Kombinasi Bisnis
Merjer
Satu perusahaan mengambil-alih aset neto
perusahaan lain
Perusahaan
A
Perusahaan
B
Perusahaan
A
Perusahaan
C
A mengambil-alih
aset neto B dan C.
Aset dan liabilitas
B dan C disatukan
dengan aset dan
liabilitas A.
Kombinasi Bisnis
Konsolidasi
Satu perusahaan baru dibentuk untuk
mengambil-alih aset neto perusahaan lain
Perusahaan
A
Perusahaan
B
Perusahaan
D
Perusahaan
C
Kombinasi Bisnis
Perusahaan D
(baru) dibentuk.
Perusahaan D
mengambil-alih
aset neto A, B, dan
C.
Akuisisi Saham
Satu perusahaan membeli (mengakuisisi) >50%
saham perusahaan lain
Perusahaan
A
Perusahaan
A
Perusahaan
B
Perusahaan
B
Kombinasi Bisnis
A mengakuisisi
>50% saham B.
A memperoleh
pengendalian
terhadap B.
METODE AKUNTANSI
Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Metode akuisisi mensyaratkan:
(a) Aset dan liabilitas (aset neto) yang diambil-alih
dicatat sebesar nilai wajarnya.
(b) Goodwill diakui jika nilai wajar imbalan yang
diserahkan lebih besar dari nilai wajar aset neto yang
diambil-alih.
(c) Laba akuisisi diakui jika nilai wajar imbalan yang
diserahkan lebih rendah dari nilai wajar aset neto
yang diambil-alih. [Tidak boleh mengakui goodwill
negatif)
Kombinasi Bisnis
Kombinasi Bisnis
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
1.000.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Kombinasi Bisnis
350.000
Kombinasi Bisnis
885.000
Kas ..............
135.000
500.000
250.000
40.000
20.000
Kas ......................................................................
Kombinasi Bisnis
60.000
10
125.000
1.000.000
Goodwill ...........................................................
110.000
Macam-macam liabilitas ..
350.000
885.000
Perhitungan goodwill:
Nilai wajar imbalan
885.000
775.000
Goodwill .................................................................
110.000
Kombinasi Bisnis
11
Rp
Aset lainnya .
405.000
3.600.000
Goodwill ..
110.000
Jumlah aset
Rp 4.115.000
Macam-macam liabilitas
Rp
850.000
Modal saham
2.000.000
430.000
Saldo laba .
835.000
Rp 4.115.000
Kombinasi Bisnis
12
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
1.000.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
350.000
Kombinasi Bisnis
13
Kombinasi Bisnis
14
700.000
Kas ..............
100.000
500.000
100.000
40.000
20.000
Kas ......................................................................
60.000
Kombinasi Bisnis
15
125.000
1.000.000
Macam-macam liabilitas ..
350.000
700.000
75.000
700.000
775.000
75.000
Kombinasi Bisnis
16
Rp
Aset lainnya .
440.000
3.600.000
Jumlah aset
Rp 4.040.000
Macam-macam liabilitas
Rp
850.000
Modal saham
2.000.000
280.000
Saldo laba .
910.000
Rp 4.040.000
Kombinasi Bisnis
17
Kombinasi Bisnis
18
Quiz-1
Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 31 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
975.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
Kombinasi Bisnis
350.000
19
Kombinasi Bisnis
20
10
Quiz-2
Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 31 Desember 2012
sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
Nilai Buku
Kas
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
775.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
Kombinasi Bisnis
200.000
21
Kombinasi Bisnis
22
11
Quiz-3
Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 31 Desember 2012
sebelum kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A
PT B
475.000
125.000
125.000
2.600.000
3.000.000
850.000
1.100.000
3.075.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham
475.000
500.000
1.500.000
975.000
600.000
300.000
400.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Kombinasi Bisnis
23
PT B
Pembayaran tunai
Rp200.000
Rp100.000
Penerbitan saham
2.000 lembar
400 lembar
Kombinasi Bisnis
24
12
Diminta:
(1) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT C untuk
mengambil-alih aset neto PT A:
a. Mencatat penyerahan imbalan kepada pemegang saham PT A.
c. Mencatat pengambil-alihan aset dan liabilitas PT A.
(2) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT C untuk
mengambil-alih aset neto PT B:
a. Mencatat penyerahan imbalan kepada pemegang saham PT B.
c. Mencatat pengambil-alihan aset dan liabilitas PT B.
(3) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT C untuk mencatat
biaya-biaya terkait kombinasi bisnis.
(4) Siapkan laporan posisi keuangan PT C setelah kombinasi bisnis
PT A dan PT B.
Kombinasi Bisnis
25
26
13
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
1.000.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
350.000
Kombinasi Bisnis
27
Kombinasi Bisnis
28
14
885.000
Kas ..............
135.000
500.000
250.000
40.000
20.000
Kas ......................................................................
Kombinasi Bisnis
60.000
29
PTA tidak perlu mencatat aset dan liabilitas dari PT B, karena yang
diakuisisi adalah saham PT B, dan PT B tidak dibubarkan.
PTA menjadi induk perusahaan dari PT B, karena memiliki saham PT
B lebih dari 50% (dalam hal ini 100%).
Pada kasus ini, tidak ada kepentingan non-pengendali (pemegang
saham minoritas) karena 100% saham PT B dimiliki oleh PT A.
Kepentingan non-pengendali = 0%.
Goodwill yang timbul dari akuisisi saham 100%:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan .
885.000
Nilai agregat
885.000
775.000
110.000
Kombinasi Bisnis
30
15
885.000
775.000
110.000
Kombinasi Bisnis
31
885.000
155.000
Nilai agregat
1.040.000
775.000
265.000
Kombinasi Bisnis
32
16
885.000
620.000
265.000
Kombinasi Bisnis
33
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
1.000.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Kombinasi Bisnis
350.000
34
17
Kombinasi Bisnis
35
700.000
Kas ..............
100.000
500.000
100.000
40.000
20.000
Kas ......................................................................
Kombinasi Bisnis
60.000
36
18
700.000
Nilai agregat
700.000
775.000
75.000
Laba dari akuisisi saham (Rp75.000) tidak perlu dicatat dalam akun
tersendiri, karena sudah termasuk dalam nilai tercatat investasi.
Laba akuisisi saham Rp75.000 akan dilaporkan dalam akun tersendiri
ketika laporan keuangan PT A dikonsolidasikan dengan PT B. (Tetapi
jumlahnya dipindahkan/ditransfer ke akun saldo laba konsolidasian)
Kombinasi Bisnis
37
PT B
Nilai Buku Nilai Wajar
475.000
125.000
125.000
Aset lainnya
2.600.000
850.000
1.000.000
Jumlah aset
3.075.000
975.000
500.000
300.000
Macam-macam liabilitas
Modal saham, Rp1.000
1.500.000
500.000
200.000
40.000
Saldo laba
875.000
135.000
3.075.000
975.000
Kombinasi Bisnis
350.000
38
19
Kombinasi Bisnis
39
480.000
400.000
80.000
40.000
20.000
Kas ......................................................................
Kombinasi Bisnis
60.000
40
20
480.000
193.750
Nilai agregat
673.750
775.000
101.250
Laba yang timbul dari akuisisi saham dapat juga dihitung sbb.:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan .
480.000
581.250
101.250
Kombinasi Bisnis
41
Quiz-4
Pada tanggal 31 Desember 2012 PT D mengakuisisi 90% saham beredar
PT F, pada saat nilai wajar aset neto PT F sebesar Rp 900.000.000
Sebagai imbalan, PT D membayar tunai Rp125.000.000 dan menerbitkan
700.000 lembar saham biasa, nilai nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar
Rp1.500/lembar, untuk dipertukarkan dengan 90% saham beredar PT
F.
Biaya terkait akuisisi saham yang dibayar oleh PT D adalah biaya
pencatatan saham Rp30.000.000 serta biaya konsultan dan profesional
Rp45.000.000.
Diminta:
(a) Hitung goodwill atau laba yang timbul dari akuisisi saham PT F.
(b) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat PT D untuk mencatat akuisisi
saham tersebut.
Kombinasi Bisnis
42
21
Quiz-5
Pada tanggal 31 Desember 2012 PT X mengakuisisi 75% saham beredar
PT Z, pada saat nilai wajar aset neto PT Z sebesar Rp 1.000.000.000
Sebagai imbalan, PT X menerbitkan 400.000 lembar saham biasa, nilai
nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
dipertukarkan dengan 75% saham beredar PT Z.
Biaya terkait akuisisi saham yang dibayar oleh PT X adalah biaya
konsultan dan profesional Rp50.000.000 serta biaya pencatatan saham
Rp40.000.000.
Diminta:
(a) Hitung goodwill atau laba yang timbul dari akuisisi saham PT Z.
(b) Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat PT X untuk mencatat akuisisi
saham tersebut.
Kombinasi Bisnis
43
Kombinasi Bisnis
44
22
Ilustrasi-6
1 Januari 2011: PT A membeli 15% saham PTB dengan
harga Rp320.000.000.
Pencatatan oleh PT A:
Investasi saham PT B .
320.000.000
Kas ..............................................................
320.000.000
1.200.000.000
Kas .......................................................
1.200.000.000
Kombinasi Bisnis
45
20.000.000
20.000.000
Kombinasi Bisnis
46
23
1.500.000.000
1.350.000.000
Goodwill ....................................................
150.000.000
Kombinasi Bisnis
47
Quiz-6
2 Januari 2011: PT A membeli 10% saham PT B dengan harga
Rp1.000.000.000.
2 Januari 2012: PT A membeli lagi 75% saham PT B dengan harga
Rp6.750.000.000. Nilai wajar aset neto PT B tanggal tersebut
Rp10.000.000.000.
Diminta:
(a) Buat ayat jurnal pada buku PT A untuk mencatat transaksi di
atas, termasuk jurnal penyesuaian yang diperlukan pada
tanggal 2 Januari 2012.
(b) Hitung saldo investasi saham per 31 Desember 2012.
Kombinasi Bisnis
48
24
Reverse Acquisition
Reverse acquisition terjadi jika entitas yang menerbitkan
saham (pihak pengakuisisi secara hukum)
teridentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi.
Dalam reverse acquisition, pihak yang diakuisisi secara
hukum menjadi pihak pengakuisisi secara akuntansi.
Pihak pengakuisisi secara akuntansi biasanya tidak
memberikan imbalan kepada pihak yang diakuisisi.
Jika memenuhi kondisi reverse acquisition, maka entitas
yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak
terakuisisi secara hukum) harus menjadi pihak
pengakuisisi untuk tujuan akuntansi.
Kombinasi Bisnis
49
Ilustrasi-7
PT A memiliki 100.000 lembar saham beredar, sedangkan PT B
memiliki 60.000 lembar saham beredar (masing-masing bernominal
Rp1.000).
PT A mengakuisisi seluruh saham PT B dengan menerbitkan
150.000 lembar saham baru untuk PT B, sehingga saham beredar
menjadi 250.000 lembar.
Secara hukum PT A adalah induk perusahaan PT B, tetapi
pemegang saham PT B justru menjadi pihak yang memiliki
pengendalian terhadap PT A (60%) setelah pertukaran saham.
Fakta tersebut merupakan contoh terjadinya reverse acquisition.
Walaupun secara hukum A adalah pengakuisisi B, tetapi secara
akuntansi B adalah pengakuisisi A (reverse acquisition).
Kombinasi Bisnis
50
25
Ilustrasi-8
Lanjutan ilustrasi-7..
Diasumsikan bahwa laporan posisi keuangan PT A dan PT B
sebelum reverse acquisition adalah sebagai berikut:
Aset
Liabilitas
Modal saham
Saldo laba
PT A
PT B
180.000.000
370.000.000
70.000.000
170.000.000
100.000.000
60.000.000
10.000.000
140.000.000
180.000.000
370.000.000
Kombinasi Bisnis
51
52
26
Kombinasi Bisnis
53
560.000.000
Goodwill
80.000.000
640.000.000
Liabilitas
240.000.000
250.000.000
Cadangan modal*)
10.000.000
140.000.000
640.000.000
54
27
Quiz-7
Laporan posisi keuangan PT X dan PT Z per 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
PT X
PT Z
Aset
190.000.000
400.000.000
Liabilitas
100.000.000
150.000.000
75.000.000
60.000.000
Saldo laba
15.000.000
150.000.000
190.000.000
400.000.000
Kombinasi Bisnis
55
Kombinasi Bisnis
56
28