Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS COMMON SIZE LAPORAN KEUANGAN


SYARIAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Syariah

Dosen Pengampu: Zahrul Makarim Sulthoni A.Ak., M.E.

Disusun Oleh:

Yana Latifah Rahmah 63030220040

Ana Rohayati 63030220043

Elfa Yulia Citra 63030220048

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2024
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI .................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Laporan Keuangan Common Size ....................................................... 3


B. Jenis-jenis Analisis Common Size ....................................................... 4
C. Aplikasi Metode Commen Size ........................................................... 5
D. Manfaat Metode Commen Size ............................................................ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisi laporan keuangan merupakan sebuah kumpulan proses analitis,
sebagai bagian dari keseluruhan analisis bisnis. Tujuan analisis laporan
keuangan adalah menggunakan informasi laporan keuangan secara kuantitatif
sebagai dasat pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan merupakan
langkah awal dalam melakukan analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan
proses mengevaluasi prospek ekonomi dan resiko yang dihadapi perusahaan.
Setiap pihak yang berkepentingan dalam pencapaian kinerja atas suatu
perusahaan memerlukan alat untuk menganalisis agar pencapaian tersebut
dapat diinterpretasikan dengan lebih cepat dan lebih mudah. Pencapaian atas
kinerja perusahaan disajikan dengan bentuk Laporan Posisi Keuangan
(Neraca) dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain serta
Laporan Arus Kas (accounting data Laporan Posisi Keuangan tersebut
umumnya disebut juga dengan istilah laporan keuangan financial statement).
Melalui analisis keuangan (financial analysis) pada financial statement
tersebut akan dapat diketahui apakah pencapaian perusahaan cukup
memuaskan atau tidak.
Di dalam menganalisis laporan keuangan baik untuk entitas syariah
maupun yang bukan tergolong syariah, dikenal ada 3 metode yang umum,
yaitu: metode analisis Common Size, metode analisis Rasio, dan metode
analisis DuPont Equation. Pada makalah ini kelompok kami akan membahas
mengenai analisis Common Size pada Laporan Keuangan.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah mengenai metode
common size, adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa itu Laporan Keuangan Common Size?
2. Apa itu Laporan Keuangan Common Size?
3. Bagaimana Aplikasi Metode Common Size?
4. Apa Manfaat Metode Common Size?

1
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis
dapat memberitahukan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui Apa itu Laporan Keuangan Common Size
2. Mengetahui Apa itu Laporan Keuangan Common Size
3. Mengetahui Bagaimana Aplikasi Metode Common Size
4. Mengetahui Apa Manfaat Metode Common Size
D. Manfaat
1. Secara Teoritis
Mampu menambah wawasan tentang bagaimana penerapan metode
common size pada analisis laporan keuangan syariah.
2. Secara Praktis
Diharapkan penyusun maupun pembaca dapat mengambil pelajaran dalam
materi analisis common size pada laporan keuangan syariah sesuai dengan
yang telah dijelaskan dalam makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan Common Size
Laporan keuangan common size adalah laporan keuangan yang disajikan
dalam bentuk persentase bukan dalam bentuk nominal. Elemen-elemen aset
dalam laporan posisi keuangan disajikan berdasarkan persentase saldo akun
terhadap saldo total aset perusahaan, sedangkan elemen-elemen liabilitas dan
ekuitas disajikan berdasarkan persentase atas total liabilitas dan total ekuitas.
Elemen-elemen dalam laporan laba rugi common size disajikan dalam
persentase atas saldo penjualan perusahaan. (Sukamulja, 2019).
Laporan keuangan common size lebih mengandung arti dibandingkan
laporan keuangan yang disajikan dalam nominal, karena dalam bentuk
persentase dapat diketahui proporsi elemen-elemen laporan posisi keuangan
terhadap total aset dan proporsi elemen-elemen laba rugi terhadap penjualan.
Seringkali pengguna laporan keuangan salah menginterpretasikan angka-
angka (nominal) dalam laporan keuangan perusahaan, dan menganggap saldo
yang lebih tinggi atau lebih rendah berarti bagus, misalnya laba tahun ini lebih
tinggi dari tahun sebelumnya dinilai baik. Padahal, apabila diproporsikan
terhadap total investasi, persentase laba dimungkinkan nilainya lebih kecil
dibanding tahun sebelumnya. Sebagai contoh, untuk tahun yang sama:
Perusahaan A Perusahaan B
Laba Bersih Rp 5.000.000 Rp 7.000.000

Dari data di atas, laba bersih perusahaan A dibandingkan dengan laba


bersih perusahaan B, terlihat lebih tinggi perusahaan B dan menyebabkan
orang akan menilai bahwa perusahaan B lebih baik daripada perusahaan A.
Secara nominal laba bersih perusahaan B memang lebih tinggi daripada
perusahaan A, tetapi tidak menjamin bahwa perusahaan B lebih baik daripada
perushaan A. Apabila ada informasi tambahan mengenai besarnya investasi
yang digunakan oleh masing-masing perusahaan untuk memperoleh laba

3
bersih tersebut, maka perhitungan secara relatif akan memberikan informasi
yang lebih baik dan tidak mengaburkan.
Perusahaan A Perusahaan B
Laba Bersih Rp 5.000.000 Rp 7.000.000
Investasi Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
Return on Investment Rp 5.000.000 Rp 7.000.000
X 100% X 100%
(ROI) Rp 10.000.000 Rp 20.000.000
= 50% = 35%

Return on Investment (ROI) adalah ukuran relatif yang dapat


memberikan informasi lebih jelas akan prestasi perusahaaan daripada ukuran
nominal. Berdasarkan perhitungan ROI pada tabel diatas, terlihat bahwa
perusahaan A memiliki ROI lebih besar daripada perusahaan B. Artinya secara
relatif perusahaan A lebih berprestasi dibandingkan dengan perusahaan B.
Laporan keuangan common size merupakan laporan keuangan dalam prestasi
(relatif) yang lebih meaningful dibandingkan dengan laporan keuangan
nominal. Laporan keuangan menggunkaan ukuran relatif (common size)
memudahkan Board of Directors untuk mengambil keputusan, misalnya
menentukan berapa persentase biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan,
berapa persentase keuntungan yang diperoleh perusahaan untuk suatu periode
waktu tertentu, berapa persentase besarnya aset lancar, berapa persentase
utang yang masih harus ditanggung oleh perusahaan, dan sebagainya.
B. Jenis-jenis Analisis Common Size
Analisis Common Size memiliki 2 jenis, yaitu Analisis Vertikal dan
Analisis Horizontal. Analisis Vertikal merupakan analisis atas nilai item
tertentu dibandingkan dengan nilai dasar tertentu sebagai faktor pembagi atas
suatu periode laporan keuangan yang sama. Sebagai contoh, dapat dilakukan
perhitungan terhadap perbandingan antara nilai aset tetap dengan total aset
pada tahun buku yang sama.
Di sisi lain, Analisis Horizontal adalah metode yang membandingkan
suatu item analisis pada suatu periode laporan keuangan tertentu,

4
dibandingkan dengan suatu item analisis yang sama pada suatu periode
laporan keuangan yang berurutan. Misalnya membandingkan posisi Kas dan
Bank pada tahun 2020 dengan posisi Kas dan Bank pada tahun 2021. Dalam
metode analisis ini maka yang menjadi nilai dasar sebagai pembagi adalah
angka item pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, perlu diketahui
bahwa metode horizontal tetap lebih sederhana jika dibandingkan dengan
metode rasio keuangan yang mendetail ataupun analisis trend.
(Wahyuningtyas, 2021).
C. Aplikasi Metode Common Size
Metode commen size pada laporan keuangan dapat digunakan untuk
menganalisis laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan
laporan arus kas. Pada neraca, angka dasar yang digunakan sebagai pembagi
adalah nilai total aset, sedangkan pada laporan laba rugi angka dasar yang
digunakan secara umum adalah total pendapatan (revenues). Sementara untuk
laporan arus kas, angka dasar yang digunakan adalah nilai arus kas operasi,
nilai arus kas investasi, ataupun nilai arus kas dari aktivitas pendanaan.
(Wahyuningtyas, 2021).
Metode common size dalam analisis laporan keuangan dapat dihitung
dengan menggunakan formula sebagai berikut:
Nilai item tertentu sebagai pembilang
Persentasi dari nilai dasar (pembagi) = X 100%
Nilai dasar tertentu sebagai pembagi
1. Aplikasi Metode Common Size pada Neraca
Sebagaimana dijelaskan di atas, nilai dasar yang paling umum pada
common size khususnya dalam analisis neraca adalah total aset, yang
secara persamaan akuntansi juga berasal dari nilai penjumlahan total
hutang dan total ekuitas (modal). Aplikasi metode ini pada analisis neraca
sering menyorot pada posisi struktur permodalan yaitu perbandingan
antara total hutang dengan total aset, ataupun total hutang dengan total
ekuitas. Hasil perbandingan di antara item total hutang dengan total aset
atau anatara total hutang dengan total ekuitas akan memperlihatkan mana
entitas yang lebih konservatif maupun entitas yang lebih berisiko.

5
Biasanya para analis ataupun investor membandingkan hasil analisisnya
dengan entitas pesaing, sehingga mereka dapat dengan mudah
menyimpulkan mana perusahaan yang agresif berinvestasi, mana
perusahaan yang akan cenderung membagikan dividen, ataupun
perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan (financial distress).
Demikian juga halnya, perbandingan antara item-item yang lain
seperti Kas dan Bank dengan Aset Lancar, ataupun Aset Lancar dibagi
dengan Total Aset, yang juga termasuk bagian dari aplikasi metode
Common Size pada Laporan Keuangan.

Lapora Posisi Keuangan Common Size


PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (dalm rupiah)

Vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

6
Persentase aset lancar terhadap total aset cenderung naik, pada tahun
2017 sebesar 75,83%, tahun 2018 sebesar 76,98%, tahun 2019 sebesar
77,43%. Kondisi ini dikarenakan adanya kenaikan aset lancar pada tahun
2017 sampai 2019. Kondisi ini menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan aset lancar baik.
Persentase aset tidak lancar terhadap total aset cenderung turun. Dari tahun
2017 sebesar 24,12%, tahun 2018 sebesar 23,02%, dan tahun 2019 sebesar
22,56%.
Persentase kewajiban lancar terhadap total aset pasiva terjadi secara
fluktuatif atau kondisi yang tidak tetap dari tahun 2017 sebesar 10,80%,
tahun 2018 sebesar 11,86%, dan pada tahun 2019 sebesar 9,58%. Semakin
turun persentase berarti semakin kecil resiko yang dihadapi perusahaan

7
pada tahun 2019. Persentase kewajiban tidak lancar terhadap total pasiva
terjadi secara fluktuatif, dari tahun 2017 sebesar, tahun 2018 sebesar, dan
pada tahun 2019 sebesar. Dengan keterangan penurunan persentase akan
sulit memenuhi pembiayaan aktivitas perusahaan yang mana
produktivitastidak akan meningkat serta perusahaan tidak akan
berkembang bisnisnya. Dari hal ini secara otomatis laba tidak akan
meningkat, dengan begitu perlu adanya penambahan kewajiban lancar.
Persentase Ekuitas terhadap total pasiva cenderung naik dari tahun
2017 sebesar, tahun 2018 sebesar, dan pada tahun 2019 naik lagi sebesar.
Pada tahun 2017 sampai tahun 2019 persentase diatas 50%, ini berarti
perusahaan dalam mengalokasikan dana untuk aset sebagian besar berasal
dari hutang. Lebih besarnya sumber modal dari hutangdibandingkan
dengan modal saham sendiri akan menimbulkan beban berat bagi
perusahaan dan rendahnya margin of safety bagi para kreditur.
2. Aplikasi Metode Common Size pada Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain.
Aplikasi yang umum pada metode Common Size di Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain adalah menjadikan item total
pendapatan ataupun total nilai penjualan sebagai item dasar pembagi,
sehingga jika item penyebutnya adalah nilai pendapatan bersih maka
ditemukan nilai yang sering disebut dengan Net Profit Margin. Aplikasi
lainnya juga dapat dilakukan dengan membandingkan gross margin
maupun operating margin. Metode ini pada aplikasi Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif Lain juga bisa lebih bermakna ketika
seseorang ingin melihat item lain untuk memfokuskan pada sudut analisis
tertentu. Misalnya analisis atas sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi dan bisnis online, maka fokus analisis kinerja perusahaan di
masa mendatang dapat dilakukan pengukuran dengan cara
membandingkan antara jumlah dana pemasaran dan dana research &
development dengan total Nilai Penjualannya.

8
Laporan Laba Rugi Common Size
PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (dalm rupiah)

Di dalam menganalisis laporan laba rugi dengan menggunkan


analisis common size, total penjualan dinyatakan sebagai 100%.
Kemudian, pos-pos yang ada dalam kelompok ini dinyatakan sebagai
persentase terhadap total penjualan bersangkutan.
Laba kotor terhadap penjualan terjadi secara fluktuatif dari tahun
2017 sebesar 47,73%, tahun 2018 sebesar 47,56%, dan pada tahun 2019
sebesar 47,73%. Begitu pula dengan laba bersih terhadap pendapatan
terjadi fluktuatif dari tahun 2017 sebesar 13,15%, tahun 2018 sebesar

9
13,48%, dan tahun 2019 sebesar 12,73%. Kondisi ini menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan
tingkat penjualannya semakin buruk selama tahun 2017-2019.
3. Aplikasi Common Size pada Laporan Arus kas
Sebagaimana aplikasi metode Common Size pada Laporan Laba Rugi,
maka di dalam menganalisis Laporan Arus Kas dapat juga digunakan nilai
dasar item total nilai penjualan selain dari nilai Arus Kas dari aktivitas
operasi, investasi maupun keuangan. Penggunaan total Nilai Penjualan
sebagai nilai pembagi akan memunculkan antara lain nilai pengeluaran
modal (capital expenditures) sebagai persentase dari nilai total pendapatan.
Demikian juga halnya pengukuran atas arus kas dari aktivitas keuangan
ataupun arus kas dari aktivitas operasional terhadap persentase dari nilai
total penjualan akan memberikan pemahaman yang lebih tajam.
Laporan Arus Kas Common Size
PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (dalm rupiah)

10
Dalam analisis common size untuk Arus Kas Dari Aktivitas Operasi,
Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan dari tahun 2017 hingga 2019,
terdapat beberapa perubahan signifikan dalam persentase yang patut
diperhatikan.
Pertama, dalam Arus Kas Dari Aktivitas Operasi, terjadi peningkatan
yang cukup signifikan pada persentase Penerimaan dari pelanggan dari
7.38% pada tahun 2017 menjadi 9.37% pada tahun 2018, dan sedikit
meningkat lagi menjadi 9.38% pada tahun 2019. Namun, terdapat
penurunan dalam persentase Pembayaran pajak dari 38.87% pada tahun
2017 menjadi 50.79% pada tahun 2018, meskipun mengalami sedikit
peningkatan menjadi 46.16% pada tahun 2019. Pembayaran kepada
karyawan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun
masih dalam angka negatif.
Kedua, dalam Arus Kas dari Aktivitas Investasi, terjadi perubahan
yang cukup mencolok pada persentase Perolehan aset tetap yang turun dari
21.04% pada tahun 2017 menjadi 23.64% pada tahun 2018, namun
kemudian mengalami peningkatan menjadi 13.99% pada tahun 2019.
Sementara itu, Hasil penjualan aset tetap mengalami peningkatan yang
stabil dari tahun ke tahun.

11
Ketiga, dalam Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan, terdapat penurunan
yang cukup signifikan pada persentase Pembayaran dividen tunai dari
31.17% pada tahun 2017 menjadi 48.61% pada tahun 2018, namun
mengalami sedikit penurunan kembali menjadi 38.51% pada tahun 2019.
Penerimaan dari pihak berelasi juga mengalami peningkatan yang cukup
tajam dari tahun ke tahun.
Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa ada perubahan yang cukup
bervariasi dalam kontribusi relatif setiap aktivitas terhadap total Arus Kas
dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan dari
tahun 2017 hingga 2019. Perubahan ini penting untuk dipahami dalam
konteks strategi keuangan perusahaan dan keputusan manajerial yang akan
diambil ke depannya.
D. Manfaat Metode Common Size
Metode ini memungkinkan para pengguna laporan keuangan – para
investor maupun pengguna lain laporan tersebut lebih cepat dan lebih mudah
memahami dengan cara melihat item analisis dari nilai persentase angka dasar,
baik yang bersifat vertikal (satu periode), maupun yang bersifat horizontal
(multi-periode). Dalam konteks aplikasi metode Common Size pada Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain maka akan diperoleh
gambaran yang sama ketika melakukan analisis dengan Metode Rasio.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat terbesar
aplikasi metode Common Size adalah kecepatan dalam mengidentifikasi
adanya perubahan besar ataupun drastis atas item-item yang menjadi fokus
penilaian. Dengan demikian, para pengguna seperti para investor dapat
mengambil keputusan yang cepat. (Harahap, 2002).

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan keuangan common size adalah laporan keuangan yang disajikan
dalam bentuk persentase. Elemen-elemen aset dalam laporan posisi keuangan
disajikan berdasarkan persentase saldo akun terhadap saldo total aset
perusahaan, sedangkan elemen-elemen liabilitas dan ekuitas disajikan
berdasarkan persentase atas total liabilitas dan total ekuitas. Elemen-elemen
dalam laporan laba rugi common size disajikan dalam persentase atas saldo
penjualan perusahaan.
Analisis common size memiliki 2 jenis, Analisis vertikal yakni analisis atas
nilai item tertentu dibandingkan dengan nilai dasar tertentu sebagai faktor
pembagi atas suatu periode laporan keuangan yang sama. Analisis horizontal
yakni metode yang membandingkan suatu item analisis pada suatu periode
laporan keuangan tertentu, dibandingkan dengan suatu item analisis yang
sama pada suatu periode laporan keuangan yang berurutan.
Metode commen size pada laporan keuangan digunakan untuk
menganalisis laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan
laporan arus kas. Pada neraca, angka dasar yang digunakan sebagai pembagi
adalah nilai total aset, pada laporan laba rugi adalah total pendapatan
(revenues), sementara untuk laporan arus kas adalah nilai arus kas operasi,
nilai arus kas investasi, ataupun nilai arus kas dari aktivitas pendanaan.
B. Saran
Demikian Makalah ini kami susun, karena makalah ini masih mempunyai
banyak kekurangan, diharapkan pembaca dapat mencari referensi dari
berbagai sumber lain. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun maupun pembaca semuanya serta dapat menambah wawasan para
pembaca untuk meningkatakan ilmu akuntasi tentang analisis common size
pada laporan keuangan syariah.

13
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta, PT
RajaGrafindo Persada.
Sukamulja, Sukmawati. 2019. Analisi Laporan Keuangan Sebagai Dasar
Pengambilan Keputusan Investasi. Yogyakarta, ANDI Yokyakarta.
Wahyuningtyas, Endah Tri. 2021. Analisis Laporan Keuangan Syariah. Surabaya,
Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

14

Anda mungkin juga menyukai