Anda di halaman 1dari 6

Muara Lakitan, November 2021

Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Persetujuan Teknis

Kepada Yth.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Musi Rawas,
di-
Tempat

Sehubungan dengan adanya rencana Usaha Budidaya Tanaman Jahe, Kelor,


Bawang Putih, Bawang Merah dan Kacang Hijau Oleh PT. Aman Sarana pada lahan
seluas ± 646 Hektar di Desa Muara Rengas dan Desa Sungai Pinang Kecamatan
Muara Lakitan serta Desa Bingin Jungut Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi
Rawas Provinsi Sumatera Selatan, dengan ini kami sampaikan bahwa berdasarkan
Permenlhk No 5 tahun 2021 bahwa kegiatan ini tidak termasuk dalam usaha
dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan rincian
uraian kegiatan diuraikan pada lampiran.

Dengan ini kami mengajukan permohonan Baru Persetujuan Teknis


pemenuhan baku mutu air limbah, baku mutu emisi dan Pengelolaan Limbah B3,
dalam rangka mengajukan formulir UKL-UPL.

Sehubungan dengan hal tersebut maka kami lampirkan standar teknis


pemenuhan baku mutu pengelolaan limbah Cair, baku mutu emisi dan limbah B3
dengan data-data sebagai berikut :

Formulir 1. Keterangan Tentang Pemohon


1 Nama Pemohon : Kaman Halim
2 Jabatan : Direktur
3 Alamat dan : GP Plaza, Lantai 15, Unit 16, Jalan Palmerah
atau/domisili
Utara, No, 33, Slipi, Jakarta Pusat, 10270
4 No Telp/Fax : 021-22530950/ 021-22530964
5 Alamat email : kaman.halim@gmail.com

1
Formulir 2. Keterangan Tentang Perusahaan
1 Nama Perusahaan : PT. AMAN SARANA
2 Alamat Perusahaan : GP Plaza, Lantai 15, Unit 16, Jalan Palmerah
Utara, No, 33, Slipi, Jakarta Pusat, 10270
3 Alamat Lokasi : Desa Muara Rengas dan Desa Sungai Pinang
Kegiatan Kecamatan Muara Lakitan Serta Desa Bingin
Jungut Kecamatan Muara Kelingi
Kabupaten Musi Rawas
4 No Telp/Fax : 021-22530950/ 021-22530964
5 Alamat email : kaman.halim@gmail.com
6 Nomor Induk 9120400800563
Berusaha (NIB)
Nomor Pokok Wajib 02.869.296.0-077.000
Pajak (NPWP)
Bidang Usaha Budidaya Tanaman Jahe, Kelor, Bawang
Usaha/Kegiatan Putih, Bawang Merah dan Kacang Hijau
Nama dan Nomor Rian Noor Febrianggoro/+62 812-9746-1828
Telepon yang Bisa
Dihubungi (sesuai
dengan surat kuasa)

Formulir 3. Identitas Pengurus Permohonan Persetujuan Teknis

1 Nama Pemohon : Rian Noor Febrianggoro


2 Jabatan : Kuasa Penanggungjawab
Surat Kuasa
3 Alamat dan : GP Plaza, Lantai 15, Unit 16, Jalan Palmerah
atau/domisili Utara, No, 33, Slipi, Jakarta Pusat, 10270
4 No Telp/Fax : +62 812-9746-1828
5 Alamat email : kaman.halim@gmail.com

Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari
terdapat kesalahan atau palsu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Muara Lakitan, November 2021

Materai 10.000

Rian Noor Febrianggoro

2
RINCIAN STANDAR TEKNIS PENYIMPANAN
LIMBAH B3

A. Nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan


dikumpulkan.

Kegiata Budidaya Tanaman Jahe, Kelor, Bawang Putih,


Bawang Merah dan Kacang Hijau Oleh PT. Aman Sarana pada lahan
seluas ± 646 Hektar hanya menghasilkan limbah B3 dalam bentuk
bola lampu bekas, catrigh bekas, oli bekas dan benda-benda tajam
lainya dengan jumlah yang relative sedikit, dan akan dikelola sebagai
berikut :

1. Menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan logam atau


plastik yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik Limbah B3;

2. mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam


kemasan;

3. memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya


tumpahan saat dilakukan penyimpanan, pemindahan, dan/atau
pengangkutan; dan
4. berada dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah
B3 dapat dibedakan berdasarkan kategori bahayanya dan sumbernya.

a) Limbah yang dihasilkan merupakan hasil pemakaian dari aktivitas


kantor misalnya : catridge printer bekas, electronic waste.
b) Limbah yang dihasilkan dari Generator atau penerangan, Hal ini
berkaitan dengan limbah karena pemakaian genset dan
penerangan, misalnya: oli bekas, accu bekas, bola lampu bekas.

3
c) Limbah dari aktivitas Pemeliharaan kebersihan. Salah satu contoh
limbah hasil aktivitas pemeliharaan kebersihan adalah bekas
kemasan bahan kimia seperti botol bekas pembersih kaca..

Karakteristik Limbah B3
Limbah B3 yang dihasilkan dari krgiatan ini memiliki karakteristik
sebagai berikut :

No Nama Sumber Karakteristik


Aki Bekas/baterai Sumber Tidak Irritant, korosif
bekas Spesifik:
Kendaraan,
Peralatan
elektronik
Lampu Sisa/bekas Mengandung merkuri
TL/bohlam penerangan
mesin cuci, Operasional kantor asam dan korosif,
telepon TV, dan karyawan deposit, dan logam
smartphone, berat yang bersifat
kamera cctv, AC karsinogenik

Oli bekas Kendaraan, asam dan korosif,


Peralatan deposit, dan logam
elektronik berat yang bersifat
karsinogenik

B. Rencana pembangunan fasilitas Pengumpulan Limbah B3


1. Desain dan rancang bangun fasilitas Pengumpulan Limbah B3; tertera pada
gambar berikut :

4
C. Dokumen yang menjelaskan tentang tempat Penyimpanan Limbah B3.
Perusahaan akan melakukan pewadahan dengan menyesuaikan limbah
berdasarkan karakteristiknya. Jenis kemasan yang digunakan untuk menyimpan
limbah di TPS ada tiga macam, yaitu drum berukuran 200 liter, jumbo bag 500 kg.
Drum digunakan untuk menyimpan limbah cair B3 (Oli bekas) dan jumbo bag untuk
menyimpan limbah padat B3 (Filter dan Bola Lampu). Untuk bahan kemasan yang
dipergunakan tersebut memiliki syarat yaitu tidak bereaksi dengan limbah B3 yang
disimpannya.

D. Dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan Limbah B3.


Pengemasan Limbah B3 adalah cara menempatkan atau mewadahi Limbah
B3 agar mudah dalam melakukan penyimpanan dan/atau pengumpulan dan/atau
pengangkutan Limbah B3 sehingga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan
manusia. Standar pewadahan limbah B3 disesuaikan dengan standar pengemasan
di Indonesia yang telah ditetapkan dalam perundang-undangan
Kep-01/Bapedal/09/1999 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

E. Prosedur Pengumpulan Limbah B3.

Tata cara pengemasan limbah B3 meliputi lokasi penyimpanan limbah B3,


Penyimpanan limbah B3, serta waktu penyimpanan. Persyaratan lokasi
penyimpanan limbah B3 ialah bebas dari potensi banjir ataupun bencana alam
lainnya.Selanjutnya adalah pengaturan penyimpanan limbah B3. Hal ini mencakup

5
penggunaan kemasan berbahan logam atau plastik dan wajib memiliki penutup
untuk mencegah terjadinya tumpahan.
Selain itu, penetapan waktu penyimpanan juga mengambil peran penting. Lama
penyimpanan dapat dilakukan selama 90 hari / 180 hari / 365 hari.

H. Petunjuk Pengumpulan Limbah B3


Pengumpulan limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari
penghasil limbah B3 sebelum diserahkan kepada pemanfaat limbah B3, pengolah
limbah B3, dan/atau penimbun limbah B3. 
Fasilitas pengumpulan harus dilengkapi dengan berbagai sarana untuk
penunjang dan tata ruang yang tepat sehingga kegiatan pengumpulan dapat
berlangsung dengan baik dan aman bagi lingkungan 
Secara umum, fasilitas pengumpulan terdiri dari peralatan dan sistem pemadam
kebakaran, pembangkit listrik cadangan, fasilitas pertolongan pertama, peralatan
komunikasi, gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan serta pintu
darurat dan alarm. Selain itu adapun fasilitas tambahan yaitu fasilitas pencucian dan
fasilitas bongkar muat.

I. Petunjuk Pengangkutan Limbah B3


Apabila tidak ditangani di tempat, limbah B3 yang akan diangkut ke sarana
penyimpanan secara offsite menuju pengolahan/pembuangan akhir. Moda
transportasi yang digunakan adalah truk, kereta api dan kapal. Petunjuk
pengangkutan limbah B3 diatur pada PP 74/2001 pasal 13
Pada PP 74/2001 pasal 13, Pengangkutan B3 wajib menggunakan sarana
pengangkutan yang layak operasi serta pelaksanaannya sesuai dengan tata cara
pengangkutan yang diatur dalam peraturan yang berlaku serta Persyaratan sarana
pengangkutan dan tata cara pengangkutan tersebut ditetapkan oleh instansi yang
berwenang di bidang transportasi.

IV. Penutup

Kajian standar teknis ini dibuat sebagi pedoman bagi pemrakarsa untuk melakukan
pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan Budidaya Tanaman Jahe, Kelor,
Bawang Putih, Bawang Merah dan Kacang Hijau Oleh PT. Aman Sarana pada lahan
seluas ± 646 Hektar

Anda mungkin juga menyukai