Anda di halaman 1dari 60

Laporan Akhir Praktikum Sistem Produksi Obyek Studi Pada Perusahaan Tamiya Car

Rudini Mulya Daulay Program Studi Teknik Industri,Fakultas TeknikUniversitas Mercu Buana email: rudinimenteri@gmail.com 2013

Abstrak 1.1 Pendahuluan Sebuah perusahaan Tamiya Car mengalami kesulitan dalam merencanakan produksinya guna memenuhi permintaan konsumen. Permintaan Tamiya Car berbeda beda untuk masing masing daerah. Distributor telah memberikan laporan kepada perusahaan untuk pengadaan Tamiya Car harus dapat tersedia mulai periode januari 2011. 1.2. Perumusan Masalah Penulisan atau penyelesaian laporan Praktikum ini ter batas hanya pada Proses Perencanaan Produksi Dan Implementasinya. Praktikum Sistem Produksi ini meliputi suatu peramalan permintaan agregat, pemilhan metode peramalan terbaik, perencanaan produksi agregat, penentuan jumlah tenaga kerja berdasarkan chase strategi, penyusunan JIP, MRP dan lain-lain sehingga dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di salah satu perusahaan mobil mainan yaitu Perusahaan Tamiya Car sehingga dapat meramalkan suatu permintaan konsumen untuk pengadaan Tamiya Car yang harus dapat tersedia mulai periode Januari 2011. 1.3. Maksud dan Tujuan Tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk mencoba mengaplikasikan tugas yang harus dipenuhi sebagai persyaratan kelulusan dalam mengikuti mata kuliah Praktikum Sistem Produksi.

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Tujuan praktikum : a. Memahami b. Memahami prosedur karakteristik proses perencanan metode produksi peramalan dan dan implementasinya. berbagai penggunaannya dalam dunia nyata. c. Menguasai teknik teknik peramalan berdasarkan langkah langkah peramalan secara sistematis. d. Mampu membuat Jadwal Induk Produksi (JIP) berdasarkan sumber data yang tersedia pada perusahaan tersebut. Selain tujuan tersebut, dari penulisan laporan ini dapat dibuat suatu prosedur dalam proses perencanaan produksi dan implementasinya yang cermat sesuai dengan prosedur yang diinginkan, serta menuangkan ide-ide dan pemikiran untuk lebih memahami tentang masalah sistem produksi dalam suatu perusahaan. 1.4. Metode Penulisan Metode yang dipakai dalam penyelsaian laporan ini di selesaikan dengan cara : 1. Metode Kepustakaan Dalam penyusunannya dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari tersebut. 2. Metode Diskusi dan Wawancara Dimana dalam penyelesaian laporan ini dilakukan dengan cara diskusi bersama, tatap muka dan mengajukan pertanyaan untuk membahas masalah yang dihdapi dengan dosen ataupun dengan mahasiswa lainnya. 1.5. Data Praktikum Adapun sebagai berikut : Horison waktu perencanaan 12 periode dengan indek waktu dalam bulan data data yang dapat diketahui pada kelompok 5 referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Jumlah pekerja sebanyak 50 orang, shift kerja per hari 2 shift dan masing masing shift tersedia 6 jam, waktu siklus untuk membuat satu unit produk adalah berdasarkan data percobaan perakitan adalah 30 menit. Mengenai data jumlah jam kerja setahun dapat terlihat berdasarkan informasi dari perusahaan sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Jumlah Jam Kerja Selama Satu Tahun BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember HARI KERJA 23 20 21 22 22 21 23 21 22 23 20 23 JAM EFEKTIF 276 240 252 264 264 252 276 252 264 276 240 276

Biaya tenaga kerja / hari / orang (regular time cost ) adalah sebesar Rp20.000,- biaya lembur (over time cost ) yang diberikan kepada pekerja Rp 3000 / jam. Selama melaksanakan produksi terjadi peningkatan maupun pengurangan tenaga kerja yang memerlukan biaya. Adapun mengenai jumlah biaya tersebut dapat dilihat berdasarkan informasi tersebut :

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

1. Biaya penambahan tenaga kerja adalah sebesar Rp 100.000,adapun rincian biaya tersebut sebagai berikut : Tabel 1.2 Biaya Penambahan Tenaga Kerja Biaya Test Tulis Biaya Wawancara Biaya Test Kesehatan Biaya Pelatihan Biaya Administrasi Rp 10.000 Rp 5.000 Rp 20.000 Rp 60.000 Rp 5.000

2. Biaya pengurangan tenaga kerja adalah sebesar Rp 150.000,adapun rincian biaya tersebut digunakan untuk keperluan sebagai berikut : Tabel 1. 3 Biaya Pengurangan Tenaga Kerja Biaya pesangon Biaya Administrasi persedian awal sebanyak 400 unit. Ongkos simpan / unit Rp 500,Rp 140.000,Rp 10.000,-

Disamping itu data demand terhitung mulai Januari 2010 s/d Desember 2010 untuk masing masing distributor adalah sebagai berikut : Tabel 1. 4 Permintaan Mobil Tamiya Car Thn 2010 Periode 2006 Januari Februari Maret April Mei Juni
11 Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

Jumlah Unit 13.965 12.878 11.915 12.245 9.025 10.650


Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013
Email: rudinimenteri@gmail.com

Juli Agustus September Oktober November Desember 1.6. Sistematika Penulisan

9.240 10.145 15.465 14.100 12.495 11.370

Penyusunan laporan praktikum ini dibagi dalam lima bagian atau bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pembukaan isi keseluruhan laporan ini, yang menguraikan latar belakang praktikum, perumusan masalah, maksud dan tujuan , metode penulisan, data praktikum, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan mengenai definisi peramalan menggunakan metode linier regresi dan single exponensial smooting, JIP, MRP dan lainlain yang berhubungan dengan penyelesaian laporan praktikum modul I ini. BAB III PENGOLAHAN DATA Bab ini menguraikan mengenai Pengolahan data permintaan agregat dengan menggunakan metode linier regresi dan single eksponensial smoothing, pemilihan metode peramalan yang terbaik dengan melihat MSE terkecil. BAB IV ANALISA DATA Bab ini menguraikan mengenai analisa kualitatif dan kuantitatif pada jenis metode peramalan yang digunakan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari pembahasan data yang telah di peroleh selama pelaksanaan praktikum modul I Sistem Produk.

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Peramalan Demand Berdasarkan horizon waktunya terdapat tiga jenis peramalan : 1. peramalan jangka pendek untuk rentang waktu 1 3 bulan 2. peramalan jangka menengah untuk rentang waktu 3 bulan sampai 1 tahun 3. peramalan jangka panjang untuk rentang waktu beberapa tahun mendatang Berdasarkan sifat pengolahan datanya secara garis besar terdapat dua metode peramalan : Metode Kualitatif Metode Kuantitatif 2.1.1. Metode Kualitatif Biasanya metode ini digunakan apabila tingkat ketidakpastian cukup tinggi, sedangkan data-data yang diperlukan sangat minim ketersediaannya. Unsur terpenting dalam metode ini dalah penggunaan intuisi dan pengalaman dari praktisi dan para ahli (expert) yang telah mengetahui prilaku sistem yang akan diramal. Metode Kualitatif yang sangat populaer adalah Delphi Method, suatu panel ahli dan praktisi dengan seorang moderator untuk mencapai suatu kesimpulan yang diinginkan. 2.1.2. Metode Kuantitatif Metode ini menggunakan berbagai persamaan matematis

berdasarkan data actual masa lalu. Dalam melakukan peramalan kuantitatif dilakukan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Definisikan trend peramalan 2. Pilih paling sedikit dua metode peramalan yang memenuhi pola data yang Nampak. a. Pola data horizontal/ konstan b. Pola data linier c. Pola data musiman
11 Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. Hitung kesalahan peramalan MSE 4. Pilih mtode terbaik dengan memilih nilai MSE yang terkecil untuk semua metode yang digunakan. 5. Lakukan verifikasi dengan MR ( moving Range ) 2.2. Metode Peramalan Yang Digunakan 2.2.1. Metode Regresi Linier Menurut metode Regresi Linier, jumlah permintaan produk pada masa yang akan datang dapat diperkirakan dengan mengekstrapolasi Persamaan yang sudah didapatkan. Adapun langkah-langkah dalam menentukan perkiraan produk pada masa yang akan datang adalah sebagai berikut : Angka permintaan produk pada masa-masa yang lalu disusun dalam sebuah tabel Menghitung jumlah permintaan produk tiap urutan masa tertentu Mencari persamaan regresi peramalan permintaan linier = a + b.t b = n t . Y(t) - Y(t) . t n t2 - (t) 2 . Perkiraan permintaan produk pada masa yang akan dating atau period e ke 13, dihitung dengan persamaan yang sudah kita dapatkan. Menghitung rata-rat Error dengan Absolut Error caranya : jumlah Asolut Error / 12 Menghitung ( Error )2 dengan cara mengkuadratkan Error pada setiap bulannya. Menghitung rata-rata (Error)2 dengan cara jumlah (Erroe)2 / 12 untuk masa 1 tahun. 2.2.2. Peramalan Exponensial Smoothing Dengan Alpha ( 0,5 ), ( 0,7 ). Langkahlangkah yang diterapkan dalam menghitung a = Y(t) n _ b . t n

peramalannya adalah sebagai berikut:

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Angka permintaan produk pada masa-masa yang lalu disusun dalam sebuah tabel Menghitung jumlah permintaan produk tiap urutan masa tertentu Menghitung jumlah rata-rata permintaan tiap urutan masa diatas Menghitung selisih jumlah permintaan rata-rata tiap urutan masa Perkiraan permintaan produk pada masa yang akan datang, dihitung dengan rumus sebagai berikut : Menghitung metode Exponential Smoothing dilakukan dengan persamaan:
Ft 1 Dt (1 ) Ft

= forecast

= smoothing constant ;

2.3. Perencanaan Agregat Perencanan ini berupa Business Plan yang berisikan rencana kegiatan perusahaan dalamrentang waktu 3 sampai 24 bulan yang akan datang. Business plan ini didasarkan atas perkiraan masa kondisi dan perekonomian, industri ataupun persaingan datang,

mencerminkan strategi perusahaan dalam mencapai sasaran. Bagian business plan yang menyangkut kegiatan produksi atau operasi disebut perencanaan produksi atau dikenal dengan istilah perencanan merupakan agregat jantung (aggregate dari planning). Perencanaan menengah. Agregat Tujuan perencanaan jangka

perencanaan agregat untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang fisibel dan optimal. Fisibel berarti dapat memenuhi permintaan pasar dan sesuai dengan kapasitas yang ada, sedangkan optimal berarti menggunakan sumberdaya yangsebijaksana mungkin dengan pengeluaran biaya serendah mungkin.

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

2.3.1. Dalam Perencanaan Agregat Terdapat tujuh strategi yang digunakan dalam perencanaan Agregat adalah : 1. Melakukan Variasi Tingkat Persediaan Pada strategi ini jumlah karyawan dan waktu kerja dipertahankan tetap sehingga rata-rata tingkat produksi akan tetap. Kelebihan produksi yang terjadi pada periode permintaan rendah disimpan sebagai persediaan yang nantinya digunakan untuk menutupi kekurangan produksi pada waktu terjadi permintaan yang lebih tinggi dari tingkat produksi. Kelemahan strategi ini adalah timbulnya biaya penyimpanan persediaan berupa biaya sewa gudang, administrasi, asuransi, tertanam. 2. Melakukan Variasi Jam Kerja. Dalam strategi ini jumlah karyawan dijaga tetap untuk suatu tingkat produksi tertentu, perubahan hanya dilakukan terhadap jumlah jam kerja. Jika permintaan naik, diadakan penambahan jam kerja (lembur, overtime) untuk menambah produksi, sedangkan jika permintaan turun dilakukan pengurangan jam kerja (undertime). 3. Melakukan Variasi Jumlah Tenaga Kerja Apabila terjadi permintaan tingi maka dilakukan penambahan tenaga kerja. Sebaliknya pada waktu permintaan rendah dilakukan pengurangan tenaga kerja (lay off). Biaya yang timbul mencakup biaya pengadaan tenaga kerja atau pesangon bagi tenaga kerja yang dikrangi. 4. Subkontrak Subkontra dilakukan apabila terjadi permintaan yang bertambah sementara kapasitas produksi tidak cukup untuk memenuhinya, sedangkan perusahaan tidak menghendaki hilangnya permintaan atau pelanggan penting. Subkontraktor yang dipilih tentunya yang dapat memenuhi standart mutu yang disyaratkan dan dapat memenuhi jadwal pengiriman. Kerugian strategi subkontra adalah harga pokok produksi menjadi lebih tinggi, bisa memberikan kesmpatan pada pesaing untuk maju, dan adanya risiko karena tidak dapat langsung mengontrol mutu produk dan penjadwalan.
11
9

kerusakan

material,

dan

bertambahnya

modal

yang

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

5. Menggunakan Pekerja Paruh Waktu Dalam sektor jasa pekerja paruh waktu (part time) dapat memenuhi kebutuhan kerja dan kebutuhan biaya tenaga kerja berketerampilan serta rendah. Kelemahan metode ini, mengakibatkan perputaran (turnover) tenaga pelatihan yang tinggi, mempengaruhi konsistensi mutu produk. 6. mempengaruhi Permintaan jika permintaan menurun, iklan, perusahaan promosi, berusaha menaikkan harga, atau permintaan melalui pemotongan

menggalakkan bentuk kegiatan pemasaran lain. 7. Pemesan Yang Tertunda

2.4. Perencanaan Agregat Dengan Metode Tabel Dan Grafik Tahap- tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Tentukan tingkat permintaan pada masing masing periode. 2. Tentukan kapasitas untuk waktu normal, lembur, dan subkontrak pada masing-masing periode 3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan personel, biaya penyimpanan persediaan, dan biaya kekurangan persediaan (backlog). 4. Tentukan kebijakan perusahaan terhadap tenaga kerja dan tingkat persediaan. 5. Kembangkan rencana alternatif dan uji total biayanya. 2.4.1. Metode Grafis Karakteristik dan alasan penggunaan metode grafis ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Karakteristik perencanaan produksi agregat metode grafis Digunakan untuk menentukan kecepatan produksi dengan menggunakan jumlah tenaga konstan. Perencanaan didasarkan atas gambaran antara permintaan komulatif dan tingkat produksi rata-rata

11

10

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

2.

Alasan Penggunaan Metode Penerapan metode yang sederhana Mudah dipahami dan diaplikasikan

2.5. Faktor Penyesuaian Beberapa tahapan yang harus dilalui di dalam pembuatan histogram permintaan adalah se bagai berikut : 1. mengetahui kapasitas aktual yang ada Kapasitas = jmlh Permintaan Faktor Penyesuaian / 12 2. menentukan kkecepatan produksi yang dihasilkan Kecepatan Produksi = Jlh Permintaan Agregat / 12 3. menentukan faktor penyesuaian dengan kapasitas aktual Faktor Penyesuaian = Kapasitas Aktual / Kecepatan Produksi

2.6. Penentuan Rata-rata Komulatif Beberapa tahapan yang harus dilalui di dalam pembuatan rata-rata komulatif adalah sebagai berikut: a. Menentukan Demand Faktor Penyesuaian Demand Faktor Penyesuaian = Demand Agregat x Faktor Penyesuaian b. Rata-rata Komulatif Rata-rata Komulatif = Demand Faktor Penyesuaian/12

2.7. Jumlah Pemesanan Ekonomis (EOQ) EOQ merupakan teknik pengendalian persediaan yang paling tua dan paling umum. Dalam menghitung jumlah pemesanan yang paling ekonomis maka sebelumnya perlu menghitung semua biaya-biaya yang mempengeruhi, yaitu biaya pemesanan dan penyimpanan.

11

11

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Notasi-notasi yang akan digunakan dalam rumus EOQ sebagai berikut : A a t n W i Q c TC = Biaya pesan = kebutuhan bahan rata-rata per tahun = waktu penyimpanan = Frekuensi pemesanan dalam 1 tahun = Biaya simpan = tingkat bunga penyimpanan (dalam % per tahun) = Jumlah pemesanan = Harga Barang = Biaya Total persediaan per tahun

Rumus rumus mencari EOQ 1. Frekuensi pemesanan per tahun

2. Jumlah pemesanan EOQ

3. Total Biaya

2.8. Jadwal Induk Produksi Perhitungan jadwal induk produksi yang dilakukan pada laporan kerja perakitan ini adalah sebagai berikut : Kuantitas yang diharapkan EQ = It Dt Dimana : EQ It Dt = kualitas yang diharapkan = Persediaan Akhir = Permintaan Agregat

11

12

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Apabila terdapat nilai negative di dalam mencari EQ berarti kekurangan barang yang dibutuhkan perusahaan. 2.9. Definisi Material Requitment Planning ( MRP ) Pada suatu perusahaan industri, terutama industri manufaktur, pembuatan suatu produk biasanya tidak berdiri sendiri, melainkan tergantung pada tersedianya komponen-komponen dan sub assembly yang ikut membentuk produk jadi tersbut. Sebelum melaksanakan penjadwalan produksi suatu barang berdasarkan permintaan, maka seorang manajer perlu pula memperhatikan status persediaan dari komponen-komponen dari barang tersebut. Dengan demikian kebutuhan akan komponen dan suba assembly produk merupakan kebutuhan yang dependen terhadap permintaan dari produk jadi atau produk lainnya. Material Requirement Planning (MRP) merupakan suatu metode yang digunakan bagi pengelolaan persediaan, terutama untuk produk-produk yang dependen. MRP menguraikan proses pembuatan suatu barang secara hierarkis dari mulai komponen dasar, kemudian sub-sub assembly dan seterusnya hingga menjadi suatu produk jadi. Dengan demikian, permintaan akan produk jadi dapat diturunkan menjadi kebutuhan akan sub assembly, kemudian kebutuhan akan sub assembly diturunkan menjadi kebutuhan akan sub-sub assembly, hingga akhirnya diperoleh kebutuhan akan komponen dasar pada tingkat paling bawah. Struktur hierarki pembuatan suatu produk disebut Bill of Material (BOM). Untuk dapat lebih memahami proses dari MRP, maka ada beberapa pertanyaan dasar yang diperlukann untuk dijadikan perhatian, antaralain : 1. Kapan barang jadi akan diproduksi 2. Komponen atau bahan-bahan apa saja yang diperlukan 3. Berapa banyak bahan atau komponen yang dibituhkan yang terdapat di gudang
11
13

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

4. Berpa banyak bahan atau komponen yang telah dipesan dan kapan tibanya 5. Berpa banyak lagi yang dibutuhkan dan 6. Kapan lagi harus dipesan Input dan Output dari MRP Untuk melaksanakan MRP, diperlukan data-data antara lain : 1. Jadwal Induk Produksi Merupakan suatu jadwal kegiatan produksi, yang akan dilakukan selama satu interval perencanaannya, pada umumnya selama satu tahun. 2. Status Inventory Suatu catatan yang menjelaskan mengenai keadaan persediaan dari bahan serta komponen, berapa jumlahnya, berapa yang sedang dalam pesanan dan kapan pesanan akan tiba digudang. 3. Struktur Produk (BOM) Menjelaskan suatu susunan secara hierarkis mengenai keterkaitan antara bahan dan komponen pembentuk suatu produk. Sedangkan hasil keluaran MRP adalah suatu rencana dari produksi atau pembelian barang selama satu periode. Diantaranya memberikan informasi sebagai berikut : 1. Pesanan yang akan dilakukan 2. Indikasi untuk menjadwal ulang 3. Indilkasi pembuatan pesanan 4. Informasi tentang keadaan persediaan Langkah-langkah Proses MRP Ada empat langkah dasar dalam proses MRP yaitu : 1. Netting

11

14

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Penentuan kebutuhan bersih dari suatu bahan dan komponen dengan cara menghitung selisih antara kebutuhan kotor yang diperoleh dari permintaan dengan jumlah persediaan yang ada digudang. 2. Off setting Perhitungan waktu penjadwalan produksi yang dimulai dari penentuan waktu akan diserahkan suatu produk jadi dengan memperhitungkan lead time perakitan akhir. 3. Lot Sizing Merupakan penentuan besarnya pesanan yang akan dilakukan ataupun diproduksi berdasarkan kebutuhan bersih. Ada beberapa teknik dari penentuan Lot Size yaitu : a. Lot For Lot (LFL) b. Fixed Order Quantity (FOQ) c. Economic Order Quantity (EOQ) d. Part Period Balancing (PPB) 4. Exploding Merupakan proses penghitungan kebutuan kotor untuk tingkat yang lebih bawah berdasarkan atas rencana pesanan (perhitungan selanjutnya untuk level item di bawahnya).

2.10 Definisi Line Balancing

Dalam pengertian luas, lintas produksi banyak dijumpai pada sistem produksi yang menghasilkan benda-benda rill (industri manufaktur).

11

15

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Contoh lintasan produksi dalam pabrik dapat dilihat dengan adanya serangkaian mesin yang dipergunakan untuk menghasilkan produk. Ketidakseimbangan lintas produksi dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah : 1. Rancangan lintasan produksi 2. Peralatan / mesin 3. Operator / karyawan 4. Metode kerja yang digunakan Pada perusahaan yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan sejumlah besar komponen yang harus dirakit, perencanaan produksi memegang peranan yang penting dalam membuat penjadwalan produksi, terutama dalam pengaturan operasi-operasi yang harus dilakukan. Setiap stasiun kerja pada lintas perakitan akan mempunyai kecepatan produksi tidak yang ketat, berbeda. maka Apabila pengaturan dan lintas perencanaan akan mengakibatkan

perakitan tersebut tidak efisien karena terjadi penumpukan material produk setengah jadi diantara stasiun kerja yang baik tidak berimbang kecepatan produksinya. Akibat sampingan hal tersebut adalah ongkos-ongkos yang hilang serta akibat psikologis yang dialami oleh pekerja. Persoalan keseimbangan lintas perakitan bermula dari adanya kombinasi penugasan kerja kepada operator atau group operator yang menempati tempat kerja tertentu. Karena penugasan elemen kerja yang berbeda akan menyebabkan perbedaan dalam jumlah waktu yang tidak produktif dan variasi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menganalisa output produksi tertentu di dalam suatu lintasan perakitan. Masalah kombinasi tersebut menjadi masalah menyeimbangan lintas perakitan, menyeimbangan operasi atau stasiun kerja dengan tujun untuk mendapat waktu yang sama di setiap stasiun kerja sesuai dengan kecepatan produksi yang diinginkan.

11

16

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Lintas perakitan biasanya terdiri dari sederetan area kerja yang dinamakan stasiun kerja yang ditangani seorang atau lebih operator dan berkemungkinan ditangani dengan beragam alat. Masing-masing operator mengerjakan elemen kerja apabila unit produk melewati stasiun kerjanya. Jadi dalam proses pengerjaan suatu produk, semua atau hampir semua stasiun kerja terlibat dan item atau produk yang menjalani pengerjaan akan bertambah lengkap pada setiap stasiun. Salah satu tujuan dasar dalam menyusun lintas perakitan yang dikenal dengan Line Balancing adalah untuk membentuk atau menyeimbangkan beban yang dialokasikan pada setiap stasiun kerja. Tanpa keseimbangan seperti ini, maka akan menjadi sejumlah ketidakefisienan, karena beberapa stasiun akan mempunyai beban kerja lebih banyak dari yang lain. Pada umumnya, merencanakan suatu keseimbangan lintasan di dalam sebuah lintas perakitan meliputi usaha yang bertujuan untuk mencapai suatu kapasitas optimal, dimana tidak terjadi penghamburan fasilitas. Tujuan di atas dapat tercapai bila : 1. Lintasan perakitan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapat tugas sama yang nilainya diukur dengan waktu. 2. Stasiun-stasiun kerja berjumlah minimum 3. Jumlah waktu menganggur untuk setiap stasiun kerja sepanjang lintas perakitan minimum. Masalah Line Balancing terbagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Diberikan waktu siklus, dicari jumlah stasiun kerja yang diperlukan 2. Diketahui jumlah stasiun kerja pekerja, dicari waktu siklus minimum produk tersebut dapat diproduksi.

11

17

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Pada point 1 diatas, waktu siklus (Cr), bisa ditentukan dari jumlah jam kerja dibagi dengan tingkat produksi Cr = Jumlah jam kerja / tingkat produksi Dengan demikian, kriteria yang umum digunakan dalam suatu keseimbangan lintas perakitan adalah : 1. Minimum waktu menganggur atau 2. Minimum keseimabangan waktu senggang (balance delay) Tetapi ada pula yang menggunakan maksimum efisiensi, tetapi pada prinsipnya ketiga hal tersebut sama. Keseimbangan waktu senggang biasanya dinyatakan sebagai persen waktu menganggur yang biasanya digunakan untuk menyatakan ketidakseimbangan suatu lintas produksi. Secara matematis ktiga kriteria diatas dapat ditulis sbagai berikut :

Waktu menganggur nWs Wi Keseimbangan Waktu Senggang


Waktumenunggu x100% nWs

Efisiensi Stasiun Kerja

Wi x100% Ws

Efisiensi Lintasan Dimana : N Ws Wi

Wi x100% nWs

= Jumlah Stasiun = Waktu Siklus = Waktu pengerjaan pada stasiun ke i

Sedangkan performasi dari suatu sistem fisik dapat dilihat dari : 1. Pencapaian target produksi (volume, waktu) Seberapa jauh target produksi tercapai

11

18

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Alat ukur yang digunakan umumnya adalah nilai persentase dari


Tingkatproduksipersatuanwaktu T arg etproduksipersatuanwaktu

2. Kualitas produksi Seberapa jauh hasil produksi memenuhi spesifikasi alat ukur produksi.
1 Jumlahprodukgagal Jumlahprodukkeseluruhan

3. Ongkos produksi Dilihat apakah sistem produksi telah berjalan dengan ongkos produksi minimum. 4. Kepuasan kerja para pekerja Suatu ukuran terhadap cara kerja dan suasana kerja yang dirasakan oleh para pekerja dalam memenuhi tugasnya. Beberapa faktor dalam menyeimbangkan suatu lintas perakitan, yaitu : 1. Pembatas teknologi Merupakan urutan-urutan proses pengerjaan yang telah tertentu. Urutan-urutan serta ketergantungannya digambarkan dalam diagram ketergantungan (precendence diagram) 2. Pembatasan fasilitas Merupakan akibat adanya fasilitas mesin yang tidak dapat dipindahkan (fasilitas tetap) 3. Pembatas posisi Membatasi pengelompokkan elemen-elemen kerja karena orientasi produk terhadap operator tertentu.
11 Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

19

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

4. Zonning constraints Terdiri atas positive zonning constraint dan negative zonning constrain. Positive zonning constraint berarti bahwa pekerjaan elemen-elemen tertentu harus ditempatkan saling berdekatan dalam stasiun kerja yang sama. Negative zonning constraint menyatakan bahwa jika satu elemen pekerjaan dengan elemen pekerjaan lain, saling menunggu, maka sebaliknya tidak ditempatkan saling berdekatan. Keseimbangan lintas perakitan tersebut didasarkan pada hubungan antara : Kecepatan produksi (production rate) Operasi-operasi yang diperlukan dan urutan-urutan ketergantungan (sequence) Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap operasi (Work Element Time) Sejumlah operator / pekerja yang melakukan operasi tersebut.

Metode Penyelesaian Line Balancing Secara umum ada 3 metode dasar penyelesaian masalah keseimbangan lintasan, yaitu : 1. Metode Analitik Merupakan metode yang bisa menghasilkan suatu solusi optimal. Contoh : Branch and Bond (Kajian Penelitian Operational) 2. Simulasi Solusi yang dihasilkan adalah solusi yang feasible. 3. Metode Heuristik Metoda yang dapat menghasilkan solusi terbaik, tetapi belum optimal.

11

20

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Beberapa metode Heuristik yang umum digunakan : a. Metode Helgeson-Birnie (Ranked Positioned Weght / RPW) Cara penentuan bobot dari precedence diagram : Dimulai dari proses terakhir Bobot RPW - Waktu proses operasi tersebut - Waktu proses operasi-operasi yang mengikutinya. Pengelompokkan operasi ke dalam stasiun kerja dilakukan atas dasar urutan RPW (dari yang terbesar) dan juga memperhatikan pembatas berupa waktu siklus b. Region Approach Dasar OPC ditransformasikan menjadi precedence diagram Langkah-langkah : Membagi operasi pada precedence diagram dalam beberapa region/daerah. Syarat dalam satu daerah tidak boleh ada operasi yang saling bergantungan. Susun ranking operasi dalam tiap daerah (dari waktu proses yang terbesar) Tentukan waktu siklus aktual dan waktu siklus teoritis Kelompokkan operasi dalam stasiun-stasiun kerja, berdasarkan syarat point 2 dan 3 Susun pola aliran produksi

c. Largest Candidate Rule (Longest Process Time) Prinsip dasar menggabungkan proses-proses atas dasar pengurutan operasi dari waktu proses yang terbesar. Sebelum dilakukan penggabungkan, harus ditentukan dahulu berapa waktu siklus yang akan dipakai. Waktu siklus ini akan dijadikan pembatas dalam penggabungan operasi dalam suatu stasiun kerja.

11

21

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA MODUL I PERENCANAAN PRODUKSI 3. 1 Perhitungan Forecasting Dengan Regresi Linier Pada Tahun 2010 Forcasting dengan Regresi Linier (RL) dilihat pada tabel dibawah ini : 3.2.1. Tabel 3. 1 Perhitungan Regresi Linier 2010 Serta Penghitungan MAPE,MAD,MSE,SEE,MFE Pada Tahun 2010 dapat

Periode Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 78

Demand (Y) 13965 12878 11915 12245 9025 10650 9240 10145 15465 14100 12495 11370 143493

Y.T 13965 25756 35745 48980 45125 63900 64680 81160 139185 141000 137445 136440 933381

T^ 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 650

F 11931.73 11936.46 11941.19 11945.92 11950.65 11955.38 11960.11 11964.84 11969.57 11974.30 11979.03 11983.76 143492.9

d-d' 2033.27 941.54 -26.19 299.08 -2925.65 -1305.38 -2720.11 -1819.84 3495.43 2125.7 515.97 -613.76 0.06

|d-d'| 2033.27 941.54 26.19 299.08 2925.65 1305.38 2720.11 1819.84 3495.43 2125.7 515.97 613.76 18821.92

(d-d')^ 4134186.893 886497.5716 685.9161 89448.8464 8559427.923 1704016.944 7398998.412 3311817.626 12218030.88 4518600.49 266225.0409 376701.3376 43464637.89

d-d'/d 0.1455976 0.0731123 -0.002198 0.0244247 -0.324172 -0.122571 -0.294384 -0.179383 0.226022 0.1507589 0.0412941 -0.053981 -0.315479

Forcast bulan selanjutnya = 11988.49 = 11989 MAPE MAD -0.03 -3 1568.49 MSE MFE 3622053.16 0.01 SEE 4829404 2197.591

Tabel 3. 2 Forecast Th 2011 Dengan Metode Regresi linier Bulan Forcast Januari 11989 Februari 11989 Maret 11989 April 11989 Mei 11989 Juni 11989 Juli 11989 Agustus 11989 September 11989
11
22

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Oktober November Desember jumlah

11989 11989 11989 143868

Gambar 3.1 Grafik Penjualan Mobil Tamiya Th 2010

Dengan menggunakan permalan Regresi Linier dengan persamaan : Y(t) = a + bt b = n t . Y(t) - Y(t) . t n t2 - (t) 2 = (12 . 933381) ( 131551. 78) (12 . 650) 782 = 4.73 a = Y(t) n = 933381 12 = 11927 _ _ b . t n (4.73 . 78) 12

Sehingga persamaan regresi peramalan permintaan linier adalah : d = Y(t) = 4.73.t + 11927 3. 2 Perhitungan Forecasting Dengan Metode Exponensial Smoothing Pada Th 2011 3.2.2. Perhitungan Exponensial Smoothing Alpha 0.5 Serta

Penghitungan MAPE,MAD,MSE,SEE,MFE Perhitungan peramalan dengan metode Exponensial Smoothing Alpha 0.5 pada permintaan thn 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
11
23

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Tabel 3. 3 Perhitungan Exponensial Smoothing Alpha 0.5


eksponensial smooting =0.5 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah rata-rata waktu 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 78.00 6.50 Demand 13965.00 12878.00 11915.00 12245.00 9025.00 10650.00 9240.00 10145.00 15465.00 14100.00 12495.00 11370.00 143493.00 11957.75 =12166.33 MSE MFE = 12167 4335242.42 -299.78 SEE 5780323.22 2404.23 Y'(t) = (d') 13965.00 13965.00 13421.50 12668.25 12456.63 10740.81 10695.41 9967.70 10056.35 12760.68 13430.34 12962.67 147090.33 d-d' 0.00 -1087.00 -1506.50 -423.25 -3431.63 -90.81 -1455.41 177.30 5408.65 1339.32 -935.34 -1592.67 -3597.33 |d-d'| 0.00 -1087.00 -1506.50 -423.25 3431.63 -90.81 1455.41 177.30 5408.65 1339.32 935.34 1592.67 11232.75 (d-d')^ 0.00 1181569.00 2269542.25 179140.56 11776050.14 8246.91 2118207.35 31434.18 29253477.92 1793789.36 874856.97 2536594.37 52022909.02 d-d'/d 0.00 -0.08 -0.13 -0.03 0.38 -0.01 0.16 0.02 0.35 0.09 0.07 0.14 0.96

Forcast bulan selanjutnya MAPE MAD 0.08 8.01 936.06

Tabel 3. 4 Forecast Th 2011 Dengan Metode Exponensial Smoothing Alpha 0.5 Bulan Forcast Januari 12167 Februari 12167 Maret 12167 April 12167 Mei 12167 Juni 12167 Juli 12167 Agustus 12167 September 12167 Oktober 12167 November 12167 Desember 12167 jumlah 146004

11

24

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 2. 2 Perhitungan Exponensial Smoothing Alpha 0.7 Perhitungan peramalan dengan metode Exponensial Smoothing Alpha 0.7 pada permintaan thn 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3. 5 Perhitungan Exponensial Smoothing Alpha 0.7 eksponensial smooting =0.7 Bulan waktu demand Y'(t) = (d') d-d' |d-d'| (d-d')^ Januari 1 13965 13965.00 0.00 0.00 0.00 Februari 2 12878 13965.00 -1087.00 -1087.00 1181569.00 Maret 3 11915 13204.10 -1289.10 1289.10 1661778.81 April 4 12245 12301.73 -56.73 -56.73 3218.29 Mei 5 9025 12262.02 -3237.02 3237.02 10478292.01 Juni 6 10650 9996.11 653.89 653.89 427577.76 Juli 7 9240 10453.83 -1213.83 1213.83 1473387.42 Agustus 8 10145 9604.15 540.85 540.85 292519.25 September 9 15465 9982.74 5482.26 5482.26 30055121.49 Oktober 10 14100 13820.32 279.68 279.68 78218.97 November 11 12495 14016.10 -1521.10 1521.10 2313736.20 Desember 12 11370 12951.33 -1581.33 1581.33 2500601.76 Jumlah 78 143493 146522.4 3029.43038 14655.32 50466020.94 rata-rata 6.5 11957.75 Forcast bulan selanjutnya =11844.40 =11845 MAPE 0.10 MSE 4205501.75 SEE 10.49 MAD 1221.28 MFE -252.45 Tabel 3. 6 Forecast Th 2011 Dengan Metode Exponensial Smoothing Alpha 0.7 Bulan Forcast Januari 11845 Februari 11845 Maret 11845 April 11845 Mei 11845 Juni 11845 Juli 11845 Agustus 11845 September 11845 Oktober 11845 November 11845 Desember 11845 jumlah 142140 d-d'/d 0.00 -0.08 0.11 0.00 0.36 0.06 0.13 0.05 0.35 0.02 0.12 0.14 1.25904611

5607335.66 2367.98135

11

25

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 3 Perbandingan Antara Peramalan Regresi Linier Dan Exponential Smoothing Untuk Mencari Nilai MSE ( Mean Square Error ) Perbandingan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3. 7 Perbandingan Hasil MSE dari Regresi Linier dan Exponensial smooting Exponensial Smoothing Regresi Linier MAD MSE SEE MFE MAPE 1568.49 3622053.16 2197.591 0.01 -3 = 0.5 936.06 4335242.42 2404.23 -299.78 8.01 = 0.7 1221.28 4205501.75 2367.98135 -252.45 10.49

Jadi sudah jelas bahwa metode yang dipakai oleh kelompok 3 adalah metode peramalan REGRESI LINIER. Karena hasil yang dihitung mendapat nilai MSE, SEE dan MAPE yang lebih kecil, dan dari data aktual th 2010 menunjukan MUTLAK Regresi Linier.

11

26

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 4 Perhitungan Jumlah Tenaga Berdasarkan Chase Strategi Untuk penentuan jumlah tenaga kerja tahun 2011 berdasarkan chase strategi dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.14 Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Tahun 2011 Berdasarkan Chase Strategi T Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember demand 13965 12878 11915 12245 9025 10650 9240 10145 15465 14100 12495 11370 hari kerja 23 20 21 22 22 21 23 21 22 23 20 23 jam efektif 276 240 252 264 264 252 276 252 264 276 240 276 kapasitas perubahan Produksi 19780 17200 18060 18920 18920 18060 19780 18060 18920 19780 17200 19780 akumulasi tenaga kerja yang di perlukan 13 14 12 12 9 11 9 11 15 13 14 11 144 rekrut tenaga kerja 0 1 0 0 0 2 0 2 5 0 0 0 10 pengurangan tenaga kerja 0 0 2 0 3 0 2 0 0 2 0 3 12

persediaan persediaan 5815 4322 6145 6675 9895 7410 10540 7915 3455 5680 4705 8410 80967 27915 26422 28245 28775 31995 29510 32640 30015 25555 27780 26805 30510 346167

143493 261 3132 224460 Ket : demand diambil dari data modu
Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

11

29

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 6 Penentuan Faktor Penyesuaian dan Rata-rata Komulatif 3.6.1. Penentuan Faktor Penyesuaian Tahun 2011 Tabel 3.15. Faktor Penyesuaian Th 2011 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total Faktor Penyesuaian : a) Kapasitas Permintaan Agregat 13965 12878 11915 12245 9025 10650 9240 10145 15465 14100 12495 11370 143493 Permintaan Faktor Penyesuian (Kapasitas Aktual) 19780 17200 18060 18920 18920 18060 19780 18060 18920 19780 17200 19780 224460

Kapasitas Kapasitas

Per min taanFaktorPenyesuaia n


12

224460 12 Kapasitas 18705

11

30

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

b) Kecepatan Produksi
Kecepa tan Pr oduksi Kecepa tan Pr oduksi

Per min taanAgrega t


12

143493 12 Kecepa tan Pr oduksi 11957.75

c) Faktor Penyesuaian

KapasitasAktual Kecepa tan Pr oduksi 18705 FaktorPenyesuaian 11957.75 FaktorPenyesuaian 1.6 FaktorPenyesuaian
3.6.2. Penentuan Rata-rata Komulatif 1. Rata-rata Komulatif Tahun 2011 a) Demand Faktor Penyesuaian = Demand Agregat x Faktor Penyesuaian = 143493 x 1.6 = 229589 b) Rata-rata Komulatif = =

DemandFaktorPenyesuaian
12

229589 12

= 19133

3. 7 Penyusunan JIP Tingkat Agregat Berdasarkan Biaya Minimal 3.7.1. Perhitungan Dengan Strategi Tingkat Persediaan Tahum 2011 1 2. 3. 4. Permintaan Tahun 2011 : 143493 Pekerja dapat Memproduksi item 224460 Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan = 144 Penambahan Tenaga Kerja 10 Biaya Penambahan Tenaga Kerja = 10 x 100.000 = 1.000.000

11

31

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Tabel 3.16. Perhitungan Stategi Tingkat Persediaan Tahun 2011 Laju Bulan Produksi unit Perbulan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 11957.75 22100 34057.75 46015.5 57973.25 69931 81888.75 93846.5 105804.3 117762 129719.8 141677.5 153635.3 165593 1220005 13965 12878 11915 12245 9025 10650 9240 10145 15465 14100 12495 11370 143493 13965 26843 38758 51003 60028 70678 79918 90063 105528 119628 132123 143493 932028 20092.75 19172.5 19215.25 18928 21860.75 23168.5 25886.3 27699 24191.8 22049.5 21512.3 22100 265876.7 11051013 10544875 10568388 10410400 12023413 12742675 14237465 15234450 13305490 12127225 11831765 12155000 146232158 Komulatif Persediaan Forecast Forecast Demand Komulatif Persediaan Musiman Ongkos Simpan Per Unit

Biaya Yang Ditimbulkan dengan strategi tingkat persediaan tahun 2008 : 1. Biaya Penambahan Tenaga Kerja = 10 orang x 100.000 = Rp. 1.000.000 2. Biaya Tenaga Kerja 3. Biaya Persediaan = 144 orang x 20.000 x261 hari = Rp. 751.680.000 = Rp. 146.232.158

Jumlah Total Biaya Yang timbul Tahun 2005 dengan strategi tingkat persediaan = 1.000.000 + 751.680.000 + 146.232.158 = Rp. 898.912.158,-

11

32

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 7. 2 Perhitungan Dengan Strategi Perekrutan dan Pemecatan Karyawan Tahun 2011 Tabel 3.17. Perhitungan Stategi Perekrutan dan Pemecatan Karyawan Kebutuhan Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total Tenaga Kerja 13 14 12 12 9 11 9 11 15 13 14 11 Biaya Produksi 6071739 5599130 5180435 5323913 3923913 4630435 4017391 4410870 6723913 6130435 5432609 4943478 62388261 1000000 450000 1800000 200000 500000 300000 200000 300000 450000 100000 300000 Biaya Perekrutan TK (orang) Biaya Pengurangan (Orang) 6071739 5699130 5480435 5323913 4373913 4830435 4317391 4610870 7223913 6430435 5432609 5393478 65188261 Total

Biaya Yang Ditimbulkan dengan strategi perekrutan dan pemecatan karyawan : 1. Biaya Penambahan dan pengurangan Tenaga Kerja 2.800.000 2. Biaya Tenaga Kerja Tetap = Rp. 651.882.261 = Rp.

Jumlah Total Biaya Yang timbul dengan strategi tingkat persediaan = 2.800.000 + 651.882.261 = Rp. 654.682.261,-

11

33

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 7. 3 Perbandingan Biaya Strategi Persediaan dan Perekrutan atau Pemecatan Karyawan Tabel 3.18. Analisis Strategi Persediaan dan Perekrutan dan Pemecatan Karyawan Periode Strategi Variasi Tingkat Persediaan 2011 Rp.898.912.158,Rp. 654.682.261,Strategi Perekrutan dan Pemecatan Karyawan

Pemilihan strategi untuk memenuhi permintaan dari konsumen dengan menggunakan Strategi Perekrutan Dan Pemecatan Karyawan karena biaya yang ditimbulkan lebih kecil dari biaya startegi pengadaan persediaan.

11

34

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

MODUL II MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) 3.


1. Ring SA-1 2. Klaher

8 Assembly Chart

3. Gear 4WD 4. As 4WD 5. As Roda 6. Ban SA-2 7. Velg

8. Rumah Mesin SSA-1 9. Tembaga SA-3

10. Dinamo 11. Gear Dinamo 12. As Dinamo 13. Tutup Rumah Gear 14. Tutup Baterai 15. Tombol On/Off 16. Tutup On/ Off 17. Tembaga A-1 (SASIS)

18. Roller SSA-2 19. Karet Roller 20. Baut SA-4

21. Stiker 22. Sayap Belakang 23. Pengunci SA-5 (BODY) A-2

24. Knalpot

Gambar 3.2. Assembly Chart

11

35

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 9 Operation Process Chart OPERATION PROCES CHART (OPC)


22. Body 2. Ring SA-1 3. klaher A-1 Operasi 1. Sasis

4. Gear 4WD A-2 5. As 4WD

6. As roda 23. stiker 7. Ban 24. Sayap SA-10 8. Velg 25. Pengunci 9. Dinamo 10. Gear Dinamo 11. Temabaga SA-5 12. As Dinamo 13. Rumah Mesin 14. Tutup Rumah Gear SA-4

A-3

A-4

A-5

15. Tombol On/Off 16. Tutup On/Off 17. Tembaga A-6

18. Roller Depan 19. Karet Roller 20. Baut

SA-8

A-7

21. Penutup Baterai

A-9

A-10

26. Pengunci

A-11

A12

Packing

Gambar 3.3. Operation Process Chart

11

36

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 10 Struktur Produk Tamiya Car


Subselect and type additional text here Tamia Subselect Body and type additional text here Subselect Sasis and type additional text here Subselect and Mesin Motor type additional text here Subselect and Knalpot type additional text here Subselect Stiker and type additional text here Subselect and Sayap Belakang type additional text here Subselect and Pengunci type additional text here Subselect Roda and type additional text here Subselect and Bemper Depan type additional text here Subselect and Rumah On/Off type additional text here Subselect and Rumah Mesin type additional text here Tutup Rumah Subselect and Gear type additional text here Ring and Subselect 4 type additional text here Velk and Subselect 4 type additional text here Ban and Subselect 4 type additional text here Subselect and Gear 4WD type additional text here Gear and Subselect 2 type additional text here Tembaga Subselect and 2 type additional text here AS Dinamo Subselect and type additional text here Dinamo Subselect and type additional text here Kleher and Subselect 4 type additional text here AS Roda Subselect and 4 type additional text here Gear and Subselect 5 type additional text here As 4WD Subselect and 1 type additional text here Karet Rol Subselect and 2 type additional text here Roll and Subselect 2 type additional text here Baut and Subselect 2 type additional text here Subselect On/Off and type additional text here Subselect and Tembaga type additional text here Subselect and Tutup Baterai type additional text here

Gambar 3.4. Struktur Produk Tamiya Car

11

37

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 11 Pembuatan Bill Of Material Bill Of Material untuk pembuatan Tamiya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini Tabel 3.19. Bill Of Material Tamiya Car Nama Daftar Material Body Sasis Mesin Motor Knalpot Stiker Sayap belakang Pengunci Roda Gear 4WD On/Off Tutup Baterai Bemper Depan Rumah On / Off Rumah Mesin Tutup Rumah Gear Ring Klaher Velg As Roda Ban Gear 4WD As 4WD
11

Komponen / Part Produk Komponen Komponen Part Part Part Part Komponen Komponen Komponen Part Komponen Part Komponen Part Part Part Part Part Part Part Part

Nomor Identifikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Level

Unit Yang diperlukan

Lead Time

Persediaan

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 5 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 22100 44200 88400 88400 88400 88400 88400 110500 22100

38

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Tembaga Karet Roller Roller Baut Gear Tembaga As Dinamo Dinamo

Part Part Part Part Part Part Part Part

23 24 25 26 27 28 29 30

3 3 3 3 3 3 3 3

1 2 2 2 2 2 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

22100 44200 44200 44200 66300 66300 22100 22100

11

39

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

3. 12 Perhitungan Master Requirement Planning


MA 3 bulan. Data forcast untuk menghitung MRP Bulan Waktu Demand forcash A-F |A-F| (A-F)^ A-F/A Jul-04 1 13965 Aug-04 2 12878 Sep-04 3 11915 Oct-04 4 12245 12919 -674.33 674.33 454725.44 0.06 Nov-04 5 9025 12346 -3321.00 3321.00 11029041.00 -0.37 Dec-04 6 10650 11062 -411.67 411.67 169469.44 0.04 Jan-05 7 9240 10640 -1400.00 1400.00 1960000.00 -0.15 Feb-05 8 10145 9638 506.67 506.67 256711.11 0.05 Mar-05 9 15465 10012 5453.33 5453.33 29738844.44 -0.35 Apr-05 10 14100 11617 2483.33 2483.33 6166944.44 0.18 May-05 11 12495 13237 -741.67 741.67 550069.44 0.06 Jun-05 12 11370 14020 -2650.00 2650.00 7022500.00 -0.23 jumlah 78 143493 105490.3 755.3333333 8006.67 57348305.33 -0.73 ratarata 6.5 11957.75 MAPE -0.06 -6 667.22 MSE 4779025.44 SEE 6372034 2524.289

MAD
11

MFE

-62.94

40

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Tabel 3.21B. MRP Komponen dan Part Tamiya


Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements
11
41

Januari

Februari

TAMIYA LT = 1 bln

MRP TAMIYA Maret April Mei 12919 12346

Juni 11062

Juli 10640

Agustus 9638

September 10012

Okt 11617

Nov Desm 13237 14020

22100

22100

22100

On hand 22100 Lv 0 Body LT = 1 bln

9181 0 0

0 3165 3165 11062

0 11062 11062 10640

10640 10640 9638 Juli 10012

9638 9638 10012 Agustus 11617

10012 10012 11617

11617 11617 13237

13237 14020 13237 14020 14020 0 Desm

0 Januari Februari Maret 3165

3165

MRP Kreta Level 1 April Mei Juni 11062 10640 9638

September Oktober November 13237 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 1 Sasis LT = 1 bln

18935 0 0

7873 0 0 2767 April 11062

0 2767 2767 9638 Mei 10640

0 9638 9638 10012 Juni 9638

0 10012 10012 11617 Juli 10012

0 11617 11617 13237 Agustus 11617

0 13237 13237 14020

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret 3165

September Oktober November 13237 14020

22100

22100

On hand

18935 0

7873 0

0 2767

0 9638

0 10012

0 11617

0 13237

0 14020

0 0

0 0

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

22100 Level 1 Mesin Motor LT = 1 bln

planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance
11
42

0 0 Januari Februari 0 Maret 3165

0 2767 April 11062

2767 9638 Mei 10640

9638 10012 Juni 9638

10012 11617 Juli 10012

11617 13237 Agustus 11617

13237 14020

14020 0

0 0

0 0 Desm

September Oktober November 13237 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 1 Kenalpot LT = 1 bln

18935 0 0

7873 0 0 2767 April 11062

0 2767 2767 9638 Mei 10640

0 9638 9638 10012 Juni 9638

0 10012 10012 11617 Juli 10012

0 11617 11617 13237 Agustus 11617

0 13237 13237 14020

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret 3165

September Oktober November 13237 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 1 Stiker LT = 1 bln

18935 0 0

7873 0 0 2767

0 2767 2767 9638

0 9638 9638 10012

0 10012 10012 11617 Juli 11617

0 11617 11617 13237 Agustus 13237

0 13237 13237 14020

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

MRP Kreta Level 2 April Mei Juni 2767 9638 10012

September Oktober November 14020

22100

22100

22100

19333

9695

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

On hand 22100 Level 2 Sayap Belakang LT = 1 bln

net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance
11
43

0 0 0 Januari Februari 0 Maret

0 0 0 April 2767

0 0 317 Mei 9638

317 317 11617 Juni 10012

11617 11617 13237 Juli 11617

13237 13237 14020 Agustus 13237

14020 14020 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0 Desm

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 Pengunci LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0 April 2767

9695 0 0 317 Mei 9638

0 317 317 11617 Juni 10012

0 11617 11617 13237 Juli 11617

0 13237 13237 14020 Agustus 13237

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 Roda LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0 April 2767

9695 0 0 317 Mei 9638

0 317 317 11617 Juni 10012

0 11617 11617 13237 Juli 11617

0 13237 13237 14020 Agustus 13237

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November 14020

22100

22100

22100

19333

9695

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

On hand 22100 Level 2 Gear 4WD LT = 1 bln

net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance
11
44

0 0 0 Januari Februari 0 Maret

0 0 0 April 2767

0 0 317 Mei 9638

317 317 11617 Juni 10012

11617 11617 13237 Juli 11617

13237 13237 14020 Agustus 13237

14020 14020 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0 Desm

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 On/Off LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0 April 2767

9695 0 0 317 Mei 9638

0 317 317 11617 Juni 10012

0 11617 11617 13237 Juli 11617

0 13237 13237 14020 Agustus 13237

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 Tutup Baterai LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0 April 2767

9695 0 0 317 Mei 9638

0 317 317 11617 Juni 10012

0 11617 11617 13237 Juli 11617

0 13237 13237 14020 Agustus 13237

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November 14020

22100

22100

22100

19333

9695

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

On hand 22100 Level 2 Bemper Depan LT = 1 bln

net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance
11
45

0 0 0 Januari Februari 0 Maret

0 0 0 April 2767

0 0 317 Mei 9638

317 317 11617 Juni 10012

11617 11617 13237 Juli 11617

13237 13237 14020 Agustus 13237

14020 14020 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0 Desm

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 Rumah On/Off LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0 April 2767

9695 0 0 317 Mei 9638

0 317 317 11617 Juni 10012

0 11617 11617 13237 Juli 11617

0 13237 13237 14020 Agustus 13237

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 Rumah Mesin LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0 April 2767

9695 0 0 317 Mei 9638

0 317 317 11617 Juni 10012

0 11617 11617 13237 Juli 11617

0 13237 13237 14020 Agustus 13237

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November 14020

22100

22100

22100

19333

9695

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

On hand 22100 Level 2 Tutup Rumah Gear LT = 1 bln

net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts
11
46

0 0 0 Januari Februari 0 Maret

0 0 0 April 2767

0 0 317 Mei 9638

317 317 11617 Juni 10012

11617 11617 13237 Juli 11617

13237 13237 14020 Agustus 13237

14020 14020 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0 Desm

September Oktober November 14020

22100

22100

On hand 22100 Level 2 Ring (4) LT = 1 bln

22100 0 0

19333 0 0 0

9695 0 0 317

0 317 317 11617

0 11617 11617 13237 Juli 52948

0 13237 13237 14020 Agustus 56080

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

MRP Kreta Level 3 From Roda Maret April Mei Juni 1268 46468

September Oktober November

88400

88400

On hand 88400 Level 3 Klaher (4) LT = 1 bln

88400 0 0

88400 0 0 0 April

87132 0 0 0 Mei 1268

40664 0 0 12284 Juni 46468

0 12284 12284 56080 Juli 52948

0 56080 56080 0 Agustus 56080

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

On hand 88400 Level 3 Velk (4) LT = 1 bln

Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts
11
47

88400

88400

88400 0 0

88400 0 0 0 April

87132 0 0 0 Mei 1268

40664 0 0 12284 Juni 46468

0 12284 12284 56080 Juli 52948

0 56080 56080 0 Agustus 56080

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

88400

88400

On hand 88400 Level 3 As Roda (4) LT = 1 bln

88400 0 0

88400 0 0 0 April

87132 0 0 0 Mei 1268

40664 0 0 12284 Juni 46468

0 12284 12284 56080 Juli 52948

0 56080 56080 0 Agustus 56080

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

88400

88400

On hand 88400 Level 3 As Roda (4) LT = 1 bln

88400 0 0

88400 0 0 0 April

87132 0 0 0 Mei 1268

40664 0 0 12284 Juni 46468

0 12284 12284 56080 Juli 52948

0 56080 56080 0 Agustus 56080

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

On hand 88400 Level 3 Gear(5) LT = 1 bln

Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month
11
48

88400

88400

88400 0 0

88400 0 0 0

87132 0 0 0

40664 0 0 12284

0 12284 12284 56080

0 56080 56080 0 Agustus 70100

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Des

0 Januari Februari

MRP Kreta Level 3 From Gear 4 WD Maret April Mei Juni Juli 1585 58085 66185

September Oktober November

110500

110500

On hand 110500 Level 3 As 4WD LT = 1 bln

110500 0 0

110500 0 0 0 April

108915 0 0 0 Mei 317

50830 0 0 15355 Juni 11617

0 15355 15355 70100 Juli 13237

0 70100 70100 0 Agustus 14020

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

22100

22100

On hand 22100 Level 3 Tembaga

22100 0 0

22100 0 0 0

21783 0 0 0

10166 0 0 3071

0 3071 3071 14020 Juli

0 14020 14020 0 Agustus

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

MRP Kreta Level 3 From On/OFF Maret April Mei Juni

September Oktober November

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

LT = 1 bln

On hand 22100 Level 3 Karet Roller (2) LT = 1 bln

Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release
11
49

317

11617

13237

14020

22100

22100

22100 0 0

22100 0 0 0

21783 0 0 0

10166 0 0 3071

0 3071 3071 14020

0 14020 14020 0 Agustus 28040

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari

MRP Kreta Level 3 From Bemper Depan Februari Maret April Mei Juni Juli 634 23234 26474

September Oktober November

44200

44200

On hand 440200 Level 3 Roll (2) LT = 1 bln

44200 0 0

44200 0 0 0 April

43566 0 0 0 Mei 634

20332 0 0 6142 Juni 23234

0 6142 6142 28040 Juli 26474

0 28040 28040 0 Agustus 28040

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

44200

44200

On hand 440200 Level 3

44200 0 0

44200 0 0 0

43566 0 0 0

20332 0 0 6142

0 6142 6142 28040

0 28040 28040 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Baut (2) LT = 1 bln

On hand 440200 Level 3 Gear (2) LT = 1 bln

Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt

Januari

Februari

Maret

April

Mei 634

Juni 23234

Juli 26474

Agustus 28040

September Oktober November

Desm

44200

44200

44200 0 0

44200 0 0 0

43566 0 0 0

20332 0 0 6142

0 6142 6142 28040

0 28040 28040 0 Agustus 28040

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

MRP Kreta Level 3 From Rumah Mesin Maret April Mei Juni Juli 634 23234 26474

September Oktober November

44200

44200

On hand 440200 Level 3 Tembaga (2) LT = 1 bln

44200 0 0

44200 0 0 0 April

43566 0 0 0 Mei 634

20332 0 0 6142 Juni 23234

0 6142 6142 28040 Juli 26474

0 28040 28040 0 Agustus 28040

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

44200

44200

On hand 440200

44200 0 0

44200 0 0

43566 0 0

20332 0 0

0 6142 6142

0 28040 28040

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

11

50

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Level 3 As Dinamo LT = 1 bln

planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Month Grose Req Scheduled Receipts Proj. Avail. Balance net Requirements planned order receipt planner order release Januari

0 Februari

0 Maret

0 April

0 Mei 317

6142 Juni 11617

28040 Juli 13237

0 Agustus 14020

0 Desm

September Oktober November

22100

22100

On hand 22100 Level 3 Dinamo LT = 1 bln

22100 0 0

22100 0 0 0 April

21783 0 0 0 Mei 317

10166 0 0 3071 Juni 11617

0 3071 3071 14020 Juli 13237

0 14020 14020 0 Agustus 14020

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 Desm

0 Januari Februari

0 Maret

September Oktober November

22100

22100

On hand 22100 Level 3

22100 0 0

22100 0 0 0

21783 0 0 0

10166 0 0 3071

0 3071 3071 14020

0 14020 14020 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

11

51

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

MODUL III KESEIMBANGAN LINTASAN ( LINE BALANCING ) 3. 14 Skema Stasiun Kerja , Assembly Line Report,Tabel Waktu Siklus Work Station III CONVEYOR Work Station II Work Station I

Work Station IV

Work Station V

Gambar 3.5. Skema Stasiun Perakitan Tamiya Car Tabel 3.22. Assembly Line Report No Identifikasi 2,3,4 9,10 11,12,13,14 15,16 5,6,7,8 17,18,19,20 21,22,23,24,25 26,27,28,29,30 1,31 Tugas A B C D E F G H I Tugas Pendahulu A B C D F,E G H Waktu Siklus 9.03 15.67 17.92 20.22 24.4 38.15 48.55 29.46 5.85

11

53

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

B A

G Gambar 3.6. Jalur Assembly Tamiya Car Tabel 3.23. Data Waktu Siklus Per Stasiun Kerja SPT ( Shortest Processing Time ) No Elemen 2 17 16 1 21 22 19 20 18 30 27 28 2 29 14 15 3 10 3 13 23 .

Stasiun Kerja

Nama Elemen Sasis Klaher Ring Gear 4WD As 4WD As Roda Ban Velg Dinamo Gear Dinamo Tembaga As Dinamo Rumah Mesin Tutup Rumah Gear Mesin Motor On/Off Tutup On/Off Tembaga

Waktu Siklus

8.04

15.24

20.57

53.82

15.08

11

54

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

25 4 24 26 11 1 5 5 6 7 4

Roll Depan Karet Roll Baut Penutup Baterai Body Stiker Sayap Pengunci Knalpot 02.50 120.26 35.40

Waktu yang tersedia per hari = 6 jam = 360 = 21.600 Production per hari = 469 unit

Cycle Time =

Waktu produksi per hari Production rate per hari


21.600 61.72 dtk/ unit 350

Jumlah min Work Station =

Waktu total taks Waktu siklus

270.91 4.39 atau 5 atau > 5 Work 61.72

Station

Balance Efficiency =

Jumlah waktu task 100% Jumlah WS Waktu Siklus

270.72 100% 87.64% atau 88% 5 61.72

11

55

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Analisa Data Total waktu yang digunakan untuk membuat tamiya dari persiapan barang sampai produk jadi memerlukan total waktu task sebesar 270.91 detik. Dengan jumlah Work Station 5 dan waktu siklusnya adalah 61.72, maka Balance Efficiencya sebesar 87.64 % atau sama dengan 88%.

11

56

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN DATA 4. 1 Analisa Proses Peramalan Peramalan yang dipilih dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan Tamiya Car tentang perencanaan produksinya guna memenuhi permintaan konsumen adalah : 1. Metode peramalan dengan Regresi Linier. 2. Metode peramalan Exponensial Smoothing dengan ketentuan alpha 0,5, 0.7. Rumus untuk mencari peramalan Regresi Linier adalah : untuk mencari Forcast pada bulan ke13 Y(t) = a + bt , = d = Y(t) = 4.73.t + 11927 , = d = Y(t) = 4.73.(13) + 11927 untuk bulan berikutnya sama dengan permintaan sebelumnya, yaitu hanya memasukan periode berikutunya ke Persamaan Regresi Linier tersebut. Rumus untuk mencari peramalan Exponensial Smoothiing untuk mencari forcast dengan Alpha 0,5 y1 ( 0,5 ) + (1 0,5 ) X1 = X2 ket : y1 X1 X2 = = = permintaan pertama forcast pertama hasil forcast berikutnya

untuk mencari forcast dengan Alpha 0,7 y1 ( 0,7 ) + (1 0,7 ) X1 = X2 ket : y1 X1 X2 = = = permintaan pertama forcast pertama hasil forcast berikutnya

4. 1. 2 Langkah langkah metode peramalan yang dipilih Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
11 Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

57

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

1. Metode Regresi Linier Angka permintaan produk pada masa lalu disusun dalam sebuah tabel artinya agar permintaan bulan lalu dapat tersusun dengan rapi sehingga dapat dipastikan permintaan bulan 1 sampai bulan berikutnya. Membuat grafik permintaan tahun pertama maksudnya agar dapat diketahui perbedaan naik turunnya permintaan bulan pertama dengan berikutnya pada tahun itu dan dapat dibandingkan hasil forcast tahun berikutnya. Mencari persamaan regresi peramalan permintaan linier = a + b.t b = n t . Y(t) - Y(t) . t n t2 - (t) 2 . Perkiraan permintaan produk pada masa yang akan dating atau period e ke 13, dihitung dengan persamaan yang sudah kita dapatkan. Menghitung rata-rat Error dengan Absolut Error caranya : jumlah Absolut Error / 12 Menghitung ( Error )2 dengan cara mengkuadratkan Error pada setiap bulannya. Menghitung rata-rata (Error)2 dengan cara jumlah (Erroe)2 / 12 untuk masa 1 tahun. 2. Metode Exponensial Smoothing Angka permintaan tiap bulan pada tahun pertama disusun dengan rapi artinya gar diketahui permintaan tiap bulan pada tahun pertama sehingga untuk forcast tahun berikutnya dapat dihitung. Membuat grafik Menghitung rata- rata permintaan pada masa tertentu misalnya : avarege thn 1 = jumlah permintaan / 12
11
58

a = Y(t) n

b . t n

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Menghitung Error dengan cara permintaan 1 hasil forcast 1 Menghitung rata-rat Error dengan Absolut Error caranya : jumlah Asolut Error / 12 Menghitung ( Error )2 dengan cara mengkuadratkan Error pada setiap bulannya. Menghitung rata-rata (Error)2 dengan cara jumlah (Erroe)2 / 12 untuk masa 1 tahun.

4. 2 Hubungan Antara Jenis Pola Data Dengan Peramalan Yang di pilih Data yang telah didapat sesuai dengan jenis peramalan yang dipilih dimana data telah disusun dengan rapi sesuai dengan permintaan tiap bulan pada tahun pertama. Dengan demikian kita dapat menghitung peramalan permintaan pada tahun berikutnya. Sehingga data dapat dimasukkan untuk menghitung langkah langkah berikutnya. 4. 3 Analisa Terhadap Nilai MSE yang Telah Diperoleh Pada tahun pertama peramalan dengan metode Regresi Linier telah diperoleh MSE nya dengan jumlah rata-rata 3622053.16 MSE dilihat pada rata-rata (Error)2. Pada tahun pertama peramalan dengan metode Exponensial Smoothing 0.5, 0.7 telah diperoleh nilai MSE dengan rata-rata 4335242.42, 4205501.75. MSE dilihat pada rata-rata (Error)2. Dengan membandingkan nilai MSE yang telah diperoleh dapat dilihat bahwa nilai MSE yang terkecil adalah dengan memakai metode peramalan Regresi Linier. Sehingga dengan demikian untuk menghitung langkah-langkah berikutnya (misalnya dalam penghitungan Perencanaan Agregat dll ) memakai data yang telah diperoleh pada peramalan metode tersebut. Dalam Metode agregat untuk Pemilihan strategi dalam memenuhi permintaan dari konsumen dengan menggunakan Strategi Perekrutan Dan Pemecatan Karyawan karena biaya yang ditimbulkan lebih kecil dari biaya startegi pengadaan persediaan.
11 Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

59

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Metode MRP sangat membatu kita dalam merencanakan kebutuhan bahan baku untuk suatu produk. Yang berfungsi meminimalkan pemborosan bahan. Total waktu yang digunakan untuk membuat tamiya dari persiapan barang sampai produk jadi memerlukan total waktu task sebesar 270.91 detik. Dengan jumlah Work Station 5 dan waktu siklusnya adalah 61.72, maka Balance Efficiencya sebesar 87.64 % atau sama dengan 88%. Metode Line Balancing berguna dalam menentukan waktu suatu proses produksi produk. Sehingga kita dapat menentukan baktu baku dan efisiensi serta efektifitas dari mesin dan manusia dalam suatu pekerjaan.

11

60

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Dan Hasil Praktikum 5. 1. 1 Kesimpulan Bahwa dalam semua hasil yang telah diperoleh masing-masing peramalan memiliki kelemahan. Misalnya pada peramalan Regresi Linier pada periode 13 24, semua demand diramalkan meningkat semua, padahal belum tentu karera banyak variasi permintaan tiap bulannya, sedangkan pada peramalan Exponensil Smoothing tidak ada peningkatan permintaan pada tahun kedua, dari bulan ke 13 sampai k bulan 24 memiliki nilai yang sama dan tidak memiliki variasi peramalan dan dapat dilihat pada gambar grafiknya pada masing-masing peramalan. Pada penghitungan hasil MSE yang telah didapat bahwa nilai MSE yang terkecil adalah nilai MSE peramalan dengan Regresi Linier. Sehingga data yang dipakai untuk penghitungan berikutnya dipakai data hasil peramalan tersebut. Perhitungan MRP sangat membantu dalam menentukan penghematan dalam merencanakan pembelian bahan baku. Metode Line Balancing sangat berguna untuk melihat waktu kerja atau kinerja dari mesin dan operator dalam menentukan kemampuan operasinya. 5. 1. 2 Hasil Praktikum Hasil praktikum yang telah diperoleh cukup memenuhi data dalam penyalesaian laporan yang dibuat sehingga hasil laporan dapat sesuai prosedur pembuatan laporan. 5. 2 Saran Pada pelaksanaan praktikum yang telah dilakukan, kami melihat bahwa fasilitas maupun tempat praktek sudah cukup memenuhi. Tetapi dengan waktu praktikum yang telah ditentukan masih cukup sempit untuk menyelesaikan semua modul praktikum dengan baik dan jelas. Untuk modul dari yang sudah ada cukup baik, hanya saja dalam memberi
11 Laporan Praktikum Sistem Produksi
Rudini Mulya Daulay

61

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

keterangan mengenai nama-nama barang yang ada pada modul mohon disesuaikan dengan keadaan yang ada pada dunia nyata (rill), dan yang logis. Saran kami sebaiknya untuk penyediaan waktu praktikum berikutnya diberi waktu yang maksimal, sehingga hasil praktikum dapat diperoleh dengan optimal pula. Bagi praktikan selanjutnya, kami harap anda jangan sepenuhnya menerima kebenaran materi ajar yang diberikan pembimbing atau bahkan dosen, koreksi terlebih dahulu segala tugas atau teori yang diberikan dengan logika kewajaran anda.

11

62

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA

1. Fogarty Donald W. Production and Inventory Management, APICS, 1991 2. Bedworth, David D, Integrated Production Control System, John Willey And Sons. Inc, 1987 3. Render, Barry & Heizer Jay, Pprinciple Operation Management, Prentice Hall Of India, 1997 4. Herjanto, Eddy, Manajemen Produksi Dan Operasi, Grasindo, Edisi Kedua, 1999 5. Kusuma, Hendra, Perencanaan Dan Pengendalian Produksi, Andi Yogyakarta, Edisi Kedua, 2002 6. Gaspersz, Vincent, Production Planning and Inventory Control, Gramedia, Edisi revisi dan perluasan, 2001 7. Kholil, Muhammad, Modul Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

11

63

Laporan Praktikum Sistem Produksi


Rudini Mulya Daulay

Studi Obyek Tamiya Car-Lab. Teknik Industri UMB 2013


Email: rudinimenteri@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai