Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATA KULIAH

PEREKONOMIAN INDONESIA

Oleh:

Ni Luh Gede Liya Wiraantari (1902612011130)


Ni Putu Lilis Fitriyani (1902612011135)
Ni Ketut Parta Widyawati (1902612011136)
I Nengah Dodi Hari wirawan (1902612011142)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021
Peta Perekonomian Indonesia
Peta perekonomian Indonesia dapat dilihat dari keadaan geografis, mata pencaharian,
sumber daya manusia dan investasi . adapun penjelasan mengenai hal tersebut yaitu :
1. Keadaan Geografis Indonesia
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai
dengan bentuk dan letaknya di bumi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang
berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih
kurang 17.000 buah pulau, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap,
menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya
adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia
terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian
Jayadan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau
kepulauan Indonesia. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan
menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut :
a. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
b. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat
dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara
Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni
hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air.
Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28
derajat Celsius sepanjang tahun.
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa
tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim di antara perubahan kedua musim
tersebut.
Indonesia memiliki banyak pegunungan. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya,
Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian
Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia:
1. Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah.
2. Sering terjadi gempa bumi.
3. Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak
bumi, batu bara dan bauksit.
2. Mata Pencaharian
lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam bidang
pertanian. Berdasarkan ciri yang dimilikinya, kehidupan penduduk dapat dibedakan
menjadi dua corak, yakni corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak
kehidupan modern (kompleks). Masing-masing corak kehidupan memiliki ciri
tersendiri. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu
besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya
masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan luasnya
lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian.
Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana biasanya sangat
berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya pertanian,
perkebunan, dan peternakan perikanan . Sementara, mata pencaharian penduduk yang
memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu
berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam seperti jasa,
transportasi, dan pariwisata.Selanjutnya kita akan mempelajari beberapa pola
kegiatan ekonomi penduduk di Indonesia yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan.
• Pertani
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan.
Masyarakat agraris mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian
utamanya. Berdasarkan bentuknya, pertanian dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Pesawahan
2. Tagalan
3. Peladangan
• Perkebunan
Tanaman yang ditanam pada perkebunan tidak terbatas pada tanaman pangan utama,
namun juga berbagai jenis tanaman pangan tambahan semacam buah-buahan dan
sayur-sayuran. Beberapa jenis tanaman yang diperlukan dalam industri juga biasanya
ditanam di perkebunan, misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan
sebagainya.Perkebunan dapat dijalankan pada lahan yang sempit seperti pekarangan
rumah maupun luas yang memerlukan modal besar.
• Peternakan
Usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik untuk
dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya dinamakan peternakan.
Faktor-faktor yang mendorong usaha peternakan di Indonesia antara lain sebagai
berikut.
1. Mempunyai padang rumput yang luas
2. Iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak.
3. Memperluas lapangan kerja di bidang peternakan.
4. Dapat diambil bermacam-macam manfaat, seperti dimanfaatkan
tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian.
• Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas dan garis
pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah.
Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor perikanan.
• Perhutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan
yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal berbagai
jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai
negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena
curah hujan yang tinggi.
• Pertambangan
Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan mengolah
sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian kebutuhan
manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan
pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya
tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri.
• Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata
pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan jasa
sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan (akomodasi), hingga agen perjalanan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata.
Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai negara. Namun, masih
sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.
• Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Bidang perindustrian merupakan bidang
pencaharian yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus
mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak
tenaga kerja.

3 Sumber Daya Manusia


Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi
masalah sumber daya manusia, di antaranya :
- Laju pertumbuhan penduduk
Salah satu ciri penduduk Indonesia adalah persebaran antar pulau dan provinsi yang
tidak merata. Sejak tahun 1930, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau
Jawa, padahal luas pulau itu kurang dari tujuh persen dari luas total wilayah daratan
Indonesia. Namun secara perlahan persentase penduduk Indonesia yang tinggal di
Pulau Jawa terus menurun dari sekitar 59,1 persen pada tahun 2000 menjadi 55,4
persen pada tahun 2025. Sebaliknya persentase penduduk yang tinggal di pulau pulau
lain meningkat seperti, Pulau Sumatera naik dari 20,7 persen menjadi 22,7 persen,
Kalimantan naik dari 5,5 persen menjadi 6,5 persen pada periode yang sama. Selain
pertumbuhan alami di pulau-pulau tersebut memang lebih tinggi dari pertumbuhan
alami di Jawa, faktor arus perpindahan yang mulai menyebar ke pulau-pulau tersebut
juga menentukan distribusi penduduk
- Keadaan angkatan kerja di Indonesia
Angkatan kerja Indonesia selama 1997 - 2010 tumbuh sebesar 26,13% dengan rata-
rata pertumbuhan 2,01% /tahun. Tingkat partisipasi angkatan kerja juga mengalami
sedikit kenaikan, dari 66,3% tahun 1997 menjadi 67,7% tahun 2010. Kenaikan
jumlah angkatan kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerjaini disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk. Sedang pertumbuhan penduduk yang bekerja selama periode
tersebut mencapai sekitar 23,2% dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,78%
/tahunnya.
- Sistem pendidikan
kepala Perwakilan La Trobe University untuk Indonesia, Ina Liem mengatakan,
sistem pendidikan di Indonesia juga belum spesifik. Artinya, apa yang diajarkan
masih bersifat umum. Padahal, ketika masuk ke jenjang perkuliahan, mereka sudah
dituntut untuk mendalami ilmu yang lebih khusus. "Berbeda dengan di Australia.
Sejak kecil atau sejak SMA mereka sudah dibiasakan untuk memilih yang sesuai
dengan minatnya. Sudah spesifik," katanya.
4. Investasi
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi)
dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh termasuk membangun rel
kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas.
Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus :
• PDB = C + I + G + (X-M)
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti
pabrik, mesin, dll) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu
fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu
pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana
tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana
hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika
suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi,
tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut
daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi :
a) Sebagai sebuah keputusan yng rasional, investasi sangat ditentukan
oleh dua faktor utama, yaitu tingkat pengembalian yang
diharapkan dan biaya investasi.
b) Tingkat Pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return).
c) Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang
diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal
perusahaan.
Investasi menjadi salah satu kata kunci dalam setiap upaya menciptakan pertumbuhan
ekonomi baru bagi perluasan penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan
penanggulangan kemiskinan. Melalui peningkatan kegiatan investasi, baik dalam
bentuk akumulasi kapital domestik maupun luar negeri, akan menjadi faktor
pengungkit yang sangat dibutuhkan bagi suatu negara dalam menggerakan mesin
ekonomi mengawal pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kegiatan investasi telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kinerja
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendorong timbulnya industri pasokan bahan
baku lokal, proses alih teknologi dan manajemen, serta manfaat bagi investor lokal.
Manfaat yang paling menonjol adalah berkembangnya kolaborasi yang saling
menguntungkan dan terjalin antar investor asing dengan kalangan pebisnis lokal,
bisnis dan industri komponen berkembang dengan pesat, termasuk berbagai kegiatan
usaha yang berorientasikan ekspor.
Salah satu hal yang menggembirakan dalam struktur realisasi investasi di Indonesia
tersebut adalah mulai terjadinya pemerataan, tercermin dari porsi investasi di luar
Jawa yang terus naik. Pada Januari–September 2012, investasi di luar Jawa mencapai
Rp107,0 triliun atau 46,5 persen di antara total investasi. Angka tersebut naik jika
dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp81,1 triliun atau 44,8 persen di
antara total realisasi investasi, pemerataan investasi ini sangat penting untuk
mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pencapaian kinerja investasi tersebut di atas, sesungguhnya menunjukkan indikator
mulai berhasilnya berbagai upaya perbaikan iklim investasi yang telah dilakukan
pemerintah dalam meningkatkan investasi dan memberikan nilai tambah dan daya
saing perekonomian nasional, di sisi lain, kinerja investasi menunjukkan
meningkatkan kepercayaan dunia usaha kepada Indonesia, jumlah penduduk yang
besar serta meningkatnya jumlah kelas menengah menjadi daya tarik utama bagi
kegiatan investasi, disamping terus membaiknya makro ekonomi Indonesia.
 Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokroaminoto definisi perencanaan pembangunan ialah dengan
adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan kegiatan yang di tujukan kepada pencapaian
tijuan pembangunan
Adapun manfaat dari perencanaan yaitu :
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia
http://sarahlistiarakhma.wordpress.com/2011/05/17/mata-pencaharian-penduduk-
indonesia/
http://www.duniaesai.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=108:sdm-indonesia-dalam-persaingan-
global&catid=37:ekonomi&Itemid=93
http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?
option=com_content&task=view&id=919&Itemid=934
http://www.gajimu.com/main/tips-karir/kiat-pekerja/karakteristik-tenaga-kerja-
indonesia
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/02/16/145695/Sistem-
Pendidikan-Indonesia-Belum-Spesifik
http://www.setkab.go.id/artikel-6616-.html.

Anda mungkin juga menyukai