Dosen Pengampu:
Kornelius Harefa, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 12
Christma Br Sitepu 7193220008
Oktaria Ratna Sari 7192220004
Saadi Syahrian Iskandar 7181220013
Taufan Anshari Baihaqi 7181220002
AKUNTANSI A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu yaitu Kornelius Harefa SE., M.Si yang sudah
membimbing kami. Laporan Miniriset ini dibuat guna memperkaya wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan kita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Negeri
Medan. Kami juga menyadari bahwa tugas Minisiret ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas yang akan datang
Akhir kata Kami ucapkan terimakasih dan semoga makalah Miniriset ini dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selaku basis usaha kerakyatan
merupakan alternatif yang tepat diterapkan di era globalisasi saat ini guna menyeimbangi
dampak ekonomi global pada masyarakat. Fenomena krisis moneter Indonesia yang terjadi
pada tahun 1997/1998 membuktikan bahwa perekonomian masyarakat masih mampu
bertahan dengan baik meski saat itu banyak usaha-usaha besar yang gulung tikar karena pailit
didera pahitnya krisis yang terjadi.Jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini
berjumlah 99.8 dari total usaha ekonomi yang ada di kota Medan, data Badan Pusat Statistik
(BPS), UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 60,4 juta atau 87,5 persen dari total
tenaga kerja keseluruhan (Indonesia). Kenyataan ini telah membuktikan bahwa keberadaan
UMKM sangat berpengaruh besar pada roda perekonomian nasional. Menilik data yang
disajikan oleh BPS dapat dinterpretasikan bahwa secara umum UMKM memberikan
kontribusi yang cukup besar dalam pertumbuhan perekonomian kota Medan khususnya.
Rumah makan padang merupakan salah satu usaha yang banyak di geluti. Hal itu
memicu persaingan yang ketat antara rumah makan padang. Padahal jika dilihat dari jenis
produk yang ditawarkan rumah makan padang memiliki diferensiasi yang sangat sedikit,
bahkan cenderung sama. Dengandemikian rumah makan harus memiliki keunggulan dalam
bersaing agar dapat terus bertahan dan berkembang.
1
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang mendasari penelitian ini adalah untuk mengamati dan
mengetahuicara mengelola dan aktivitas kerja pada UMKM Rumah Makan Padang Salero
Basamo di Selayang..
1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang cara mengelola
dan aktivitas kerja pada UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo di Selayang..
2. Bagi Pelaku UMKM Sebagai informasi dan bahan masukan atau acuan bagi pelaku
UMKM khususnya bagi pengusaha rumah makan padang di kecamatan Medan
Selayang bagaimana cara mengelola dan aktivitas kerja pada UMKM Rumah Makan
Padang Salero Basamo di Selayang..
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1) Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha milik
perorangan yang memenuhi kriteria yakni:
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 (tigaratus
juta rupiah)
2) Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria yakni :
a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau Universitas
Sumatera Utara
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah).
3) Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria :
3
a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar
lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00
(lima puluh milyar rupiah). Menurut Berry dalam Rahayu (2005) ada terdapat
tiga alasan yang mendasari negara berkembang memandang pentingnya
keberadaan UMKM, yaitu:
1. Kinerja UMKM cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan tenaga kerja
yang produktif.
Hal ini juga didukung (Ismail et al, 2010), yang menyatakan bahwa pada dasarnya
kinerja suatu usaha dapat diklasifikasi dalam 2 aspek yaitu aspek kuantitatif yang merupakan
aspek keuangan dan aspek kualitatif yang merupakan aspek non keuangan (Ismail et al,
2010). Aspek keuangan meliputi tingkat penjualan, keuangan, keuntungan, produktivitas,
pertambahan nilai produk dan pangsa pasar (Neely, 2005; Falshaw et al, 2006). Selanjutnya,
aspek non finansial yang dimaksud adalah kepuasan konsumen, pengembangan sumberdaya
manusia dan kepuasan kerja karyawan (Wang & Lo, 2003; Neely, 2005).
4
Sousa, et al (2006) mengklasifikasikan beberapa ukuran kinerja untuk perusahaan
kecil dan menengah: Pertama, ukuran kinerja berdasarkan balanced scorecard dan terdiri dari
proses bisnis internal, inovasi keuangan dan pembelajaran serta konsumen. Kedua, ukuran
kinerja berdasarkan Kaiser-MeyerOlkin (KMO) yang terdiri dari strategi, produktivitas,
keuangan, inovasi, pembelajaran karyawan, dan kepuasan. Ketiga, ukuran kinerja
berdasarkan performance measurement system yang terdiri dari keuangan, kualitas, pelatihan
karyawan, inovasi dan konsumen.
1) Ukuran Kuantitif
Adalah berkaitan dengan jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Indikatornya
adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan pendapatan, pertumuhan jumlah,
pertumbuhan laba.
2) Ukuran Kualitatif
Adalah berkaitan dengan mutu yang dihasilkan, baik berupa kedisiplinan tenaga kerja,
kualitas dari pencapaian tujuan, perilaku individu, efektivitas dari kegiatan bisnis dan
ketelitian kerja.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi
penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada para pelaku UMKM
pada Rumah Makan Padang di Kecamatan Medan Selayang yang ditemui dilokasi penelitian.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari
berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung
penelitian. Data sekunder pada penelitian ini yaitu literatur-literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada
lokasi penelitian. Kriteria yang dinilai pada observasi ini adalah Rumah Makan Padang di
Kecamatan Medan Selayang.Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
6
pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara adalah kontak langsung
dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Teknik wawancara yang
dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak
terpaku pada pedoman wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai
dengan situasi dan kondisi lapangan. Peneliti melakukan wawancara langsung kepada
pemilik UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo di Selayang.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Chef sekaligus pemilik UMKM Rumah Makan Padang Salero BasamoNurdin
Koto,mendirikan Rumah Makan Padang Salero Basamo pertama sekali pada tahun 2015
bertempat di Jl. Setia Budi No.83, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera
Utara 20154 dan buka mulai pukul 08.00-22.30.Tempat usaha UMKM Rumah Makan
Padang Salero Basamo masih berstatus sewa oleh Nurdin Koto dengan biaya sewa Rp.
20.000.000 dalam setahun. Modal awal yang dibutuhkan Nurdin Koto untuk memulai usaha
tersebut adalah Rp.24.500.000.
Langkah awal yang ditempuh oleh Chef Nurdin Koto ketika hendak memulai bisnis
rumah makan minang ini pada tahun 2015 yaitu :
1. Menggali informasi lebih dalam lagi mengenai menu masakan padang yang menjadi
favorit di masyarakat. Pada dasarnya menu masakan padang ini terdiri dari nasi, sayur
nagka, rebusan daun singkong, sambal serta aneka lauk pauk lainnya. Contoh lauk pauk
yang ada pada menu makanan padang ini, mulai dari rendang, sate padang, empal, ayam
bakar padang, usus sapi, paru sapi, gulai ikan, gulai ayam serta siraman kuah santan yang
kental untuk memperkuat cita rasa masakan padang.
2. Menyiapkan peralatan serta perlengkapan dalam menjalankan usaha ini. Peralatan usaha
yang perlu anda siapkan adalah etalase sebagai tempat untuk memajang makanan,
peralatan makan, peralatan memasak, perlengkapan ruang usaha meja dan kursi.
3. Memiliki lokasi yang tepat dan strategis. Target yang diperlukan untuk usaha ini cukup
luas sehingga pilihlah lokasi yang memang berpotensi untuk menjalankan usaha ini.
Tempat-tempat yang memiliki potensi baik tersebut seperti pasar tradisional, daerah
sekitar kampus, pusat perbelanjaan, perkantoran dan tempat- tempat umum lainnya yang
banyak dilalui orang. Selain mencari tempat yang strategis, diperlukan juga tempat yang
bersih agar para pelanggan baru tertasik untuk mengunjungi rumah makan anda.
4. Memberikan harga yang relative murah untuk para pelanggan baru. Rumah makan
padang memang pada dasarnya adalah tempat makan yang menyajikan menu makanan
dengan harga yang murah. Jadi anda bisa memberikan harga yang murah berkisar harga
Rp. 5.000 hingga 10.000 sesuai dengan jenis lauk yang dipilih.
5. Cita rasa dari masakan harus di perhatikan agar bisa sesuai dengan rasa masakan padang.
Dengan bumbu yang pekat dan bumbu rempah-rempah yang komplit. Jadi anda bisa
8
menjaga kualitas rasa dari masakan agar para pelanggang setia mengunjungi warung
makan anda.
Berikut ini ada salah satu resep masakan padang yang bisa anda coba yaitu :
Bahan :
1 ½ kg daging sapi
Garam secukupnya
5 kemiri
2 cm jahe
Bahan bumbu :
6 buah kemiri
2 cm jahe
9
Cara membuat rendang padang :
Organisasi Pelayanan
Secara garis besar, terdapat tiga unit kerja dalam operasional rumah makan “Padang”.
1. Juru Masak
Tugas utama Juru Masak adalah meramu masakan sehingga mendapatkan citarasa yang
baik, spesifik, dan disenangi oleh para konsumen. Agar kualitas masakan/makanan sesuai
standar rasa/selera si Juru masak, pengadaan bahan baku masakan berada di bawah
pengawasan Juru masak. Untuk tugas tersebut maka Juru masak didampingi dua
kelompok asisten masing masing sebagai berikut.
a) Koki I, dengan tugas meracik ramuan/bumbu masak dan memasak
b) Koki II, dengan tugas belanja bahan, membersihkan bahan, dan peralatan
2. Keuangan Bagian
Keuangan lazimnya dipimpin seorang Kasir Kepala dan didampingi oleh satu atau
beberapa orang Kasir Kasir Kepala, disamping mengawasi penerimaan pembayaran
yangditerima kasir dari konsumen, juga melakukan pembayaran sesuai permintaan
belanja bahan dari Juru Masak dan pembayaran kepada pihak ketiga serta melakukan
perhitungan hasil usaha dan bagi hasil untuk setiap karyawan.
3. Pelayanan
Unit Pelayanan (dalam istilah Minang disebut “Palung”) adalah mereka yang menerima
pesanan makanan dan minuman dari konsumen yang datang, manata makanan dan
minunan di meja, menyiapkan peralatan makan, membersihkan meja makan, dan ruangan.
Pada unit itu, terdapat dua kelompok petugas sebagai berikut.
10
a) Kelompok pertama menyiapkan pesanan dan menata makanan dan minuman di meja
tamu serta menyiapkan peralatan makan lainnya. Kelompok itu sering terlihat unjuk
keterampilan dengan membawa 8 sampai dengan 10 piring makanan pada kedua
tangannya. Hal itu merupakan ciri khas rumah makan yang populer
b) Kelompok kedua adalah yang bertugas membersihkan meja dari sisa makanan,
merapikan meja dan kursi, membersihkan ruangan, lantai, serta peralatan makan dan
minum.
UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo di Selayang meberikan pelayanan berupa
pengantaran ke rumah kepada pelanggan yang bertempat tinggal disekitar tempat usaha.
UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo di Selayang juga menjalin kerja sama dengan
beberapa UMKM lain yang berjualan disekitar dalam hal penyediaan minuman. UMKM
Rumah Makan Padang Salero Basamo di Selayang juga telah terdaftar disalah satu platform
makanan online yaitu Grab Food, sehingga pelanggan dapat membeli tanpa harus
mengunjungi tempat usaha.
11
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
UMKM Rumah Makan Padang Salero Besamo adalah salah satu UMKM yang
bergerak di bidang kuliner, dengan adanya UMKM seperti ini sangat berperan dalam
membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran serta turut membangun
perekonomian negara. Oleh sebab itu diharapkan kepada masyarakat yang mempunyai modal
yang cukup, untuk mulai membuka usaha kecil-kecilan, karena itu tidak hanya berdampak
positif bagi pemilik tetapi juga bagi negara kita.
Selain itu diharapakan kepada UMKM Rumah Makan Padang Salero Besamo agar
rutin membuat pencatatan setiap bulannya, karena dengan begitu keuangan usaha akan
semakin jelas sehingga mengurangi adanya kekeliruan. Karena kita sudah mengetahui bahwa
Laporan Keuangan adalah hal yang penting untuk kita mengetahui apakah usaha yang kita
tekuni tersebut keuangannya sehat atau tidak.
12
LAPORAN PROJECT
“UMKM RUMAH MAKAN PADANG SALERO BASAMO DI SELAYANG”
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Dosen Pengampu:
Kornelius Harefa, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 12
Christma Br Sitepu 7193220008
Oktaria Ratna Sari 7192220004
Saadi Syahrian Iskandar 7181220013
Taufan Anshari Baihaqi 7181220002
AKUNTANSI A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu yaitu Kornelius Harefa SE., M.Si yang sudah
membimbing kami. Laporan Project ini dibuat guna memperkaya wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan kita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Negeri
Medan. Kami juga menyadari bahwa tugas Project ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas yang akan datang
Akhir kata Kami ucapkan terimakasih dan semoga makalah “Project” ini dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi merupakan kunci indikator kinerja setiap usaha karena informasi yang
disediakan oleh catatan-catatan akuntansi berguna dalam pengambilan keputusan. Oleh
karena itu akuntansi dapat dijadikan sebagai suatu alat untuk meningkatkan kinerja usaha.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Analisa Ekonomi
Modal Awal
Sewa tempat untuk per tahunnya Rp. 20.000.000
Etalase Rp. 1.500.000
Peralatan memasak (kompor, panci, wajan dan Rp. 1.000.000
sebagainya)
Peralatan Makan (Piring, gelas, sendok, garpu dan Rp. 800.000
lainnya)
Termos penghangat nasi Rp. 200.000
Meja, kursi Rp. 1.000.000
TOTAL Rp. 24.500.000
2
Daging, ayam, telur, ikan, seafood dll
(Rp. 650.000 x 26 hari) Rp. 13.000.000
Bahan bumbu (Rp. 75.000 x 26 hari) Rp. 1.300.000
Jeruk, teh, gula pasir Rp. 400.000
Gas LPG 3 kg (Rp. 17.000 x 15 tabung) Rp. 255.000
Biaya sewa tempat (Rp. 25.000.000 : 12 bulan) Rp. 1.600.000
Gaji pegawai (Rp. 850.000 x 2 orang) Rp. 1.666.700
Biaya telepon dan listrik Rp. 300.000
Transportasi Rp. 260.000
Penyusutan alat Rp. 111.100
Uang kebersihan Rp. 50.000
Total Rp. 22.552.000
2.2 Analisis
. . . .
ROI = . .
x 100%
. .
= . . x 100%
= 1.21355 x 100%
= 121.35%
Kesimpulan: Rumah Makan Padang Salero Besamo mampu menghasilkan pengembalian atas
investasi sebesar 121.35%
3
TUGAS REKAYASA IDE
( Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan )
Dosen Pengampu : Kornelius harefa SE.Msi
Disusun Oleh:
AKUNTANSI A 2018
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIMED
APRIL 2021
KATA PENGANTAR
Pertama sekali, puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, atas berkat dan rahmat yang telah di berikan sehingga kami masi di
perkenankan untuk menyelesaikan Tugas Rekayasa Ide (TRI) ini sesuai dengan
harapan kami.
Tugas ini kami sajikan secara sederhana sesuai dengan kemampuan yang
kami miliki. Kami menyadari bahwa TRI kami ini masi jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami meminta maaf terlebih dahulu apabila dalam tugas ini masi
terdapat kekurangan. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca untuk penyempurnaan TRI ini.
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Melihat penjualan yang di lakukan penulis merumuskan masalah yang
akan dibahas pada tulisan ini yaitu bagaimana rekomendasi laporan keuangan
yang mudah untuk UMKM Rumah Makan Padang di Kecamatan Medan
Selayang .
2
lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada
para pelaku UMKM pada Rumah Makan Padang di Kecamatan Medan Selayang
yang ditemui dilokasi penelitian.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan situs internet
untuk mendukung penelitian. Data sekunder pada penelitian ini yaitu literatur-
literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.
• Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada tujuan
atau pertimbangan tertentu (Husaini Usman dkk, 1995: 15). Objek dalam
penelitian ini adalah UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo Di Selayang
• Metode Pengumpulan Data
Observasi dan Wawancara
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada lokasi penelitian. Kriteria yang dinilai pada observasi ini adalah
Rumah Makan Padang di Kecamatan Medan Selayang.Wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara adalah kontak
langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi.
Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya
pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat
diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan.
Peneliti melakukan wawancara langsung kepada pemilik UMKM Rumah Makan
Padang Salero Basamo Di Selayang .
3
BAB II
PEMBAHASAN
Rekomendasi yang bisa kami sarankan untuk Laporan keuangan serta analisis
yang digunakan pada UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo Di Selayang
yaitu:
a. Buku Arus Kas
Arus kas berfungsi untuk mencatat keluar-masuknya uang secara rill dalam suatu
periode.Tujuan dibuatnya laporan arus kas ini untuk memberikan gambaran
kegiatan manajemen dalam operasi, investasi, dan pendanaan.
b. Buku Persediaan Barang
Buku persediaan barang memiliki dua metode yaitu metode fisik, mengharuskan
perhitungan barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan
keuangan.Lalu satu lagi adalah metode perspetual (buku) di mana setiap jenis
persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang menjadi buku pembantu
persediaan.
c. Buku Pembelian
Pecatatan laporan keuangan untuk pembelian meski sederhana akan dibutuhkan
oleh UKM atau UMKM.Dalam buku ini, Anda hanya perlu mencatat transaksi
pembelian yang tidak dibayar dengan tunai.Pembukuan ini diisi secara teratur
menurut tertib waktu faktur-faktur pembelian.
d. Buku Penjualan
Di dalam buku ini, Anda hanya perlu mencatat penjualan barang yang telah
dilakukan dalam periode waktu tertentu.Lalu laporan ini akan disertakan pada
salinan faktur-faktur yang sudah dibuat.Hal ini bertujuan untuk mencocokkan
harga beserta potong yang diberikan pada masing-masing produk.
e. Buku Biaya
Buku ini untuk mencatat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan
pemasaran, atau biasa disebut biaya over head saat produksi.Contohnya
pencatatan keuangan sederhana buku biaya misalnya untuk membayar karyawan,
biaya listrik, telepon, sewa tempat usaha, dan lainnya.
4
f. Buku Utang
Pembukuan ini berisi laporan utang perusahaan yang harus dibayar pada periode
tertentu kepada seseorang, lembaga, atau perusahaan lain.Pembukuan utang ini
sangat diperlukan untuk mengetahui berapa nominal yang belum dibayarkan
perusahaan kepada kliennya.
g. Buku Piutang
Buku ini berisi semua data piutang yang belum tertagih. Jadi Anda dapat
memonitor sejak kapan piutang tersebut tak tertagih. Lalu Anda tinggal membuat
jadwal penagihan untuk mempercepat periode penarikan piutang.
Analisis rasio yang digunakan :
Manfaat nya yaitu : analisis ROI juga dapat mengukur efisiensi penggunaan
modal kerja, produksi, hingga penjualan dalam perusahaan Anda. Dengan
demikian, analisis tingkat pengembalian investasi ini memudahkan Anda untuk
mengetahui dan memahami kelemahan serta kekuatan perusahaan dibandingkan
dengan kompetitor lain yang sejenis.
Cara Menghitung ROI :
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelebihan dan Kekurangan dari Pabrik UMKM Rumah Makan Padang
Salero Basamo:
KELEBIHAN :
• Menyajikan menu masakan yang menarik dan berciri khas minang seperti rendang
dengan bumbu yang pas
• Porsi yang di hidangkan di rumah makan ini cukup wajar tidak terlalu banyak dan
tidak terlalu sedikit
• Rumah makan ini juga menyedikan jasa delivery, dimana system yang digunakan
sama dengan system yang digunakan rumah makan lain yang juga menyediakan
jasa delivery ini, yaitu dengan menelpon, memesan makanan yang diinginkan,
lalu untuk pembayarannya dilakukan saat makanan sampai ditempat tujuan.
• Kelompok penyaji itu sering terlihat unjuk keterampilan dengan membawa 8
sampai dengan 10 piring makanan pada kedua tangannya. Hal itu merupakan ciri
khas rumah makan yang popular
• Rumah Makan Padang Salero Basamo di Selayang juga telah terdaftar disalah
satu platform makanan online yaitu Grab Food, sehingga pelanggan dapat
membeli tanpa harus mengunjungi tempat usaha.
KEKURANGAN :
• Harga menu makanannya yang tergolong cukup mahal.
• Rumah makan ini tidak menyediakan tempat rapat atau pun ruang vip
• UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo Di Selayang tidak menggunakan
laporan keuangan yang sederhana yang dapat memungkinkan terjadinya selisih
pembelian dan penjualan
6
SARAN
Menurut kami Bagi UMKM Rumah Makan Padang Salero Basamo agar selalu
mempertahankan kualitas makanan serta pelayanan dan lebih meningkatkan
penerapan prinsip – prinsip sesuai dengan rumah makan tersebut untuk di masa
yang akan datang.