Anda di halaman 1dari 28

KOMBINASI BISNIS

Dr. AKHMAD RIDUWAN, SE., MSA., Ak., CA., CIFRSL.


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

DEFINISI KOMBINASI BISNIS


Kombinasi Bisnis --- adalah suatu transaksi di
mana suatu perusahaan memperoleh
pengendalian atas satu atau lebih perusahaan
lain.
Termasuk dalam pengertian kombinasi bisnis
adalah transaksi:
Merjer
Konsolidasi
Akuisisi >50% saham.

Kombinasi Bisnis

Merjer
Satu perusahaan mengambil-alih aset neto
perusahaan lain
Perusahaan
A
Perusahaan
B

Perusahaan
A

Perusahaan
C

A mengambil-alih
aset neto B dan C.
Aset dan liabilitas
B dan C disatukan
dengan aset dan
liabilitas A.

Kombinasi Bisnis

Konsolidasi
Satu perusahaan baru dibentuk untuk
mengambil-alih aset neto perusahaan lain
Perusahaan
A
Perusahaan
B

Perusahaan
D

Perusahaan
C
Kombinasi Bisnis

Perusahaan D
(baru) dibentuk.
Perusahaan D
mengambil-alih
aset neto A, B, dan
C.

Akuisisi Saham
Satu perusahaan membeli (mengakuisisi) >50%
saham perusahaan lain
Perusahaan
A

Perusahaan
A

Perusahaan
B

Perusahaan
B

Kombinasi Bisnis

A mengakuisisi
>50% saham B.
A memperoleh
pengendalian
terhadap B.

METODE AKUNTANSI
Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Metode akuisisi mensyaratkan:
(a) Aset dan liabilitas (aset neto) yang diambil-alih
dicatat sebesar nilai wajarnya.
(b) Goodwill diakui jika nilai wajar imbalan yang
diserahkan lebih besar dari nilai wajar aset neto yang
diambil-alih.
(c) Laba akuisisi diakui jika nilai wajar imbalan yang
diserahkan lebih rendah dari nilai wajar aset neto
yang diambil-alih. [Tidak boleh mengakui goodwill
negatif)
Kombinasi Bisnis

Biaya terkait kombinasi bisnis


Biaya yang dikeluarkan acquirer dalam rangka kombinasi
bisnis mencakup:
biaya makelar (finders fees);
advis, hukum, akuntansi, penilaian dan biaya profesional
atau konsultasi lainnya;
biaya administrasi umum, termasuk biaya pada
departemen akuisisi internal; dan
biaya penerbitan efek utang (obligasi) dan efek ekuitas
(saham).
Acquirer mencatat biaya terkait kombinasi bisnis sebagai
beban pada periode saat biaya tersebut terjadi, kecuali
biaya untuk menerbitkan efek utang dan efek ekuitas
diakui sebagai pengurang nilai wajar efek.

Kombinasi Bisnis

Ilustrasi-1 : Kombinasi Bisnis (Merjer)


Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

1.000.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

Kombinasi Bisnis

350.000

Kombinasi bisnis dilakukan tanggal 31 Desember 2012, di


mana PT A mengambilalih aset dan liabilitas PT B.
Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp135.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
diserahkan kepada pemegang saham PT B.
Biaya terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.

Kombinasi Bisnis

Pencatatan oleh PT A (Acquirer)


(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham)
dalam rangka kombinasi bisnis.
Investasi pada PT B ....................................................

885.000

Kas ..............

135.000

Modal saham ......................................................

500.000

Tambahan modal disetor ....................................

250.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biaya kombinasi bisnis

40.000

Tambahan modal disetor ............................................

20.000

Kas ......................................................................

Kombinasi Bisnis

60.000

10

(c) Mencatat pengambil-alihan aset neto PT B.


Kas ....................................................................

125.000

Aset lainnya .....................................................

1.000.000

Goodwill ...........................................................

110.000

Macam-macam liabilitas ..

350.000

Investasi pada PT B .................

885.000

Perhitungan goodwill:
Nilai wajar imbalan

885.000

Nilai wajar aset neto ...

775.000

Goodwill .................................................................

110.000

Kombinasi Bisnis

11

Laporan Posisi Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis


PT A
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2012
Kas

Rp

Aset lainnya .

405.000
3.600.000

Goodwill ..

110.000

Jumlah aset

Rp 4.115.000

Macam-macam liabilitas

Rp

850.000

Modal saham

2.000.000

Tambahan modal disetor ...

430.000

Saldo laba .

835.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas ..

Rp 4.115.000

Kombinasi Bisnis

12

Ilustrasi-2 : Kombinasi Bisnis (Merjer)


Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

1.000.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

350.000

Kombinasi Bisnis

13

Kombinasi bisnis dilakukan tanggal 31 Desember 2012, di


mana PT A mengambilalih aset dan liabilitas PT B.
Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp100.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.200/lembar, untuk
diserahkan kepada pemegang saham PT B.
Biaya terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.

Kombinasi Bisnis

14

Pencatatan oleh PT A (Acquirer)


(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham)
dalam rangka kombinasi bisnis.
Investasi pada PT B ....................................................

700.000

Kas ..............

100.000

Modal saham ......................................................

500.000

Tambahan modal disetor ....................................

100.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biaya kombinasi bisnis

40.000

Tambahan modal disetor ............................................

20.000

Kas ......................................................................

60.000

Kombinasi Bisnis

15

(c) Mencatat pengambil-alihan aset neto PT B.


Kas ....................................................................

125.000

Aset lainnya .....................................................

1.000.000

Macam-macam liabilitas ..

350.000

Investasi pada PT B .................

700.000

Laba dari kombinasi bisnis ..

75.000

Perhitungan laba dari kombinasi bisnis:


Nilai wajar imbalan

700.000

Nilai wajar aset neto ...

775.000

Laba dari kombinasi bisnis

75.000

Kombinasi Bisnis

16

Laporan Posisi Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis


PT A
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2012
Kas

Rp

Aset lainnya .

440.000
3.600.000

Jumlah aset

Rp 4.040.000

Macam-macam liabilitas

Rp

850.000

Modal saham

2.000.000

Tambahan modal disetor ...

280.000

Saldo laba .

910.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas ..

Rp 4.040.000

Kombinasi Bisnis

17

Kombinasi Bisnis: Konsolidasi


Prosedur akuntansi kombinasi bisnis dengan
bentuk merjer berlaku sama untuk kombinasi
bisnis dengan bentuk konsolidasi.

Kombinasi Bisnis

18

Quiz-1
Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 31 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

975.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

Kombinasi Bisnis

350.000

19

Kombinasi bisnis antara PT A dan PT B dilaksanakan pada tanggal 31


Desember 2012. Sebagai imbalan, PT A menerbitkan 450 lembar
saham biasa nilai nominal Rp1.000/lembar, total nilai wajar
Rp850.000, untuk diserahkan kepada pemegang saham PT B. Biaya
terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT A terdiri atas biaya
pencatatan saham Rp25.000 serta biaya konsultas dan profesional
Rp35.000.
Diminta:
(1) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT A untuk:
a. Mencatat penyerahan imbalan dalam rangka kombinasi bisnis.
b. Mencatat pembayaran biaya-biaya terkait kombinasi bisnis.
c. Mencatat pengambil-alihan aset dan liabilitas (aset neto) dari
PT B.
(2) Siapkan laporan posisi keuangan PT A setelah kombinasi bisnis.

Kombinasi Bisnis

20

10

Quiz-2
Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 31 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

775.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

Kombinasi Bisnis

200.000

21

Kombinasi bisnis antara PT A dan PT B dilaksanakan pada tanggal 31


Desember 2012. Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp100.000
dan menerbitkan 400 lembar saham biasa nilai nominal
Rp1.000/lembar, total nilai wajar Rp500.000, untuk diserahkan
kepada pemegang saham PT B. Biaya terkait kombinasi bisnis yang
dibayar oleh PT A terdiri atas biaya pencatatan saham Rp20.000 serta
biaya konsultan dan profesional Rp25.000.
Diminta:
(1) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT A untuk:
a. Mencatat penyerahan imbalan dalam rangka kombinasi bisnis.
b. Mencatat pembayaran biaya-biaya terkait kombinasi bisnis.
c. Mencatat pengambil-alihan aset dan liabilitas (aset neto) dari
PT B.
(2) Siapkan laporan posisi keuangan PT A setelah kombinasi bisnis.

Kombinasi Bisnis

22

11

Quiz-3
Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 31 Desember 2012
sebelum kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A

PT B

Nilai Buku Nilai Wajar


Kas
Macam-macam aset

475.000

125.000

125.000

2.600.000

3.000.000

850.000

1.100.000

3.075.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham

Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

500.000
1.500.000

975.000
600.000

300.000

400.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Kombinasi Bisnis

23

PT A dan PT B sepakat untuk melakukan kombinasi bisnis per 1


Januari 2013 dengan membentuk sebuah perusahaan baru PT C.
PT C membayar tunai dan menerbitkan saham biasa nominal
Rp1.000/lembar dan nilai wajar Rp1.500/lembar untuk mengambilalih aset neto PT A dan PT B dengan distribusi sebagai berikut:
PT A

PT B

Pembayaran tunai

Rp200.000

Rp100.000

Penerbitan saham

2.000 lembar

400 lembar

PT C membayar biaya-biaya terkait kombinasi bisnis yang terdiri


atas biaya pencatatan saham Rp25.000 serta biaya konsultan dan
profesional Rp30.000.

Kombinasi Bisnis

24

12

Diminta:
(1) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT C untuk
mengambil-alih aset neto PT A:
a. Mencatat penyerahan imbalan kepada pemegang saham PT A.
c. Mencatat pengambil-alihan aset dan liabilitas PT A.
(2) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT C untuk
mengambil-alih aset neto PT B:
a. Mencatat penyerahan imbalan kepada pemegang saham PT B.
c. Mencatat pengambil-alihan aset dan liabilitas PT B.
(3) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT C untuk mencatat
biaya-biaya terkait kombinasi bisnis.
(4) Siapkan laporan posisi keuangan PT C setelah kombinasi bisnis
PT A dan PT B.

Kombinasi Bisnis

25

Kombinasi Bisnis melalui Akuisisi Saham


Kombinasi bisnis --- adalah suatu transaksi di mana
suatu perusahaan memperoleh pengendalian atas satu
atau lebih perusahaan lain.
Pengendalian suatu perusahaan dapat diperoleh
melalui pembelian >50% saham berhak suara (saham
biasa).
Saham yang diperoleh/dibeli dicatat ke akun investasi
saham sebesar nilai wajar imbalan yang diserahkan
(consideration transferred).
Perusahaan pengakuisisi (acquirer) tidak perlu mencatat
masing-masing aset dan liabilitas dari perusahaan yang
diakuisisi (acquiree).
Kombinasi Bisnis

26

13

Ilustrasi-3 : Kombinasi Bisnis (Akuisisi Saham)


Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

1.000.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

350.000

Kombinasi Bisnis

27

Pada tanggal 31 Desember 2012 PT A mengakuisisi 100%


saham beredar PT B, dan PT B tidak dibubarkan.
Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp135.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
dipertukarkan dengan seluruh saham beredar PT B.
Biaya terkait akuisisi saham yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.

Kombinasi Bisnis

28

14

Pencatatan oleh PT A (Acquirer)


(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham)
dalam rangka akuisisi 100% saham PT B.
Investasi saham PT B .................................................

885.000

Kas ..............

135.000

Modal saham ......................................................

500.000

Tambahan modal disetor ....................................

250.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biaya akuisisi saham

40.000

Tambahan modal disetor .............................................

20.000

Kas ......................................................................

Kombinasi Bisnis

60.000

29

PTA tidak perlu mencatat aset dan liabilitas dari PT B, karena yang
diakuisisi adalah saham PT B, dan PT B tidak dibubarkan.
PTA menjadi induk perusahaan dari PT B, karena memiliki saham PT
B lebih dari 50% (dalam hal ini 100%).
Pada kasus ini, tidak ada kepentingan non-pengendali (pemegang
saham minoritas) karena 100% saham PT B dimiliki oleh PT A.
Kepentingan non-pengendali = 0%.
Goodwill yang timbul dari akuisisi saham 100%:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

885.000

Nilai wajar kepentingan non-pengendali: 0% x Rp775.000 .

Nilai agregat

885.000

Nilai wajar aset neto: Rp1.125.000 Rp350.000 .

775.000

Goodwill dari akuisisi saham

110.000

Kombinasi Bisnis

30

15

Goodwill dapat juga dihitung sebagai berikut:


Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

885.000

Nilai wajar aset neto yang diperoleh: 100% x Rp775.000 ........

775.000

Goodwill dari akuisisi saham

110.000

Goodwill dari akuisisi saham (Rp110.000) tidak perlu dicatat dalam


akun tersendiri, karena sudah termasuk dalam nilai tercatat investasi.
Goodwill Rp110.000 akan dilaporkan dalam akun tersendiri ketika
laporan keuangan PT A dikonsolidasikan dengan PT B.

Kombinasi Bisnis

31

Ilustrasi-4 : Kombinasi Bisnis (Akuisisi Saham)


Sama dengan Ilustrasi-3, tetapi pada tanggal 31 Desember 2012 PT A
mengakuisisi 80% saham beredar PT B (bukan 100%).
Pada kasus ini, ada kepentingan non-pengendali (pemegang saham
minoritas), yaitu 20% (100% - 80%).
Goodwill yang timbul dari akuisisi saham 80%:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

885.000

Nilai wajar kepentingan non-pengendali: 20% x Rp775.000

155.000

Nilai agregat

1.040.000

Nilai wajar aset neto: Rp1.125.000 Rp350.000 .

775.000

Goodwill dari akuisisi saham

265.000

Kombinasi Bisnis

32

16

Goodwill dapat juga dihitung sebagai berikut:


Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

885.000

Nilai wajar aset neto yang diperoleh: 80% x Rp775.000 ..

620.000

Goodwill dari akuisisi saham

265.000

Kombinasi Bisnis

33

Ilustrasi-5 : Kombinasi Bisnis (Akuisisi Saham)


Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

1.000.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

Kombinasi Bisnis

350.000

34

17

Pada tanggal 31 Desember 2012 PT A mengakuisisi 100%


saham beredar PT B, dan PT B tidak dibubarkan.
Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp100.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.200/lembar, untuk
diserahkan kepada pemegang saham PT B.
Biaya terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.

Kombinasi Bisnis

35

Pencatatan oleh PT A (Acquirer)


(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham)
dalam rangka kombinasi bisnis.
Investasi pada PT B ....................................................

700.000

Kas ..............

100.000

Modal saham ......................................................

500.000

Tambahan modal disetor ....................................

100.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biaya akuisisi saham ...

40.000

Tambahan modal disetor ............................................

20.000

Kas ......................................................................

Kombinasi Bisnis

60.000

36

18

Laba yang timbul dari akuisisi saham 100%:


Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

700.000

Nilai wajar kepentingan non-pengendali: 0% x Rp775.000 .

Nilai agregat

700.000

Nilai wajar aset neto: Rp1.125.000 Rp350.000 .

775.000

Laba dari akuisisi saham ..........................

75.000

Laba dari akuisisi saham (Rp75.000) tidak perlu dicatat dalam akun
tersendiri, karena sudah termasuk dalam nilai tercatat investasi.
Laba akuisisi saham Rp75.000 akan dilaporkan dalam akun tersendiri
ketika laporan keuangan PT A dikonsolidasikan dengan PT B. (Tetapi
jumlahnya dipindahkan/ditransfer ke akun saldo laba konsolidasian)

Kombinasi Bisnis

37

Ilustrasi-6 : Kombinasi Bisnis (Akuisisi Saham)


Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas

PT B
Nilai Buku Nilai Wajar

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

1.000.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

500.000

300.000

Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

200.000

40.000

Saldo laba

875.000

135.000

3.075.000

975.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas

Kombinasi Bisnis

350.000

38

19

Pada tanggal 31 Desember 2012 PT A mengakuisisi 75%


saham beredar PT B.
Sebagai imbalan, PT A menerbitkan 400 lembar saham
biasa, nilai nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar
Rp1.200/lembar, untuk diserahkan kepada pemegang
saham PT B.
Biaya terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.

Kombinasi Bisnis

39

Pencatatan oleh PT A (Acquirer)


(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham)
dalam rangka kombinasi bisnis.
Investasi pada PT B ....................................................

480.000

Modal saham ......................................................

400.000

Tambahan modal disetor ....................................

80.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biaya akuisisi saham ...

40.000

Tambahan modal disetor ............................................

20.000

Kas ......................................................................

Kombinasi Bisnis

60.000

40

20

Laba yang timbul dari akuisisi saham 100%:


Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

480.000

Nilai wajar kepentingan non-pengendali: 25% x Rp775.000 ...

193.750

Nilai agregat

673.750

Nilai wajar aset neto: Rp1.125.000 Rp350.000 .

775.000

Laba dari akuisisi saham ..........................

101.250

Laba yang timbul dari akuisisi saham dapat juga dihitung sbb.:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan .

480.000

Nilai wajar aset neto yang diperoleh: 75% x Rp775.000 ..........

581.250

Laba dari akuisisi saham ..........................

101.250

Kombinasi Bisnis

41

Quiz-4
Pada tanggal 31 Desember 2012 PT D mengakuisisi 90% saham beredar
PT F, pada saat nilai wajar aset neto PT F sebesar Rp 900.000.000
Sebagai imbalan, PT D membayar tunai Rp125.000.000 dan menerbitkan
700.000 lembar saham biasa, nilai nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar
Rp1.500/lembar, untuk dipertukarkan dengan 90% saham beredar PT
F.
Biaya terkait akuisisi saham yang dibayar oleh PT D adalah biaya
pencatatan saham Rp30.000.000 serta biaya konsultan dan profesional
Rp45.000.000.
Diminta:
(a) Hitung goodwill atau laba yang timbul dari akuisisi saham PT F.
(b) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat PT D untuk mencatat akuisisi
saham tersebut.

Kombinasi Bisnis

42

21

Quiz-5
Pada tanggal 31 Desember 2012 PT X mengakuisisi 75% saham beredar
PT Z, pada saat nilai wajar aset neto PT Z sebesar Rp 1.000.000.000
Sebagai imbalan, PT X menerbitkan 400.000 lembar saham biasa, nilai
nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
dipertukarkan dengan 75% saham beredar PT Z.
Biaya terkait akuisisi saham yang dibayar oleh PT X adalah biaya
konsultan dan profesional Rp50.000.000 serta biaya pencatatan saham
Rp40.000.000.
Diminta:
(a) Hitung goodwill atau laba yang timbul dari akuisisi saham PT Z.
(b) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat PT X untuk mencatat akuisisi
saham tersebut.

Kombinasi Bisnis

43

KOMBINASI BISNIS (AKUISISI) BERTAHAP


Dalam kombinasi bisnis secara bertahap,
pengakuisisi:
a. mengukur kembali kepentingan ekuitas
sebelumnya pada nilai wajar;
b. mengakui keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi (jika ada).

Kombinasi Bisnis

44

22

Ilustrasi-6
1 Januari 2011: PT A membeli 15% saham PTB dengan
harga Rp320.000.000.
Pencatatan oleh PT A:
Investasi saham PT B .

320.000.000

Kas ..............................................................

320.000.000

1 Januari 2012: PTA membeli lagi 60% saham PT dengan


harga Rp1.200.000.000. Nilai wajar aset neto PT B saat
akuisisi Rp1.800.000.000.
Pencatatan oleh PT A:
Investasi saham PT B ..

1.200.000.000

Kas .......................................................

1.200.000.000

Kombinasi Bisnis

45

Total kepemilikan saham menjadi 75%


Nilai wajar saham PT B tanggal 1 Januari 2012:
Rp1.200.000.000/60% = Rp2.000.000.000.
Kepemilikan lama (15%) dinilai kembali: 15% x
Rp2.000.000.000 = Rp300.000.000, sehingga ada penurunan
nilai Rp20.000.000 (Rp320.000.000 Rp300.000.000)
Penyesuaian oleh PT A:
Rugi penurunan nilai wajar investasi
saham PT B ..
Investasi saham PT B ..

20.000.000
20.000.000

Nilai tercatat investasi saham PT B (75%) sekarang menjadi


Rp1.500.000.000.

Kombinasi Bisnis

46

23

Goodwill atas investasi saham PT B adalah sebesar


Rp150.000.000:
Nilai tercatat investasi saham PT B ........

1.500.000.000

Bagian nilai wajar ekuitas PT B:


75% x Rp1.800.000.000 .............................

1.350.000.000

Goodwill ....................................................

150.000.000

Kombinasi Bisnis

47

Quiz-6
2 Januari 2011: PT A membeli 10% saham PT B dengan harga
Rp1.000.000.000.
2 Januari 2012: PT A membeli lagi 75% saham PT B dengan harga
Rp6.750.000.000. Nilai wajar aset neto PT B tanggal tersebut
Rp10.000.000.000.
Diminta:
(a) Buat ayat jurnal pada buku PT A untuk mencatat transaksi di
atas, termasuk jurnal penyesuaian yang diperlukan pada
tanggal 2 Januari 2012.
(b) Hitung saldo investasi saham per 31 Desember 2012.

Kombinasi Bisnis

48

24

Reverse Acquisition
Reverse acquisition terjadi jika entitas yang menerbitkan
saham (pihak pengakuisisi secara hukum)
teridentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi.
Dalam reverse acquisition, pihak yang diakuisisi secara
hukum menjadi pihak pengakuisisi secara akuntansi.
Pihak pengakuisisi secara akuntansi biasanya tidak
memberikan imbalan kepada pihak yang diakuisisi.
Jika memenuhi kondisi reverse acquisition, maka entitas
yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak
terakuisisi secara hukum) harus menjadi pihak
pengakuisisi untuk tujuan akuntansi.

Kombinasi Bisnis

49

Ilustrasi-7
PT A memiliki 100.000 lembar saham beredar, sedangkan PT B
memiliki 60.000 lembar saham beredar (masing-masing bernominal
Rp1.000).
PT A mengakuisisi seluruh saham PT B dengan menerbitkan
150.000 lembar saham baru untuk PT B, sehingga saham beredar
menjadi 250.000 lembar.
Secara hukum PT A adalah induk perusahaan PT B, tetapi
pemegang saham PT B justru menjadi pihak yang memiliki
pengendalian terhadap PT A (60%) setelah pertukaran saham.
Fakta tersebut merupakan contoh terjadinya reverse acquisition.
Walaupun secara hukum A adalah pengakuisisi B, tetapi secara
akuntansi B adalah pengakuisisi A (reverse acquisition).

Kombinasi Bisnis

50

25

Ilustrasi-8
Lanjutan ilustrasi-7..
Diasumsikan bahwa laporan posisi keuangan PT A dan PT B
sebelum reverse acquisition adalah sebagai berikut:

Aset
Liabilitas
Modal saham
Saldo laba

PT A

PT B

180.000.000

370.000.000

70.000.000

170.000.000

100.000.000

60.000.000

10.000.000

140.000.000

180.000.000

370.000.000

Kombinasi Bisnis

51

Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dari sudut


pandang PT B, walaupun yang menyusun laporan konsolidasian
adalah PT A. (PT B seolah-olah mengakuisisi PT A, dan laporan
keuangan seolah-olah disusun oleh PT B)
Karena PT B secara hukum tidak mengakuisisi PT A, maka perlu
ditentukan jumlah saham yang seolah-olah dikeluarkan PT B untuk
mengakuisisi PT A (serta nilai wajarnya).
Jumlah saham yang seharusnya dikeluarkan PT B harus
memberikan % kepemilikan yang sama kepada pemegang saham
PT A atas entitas gabungan seperti yang mereka miliki dalam
reverse acquisition, yaitu 40%.
Karena PT B memiliki 60.000 lembar saham, maka agar PT A
memperoleh kepemilikan 40%, PT B seolah-olah harus
mengeluarkan 40.000 lembar saham. (Diasumsikan: nilai wajar
saham PT B pada tanggal akuisisi Rp5.000 per saham).
Kombinasi Bisnis

52

26

Biaya perolehan akuisisi PT A: 40.000 lembar saham x Rp5.000 =


Rp200.000.000.
Tambahan modal disetor/agio saham: 40.000 lembar saham x
Rp4.000 = Rp160.000.000.
Diasumsikan pula bahwa nilai wajar aset PT A pada tanggal
akuisisi adalah Rp190.000.000 (nilai buku Rp180.000.000).
Goodwill dari akuisisi: Rp200.000.000 (Rp190.000.000
Rp70.000.000) = Rp80.000.000.

Kombinasi Bisnis

53

Laporan posisi keuangan PTA setelah kombinasi bisnis reverse


acquisition:
Aset

560.000.000

Goodwill

80.000.000
640.000.000

Liabilitas

240.000.000

Modal saham (PT A)

250.000.000

Cadangan modal*)

10.000.000

Saldo laba (PT B)

140.000.000
640.000.000

*) Rp100 juta (modal saham PT B) + Rp160 juta (agio saham) Rp250


juta (modal saham PT A)
Kombinasi Bisnis

54

27

Quiz-7
Laporan posisi keuangan PT X dan PT Z per 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
PT X

PT Z

Aset

190.000.000

400.000.000

Liabilitas

100.000.000

150.000.000

Modal saham (@Rp1.000)

75.000.000

60.000.000

Saldo laba

15.000.000

150.000.000

190.000.000

400.000.000

Kombinasi Bisnis

55

Pada 31 Desember 2012 PT X mengakuisisi seluruh saham PT Z


dengan menerbitkan 125.000 lembar saham baru, nilai wajar Rp2.000
per lembar.
Pada 31 Desember 2012 nilai wajar aset PT X Rp200.000.000, nilai
wajar aset PT Z Rp440.000.000, dan nilai wajar saham PT Z Rp3.000
per lembar.
Pertanyaan:
(a) Apakah transaksi akuisisi saham tersebut merupakan reverse
acquisition? Jelaskan.
(b) Susunlah laporan posisi keuangan PT X setelah kombinasi bisnis.

Kombinasi Bisnis

56

28

Anda mungkin juga menyukai