Disusun Oleh :
HUSNA KHAIRUN NISA
NIM.1620401003
ii
4. Bapak Yusmar Palapa Wijaya, S.Si., M.T. selaku dosen
pembimbing KP saya. Terimakasih atas dukungan dan
bimbingannya
5. Bapak Suyatno selaku President Director PT. Wilmax
Control System
6. Ibu Jamilatun Chasanah selaku Human Resources
Departement (HRD) PT. Wilmax Control System yang
memberikan arahan sebelum dilaksanakannya Kerja
Praktek (KP).
7. Bapak Efrizal selaku pembimbing selama proses kerja
praktek berlangsung.
8. Bapak Dian, Bapak Rafi, Bapak Fajri, Bapak Oki, Bapak
Fajar, Bapak Amir, Bapak Sudiana, Bapak Sigit, serta
seluruh staff PT. Wilmax Control System.
9. Untuk Sonia, Hijraan, Ehla yang selalu memberi semangat
untuk menyelesaikan kerja praktek ini.
10. Teman KP Sheila Zahra serta teman-teman satu jursan
Teknik Elektronika G16 Politeknik Caltex Riau yang
selalu memberikan dukungan kepada Penulis.
11. Serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu atas segala dukungan dan
bantuannya selama penyusunan laporan ini.
iii
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala
saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai pelajaran untuk
kedepannya. Akhir kata penulis mohon maaf apabila banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan laporan kerja praktek
ini, mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat,
khusunya bagi penulis dan pembaca sekalian.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................ii
3.1 Wellhead.........................................................................12
3.4.1 Resvoir.................................................................18
vii
4.4.1 Input ....................................................................48
5.1 Kesimpulan.....................................................................51
5.2 Saran...............................................................................52
DAFTAR PUSTAKA..................................................................53
LAMPIRAN ................................................................................54
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4. 1 Pemasangan equipment pada panel ........................33
Gambar 4. 2 Equipment telah terpasang pada Panel ...................33
Gambar 4. 3 Front Panel Brunei Shell Petroleum SDN.BHD.....34
Gambar 4. 4 Suction Side............................................................35
Gambar 4. 5 Pumping Oil............................................................36
Gambar 4. 6 Discharge Preassure................................................37
Gambar 4. 7 TRSC – SSSV Line (Module 13UZ-001)...............38
Gambar 4. 8 TRSC – SSSV Line (Module 14UZ-001)...............38
Gambar 4. 9 SSV line..................................................................39
Gambar 4. 10 TRSC - SSSV output ............................................40
Gambar 4. 11 SSV output............................................................40
Gambar 4. 12 Block Diagram Hydrolic Pump Auto Mode For ....
SSV Pump ............................................................41
Gambar 4. 13 Block Diagram Hydrolic Pump Auto Mode For ...
TRSC - SSSV Pump.............................................43
Gambar 4. 14 Block Diagram TRSC-SSSV Open .....................45
Gambar 4. 15 Block Diagram SSV Open....................................47
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengaplikasikan keahlian yang diperoleh dari bangku kuliah
kedunia kerja di perusahaan atau instansi tertentu. PT. Wilmax
Control System adalah perusahaan yang menyediakan solusi atas
permasalahan dalam bidang oil & gas, offshore, dan maritime.
2
2. Memahami System control yang terdapat pada
Wellhead Control Panel.
3. Mengenal bagian-bagian dari Wellhead Control
Panel.
4
BAB III DASAR TEORI
Berisi penjelasan tentang projek “Wellhead Control Panel
Brunei Shell Petroleum SDN. BHD.”
BAB IV PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang prinsip tentang Wellhead Control
Panel System.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran.
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
6
Gambar 2. 1 PT.Wilmax Control Sistem
7
Gambar 2. 2 Kompetensi inti PT. Wilmax Control System
8
4. Kemampuan ko-engineering dengan pelanggan dan
pemasok
5. Manajemen dan koordinasi proyek global
6. Inovasi berkelanjutan dan kalender praktik terbaik.
9
2.3. Struktur Organisasi PT. Wilmax Control System
10
2.4. Logo PT.Wilmax Control Sytem
11
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Wellhead
Wellhead adalah peralatan yang harus dimiliki oleh sumur
migas. Wellhead juga dipasang saat pengeboran dan ketika fase
pruduksi. Fase produksi adalah fase dimana migas dari reservoir
diangkat dari bawah tanah ke bagian permukaan.
Wellhead berfungsi untuk mengisolasi tekanan dari dalam
sumur migas agar tidak bocor keluar dan juga untuk menyangga
berat casing.
Berdasarkan tempat pemasangannya, Wellhead terbagi
menjadi dua bagian, yaitu :
1. Suface Wellhead
Suface Wellhead yang dalam penggunaannya dipasang di
atas permukaan.
2. Subsea Wellhead
Subsea Wellhead merupakan perpanjangan (extension)
casing string yang dipasang dari Wellhead di dasar laut.
Wellhead juga memiliki fungsi tersendiri, yaitu:
1. Sebagai penyangga casing string. Setiap casing dan
Tubing yang dimasukkan ke dalam sumur secara fisik
tergantung pada Wellhead.
2. Sebagai tempat terpasangnya alat pengontrol aliran.
Wellhead dirancang untuk dapat dihubungkan dengan alat
12
pengontrol aliran dari dan kedalam sumur yaitu Cristmas
Tree.
13
3.2 Christmas tree (X-mas tree)
X-mas tree merupakan kumpulan dari valve, fitting, coke dan
manometer pengukur tekanan sumur yang dipasang diatas Tubing
head. Peralatan ini terbuat dari dari bahan besi baja yang
berkualitas tinggi, sehingga selain dapat menahan tekanan tinggi
darisumur juga dapat menahan reaksi dari air formasi yang bersifat
korosif yang mengalir bersamaan dengan minyak atau dapat
menahan pengikisan pasir yang terbawa ke permukaan.
Adapun fungsi dari X-mas tree ini adalah:
1. Mengontrol laju produksi
2. Start-up shut down.
3. Memonitor reservoir
4. Melakukan workover,
14
Bagian-bagian dari X-mas tree, yaitu:
a. Tubing master valve
Merupakan jenis manual gate valve yang merupakan valve
induk yang berfungsi untuk mengatur aliran dari dasar
sumur.
b. Tubing valve
Merupakan manual gate valve yang dioperasikan lebih
sering bila dibandingkan dengan Tubing master valve,
seperti operasi wire line, penutupan untuk waku yang lama
atau perbaikan-perbaikan dikepala sumur.
c. Wing valve
Manual gate valve yang digunkan untuk operasi penutupan
dan pembukaan secara normal sehingga valve ini paling
sering mengalami kerusakan.
d. Cek valve
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari flow line ke
sumur.
e. Swab valve atau top valve
Manual gate valve yang dibuka untuk membiarkan tekanan
fluida mencapai top adapter untuk membaca tekanan,
mengambil sample fluida dan juga untuk lewat wireeline
unit.
f. Chokes / penyempit
Alat pengatur laju alir fluida produksi.
15
g. Safety valve
Berfungsi melindungi peralatan bila terjadi over atau low
preassure.
16
Valves) yang terdiri dari Master Valve (MV) dan Wing Valve
(MV).
SCSSV pada umumnya adalah on-off valve dnegan hydrolic
actuator. Sementara SSV dapat digerakkan oleh hydrolic actuator
atau Pneumatic actuator tergantung pada tingkatan tekanan. Hal
ini dibutuhkan untuk mebuka atau menutup SCSSV dan SSV
secara berurutan dan mengakomodasi sinyal emergency shutdown
(ESD) dari sistem.
Sistem Wellhead Control Panel terdiri dari Hydraulic Power
Unit sebagai control output dari Wellhead Control Panel.
Gambar 3. 5 Reservoir
18
Gambar 3. 6 Hydrolic Pump
19
Accumulator tipe ini menggunakan prinsip balon.
Dimana di dalam accumulator dimasukkan balon yang diisi
udara nitrogen. Bedanya dengan tipe piston adalah pada saat
tekanan oli tinggi makan balon tersebut akan tertekan .
Keterangan :
V0 : Kapasitas dalam nitrogen dari akumulator
V1 : Volume gas pada hidraulik minimum tekanan
V2 : Volume gas pada hidrolik maksimum tekanan
∆V : Volume pekerjaan yang dikembalikan dan / atau disimpan
cairan antara P1 dan P2
P0 : Preload awal akumulator
P1 : Tekanan gas pada hidraulik minimum tekanan
P2 : Tekanan gas pada hidrolik maksimum tekanan
20
A. Kandung kemih dalam posisi Pra-pengisian, yang
berarti itu akumulator hanya mengandung nitrogen.
Anti-ekstrusi sistem menutup lubang hidraulik yang
mencegah penghancuran kandung kemih. Dalam
akumulator tekanan rendah kandung kemih bertumpu
pada grid.
B. Posisi pada tekanan operasi minimum. Harus ada
menjadi jumlah tertentu cairan antara kandung kemih
dan lubang hidraulik, seperti yang dilakukan sistem
anti-ekstrusi tidak menutup lubang hidrolik.
C. Posisi pada tekanan operasi maksimum. Itu perbedaan
volume antara minimum dan maksimum posisi
tekanan operasi mewakili kerja kuantitas cairan.
22
Gambar 3. 11 Preassure transmitter
23
Gambar 3. 12 Selenoid Valve
3.3.9 Breather
Breather ini terdapat di atap tanki dan berfungsi
membuang sisa-sisa gas yang masih terbawa oleh fluida ke
dalam tanki apabila tekanan di dalma tanki lebih rendah dari
24
tekanan atmosfir, breather ini menjadi tempat mausuknya
udara luar ke dalam tanki. Dengan demikian breather bisa
mencegah kerusakan tanki yang disebabkan oleh perbedaan
tekanan di dalma dan di luar tanki.
25
3.3.11 Needle valve
Needle valve kebanyakan digunakan unuk mengontrol
sistem/instrument atau me-release laju aliran fluida. Valve
jenis ini mampu menahan tekanan hingga 10000 psi.
26
3.3.12 Push Button
27
Gambar 3. 17 Relief Valve
28
memiliki lubang, yang berada dibagian tengah sehingga ketika
lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujuung
valve / katup, maka aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup
tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung
katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup.
30
BAB IV
PEMBAHASAN
31
assembly equipment dari masing-masing panel projek yang akan
dibuat dan mepelajari bagaimana cara melakukan In House Test
sebelum proyek akan digunakan. Penulis juga mempelajari serta
mempraktikkan bagaimana cara membending tubing yang akan
digunakan pada masing-masing panel. Tubing yang digunakan
pada setiap panel berbeda ukuran, ada yang menggunakan 1/2”,
3/8”, 3/16”, dan 1/4”. Setelah itu penulis juga diusuruh membuat
JB-Layout dan Bill Of Material (BOM) list dari proyek Bukit Tua
menggunakan autoCad. Penulis juga dilibatkan dalam acara
Family Gathering PT. Wilmax Control System. Selanjutnya
penentuan proyek yang akan dipelajari dan dibuat.
Pada bulan ketiga, penulis mempelajari fungsi dari masing-
masing equipment yang akan digunakan pada proyek Brunei Shell
Petroleum dan mempelajari prinsip kerja dari proyek Brunei Shell
Petroleum. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan equipment
pada panel yang telah tersedia. Equipment yang digunakan seperti
pompa hidrolik, Bladder Accumulator, hydrolic Rgeulator,
Preassure gauge, preassure transmitter, solenoid valve, check
valve, breather, block and bleed, needle valve, ball valve, suction
strainer, dan junction box, tubing yang digunakan pada panel ini
ada 6 macam aliran yaitu untuk hydraulic supply/drain berukuran
1/2”, hydraulic supply SSV berukuran 3/8”, hydraulic supply
TRSC-SSSV beukuran 1/4”, pneumatic supply berukuran 3/8”,
return/vent berukuran 3/8”, dan hydraulic return berukuran 1/2".
Sistem pada wellhead control panel Brunei Shell Petroleum terdiri
32
dari suction side, pumping oil, discharge preassure, dan distribusi
fluida bertekanan.
33
Gambar 4. 3 Front Panel Brunei Shell Petroleum SDN.BHD
34
4.3 Sistem Kerja Wellhead Control Panel Sytem
4.3.1 Suction Side
Proses awal Wellhead control panel System adalah
Hydraulic System. Pada Hydraulic System terdapat suction
side, yaitu aliran oli yang tidak bertekanan akan masuk ke inlet
pompa karena adanya gaya gravitasi.
35
Gambar 4. 5 Pumping Oil
36
Gambar 4. 6 Discharge Preassure
37
Gambar 4. 7 TRSC – SSSV Line (Module 13UZ-001).
38
3. SSV Line
Solenoid valve berfungsi untuk mendistribusikan
preassure ke-SSV1 dan SSV2. Selenoid valve
dikontrol oleh IPS (Instrument Protective System) dari
control room.
39
Gambar 4. 10 TRSC - SSSV output
40
4.3 Block Diagram Wellhead Control Panel
4.3.1 Hydrolic Pump Auto Mode For SSV Pump
Start
Welhead Control
Panel ON
Regulator set
@500KPAG
Selenoid (N)
valve open
Pump OFF
from IPS
control room
(Y)
Pump ON
Gambar 4. 12 Block Diagram Hydrolic Pump Auto Mode For SSV Pump
41
Start Wellhead Control Panel On dapat dijalankan
dengan auto mode. 700 KPAG (98 PSI) supply didistribusikan
kepada regulator yang telah di-setting 500 KPAG (70 PSI)
yang akan didistribusikan lagi untuk solenoid valve sehingga
seleniod valve akan open apabila telah mendapatkan signal IPS
(Instrumented Protective System) dan control room. Pompa
akan aktif setelah driven pompa mendapatkan preassure dari
selenoid valve.
42
4.3.2 Hydrolic Pump Auto Mode For TRSC - SSSV
Pump
Start
Welhead Control
Panel ON
Instrument Air
Supply @700KPAG
Regulator set
@450KPAG
Selenoid
(N)
valve open
by IPS Pump OFF
control room
(Y)
Pump ON
43
Start Wellhead Control Panel On dapat dijalankan
dengan auto mode. 700 KPAG (98 PSI) supply didistribusikan
kepada regulator yang telah di-setting 450 KPAG (63 PSI)
yang akan didistribusikan lagi untuk solenoid valve sehingga
seleniod valve akan open apabila telah mendapatkan signal IPS
(Instrumented Protective System) dan control room. Pompa
akan aktif setelah driven pompa mendapatkan preassure dari
selemoid valve.
44
4.3.3 Trsc-sssv open
Start
Suction Side
Pumping Oil
Discharge Preassure
Regulator
(13PVC-001)
To be set @81.800kPag
TRSC-SSSV
Open
45
Wellhead control panel on, oil langsung menuju ke
inlet pompa dengan adanya gaya gravitasi, kemudian pompa
mengubah energi mekanik menjadi energi fluida yang
bertekanan. Fluida bertekanan akan didistribusikan ke line
TRSC-SSSV menuju regulator yang sudah diset @81.800
kPag untuk memberikan preassure pada solenoid valve. Push
button ditekan untuk membuka solenoid sehingga fluida
mengalir, TRSC-SSSV open.
46
4.3.4 SSV Open
Start
Welhead Control
Panel ON
Suction Side
Pumping Oil
Discharge Preassure
Energized solenoid
SSV Open
47
4.4 Factory Acceptance Test Procedure (FAT)
4.4.1 Input
A. Instrument Air supply
Panel instrument air supply : 700 kPag disediakan untuk
pompa hidrolik pneumatic.
B. Electrical Power
24 VDC disediakan untuk peralatan elekrikal seperti
preassure transmitter dan solenoid valve.
48
4.4.2 Wellhead Control Module tag no.13UZ-001
Tabel 4. 1 FAT control module tag no.13UZ-001
No Kasus Akibat Indikator Output
TRSC- Preassure
PB (13HS-302) 82.000
1 SSSV Gauge
aktif kPag
open (13PG-301)
Selenoid
Preassure
(13UZ-201) SSV-2 34.000
2. Gauge
mendapatkan open kPag
(13PG-201)
tekanan.
Selenoid
Preassure
(13UZ-201) SSV-1 34.000
3. Gauge
mendapatkan open kPag
(13PG-101)
tekanan.
Preassure
SSV-1
Gauge 0 kPag
open
(13PG-101)
Preassure
PB (13HZ-301) SSV-2
4. Gauge 0 kPag
aktif open
(13PG-201)
TRSC- Preassure
SSSV Gauge 0 kPag
open (13PG-301)
49
4.4.3 Wellhead Control Module tag no.13UZ-001
Tabel 4. 2 FAT control module tag no.14UZ-001
No Kasus Akibat Indikator Output
TRSC- Preassure
PB (14HS-302) 80.000
1 SSSV Gauge
aktif kPag
open (14PG-301)
Selenoid
Preassure
(14UZ-201) SSV-2 33.000
2. Gauge
mendapatkan open kPag
(14PG-201)
tekanan.
Selenoid
Preassure
(14UZ-201) SSV-1 33.000
3. Gauge
mendapatkan open kPag
(14PG-101)
tekanan.
Preassure
SSV-1
Gauge 0 kPag
open
(14PG-101)
Preassure
PB (14HZ-301) SSV-2
4. Gauge 0 kPag
aktif open
(14PG-201)
TRSC- Preassure
SSSV Gauge 0 kPag
open (14PG-301)
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan kegiatan kerja praktek di PT.
Wilmax Control System di bagian project engineer dalam
mempelajari wellhead control panel Brunei Shell Petroleum
SDN.BHD. selama 4 bulan. Penulis banyak mendaptkan ilmu
diantaranya :
1. Penulis mendaptkan banyak wawasan seperti symbol PID
terutama wawasan tentang Wellhead control panel.
2. Adapun tugas-tugas yang diberikan, memerlukan kerja
sama yang baik agar tercapai target yang telah ditentukan.
3. Wellhead Control Panel mempunyai fungsi utama yaitu
mengoperasikan actuator valve weellhead membuka dan
menutup secara otomatis dan manual. Pada WHCP Brunei
Shell Petroleum SDN.BHD terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu : Hydraulic System, Electtric
Control dan Instriment.
4. Fungsi dari beberapa komponen utama adalah :
a. Hydraulic System berupa Hydraulic power unit yang
menyediakan fluida bertekanan bagi TRSC-SSSV dan
SSV output.
b. Electric Control berupa sistem control yang
terintegrasi dengan System pada control room.
51
c. Instrument berupa instrument pendukung Wellhead
Control Panel seperti preassure transmitter yang
nantinya terintegrasi dengan sistem control.
5.2 Saran
1. Dalam melaksanakan kerja praktek sebelum terjun
langsung ke lapngan kita harus sudah memiliki bekal
materi tentang apa yang akan dipraktikkan, baik itu di
dapat dari referensi-referensi maupun bertanya langsung
pada pembimbing.
2. Kita harus memperhatikan keatifan untuk memperoleh
keterangan apa saja yang masih belum kita ketahui dengan
bertanya kepada pembimbing.
3. Manfaatkan waktu senggang untuk membaca buku-buku
atau referensi-refensi yang ada pada PT. Wilmax Control
System .
4. Menjaga suasana seakrab mungkin dengan pembimbing
karena itu akan mempengaruhi dalam proses kerja praktek.
5. Pelajaran Instrumentasi dan Kontrol Proses di kampus agar
lebih didalami supaya ketika turun ke lapangan kerja tidak
lagi meraba-raba tentang simbol-simbol PID serta fungsi-
fungsinya.
52
DAFTAR PUSTAKA
1. http://seputarulasantekniksipil.blogspot.com/2017/12/peralata
n-bawah-permukaan.html
2. https://apiif.wordpress.com/2016/01/19/Wellhead/
http://lout-de chevalier.blogspot.com/2009/11/well-head.html
3. https://instrumentasipembangkit.wordpress.com/2017/04/24/p
ressure-transmitter/
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/37355
/Chapter%20II.pdf;jsessionid=2A931F023DD6BB76E8EDE
C2554489B04?sequence=4
5. https://virtualofmigas.wordpress.com/2015/03/24/jenis-jenis-
valve/
6. http://www.kitomaindonesia.com/article/22/valve-solenoid-
valve-jenis-valve-fungsi-valve
7. http://www.cnzahid.com/2015/08/ilmu-pipa-definisi-dan-
fungsi-komponen.html
8. http://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f3
3f6dc50f3561554e/4e7e9c184ef651adbd57e058988a172a.pdf
9. https://www.aiche.org/ccps/resources/glossary/Process-afety-
glossary/instrumented-protective-System-ips
10. http://ifanalam.blogspot.com/2014/04/accumulatorhidrolik.ht
ml
53
LAMPIRAN
Lampiran A. Logbook Aktivitas kerja praktek
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
Lampiran B. Schematic Wiring Diagram
69