TAHUN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
TAHUN 2021
Pembangunan suatu kawasan baru ataupun perubahan peruntukan tata guna lahan yang
intensitas kegiatannya tinggi dapat membangkitkan dan menarik perjalanan baru dalam
jumlah besar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja layanan jaringan jalan di
sekitar lokasi pembangunan. Untuk mengetahui besaran dampak lalu lintas yang
ditimbulkan oleh pembangunan tersebut dan upaya penanganan permasalahan yang
terjadi, maka perlu dilakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN). Studi ini
bertujuan untuk memprediksi apakah jaringan di sekitar lokasi pembangunan tersebut
dapat melayani lalu lintas yang ada ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau
ditarik oleh pembangunan tersebut. Bila prasarana yang ada tidak dapat mendukung lalu
lintas tersebut, maka diperlukan upaya penanganan untuk mengurangi dampak negatif
pembangunan terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas di sekitar lokasi
pembangunan.
Pembangunan yang efisien secara ekonomi dapat direalisasikan jika biaya eksternal
maupun sosial dipertimbangkan dalam perhitungan investasi maupun bisnis. Sesuai
dengan konsep analisis menginternalkan eksternalitis dengan konsekuensi poluter pays
maka pengembang mempunyai kewajiban untuk memberikan kontribusi yang nyata di
dalam penanganan dampak lalu lintas sebagai akibat pembangunan di kawasan atau
lokasi tertentu.
3. SASARAN
Sasaran ANDALALIN pembangunan Kawasan Otorita BPOLBF adalah menganalisis
dampak lalu lintas yang ditimbulkan oleh aktifitas Kawasan Otorita BPOLBF terhadap
kinerja lalu lintas di sekitar kawasan, serta mencari upaya penanganannya.
2. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kondisi lalu lintas dan angkutan jalan saat
ini, analisis Bangkitan/Tarikan Lalu Lintas dan angkutan jalan, analisis distribusi
perjalanan, analisis pemilihan moda, dan analisis pembebanan perjalanan.
3. Simulasi kinerja lalu lintas yang dilakukan meliputi simulasi kinerja lalu lintas kondisi
eksisting (sebelum pembangunan), simulasi kinerja lalu lintas saat pembangunan,
simulasi kinerja lalu lintas setelah pembangunan, dan simulasi kinerja lalu lintas lima
tahun mendatang.
4. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
3. Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis
Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI
Nomor 4 Tahun 2015;
5. Peraturan Presiden No. 40 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
No. 64 tahun 2014 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan
Kepariwisataan;
6. Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2018 tentang Pembentukan Badan Otorita
Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo – Flores;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.
5. DATA DASAR
Kajian yang telah dilakukan BPOLBF adalah :
1. Pra Feasibility Study Lahan Otorita BPOLBF
2. Feasibility Study dan Masterplan Lahan Otorita BPOLBF
3. Detail Masterplan Tahap 1 Lahan Otorita BPOLBF
4. DED Infrastruktur Tahap 1 Lahan Otorita BPOLBF
6. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan dari keseluruhan pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Kawasan Otorita BPOLBF dibebankan pada DIPA Anggaran BPOLBF Tahun 2021.
B. LINGKUP WILAYAH
Lokasi pekerjaan adalah Kawasan Otorita BPOLBF seluas 399,22 Hektar dengan konsep
pengembangan sebagai berikut:
Gambar 1 Wilayah Studi
C. LINGKUP TUGAS
Untuk kegiatan Pembangunan Kawasan Otorita BPOLBF yang memerlukan dokumen
ANDALALIN, maka lingkup tugasnya meliputi:
9. TENAGA AHLI
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Pembangunan Kawasan Otorita BPOLBF adalah selama 4 (empat) bulan atau 120
(seratus dua puluh) hari kalender. Adapun rincian daftar, jumlah, dan kualifikasi tenaga
ahli dan tenaga penunjang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1. Struktur Organisasi Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung, dan Tenaga Survey
Lapangan Harian
Pengala
No Posisi Penugasan Jumlah man Pendidikan/Keahlian
(Min.)
A Tenaga Ahli
1 Team Leader (Ahli Muda 1 Org 5 Tahun S2 Sipil/ Perencanaan Wilayah
Manajemen Rekayasa Jalan) dan Kota/ Transportasi
2 Ahli Perencanaan 1 Org 5 Tahun S1. Sipil/ Perencanaan Wilayah
Transportasi dan Kota/ Transportasi
3 1 Org 5 Tahun S1. Sipil/ Perencanaan Wilayah
Ahli Rekayasa Lalin
dan Kota/ Transportasi
4 1 Org 5 Tahun S1. Sipil/ Perencanaan Wilayah
Ahli Angkutan Umum
dan Kota/ Transportasi
5 1 Org 5 Tahun S1. Perencanaan Wilayah dan
Ahli Tata Ruang/Perencanaan
Kota
6 Ahli Sipil/arsitektur 1 Org 5 Tahun • S1 Sipil / Arsitektur
B Tenaga Pendukung
1 Asisten ahli Transportasi 1 Org - • S1 Sipil/ Perencanaan Wilayah
dan Kota
2 Asisten ahli Rekayasa Lalin 1 Org - • Minimal SMU/SMK;
10. KELUARAN
Keluaran (output) yang diharapkan dari pekerjaan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Kawasan Otorita BPOLBF ini, antara lain:
A. Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan ini terdiri dari:
C. Dokumentasi Digital
Selain diserahkan dalam bentuk hardcopy, keluaran pekerjaan beserta data-data
pendukung lainnya yang dinilai penting dalam pelaksanaan pekerjaan (primer dan
sekunder) juga diserahkan dalam bentuk softcopy (digital) yang dikemas kedalam 1 (satu)
Hardisk Eksternal berkapasitas 1 Tera Byte (1 TB).
11. PENUTUP
A. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Tenaga Ahli hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan;
B. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman dasar yang dapat
dikembangkan lebih lanjut oleh sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara
optimal dan sesuai dengan yang diharapkan;
C. Pengguna Jasa dapat melakukan penggantian personil dengan kualifikasi yang sama
atau lebih apabila kinerja personil yang bersangkutan tidak mampu memenuhi produk
yang diharapkan berdasarkan evaluasi kinerja.