Disusun Oleh :
KELAS MTS-C
Puji syukur kehadirat penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat, nikmat dan hidayahNya sehingga membuat penulis dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dalam matakuliah
Filsafat Ilmu dan Etika Rekayasa. Terima kasih yang sebesar-besarnya
atas bimbingan dosen pengampu Prof. Dr. Ir. Andi Aladin, MT., IPM.
yang telah menjelaskan dan mengarahkan sehingga pelaksanaan tugas ini
dapat berjalan dengan lancar.
Penulis sadar dalam penulisan makalah ini tidak akan lepas dari kesalahan
dan kekurangan, untuk itu penulis memohon masukan, saran, dan kritik
membangun sehingga dapat membuat makalah ini dapat diperbaiki untuk
menjadi lebih baik lagi dan dapat bermanfaat baik bagi diri penulis sendiri,
maupun bagi seluruh pembaca.
ETIKA ENGINEER
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
1. Prinsip Tanggung Jawab. Seorang yang rnemiliki profesi harus dan mampu
profesinya dengan adil, tanpa membedakan satu dengan yang lain, khususnya
3. Prinsip Otonorni. Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk
rnasyarakat.
atau lingkungan.
yang samar.
teknologi yang Iain hanya bila memiliki kualifikasi (skill) melalui pelatihan dan
memperbaikinya.
faktor seperti ras, agama, jenis kelamin keterbatasan fisik, umur dan asal
kebangsaan.
reputasi.
Adapun data dari pekerjaan ini dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
permasalahan teknis maupun non teknis baik yang direncanakan maupun tak
lapangan. Hal ini tidak luput karena kurangnya penanaman kode etik dalam
mengalir dengan baik dan menimbulkan genangan air kotor (Black water).
dengan baik.
menutup aliran air pada drainase tersebut. Hal ini juga terdapat
pelanggaran kode etik yang tidak berdasar data rill karena tidak dilakukan
18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang tertera pada pasal 2 yang
negara.”
kontraktor.
yang tertuang pada Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dibuat oleh
swakelola Tipe III sesuai yang diatur pada Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 pasal 18 ayat 6 huruf a yang berbunyi “Swakelola Tipe III
pihak dan bukan oleh organisasi masyarakat. Hal ini diakibatkan, oknum
masyarakat.
penyalahgunaan kewenangan.
IV.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam permasalahan pelanggaran kode etik pada
buruk.
rencanakan.
berikutnya.