Anda di halaman 1dari 16

Asosiasi Profesi Jasa

Konstruksi
Dio Septya Nugraha
170523627145

Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang


JASA KONSTRUKSI
Lingkup/ Bidang Jasa Konstruki di Indonesia

Menurut UU Nomer 2 tahun 2017, jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat mewujudkan ban
gunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan
guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional.
Menurut UU Nomer 2 tahun 2017 Pasal 12, jenis usaha jasa konstruksi meliputi:
a. Usaha jasa konsultasi konstruksi
b. Usaha pekerjaan konstruksi
c. Usaha pekerjaan konstruksi terintegrasi
JASA KONSULTASI KONSTRUKSI
Konsultasi konstruksi adalah layanan keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, p
erancangan, pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan konstruksi suatu bangunan.

• Jasa konsultasi konstruksi secara umum antara • Jasa konsultasi konstruksi secara spesialis
lain : antara lain :
a. Arsitektur a. Konsultasi ilmiah dan teknis
b. Rekayasa b. Pengujian dan analisis teknis
c. Rekayasa terpadu
d. Arsitektur lanskap dan perencanaan wilayah

• Adapun layanan yang diberikan secara umum: • Layanan usaha jasa konsultasi konstruksi
a. Pengkajian secara spesialis antara lain :
b. Perencanaan a. Survei
c. Perancangan b. Pengujian teknis
d. Pengawasan c. analisis
e. Manajemen penyelenggaraan konstruksi
PEKERJAAN KONSTRUKSI
• Usaha pekerjaan konstruksi secara Usaha pekerjaan konstruksi secara spe
umum antara lain : sialis antara lain :
a. Bangunan gedung a. Instalasi
b. Bangunan sipil b. Konstruksi khusus
c. Konstruksi prapabrikasi
• Layanan usaha pekerjaan konstruks d. Penyelesaian bangunan
i meliputi : e. Penyewaan peralatan
a. Pembangunan
b. Pemeliharaan
c. Pembongkaran
d. Pembangunan kembali
PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI

• Usaha pekerjaan konstruksi terintegrasi secara umum antara lain :


a. Bangunan gedung
b. Bangunan sipil

• Layanan usaha yang diberikan pekerjaan konstruksi terintegrasi meliputi :


a. Rancang bangun (Design ang Build DB)
b. Perekayasaan, pengadaan, dan pelaksanaan (Engineering, Procurement and Construction EP
C)
Instansi dan Institusi Jasa Konstruksi
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)

LPJK adalah organisasi penyelenggara peran masyarakat jasa


konstruksi dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi
sebagaimana yang diatur dalam pasal 31 ayat (3) Undang-Undang
No 18 tg 1999 tentang jasa konstruksi. LPJK sendiri terdiri dari d
ua kedudukan, yaitu LPJK Nasional dan LPJK Provinsi.

Tugas pokok LPJK :


a. Melakukan dan mendorong penelitian dan pengembangan jasa k
onstruksi
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi
c. Melakukan registrasi tenaga kerja konstruksi yang meliputi klasifi
kasi, kualifikasi dan sertifikasi keterampilan dan keahlian kerja
d. Melakukan registrasi badan usaha jasa konstruksi
e. Mendorong dan meningkatkan peran arbitrase, mediasi, dan peni
laian ahli di bidang jasa konstruksi
Asosiasi Profesi & Kode Etik Profesi di Bidang Jasa Konstruksi
Di Indonesia
Asosiasi profesi & kode etik profesi jasa konstruksi di Indonesia antara lai
n:
1.Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ASTAKI)
2.Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi – Indonesia (A2K4-I)
3.Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO)
4.Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI)
5.Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Nasional (ATAKNAS)
Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ASTAKI)

Kode Etik Profesi

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha E 3. Penuh rasa tanggung jawab serta 5. Adil, Tegas, Bijaksana dan Arif serta
sa sebagai dasar Fundamental untuk selalu berusaha untuk meningkatkan Dewasa dalam membuat keputusan-
mewujudkan manusia yang berjiwa pemahaman mengenai teknologi dan keputusan keteknisan dengan
Pancasila serta memiliki kesadaran penerapannya yang tepat sebagai berpedoman kepada Keselamatan,
Nasional yang tinggi, tunduk kepada tuntutan dari keprofesionalan. Keamanan, Kesehatan, Lingkungan,
perundang-undangan dan peraturan serta Kesejahteraan Masyarakat.
yang berlaku serta menghindarkan diri 4. Disiplin serta berusaha agar pekerjaan
dari perbuatan melawan hukum. yang dilaksanakannya dapat berdaya
guna dan berhasil guna melalui
2. Tanggap terhadap kemajuan dan sena proses persaingan yang sehat
ntiasa memelihara serta meningkatka menjauhkan diri dari praktek/tindakan
n kemampuan Teknis, Mutu, Keahlian, tidak terpuji yang mengakibatkan
dan Pengabdian profesinya seiring kerugian pihak lain.
dengan perkembangan teknologi.
Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi – Indonesia (A2K4-I)
Kode Etik Profesi
1. Menjunjung tinggi, meng 3. Senantiasa berhati-hati 5. Menjaga kerahasiaan
hayati dan mengamal dalam menyebarluaskan jabatan dan rahasia data
kan kode etik profes dan menerapkan setiap organisasi yang
penemuan teknik dan menyangkut,
teknologi baru dibidang pengembangan
K3 yang belum diuji usaha, detail bakuan
2. Melaksanakan tugas pro
kebenarannya. kompetensi, modul dan
fesinya, harus berpedom
lain sebagainya yang
an menurut Anggaran
4. Mengutamakan menjadi milik Anggota
Dasar dan Anggaran
kepentingan A2K4-Indonesia.
Rumah Tangga dan ke
tentuan-ketentuan lain keselamatan dan
yang berlaku kesehatan tenaga kerja 6. Memberikan pelayanan
dan orang lain ditempat terbaik kepada pihak lain
kegiatan kerja dimana yang dianggap perlu
yang bersangkutan dalam hal pemeriksaan
berada dan bekerja. dan pengujian teknik
demi kepentingan K3
Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO)

Kode Etik Profesi :

1. Menjunjung tinggi profesi 4. Menghindari perbuatan


yang luhur dan mulia. yang menyesatkan publik.
(Kewajiban Profesi) (Integritas/Kejujuran)

2. Melaksanakan profesi den 5. Menghindari terjadinya


gan standar yang tinggi, pertentangan
jujur serta tidak memihak. kepentingan.
(Profesionalisme) (Integritas)

3. Selalu mengembangkan 6. Mengutamakan


diri untuk meningkatkan kesejahteraan,
kompetensi. (Profesionalis keselamatan masyarakat,
me) dan lingkungan hidup
berkelanjutan. (Dedikasi
dan Integritas)
Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI)

Kode Etik

1. Ikut berperan aktif dalam 4. Pekerja secara


peningkatan pembangun profesional dan tidak
an ekonomi nasional. melakukan persaingan
2. Mentaati Perundang-und yang tidak sehat dalam
angan, Peraturan Pemeri melaksanakan
ntah, dan Anggaran kegiatannya.
Dasar dan Anggaran 5. Tidak menyalahgunakan
Rumah Tangga ATAKI. kedudukan, wewenang,
3. Menghormati dan bertan dan kepercayaan yang
ggungjawab terhadap diberikan kepadanya.
kesepakatan kerja.
Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Nasional (ATAKNAS)

Kode Etik

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. Dalam menjalankan profesi senantiasa taat dengan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku.
3. Memiliki kesadaran yang tinggi serta senantiasa memperhatikan profesionalisme yang berdaya
guna, berhasil guna untuk kepentingan masyarakat.
4. Tidak melakukan yang tidak sehat, berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta taat dan tunduk
terhadap kesepakatan kerja yang diberi oleh pemberi kerja.
5. Memelihara dan menjaga hubungan kementrian dengan instansi pemerintah maupun swasta
untuk meningkatkan kualitas, kemampuan, dan pengabdian.
6. Tidak menyalahgunakan jabatan, kedudukan, wewenang, dan kepercayaan.
7. Memegang teguh kemitraan, kesetiakawanan dan solidaritas anggota.
Asosiasi Profesi & Kode Etik Profesi di Bidang Jasa Konstruksi
Di Lingkup Internasional

Asosiasi profesi & kode etik profesi jasa konstruksi di lingkup internasiona
l antara lain:
1. Australian Construction Modellers Association (ACMA)
2. Construction Management Association of America
3. Associated Builders & Contractors (ABC)
Australian Construction Modellers Association

Kode Etik Profesi

1. Anggota harus bertindak de 4.


4. Mengungkapkan
Mengungkapkan pendapat,
pendapat,
dengan hormat,
ngan hormat, integritas,
integritas, dan membuat
membuat peryataan
peryataan atau
atau
dan martabat untuk
martabat untuk mendapatla memberikan
memberikan buktibukti dengn
dengn
mendapatlan
n kepercayaankepercayaan
profesinya. adil
adil dan
dan jujur
jujur dan
dan hanya
hanya
profesinya. berdasarkan
berdasarkan pengetahuan.
pengetahuan.
2. Betindak dengan jujur, 5.
5. Mengembangkan
Mengembangkan
2. Betindak dengan
iktikad baik, jujur,
dan kesetaraan pengetahuan,
pengetahuan, keterampilan,
keterampilan,
iktikad baik,diskriminasi.
dan tanpa dan kesetaraan dan
dan keahlian
keahlian yang
yang relevan
relevan
dan tanpa diskriminasi. sepanjang
sepanjang karir.
karir.
6.
6. Tidak
Tidak menyebabkan
menyebabkan
3. Menerapkan keterampilan d
3. Menerapkan keterampilan pelanggaran
pelanggaran terhadap
terhadap
an pengetahuan untuk kepe
dan pengetahuan untuk prinsip-
prinsip- prinsip
prinsip dan
dan akan
akan
ntingan klien.
kepentingan klien. mendukung
mendukung mereka
mereka yang
yang
berusaha
berusaha untuk untuk
menegakkannya.
menegakkannya.
Construction Management Association of America

Kode Etik Profesi

1. Melaksanakan tugas sesu 3. Memberikan layanan


ai dengan kemampuan dengan konsisten sesuai
dan kompetensi. Tidak standar praktik CMAA
melakukan diskriminasi da yang telah ditetapkan.
lam pelaksanaan layanan.
4. Bertindak dengan tujuan
2. Melayani kliendengan keju lingkungan dan
juran, integritas, keteruste berkelanjutan, serta
rangan, dan objektivitas. menyediakan kebutuhan
saat ini tanpa
mengorbankan kebutuhan
generasi mendatang.
Associated Builders & Contractors (ABC)
Kode Etik Profesi
1. Menjunjung tinggi Merit Shop Philosophy dan mendukung Preservation of Free Enterprise, yang
menjadi dasar pendirian ABC sehingga masih beroperasi hingga saat ini.
2. Bertanggung jawab kepada ABC Florida Gulf Coast dan sesama anggota. Serta melalui perilaku
bisnis menunjukkan bahwa keanggotaan dalam asosiasi ini adalah jaminan integritas, keamana
n, dan kualitas.
3. Menunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan msyarakat. Serta memperhatikan
dan mendorong standar tertinggi keselamatan dan kondisi kerja bagi karyawan.
4. Mematuhi semua hukum dan peraturan yang mengatur industri dan komunitas.
5. Mengabdikan diri untuk mempertemukan anggota industri konstruksi dan masyarakat luas dalam
ikatan baik.
6. Mengembangkan reputasi profesional berdasarkan pengalaman langsung dan layanan yang dib
erikan.
7. Mengedepankan harkat dan martabat profesi.

Anda mungkin juga menyukai