Skandal Enron terungkap pada bulan Oktober 2001 yang akhirnya menyebabkan kebangkrutan Enron Corporation, sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston , Texas. Peristiwa ini sekaligus merupakan kehancuran KAP Arthur Andersen , salah satu dari lima KAP terbesar di dunia(The Big 5). Selain menjadi kebangkrutan reorganisasi terbesar dalam sejarah Amerika saat itu , Skandal Enron juga merupakan salah satu kegagalan audit terbesar.
Enron Corp.
Enron dididirikan tahun 1985 oleh Kenneth Lay Enron Merupakan merger antara Houston Natural Gas dan InterNorth Enron menerapkan strategi bisnis diversifikasi Harga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan sebesar 311% dari awal tahun 1990 sampai akhir tahun 1998. 56% pada tahun 1999 dan 87% pada tahun 2000. Harga saham sebelum skandal adalah $83.13 per lembarnya Hasil survey majalah Fortune tentang Most Admired Company, Enron dinobatkan sebagai the Most Innovative Company di Amerika.
Kronologis Skandal
November 1997 Enron membeli kepemilikan partnernya di sebuah perusahaan bernama JEDI dan menjualnya kepada perusahaan yang dibentuk sendiri oleh Enron, dan dijalankan oleh staff Enron. Hal tersebut merupakan awal mula penutupan hutang Enron dengan serangkaian transaksi kompleks. Pertengahan - Akhir Agustus 2001 Sherron Watkins, vice president Enron, menyampaikan kecemasannya mengenai praktek akuntansi di perusahaan.
12 October 2001 Penasehat hukum Arthur Andersen menginstruksikan agar auditor yang mengaudit Enron menhancurkan semua dokumentasi yang ada kecuali dokumen-dokumen dasar. 16 October 2001 Enron menyampaikan kondisi laporan keuangannya pada kuartal ketiga dengan posisi rugi sebesar $618 juta. 22 October 2001 SEC melakukan penyelidikan mengenai potensi terjadinya konflik kepentingan antara Enron, dewan direksi dan firma khususnya. 8 November 2001 Enron merevisi laporan keuangan perusahaan selama 4 tahun terakhir, yaitu dari tahun 1997 2000. Pendapatan selama 4 tahun tersebut menurun drastis sebesar $ 591 juta dan hutang tahun 2000 meningkat sebanyak $ 658. 29 November 2001 SEC memperluas investigasinya dengan menyelidiki KAP Arthur Andersen. Kronologis Skandal 2 December 2001 Enron menyatakan bangkrut (permohonan chapter 11) 12 December 2001 CEO Arthur Andersen menemukan kemungkinan adanya aktivitas ilegal yang dilakukan Enron. 9 January 2002 Departemen Kehakiman melakukan investigasi kriminal. 10 January 2002 Arthur Andersen mengakui telah menghacurkan dokumen-dokumen Enron.
KAP Arthur Andersen pasca Skandal Perusahaan menyerahkan lisensi CPA(Certified Public Accountant)nya pada tanggal 31 Agustus 2002 85.000 karyawannya kehilangan pekerjaan Klien-klien Arthur Andersen Andersen beralih ke berbagai auditor, Antara lain Delotte and Touche (10 %), KPMG (11 %), PriceWaterhouseCooper (20 %), dan Ernst & Young (28 %). Dan yang berpindah ke auditor-auditor kecil lainnya atau mengaku belum tahu berpindah kemana sebanyak 40 persen.
Kesimpulan
Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang sehat melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery) dan keluar dari prinsif good corporate governance. Pada akhirnya Enron harus menuai suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar. KAP Arthur Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjunjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information, coercion & bribery. Pada akhirnya KAP Arthur Andersen ditutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.