Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Renstra
Renstra merupakan dokumen perencanaan periode 5 tahunan Perangkat Daerah (PD)
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta bersifat indikatif. Renstra SKPD wajib
menerapkan dan mencapai Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang ditetapkan
Kementerian/Lembaga.
B. Tahapan atau Prosedur
Proses penyusunan
Setiap SKPD wajib melakukan penyusunan Renstra dengan mengacu pada RPJM
Daerah. Penyusunan Renstra SKPD harus melibatkan pemangku kepentingan sesuai dengan
tugas dan fungsi SKPD serta berkoordinasi dengan Bapeda atau Bapekab. Renstra SKPD
ditetapkan melalui peraturan kepala SKPD. Dokumen Renstra SKPD yang telah ditetapkan
Kepala SKPD agar disampaikan ke Bapeda.
Penyempurnaan Renstra SKPD :Rancangan Renstra disinkronkan dengan Perda tentang RPJMD
(visi, misi dan program Gubernur terpilih). Dalam melaksanakan sinkronisasi agar berkoordinasi
dengan Bapeda. Penyempurnaan penyesuaian Renstra SKPD meliputi: visi dan misi, sasaran,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
Tahapan Penyusunan Renstra-PD
1. Persiapan penyusunan
2. Penyusunan rancangan awal
3. Penyusunan rancangan
4. Pelaksanaan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah
5. Perumusan rancangan akhir
6. Penetapan renstra PD
1. Persiapan Penyusunan meliputi:
 Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim
penyusun Renstra -PD
 Orientasi mengenai Renstra-PD
 Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra-PD
 Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan
SIPD
Tim Penyusun Renstra-PD
Susunan keanggotaan tim penyusun Renstra-PD yang ditetapkan dengan
keputusan kepala daerah ini sekurang-kurangnya sebagai berikut:
 Ketua Tim : Kepala Perangkat Daerah
 Sekretaris Tim : Sekretaris Perangkat Daerah/pejabat lainnya
 Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja tim disesuaikan dengan kebutuhan,
yang diketuai oleh kepala unit kerja dengan anggota pejabat/ staf Perangkat Daerah
dan unsur pemerintah/non pemerintah yang dinilai kompeten sebagai tenaga ahli.
Tim penyusun Renstra–PD bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi,
menyusun dokumen perencanaan sesuai tahapan dan tata cara termasuk melakukan
pengendalian penyusunan kebijakan dokumen rencana perangkat daerah.
2. Penyusunan Rancangan Awal
Penyusunan rancangan awal Renstra-PD dilakukan bersamaan dengan
penyusunan rancangan awal RPJMD. Dimulai sejak Kepala Daerah dan wakil Kepala
Daerah terpilih dilantik.
Cakupan Penyusunan Rancangan Awal Renstra-Pd
1) Analisis gambaran pelayanan;
2) Analisis permasalahan;
3) Penelaahan dokumen perencanaan lainnya;
4) Analisis isu strategis;
5) Perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah berdasarkan sasaran dan indikator
serta target kinerja dalam rancangan awal RPJMD;
6) Perumusan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah untuk mencapai tujuan
dan sasaran serta target kinerja Perangkat Daerah; dan
7) Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, lokasi
kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi dan arah kebijakan Perangkat
Daerah serta program dan pagu indikatif dalam rancangan awal RPJMD.
3. Penyusunan Rancangan Renstra-PD
 Rancangan Renstra-PD disusun dengan menyempurnakan rancangan awal Renstra-
PD berdasarkan surat edaran Kepala Daerah tentang Penyusunan Rancangan
RenstraPD.
 Rancangan Renstra-PD dibahas dalam forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat
Daerah.
 Hasil kesepakatan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dirumuskan
dalam Berita Acara.
 Rancangan Renstra_PD disempurnakan berdasarkan Berita Acara Hasil kesepakatan
forum Perangkat Daerah/ lintas Perangkat Daerah.
Verifikasi Rancangan Renstra-PD
 Kepala perangkat daerah menyampaikan Rancangan Renstra-PD kepada BAPPEDA
paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas
Perangkat Daerah.
 BAPPEDA melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra-PD. Verifikasi
bertujuan untuk memastikan rancangan Renstra-PD telah selaras dengan rancangan
awal RPJMD dan mengakomodir hasil Berita Acara.
 Verifikasi dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penyampaian
rancangan Renstra-PD ke BAPPEDA.
 Dalam hal hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA menyampaikan
saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan rancangan Renstra-PD kepada
Perangkat Daerah. Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah
menyempurnakan Rancangan Renstra-PD. Rancangan Renstra Perangkat Daerah
yang telah disempurnakan disampaikan kembali oleh kepala Perangkat Daerah
kepada kepala BAPPEDA.
4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah
Tahapan berikutnya adalah forum PD/lintas PD, dilaksanakan oleh kepala PD
berkoordinasi dengan Bappeda, paling lambat 2 minggu setelah surat edaran kepala
daerah diterima. Forum PD/lintas PD dihadiri oleh pemangku kepentingan yang terkait
dengan tugas dan fungsi PD.
Forum PD/lintas PD bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman
target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang telah
disusun dalam rancangan renstra PD.
Hasil pelaksanaan forum PD/lintas PD dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan
ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri forum
PD/lintas PD tersebut.
5. Perumusan Rancangan Akhir
 Perumusan rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah merupakan proses
penyempurnaan Rancangan Renstra-PD menjadi Rancangan Akhir Renstra-PD
berdasarkan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
 Perumusan Rancangan Akhir Renstra-PD, dilakukan untuk mempertajam strategi,
arah kebijakan, program dan kegiatan Perangkat Daerah berdasarkan strategi, arah
kebijakan, program pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
tentang RPJMD.
 Rancangan akhir Renstra-PD disajikan dengan sistematika Rancangan Awal Renstra-
PD.
Verifikasi Rancangan Akhir Renstra-PD

 Rancangan akhir Renstra-PD yang diverifikasi akhir oleh BAPPEDA harus dapat
menjamin tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program, dan kegiatan Perangkat
Daerah dalam Renstra-PD selaras dengan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
 Apabila hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, BAPPEDA menyampaikan saran
dan rekomendasi untuk penyempurnaan Rancangan Akhir Renstra-PD kepada
Perangkat Daerah.
 Berdasarkan saran dan rekomendasi, kepala Perangkat Daerah menyempurnakan
rancangan akhir Renstra-PD.
 Rancangan akhir Renstra-PD yang telah disempurnakan disampaikan kembali oleh
kepala Perangkat Daerah kepada kepala BAPPEDA untuk dilakukan proses
penetapan Renstra-PD.
6. Penetapan Renstra PD
 Rancangan Akhir Renstra-PD disampaikan kepala perangkat daerah kepada kepala
BAPPEDA untuk memperoleh pengesahan kepala daerah dengan Peraturan Kepala
Daerah.
 Rancangan Akhir Renstra-PD, disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah
Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan.
 Renstra–PD yang telah ditetapkan dengan Perkada menjadi pedoman kepala
Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai
bahan penyusunan rancangan RKPD.
 BAPPEDA menyampaikan rancangan akhir Renstra-PD yang telah diverifikasi
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan dengan Perkada.
 Penetapan Renstra-PD dengan Perkada, paling lambat 1 (satu) bulan setelah Peraturan
Daerah tentang RPJMD ditetapkan.
C. Sistematika Renstra-PD/ Renstra SKPD
Sistematika Penulisan Renstra-PD/ Renstra SKPD (Permendagri 86 Tahun 2017)
meliputi:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD
2.2. Sumber Daya PD
2.3. Kinerja Pelayanan PD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan
4.2. Sasaran
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
D. Forum Pembahasan Renstra
Forum SKPD dalam rangka penyusunan Renstra SKPD merupakan wadah bagi
pemangku kepentingan pelayanan SKPD untuk membahas rencana Renstra SKPD di bawah
koordinasi kepala SKPD untuk mendapatkan masukan untuk penajaman dan penyempurnaan
substansi rencana Renstra SKPD. 
Forum SKPD Penyelenggaraan Renstra SKPD merupakan forum penting untuk
membantu memastikan isu-isu strategis pelayanan, tujuan dan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan yang akan dituangkan dalam dokumen Renstra SKPD mampu menjawab kebutuhan dan
aspirasi pemangku kepentingan dinas SKPD. Forum ini menjadi semacam uji publik terhadap
rencana kebijakan pelayanan SKPD dalam menghadapi dinamika kebutuhan pelayanan dan
aspirasi stakeholders SKPD 5 (lima) tahun ke depan. Forum ini juga menjadi media komunikasi
antara SKPD dengan pemangku kepentingan untuk menyepakati apa yang dapat dilakukan dan
apa yang belum dapat dilakukan oleh SKPD melalui Renstra SKPD tahun rencana.
 Tujuan Forum SKPD
Tujuan forum SKPD adalah untuk:
1. Mengkomunikasikan hasil kajian/kajian SKPD tentang kebutuhan pelayanan SKPD lima
tahun ke depan
2. Mendapatkan penajaman, koordinasi, klarifikasi, dan kesepakatan tentang : sebuah. 
a. Isu-isu strategis (pelayanan) SKPD yang akan ditangani dalam 5 (lima) tahun ke
depan; 
b. Maksud dan sasaran pelayanan SKPD jangka menengah; 
c. strategi dan kebijakan pelayanan; 
d. program dan kegiatan prioritas SKPD dalam 5 (lima) tahun ke depan; dan
e. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Kesepakatan yang dihasilkan forum SKPD menjadi acuan bagi tim penyusun Renstra SKPD
dalam menyempurnakan materi rencana Renstra SKPD.
 Keluaran Forum SKPD
Keluaran yang harus dihasilkan forum SKPD untuk penyusunan Renstra SKPD adalah
materi kesepakatan dengan pemangku kepentingan dinas SKPD mengenai masukan untuk
penyempurnaan substansi rencana Renstra SKPD. Rencana Renstra SKPD yang telah selesai
kemudian disampaikan ke Bappeda sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran
Bupati tentang Penyusunan Rencana Renstra SKPD. Dengan demikian forum SKPD
penyusunan Renstra SKPD dilaksanakan untuk mempertajam dan menyempurnakan isi
rencana Renstra SKPD sebelum disampaikan ke Bappeda untuk diverifikasi sesuai jadwal
yang telah ditetapkan. Penyelenggaraan forum SKPD dilakukan dengan mempertimbangkan
urgensi, efisiensi dan efektifitas sesuai dengan kebutuhan. 
 Materi yang perlu disiapkan
1. Materi yang perlu disiapkan untuk pembahasan forum SKPD ini sekurang-
kurangnya: Rangkuman hasil kajian/analisis dan hasil rumusan substansi Rencana
Renstra SKPD dihasilkan oleh Tim Perencanaan Renstra SKPD; 
2. Rekapitulasi Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi, digunakan untuk pembahasan
forum SKPD; dan
3. Rencana Pendahuluan RPJMD. 
 Unsur-unsur yang terlibat dalam Forum SKPD penyusunan dinas pendapatan SKPD
1. Peserta
Peserta forum SKPD adalah pihak-pihak yang berhak mengambil keputusan dalam
forum SKPD melalui musyawarah yang disepakati bersama. Peserta forum SKPD
berfungsi sebagai pengambil keputusan melalui pembahasan yang disepakati
bersama. Peserta forum SKPD terdiri dari:
a. kelompok sasaran pelayanan SKPD; 
b. Kelompok yang memperoleh manfaat/dampak tidak langsung dari pelayanan
SKPD; 
c. SKPD yang bersangkutan; dan
d. SKPD yang memperoleh manfaat/dampak langsung/tidak langsung dari
pelayanan SKPD
2. Narasumber
Narasumber forum SKPD berfungsi memberikan informasi yang perlu diketahui
peserta untuk proses pengambilan keputusan yang dihasilkan dari forum
SKPD. Informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan.
3. Fasilitator
Fasilitator yang memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan untuk memandu
proses diskusi dan pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi. Fasilitator
bertanggung jawab atas kelancaran proses diskusi dan pengambilan keputusan untuk
menyepakati setiap materi yang dibahas dalam setiap kelompok diskusi. 
4. Tim Pengelola Forum
a. Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk pembahasan forum SKPD;
b. Menyusun jadwal, agenda dan daftar kebutuhan logistik/peralatan Forum
SKPD;
c. Identifikasi fasilitator yang akan memandu diskusi; 
d. Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda, dan tempat Forum SKPD; 
e. Menerima pendaftaran peserta forum SKPD; 
f. Merangkum berita kesepakatan hasil penyelenggaraan forum SKPD; 
g. Menyusun hasil penyelesaian substansi rencana Renstra SKPD berdasarkan
hasil forum SKPD; dan
h. Menyerahkan kepada Bappeda dan DPRD rencana Renstra SKPD yang telah
disempurnakan berdasarkan hasil forum SKPD. 
 Pelaksanaan Forum SKPD Tahapan pelaksanaan forum SKPD terdiri dari:
1. Tahap persiapan; 
2. Tingkat diskusi dan diskusi; dan
3. Tingkat perumusan kesepakatan. 
a. Tahap Persiapan Forum SKPD
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Menyiapkan materi yang akan dijadikan bahan diskusi dalam forum SKPD; 
2) Menyiapkan jadwal, agenda, tempat dan logistik pelaksanaan forum SKPD; 
3) Menyusun tata cara pelaksanaan forum SKPD meliputi peserta, narasumber,
fasilitator yang akan terlibat, agenda acara, pembagian diskusi kelompok,
kriteria prioritas program SKPD jangka menengah, dan rumusan kesepakatan
serta berita acara; 
4) Mengumumkan kepada publik paling lambat 3 (tiga) hari sebelum forum
SKPD tentang jadwal, agenda, dan tempat forum SKPD; 
5) Mempublikasikan substansi rencana Renstra SKPD melalui media paling
lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan forum SKPD. Substansi rencana
Renstra SKPD paling sedikit memuat: 
a) Gambaran kinerja pelayanan SKPD pada periode sebelumnya; 
b) Isu-isu strategis pelayanan SKPD yang akan diselesaikan dalam 5 tahun ke
depan; 
c) visi dan misi pelayanan SKPD; 
d) Sasaran dan target jangka menengah SKPD; 
e) Strategi dan kebijakan pelayanan jangka menengah SKPD;
f) Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif; dan
g) Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
6) Mengundang fasilitator yang dinilai memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
memiliki pemahaman yang cukup terhadap substansi yang akan dibahas dalam
forum SKPD, dan memiliki pengalaman yang cukup dalam memfasilitasi
diskusi dan kesepakatan hasil.
7) Mengundang narasumber yang telah dipilih berdasarkan kompetensi di bidang
pelayanan SKPD; 
8) Menyusun aturan diskusi forum SKPD; 
9) Menerima pendaftaran peserta forum SKPD paling lambat 1 (satu) hari
sebelum pelaksanaan forum SKPD. Saat mendaftar, peserta memberi tahu
grup diskusi tempat dia akan bergabung; dan
10) Menyusun daftar sebaran peserta berdasarkan butir (9)
b. Tahap Diskusi dan Pembahasan Forum SKPD
Tahap pembahasan dan pembahasan forum SKPD terdiri dari:
1) Pembukaan oleh Kepala SKPD; 
2) Sidang Paripurna I meliputi:
a) Pemaparan pokok-pokok rencana awal RPJMD yang sekurang-kurangnya
mencakup isu-isu strategis pembangunan daerah, tujuan dan sasaran
pembangunan jangka menengah daerah, indikasi rencana program
prioritas daerah, indikator keluaran program, dan pagu indikatif SKPD
yang bersangkutan; 
b) Presentasi pokok-pokok rencana Renstra SKPD; 
c) Presentasi bahan lain yang diperlukan; dan
d) Tanggapan peserta secara umum terhadap materi yang disampaikan. 
3) Rapat/ sidang kelompok diskusi membahas;
a) kriteria prioritas program SKPD jangka menengah, isu strategis, sasaran
dan sasaran, strategi dan kebijakan, program prioritas, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pagu indikatif SKPD, Indikator kinerja SKPD yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dalam upaya mewujudkan visi
dan misi SKPD serta pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan jangka
menengah
b) Diskusi untuk memperoleh saran, tanggapan, klarifikasi, dan klarifikasi
dari peserta kelompok diskusi. 
c) Pengambilan keputusan ditentukan melalui musyawarah untuk
mufakat. Dalam hal pengambilan keputusan tidak dapat ditentukan
melalui musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan ditentukan
dengan kesepakatan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
seluruh kelompok diskusi. 
d) Materi yang disepakati oleh kelompok diskusi dirumuskan menjadi suatu
rencana untuk merangkum hasil keputusan/kesepakatan kelompok diskusi.
4) Sidang Paripurna II berisi pemaparan hasil rapat kelompok antara lain:
a) Hasil penajaman isu-isu strategis, sasaran dan sasaran, strategi dan
kebijakan, program prioritas, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif SKPD, serta indikator kinerja SKPD yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD. 
b) Berdasarkan masukan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta
forum SKPD terhadap materi diskusi kelompok, maka diambil keputusan
untuk disepakati sebagai keputusan rapat pleno II atas setiap materi
diskusi kelompok di Forum SKPD. 
5) Perumusan rancangan kesepakatan hasil forum SKPD yaitu:
a) Merangkum seluruh tanggapan dan saran serta keputusan penajaman, dan
klarifikasi terkait aspek keterpaduan, koordinasi, dan keterkaitan antar
program dalam rapat paripurna II. Sehubungan dengan itu, dapat dibentuk
tim perumus yang terdiri dari fasilitator, perwakilan kelompok, dan
narasumber, sesuai dengan kebutuhan.
b) Rangkuman hasil sidang paripurna II dirumuskan menjadi rencana berita
hasil kesepakatan forum SKPD
6) Penutupan meliputi:
a) Pembacaan rangkuman rencana berita hasil forum SKPD
b) Menanyakan untuk tanggapan akhir dari peserta atas ringkasan berita
rencana kesepakatan hasil forum SKPD yang dibacakan untuk
pengambilan keputusan secara musyawarah. 
c) Pengambilan keputusan ditentukan melalui musyawarah untuk mencapai
mufakat. Dalam hal pengambilan keputusan tidak dapat ditentukan
melalui musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan ditentukan
berdasarkan kesepakatan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah peserta. 
c. Tahap Perumusan Hasil
Perumusan hasil dilakukan sebagai berikut:
1) Tim perumus merangkum seluruh hasil pembahasan materi pada sidang paripurna
I, diskusi kelompok, paripurna II, dan paripurna III sebagai lampiran dari agenda
kesepakatan forum SKPD. 
2) Berita acara hasil kesepakatan forum SKPD yang telah disetujui dan
ditandatangani oleh perwakilan masing-masing unsur yang hadir dalam forum
SKPD. 
3) Berita kesepakatan forum SKPD yang telah ditandatangani beserta lampirannya
akan digunakan sebagai bahan penyelesaian Rencana Renstra SKPD yang akan
disampaikan kepada Bappeda untuk dilakukan verifikasi paling lambat 2 hari
setelah pelaksanaan Forum SKPD. 
4) Format berita acara hasil kesepakatan forum SKPD beserta lampirannya terdiri
dari:
a) Rancangan berita hasil kesepakatan forum SKPD; 
b) Daftar peserta forum SKPD
c) Rekapitulasi hasil diskusi kelompok forum SKPD terkait isu strategis,
tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Renstra SKPD
d) Rekapitulasi hasil pembahasan sidang- sidang kelompok forum SKPD
terhadap program dan kegiatan prioritas Renstra SKPD
e) Rekapitulasi hasil pembahasan sidang- sidang kelompok forum SKPD
terhadap indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD;
f) Hasil kesepakatan sidang kelompok forum SKPD dengan contoh format

Anda mungkin juga menyukai