Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Penganggaran


Kode Mata Kuliah : EKMA4570
Nama Mahasiswa : YONASTI RISES DJOE
NIM : 044201669

No Soal
1. Coba Anda buat contoh kasus bagaimana menghitung pangsa pasar.
2. Buatlah contoh kasus analisis sensitivitas.
3. a. Apa yang Anda ketahui mengenai EOQ dan reorder point?
b. Buatlah contoh hitungan mengenai EOQ dan reorder point.
*) coret yang tidak perlu

JAWABAN :
1. Contoh kasus perhitungan pangsa pasar berdasarkan nilai penjualan :
Jika PT. AYU MERDEKA menjual laptop senilai Rp 5 Milyar di Bandung pada tahun
2014, dan seluruh pasar di kota untuk tahun tersebut adalah Rp 100 Milyar, pangsa
pasarnya berdasarkan nilai penjualan (pangsa pasar pendapatan) adalah 5%
Pangsa pasar pendapatan = (nilai total penjualan perusahaan / nilai total pasar) x 100
Jadi pangsa pasar pendapatan sebesar 5%
Meskipun angka penjualan perusahaan sendiri mudah diperoleh, mendapatkan total
penjualan pasar tidaklah mudah. Umumnya, informasi ini tersedia dari firma riset pasar
dan asosiasi perdagangan. Manajer dengan hati – hati memantau pangsa pasar perusahaan
(Atau produk) mereka karena itu mungkin merupakan tanda daya saing relative
perusahaan. Jika penjualan tumbuh pada tingkat yang sama dengan pasar keseluruhan,
pangsa pasar tetap konstan. Jika pertumbuhannya melebihi laju ekspansi pasar, pangsa
pasarnya semakin besar. (sumber : https://belajarekonomi.com/pangsa-pasar/)
2. Contoh analisis sensitivitas adalah sebagai berikut :
Sebuah penggilingan padi mempunyai arus kas seperti terlihat pada tabel dibawh ini.
Pada tabel tersebut juga telah dilakukan penyelesaian dengan menghitung nilai NPV, IRR
dan B/C. analisis dilakukan pada tingkat discount factor 15% per tahun.
Tabel. Analisis Penggilingan Padi (dalam ribu rupiah)
Tahun C V B-C DF NPV DF NPV DF NPV
15% 15% 15% 15% 15% 15%
0 5000 0 -5000 1 -5000 1 -5000 1 -5000
1 3000 4000 1000 0,87 870 0,769 769 0,667 667
2 2500 4000 1500 0,756 1134 0,592 888 0,444 666
3 2500 5000 2500 0,658 1645 0,455 1137, 0,296 740
5
4 2000 5000 3000 0,572 1716 0,35 1050 0,198 594
5 2000 5000 3000 0,497 1491 0,269 807 0,132 396
6 2000 5000 3000 0,432 1296 0,207 621 0,088 264
7 2000 5000 3000 0,376 1128 0,159 477 0,059 177
8 2000 7000 5000 0,327 1635 0,123 615 0,039 195
NPV = 5915 1364, -1301
5
Hasil analisis :
NPV (pada tingkat discount rate 15% per tahun) = Rp 5915
B 870+1134+1645+1716+1491+1296 +1128+1635
Net =
C 5000
= 2.183
1365000 x (50−30)
IRR=30+
1365000−(−1301000)
= 40,24%

Setelah pelaksanaan terjadi perubahan dalam biaya operasi, yang besarnya 30% dari
perhitungan biaya semula. Setelah dilakukan analisis sensitivitass, maka hasil analisis
disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel Analisis Penggilingan Padi (dalam ribu Rp) setelah terjadi perubahan biaya
Tahun C V B-C DF NPV DF NPV
15% 15% 15% 15%
0 5000 0 -5000 1 -5000 1 -5000
1 3900 4000 100 0,87 87 0,769 76.9
2 3250 4000 750 0,756 567 0,592 444
3 3250 5000 1750 0,658 1151,5 0,455 796,25
4 2600 5000 2400 0,572 1372,8 0,35 840
5 2600 5000 2400 0,497 1192,8 0,269 645,6
6 2600 5000 2400 0,432 1036,8 0,207 496,8
7 2600 5000 2400 0,376 902,4 0,159 381,6
8 2600 7000 4400 0,327 1438,8 0,123 541,2
NPV = 2749,1 -777,65
Hasil analisis :
NPV (pada tingkat discount rate 15% per tahun) = Rp 5915000
B 87+567+1152+1373+1193+ 1037+902+1439
Net =
C 5000
= 1.55
2750000 x (30−15)
IRR=15+
2750000−(−77000)
= 29,59%

3. Yang saya ketahui tentang EOQ dan reorder point :


a. Economic Order Quantity (EOQ) adalah besarnya pesanan yang meminimumkan
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dan pemeliharaan.

Dimana :
EOQ = Economic Order Quantity
Q = kuantitas yang dipesan dalam satu tahun
P = biaya yang timbul per pemesanan
C = setahun per unit
reorder point adalah meminimumkan biaya persediaan dan menjamin tidak terjadi
kekurangan persediaan

b. Contoh untuk Economic Order Quantity (EOQ) adalah sebagai berikut :


Jika diketahui Q = 12.500 unit per tahun, P sebesar Rp 1.000 per pesanan dan C
sebesar Rp 100 per unit makan EOQnya adalah :

= √ 2* 12.500*1.000 : 100
= √25.000.000 : 100
= 500 unit
Contoh untuk reorder point adalah sebagai berikut :
Eoq 10.000 unit dan lead time 3 minggu dan rata-rata penggunaan mingguan 200 unit
Reorder 3x
=
point 200

= 600 unit
Artinya perusahaan akan melakukan pemesanan kembali sebanyak 10.000 jika stock
perusahaan menjadi 600 unit

Anda mungkin juga menyukai