OLEH: KELOMPOK 2
Icha Winda Dian Safira 1708541002
Ni Kadek Setiawati 1708541004
Dominggas Theo 1708541017
Rain Fernando Bangun 1708541040
Savitri Devi 1708541042
Luh devi Maharani M. 1708541043
Langkah 1: Penentuan variabel masuk P j . Hitung Y =C B B−1 untuk setiap vector non
dasar P j hitung
z j−c j=Y P j −c j
Langkah 3: Penentuan basis berikutnya. Dengan diketahui basis inversi saat ini B
−1
, maka
basis B−1
next inversi berikutnya diketahui dengan
−1 −1
B next =E B
x 1+ x 2 ≤ 4
x1 , x2 ≥ 0
Penyelesaian:
Minimumkan : Z =x1−3 x 2 +0 x 3+ 0 x 4
x 1+ x 2 + x 4=4
x 1 , x 2 , x 3, x 4 ≥ 0
[]
x1
[ 1 −1 1 0 x 2 = 2
1 1 0 1 x3 4 ] []
x4
Pemecahan Awal:
X B=( x3, x 4 )
C B=(0,0)
[ ]
B=( P3, P4 )= 1 0 =I
0 1
B−1=I
Iterasi Pertama
Langkah 1: Perhitungan z j−c j untuk non dasar P1 dan P2
−1
Y =C B B =(0,0) I =( 0,0)
( z 1−c 1 , z 2−c2 ) =Y ( P 1, P2 ) −( c 1, c 2 )
(
¿(0, 0) 1 −1 −(1,−3)
1 1 )
¿ ( 0, 0 )−(1,−3)
¿(−1,3)
Karena P2 bernilai positif maka P2 merupakan vektor masuk
X B=B−1 b=Ib=b= 2
4 ()
α 1=B−1 P =I P =P =(−1 )
2 2 2
1
Dalam bentuk tabel, perhitungan untuk langkah 1 dan 2 dapat diringkaskan sebagai berikut:
Dasar x1 x2 x3 x4 Pemecaha
n
z 1 -3 0 0 0
x3 -1 2
x4 1 4
Jadi
4
θ=min{−, }=4, yang bersesuaian dengan x 4
1
Sebagai hasilnya P4 adalah vektor keluar
ξ=
(−(−1/1)
+(1/1) )=( 1)
1
dan
B−1 −1
next =E B =EI =E=
1 1
0 1 ( )
Basis baru ini berkaitan dengan vektor dasar
X B=(x3, x 2)
C B=(0,−3)
Iterasi Kedua
Langkah 1: Perhitungan z j−c j untuk non dasar P1 dan P 4
( )
C B B−1= ( 0,−3 ) 1 1 =(0,−3)
0 1
( z 1−c 1 , z 4 −c 4 ) =Y ( P1, P 4 ) −( c 1, c 4 )
( )
¿ ( 0,−3 ) 1 −1 −(1,0)
0 1
¿ ( 0,−3 )−(1,0)
¿(−1,−3)
Karena semua z j−c j ≤ 0 (optimal minimasi) terpenuhi maka basis terakhir telah
mencapai optimal
Pemecahan Optimal
()
x3
x2 ( )( ) ( )
=B−1 b= 1 1 2 = 2
0 1 4 4
()
z=C B X B =( 0,−3 ) 2 =( 0−12 )=−12
4
Kesimpulan:
x 1=0 ; x 2=4 ; z=−12
1.2 Metode Simpleks Dual yang Direvisi
Metode dual simpleks digunakan jika tabel optimal tidak layak. Jika fungsi kendala ada yang
menggunakan pertidaksamaan ≥ dan tidak ada = dalam bentuk umum PL, maka metode dual
simpleks dapat digunakan.
Langkah-langkah metode simpleks dual yang direvisi
Langkah 1 : Hitung X B = B−1 b , nilai saat ini dari variabel dasar . jika X B ≥ 0,
pemecahan itu layak; berhenti. Jika tidak pilih variabel yang memiliki nilai paling negatif di
antara semua elemen X B sebagai variabel keluar x r .
Langakah 2 :
θ ¿min
j
{| |}
z j−c j
αrj , α rj ¿ 0
Langkah 3
Peloreh sebuah basis baru dengan menukar vektor masuk dan vektor keluar Pj dan Pr
dengan menggunakan rumus yang sudah kita kenal
B−1
next = EB−1
x1 , x2 , ≥ 0
Minimumkan Z = 2 x 1 + 3 x 2+ x 3 + x 4
2 x 1 + 3 x 2+ x 3 ¿ 30
−x 1 −¿ 2 x 2+ x 4 =10
Di peroleh :
[]
4=¿ 0
1
1=¿ 2
−1 [ ] []
3=¿ 1 P ¿
0
P¿
[ ]
2=¿ 3 P¿
−2
P¿
b= [ ]
30
−10
Langkah 1
X B = B−1 b
= [ ][ ] [ ]
1 0 30 = 30
0 1 −10 −10
( vektor keluar = P4 karena paling negatif )
Langkah 2
a) Hitung Z j −¿ C j = C B B−1 P j −¿ Cj
( Z 1−¿ C1 , Z 2−¿ C2 ) = ( 0 ,0 ) [ ] [
1 0
0 1
2 3
−1 −2 ] −¿ ( 2,3)
= ( 0 ,0 ) −¿ ( 2,3)
= ( -2,-3)
−1
α =B terhadap V r X Pj
¿ ( 0, 1 ) 2 3
−1 −2 [ ]
¿ [ ]
−1
−2
θ=min
{| | Z j−C
α j
r
j
, α rj ¿0
θ=min {|
−2 −3
,
−3 −2 |} = {2 ,
3
2 }
3
=
2
Yang bersesuaian dengan X 2 maka P2 adalah vektor masuk
DASAR X1 X2 X3 X4 PEMECAHA
N
Z -2 -3 0 0 0
X3 2 3 1 0 30
X4 1 -2 0 1 -10
Langkah 3
Karena P2 m engambahkan P4 dan α =( 3 ,−2 ) T
3
−( )
2
()
3
¿
1 2
=
−2 −1
+( ¿¿) 2
ε =¿
( )
3
1
2
EB−1 next =E EB−1=¿ E I = E =
−1
0
2
Iterasi 2
[ ]
3
1
X B=B−1 b= 2
0 −1/ 2
(−10
30
)
( )
¿ 15
5
Z=(B- X B = ( 0 ,3 )
|
15
5
= 0 + 15 = 15
X 2=5
X 3=0