Loading...
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KANKER VULVA
2. Epidemiologi
Usia rata – rata perempuan dengan karsinoma in situ adalah 44 tahun; untuk karsinoma
mikroinvasif adalah 58 tahun dan untuk karsinoma invasive yang sebenarnya adalah 61 tahun.
(Price,2005;1299) Wanita kulit putih lebih banyak yang terserang disbanding wanita nonkulit
putih. Karsinoma sel skuamosa menyebabkan sebagian besar tumor vulva. Angka kejadiannya
lebih tinggi pada wanita hipertensi, obesitas dan diabetes. (Smeltzer,2002;1565)
3. Etiologi / Faktor Predisposisi
Etiologi terjadinya kanker vulva belum diketahui secara pasti, namun yang menjadi faktor
terjadinya kanker vulva adalah penyakit menular seksual, diantaranya :
Penyakit menular seksual granulomatosa
Sifilis
Herpes hominis tipe II
Kondiloma akuminata
Infeksi dari HPV (virus yang menyebabkan kutil genetalia dan ditularkan melalui hubungan
seksual)
(Price,2005;1299)
Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina
Diabetes
Obesitas
Hipertensi
Usia
Tiga perempat penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan dua pertiganya berusia diatas
70 tahun ketika kanker pertama kali terdiagnosis. Usia rata-rata penderita kanker invasif adalah
65-70 tahun
Hubungan seksual pada usia dini
Berganti-ganti pasangan seksual
Merokok
Virus HIV menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah
mengalami infeksi HPV menahun
Golongan sosial-ekonomi rendah. Hal ini berhubungan dengan ketidakmampuan dalam
membiayai diri ke pelayanan kesehatan
Neoplasia intraepitel vulva (NIV)
Liken sklerosus. Penyakit ini menyebabkan kulit vulva menjadi tipis dan gatal.
Peradangan vulva menahun
Melanoma atau tahi lalat atipik pada kulit selain vulva.
4. Patofisiologi (WOC)
Terlampir
5. Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari kanker vulva adalah :
Karsinoma in situ (karsinoma dengan lesi intraepitel vulva)
Karsinoma vulva invasif
(Price,2005;1299)
Menurut sistem FIGO, kanker vulva dapat dibedakan menurut stadium yaitu:
Palpasi
Teraba benjolan yang terus tumbuh menjadi keras di bagian vulva
8. Pemeriksaan Penunjang
Pulasan Pap pada serviks (Pap Smear)
Test ini mendeteksi adanya perubahan-perubahan sel leher rahim yang abnormal, yaitu suatu
pemeriksaan dengan mengambil cairan pada laher rahim dengan spatula kemudian dilakukan
pemeriksaan dengan mikroskop.
Pemeriksaan bimanual
Sistoskopi
Proktoskopi
Pemeriksaan foto thorak
(Price,2005;1299)
a. Analisis data
1. Data subyektif :
Pasien mengatakan merasa sakit ketika senggama dan terjadi perdarahan setelah senggama yang
kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal
Pasien mengatakan merasa nyeri ketika buang air kecil dan urine bercampur darah
Pasien mengatakan merasa tidak bertenaga dan lemas
Pasien mengatakan merasa cemas dan takuttentang kondisinya
2. Data obyektif
TTV tidak dalam batas normal
Dimana batas normal TTV meliputi :
Nadi : 60-100 x / menit
Nafas : 16 - 24 x / menit
Tekanan Darah : 110-140 / 60-90 mmHg
Suhu : 36,5 0C – 37,5 0C
Membran mukosa kering
Turgor kulit buruk akibat perdarahan
Pengisian kapiler lambat ( tidak kembali dalam < 2-3 detik setelah ditekan )
Ekspresi wajah pasien pucat
Pasien tampak lemas
Warna kulit merah dan kering
Ekspresi wajah pasien meringis
Pasien tampak gelisah dan menggaruk bagian genital
Tampak tanda - tanda infeksi (kalor, rubor, dolor, tumor, fungsio laesia)
Terjadi hematuria
Mual ataupun muntah
Keluar cairan encer yang berbau busuk dari vagina.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul :
1. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan volume cairan tubuh secara aktif akibat pendarahan
2. Nyeri kronis b/d nekrosis jaringan pada vulva akibat penyakit kanker vulva
3. Disfungsi seksual b/d perubahan fungsi tubuh akibat proses penyakit kanker vulva
4. Intoleransi aktivitas b/d produksi energi tubuh menurun
5. Ansietas b/d krisis situasional
6. Defisit perawatan diri b/d kelemahan
7. Kerusakan integritas kulit b/d kemoterapi
8. Gangguan citra tubuh b/d proses penyakit
9. Risiko cedera b/d kelemahan
10. Risiko infeksi b/d penyakit kronis (metastase sel kanker)
3. Perencanaan
1 : Kekurangan volume cairan b/d kehilangan volume cairan tubuh secara aktif akibat
pendarahan
uan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x 24 jam,
diharapkan keseimbangan volume cairan adekuat
Kriteria Hasil : 1. TTV pasien dalam batas normal, meliputi :
Nadi normal ( ± 60 - 100 x / menit)
Pernapasan normal (± 16 - 24 x / menit)
Tekanan darah normal ( ± 100 - 140 mmHg / 60 - 90 mmHg)
Suhu normal (± 36,5oC - 37,5oC)
2. Membran mukosa lembab
3. Turgor kulit baik (elastis)
4. Pengisian kapiler cepat ( kembali dalam ± 2-3 detik setelah ditekan )
5. Ekspresi wajah pasien tidak pucat
NO INTERVENSI RASIONALISASI
2 : Nyeri kronis b/d nekrosis jaringan pada vulva akibat penyakit kanker vulva
uan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x 24 jam, diharapkan nyeri pasien
berkurang atau terkontrol
a hasil : 1. Pasien mengatakan skala nyeri yang dialaminya menurun
2. Pasien melaporkan nyeri yang sudah terkontrol maksimal dengan pengaruh / efek samping
minimal
3. TTV pasien dalam batas normal, meliputi :
Nadi normal (± 60 - 100 x / menit)
Pernapasan normal ( ± 16 - 24 x / menit)
Tekanan darah normal ( ± 100 - 140 mmHg / 60 - 90 mmHg)
Suhu normal (36,5oC - 37,5oC)
4. Ekspresi wajah pasien tidak meringis
5. Pasien tampak tenang (tidak gelisah)
6. Pasien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi dengan tepat sesuai indikasi untuk
mengontrol nyeri
NO INTERVENSI RASIONALISASI
3 : Disfungsi seksual b/d perubahan fungsi tubuh akibat proses penyakit kanker vulva
uan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x 24 jam,
diharapkan aktivitas seksual pasien tetap adekuat pada tingkat yang sesuai dengan kondisi
fisiologis tubuhnya
a Hasil : 1. Pasien mampu mengungkapkan pemahamannya tentang efek
kanker vulva yang dialaminya terhadap fungsi seksualitasnya
2. Pasien mau mendiskusikan masalah tentang gambaran diri,
perubahan fungsi seksual dan hasrat seksual dengan orang terdekat yang dialaminya
NO INTERVENSI RASIONALISASI
NO INTERVENSI RASIONALISASI
1 Pantau respon fisiologis terhadap Toleransi sangat bervariasi
aktivitas, misalnya perubahan tekanan tergantung pada tahap proses
darah dan frekuensi jantung serta penyakit, status nutrisi,
pernafasan keseimbangan cairan, serta
oksigenasi.
NO INTERVENSI RASIONALISASI
4. Evaluasi
Evaluasi dibuat berdasarkan tujuan dan kriteria hasil dalam intervensi keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
1. Carpenito, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Jakarta : EGC
2. Doengoes, Marylynn, dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC
3. Price, Sylvia. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 2.
Jakarta : EGC
4. Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2. Jakarta : EGC
5. Loeni, Rapani. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Kanker Vulva (online).
(http://www.rafani.co.cc/2009/07/asuhan-keperawatan-pada-pasien-dengan.html). Diakses pada
tanggal 6 Mei 2010
Posting Komentar
Entri Populer
KANKER VULVA
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
KANKER VULVA A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. Definisi
§ Kanker prime...
(tanpa judul)
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2011 (2)
o ▼ Januari (2)
KANKER VULVA
LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN...
Mengenai Saya
oka
Lihat profil lengkapku
8,916
Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.