Anda di halaman 1dari 34

Persentase Pendahuluan, Luwu 07 April 2020

KAJIAN TERPADU
PENANGANAN & PENGENDALIAN
BANJIR

Kerjasama
Badan Perencanaan Dan Pembangunan
Litbang Daerah Kab.Luwu

Dengan

Center of Technology (PUSLATEK/CoT)


Univesitas Hasanuddin Makassar
OUTLINE

PENDAHULUAN
Latar belakang, Maksud & Tujuan, Sasaran, Output, Refrensi Kebijakan, Organisasi
Pelaksanaan.

METODOLOGI
Kerangka Kajian, Pengumpulan Data, Analysis Data

STUDI PENDAHULUAN
Pengumpulan data skunder dan pengolahan sebagai pra studi

RENCANA KERJA
TIME LINE KEGIATAN
1. PENDAHULUAN
1. Banjir yang rutin terjadi di musim penghujan
PENDAHULUAN
2. Data Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan
Kebakaran Hutan Dan Lahan Sulawesi 2018,
menyebutkan bahwa kabupaten luwu merupakan
daerah yang sangat penting dan mendesak untuk
ditingkatkan ketahannya terhadap perubahan
iklim.

3. Analisis Perubahan Iklim-Bappenas menyebutkan


Sulawesi Selatan daerah yang rentan terhadap
bahaya perubahan iklim khususnya terkait sumber
daya air (Kekurangan air dimusim kering dan Banjir
pada saat musim hujan)

4. secara kompleks bahwa fenomena banjir tersebut


merupakan kompleksitas perubahan iklim secara
makro dan memiliki pemicu lanjutan pada skala
mikro (perubahan fungsi lahan, deforestasi,
penurunan daya dukung lahan, pola hidup, dan
sebagainya).
Maksud dan Tujuan Kajian
Adapun tujuan kejian ini untuk merancang “Road Map
Kabupaten Luwu Bebas Banjir Tahun 2024” sebagai
dokumen yang menjelaskan rencana aksi penanganan
dan pengendalian banjir secara spesifik.

Hal diharapkan dapat menjadi peta jalan Kabupaten


Luwu untuk menyelesaikan masalah banjir yang tiap
tahun atau rutin terjadi. Cara penanganan dan
pengendalian banjir ditargetkan memiliki
perencanaan yang multilayer pada setiap level
perencanaan baik itu dengan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka Panjang.

Sehingga hal ini bukan saja menjadi cara


menyelesaikan dampak banjir saat ini, tetapi juga
terhadap potensi banjir yang kemudian akan terjadi
kedepan. Khususnya pengurangan resiko dampak
perubahan iklim secara berkelanjutan.
1) Hasil analisis tingkat kerawanan banjir pada spesifisik OUTPUT
areal-areal yang telah menjadi langganan dan diprediksi
akan terjadi banjir

2) Hasil analisis terhadap eskalasi dampak banjir dimasa


depan baik itu, luas areal terdampak, kerugian ekonomi,
DAS, potensi hilang/rusaknya lahan maupun sumberdaya
alam lainnya .

3) Hasil FGD pada masing-masing lokasi spesifik langganan


banjir dan diprediksi akan terjadi banjir. Juga diharapkan
akan membedah aspek-aspek non teknis yang dapat
mendorong keterlibatan dan percepatan penanganan
banjir di level desa.

4) Tersusunnya Roadmap Penanganan Banjir yang secara


spesifik menjelaskan rencana aksi baik secara struktural
maupun nonstruktural pada masing-masing wilayah
beserta internalisasi para pihak.
RUANG LINGKUP & INDIKATOR
Adapun ruang lingkup kajian ini adalah mengukur dan menganalisis
tingkat kerawanan banjir di wilayah Kabupaten Luwu dan melakukan
eskalasi dampak banjir dimasa ini dan masa depan. Melakukan
triangulasi data melalui FGD dilevel tapak untuk melihat penanganan
dan respon masyarakat sekitar daerah rawan banjir. Hingga
menyusun Roadmap Penanganan Banjir yang secara spesifik
menjelaskan rencana aksi (structural dan non structural).

1 Peta Tingkat Kerawanan Banjir skala Pedesaan

2 Peta Eskalasi dan Dampak banjir dimasa akan datang

Matriks hasil FGD


3

Road Map Penanganan banjir dalam menuju Kabupaten Luwu


4
Bebas Banjir 2024.
Refrensi Kebijakan
1. Undang Undang Dasar RI 1945
2. Undang Undang RI No.11 Tahun 1974 Tentang Pengairan
3. Undang Undang RI No.19 Tahun 2004 Tentang Kehutanan
4. Undang Undang RI No.24 Tahun 2007 Tentang Penganggulangan Bencana
5. Undang Undang RI No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
6. Undang Undang RI No.27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir & Pulau Kecil
7. Undang Undang RI No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
8. Peraturan Presiden No.8 Tahun 2008 Tentang Badan Pengagulangan Bencana
9. Peraturan Presiden No. 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.4 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Wilayah Sungai.
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.26 Tahun 2015 Tentang
Pengalihan Alur Sungai dan Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.27 Tahun 2015 Tentang
Bendungan
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.28 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Garis Sepandan Sungai dan Danau
Susunan Tim Pelaksanan

1 Dr. Eng. Ir. Farouk Maricar. MT PU-SDA


Team Leader : Ahli Teknik Sumberday Air

2 Ir. Riswal K, ST. MT


Anggota Tim : Ahli Teknik Sungai/Model Hidrolika

3
Ir. Bachrianto Bachtiar, S.Pi, M.Si
Anggota Tim : Ahli Pengelolaan Lingkungan Hidup

4
Ir. Naufal, S.Hut, M.Hut, IPM
Anggota Tim : Ahli Tataguna Lahan dan Remote Sensing
2. METODOLOGI
Tahapan Studi
DATA PRIMER DATA SKUNDER
• Debit Air & Neraca Air • Dokumen RPJMD, RTRW, RPHJP, RAN-GRK
• Sedimentasi • Data/Dokumen Kebencanaan
• Ketinggian Genangan • Peta Stasiun Hidrologi
• Lama Genangan • Data Iklim dan Hidrologi 10 tahun terakhir
• Luas/Batas Genangan • Data Topografi (DEMNAS)
• Titik Kordinat lokasi terjadinya banjir • Data Jenis Tanah dan Batuan
• Dokumentasi Kejadian Banjir • Data Citra Satelit 10 tahun terakhir
• Dokumentasi bangunan di sungai • Data & Peta Tutupan Lahan
• Dokumentasi prasarana jembatan • Data & Peta Kawasan Hutan
• Dokumentasi Perumahan sekitar sungai • Data & Peta Lahan Kritis
• Hasil FGD/Wawancara • Data & Peta Daerah Aliran Sungai
• Demografi Penduduk (Kec dalam angka)
• Data Sarana dan Prasarana Fisik
Bangunan-bangunan di Sungai
Prasarana Jalan dan Jembatan
Perumahan yang ada
Sarana Umum seperti : Sekolah, Masjid, pasar dll
Analysis Studi

1 STUDI PUSTAKA 4 Analysis Infrastruktur Fisik & Bangunan Air

2 Analysis Perubahan Tutupan Lahan 5 Analysis Deskritif Analysis terhadap hasil FGD

3 Analysis DAS & Hidrologi


3. STUDI PENDAHULUAN
Historical Banjir
No Bencana Tahun Lokasi Kerugian
1 Banjir Bandang 2012 Kec. Suli Barat, Larompong, dan 168 rumah RB, 900 rumah RR, 42 sekolah RR, 75 ha tambak RB, 247 ha
Larompong Selatan, Kab. Luwu, Prov. sawah RB, 108 ha kebun RB
Sulawesi Selatan
2 Banjir 2012 Ds. Keppe dan Dadeko Kec. Dadeko, sekitar 1000 rumah terendam, 500 ha sawah, 400 ha kebun kakao, serta 250
Ds. Botta, Buntu Kunyi dan Lempo ha tambak terendam
Pacci Kec. Suli, dan Kec. Suli Barat,
Kab. Luwu, Prov. Sulawesi Selatan
3 Banjir 2013 Ds. Tirowali Ds. Parekeju Kec. masih dalam pendataan
Ponrang Kab. Luwu Prov. Sulawesi
Selatan
4 Banjir 2013 Ds. Kompengan Utara, Kec. Lamasi areal persawahan terendam sedalam 1 meter. - permukiman terendam
Timur, Kab. Luwu, Prov. Sulawesi sedalam 1-1,5 meter.
Selatan.
5 Banjir 2014 Ds. Bilante Ds. Riwang Ds. Rantebelu Ds. Dadeko 130 rumah, 120 Ha tambak, dan 80 Ha Lahan Sawah terendam
Ds. Buntu Matabing Kec. Larompong - Ds. Sampano 125 rumah terendam - Ds. Temboe 132 rumah dan 95 Ha
Ds. Dadeko Ds. Sampano Ds. Temboe Lahan Sawah terendam - Ds. Salussana (Masih dalam pendataan) - Ds.
Ds. Salussana Kec. Larompong Bilante 75rumah dan 45 Ha lahan sawah terendam - Ds. Riwang 125 rumah
Selatan Kab. Luwu Prov. Sulawesi dan 25 Ha Sawah terendam serta 20 meter jalan desa rusak - Ds. Rantebelu
Selatan 183 rumah dan 30 ha sawah terendam serta drainase sepanjang 40 meter
rusak berat (RB) - Ds. Buntu Matabing 115 rumah, 200 Ha tambak siap
panen, 2 unit SD dan 1 bangunan masjid terendam serta 2 rumah rusak
ringan (RR)
6 Banjir 2015 Desa Pompengan, Kec. Lamasi Timur, Ratusan rumah warga di Desa Pompengan Induk, Pompengan Tengah, dan
Kab. Luwu Pompengan Pantai digenangi air dengan ketinggian 1-2 meter.
7 Banjir 2015 Desa Barowa dan Desa
Pabbaressang, Kec. Bua, Kab. Luwu
No Bencana Tahun Lokasi Kerugian
8 Banjir 2016 Kelurahan Padang Sappa, Ratusan rumah di Kelurahan Ponrang, Kecamatan Padang Sappa terendam
Kec.Ponrang, Kab. Luwu banjir. Rumah warga tergenang air bah ini setinggi 15 hingga 30 cm.
9 Banjir 2017 Kecamatan Pondrang dan lebih dari seribu rumah warga Kecamatan Pondrang dan Kecamatan
Kecamatan Pondrang Selatan, Pondrang Selatan terendam banjir
Kabupaten Luwu
10 Banjir 2017 Desa Rante Belu, Desa Riwang, Desa Banjir juga mengakibatkan ratusan rumah warga, sekolah dan sarana
Riwang Selatan, dan Buntu kantor di dua kecamatan tersebut terendam, dengan ketinggian air 30
Matabing, Kecamatan Larompong. sentimeter hingga 100 sentimeter.
dan Desa Sampano, Desa Dadeko,
dan Desa Salusana, Larompong
Selatan, Kabupaten Luwu
11 Banjir 2017 Kec. Suli, Kab. Luwu Puluhan Hektare sawah dan 35 pemukiman warga di Luwu, Sulawesi
Selatan terendam Banjir setinggi 50-100 cm
12 Banjir 2017 Kecamatan Walenrang Timur, Akibatnya, 150 rumah di 2 desa yakni Desa Pompengan Tengah dan Desa
Kabupaten Luwu Pompengan Pantai terendam banjir dengan ketinggian banjir bervariasi
dari 60 sentimeter hingga 1 meter.
13 2017 Kecamatan Larompong, Kabupaten Banjir tersebut membuat 2 rumah warga rusak parah. Sementara
Luwu Sulawesi Selatan kendaraan dari Kabupaten Luwu menuju Makassar dan sebaliknya
Banjir lumpuh, kemacetan pun mengular. 2 buah rumah roboh dan ratusan
rumah terendam air, akses jalan poros Palopo-Makassar sempat macet
sekitar 4 jam akibat air yg meluap dan menyeberang di jalan raya,”
14 Banjir 2017 Ds Bolong dan Ds Bosso, Kec 2 unit rumah hanyut rusak berat, 1 unit rumah rusak ringan, 300 unit
Walendrang Utara. Ds rumah terendam.
Pongsamelung dan Ds. Topongo.
Kec Lamasi
No Bencana Tahun Lokasi Kerugian
15 Banjir 2019 Kec Ponrang, Kec Kamanre, Kec 890 Unit rumah terendam, 130 Ha sawah gagal panen
Bajo, Kec Suli dan Suli barat, Kec
Larompong, Kec Belopa
16 Banjir 2019 Ds Buntu Kamiri, Ds Tirowali, Kel. 60 KK terdammpak dan 60 Rumah terdampak
Padang Subur, Kel Padang Sappa.
Kec. Ponrang, Kab. Luwu
17 Banjir 2019 1. Kec. Suli; Ds Botta, Ds Buntukunyi, 1). 142 KK (Kec. Suli) Kerugian Materil : 5 Unit Masjid, 2 Unit Kantor, 3
Ds. Lempopaci. 2. Kec. Larompong; Unit Sekolah Terdampak (Kec. Suli). 2). 195 KK (Kec. Larompong) Kerugian
Ds Lumaring, Kel. Larompong, Ds Materil : 6 Unit Mesjid, 6 unit sekolah, 4 unit kantor terendam 3). 95 KK
Buntumatabing, Ds Ranteblu,. 3. Kec. (Kec. Larompong Selatan) Kerugian Materil : 5 Unit Sekolah, 7 unit mesjid,
Larompong Selatan; Ds Pembue, Ds 1 kantor desa.
Salusan. 4. Kec Suli Barat ; Ds
Lindajang dan Ds Buntubanana
18 Banjir 2020 Kec.Lamasi Timur: Desa.Salu Pao, 3 Rumah dengan tanah, puluhan rumah terendam banjir di Pompengan
Desa Palalan, Desa Tolemo, Desa Utara. Koban : Masmud, Nurhasni, Suryani, Baso Majid
Bulolondong, Desa Pompengan
Utara, Desa Pompengan, Desa
Pompengan Tengah, Desa
Pompengan Pantai
19 Banjir 2020 Kec. Walenrang Timur : Desa
Kadekan
Sungai
1. Sungai Lamasi yang melintasi Kecamatan Lamasi dan Kecamatan Walenrang

2. Sungai Pareman melintasi Kecamatan Bupon dan Ponrang,

3. Sungai Bajo melintasi Kecamatan Bajo dan Kecamatan Belopa,

4. Sungai Suli melintasi Kecamatan Suli,

5. Sungai Larompong melintasi Kecamatan Larompong,

6. Sungai Temboe melintasi Kecamatan Larompong, Dari kesebelas sungai tersebut yang
terpanjang adalah sungai Pareman
7. Sungai Riwang melintasi Kecamatan Larompong dengan panjang tercatat sekitar 73 Km,
sedangkan kesepuluh sungai yang lain
tercatat memiliki panjang antara 12 - 69
8. Sungai Siwa melintasi Kecamatan Larompong Selatan.
Km
Curah Hujan Bulanan

Station Pos Hujan Bajo

600
90
500 508 80
70 23 23 20 19
400 394 20
374 60
306 319 19 13 11 18
300 291 289 50 14 19 20 19
256
241 245 240 9
226 218 222 218
213 233
230 40 10 18
200 210 197 17 19 22
185 177 170 179 179 30 5 24
162
151 162 22 20 21 16 8
108 106 126 14 20
100 104
88 102 100
86 20 10 11 7
57 72 57 56 52 10
49 10 16 20 26 22 0 2 21
14 28 15 19 17 15 1 2 16
0 0 5
1 9 8
0

2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017

Jumlah Curah Hujan mm/bulan 2014-2017 Jumlah Hari Hujan 2014-2017


Curah Hujan Bulanan

Station Pos Hujan Noling


400 70
350 344 339 60
300 297 21
281 14
250 50 16
224 16 9
212 207 16
200 198 192 199
195 40 15
178 175
172 174
173 13 7 18
164 167 20
150 142 145 30
134 127 136 128 15 13
111 113 14 17 6
100 90 18 7
78 76 81
70 69 20 6 0 12 16
50 61 49 62 62 4 7 6
33 34 8 3
31 31 23 18 5
13 10 3 18 21
0 0 2
0 0 0 12 14 14 13 10 12
8 9
0 0
1 2
0 0

2014 2015 2016 2017


2014 2015 2016 2017

Jumlah Curah Hujan mm/bulan 2014-2017 Jumlah Hari Hujan 2014-2017


Daerah Aliran Sungai (DAS)
70000

65881
60000

50000

40000
41404
37566
30000
29657

20000
20166 20326

10000
10354 11040
927288648278
49374143382 54573001803 1555 31441370359 98 464 9681885 167 243 248
0
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS)
LUAS LAHAN KRITIS (Ha) Persetase Lahan Kritis PerDas
Kecamatan AGAK POTENSIA SANGAT TIDAK
KRITIS Total Kecamatan SANGAT AGAK POTENSIA TIDAK
KRITIS L KRITIS KRITIS KRITIS KRITIS
BASSIANG 1,272 278 3,381 4,932 KRITIS KRITIS L KRITIS KRITIS
BUA 708 6,026 276 2,014 1,323 10,348
BASSIANG 5.6 25.8 0.0 0.0 68.6
BUA 19.5 58.2 6.8 2.7 12.8
KEPPE 345 190 4,529 386 5,451
KEPPE 83.1 6.3 0.0 3.5 7.1
LAMASI 3,814 25,964 1,860 2,288 7,470 41,395 LAMASI 5.5 62.7 9.2 4.5 18.0
LAROMPONG 347 1,303 36 6,595 979 9,261 LAROMPONG 71.2 14.1 3.7 0.4 10.6
PAREMANG 13,826 34,107 4,145 10,224 3,548 65,850 PAREMANG 15.5 51.8 21.0 6.3 5.4
PONRANG 950 3,595 146 3,109 3,231 11,030
PONRANG 28.2 32.6 8.6 1.3 29.3
RONGKONG 24.2 30.8 9.7 3.9 31.4
RONGKONG 2,889 9,139 1,148 7,164 9,304 29,643
SULI 47.7 20.9 17.2 1.5 12.7
SULI 3,474 4,209 292 9,614 2,556 20,146 SUSO 28.7 22.5 33.0 8.9 7.0
SUSO 12,382 8,431 3,323 10,763 2,641 37,541 TEMBOE 55.2 21.6 13.9 2.0 7.4
TEMBOE 2,813 4,381 415 11,198 1,496 20,303 Total 26.5 38.6 16.1 4.6 14.2
Grand Total 41,204 98,772 11,832 67,776 36,316 255,900 65.1% berada di Sangat Kritis+Kritis
Fungsi Kawasan Hutan di masing-masing DAS

18000 Luas Kawasan Hutan (Ha)


Nama DAS Total
APL HL HP HPT
16000 15260

14000 BASSIANG 4,902 36 4,937


11750
12000 10423 BUA 7,201 6 2,075 1,071 10,354
9461
9295 9779
10000
KEPPE 5,150 308 5,457
8000 6548
6000 LAMASI 30,981 10,423 0 41,404

4000 2471 2585 LAROMPONG 6,801 2,471 9,272


2075 1626
1071 1423
2000
36 6 308 0 13 9 528 1012 PAREMANG 45,499 9,295 9,461 1,626 65,881
0
PONRANG 8,441 13 2,585 11,040

RONGKONG 18,447 9,779 1,423 9 29,657

SULI 8,415 11,750 20,166

Luas Kawasan Hutan (Ha) HL Luas Kawasan Hutan (Ha) HP SUSO 21,778 15,260 528 37,566
Luas Kawasan Hutan (Ha) HPT TEMBOE 12,766 6,548 1,012 20,326
Total 170,380 65,889 16,557 3,234 256,060
Banjir Tahun 2020
Banjir Tahun 2020
4. RENCANA KERJA
Monthly Planner (APRIL)
April 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Persiapan Tim (Administrasi, perlatan dan rencana mobilisasi)


Persiapan TIM

Studi Studi Pendahuluan, untuk laporan awal dan persentase awal


Pendahuluan

Pertemuan Pelaksanaan pertemuan koordinasi dengan pihak terkait serta kunjungan lapangan
Koordinasi

Penyiapan Penyiapan dan penyesuian form dan template survey,wawancara, dokumentasi


Template

Teachnical Menyampaiakan kembali ke semua tim terkait, metodologi, alur kerja, isian
Meating All template/from termasuk perbaikan dari persentase awal serta penyesuain2 lainnya
Team

FGD FGD dilevel desa terdampak


Monthly Planner (MEI)
MEI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

FGD dilevel desa terdampak


FGD

Survey Pengumpulan data skunder di OPD terkait, dan dokumen perencanaan daerah
Institusional

Survey Penggunaan Lahan Eksisting: pola pengunaan dan pengelolaan lahan, struktur vegetasi
Lapangan

Hidrometery : curah hujan, karakteristik air tanah, serta kualitas air dan
Survey
Lapangan karakteristik aliran air permukaan

Survey Fotogrametery : topografi, longsor, banjir


Lapangan

Survey Histrorical Banjir, Lokasi Banjir, dan dokumentasi


Lapangan
Monthly Planner (JUNI)
JUNI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Analisis DAS & Proyeksi perubahan iklim, kalibrasi verifikasi Genriver, simulasi model eskalasi
Hidrologi

Analisis
Analisa perubahan tutupan lahan 10 tahun terkhir dan proyeksi 10 tahun kedepan
Perubahan
Tutupan Lahan
Analisis
Infrastruktur Fisik Anlisa dan uji distribusi frekwensi, Koefisien Penaliran, Perhitungan debit Rancangan
dan Bangunan
Air
Drafting
Penanganan dan
Pengendalian
Banjir
Monthly Planner (Juli)
JULI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Peta Tingkat Kerawanan dan Esklasi Banjir


Pembuatan Peta

Pembuatan Road Rencana Penanganan dan Pengendalian Banjir


Map

Seminar Laporan Pelaksanaan seminar akhir


Akhir

Perbaikan Perbaikan terhadap masukan dari seminar akhir


Laporan Akhir
TERIMAKASIH
Kerjasama
Badan Perencanaan Dan Pembangunan
Litbang Daerah Kab.Luwu

Dengan

Center of Technology (PUSLATEK/CoT)


Univesitas Hasanuddin Makassar

Anda mungkin juga menyukai