Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Acuan ANDAL (Analisa Dampak Lingkungan)

Proyek pembangunan Mall Salatiga Citywalk (MSC)

Bab 1Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Letak dan lokasi salatiga yang strategis berada diantara dua kota besar Semarang-Solo
Meningkatnya kebutuhan fasilitas penunjang, perdagangan dan pariwisata
Minimnya mall modern bertaraf menengah keatas dikawasan Salatiga dan sekitarnya.
Letak yang strategis, didukung oleh sumber daya yang manusia yang tersedia dikawasan
Kota Salatiga
1.2. Tujuan dan manfaat
Memenuhi tuntutan masyarakat modern dari tersedianya fasilitas dalam segi hiburan dan
sarana perdagangan.
Memperluas lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dikawasan
salatiga dan sekitarnya.
Dapat mengerakkan perekonomian warga sekitar dengan penyerapan tenaga kerja
1.3. Peraturan
Mengacu pada peraturan perundang-undangan dan kriteria jenis kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
merujuk pada
1. Pasal 18 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan HidupNomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis
Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan pembangunan Mall Salatiga Citywalk (MSC) wajib
memiliki Dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Bab II Ruang Lingkup Studi

2.1. Ruang Lingkup Rencana kegiatan


Batas batas lahan yang akan digunakan
Ketersediaan sumber daya air, hayati dan non hayati serta SDM.
Tata letak kegiatan dan pegaruh terhadap infrastruktur lain
Tahap pelaksanaan usaha dan tahap pra konstruksi, konstruksi , jangka waktu masa
operasi hingga rencana pasca operasi

Kegiatan Pembangunan Mall Salatiga Citywalk (MSC) dalampembangunannya dibagi


menjadi 3 (tiga) tahapan kegiatan yaitu tahap prakontruksi, tahap konstruksi dan tahap
operasional

2.1.1. Tahap Pra-Konstruksi meliputi

Informasi / Sosialisasi Kegiatan


Survei
PerijinanPerencanaan

2.1.2. Tahap Konstruksi.

Rekruitmen Tenaga Kerja :


Pada proyek pembangunan Mall Salatiga Citywalk (MSC) akan menyerap 1000 tenaga
kerja dimana 80 % nya adalah warga salatiga terdapat beberapa jenis keahlian yang
dapat diserap meliputi site mana Site Manager, Koordinator Pengawas, Koordinator
Pelaksana, Pengawas / Supervisior, Mandor,Tukang, Pekerja, Sopir, Keamanan / Satpam
(Anonim1, 2015).
Mobilisasi Peralatandan Material
Merupakan jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Peralatan
yang digunakan seperti Peralatan Test Tanah, Whell Loader, Air Compresor, Crane
Genzet, Excavator Peralatan Tiang Pancang, Beton Molen atau Mixer Dump, Truck,
TruckPompa Air, Theodolit dan Water Pass, Las Listrik dan lain-lain (Soekarno, 2012).
Pembersihan, Penggalian dan PenataanLahan
Dewatering
Dewatering (pekerjaan pengeringan) adalah pekerjaan sipil yang bertujuan untuk
mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar tidak mengganggu/menghambat proses
pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pelaksanaan bagian struktur
yang berada dalam tanah dan di bawah muka air tanah (Sunaryanto, 2013).
Pembangunan sarana dan prasarana seperti jalan, listrik, air.
Kegiatan Pembagunan Unit dan Pengendalian Dampak

Kegiatan Konstruksi Komponen yang Pengendalian Pemulihan Kembali


terkena Dampak Dampak
Mobilisasi peralatan Penurunan Kualitas 1. Dilakukan 1. Melakukan
dan material Udara penyiraman penanaman
secara berkala pohon untuk
di lokasi untuk memperbaiki
mengurangi kualitas udara
hamburan debu yang
2. Melakukan dikarenakan
pembagian proses
masker kepada pembangunan
warga sekitar 2. Menyediakan
yang terkena fasilitas cek
dampak kesehatan gratis
langsung pada masyrakat
tyang terkena
dampak langsung
pada proses
pembangunan
Menimbulkan getaran Keresahan masyrakat 1. Memasang 1. Dilakukan ganti
hingga kerusakan pada pagar setinggi 3 rugi pada
banguna masyarakat meter pada masyarakat.
keliling tapak Ganti rugi dapat
proyek yang diberikan uang
berbatasan kompensasi atau
langsung penantaan atau
dengan perapian ulang
pemukiman dan dari pihak pelaku
lalulintas. kegiatan
2. Menutup bak
truk kendaraan
pengangkut
material dengan
terpal atau
kavas
3. Memcuci ban
truk sebelum
masuk ke jalan
raya
Menimbulkan Keamanan dan 1. Membagi dan 1. Dengan
Kemacetan kenyamanan mengatur alur mengaktifkan
masyrakat lalu lintas kembali jalur
dengan lalu lintas ketika
mengalihkan proyek selesai
jalur supaya dilakukan.
tidak melewati
jalan
Diponegoro,
jalur dialihkan
untuk arah Solo
harus melalui
jalan lingkar
salatiga atau
jalan alternatif
lain

2.1.3. Tahap Operasi


Mengidentifikasi bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses
produksi yang mungkin menimbulkan dampak penting
Rencana jumlah tenaga kerja
Rencana penyelamatan dan penanggulangan bahaya atau masalah selama operasi
baik yang bersifat fisik maupun sosial
Karakteristik limbah yang dihasilkan baik limbah padat, cair maupun gas dan
rencana-rencana pengelolaannya.
Rencana rehabilitasi atau reklamasi lahan yang akan dilaksanakan selama masa
operasi.
2.1.4. Tahap Pasca Operasi
Perencanaan untuk merapikan kembali bekas serta tempat
timbunannbahan/material, bedeng kerja, gudang, jalan darurat dan lain-lain.
Perencanaan untuk merehabilitasi atau mereklamasi lahan yang akan
dilaksanakan setelah masa operasi berakhir.
Perencanaan uantuk memanfaatan kembali lokasi usah atau kegiatan untuk tujuan
lain bila seluruh rencana usaha dan kegiatan berakhir
Rencana penanganan tenaga kerja yang dilepas setelah masa usaha dan kegiatan
berakhir.

Bab III Rona Lingkungan Awal


3.1. Rona lingkungan hidup meupakan komponen-komponen lingkungan hidup yang terkena
dampak dari usaha dan kegiatan yang meliputi Fisik-Kimia, Biologi, Sosial, Ekonomi, Budaya
dan Kesehatan Masyarakat.
3.1.1. Kimia Fisik
Meliputi Iklim, Topgrafi dan Geologi, Hidrologi, Kualitas Udara dan Kebisingan, Kualitas
Air
a. Iklim, data iklim pertahun dapat diperoleh dari dari Stasiun Klimatologi BMG yang akan
menampilkan suhu udara, curah hujan, kelembapan, kecepatan angin dan arah angin.
3.1.2. Topografi dan Geologi, Salatiga berada di daerah pedalaman Jawa Tengah, di kaki
Gunung Merbabu dengan ketinggian tanah rata-rata 600 meter di atas permukaan laut.
Kaki Gunung Merbabu sendiri berada dibarat daya bersinggungan dengan pegunungan
Telomoyo dan Gajahmungkur. Kemudian pada sisi barat terdapat Gunung Ungaran
sehingga sekilas dari sisi selatan sampai sisi barat Salatiga seperti dipagari gunung.
Ditinjau dari topografinya wilayah kota salatiga memiliki tiga kategori yaitu daerah
bergelombang lebih dari 65 % dari luas wilayah, daerah miring lebih dari 25 % dari luas
wilayah, dan daerah ralatif datar kurang dari 10 % dari luas wilayah nya. Pada daerah
jalan diponegoro tergolong daerah relatif datar. Sebagian besar tanahnya terbentuk dari
abu vulkanis yang lapuk dan mudah meresapkan air (Prihatini, 2007).
3.1.3. Biologi
Meliputi kekayaan flora dan fauna yang tedapat pada lokasi proyek
a. Fauna
Beberapa contoh fauna seperti jenis-jenis burung, reptilia dan mamalia seperti burung
prenjak (Prinia familiaris). Burung gereja (passer mountanus) dan perkutut (Geopelia
striata). Juga terdapat reptil yaitu kadal (Moubouya multifasciata), ada juga mamalia
yaitu tikus (Rattus sp)
b. Flora
Teh-tehan (Achalipa sp), Putri malu (Mimos Pudica), krokot (Partuluca cylindrica),
Bambu (Bambusa spp), Pepaya (Carica pepaya)
3.1.4. Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan Masyarakat
Kependudukan
Kepadatan Penduduk
Sarana Perekonomian
Struktur Penduduk Menurut Kelompok Pendidikan
Struktur Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan
Kesehatan Masyarakat
3.2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada
3.3. Data dan informasi rona lingkungan hidup
Bab IV Ruang Lingkup Studi

4.1. Dampak penting yang ditelaah

Dampak telaah menginformasikan kronologi proses pelingkupan yang dimulai


dari identifikasi sampai akhirnya dihasilkan dampak penting yang ditelaah
Identifikasi dampak potensial meliputi dampak primer, sekunder dan tersier yang
secara potensial akan timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembagunan Proyek
pembangunan Mall Salatiga Citywalk.

Beberapa tahap yang menimbulkan dampak adalah tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi
dan operasional:

a. Tahap Prakonstruksi, komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak


penting terhadap lingkungan adalah : kegiatan sosialisasi / informasi kegiatan,
perijinan dan perencanaan.
b. Tahap Konstruksi, komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting
adalah rekruitment dan demobilisasi tenaga kerja, mobilisasi dan demobilisasi
peralatan serta bahan/material, pematangan lahan dan pekerjaan konstruksi / fisik.
c. Tahap Operasional, Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak
penting adalah kegiatan rekruitmen tenaga kerja,operasional Mall Salatiga
Citywalk dan pemeliharaan.

4.2. Wilayah studi dan batas waktu kajian

penetapan wilayah studi yang digariskan dalam kerangka acuan untuk ANDAL,
dan hasil pengamatan di lapangan

Bab V Prakiraan Dampak Penting

Prakiraan secara cermat besaran dampak usaha dan kegiatan pada saat pra-
konstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi terhadap lingkungan hidup.
Analisis prakiraan besaran dampak penting digunakan metode-metode formal
secara matematis seperti contoh berikut.
Bab VI Evaluasi Dampak Penting

6.1. Telaah dampak penting

Telaahan secara totalitas terhadap beragam dampak penting hipotetik lingkungan hidup
yang dimaksud pada Bab V.
Dampak-dampak penting hipotetik yang dihasilkan dari evaluasi dan yang harus dikelola.
Pemilihan alternatif komponen rencana usaha atau kegiatan (misal : alternatif lokasi,
alternatif tata letak bangunan atau sarana pendukung, atau alternatif teknologi proses
produksi.

Contoh telaah dampak penting hipotetik (Soekarno, 2012).


6.2. Pemilihan alternatif

Rekomendasi pilihan alternatif terbaik serta dasar pertimbangan pemilihan alternatif


terbaik tersebut

6.3. Telaah sebagai dasar pengelolaan

Hubungan sebab akibat antara rencana usaha dan rona lingkungan dengan dampak
positif/negatif
Kelompok masyarakat yang akan terkena dampak negatif dan positif
Seberapa luas daerah yang akan terkena dampak
Risiko bila rencana usaha dan kegiatan berada di dalam daerah bencana alam atau di
dekat sumber bencana alam.

6.4. Rekomendasi penilaian kelayakan lingkungan

Pernyataan secara jelas terhadap kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan dari suatu
rencana usaha dan kegiatan yang didasarkan atas hasil evaluasi dampak dan arahan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

Daftar Pustaka
Anonim1, 2015. Pembangunan Mall Salatiga City Walk : Dibangun Mulai September Bakal
Serap Seribu Tenaga Kerja. Salatiga: Jurnal Warga.
Prihatini, W., 2007. [Online] Available at: http://wiwikpri-undip1.blogspot.co.id [Accessed 11
December 2015].
Soekarno, P., 2012. Scrib. [Online] PT. Wijaya Prtama Raya Available at:
https://www.scribd.com/doc/109609026/KA-ANDAL [Accessed 11 December 2015].
Sunaryanto, W., 2013. Belajar Sipil. [Online] Available at:
http://belajarsipil.blogspot.co.id/2012/05/dewatering-pada-pekerjaan-sipil.html [Accessed
10 December 205].

Anda mungkin juga menyukai