Anda di halaman 1dari 21

PROSPEK JASA KONSTRUKSI DAN

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN
PENGATURAN

2014
Prospek Jasa Konstruksi ke
Depan
2

 Aspek Legal; Perbaikan Regulasi

 Nilai Kapitalisasi; cenderung meningkat

 Alokasi Anggaran pemerintah; cenderung meningkat.

 Kondisi pasar konstruksi di Indonesia menunjukkan terbesar


kedua di Asia setelah China

 Target Pertumbuhan Ekonomi; Lapangan Kerja; Penurunan


angka kemiskinan

 Adanya Instrumen pendukung; (MP3EI) 2011-2025


Jasa Konstruksi ke depan sangat PROSPEKTIF
DATA PASAR KONSTRUKSI NASIONAL

Tahun Tahun 2013


2012

Total kapitalisasi tahun 2012 sebesar Rp Total kapitalisasi tahun 2013 sebesar Rp
300 Triliun 390 Triliun

Sumber: Website SISDI, Update 2 Januari 2013


Bagaimana Kesiapan Penyedia Jasa
Konstruksi?
HAKEKAT Dan Tujuan Pengaturan Jasa
Konstruksi

 Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan


jasa konstruksi
 Mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal,
berdaya saing tinggi
 Hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas

 Tertibpenyelenggaraan pekerjaan konstruksi


 Kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan
penyedia jasa
 Peningkatan kepatuhan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

 Peningkatan peran masyarakat di bidang jasa


konstruksi.
KEBIJAKAN JASA KONSTRUKSI
Terkait Pelelangan
TAKSONOMI USAHA JASA KONSTRUKSI

JENIS USAHA BENTUK USAHA BIDANG USAHA

1. Usaha Perencanaan 1. Orang Perseorangan 1. Arsitektural


2. Usaha Pelaksanaan 2. Badan Usaha 2. Sipil
3. Usaha Pengawasan 3. Mekanikal
PERSYARATAN USAHA 4. Elektrikal
1. Memiliki izin usaha 5. Tata Lingkungan
2. Memiliki sertifikat, klasifikasi,
Persyaratan Personil dan kualifikasi usaha
3. Usaha orang perseorangan :
1. Perencana, Pengawas, memiliki sertifikat ketrampilan
Tenaga Tertentu : kerja dan sertifikat keahlian
memiliki sertifikat kerja
keahlian
2. Tenaga Teknik : TANGGUNG JAWAB PROFESI
memiliki sertifikat Berlandaskan prinsip:
ketrampilan dan
keahlian kerja
1. Keahlian sesuai kaidah
keilmuan
PERMEN
2. Kepatutan dan kejujuran
intelektual
08/2011
8
Permenpu 08/2011
Subklalifikasi Usaha

 Klasifikasi pelaksana dibagi menjadi ... Subklasifikasi


 Klasifikasi konsultan dibagi menjadi ... Subklasifikasi

Subkualifikasi Usaha Variabel


subkualifikasi
BUJK
KLASIFIKASI & KUALIFIKASI TENAGA KERJA
KONSTRUKSI
Bagaimana KONVERSI Klasifikasi &
Kualifikasi Yang Lama menjadi
Klasifikasi & Kualifikasi?
Apa Kebijakan aktual pengaturan
Jasa Konstruksi?
PERUBAHAN KEBIJAKAN PENGATURAN
PP 28 Tahun 2000 Menjadi PP 4/2010
PEMBENTUKAN USTK NASIONAL & PROVINSI
SERTA KEWENANGANNYA (PP 4/2010)
PUSAT PROVINSI

LPJK-N Lisensi Masyarakat Jasa


LPJK-P
Konstruksi

Kesekretarian Kesekretarian
LPJK-N LPJK-P

Unit Sertifikasi TK Unit Sertifikasi TK Unit Sertifikasi


TK Bentukan
Lisensi Masyarakat
•T Ahli Utama •TA Muda dan Madya
•T Ahli Asing •T Terampil

14
SELINTAS PROSES PEMBERIAN LISENSI USTK

LPJKN
INSTRUKSI
6 9
2
REKOMENDASI REKOMENDASI
RENCAN
A
KOMITE LISENSI

PEMBERIAN LISENSI
ASESME
N DEWAN LISENSI
(BAPEL) 7

MENUNJUK LAPORAN
TIM LISENSI 3 5 ASSESSMEN

SURVAILEN
8
KETUA (1) – PENDUKUNG (1) – ASESOR (3)
1
ASSESSMEN/
4
RE-ASSESSMEN

UNIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA PROVINSI / MASYARAKAT


15
KEBERADAAN ASESOR
DALAM UNIT SERTIFIKASI
Pengarah 1. Unsur Pengarah
TENAGA KERJA

Kepala
16
Pelaksan 2. Unsur Pelaksana
a

Bidang Bidang
Administrasi Manajemen Mutu

BIDANG BIDANG BIDANG


BIDANG BIDANG TATA
ARSITEKTUR SIPIL MEKANIKAL/ LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
ELEKTRIKAL DAN MANAJEMEN
PELAKSANAAN

Sub Bidang
Standarisasi Sub Bidang
Standarisasi Sub Bidang
Standarisasi
Standarisasi Standarisasi Sub Bidang
Sub Bidang Standarisasi
Standarisasi
Sertifikasi Sub
Sub Bidang
Bidang
Sertifikasi Sub Bidang
Sertifikasi
Sertifikasi Sub
Sub Bidang
Bidang
Sertifikasi

•Pengarah adalah terdiri dari perwakilan


stakeholder yang memerlukan Badan Usaha 3. Asesor
yang mampu ASESOR
• pengarah bertanggung jawab kepada Lembaga atas
ASESOR
BADAN
BADAN
ASESOR
BADAN
USAHA
keberlangsungan Unit Sertifikasi dengan menetapkan USAHA
KOMPETE
visi, misi, dan tujuan Unit Sertifikasi dan program USAHA
kerja, anggaran belanja, mengangkat dan NSI
NSI
memberhentikan pengurus Unit Sertifikasi.
SBU/SKA/SKT MANA YANG
BOLEH DIGUNAKAN UNTUK
MENGIKUTI TENDER 2013?
SE MENTERI PU NOMOR: 10/SE/M/2012
SBU/SKA/SKT Yang Dapat Digunakan dan Berlaku Dalam
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultasi TA 2013

30 September 2011

 SBU/SKA/SKT yang habis


SBU/SKA/SKT yang terbit
masa berlakunya setelah 30
sebelum 30 Sep 2011 dan
Sep 2011 dan sudah
masa berlakunya belum
diperpanjang oleh LPJK sesuai
habis harus di Registrasi
PP Nomor 92 Tahun 2010
ulang di LPJK sesuai
 SBU/SKA/SKT Baru yang
Peraturan Pemerintah
diterbitkan LPJK sesuai PP 92
Nomor 92 Tahun 2010.
Tahun 2010
Catatan:
- Perubahan Kualifikasi bisa dilaksanakan kalau USBU & USTK sudah
terbentuk
- Boleh Pindah asosiasi
- Pelaksanaan penerbitan SBU/SKA/SKTK menggunakan SIKI-Online
- BAGAIMANA UNTUK 2014?
IMPLEMENTASI SIKI LPJK
Peraturan LPJK no. 7,8,9/2012 & 4,5 Tahun 2013
19
 Informasi Terbuka
o Status proses sertifikasi dan registrasi
o Pemutakhirkan data dan informasi terkini setiap saat
o Dapat digunakan sebagai bukti telusur keabsahan SKA/SKTK
 Informasi Tertutup
o Unggah dan unduh data terintegrasi antara Asosiasi profesi / diklat dengan
LPJKN/LPJKP dengan USTK/USTK-M .
o Data monitoring LPJKN atas kinerja operasional pelayanan sertifikasi dan registrasi
kepada masyarakat dan kinerja asosiasi dalam melakukan layanan kepada Tenaga
Kerja.
 Kriteria Penilaian
o Data Tenaker sebagai Rekomendasi evaluasi kpmpetensi berdasar CPD
 Tahapan Serifikasi dan Registrasi
o Proses akhir tidak dapat terjadi bila proses sebelumnya belum dilaksanakan
o Setiap penanggung jawab proses hanya mendapat akses kewenangannya
 Perubahan dan penggunaan data oleh pihak ketiga
o Database Badan Tenaker tidak dapat dirubah setelah diterima LPJK
o Akses ke SKA atau SKTK ter registrasi oleh pemilik SKA atau SKTK
IMPLEMENTASI SIKI LPJK
Pemenuhan Informasi Terbuka kepada Publik

20
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai