Anda di halaman 1dari 8

Evaluasi sistem manajemen di Worthington dari sudut pandang bagaimana mereka menolong

perusahaan untuk mengalahkan para pesaingnya.


Jawaban:
Sasaran pertama perusahaan adalah menghasilkan uang bagi pemegang sahamnya dan
meningkatkan nilai investasi mereka. Perusahaan percaya bahwa pengukuran terbaik atas
pencapaian sasaran adalah pertumbuhan yang konsisten dalam laba per saham. Kompensasi
dalam bentuk saham yang diberikan kepada karyawan dalam teori agensi dipercaya
mengurangi perbedaan prefensi antara principal dan agen, dalam hal ini pemilik dan
karyawan. Gaji yang diberikan pada karyawan juga kompetitif, selain profit sharing yang
diberikan. Karyawan menyadari bahwa semakin baik Worthington dan pabrik-pabriknya,
semakin banyak pula uang yang mereka peroleh. Nilai-nilai atau budaya dalam penentuan
insentif sangat diperhatikan dengan baik. Faktanya semua karyawan didorong untuk menjadi
pemegang saham dengan berpartisipasi dalam rencana pembagian keuntungan. Perusahaan
memiliki peraturan emas berusaha memperlakukan karyawan, supplier dan customer mereka
dengan baik sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Karyawan diperlakukan dengan baik
agar mereka berlaku baik dan jujur pula. Karyawan diberi penghargaan atas pekerjaannya
yang baik dan didorong untuk mengembangkan keterampilannya. Iklim di dalam perusahaan
juga cukup baik karena mendorong komunikasi yang terbuka antara manajer dan karyawan.
Karyawan merasa sangat dihargai dan bangga untuk melakukan pekerjaan mereka dengan
baik. Namun tentunya keterbukaan ini memerlukan mekanisme kontrol agar tidak terjadi
penyebaran hal-hal negatif yang nantinya dapat menjatuhkan perusahaan dan walaupun
karyawan telah bekerja dengan baik, pemilik tentunya tetap harus menerapkan suatu sistem
pemantauan untuk menjamin segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Hendra Dian Purnama

Kasus Bebek Goreng Bagong

Kasus (1)

Bagong adalah pemuda desa yang memiliki mimpi yang besar. Meskipun berasal dari desa,
Bagong bermimpi 20 tahun yang akan datang dapat memiliki restoran yang tersebar di
seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut Bagong harus memulai langkah
pertama, yaitu membangun restoran pertamanya. Bagong percaya, dengan resep masakan
bebek goreng warisan dari eyangnya restoran yang akan dia buka akan diminati oleh
masyarakat.

Setelah melalui diskusi dengan rekan-rekannya serta melakukan analisis sederhana terkait
potensi pasar dan selera konsumen yang ada di sekitar kota tempat tinggalnya, Bagong
optimis bahwa dalam 1 tahun pertama mampu menjual 36.000 bebek goreng dengan omzet
Rp360 juta per tahun (asumsi 100 porsi sehari, 1 bulan 30 hari buka)

Kasus (2)

Untuk dapat mencapai omzet tersebut Bagong mengidentifikasi beberapa kebutuhan yang
harus dipenuhi sebagai persiapan pembukaan restoren Bebek Gorengnya, yaitu:

Peralatan produksi , untuk membersihan, memasak dan menghidangkan produk. Estimasi


nilai peralatan produksi tersebut adalah Rp10 juta

Tempat untuk berjualan. Bagong menemukan tempat yang cukup strategis untuk dapat
disewa sebagai tempat usaha. Biaya sewa per tahun tempat tersebut adalah Rp6 juta (per
bulan Rp500 ribu)

Bebek dan bahan-bahan habis pakai lainnya yang harus disediakan untuk memulai
membuka restoran diperkirakan rata-rata bernilai Rp700 ribu per hari. Untuk berjaga-jaga
terhadap fluktuasi permintaan, Bagong mengambil kebijakan pembelian bahan-bahan
tersebut 10% lebih banyak dari rata-rata kebutuhan.

Kasus (3)

Kebutuhan (lanjut)

Bebek dan bahan-bahan habis pakai tersebut diperoleh dari suplier-suplier yang merupakan
teman lama Bagong. Karena kedekatan personal tersebut, Bagong mendapatkan fasilitas
pembayaran 5 hari setelah barang dibeli.

Kas kecil yang digunakan untuk memperlancar transaksi diperkirakan sebesar Rp200 ribu
Untuk membantu proses produksi dan pelayanan Bagong dibantu 2 orang karyawan yang
mendapatkan gaji Rp750 ribu per bulan

Pada satu sisi uang yang ada di tangan Bagong saat ini hanya Rp25 juta hasil dari Bagong
memenangkan lomba lari maraton yang dia ikuti dalam rangka HUT RI ke-64 beberapa
waktu yll

Beruntung, Bagong memperoleh fasilitas pinjaman lunak dari suatu NGO sebesar Rp15 juta
dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun yang harus dikembalikan dalam jangka waktu 1
tahun

Kasus (4)

Dari proses produksi yang dilakukan oleh Bagong, terdentifikasi bahwa Biaya bahan baku
dan bahan habis pakai adalah Rp7 ribu per porsi.

Untuk mendukung penjualan Bagong mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp100 per
bulan. Sementara biaya administrasi dan operasional lainnya adalah Rp25 ribu per bulan.

Harga jual produk adalah Rp10 ribu per porsi.

Untuk memaksimalkan penjualan Bagong mencadangkan adanya piutang kepada pelanggan


setianya sebesar Rp300 ribu per bulan.

Kasus (5)

Selanjutnya untuk kepentingan mobilisasi usaha, Bagong menggunakan motornya yang


berharga Rp10juta dalam aktivitas bisnis

Karena masih merupakan bisnis pemula, Bagong belum membayar pajak atas bisnisnya

Jawab :

A. NERACA
NERACA
ASET PASIVA
KAS HUTANG BANK
40 JT 15 JT
MODAL BAGONG
25 JT

TOTAL TOTAL PASIVA


ASET 40 JT 40 JT

B. MODAL KERJA
1. PERALATAN : 10 JT
2. SEWA TEMPAT : 6 JT
3. BIAYA BAHAN : 252 JT
4. BIAYA BUNGA :1,8 JT
5. BIAYA TK : 18 JT
TOTAL : 287,8 JT

TINGKAT KEUNTUNGAN:
= MODAL KERJA/OMZET
= 287,8 JT/360 JT
= 79,94 %

C.
LAPORAN L/R
PENJUALAN 360 JT
HPP 252 JT
LABA KOTOR 108 JT

BIAYA OPERASIONAL:
BIAYA SEWA (6 JT)
BIAYA TK (18 JT)
BIAYA BUNGA (1,8 JT)
25,8 JT
LABA BERSIH 82,2 JT

. LABA KOTOR = 108 JT

LABA BERSIH =82,2 JT

E. MARGIN KEUNTUNGAN

= (HARGA JUAL-HPP)/HARGA JUAL

= 3.000/10.000

= 30 %

ROA
= LABA BERSIH/ASET

= 82,2 JT/40 JT

=2,055

ROE

=LABA BERSIH/EKUITAS

=82,2 JT/25 JT

= 3,288

F. KEMAMPUAN MMBAYAR HUTANG

DEBT TO TOTAL ASET = HUTANG/ASET

= 15 JT/40 JT

= 0,375

Kemampuan membayar hutang baik

G. EFEKTIVITAS DAN LIKUIDITAS

CURRENT RASIO = ASET LANCAR/HUTANG LANCAR

= 40 JT/15 JT

= 2.67
3M Corporation

Overview Kasus

Minnesota Mining & Manufacturing Corporation, yang selanjutnya disebut 3M,


didirikan pada tahun 1902. Pada tahun 2000, 3M mencapai penjualan sebesar $16,7 miliar
dengan produksi lebih dari 60,000 unit pada tahun tersebut. Sebagian besar penjualan
disumbangkan oleh produk-produk lama, yaitu sebesar 35% dari total penjualan. Sedangkan
sisanya, diperoleh dari penjualan produk yang baru diperkenalkan pada tahun 2000.

3M memiliki enam segmen bisnis, antara lain transportation, graphics, safety,


healthcare, consumer and office, electro and communication, dan specialty materials. Seluruh
segmen bisnis tersebut menguntungkan selama tahun 2000. 3M merupakan perusahaan yang
mengutamakan inovasi. Intrapreneurship begitu dikembangkan dalam perusahaan ini.
Sebagai perusahaan yang menerapkan strategi product differentiation, 3M terbilang sukses.
Terbukti dengan berbagai pengakuan dari majalah Amerika dan penghargaan-penghargaan di
Amerika kepada 3M Corporation.

Kesuksesan 3M mungkin tidak lepas dari peran William L. McKnight, yang telah
memperkenalkan kebijakan dan filosofi perusahaan sebagaimana yang tercantum dalam
Exhibit 1. Manajemen percaya, bahwa kekuatan 3M ada pada inovasi yang terus dibangun
dalam perusahaan.

Jawaban Pertanyaan

Evaluate the policies and philosophies of 3M from the standpoint of helping the
company implement this strategy, rooted in innovation.

Berdasarkan segmen bisnis dari 3M Corporation, yaitu transportation, graphics,


safety, healthcare, consumer and office, electro and communication, dan specialty materials,
3M mungkin memiliki strategi korporat berupa unrelated diversification. Idealnya,
perusahaan dengan strategi korporat tersebut memiliki sistem strategic planning yang bersifat
vertikal. Artinya, setiap segmen diberi kewenangan untuk menentukan rencana strategik
masing-masing untuk kemudian dievaluasi dan disetujui oleh manajemen level korporat.

Dari segi business unit level, 3M terlihat memiliki competitive advantage dengan
memilih strategi diferensiasi. Unit bisnis yang memilih strategi ini, idealnya selalu
mengutamakan inovasi produk. 3M menurut saya telah mengutamakan budaya untuk
berinovasi. Melalui kebijakan dan filosofi yang tercantum, diketahui bahwa:

1. 3M memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengejar proyek individu


mereka.
2. 3M memberi kesempatan bagi karyawan untuk menangani proyek secara pribadi,
3. 3M memberikan toleransi terhadap kegagalan produk, dan bahkan menganggap jika
kegagalan dapat berubah menjadi keberhasilan,
4. 3M tentu saja memberikan reward terhadap kesuksesan produk,
5. 3M menetapkan bahwa hanya 30% dari penjualan yang diperbolehkan berasal dari
produk lama (4 tahun), sedangkan sisanya kemunginan diharapkan muncul dari
produk-produk baru ( 1 tahun). Selain itu,
6. 3M bahkan menghabiskan biaya R&D yang dua kali lebih banyak dibandingkan
dengan perusahaan sejenis.

Menurut saya, kebijakan dan filosofi yang dibangun manajemen 3M bagus, dan 3M
tergolong perusahaan yang konsisten dan total sebagai differentiation strategic business.

Anda mungkin juga menyukai