KASUS: MERCEDES-BENZ
ALL ACTIVITY VEHICLE (AAV)
OLEH:
Devina Putri Khairani
PPAk 01-22-03
I. Latar Belakang
Profil Persahaan
Awal 1880-an, ketika Gottlieb Daimler dan Carl Benz menemukan mobil secara
terpisah di selatan Jerman. Daimler dan Wilhelm Maybach, yang bersama menemukan Mesin
empat-tak, bekerja sama di Cannstatt (kota di distrik Stuttgart); Benz memiliki tokonya di
Mannheim dekat Heidelberg. Tidak ada catatan kedua penemu pernah bertemu. Pada awal
1900-an, mobil Daimler dibuat di Untertrkheim (juga sebuah kota di distrik Stuttgart) dijual
dengan sukses oleh agen Austria yang bernama Emil Jellinek, yang memasok mobil tersebut
dengan nama putrinya, Mercds.
Mercedes-Benz merupakan divisi dari perusahaan asal Jerman, Daimler AG, yang
memproduksi mobil, bus dan truk mewah. Mercedes-Benz bertanggung jawab atas distribusi
dan pemasaran produk di bawah merek Mercedes-Benz, Maybach, Smart dan Sprinter.
Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tahun 1926 yang sekarang menjadi produsen
mobil mewah dalam "German Big 3" bersama dengan Audi dan BMW yang menghasilkan
mobil-mobil mewah terbaik di dunia. Mercedes-Benz merupakan mobil berbahan bakar
bensin pertama ciptaan Karl Benz yang kemudian dipatenkan pada bulan Januari 1886.
Mercedes-Benz pertama kali dipasarkan pada tahun 1901 melalui Daimler-Motoren-
Gesellschaft. Merek kendaraan Mercedes-Benz sendiri dipakai pada tahun 1926. Selanjutnya
setelah Karl Benz melakukan merger dengan perusahaan milik Gottlieb Daimler dan
kemudian menjadi Daimler-Benz.
Sepanjang tahun 1930-an, Mercedes-Benz telah memproduksi lebih dari 770 model.
Konon, Adolf Hitler tokoh Nazi Jerman juga pernah memakai salah satu model mobil
Mercedes-Benz dilengkapi dengan kaca depan anti-peluru selama kekuasaan-nya. Sekarang,
mobil yang populer ini dipajang di War Museum yang ada di Ottawa, Ontario. Mercedes-
Benz telah memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dan keselamatan yang hingga
sekarang diterapkan dalam berkendara. Mercedes-Benz adalah salah satu merek otomotif
yang paling terkenal di dunia dan merupakan merek otomotif tertua yang masih ada hingga
saat ini.
Selama resesi mulai pada awal 1990an, Mercedez-Benz (MB) berjuang dengan
pengembangan produk, efesiensi biaya, pembelian material, dan masalah dalam menghadapi
perubahan pasar. Pada 1993, masalah ini menyebabkan penjualan kemerosotan terburuk
dalam dekade, dan pembuat mobil mewah itu kehilangan uang untuk pertama kalinya dalam
sejarah. Sejak itu, MB harus mengurut bisnis intinya, mengurangi partisi dan kekomplekan
sistem, dan membangun program rekayasa serentak dengan pemasok.
Dalam pencarian pangsa pasar tambahan, segmen pasar baru, dan celah baru, MB
memulai pengembangan jarak dari produk baru. Pengenalan produk baru termasuk C-class
pada 1993, E-class pada 1995, sportater SLK baru pada 1996, dan A-class dan M-class All
Activity Vehicle (AAV) pada 1997. Mungkin projek terbaru paling radikal dan paling besar
dari MB adalah AAV. Pada April 1993, MB mengumumkan bahwa mereka akan membuat
kendaraan berpenumpang pertama-diproduksi di Amerika. Keputusan penekanan strategi
globalisasi perusahaan dan hasrat untuk lebih dekat dengan pelanggan dan pasar.
Mercedes-Benz United States International menggunakan fungsi kelompok dengan
perwakilan dari masing-masing area perusahaan (pemasaran, pengembangan, rekayasa,
pembelian, produksi dan pengendalian) untuk mendesign kendaraan dan sistem
produksi.Modulproses kontruksi digunakan untuk memproduksi AAV. Pemasok tingkat
pertama lebih menyediakan sistem dibandingkan partisi atau komponen dari produksi dari
approximately 65000 kendaraaan setiap tahun.
Proyek AAV
AAV mulai bergerak dari konsep ke produsi pada periode yang relatif pendek. Fase
pertama, fase konsep, dikerjakan pada 1992. Fase konsep dihasilkan dalam studi kelayakan
yang ditentukan oleh direksi. Dengan persetujuan direktur juga fase realisasi dimulai pada
1993, dengan produksi terhitung per 1997. Elemen kunci dari beberapa fase digambarkan
sebagai berikut:
Sebagai contoh, nilai yang ditunjukkan dalam kolom importance dihasilkan dari
pertanyaan terhadap pelanggan potensial apakah mereka menganggap masing-masing
kategori penting ketika mempertimbangkan membeli produk baru dari MB. Responden dapat
merespon setuju atas semua kategori.
Untuk memperoleh pemahaman yang baik dari beberapa sumber biaya, fungsi grup
diidentifikasi bersamaan dengan target cost yang diperkirakan. (MB juga menyusun tim yang
disebut fungsi grup yang tujuannya untuk mengembangkan spesifikasi dan proyeksi biaya).
Seperti terlihat pada tabel 2, persentase target cost relative dari masing-masing fungsi telah
dihitung.
Tabel 3 merupakan ringkasan bagaimana masing-masing fungsi terlibat dalam
identifikasi persyaratan pelanggan pada tabel 1. Contohnya, keamanan diidentifikasikan oleh
pelanggan potensial sebagai karakteristik penting dari AAV; beberapa fungsi grup terlibat
lebih pada kategori ini disbanding yang lain. Insinyur MB menentukan bahwa kualitas
kerangka monil merupakan elemen penting dari keamanan (50% dari keterlibatan fungsi total
grup).
Seperti terlihat pada tabel 5, indeks target cost dihitung dengan membagi indeks
penting dengan persentase target cost. Manajer MB menggunakan indeks sepertinini selama
fase design konsep untuk memahami hubungan dari pentingnya sebuah fungsi grup terhadap
target cost dari fungsi grup. Indeks yang kurang dari 1 mengindikasikan biaya lebih besar
dari nilai yang dirasakan fungsi grup. Kemudian, kesempatan untuk pengurangan biaya yang
konsisten dengan permintaan pelanggan, bisa diidentifikasi dan diatur selama tahap awal
pengembangan produk.
Pilihan yang dibuat selama fase realisasi proyek tidak dapat diubah lagi pada fase
produksi karena hampir 80% material dan sistem disediakan oleh pemasok eksternal. Proyek
AAV menggunakan struktur manajemen yang ringkas untuk memfasilitasi pengembangan
yang cepat dan efisien. Organisasi yang ringkas ini mampu menghasilkan kendaraan baru
dari konsep ke produksi selama empat tahun. Menggunakan proses target costing sebagai
elemen kunci manajemen, MB membuat AAV pertama pada 1997.
IV. KESIMPULAN
Keberhasilan Mercedes Benz dengan keluaran terbaru nya yaitu AAV dikarenakan faktor
manajemen yang efisien. Untuk inovasi dalam menghadapi persaingan di industri otomotif
MB memproduksi kendaraan yang sama sekali baru dari konsep produksi dalam jangka
waktu 4 tahun. Perusahaan harus dapat menyesuaikan harga dan mampu bersaing secara global dan
masih dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas baik. Target costing
dapat berfungsi sebagai solusi yang efektif dalam mengembangkan produk dan meminimalkan biaya.
Tetap dilakukan pendataan untuk memperoleh data tentang harapan dan pentingnya karakteristik
AVV bagi pelanggan. - Target pengurangan biaya yang ditetapkan dengan membandingkan biaya
yang ada perkiraan dengan target biaya untuk setiap kelompok fungsi.