Oleh :
EG Giwangkara S
3.1 Pendahuluan
Gas alam baik sebagai gas alam ikutan maupun gas alam non ikutan,
komposisinya
terdiri
dari
komponen
hidrokarbon
dan
komponen
non
dalam
gas
alam
hams
diturunkan
dikurangi.
Proses
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 2 dari 16
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 3 dari 16
mempunyai nilai kalori tinggi bila gas alam digunakan sebagai bahan bakar
pada pembakaran, gas alam harus bersih dan tidak mencemari udara.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 4 dari 16
Lain
1.
Komposisi
2.
Specific gravity
3.
Nilai kalor
4.
Tekanan uap
5.
Karbon dioksida
D 1945
GPA 2261
6.
Hidrogen sulfida
D 2385
IP
7.
Merkaptan sulfur
D 2385
IP
8.
Karbonil sulfida
9.
Merkuri
AAS
10. Helium
D 1945
GPA 2261
11. Hidrogen
D 1945
GPA 2261
12. Nitrogen
D 1945
GPA 2261
Gravimetri
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 5 dari 16
He
6.
C 2H 8
11. iC5H12
2.
O2
7.
H 2S
12. nC5H12
3.
N2
8.
C 3H 8
13. C6H14
4.
CH4
9.
iC4H10
14. C7H16
5.
CO2
10. nC4H10
Halaman 6 dari 16
Komponen
Kisaran Konsentrasi
% mol
Komponen
Kisaran Konsentrasi
% mol
He
0,01 10
C 3H 8
0,01 100
02
0,01 20
iC4H10
0,01 10
N2
0,01 100
nC4H10
0,01 10
CH4
0,01 100
iC5H12
0,01 2
CO2
0,01 20
nC5H12
0,01 2
C 2H 6
0,01 100
C6H14+
0,01 2
H 2S
0,01 5
Signifikansi pengujian
1.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 7 dari 16
kuantitasnya.
Makin
tinggi
konsentrasi
komponen
hidrokarbon
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 8 dari 16
Signifikansi pengujian
1.
2.
Halaman 9 dari 16
Signifikansi pengujian
1. Untuk mengetahui besarnya konsentrasi gas H2S dalam gas alam.
Kandungan H2S akan berpengaruh terhadap besarnya nilai kalori gas alam.
Bila kandungan gas H2S tinggi, berarti nilai kalori gas alam rendah dan
sebaliknya.
2. Untuk menentukan jenis dan dosis bahan kimia yang digunakan (umumnya
menggunakan senyawa-senyawa amina) senta jumlah unit treating pada
proses penghilangan / penurunan konsentrasi H2S.
Signifikansi pengujian
1.
2.
Bila kandungan gas merkaptan tinggi, berarti nilai kaloni gas alam rendah
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 10 dari 16
Pengujian
Pengujian total sulfur dilakukan dengan menggunakan metode ASTMD
2784, dengan menggunakan Wickbold type combustion apparatus, dimana
sulfur dioksidasi dalam alinan campuran 70 % gas CO2 dan 30 % gas O2. Gas
SO2 yang terbentuk dialirkan ke dalam lanutan penyerap H2O2 menghasilkan
H2SO4. Kemudian ditetapkan dengan titrasi atau dengan turbidimetri.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 11 dari 16
Siginifikansi pengujian
1.
2.
Sebagai bahan bakar, hasil pembakaran dan gas alam tidak boleh
menimbulkan pencemaran lingkungan.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 12 dari 16
Definisi GHV
GHV adalah jumlah panas dinyatakan dalam british thermal unit (BTU)
yang dihasilkan dan pembakaran sempurna pada tekanan tetap dan satu
standar cubic feet (ft3) suatu gas (suhu, udara dan produk-produk yang dibakar
pada 60F) dan semua air yang terbentuk sebagai hasil reaksi pembakaran
terkondensasi menghasilkan liquid.
Signifikansi pengujian
1.
untuk mengetahui besarnya nilai kalori gas alam, sehingga mutu dan gas
alam dapat diketahui. Nilai kaloni gas alam sangat erat hubungannya
dalam transaksi penjualan gas.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 13 dari 16
Pengujian air
Pengujian air dalam gas alam dilakukan dengan cara mengalirkan gas ke
dalarn zat higroskopis sebagai zat penyerap (desikan). Selisish berat antara
sesudah dan sebelum pencobaan adalah berat air dalam gas alam. Pengujian
kandungan air tidak dituliskan secara rinci sebagai standar metode analisis.
Laponan hasil dinyatakan dalam satuan % wt, ppm atau mg/L.
Signifikansi pengujian
1.
gas
alam
merupakan
katalisator
(mempercepat)
proses
3.3.8 Merkuri
Kandungan merkuri gas alam berada berasosiasi dengan kondensat,
sebagai persenyawaan organometalik merkuri. Dalam kondensat gas alam
terdapat 5% sebagai unsur bebas merkuri, 21% sebagai senyawaan anorganik,
dan 74% sebagai organometalik merkuri.
Keberadaan merkuri dalam gas alam adalah sebagai gas yang melarut
dalam gas alam. Pada Tabel ditunjukkan bahwa senyawaan merkuri sebagai
senyawaan hidrokarbon (metalorganik) dalam gas alam mempunyai titik didih
tinggi, maka merkuri banyak terkandung di dalam kondensat.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 14 dari 16
Senyawaan merkuri
Hg
Hg(CH3)2
Titik didih, C
357
96
Hg(iCH3H7)2
170
Hg(nCH3H7)2
190
Hg(C4H9)2
206
Pengujian merkuri
Pengujian merkuri (Hg) dalam gas alam menggunakan peralatan AAS,
dengan teknik analisis yang disebut :
1. teknik pembentukan uap merkuri (mercuri vapor generation), atau
2. teknik pembentukan uap hidrida, atau
3. serapan dengan emas (dengan alat mercury analizer, misalnya NIC)
Halaman 15 dari 16
cahaya merkuri yang berasal dan sebuah sumber cahaya merkuri. Absorbans
yang didapat dibandingkan terhadap Absorbans dan gas standar merkuri.
Signifikansi pengujian
1.
2.
EG Giwangkara S
Website : http://blog.givangkara.com
E-mail
: me@givangkara.com
Halaman 16 dari 16