2021
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan penulis lain atau karya dari
penulis lain telah digunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Makalah/tugas ini tidak pernah disajikan atau digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain, kecuali jika kami dengan jelas menyatakan
menggunakannya.
NPM : 1906330923
Tanda Tangan :
- Dewan Pengawas Perusahaan Akuntan Publik Amerika Serikat atau Public Company
Accounting Oversight Board (PCAOB) telah memberikan hukuman berupa denda senilai
USD 1 Juta kepada member of EY Network yaitu KAP PSS dikarenakan pada tahun 2011
terbukti telah melakukan pelanggaran atas kegagalan audit terhadap laporan keuangan
PT. Indosat, Tbk berupa kegagalan dalam memberikan bukti audit yang cukup atas
perhitungan sewa 4.000 menara seluler dengan tetap menerbitkan opini Wajar Tanpa
- Selain itu, PCAOB juga telah menemukan pelanggaran sesaat sebelum dilakukan
pemeriksaan atas audit laporan keuangan pada tahun 2012 yaitu anggota tim perikatan
atau afiliasi EY telah membuat lusinan kertas kerja baru. Atas hal tersebut, PCAOB selain
memberikan sanksi kepada KAP PSS, juga memberikan sanksi kepada 2 anggota tim
a. RIW dikenakan denda senilai USD20,000.00 dan larangan praktik selama 5 tahun
b. JRL, mantan Direktur EY Asia pasifik dikenakan denda senilai USD10,000.00 dan
2002 untuk mengawasi audit perusahaan publik dan emiten lainnya dalam rangka
standar PCAOB harus disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) (sumber
www.wikipedia.org)
Pertanyaan dan Jawaban
1. Jelaskan pelanggaran prinsip dasar etika yang dilakukan oleh KAP PSS, the
PCAOB?
Jawaban:
Berdasarkan kode etik profesi akuntan publik yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Publik menjelaskan bahwa anggota harus memiliki lima prinsip dasar etika, yaitu:
a. Integritas
b. Objetivitas
d. Kerahasiaan; dan
e. Perilaku Profesional
Berdasarkan kasus di atas, KAP PSS, the Indonesian member firm of the EY global
network telah melakukan pelanggaran beberapa prinsip dasar kode etik profesi akuntan
publik, diantaranya:
a. Integritas, KAP PSS telah melanggar kode etik ini dimana dalam kasus dibuktikan
bahwa KAP PSS tidak bersikap jujur pada saat melakukan audit atas laporan
keuangan PT. Indosat, Tbk pada tahun 2011 karena dengan sengaja memberikan
informasi yang tidak memadai mengenai bukti dukung untuk perhitungan dan
analisis sewa 4.000 menara seluler sehingga laporan keuangan PT, Indosat, Tbk
yang mendapat opini WTP itu tidak dapat diyakini atau angka-angka yang tersaji
dalam laporan keuangan tersebut khususnya terkait sewa guna usaha tidak dapat
diyakini kewajarannya. Serta sikap integritas ini diperburuk, dimana KAP PSS ini
membuat lusinan kertas kerja baru atau pembuatan kertas kerja lainnya yang tidak
semestinya yang diserahkan kepada tim PCAOB dan dianggap gagal bekerja sama
dengan PCAOB.
b. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, KAP PSS telah melanggar kode etik
ini karena baik KAP PSS dan 2 mitra lainnya EY tidak menerapkan due professional
care dengan tidak bertindak dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar
professional dan standar teknis yang berlaku. Pelanggaran ini dalam kasus tercermin
Asia pasifik untuk menerbitkan opini WTP terhadap Laporan Keuangan PT. Indosat,
c. Objektivitas, KAP PSS telah melanggar kode etik ini karena mengompromikan
menerbitkan opini WTP terhadap laporan keuangan PT. Indosat, Tbk tahun 2011,
sementara hasil perhitungan dan analisis sewa 4.000 menara seluler yang dinilai
material tidak cukup dan tidak didukung dengan bukti audit yang memadai.
d. Perilaku Profesional, KAP PSS telah melanggar kode etik ini karena dinilai tidak
memiliki perilaku professional yang mana JRL selaku mantan Direktur EY Asia
akuntansi sewa guna usaha di kemudian hari dan tetap menerbitkan opini WTP atas
laporan keuangan PT. Indosat, Tbk. Perilaku tidak professional ini dimungkinkan
dalam rangka menjalin hubungan baik dengan perusahaan besar seperti PT. Indosat,
Tbk agar jasa audit dapat dipakai untuk ke depannya, dengan menyampingkan sikap
profesionalitas yang dapat merusak integritas, objektivitas dan reputasi yang baik
dasar etika?
Ancaman yang dihadapi oleh KAP PSS sehingga terjadi pelanggaran prinsip dasar etika
dapat muncul atau terjadi karena berbagai fakta dan keadaan. Adapaun ancaman terhadap
kepatuhan pada prinsip dasar etika berdasarkan kode etik profesi akuntan publik yang
c. Ancaman advokasi
e. Ancaman intimidasi
Berdasarkan kasus di atas, KAP PSS, the Indonesian member firm of the EY global
network, memiliki ancaman sehingga terjadi pelanggaran terhadap prinsip dasar etika sebagai
berikut:
a. Ancaman kepentingan pribadi, KAP PSS memiliki ancaman ini karena dinilai
dengan kepentingan publik seperti investor karena telah menerbitkan opini WTP
yang tidak sesuai dengan kondisi laporan keuangan perusahaan atau tidak didukung
dengan hasil audit yang memadai. Ancaman ini terjadi disebabkan KAP PSS
memiliki kekhawatiran yang berlebihan akan kehilangan klien atau auditinya yaitu
PT. Indosat. Tbk. Ancaman ini dapat merugikan investor sebagai sebagai pihak yang
b. Ancaman telaah pribadi, KAP PSS memiliki ancaman ini karena dinilai KAP PSS
tidak tepat dalam melakukan evaluasi atau audit terhadap perhitungan dan analisis
sewa 4.000 menara seluler PT. Indosat, Tbk, dan juga temuan yang ditemukan oleh
PCAOB terkait lusinan kertas kerja baru JRL analisis akuntansi sewa guna usaha.
Indosat, Tbk yang telah menggunakan jasa audit dari KAP PSS, the Indonesian
member firm of the EY global network, dalam kurun waktu cukup lama sebelum
audit laporan keuangan tahun 2011 atau ditemukan pelanggaran kode etik ini,
dimungkinkan Anggota tim dari KAP PSS ada yang mempunyai hubungan dekat
secara bisnis dengan pihak PT. Indosat, Tbk dan pihak-pihak tersebut memiliki
d. Ancaman intimidasi, ancaman ini terjadi pada kasus ini, hal ini dapat dilihat ketika
JRL selaku mantan Direktur EY Asia pasifik memberikan wewenang kepada KAP
PSS untuk menyelesaikan analisis akuntansi sewa guna usaha di kemudian hari dan
tetap menerbitkan opini WTP atas laporan keuangan PT. Indosat padahal
perhitungan dan analisis atas lebih dari 4.000 sewa menara seluler belum
3. Jelaskan alternatif tindakan lain yang tidak melanggar hukum dan beretika untuk
Pada saat terjadi adanya indikasi pelanggaran kode etik yang dapat menyebabkan salah
saji material karena bukti dukung audit yang tidak cukup pada saat perhitungan dan
analisis lebih dari 4.000 sewa menara seluler , maka tindakan alternatif yang dapat
1. KAP PSS dapat mengkomunikasikan hasil auditnya dengan PT. Indosat, Tbk dengan
memegang prinsip Professional Skepticism dan prinsip kode etik profesi mengenai
hasil temuan tersebut dan KAP PSS juga dapat mempertimbangkan hasil temuannya
dengan berkonsultasi pada pihak yang bertanggung jawab terhadap tata Kelola seperti
kepada Direksi, Komisaris dan Komite Audit, sehingga manajemen PT. Indosat dapat
2. Apabila sampai dengan tenggat waktu yang telah disepakati, manajemen PT. Indosat,
Tbk tidak dapat memenuhi bukti-bukti yang diperlukan pada saat pemeriksaan, maka
KAP PSS dapat menunda untuk penerbitan opini atas laporan keuangannya tahun
2011.
3. Dan apabila pihak manajemen PT. Indosat, Tbk tetap meminta KAP PSS untuk
menerbitkan opini, maka KAP PSS dapat menerbitkan opini dengan modifikasian
sebagaimana diatur dalam Standar Audit 705 tentang Modifikasi Terhadap Opini
dalam Laporan keuangan Independen, yang mana disebutkan bahwa auditor harus
a. Bukti yang diperoleh, laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah
saji material;
b. Tidak memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa
Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Institut Akuntan Publik Indonesia. 2020.
Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Keuangan. Standar Audit 705. Institut Akuntan
https://en.wikipedia.org/wiki/Public_Company_Accounting_Oversight_Board