Anda di halaman 1dari 10

BENEFIT COST RATIO

 Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode


kelayakan investasi.
 Pada dasarnya perhitungan metode kelayakan investasi ini
lebih menekankan kepada benefit (manfaat) dan
perngorbanan (biaya/ cost) suatu invetasi, bisa berupa
usaha, atau proyek.
Benefit cost ratio analysis secara matematis merupakan perbandingan
nilai ekuivalen semua benefit terhadap nilai ekuivalen semua biaya.
Perhitungan ekuivalensi bisa menggunakan salah satu dari beberapa
analisis. Contohnya :

B/C=  PWbenefit/(PW cost)=  FWbenefit/FWcost=AWbenefit/AWcost


 

-Jika B/C ≥ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible),


diterima
-Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not
feasible)
Contoh alternatif tunggal :
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli
peralatan baru seharga Rp.35.000.000. Dengan peralatan baru itu bisa
dilakukan penghematan sebesar Rp.500.000 per tahun selama 5 tahun.
Pada akhir tahun ke 5 peralatan itu memiliki nilai jual sebesar
40.000.000. apabila tingkat pengembalian 9% per tahun. Apakah
pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan?
Penyelesaian :
Dengan menggunakan pendekatan present worth maka semua biaya
dan benefit ditarik ke present
 
B/C=  (500.000 (P/A,9%,5)+40.000.000 (P/F,9 %,5))/35.000.000
 
B/C=  (500.000 (3,88966)+40.000.000 (0,64993))/35.000.000
 
B/C= 0,79 
 
karena kurang dari 1 maka investasi pembelian peralatan baru tidak
layak atau tidak menguntungkan.
Alternatif Majemuk
Jika dari 2 alternatif  yang dibandingkan diperoleh nilai B/C
≥1 , maka alternatif dengan biaya yang lebih besarlah yang
dipilih. Namun jika dari dua alternatif yang dibandingkan
diperoleh nilai B/C<1, maka alternatif dengan biaya yang
lebih kecil yang dipilih
Contoh :
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk  meningkatkan
pendapatannya. Dual alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing sama yaitu
10 tahun ditawarkan kepada perusahaan :

Nilai sisa di
Mesin Harga beli Keuntungan  akhir usia pakai
per tahun (Rp)
X 3.000.000 700.000 1.000.000

Y 3.500.000 800.000 1.500.000


Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin yang harus dibeli
Penyelesaian :
urutan alternatif : Do Nothing (DN), Mesin X, Mesin Y
membandingkan DN dengan mesin X

TAHUN DN (1) Mesin X (2) Inkremental


(3)=(2) – (1)
0 0 -3.000.000 -3.000.000
1-9 0     700.000     700.000
10 0 1.700.000 1.700.000

B/C=  (700.000 (P/A,15%,10)+1.000.000 (P/F,15%,10))/3.000.000


B/C=  (700.000 (5,01877)+1.000.000 (0,24718))/3.000.000
B/C= 1,25  , Nilai B/C ≥ 1, pembelian X layak dilakukan
Membandingkan mesin X dan mesin Y :

Inkremental
Tahun Mesin X (1) Mesin Y (2) (3)=(2) – (1)
0 -3.000.000 -3.500.000     500.000
1-9     700.000 800.000     100.000
10 1.700.000 2.300.000 600.000

1,7 juta dan 2,3 juta merupakan penjumlahan annual benefit dengan salvage value
B/C=  (100.000 (P/A,15%,10)+500.000 (P/F,15%,10))/500.000
B/C=  (100.000 (5,01877)+500.000 (0,24718))/500.000
B/C= 1,24  , 
Nilai B/C ≥ 1, pembelian Y layak dilakukan, namun sebelum itu, untuk kasus dengan
banyak alternatif  yang bertipikal mutually exclusive, maka jika 2 alternatif
menghasilkan Nilai B/C ≥ 1, maka lihat cost yang paling tinggi. Maka dengan
perhitungan B/C dan nilai cost yang tinggi, alternatif jatuh pada alternatif Y.

Anda mungkin juga menyukai