beoperasi pada tekanan 2 psig. Di dalam glycol flash drum ini, condensate yang ikut
terbawa dalam aliran glycol dipisahkan melalui weir yang ada di dalam vessel, dan
dilairkan ke dalam pipa closed drain. Waktu tinggal minimum glycol di dalam flash
drum adalah 20 menit.
Glycol dari Flash drum masuk ke dalam Glycol Filters F-270/275 untuk
manyaring partikel dengan ukuran lebih besar dari 5 mikron. 10% dari aliran glycol
tesebut disaring dalam activated carbon filter (F-280). Selanjutnya rich glycol
masuk ke dalam Rich/Lean glycol exchanger E-290, kemudian masuk ke dalam
glycol regenerator. Dalam regenerator ini, glycol dipanaskan dengan meggunakan
metode pembakaran langsung (direct fire). Regenerator ini terdiri dari vessel
horizontal dilengkapi dengan still coloum vertical yang tersambung pada vessel
horizontal tersebut. Temperatur operasi glycol regenerator ini adalah 395oC pada
tekanan kurang dari 0.5 psig, atau sedikit di atas tekanan atmosfer.
Kemurnian TEG yang keluar dari glycol regenerator dapat mencapai 98.5%.
Level dari glycol ini dikontrol dari sebuah “stand pipe “ yang terdapat didalam
vessel. Overflow dari lean glycol masuk ke dalam standpipe tersebut, kemudian
masuk ke dalam glycol surge vessel V-310, setelah bertukar panas dengan rich
glycol di alat penukar panas E-290 (Rich/lean Glycol Exchanger). Selanjutnya dari
lycol surege vessel tersebut, lean glycol dipompakan ke dalam contactor
menggunakan dua buah pompa glycol dengan tipe positive dispacement. Tekanan
discharge pompa ini adalah sekitar 620 Psi.
Uap air yang keluar dari still colom, masuk ke dalam Still Overhead Cooler
E-340 untuk didinginkan sampai temperatur 95oF, kemudian masuk ke dalam Still
Overhead gas separator V-350. Air yang terkondensasi di alirkan ke dalam close
drain vessel V-370, sedangkan gas dibuang melalui Low Pressure (LP) flare.
24
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
BAB V
KESIMPULAN
25
Laporan Kerja Praktik
CNOOC SES Ltd
Central Business Unit
DAFTAR PUSTAKA
Coulson; Richardson’s., 2005. “Chemical Engineering Design”, Volume 6, Fourth
Edition, R. K. Sinnott.
J. D. Seader.; Henley.; Roper., 2011. “Separation Process Principles: Chemical
and Biochemical Operation”, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc.
Lie Wei, dkk., 2007. “Detailed Design for Indonesia SES Gas Project Operating
Manual for Banuwati-A Platform”, Offshore Oil Engineering CO., Ltd.
Perry, R. H. 1999. Perry’s Chemical Engineer’s Handbook 7th Edition. New York:
McGraw-Hill.
Smith, J. M.; Van Ness, H. C.; Abbott, M. M., 2005. “Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics”, 7th Edition, McGraw-Hill, New York.
26
LAMPIRAN
Gambar. Diagram Alir Proses Gas Banuwati-A