KELOMPOK 9
ANGGOTA
01 02 03
041811333111 041811333124 041811333125
Rana Shofwatul Islam Nidia Syafira Isma Aulia Wardani
03 05 06
041911333007 041911333008 041911333009
Elza Fitri Winata Pingky Anggelia W Pintari Nursapitri
01
Dasar Hukum
This is the subtitle that
makes it comprehensible
Perencanaan Penganggaran
UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan · UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
Nasional
· UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
· UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
PP 08/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana · PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Pembangunan Daerah
· Permendagri 13/2006 tentang Pedoman
Permendagri 54/2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008 Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahannya
terakhir No. 21 Tahun 2011
Surat Edaran MDN No. 120/253/SJ tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah · Permendagri 59/2007 tentang Perubahan atas
Ditetapkan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah Permendagri 13/2006
02
RPJP dan
PRJMD
This is the subtitle that
makes it comprehensible
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) merupakan suatu
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 tahun.
Dokumen Perencanaan tersebut bersifat makro yang memuat visi misi, arah
pembangunan jangka panjang daerah. Dokumen RPJP ditetapkan oleh
Peraturan Daerah.
Dalam Penyusunan RPJP, mengacu pada :
a. Provinsi : Mengacu pada arah pembangunan nasional yang ditetapkan pada RPJP Nasional
b. Kabupaten / Kota : Mengacu pada arah pembangunan daerah yang ditetapkan oleh RPJP Daerah
Provinsi sesuai kondisi dan karakteristik daerah
RPJMD Provinsi
Sasaran pembangunan dalam Apabila RJMD Provinsi
RPJM Nasional dan Standar belum tersedia maka
Pelayanan Minimal yang telah penyusunan RJMD Kab/Kota
ditetapkan memperhatikan Renstrannda
Prov
RPJMD Kab/Kota
Sebelum RPJPD
Aspirasi pemangku
ditetapkan, penyusunan
kepentingan melalui
RPJMD tetap
penyelenggaraan
dilaksanakan
munsrenbang RPJMD
Penyusunan RPJMD melalui alur kegiatan :
1 2 3 4
Musrenbang tingkat Terbentuklah dasar Rancangan KUA diserahkan oleh
Pemaduserasian antara hasil
kelurahan, kecamatan Musrenbang tingkat penyusunan Kepala Daerah kepada DPRD
kemudian pada tingkat Kabupaten/Kota dengan rancangan KUA. untuk kemudian dibahas bersama
Kabupaten/Kota. RPJMD dan RKPD untuk untuk dijadikan KUA.
dijadikan dasar penyusunan
KUA.
Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara
(PPAS)
Masih dalam Peraturan Pemerintah yang
sama dengan KUA , PPAS didefinisikan
sebagai program prioritas dan batas
maksimal anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk setiap program
sebagai acuan dalam penyusunan
rencana kerja dan anggaran satuan kerja
perangkat daerah (RKA-SKPD).
Beberapa Hal yang Dimuat dalam PPAS
● Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi
kewajiban daerah berupa prioritas pembangunan daerah, SKPD yang
melaksanakan dan program/kegiatan yang terkait.
● Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
● Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan daerah,
sasaran, SKPD yang melaksanakan.
● Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan urusan dan SKPD,
program dan kegiatan, belanja tidak langsung (belanja pegawai, bunga,
subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan
belanja tidak terduga).
05
RKA/DPA
This is the subtitle that
makes it comprehensible
RKA dan DPA termasuk dokumen
penjabaran dan penganggaran. Berisi
program atau kegiatan dan anggaran
yang diperlukan untuk melaksanakan
semua kegiatan tersebut.
RKA SKPD
Diverifikasi
Verifikasi
Verifikasi yang dilakukan digunakan untuk menelaah kesesuaian
antara RKA SKPD dengan
Dalam hal hasil verifikasi jika terdapat tidak sesuai dengan Perkada
tentang penjabaran APBD, SKPD melakukan penyempurnaan
rancangan DPA SKPD untuk disahkan oleh PPKD dengan
persetujuan sekretaris daerah.
Pengesahan
Berdasarkan hasil verifikasi. PPKD mengesahkan rancangan DPA SKPD setelah
mendapatkan persetujuan sekretaris daerah.
DPA SKPD yang telah disahkan disampaikan kepala SKPD yang bersangkutan
kepada satuan kerja yang secara fungsional melakukan pengawasan daerah
paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal disahkan.
06
APBD
This is the subtitle that
makes it comprehensible
APBD
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan
daerah yang dibahas dan disetujui
bersama oleh pemerintah daerah dan
DPRD, dan ditetapkan dengan
peraturan daerah.
Fungsi APBD :
Menurut Pasal 23 PP No 12 Tahun 2019, terdapat 6 fungsi APBD, antara lain :
● Fungsi otorisasi
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan
● Fungsi perencanaan
menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun
yang bersangkutan
● Fungsi pengawasan
menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
● Fungsi alokasi
diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber
daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian
● Fungsi distribusi
kebijakan anggaran harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
● Fungsi stabilisasi
alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.
Struktur dalam APBD
Pendapatan Belanja Daerah Pembiayaan
Daerah Daerah
semua pengeluaran dari Rekening
semua penerimaan uang
Kas Umum Daerah yang tidak perlu semua penerimaan yang
melalui Rekening Kas Umum
diterima kembali oleh Daerah dan perlu dibayar kembali
Daerah yang tidak perlu dibayar
pengeluaran lainnya yang sesuai dan/atau pengeluaran yang
kembali oleh Daerah dan
dengan ketentuan peraturan akan diterima kembali, baik
penerimaan lainnya yang sesuai
perundang-undangan diakui pada tahun anggaran
dengan ketentuan peraturan
sebagai pengurang ekuitas yang berkenaan maupun pada
perundang-undangan diakui
merupakan kewajiban daerah tahun anggaran berikutnya
sebagai penambah ekuitas yang
dalam 1 (satu) tahun anggaran
merupakan hak daerah dalam 1
(satu) tahun anggaran. 1. penerimaan Pembiayaan;
1. belanja operasi; dan
2. belanja modal; 2. pengeluaran Pembiayaan
1. pendapatan asli daerah;
3. belanja tidak terduga; dan
2. pendapatan transfer; dan
4. belanja transfer
3. lain-lain Pendapatan Daerah
yang sah.
PPKD menyusun rancangan Perda tentang APBD dan dokumen pendukung berdasarkan
RKA SKPD yang telah disempurnakan oleh kepala SKPD.
Dokumen pendukung terdiri atas nota keuangan dan rancangan Perkada tentang
penjabaran APBD.
Rancangan Perkada tentang penjabaran APBD memuat lampiran paling sedikit terdiri atas:
ringkasan penjabaran APBD yang diklasifikasi menurut kelompok, jenis, obyek, dan rincian
obyek Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan;
penjabaran APBD menurut Urusan Pemerintahan daerah, organisasi, Program, Kegiatan,
kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan, belanja, dan Pembiayaan;
daftar nama penerima, alamat penerima, dan besaran hibah; dan
daftar nama penerima, alamat penerima, dan besaran bantuan sosial.
Rancangan Perda tentang APBD memuat lampiran paling sedikit terdiri:
1. ringkasan APBD yang diklasifikasi menurut kelompok dan jenis pendapatan, belanja, dan Pembiayaan;
2. ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan daerah dan organisasi;
3. rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan daerah, organisasi, Program, Kegiatan, kelompok, jenis
pendapatan, belanja, dan Pembiayaan;
4. rekapitulasi belanja dan kesesuaian menurut Urusan Pemerintahan daerah, organisasi, Program, dan Kegiatan;
5. rekapitulasi Belanja Daerah untuk keselarasan dan keterpaduan Urusan Pemerintahan daerah dan fungsi dalam
kerangka pengelolaan keuangan negara;
6. daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan;
7. daftar Piutang Daerah;
8. daftar penyertaan modal daerah dan investasi daerah lainnya;
9. daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah;
10. daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain;
11. daftar Kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun
anggaran yang direncanakan;
12. daftar Dana Cadangan; dan
13. daftar Pinjaman Daerah.
Rancangan Perda tentang APBD yang telah disusun oleh PPKD disampaikan kepada Kepala
Daerah untuk proses penetapan APBD.
THANKS!