Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)


PENGEMBANGAN KAWASAN OTORITA
BADAN PELAKSANA OTORITA LABUAN BAJO FLORES

BADAN PELAKSANA OTORITA LABUAN BAJO FLORES

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

TAHUN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

PENYUSUNAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) PENGEMBANGAN


KAWASAN OTORITA BADAN PELAKSANA OTORITA LABUAN BAJO FLORES

TAHUN 2021

Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi


Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Unit Eselon I / II : Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan


Infrastruktur

Program : Pengembangan Destinasi Pariwisata

Hasil (Outcome) : Tersusunnya Dokumen Penyusunan Analisis


Dampak Lalu Lintas Pengembangan Kawasan
Otorita Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo
Flores

Kegiatan : Pelaksanaan Penyusunan Analisis Dampak Lalu


Lintas Pengembangan Kawasan Otorita Badan
Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Pelaksanaan Penyusunan Analisis


Dampak Lalu Lintas Pengembangan Kawasan
Otorita Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo
Flores

Jenis Keluaran : Dokumen Penyusunan Analisis Dampak Lalu


Lintas Pengembangan Kawasan Otorita Badan
Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

Volume Keluaran : 1 (Satu)

Satuan Ukur Keluaran : Dokumen


1. LATAR BELAKANG
Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari sepuluh destinasi wisata
yang dipercepat pembangunannya melalui Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2018
tentang Pembentukan Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo -
Flores. Salah satu tugas dan langkah untuk mendorong percepatan peningkatan
kontribusi sektor pariwisata adalah pengembangan kawasan otorita Badan Pelaksana
Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Cakupan Kawasan Otorita Pariwisata Labuan
Bajo memiliki luas 399.22 hektar (ha) berada di Kawasan Hutan Nggorang Bowosie,
Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan otorita tersebut
berada dalam wilayah KPPN Labuan Bajo dan Sekitarnya dan Destinasi Pariwisata
Nasional (DPN) Komodo-Ruteng dan Sekitarnya.

Pembangunan suatu kawasan baru ataupun perubahan peruntukan tata guna lahan yang
intensitas kegiatannya tinggi dapat membangkitkan dan menarik perjalanan baru dalam
jumlah besar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja layanan jaringan jalan di
sekitar lokasi pembangunan. Untuk mengetahui besaran dampak lalu lintas yang
ditimbulkan oleh pembangunan tersebut dan upaya penanganan permasalahan yang
terjadi, maka perlu dilakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN). Studi ini
bertujuan untuk memprediksi apakah jaringan di sekitar lokasi pembangunan tersebut
dapat melayani lalu lintas yang ada ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau
ditarik oleh pembangunan tersebut. Bila prasarana yang ada tidak dapat mendukung lalu
lintas tersebut, maka diperlukan upaya penanganan untuk mengurangi dampak negatif
pembangunan terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas di sekitar lokasi
pembangunan.

Pembangunan yang efisien secara ekonomi dapat direalisasikan jika biaya eksternal
maupun sosial dipertimbangkan dalam perhitungan investasi maupun bisnis. Sesuai
dengan konsep analisis menginternalkan eksternalitis dengan konsekuensi poluter pays
maka pengembang mempunyai kewajiban untuk memberikan kontribusi yang nyata di
dalam penanganan dampak lalu lintas sebagai akibat pembangunan di kawasan atau
lokasi tertentu.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Secara umum maksud dari studi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak
kegiatan Kawasan Otorita BPOLBF terhadap lalu lintas di sekitar kawasan, serta usaha
penanganan dampak lalu lintas yang timbul.

Sedangkan tujuan studi ini adalah sebagai berikut:

1. Menghitung besaran bangkitan dan tarikan perjalanan yang ditimbulkan oleh


Kawasan Otorita BPOLBF.

2. Menganalisis kinerja lalu lintas eksisting di sekitar kawasan Kawasan Otorita


BPOLBF.

3. Menyusun rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak tentang


mitigasi yang diperlukan apabila bangkitan lalu lintas baru yang timbul diperkirakan
akan menurunkan kinerja pelayanan sistem jaringan jalan dan persimpangan di
sekitar lokasi pembangunan.
4. Merumuskan tanggung jawab pemerintah dan pengembang atau pembangun dalam
penanganan dampak lalu lintas yang ditimbulkan.

5. Merumuskan rencana pemantauan dan evaluasi terhadap perkiraan dampak yang


timbul dan efektifitas mitigasi penanganan dampak yang dilakukan.

3. SASARAN
Sasaran ANDALALIN pembangunan Kawasan Otorita BPOLBF adalah menganalisis
dampak lalu lintas yang ditimbulkan oleh aktifitas Kawasan Otorita BPOLBF terhadap
kinerja lalu lintas di sekitar kawasan, serta mencari upaya penanganannya.

Detail ruang lingkup studi ini adalah sebagai berikut :

1. Studi dilaksanakan di ruas jalan dan simpang di sekitar rencana pembangunan


Kawasan Otorita BPOLBF.

2. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kondisi lalu lintas dan angkutan jalan saat
ini, analisis Bangkitan/Tarikan Lalu Lintas dan angkutan jalan, analisis distribusi
perjalanan, analisis pemilihan moda, dan analisis pembebanan perjalanan.

3. Simulasi kinerja lalu lintas yang dilakukan meliputi simulasi kinerja lalu lintas kondisi
eksisting (sebelum pembangunan), simulasi kinerja lalu lintas saat pembangunan,
simulasi kinerja lalu lintas setelah pembangunan, dan simulasi kinerja lalu lintas lima
tahun mendatang.

4. Penanganan dampak yang diakibatkan adanya aktifitas Kawasan Otorita BPOLBF


yaitu dengan menggunakan pendekatan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

4. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
3. Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI
Nomor 4 Tahun 2015;
5. Peraturan Presiden No. 40 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
No. 64 tahun 2014 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan
Kepariwisataan;
6. Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2018 tentang Pembentukan Badan Otorita
Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo – Flores;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.
5. DATA DASAR
Kajian yang telah dilakukan BPOLBF adalah :
1. Pra Feasibility Study Lahan Otorita BPOLBF
2. Feasibility Study dan Masterplan Lahan Otorita BPOLBF
3. Detail Masterplan Tahap 1 Lahan Otorita BPOLBF
4. DED Infrastruktur Tahap 1 Lahan Otorita BPOLBF

6. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan dari keseluruhan pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Kawasan Otorita BPOLBF dibebankan pada DIPA Anggaran BPOLBF Tahun 2021.

7. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


A. LINGKUP KEGIATAN
Untuk kegiatan Pembangunan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo yang memerlukan
dokumen ANDALALIN, maka lingkup kegiatannya meliputi:
1. Persiapan dan pengumpulan data;
2. Survey kondisi awal lokasi kegiatan;
3. Pengumpulan data primer terkait kondisi lalu lintas kawasan;
4. Penyusunan dan pembahasan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas sampai
mendapatkan rekomendasi Andalalin;
5. Penerbitan Rekomendasi Andalalin oleh pejabat yang berwenang.

B. LINGKUP WILAYAH
Lokasi pekerjaan adalah Kawasan Otorita BPOLBF seluas 399,22 Hektar dengan konsep
pengembangan sebagai berikut:
Gambar 1 Wilayah Studi
C. LINGKUP TUGAS
Untuk kegiatan Pembangunan Kawasan Otorita BPOLBF yang memerlukan dokumen
ANDALALIN, maka lingkup tugasnya meliputi:

1. Persiapan dan pengumpulan data sekunder:


• Melakukan persiapan administrasi dan teknis;
• Mengumpulkan data dan informasi sekunder melalui kajian literatur terkait
penyusunan dokumen ANDALALIN;
• Melakukan koordinasi dengan pihak Satker dan semua stakeholder terkait
kegiatan penyusunan dokumen ANDALALIN.
2. Survey kondisi awal lokasi kegiatan:
•Mengidentifikasi kondisi awal terutama area yang diperkirakan terkena dampak
lalu lintas;
• Melakukan inventarisasi terhadap sarana/prasarana umum yang terkena
dampak akibat adanya kegiatan tersebut.
3. Pengumpulan data primer terkait kondisi lalu lintas kawasan;
• Melakukan survey lalu lintas di titik-titik terpengaruh.
• Melakukan survey rute dan armada angkutan umum.
• Melakukan survey geometri jaringan jalan terpengaruh.
4. Penyusunan dan pembahasan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas sampai
mendapatkan rekomendasi ANDALALIN;
• Menyusun model bangkitan dan tarikan perjalanan.
• Menyusun model penyebaran perjalanan.
• Menyusun model pemilihan moda.
• Menyusun model lalu lintas dengan skenario do nothing dan do something
• Menyusun manajemen dan rekayasa lalu lintas.
• Melakukan pembahasan rapat pemeriksaan analisis dampak lalu lintas.
• Melakukan perbaikan dokumen andalalin sampai mendapatkan rekomendasi.
5. Penerbitan Rekomendasi ANDALALIN oleh pejabat yang berwenang.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN Kawasan
Pariwisata Labuan Bajo adalah selama selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

9. TENAGA AHLI
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Pembangunan Kawasan Otorita BPOLBF adalah selama 4 (empat) bulan atau 120
(seratus dua puluh) hari kalender. Adapun rincian daftar, jumlah, dan kualifikasi tenaga
ahli dan tenaga penunjang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1. Struktur Organisasi Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung, dan Tenaga Survey
Lapangan Harian

Pengala
No Posisi Penugasan Jumlah man Pendidikan/Keahlian
(Min.)
A Tenaga Ahli
1 Team Leader (Ahli Muda 1 Org 5 Tahun S2 Sipil/ Perencanaan Wilayah
Manajemen Rekayasa Jalan) dan Kota/ Transportasi
2 Ahli Perencanaan 1 Org 5 Tahun S1. Sipil/ Perencanaan Wilayah
Transportasi dan Kota/ Transportasi
3 1 Org 5 Tahun S1. Sipil/ Perencanaan Wilayah
Ahli Rekayasa Lalin
dan Kota/ Transportasi
4 1 Org 5 Tahun S1. Sipil/ Perencanaan Wilayah
Ahli Angkutan Umum
dan Kota/ Transportasi
5 1 Org 5 Tahun S1. Perencanaan Wilayah dan
Ahli Tata Ruang/Perencanaan
Kota
6 Ahli Sipil/arsitektur 1 Org 5 Tahun • S1 Sipil / Arsitektur

B Tenaga Pendukung
1 Asisten ahli Transportasi 1 Org - • S1 Sipil/ Perencanaan Wilayah
dan Kota
2 Asisten ahli Rekayasa Lalin 1 Org - • Minimal SMU/SMK;

3 Operator Komputer 1 Org - • Minimal SMU/SMK;

C Tenaga Survey Harian •


Lapangan
1 Survey Harian Jalanan 4 Org - • Minimal SMU/SMK;

2 Survey Harian Traffic 4 Org - • Minimal SMU/SMK;


Counting
3 Survey Harian CTMC 4 Org - • Minimal SMU/SMK;
4 Survey Harian O/D 2 Org • Minimal SMU/SMK;
(Asal/Tujuan)
5 Survey Harian Angkutan 2 Org • Minimal SMU/SMK;
Umum
Sesuai dengan ketentuan, kelengkapan administrasi tim penyusun dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) serta ijazah.

10. KELUARAN
Keluaran (output) yang diharapkan dari pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Kawasan Otorita BPOLBF ini, antara lain:

A. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan ini terdiri dari:

1. Laporan Proseding Kegiatan


Laporan Proseding Kegiatan pada tiap kegiatan dalam rangkaiaan penyusunan
Dokumen ANDALALIN
Dokumen Proseding Kegiatan ini diserahkan selambat-lambatnya pada saat
pembahasan Laporan Pendahuluan, dalam format A4 sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
2. Laporan Akhir
Laporan Akhir ini merupakan finalisasi dari Laporan yang telah disempurnakan
sesuai kesepakatan dari hasil pembahasan.
Dokumen Laporan Akhir ini diserahkan selambat-lambatnya pada saat
pembahasan Laporan Akhir, dalam format A4 sebanyak 5 (lima) eksemplar.

B. Laporan Dokumen ANDALALIN


Laporan Dokumen ANDALALIN ini terdiri dari:
1. Dokumen Laporan Sementara Dokumen ANDALALIN dalam format A4 sebanyak 5
(lima) eksemplar.
2. Dokumen Laporan Final Dokumen ANDALALIN yang telah disetujui dan mendapatkan
rekomendasi Persetujuan ANDALALIN, yang diserahkan selambat-lambatnya pada
saat pembahasan Laporan Akhir dalam format A4 sebanyak 5 (lima) eksemplar.
3. Akhir dalam format A4 sebanyak 5 (lima) eksemplar.

C. Dokumentasi Digital
Selain diserahkan dalam bentuk hardcopy, keluaran pekerjaan beserta data-data
pendukung lainnya yang dinilai penting dalam pelaksanaan pekerjaan (primer dan
sekunder) juga diserahkan dalam bentuk softcopy (digital) yang dikemas kedalam 1 (satu)
Hardisk Eksternal berkapasitas 1 Tera Byte (1 TB).

11. PENUTUP
A. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Tenaga Ahli hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan;
B. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman dasar yang dapat
dikembangkan lebih lanjut oleh sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara
optimal dan sesuai dengan yang diharapkan;
C. Pengguna Jasa dapat melakukan penggantian personil dengan kualifikasi yang sama
atau lebih apabila kinerja personil yang bersangkutan tidak mampu memenuhi produk
yang diharapkan berdasarkan evaluasi kinerja.

Labuan Bajo, Mei 2021


Pejabat Pembuat Komitmen
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores,

I Nyoman Wija, S.Sos


19641231 198403 1 001

Anda mungkin juga menyukai