Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN

antara
PT. WILMAR NABATI INDONESIA DUMAI
dengan
PT. GEMA PUTRA BUANA
dan dengan
PT. KAWASAN INDUSTRI DUMAI

tentang
Penyerahan Limbah B3 Jenis Spent Bleaching Earth, Sludge IPAL dan Limbah
B3 Lainnya.

Nomor PIHAK PERTAMA : 01/EHS – WINA DUMAI/IX/2015

Pada hari ini, tanggal Satu bulan September tahun Dua Ribu Lima Belas (01-09-2015).
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Tenang Sembiring : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas PT. Wilmar
Nabati Indonesia Dumai alamat Jl. Datuk Laksamana,
Areal PT. Pelindo I, Kelurahan Buluh Kasap,
Kecamatan Dumai Timur, Dumai - Riau yang
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”

2. Bringin Yulianto : Selaku Direktur yang berkedudukan di Jakarta. Dalam


hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Gema Putra
Buana yang berkedudukan di Jalan Prepedan No. 1
RT 011/007 Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres
Jakarta Barat. yang selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

3. Tanmin : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas PT. Kawasan
Industri Dumai alamat Jl. Pulau Sumatera, Kawasan
Industri Dumai Kelurahan Pelintung Kecamatan
Medang Kampai, Dumai - Riau yang selanjutnya
disebut “PIHAK KETIGA”
Berdasarkan :

1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.
2. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815)
dan perubahannya yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 190.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910).

Halaman 1 dari 6
Ketiga Belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA, memiliki :


a. Ijin Penyimpanan Limbah B3 sesuai dengan Keputusan Walikota Dumai No.
321/KLH/2015 yang masih berlaku sampai dengan 28 Juli 2020
b. Sejumlah barang berupa Limbah B3 yaitu Spent Bleaching Earth, Sludge
IPAL dan Limbah B3 Lainnya yang terkumpul ditempat penampungan di
TPS Limbah B3.

2. PIHAK KEDUA, memiliki :


a. Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 Deputi - IV Bidang Pengelolaan
Limbah B3 Menteri Negara Lingkungan Hidup :
a. No. S-318/ PSLB3 – VPLB3/ 2015
b. Register Dokumen Limbah (Hazardous Waste Manifest) Nomor : AAT
0000001 dan seterusnya, sesuai surat Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep.02/Bapedal/08/1995
Tanggal 5 September 1995.

3. PIHAK KETIGA, memiliki :


a. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu Keputusan
Walikota Dumai No. 326/KLH/2015 yang masih berlaku sampai dengan 28
Juli 2020

4. Bahwa PIHAK KEDUA setuju untuk :


a. melakukan pengelolaan untuk setiap Limbah B3 yang berasal dari PIHAK
PERTAMA sesuai dengan tata cara pengelolaan Limbah B3 serta peraturan
perundangan yang berlaku
b. Selalu melaksanakan dan menaati semua Undang – Undang, Keputusan –
Keputusan, Perintah – Perintah dan Ketetapan – Ketetapan Pemerintah
yang berlaku

5. Bahwa PIHAK KETIGA setuju untuk :


a. melakukan pengelolaan untuk setiap Limbah B3 yang berasal dari PIHAK
KEDUA sesuai dengan tata cara pengelolaan Limbah B3 serta peraturan
perundangan yang berlaku
b. Selalu melaksanakan dan menaati semua Undang – Undang, Keputusan –
Keputusan, Perintah – Perintah dan Ketetapan – Ketetapan Pemerintah
yang berlaku

Berdasarkan hal tersebut di atas ketiga belah PIHAK bersepakat dan setuju untuk
mengikatkan diri dalam suatu perjanjian PENYERAHAN Limbah Spent Bleaching
Earth, Sludge IPAL dan Limbah B3 Lainnya dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal dibawah ini :

Halaman 2 dari 6
PASAL 1
OBYEK PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA setuju untuk menyerahkan kepada PIHAK KETIGA dan


PIHAK KETIGA setuju untuk menerima dari PIHAK PERTAMA limbah Spent
Bleaching Earth, Sludge IPAL dan Limbah B3 Lainnya (yang selanjutnya akan
disebut sebagai Limbah B3) sebagaimana Manifest Limbah B3 yang diterima dari
PIHAK KEDUA sebagai Pengangkut Limbah B3

PASAL 2
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Jangka waktu berlakunya surat perjanjian ini adalah selama ketiga belah PIHAK
masih terus melakukan kerjasama dalam hal pengelolaan Limbah B3 sesuai dengan
ketentuan Peraturan yang berlaku

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN

PARA PIHAK sepakat bahwa :

A. KEWAJIBAN PIHAK I :
1. Menyerahkan semua pengelolaan Limbah B3 tersebut diatas; hanya kepada PIHAK
KEDUA.
3. Mengawasi pelaksanaan pengambilan dan pengangkutan limbah B3 dari lokasi
Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 PIHAK PERTAMA

B. KEWAJIBAN PIHAK II
1. Menyerahkan data-data yang berkaitan dengan lokasi dan perizinan pengumpul, dan
transportir atas limbah B3 beserta Data mengenai alur limbah ke Pengolah /
Pemanfaat Limbah B3 dan Keterangan Perizinan Pihak tersebut.
2. Mengangkut Limbah B3 dengan menggunakan Kendaraan yang memiliki ijin Peng-
angkutan Limbah B3 dari Kementrian Perhubungan, Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat serta sesuai Rekomendasi Pengangkutan Kementrian Lingkungan
Hidup Republik Indonesia
3. Menyerahkan Dokumen Manifest yaitu salinan 2 (Kuning), salinan 3 (Hijau) saat
pengangkutan dan salinan 7 (Ungu) setelah melalui proses diserahkan kepada pihak
pengumpul/pemanfaat/ pemusnah.
4. Mengkoordinasi Jadwal pengambilan limbah B3 dengan Penanggung Jawab Area
Lokasi TPS Limbah B3 PIHAK PERTAMA minimal 3 (Tiga) hari sebelum
pelaksanaan pengambilan limbah.Menyerahkan Berita Acara kegiatan pengambilan
Limbah B3.
6. Mematuhi Peraturan / Prosedur / Instruksi Kerja pengelolaan Limbah B3 yang ada
dilokasi pengambilan limbah B3, petugas yang ditugaskan menggunakan APD ( Alat
Pelindung Diri) Kerja seperti Safety Shoes, Sarung Tangan, Kacamata dan Masker.
7. Membersihkan lokasi dari ceceran limbah B3, agar tidak mencemari jalur sepanjang
pengangkutan limbah B3.

Halaman 3 dari 6
8. Menyediakan Sistem Tanggap Darurat saat terjadi kondisi darurat saat pelaksanaan
kegiatan, prosedur Tanggap Darurat tersebut diinformasikan kepada PIHAK
PERTAMA.
9. Bertanggung atas segala kerugian atau kerusakan harta benda milik PIHAK
PERTAMA yang diakibatkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA dan atau petugas-
petugas saat melaksanakan kegiatannya di lokasi pengambilan limbah B3.

C. KEWAJIBAN PIHAK II I
1. Menyerahkan data-data yang berkaitan dengan lokasi dan perizinan PIHAK
KETIGA.
2. Memberikan Manifest salinan 7 (Tujuh) /lembar Berwarna Ungu yang telah diisi
dengan lengkap dan ditanda tangani oleh pihak PIHAK KETIGA kepada PIHAK
KEDUA sesuai dengan jangka waktu maksimum 90 hari semenjak Limbah B3
diterima dari Pihak Pengangkut Limbah B3
3. Mematuhi Peraturan / Prosedur / Instruksi Kerja pengelolaan Limbah B3 yang ada
dilokasi pengelolaan limbah B3, petugas yang ditugaskan menggunakan APD ( Alat
Pelindung Diri) Kerja seperti Safety Shoes, Sarung Tangan, Kacamata dan Masker.
7. Membersihkan lokasi dari ceceran limbah B3, agar tidak mencemari lingkungan
lokasi pengelolaan limbah B3.
8. Menyediakan Sistem Tanggap Darurat saat terjadi kondisi darurat saat pelaksanaan
kegiatan pengelolaan limbah B3 di lokasi pengelolaan limbah B3 PIHAK KETIGA
9. Bertanggung atas segala kerugian atau kerusakan harta benda dan atau petugas-
petugas saat melaksanakan kegiatannya di lokasi pengelolaan limbah B3 PIHAK
KETIGA.

PASAL 4
RESIKO DAN TANGGUNG JAWAB

1. Segala resiko dan tuntutan ganti rugi baik pidana maupun perdata yang timbul
mulai proses pengambilan, peng-angkutan dan pengumpulan sampai pengelolaan
atau pemanfaatan akhir batas limbah B3 setelah dilakukan penyerahan dari
PIHAK PERTAMA ke PIHAK KEDUA sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban membebaskan PIHAK
PERTAMA dari segala resiko dan tuntutan ganti rugi yang timbul dari pihak
manapun sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini.
2. Segala resiko dan tuntutan ganti rugi baik pidana maupun perdata yang timbul
setelah selesainya dilakukan penyerahan limbah B3 dari PIHAK KEDUA ke
PIHAK KETIGA sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KETIGA dan
PIHAK KETIGA berkewajiban membebaskan PIHAK KEDUA dari segala
resiko dan tuntutan ganti rugi yang timbul dari pihak manapun sehubungan dengan
pelaksanaan perjanjian ini.

PASAL 5
PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Salah satu PIHAK berhak mengakhiri perjanjian ini, yang dengan segera berlaku,
melalui pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PIHAK lainnya yaitu 1

Halaman 4 dari 6
(satu) bulan sebelumnya, yang dikarenakan terjadinya alasan – alasan sebagai
berikut :
a. Salah satu PIHAK cidera janji dalam pelaksanaan perjanjian ini
b. Salah satu PIHAK dibubarkan atau dinyatakan pailit, tidak mampu untuk
membayar atau tidak cukup untuk mengangsur utang atau mengadakan segala
pengaturan apapun dengan seorang kreditur atau segala harta kekayaan dari
PIHAK tersebut disita, dirampas, menjalani suatu restrukturisasi, rekonstruksi
atau segala bentuk penggabungan apapun baik di dalam lingkup kelompoknya
sendiri ataupun dengan segala perusahaan – perusahaan atau badan – badan
lainnya
c. Pelaksanaan perjanjian ini menjadi tidak mungkin dikarenakan force majeure
dan para PIHAK tidak dapat mencapai suatu kesepakatan bersama untuk
mengatasi keadaan force majeure tersebut (yang sebagaimana didefenisikan
pada pasal 7 dalam perjanjian ini)

PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila karena alasan apapun, salah satu PIHAK tidak dapat memenuhi
kewajibannya sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian ini, para PIHAK sepakat
untuk menyelesaikannya secara damai dengan musyawarah dan mufakat untuk
memperoleh solusi yang baik.
2. Dalam hal penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka
para PIHAK dengan ini sepakat untuk memilih domisili yang tepat dan umum di
Kantor Panitera Pengadilan Negeri Dumai di Dumai, Riau

PASAL 7
FORCE MAJEURE

1. PARA PIHAK tidak dapat menuntut ganti rugi atau pertanggung jawaban atas
kegagalan atau keterlambatan melaksanakan kewajiban masing-masing yang
disebabkan oleh Force Majeure yaitu keadaan atau kejadian atau hal-hal lain yang
berada diluar kemampuan yang wajar atau terjadi secara mendadak, tidak sengaja
untuk melaksanakan pembayaran yang timbul sebelum terjadinya keadaan
tersebut.
2. Yang dimaksud dengan Force Majeure meliputi : Pelaksanaan Undang-undang,
Peraturan atau Instruksi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia,
kebakaran, ledakan, banjir, gempa bumi, wabah penyakit, sabotase, teroris, huru-
hara, keributan, blokade, perselisihan perburuhan dan pemogokan yang secara
langsung dapat mempengaruhi Perjanjian ini.
3. PIHAK yang mengalami Force Majeure harus segera memberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah
terjadi Force Majeure tersebut, disertai dengan bukti atau keterangan resmi dari
pejabat/instansi yang berwenang serta upaya atau perkiraan yang telah dan akan
dilakukan dalam rangka mengatasi / memulihkan keadaan Force Majeure.
4. PIHAK yang diberitahu dapat menolak atau menyetujui Force Majeure; yang
disampaikan secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pemberitahuan
tersebut.
5. Apabila Force Majeure ditolak atau disetujui oleh PIHAK lainnya, Para PIHAK
akan merundingkan kembali kelanjutan pelaksanaan Perjanjian ini.

Halaman 5 dari 6
6. Apabila Force Majeure berlangsung lebih dari 14 (empat belas) hari kalender,
maka Para PIHAK dapat bersepakat merundingkan kembali untuk melanjutkan
atau memutuskan Perjanjian ini.

PASAL 8
PENUTUP

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau perubahan maupun tambahan
atas Perjanjian ini, harus disepakati oleh Kedua belah Pihak dan dibuat secara tertulis
dalam Addendum yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dan para pihak telah membaca dan
sepenuhnya memahami isinya dan sepakat untuk mematuhi persyaratan – persyaratan
dan ketentuan – ketentuannya dan tiga rangkap dari perjanjian ini telah ditandatangani
para perwakilan yang berwenang sebagaimana mestinya dari masing – masing pihak
dalam perjanjian ini, ketiga rangkap dari perjanjian ini sama – sama otentik..
Ditandatangani di Dumai - Riau pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas.

PIHAK PERTAMA
PT. WILMAR NABATI INDONESIA DUMAI

TENANG SEMBIRING

PIHAK KETIGA PIHAK KEDUA


PT. KAWASAN INDUSTRI DUMAI PT. GEMA PUTRA BUANA

TANMIN BRINGIN YULIANTO

Halaman 6 dari 6
Halaman 7 dari 6
Halaman 8 dari 6

Anda mungkin juga menyukai