MAKALAH
INDUSTRI KREATIF
oleh:
Kelompok 9
MEDAN,
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat dan berkat Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Kami juga berterimakasih kepada dosen, Ibu Putri Kemala Lubis yang telah
membimbing dan mengajar kami dalam pengerjaan makalah ini. Materi pembahasan makalah
ini adalah mengenai industri kreatif
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan atau
kesalahan yang harus diperbaiki untuk itu kami menerima saran atau kritik yang membangun
dari pembaca makalah ini. Dan kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. rantai nilai dan model penciptaan nilai tambah ekonomi kreatif
Kelompok 9
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................
A. Latar Belakang
Industri kreatif merupakan salah satu faktor yang menjadi penggerak perekonomian
nasional. Industri kreatif Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global.
Berdasarkan dan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, indsutri kuliner, fashion dan
kerajinan memiliki kontribusi besar pada produk dosmetik bruto (PDB) nasiona Indonesia.
Industri kreatif ini bisa disebut juga dengan sebuah aktifitas ekonomi yang terkait
dengan menciptakan atau penggunaan pengetahuan informasi. Di Indonesia Industri Kreatif
biasa disebut juga dengan industri budaya atau ekonomi kreatif. Industri kreatif tercipta dari
pemanfaatan serta keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bisa membuat
lapangan pekerjaan baru dan juga bias menciptakan kesejahteraan di daerah. Industri kreatif
merupakan hasil dari kreatifitas dan daya cipta setiap individu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari industri kreatif?
2. Apa yang menjadi karakteristik industri kreatif?
3. Apa itu klasifikasi industri kreatif?
4. Apa yang menjadi peran industri kreatif?
5. Bagaimana keunggulan industri kreatif?
6. Apa yang menjadi peluang industri kreatif?
C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi dari industry kreatif
2. Untuk mengetahui karakteristik industry kreatif
3. Untuk mengetahui klasifikasi industri kreatif
4. Untuk mengetahui peran industri kreatif
5. Untuk mengetahui keunggulan industri kreatif
6. Untuk memahami peluang industri kreatif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi industri kreatif
Seperti batasan dan konsep ekonomi maka defenisi, konsep, dan batasan industry
kreatif juga sangat berperan, akan tetapi pada umumnya mengacu pada pengertian
“bagaimana usaha-usaha mentransformasikan kreativitas individu, kecakapan, dan
keterampilan ke dalam bentuk nilai tambah.
a. Industry kreatif dapat didefenisikan sebagai siklus kreasi, produksi, serta distribusi
barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai input
utama.
b. Industry kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis aktivitas yang
menghasilkan barang-barang rill dan intelektual nonrill, atau jasa-jasa artistic yang
memiliki kandungan kreatif, nilai-nilai ekonomi, dan objek pasar.
c. Industri kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen, yang saling
mempengaruhi dari kegiatan-kegiatan kreatif yang bervariasi, yang tersusun dari
seni dan kerajinan tradisional.
5. Menurut UNCTAD (2008:33) ada beberapa batasan dan defenisi industry kreatif,yaitu
sbb:
a. Industry kreatif merupakan siklus kreasi, produksi, dan distribusi barang dan jasa
yang menggunakan kreatifitas dan modal intelektual sebagai input utama. (are the
cycle of creation,production,and distribution nof goods and services that use
creativity and intellectual capital as primary inputs ).
b. Industry kreatif tersusun dari seperangkat ilmu pengetahuan yang berbasis
aktivitas, yang memfokuskan tidak terbatas hanya pada seni,yang secara potensial
menghasilkan penerimaan yang berasal dari perdagangan dan hak kekayaan
intelektual.
c. Industri kreatif terdiri atas barang- barang riil dan intelektual yang bersifat nonriil,
atau jasa-jasa artistik yang memiliki kandungan kreatif, nilai ekonomi, dan pasar.
d. Industri kreatif terletak pada lintasan/persalingan antara pekerja yang ahli
(artisan), jasa-jasa, dan sektor-sektor industri.
e. Industri kreatif merupakan sektor dinamis baru dalam perdagangan dunia.
6. Menurut UNESCO “industri kreatif adalah industri yang mengombinasikan kreativitas,
keterampilan, dan kecakapan untuk menghasilkan kekayaan dan lapangan kerja. Industri
kreatifDibentuk oleh budaya kreatif, yaitu budaya yang mengombinasikan kreasi
(creation), produk (product), dan komersial (commercialization).
a. Pemasaran
b. Penjualan
c. Promosi
Kegiatan komersialisasi yang dapat dilakukan melalui promosi, seperti ekspo (expo),
pameran, pertunjukkan, pengginaan saluran media baru.
Sementara itu, layanan adalah segala aktiitas yang diperlukan untuk menjaga suatu
produk-barang atau jas- tetap berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan konsumen setelah
produk tersebut dibeli oleh konsumen.
1. Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah terjadi hampir pada seluruh subsektor industri
kreatif
2. Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah tersebut diikuti oleh fluktuasi pertumbuhan
jumlah perusahaan
3. Fluktuasi pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tinggi, tetapi tidak setinggi fluktuasi
pertumbuhan perusahaan
4. Memiliki tingkat teknologi dan produkstivitas modal yang relatif konstan. Artinya
teknologi yang digunakan bukan teknologi tinggi dan bukan industri pada modal
(capital intensive).
Ada beberapa klasifikasi industri kreatif. Menurut UNDP dan UNCTAD (2008: 18),
dapat dilihat dari model sector-sektor kreatif sebagai berikut.
Tabel 1 Sistem Klasifikasi untuk Industri Kreatif dilihat dari macam-macam model
1. Berdasarkan UK DCMS model terdiri dari atas: Periklanan, arsitektur, seni dan pasar
barang antik, kerajinan, desain, pakaian, film dan video, musik, pertunjukkan, kesenian,
penerbitan, perangkat lunak (software), televisi dan radio, serta video dan permainan
komputer (computer games).
2. Berdasarkan symbolic texts model ada beberapa kategori, yaitu:
a. Kategori industri budaya inti (core cultural industrues), meliputi periklanan, film,
internet, musik, penerbitan, televisi dan radio, serta video dan permainan komputer.
b. Kategori industri budaya di sekelilingnya (peripheral cultural industries), meliputi
kesenian kreatif.
c. Kategori industri budaya perbatasan meliputi: elektronik untuk konsumen, mode,
perangkat lunak olahraga.
3. Berdasarkan concentric circles model terdiri atas empat kategori :
a. Kategori seni kreatif inti, meliputi literatur, musik, seni pertunjukan, dan seni visual.
b. Kategori inti industri budaya lainnya meliputi film, museum, dan perustakaan
c. Kategori industri buadaya yang lebih luas meliputi : jasa jasa heritage, penerbitan,
rekaman suara, televisi dan radi, televisi
d. Kategori industri yang berkaitan meliputi : periklanan, arsitektur, desain, dan mode.
4. Berdasarkan WIPO copryright model ada beberapa kategori yaitu :
a. Kategori industri penerbitan inti meliputi : periklanan, film dan vidio serta musik
b. Kategori seni pertunjukan meliputi penerbitan, perangkat lunak televisi dan radio
serta visual dan seni grafis.
c. Kategori industri penerbitan yang saling terkait meliputi materi rekaman yang masih
kosong, elektronika, untuk konsumen
d. Kategori industri secara parsial meliputi arsitektur pakaian, alas kaki desain, mode
alat alat rumah tangga
1) Periklanan
2) Arsitektur
3) Pasar barang seni
4) Kerajinan
5) Desain
6) Pakaian
7) Video, film, dan fotografi
8) Permainan interaktif
9) Musik
10) Seni pertunjukkan
11) Musik
12) Seni pertunjukkan
13) Penerbitan dan percetakan
14) Layanan komputer dan perangkat lunak
15) Televisi dan radio
16) Riset dan pengembangan
Industri kreatif memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional maupun global
karena memberikan kontribusi terhadap berbagai aspek kehdupan baik secara ekonomi,
maupun secara non ekonomi. Secara ekonomi industri kreatif berperan dalam menciptakan
iklim bisnis, penciptaan lapangan kerja, menumbuhkan inovasi dan kreativitas, pencipta
sumber daya yang terbarukan dan berkontribusikan positif terhadap pendapatan nasional
bruto.
3. Mempertinggi Ekspor
Kontribusi industry kreatif terhadap ekspor Indonesia tahun 2006 sebesar 9,13%
pertumbuhan ekspor industry kreatif Inggris 11% dan kontribusi ekspornya 4,3%.
Perkembangan industri kreatif sangat berkontribusi terhadap sektor jasa dan produksi.
Berbagai sektor tercipta akibat tumbuhnya industry kreatif baik yang berskala kecil maupun
yang berskala besar.
Industri kreatif telah menciptakan struktur industry baru sehingga membuka lapangan
usaha baru bagi industri pendukungnya.
Peran penting nonekonomi dari industri kreatif adalah berperan dalam membangun
buday, warisan budaya, dan nilai-nilai lokal yang kuat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pengembangan industri kreatif adalah layaknya sebuah bangunan yang akan
menguatkan ekonomi Indonesia, dengan landasan, pilar dan atap sebagai elemen‐elemen
bangunan tersebut. Kondisi ekonomi yang diharapkan oleh Indonesia adalah ekonomi
yang berkelanjutan.
Bisnis industri kreatif tidaklah susah hanya dengan berpikir kreatif, industri kreatif
bisa dibangun tidak dengan modal yang tinggi cukup dengan modal IT dan modal berpikir
kreatif. Untuk mengembangkan industi kreatif diperlukan sebuah kolaborasi yang padu,
saling memperkuat, saling menyangga, dan bersimbiosis mutualisme antara aktor-aktor yang
terlibat, yaitu kelompok cendikiawan (intellectuals), bisnis (business) dan kelompok
pemerintah (government) yang kemudian disebut sebagai sistem Triple Helix.
B. Saran
Dalam konteks kebijakan industry di masa kini, Negara berkembang tidak bisa
mengandalkan daya saingnya dibidang industry manufaktur, dengan memanfaatkan
keunggulan komparatif dalam bentuk biaya tenaga kerja yang lebih rendah dan sumber daya
alam yang melimpah. Semoga sarana dan sebaiknya dengan industri kreatif bisa
menyongkong perekonomian Indonesia
DAFTAR PUSTAKA