Anda di halaman 1dari 11

JENIS-JENIS PARIWISATA

Mata kuliah : Pengantar Hospitality & Tourism


Dosen : Ibu Nova Riana, Dra, M.Si

Nama Kelompok :
Aldi Tridarmawan 201810021
Agispia Wadani 201810091
Mauliddiniar Nur Tri Ananda 201810051
Zakia Nurlaila Savitri 201810046
Salma Raihan Imanda 201810103
Valentino Wawolangi 201810028
Krisnadi Rainuwesthi Pamungkas 201810023
Siti Rimayanti 201810030
Aziz Rusydi Tsany Hidayat 201810019
Jenis dan Macam Pariwisata

Jenis dan macam pariwisata terwujud dalam bentuk antara lain :

A. Menurut Letak Geografis , di mana kegiatan itu berlangsung


1. Pariwisata lokal (local tourism) yaitu jenis kepariwisataan yang ruang
lingkupnya lebih sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misal,
kepariwisataan Bandung, Kepariwisataan Denpasar dll.
2. Parwisata regional (regional tourism) yaitukegiatan pkepariwisataan yang
dikembangkan dalam suatu wilayah tertentu, dapat regional dalam lingkup
nasional maupun internasional. Misal, Kepariwisataan bali, Jakarta dll.
3. Pariwisata nasional (national tourism) yaitu jenis pariwisata yang
dikembangkan dalam wilayah suatu negara, dimana persertanya tidak hanya
terdiri warganegaranya itu sendiri melainkan dari manca negara atau orang asing
yang datang ke negara tersebut. Misal, kepariwisataan yang ada di daerah
Indonesia.
4. Pariwisata regional-internasional yaitu kegiatan kepariwisataan yang
berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati batas-
batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misal,
kepariwisataan ASEAN.
5. Pariwisata internasional (international tourism) yaitu kegiatan
kepariwisataan yang terdapat atau dikembangkan di banyak negara di dunia.

B. Menurut Pengaruhnya terhadap Neraca Pembayaran


1. Pariwisata aktif (in bound tourism) yaitu kegiatan kepariwisataan yang
ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara tertentu. Hal
ini tentu akan mendapatkan masukan devisa bagi negara yang dikunjungi dengan
sendirinya akan memperkuat posisi neraca pembayaran negara yang dikunjungi
wisatawan.
2. Pariwisata pasif (out – going tourism) yaitu kegiatan kepariwisataan yang
ditandai dengan gejala keluarnya warga negara itu sendiri bepergian ke luar
negeri sebagai wisatawan. Karena ditinjau dari segi pemasukan, negara asal
wisatawan akan dirugikan, karena uangnnya akan dibelanjakan di luar negeri.
C. Menurut Alasan/Tujuan Perjalanan
1. Business tourism yaitu pariwisata dimana pengunjung datang untuk tujuan
dinas, usaha dagang yang berhubungan dengan pekerjaannya, kongres, seminar
dan lain-lain.
2. Vacational tourism yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang
melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang orang yang sedang berlibur, cuti
dan lain-lain.
3. Educational tourism yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang
yang melakukan perjalanan bertujuan untuk belajar.
4. Familiarzation tourism yaitu perjalanan yang dimaksudkan guna mengenal
lebih lanjut atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaannya.
5. Scientific tourism yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah
memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu
pengetahuan.
6. Special mission tourism yaitu perjalanan wisata yang dilakukan dengan suatu
maksud khusus, misalnya misi kesenian dll.
7. Hunting tourism yaitu perjalanan yang dimaksudkan untuk
menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat
sebagai hiburan semata-mata.

D. Menurut Waktu Berkunjung


1. Seasonal tourism yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada
musim-musim tertentu. Misalnya Summer tourist, Winter Tourist dll.
2. Occasional tourism yaitu kegiatan perjalanan wisatawan yang dihubungkan
dengan kejadian maupun even. Misalnya , Nyepi di Bali dll.

E. Menurut Objeknya
1. Cultural tourism yaitu jenis perjalanan wisata yang motivasinya karena
adanya daya tarik dari seni atau budaya daerah.
2. Recuperational tourism yaitu perjalanan wisata yang motivasinya untuk
menyembuhkan penyakit. Misal, mandi lumpur dll.
3. Commercil tourism perjalanan wisata yang motivasinya untuk melakukan
perjalanan yang berkaitan dengan perdagangan nasional maupun internasional.
4. Sport tourism yaitu jenis perjalanan wisata yang motivasinya untuk melihat
atau menyaksikan suatu pesta olah raga di suatu tempat tertentu.
5. Political Tourism yaitu jenisperjalanan wisata di mana motivasinya untuk
melihat atau menyaksikan suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan
dengan kegiatan sutau negara. Misalnya, menyaksikan peringatan kemerdekaan.
6. Social tourism yaitu jenis perjalanan wisata yang mana penyelenggaranya
tidak menekankan untuk mencari keuntungan. Misalnya, piknik, study tour dll. 
7. Religion tourism, yaitu perjalanan wisata yang motivasinya untuk
menyaksikan atau melihat upacara –upacara keagamaan, seperti haji, umroh,
upacara bali krama dll.

F. Menurut Jumlah Orang yang Melakukan Perjalanan


1. Individual tourism yaitu seorang wisatawan atau satu keluarga yang
melakukan perjalanan wisata secara bersama.
2. Family group tourism yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama
lain.
3. Group tourism yaitu jenis perjalanan wisata dimana yang melakukan
perjalanannya terdiri dari banyak orang yang bergabung dalam satu rombongan
yang biasa diorganisasi oleh sekolah, organisasi atau tour operator/travel agent.

G. Menurut Alat Pengangkutan yang digunakan


1. Land tourism yaitu perjalanan yang menggunakan transportasi darat.
2. Sea tourism perjalanan yang menggunakan transportasi laut.
3. Air tourism perjalanan yang menggunakan transportasi udara.

H. Menurut Umur yang Melakukan Perjalanan


1. Youth tourism yaitu jenis pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja
yang suka melakukan perjalanan yang relatif murah.
2. Adult tourism yaitu kegiatan pariwisata yang diikuti oleh orang-orang usia
lanjut, dan biasanya adalah pensiunan.
I. Menurut jenis kelamin
1. Masculine tourism yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya hanya dilakukan
oleh pria . Misalnya, safari hunting adventure.
2. Feminime tourism yaitu jenis pariwisata yang hanya dilakukan oleh kaum
wanita saja. Misalnya , rombongan untuk menyaksikan demonstrai masak.

J. Menurut Harga dan Tingkat Sosial


1. Deluxe tourism yaitu perjalanan wisata yang menggunakan fasilitas standar
mewah, baik alat angkutan, hotel maupun atraksinya.
2. Middle class tourism yaitu jenis perjalanan wisata yang diperuntukan bagi
mereka yang menginginkan fasilitas dengan harga yang tidak terlalu mahal, tetapi
tidak terlalu jelek pelayannanya.
3. Social tourism yaitu perjalanan wisata yang penyelenggaraannya dilakukan
secara bersama dengan biaya yang diperhitungkan semurah mungkin dengan
fasilitas yang cukup memadai dalam perjalanan.

Pembangunan industri pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat. Terlihat


dengan semakin beragamnya jenis-jenis pariwisata yang ada. Jenis-jenis pariwisata
tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Wisata Budaya
Ini dimaksudkan agar
perjalanan yang dilakukan
atas dasar keinginan, untuk
memperluas pandangan
hidup seseorang dengan
jalan mengadakan
kunjungan atau peninjauan
ketempat lain atau ke luar
negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, budaya
dan seni pada masyarakat daerah yang bersangkutan. Seringnya perjalanan serupa ini
disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-
kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni
suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya.
Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia. Jenis wisata ini adalah
jenis wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini
dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita, kesenian dan segala sesuatu yang
dihubungkan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita.

2.    Wisata Kesehatan


Hal ini dimaksudkan
perjalanan seorang wisatawan
dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat
sehari-hari dimana ia tinggal
demi kepentingan beristirahat
alam arti jasmani dan rohani,
dengan mengunjungi tempat
peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat
menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara yang mneyehatkan atau tempat-
tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

3.    Wisata Olahraga


Ini dimasudkan
wisatawan yang melakukan
perjalanan dengan tujuan
berolahraga atau memang
sengaja bermaksud mengambil
bagian aktif dalam pesta olah
raga di suatu tempat atau
negara seperti Asean Games,
Olympiade, Thomas dan Uber
Cup, Wimbeldon, Tour de Fance, F1, World Cup dan jenis olahraga lainnya. Macam
cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong
dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan
berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas pegunungan.

4.    Wisata Komersial


Jenis ini
termasuk perjalanan
untuk mengunjungi
pameran-pameran dan
pekan raya yang
bersifat komersil,
seperti pameran
industri, pameran
dagang dan
sebagainya. Pada mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak dapat
digolongkan kedalam jenis pariwisata karena bersifat komersial, hanya dilakukan oleh
orang-orang yang khusus mempunyai tujuan tertentu untuk bisnis. Tetapi
kenyataannnya, dewasa ini pameran-pameran atau pekan raya yang diadakan banyak
sekali dikunjungi oleh orang yang hanya sekedar melihat-lihat. Maka tak jarang
pameran atau pekan raya dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan pertunjukan
kesenian.

5.    Wisata Industri


Erat kaitannya dengan wisata komersial. Perjalanan yang dilakukan oleh
rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang biasa ke suatu kompleks atau
daerah perindustrian yang banyak terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar
dengan maksud dan tujuan
untuk mengadakan
peninjauan atau penelitian.
Hal ini banyak dilakukan di
negara-negara yang telah
maju perindustriannya
dimana masyarakat
berkesempatan
mengadakan kunjungan ke daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai
jenis barang yang dihasilkan secara massal di negara tersebut.

6.    Wisata Politik


Jenis ini meliputi
pejalanan yang dilakukan
untuk mengunjungi atau
mengambil bagian secara
aktif dalam peristiwa
kegiatan politik seperti
peringatan ulang tahun suatu
negara/perayaan hari
kemerdekaan dimana fasilitas akomodasi, sarana angkutan dan berbagai atraksi
diadakan secara megah dan meriah bagi para pengunjung. Selain itu peristiwa-
peristiwa penting seperti konferensi, musyawarah, kongres atau konvensi politik yang
selalu disertai dengan darmawisata termasuk dalam jenis ini.

7.    Wisata Konvensi


Termasuk dalam
jenis wisata politik.
Berbagai negara
dewasa ini
membangun wisata
konvensi dengan
menyediakan fasilitas
bangunan beserta
ruangan-ruangan
tempat bersidang bagi
para peserta
konferensi,
musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang bersifat nasional maupun
internasional. Contoh, Jakarta dengan JCC-nya (Jakarta Convention Center).
8.    Wisata Sosial
Yang dimaksud
dengan jenis wisata ini
adalah pengorganisasian
suatu perjalanan murah
serta mudah untuk
memberi kesempatan
kepada golongan
masyarakat ekonomi lemah
(mereka yang tidak mampu
membayar segala sesuatu yang bersifat luks) untuk mengadakan perjalanan.

9.    Wisata Pertanian


Jenis wisata ini adalah
pengorganisasia perjalanan yang
dilakukan ke proyek-proyek
pertanian, perkebunan, ladang
pembibitan dan sebagainya
dimana wisatawan rombongan
dapat mengadakan kunjungan
dan peninjauan untuk tujuan
studi ataupun hanya sekedar
melihat-lihat.

10.    Wisata Maritim (marina) atau Bahari


Jenis wisata ini banyak
kaitannya dengan kegiatan di air
seperti di danau, sungai, pantai,
teluk atau laut lepas seperti
memancing, berlayar, menyelam,
berselancar dan lain-lain. Jenis
wisata ini dapat juga disebut
Wisata Tirta. Indonesia yang
merupakan daerah kepulauan kaya akan wisata jenis ini.
11.    Wisata Cagar Alam
Wisata ini banyak dikaitkan
dengan kegemaran akan keindahan
alam, kesegaran hawa udara di
pegunungan, keajaiban hidup
binatang dan marga satwa yang
langka serta tumbuh-tumbuhan yang
jarang terdapat di tempat lain.

12.    Wisata Buru


Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-negara yang memiliki daerah atau
hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah (memliki izin). Pemerintah
yang

bijaksana mengatur wisata buru ini demi keseimbangan hidup satwa yang diburu agar
tidak punah, dengan memperhitungkan perkembangbiakannya, antara yang lahir dan
yang diburu tetap seimbang.

13.    Wisata Pilgrim/Wisata Religi


Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama, adat istiadat dan kepercyaan
umat atau kelompok
masyarakat. Bisa
dilakukan perorangan atau
rombongan ke tempat-
tempat suci, makam-
makam orang besar atau
yang diagungkan.
14.    Wisata Bulan Madu
Yang dimaksud dengan jenis
wisata ini adalah suatu
penyelenggaraan perjalanan bagi
pasangan suami istri, pengantin
baru yang sedang berbulan madu
dengan fasilitas-fasilitas khusus
dan tersendiri demi kenikmatan
perjalanan dan kunjungan mereka.

15.    Wisata Petualangan


Dikenal dengan istilah
adventure tourism. Jenis
wisata ini dilakukan oleh
mereka yang ingin
melakukan petualangan atau
hal-hal yang menantang,
seperti memasuki hutan
belantara, mendaki tebing
terjal, bungy jumping, arung
jeram, wisata kutub, wisata
ruang angkasa dan lain
sebagainya.

Selain jenis-jenis wisata tersebut, masih banyak lagi jenis wisata yang lain,
tergantung kepada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu
daerah atau negara yang ingin mengembangkan industri pariwisatanya. Hal ini
tergantung pada selera atau daya kreativitas para profesional yang berkepentingan
dalam industri pariwisata ini. Semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki,
semakin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang dapat diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai