Anda di halaman 1dari 9

Homework Manajemen Operasional

Week 2
Mochammad Fadhel Firnanda_02111940000143
1. Sebuah rumah sakit di sebuah kota kecil membutuhkan peralatan tambahan untuk
kepentingan tindakan operasi khusus. Peralatan ini bisa diperoleh dengan investasi
sebesar Rp 10.000 atau sewa dengan biaya Rp 60 per hari. Apabila dibeli, peralatan akan
didepresiasikan secara garis lurus dengan nilai akhir Rp 1000 pada akhir tahun ke 5. Biaya
perawatan dan biaya operasional peralatan masing-masing Rp 500 per tahun dan Rp 25
per hari.

Berapa hari dalam setahun peralatan ini harus dimanfaatkan agar investasi pembelian
merupakan langkah yang menguntungkan. Pajak 20% dan nilai uang 12%.

Penyelesaian:
A. Jika Membeli
a. Nilai Depresiasi
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙
𝐷=
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
𝑅𝑝10.000 − 𝑅𝑝1.000
𝐷= = 1800
5
b. Cashflow
1. Biaya Investasi awal Rp10.000
2. Biaya perawatan Rp500 per tahun
3. Biaya Operasional Rp25 per hari
4. Nilai akhir setelah depresiasi Rp1000
5. Pengampunan Pajak 0,2(25n+500+1800)

c. Cashflow Diagram

d. Mencari NPV
𝑁𝑃𝑉 𝑀𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖
= 𝑅𝑝10.000
𝑝
+ ((𝑅𝑝25𝑛 + 𝑅𝑝500 − (0.2(𝑅𝑝25𝑛 + 𝑅𝑝500 + 𝑅𝑝1800))) ( ⁄𝑎 , 12%, 5))
− (𝑅𝑝1000 (𝑃⁄𝑓 , 12%, 5))

= 𝑅𝑝10.000 + (𝑅𝑝90,125𝑛 + 𝑅𝑝1802,5 − 𝑅𝑝18,025𝑛 − 𝑅𝑝1658,3) − 𝑅𝑝567,4


= 𝑅𝑝9576,8 + 𝑅𝑝72,1𝑛

B. Jika Sewa
a. Cashflow
1. Biaya sewa Rp60 per hari
2. Pengampunan pajak 0,2 x 60n

b. Cashflow Diagram

c. NPV Sewa
𝑝
𝑁𝑃𝑉 𝑆𝑒𝑤𝑎 = (𝑅𝑝60𝑛 − (0,2 𝑥 𝑅𝑝60𝑛)( ⁄𝑎 , 12%, 5)
𝑁𝑃𝑉 𝑆𝑒𝑤𝑎 = (𝑅𝑝60𝑛 − (0,2 𝑥 𝑅𝑝60𝑛)3,605
𝑁𝑃𝑉 𝑆𝑒𝑤𝑎 = (𝑅𝑝60𝑛 − (0,2 𝑥 𝑅𝑝60𝑛)3,605 = 𝑅𝑝173,04𝑛

C. Mencari n agar pembelian menguntungkan


Pembelian investasi akan menguntungkan ketika NPV dengan nilai n hari
pemanfaatan barang dalam 1 tahun, setidaknya sama dengan NPV menyewa
𝑁𝑃𝑉 𝐵𝑒𝑙𝑖 ≥ 𝑁𝑃𝑉 𝑆𝑒𝑤𝑎
𝑅𝑝9576,8 + 𝑅𝑝72,1𝑛 ≥ 𝑅𝑝173,04𝑛
𝑛 ≥ 95 hari
Sehingga, agar investasi pembelian penguntungkan, pemanfaatan barang dalam satu
tahun minimal 39 hari. Pemanfaatan barang lebih dari 39 hari akan lebih menguntungkan
melakukan investasi pembelian dibandingkan menyewa.

2. Seorang investor berhasrat untuk membangun sebuah fasilitas olahraga.


Pembangunan fasilitas ini akan membutuhkan biaya pembelian dan penyiapan tanah
yang tidak akan didepresiasi dan direncanakan akan kembali dengan nilai sama pada 10
tahun mendatang. Pembangunan fasilitas olahraga ini membutuhkan biaya sebesar Rp
800. Pemanfaatan fasilitas olahraga ini diharapkan bisa menghasilkan pemasukan
sebesar Rp 2500/tahun. Apabila pajak 20% dan uang bernilai 15%, maka tentukan berapa
harga yang layak dibayar untuk pembelian dan penyiapan tanah untuk fasilitas ini?
Penyelesaian:
A. Cashflow
1. Pembangunan fasilitas olahraga ini membutuhkan biaya sebesar Rp 800
2. Pemanfaatan fasilitas olahraga ini diharapkan bisa menghasilkan pemasukan
sebesar Rp 2500/tahun.
3. Membayar pajak 20%

B. Cashflow Diagram

C. NPV
𝑁𝑃𝑉 = (800 + 𝑥) − (2500(𝑃⁄𝐴 , 15%, 10)) + (0.2(2500)(𝑃⁄𝐴 , 15%, 10))
− (𝑋(𝑃⁄𝐹 , 15%, 10)
𝑁𝑃𝑉 = (800 + 𝑥) − (2500 . 5,019) + (0.2(2500)(5,019)) − (𝑋(0,2472)
𝑁𝑃𝑉 = −9238 − 0,7528𝑋
9238
𝑋= = 12.271,52
0,7528
Maka, harga tanah yang layak bila direncanakan akan kembali dengan nilai yang sama
adalah Rp12.271,52

3. Sebuah lembaga pengujian material membeli sebuah peralatan uji dengan harga
Rp 5000. Peralatan ini akan didepresiasikan secara garis lurus dengan salvage value Rp
500. Pemanfaatan peralatan ini diperkirakan akan menghasilkan pemasukan bagi lembaga
sebesar Rp 3000 pada tahun pertama dan menjadi 1000 per tahun pada 4 tahun berikutnya.
Apabila pajak ditetapkan 20%, tentukan berapa IRR dari investasi ini?

Penyelesaian:
A. Cashflow
1. Membeli peralatan uji dengan harga Rp5000
2. Depresiasi secara garis lurus dengan salvage value Rp500
3. Pemasukan Lembaga Rp3000 tahun pertama, Rp1000 per tahun untuk 4 tahun
selanjutnya.
4. Pengampunan pajak 0,2 x (pendapatan – biaya depresiasi per tahun)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 5000−500
5. Depresiasi = = =9
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 5

B. Cashflow Diagram

C. Menentukan IRR
IRR dapat ditentukan dengan menentukan nilai uang yang mengakibatkan NPV bernilai
nol
𝑁𝑃𝑉 = −5000 − (0,2(3000 − 900)(𝑃⁄𝐹 , 𝐼𝑅𝑅, 1)) + 3000(𝑃⁄𝐹 , 𝐼𝑅𝑅, 1) −
(0.2(1000 − 900)(𝑃⁄𝐴 , 𝐼𝑅𝑅, 4)(𝑃⁄𝐹 , 𝐼𝑅𝑅, 1)) +
(1000(𝑃⁄𝐴 , 𝐼𝑅𝑅, 4)(𝑃⁄𝐹 , 𝐼𝑅𝑅, 1))+(500(𝑃⁄𝐹 , 𝐼𝑅𝑅, 5))

Digunakan bantuan tabel excel sebagai berikut


Dihasilkan nilai NPV mendekati 0 pada tahun 5 dengan menggunakan IRR 14%.

4. Suatu usaha pembangunan merencanakan membuat gedung bertingkat dua.


Gedung ini direncanakan untuk masa pakai 50 tahun. Pembangunan gedung ini bisa
dilakukan dengan dua alternatif: (1) dibangun sekarang secara keseluruhan, atau (2)
dibangun sekarang satu tingkat, dan tingkat dua dibangun beberapa tahun kemudian.
Biaya alternatif 1 adalah Rp 1000. Biaya untuk alternatif 2 adalah Rp 800 untuk satu
tingkat, dan Rp 450 apabila nanti tingkat dua dibangun. Biaya perawatan untuk alternatif
1 adalah Rp 100 per tahun. Biaya perawatan untuk alternatif 2 adalah Rp 80 untuk satu
tingkat, dan Rp 160 untuk dua tingkat apabila nanti dibangun.

Kapan pembangunan tingkat II dilaksanakan agar alternatif 2 merupakan alternatif yang


menguntungkan ? Gambarkan perkiraan break even chart untuk kedua alternatif ini. Nilai
uang 10%.

Penyelesaian:
A. Alternatif 1: dibangun keseluruhan
a. Cashflow
1. Biaya pembangunan keseluruhan Rp 1000
2. Biaya perawatan Rp100 per tahun
b. Cashflow Diagram

c. NPV
𝑁𝑃𝑉 = −1000 − (100(𝑃⁄𝐴 , 𝑖, 𝑛))
𝑁𝑃𝑉 = −1000 − (100(𝑃⁄𝐴 , 10%, 50))
𝑁𝑃𝑉 = −𝑅𝑝1991,5

B. Alternatif 1: dibangun keseluruhan


a. Cashflow
1. Biaya pembangunan satu tingkat Rp800 dan tingkat dua Rp450
2. Biaya perawatan Rp80 untuk satu tingkat, dan Rp160 untuk tingkat dua
dibangun
b. Cashflow Diagram

c. NPV
𝑁𝑃𝑉 = −800 − (80(𝑃⁄𝐴 , 𝑖, 𝑛)) − (160(𝑃⁄𝐴 , 𝑖, 50 − 𝑛)(𝑃⁄𝐹 , 𝑖, 𝑛))
𝑁𝑃𝑉 = −800 − (80(𝑃⁄𝐴 , 10%, 𝑛)) − (160(𝑃⁄𝐴 , 10%, 50 − 𝑛)(𝑃⁄𝐹 , 10%, 𝑛))
𝑁𝑃𝑉 = −800 − (80(𝑃⁄𝐴 , 10%, 𝑛)) − (160(𝑃⁄𝐴 , 10%, 50 − 𝑛)(𝑃⁄𝐹 , 10%, 𝑛))

C. Menentukan tahun tingkat 2 dibangun (n)


Agar alternatif 2 lebih menguntungkan, maka ditentukan periode n tahun yang
menghasilkan NPV Pembangun dipisah lebih besar sama dengan dari NPV membangun
langsung

Dicoba n = 9
𝑁𝑃𝑉 = −800 − (80(𝑃⁄𝐴 , 10%, 9)) − (160(𝑃⁄𝐴 , 10%, 41)(𝑃⁄𝐹 , 10%, 9))
𝑁𝑃𝑉 = −800 − 460,72 − 482,43
𝑁𝑃𝑉 = −800 − 460,72 − 664.988
𝑁𝑃𝑉 = −𝑅𝑝1925,708
Sehingga agar alternatif 2 lebih untung, pembangunan tingkat 2 dilakukan pada hari 9 ke
atas.

5. Sebuah mesin dibeli 2 tahun yang lalu dengan harga 300000 dan biaya operasi
dan perawatan 120000 per tahun. Mesin direncanakan akan dipakai selama 5 tahun dan
bisa dijual sekarang dengan harga 150.000. Mesin ini didepresiasi secara garis lurus
dengan salvage value = 0. Mesin baru dengan harga 420000 bisa dibeli untuk
menggantikan mesin lama ini. Biaya operasi mesin baru 30000 per tahun. Mesin ini akan
didepresiasi selama 3 tahun dengan depresiasi 140000 per tahun. Kalau nilai uang 15%
dan pajak 35%, maka tentukan apakah mengganti mesin lama merupakan alternatif yang
menguntungkan.

Penyelesaian:
A. Mesin tetap digunakan
a. Cashflow
1. dibeli 2 tahun yang lalu dengan harga 300000
2. biaya operasi dan perawatan 120000 per tahun
3. Depresiasi
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 300000 − 0
𝐷= = = 60000
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 5
4. Pengampunan pajak 35% (120000+60000)
b. Cashflow Diagram

B. Mengganti mesin Baru


a. Cashflow
1. Menjual mesin lama dengan harga 150.000
2. Harga beli mesin baru 420.000
3. Depresiasi 140.000 per tahun selama 3 tahun
4. Biaya operasi mesin baru 30.000
5. Pengampunan pajak 0,35 (Depresiasi + cost operasi)
b. Cashflow diagram

C. Penentuan Alternatif
Untuk mengetahui apakah mengganti mesin lama lebih menguntungkan, maka perlu
dilakukan perbandingan Net Present Value (NPV) dari menjaga mesin lama dengan
mengganti mesin baru. Perbandingan dilakukan dengan NPV pada tahun kedua terhitung
dari membeli mesin lama.
Note : Biaya perawatan pada tahun 1 serta biaya pembelian mesin lama tidak dimasukkan
karena termasuk sunk cost dan tidak dapat diubah karena telah terjadi.
𝑁𝑃𝑉 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎
= −𝑅𝑝120.000 − (𝑅𝑝120.000(𝑃⁄𝐴 , 15%, 3))
+ (0,35(120.000 + 60.000)(𝑃⁄𝐴 , 15%, 3)) + (0,35(120.000
+ 60.000)
𝑁𝑃𝑉 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎
= −𝑅𝑝120.000 − (𝑅𝑝120.000 . 2,283) + (0,35(180.000)2,283)
+ (0,35(120.000 + 60.000)
𝑁𝑃𝑉 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎 = 𝑅𝑝52.869

𝑁𝑃𝑉 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢


= 𝑅𝑝150000 − 𝑅𝑝420.000 − (𝑅𝑝30.000(𝑃⁄𝐴 , 15%, 3))
+ (0,35(140.000 + 30.000)(𝑃⁄𝐴 , 15%, 3))
𝑁𝑃𝑉 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢
= 𝑅𝑝150000 − 𝑅𝑝420.000 − (𝑅𝑝30.000 . 2,283)
+ (0,35(170.000)( 2,283))
𝑁𝑃𝑉 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 = −𝑅𝑝202.651,5
Karena nilai NPV menjaga mesin lama lebih besar dibandingkan NPV mesin baru, maka
mengganti mesin baru tidak menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai